FTIR atau Fourier Transform Infra-Red Spectroscopy merupakan suatu teknik yang identifikasi kelompok fungsional material baik dalam bentuk padatan, cair, ataupun gas menggunakan sumber radiasi Infra-red.
Spektroskopi inframerah didasarkan pada fenomena terabsorpsinya radiasi inframerah menimbulkan vibrasi molekul yang adanya momen dipol.
Hasil pengukuran ini akan memberikan informasi terkait frekuensi vibrasi molekul, fonon, dan struktur kristal dari suatu material.
oleh Diah Ayu Suci Kinasih ( Fisika Universitas Gadjah Mada )
Dokumen tersebut membahas tentang kurva standar dan larutan standar yang digunakan dalam standarisasi dan kalibrasi alat atau larutan untuk analisis kimia. Kurva standar menunjukkan hubungan antara konsentrasi larutan dengan absorbansi larutan, sementara larutan standar memiliki konsentrasi yang diketahui dan digunakan untuk analisis volumetrik. Dokumen ini juga menjelaskan metode kalibrasi seperti kurva kalibrasi, metode ad
Dokumen tersebut merangkum pengertian spektrofotometer Fourier transform infra merah (FTIR), prinsip kerjanya yang memanfaatkan interferometer Michelson, dan aplikasinya untuk mengidentifikasi jenis narkoba melalui deteksi gugus fungsionalnya.
Metode BET (Brunaur, Emmett and Teller) pertama kali ditemukan oleh Stephen Brunauer, Paul Hugh Emmett, and Edward Teller pada tahun 1938. Metode ini digunakan untuk permukaan yang datar (tidak ada lekukan) dan tidak ada batas dalam setiap layer yang dapat digunakan dalam menjelaskan luas permukaan. Metode ini digunakan berdasarkan asumsi bahwa pada setiap permukaan mempunyai tingkat energi yang homogen (energi adsorpsi tidak mengalami perubahan dengan adanya adsorpsi di layer yang sama) dan tidak ada interaksi selama molekul teradsorpsi
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
1. Analisis tiga sampel menunjukkan kadar magnesium dan kalsium dalam batu fosfat dan sampel lainnya. Kadar magnesium dan kalsium dihitung dari berat endapan yang dihasilkan.
2. Analisis dua sampel menunjukkan kadar zink sulfida dan belerang dalam sampel, serta kadar kalsium dalam sampel lain. Kadar zink dan belerang dihitung dari berat endapan, sedangkan kadar kalsium dihitung dari perbedaan berat kert
Dokumen tersebut menjelaskan tentang spektrofotometer serapan atom (atomic absorption spectrophotometer/AAS) yang digunakan untuk menganalisis kandungan logam dalam suatu sampel. AAS bekerja dengan cara memanaskan sampel hingga teratomisasi, kemudian mengukur absorbsi radiasi oleh atom-atom logam bebas tersebut pada panjang gelombang khas masing-masing unsur logam. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai metode penyiapan samp
Dokumen tersebut membahas tentang kurva standar dan larutan standar yang digunakan dalam standarisasi dan kalibrasi alat atau larutan untuk analisis kimia. Kurva standar menunjukkan hubungan antara konsentrasi larutan dengan absorbansi larutan, sementara larutan standar memiliki konsentrasi yang diketahui dan digunakan untuk analisis volumetrik. Dokumen ini juga menjelaskan metode kalibrasi seperti kurva kalibrasi, metode ad
Dokumen tersebut merangkum pengertian spektrofotometer Fourier transform infra merah (FTIR), prinsip kerjanya yang memanfaatkan interferometer Michelson, dan aplikasinya untuk mengidentifikasi jenis narkoba melalui deteksi gugus fungsionalnya.
Metode BET (Brunaur, Emmett and Teller) pertama kali ditemukan oleh Stephen Brunauer, Paul Hugh Emmett, and Edward Teller pada tahun 1938. Metode ini digunakan untuk permukaan yang datar (tidak ada lekukan) dan tidak ada batas dalam setiap layer yang dapat digunakan dalam menjelaskan luas permukaan. Metode ini digunakan berdasarkan asumsi bahwa pada setiap permukaan mempunyai tingkat energi yang homogen (energi adsorpsi tidak mengalami perubahan dengan adanya adsorpsi di layer yang sama) dan tidak ada interaksi selama molekul teradsorpsi
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
1. Analisis tiga sampel menunjukkan kadar magnesium dan kalsium dalam batu fosfat dan sampel lainnya. Kadar magnesium dan kalsium dihitung dari berat endapan yang dihasilkan.
2. Analisis dua sampel menunjukkan kadar zink sulfida dan belerang dalam sampel, serta kadar kalsium dalam sampel lain. Kadar zink dan belerang dihitung dari berat endapan, sedangkan kadar kalsium dihitung dari perbedaan berat kert
Dokumen tersebut menjelaskan tentang spektrofotometer serapan atom (atomic absorption spectrophotometer/AAS) yang digunakan untuk menganalisis kandungan logam dalam suatu sampel. AAS bekerja dengan cara memanaskan sampel hingga teratomisasi, kemudian mengukur absorbsi radiasi oleh atom-atom logam bebas tersebut pada panjang gelombang khas masing-masing unsur logam. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai metode penyiapan samp
Dokumen tersebut membahas tentang spektroskopi analisis instrumen yang menerangkan spektroskopi sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara materi dan radiasi elektromagnetik. Metode pengukuran berdasarkan spektroskopi dibedakan menjadi spektroskopi molekuler dan atom, serta berbagai jenis spektroskopi berdasarkan sumber energi radiasinya.
Dokumen ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi kimia organik seperti efek elektromagnetik. Efek elektromagnetik dipengaruhi oleh interaksi medan magnet antar unsur molekul dan mencakup efek induksi, mesomeri, elektromerik, dan hiperkonjugasi. Dokumen ini menjelaskan setiap efek tersebut serta memberikan contoh. Kesimpulannya adalah bahwa satu faktor tidak dapat menjel
1. Spektroskopi emisi atom (AES) adalah studi tentang radiasi yang dipancarkan oleh atom tereksitasi dan ion monoatomik. 2. Prinsip AES didasarkan pada emisi sinar dengan panjang gelombang karakteristik untuk unsur yang dianalisa. 3. Prinsip AES memanfaatkan eksitasi atom oleh sumber energi untuk memancarkan radiasi yang mengidentifikasi unsur.
Dokumen ini membahas tentang kromatografi pertukaran ion (KPI) untuk memisahkan ion-ion dalam sampel. KPI bekerja berdasarkan interaksi antara ion terlarut dengan resin pertukaran ion. Komponen utama KPI terdiri atas eluen, pompa, kolom pemisah ion, injektor, dan detektor. Aplikasi KPI untuk menentukan kadar ion Na+, K+, Mg2+ dan SO42-, Cl- secara kualitatif dan kuantitatif dalam produksi potas
Dokumen tersebut merangkum tentang spektroskopi UV-Vis, yang menjelaskan prinsip kerja, cara kerja, dan aplikasi spektrofotometer UV-Vis. Spektrofotometer UV-Vis bekerja dengan memanfaatkan interaksi sinar elektromagnetik UV dan sinar tampak dengan molekul sampel untuk menentukan komposisi dan konsentrasi sampel secara kuantitatif dan kualitatif.
Kimia analisa instrumen adalah cabang ilmu kimia yang berhubungan dengan identifikasi atau penentuan komposisi dengan bantuan instrumen (alat) khas. Beberapa alat kimia analisa yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah spektrofotometer UV-Vis yang digunakan untuk menganalisis sampel berwarna maupun tidak berwarna, serta prinsip kerjanya yang melibatkan penyerapan sinar UV dan sinar tampak oleh molekul.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi pengendapan khususnya argentometri untuk menentukan kadar ion klorida. Metode ini melibatkan pengendapan perak klorida dengan larutan perak nitrat sebagai titran hingga titik ekivalen. Dokumen juga membahas prinsip, faktor yang mempengaruhi hasil, dan contoh perhitungan untuk menentukan kadar klorida dalam suatu sampel.
Dokumen tersebut merangkum penjelasan tentang Scanning Electron Microscope (SEM), yang memberikan informasi mengenai definisi, fungsi, cara kerja, prinsip dasar, kelebihan dan kekurangan SEM. Dokumen tersebut juga menampilkan hasil penelitian menggunakan SEM untuk menganalisis struktur mikro dan komposisi unsur kimia dari paduan zirkonium sebelum dan sesudah proses oksidasi.
Analisis gravimetri melibatkan pemisahan komponen yang akan ditentukan dari sampel, pengendapannya, dan penimbangan endapan untuk menghitung kadar komponen tersebut berdasarkan beratnya. Metode ini memerlukan endapan yang mudah terbentuk dan disaring serta stabil.
1. NMR (Nuclear Magnetic Resonance) adalah spektroskopi yang didasarkan pada medan magnet yang berasal dari spin inti atom yang bermuatan listrik.
2. Prinsip kerja NMR yaitu mengukur penyerapan energi oleh inti atom ketika berada dalam medan magnet kuat pada frekuensi gelombang radio.
3. Aplikasi NMR meliputi penentuan struktur molekul organik, MRI untuk gambar organ dalam tubuh, dan studi protein membran.
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) adalah alat analisis yang menggunakan prinsip serapan radiasi oleh atom bebas untuk menentukan kadar unsur logam dan metaloid dalam sampel. SSA terdiri dari lampu katoda, tabung gas, monokromator, detektor, dan sistem pengolah data untuk mengukur serapan cahaya oleh atom-atom logam yang dihasilkan dari proses atomisasi sampel. Alat ini berfungsi untuk menganalisis kad
Infrared Spectroscopy and UV-Visible spectroscopyPreeti Choudhary
Instrumentation of Infrared Spectroscopy and UV-Vis spectroscopy
Discuss the fundamentals and concepts behind Infrared and UV-Vis spectroscopy.
I hope this presentation helpful for you.
https://www.linkedin.com/in/preeti-choudhary-266414182/
https://www.instagram.com/chaudharypreeti1997/
https://www.facebook.com/profile.php?id=100013419194533
https://twitter.com/preetic27018281
Please like, share, comment and follow.
stay connected
If any query then contact:
chaudharypreeti1997@gmail.com
Thanking-You
Preeti Choudhary
The document summarizes infrared (IR) spectroscopy, including its principle, instrumentation, applications, and interpretation of spectra. IR spectroscopy works by detecting the vibrational and rotational absorption frequencies of molecules when exposed to IR radiation. The spectrum produced provides information on molecular structure and bonding. Key regions of the IR spectrum correspond to common functional groups like C=O, N-H, and O-H. Analysis of peak positions and relative intensities allows identification of compounds and detection of impurities.
Dokumen tersebut membahas tentang spektroskopi analisis instrumen yang menerangkan spektroskopi sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara materi dan radiasi elektromagnetik. Metode pengukuran berdasarkan spektroskopi dibedakan menjadi spektroskopi molekuler dan atom, serta berbagai jenis spektroskopi berdasarkan sumber energi radiasinya.
Dokumen ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi kimia organik seperti efek elektromagnetik. Efek elektromagnetik dipengaruhi oleh interaksi medan magnet antar unsur molekul dan mencakup efek induksi, mesomeri, elektromerik, dan hiperkonjugasi. Dokumen ini menjelaskan setiap efek tersebut serta memberikan contoh. Kesimpulannya adalah bahwa satu faktor tidak dapat menjel
1. Spektroskopi emisi atom (AES) adalah studi tentang radiasi yang dipancarkan oleh atom tereksitasi dan ion monoatomik. 2. Prinsip AES didasarkan pada emisi sinar dengan panjang gelombang karakteristik untuk unsur yang dianalisa. 3. Prinsip AES memanfaatkan eksitasi atom oleh sumber energi untuk memancarkan radiasi yang mengidentifikasi unsur.
Dokumen ini membahas tentang kromatografi pertukaran ion (KPI) untuk memisahkan ion-ion dalam sampel. KPI bekerja berdasarkan interaksi antara ion terlarut dengan resin pertukaran ion. Komponen utama KPI terdiri atas eluen, pompa, kolom pemisah ion, injektor, dan detektor. Aplikasi KPI untuk menentukan kadar ion Na+, K+, Mg2+ dan SO42-, Cl- secara kualitatif dan kuantitatif dalam produksi potas
Dokumen tersebut merangkum tentang spektroskopi UV-Vis, yang menjelaskan prinsip kerja, cara kerja, dan aplikasi spektrofotometer UV-Vis. Spektrofotometer UV-Vis bekerja dengan memanfaatkan interaksi sinar elektromagnetik UV dan sinar tampak dengan molekul sampel untuk menentukan komposisi dan konsentrasi sampel secara kuantitatif dan kualitatif.
Kimia analisa instrumen adalah cabang ilmu kimia yang berhubungan dengan identifikasi atau penentuan komposisi dengan bantuan instrumen (alat) khas. Beberapa alat kimia analisa yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah spektrofotometer UV-Vis yang digunakan untuk menganalisis sampel berwarna maupun tidak berwarna, serta prinsip kerjanya yang melibatkan penyerapan sinar UV dan sinar tampak oleh molekul.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi pengendapan khususnya argentometri untuk menentukan kadar ion klorida. Metode ini melibatkan pengendapan perak klorida dengan larutan perak nitrat sebagai titran hingga titik ekivalen. Dokumen juga membahas prinsip, faktor yang mempengaruhi hasil, dan contoh perhitungan untuk menentukan kadar klorida dalam suatu sampel.
Dokumen tersebut merangkum penjelasan tentang Scanning Electron Microscope (SEM), yang memberikan informasi mengenai definisi, fungsi, cara kerja, prinsip dasar, kelebihan dan kekurangan SEM. Dokumen tersebut juga menampilkan hasil penelitian menggunakan SEM untuk menganalisis struktur mikro dan komposisi unsur kimia dari paduan zirkonium sebelum dan sesudah proses oksidasi.
Analisis gravimetri melibatkan pemisahan komponen yang akan ditentukan dari sampel, pengendapannya, dan penimbangan endapan untuk menghitung kadar komponen tersebut berdasarkan beratnya. Metode ini memerlukan endapan yang mudah terbentuk dan disaring serta stabil.
1. NMR (Nuclear Magnetic Resonance) adalah spektroskopi yang didasarkan pada medan magnet yang berasal dari spin inti atom yang bermuatan listrik.
2. Prinsip kerja NMR yaitu mengukur penyerapan energi oleh inti atom ketika berada dalam medan magnet kuat pada frekuensi gelombang radio.
3. Aplikasi NMR meliputi penentuan struktur molekul organik, MRI untuk gambar organ dalam tubuh, dan studi protein membran.
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) adalah alat analisis yang menggunakan prinsip serapan radiasi oleh atom bebas untuk menentukan kadar unsur logam dan metaloid dalam sampel. SSA terdiri dari lampu katoda, tabung gas, monokromator, detektor, dan sistem pengolah data untuk mengukur serapan cahaya oleh atom-atom logam yang dihasilkan dari proses atomisasi sampel. Alat ini berfungsi untuk menganalisis kad
Infrared Spectroscopy and UV-Visible spectroscopyPreeti Choudhary
Instrumentation of Infrared Spectroscopy and UV-Vis spectroscopy
Discuss the fundamentals and concepts behind Infrared and UV-Vis spectroscopy.
I hope this presentation helpful for you.
https://www.linkedin.com/in/preeti-choudhary-266414182/
https://www.instagram.com/chaudharypreeti1997/
https://www.facebook.com/profile.php?id=100013419194533
https://twitter.com/preetic27018281
Please like, share, comment and follow.
stay connected
If any query then contact:
chaudharypreeti1997@gmail.com
Thanking-You
Preeti Choudhary
The document summarizes infrared (IR) spectroscopy, including its principle, instrumentation, applications, and interpretation of spectra. IR spectroscopy works by detecting the vibrational and rotational absorption frequencies of molecules when exposed to IR radiation. The spectrum produced provides information on molecular structure and bonding. Key regions of the IR spectrum correspond to common functional groups like C=O, N-H, and O-H. Analysis of peak positions and relative intensities allows identification of compounds and detection of impurities.
This document discusses various analytical techniques including UV-visible spectroscopy, IR spectroscopy, colorimetry, flame photometry, and atomic absorption spectroscopy. It begins by introducing Beer-Lambert's law and its applications in quantitative analysis using spectrophotometry. It then provides details on the principles, instrumentation, and applications of UV-visible spectroscopy and IR spectroscopy. It describes how these techniques can be used to determine functional groups, identify organic compounds, and study molecular structure. The document also discusses the principles and applications of colorimetry in quantitative analysis of colored solutions.
Introduction
Instrumentation
Sampling techniques
Group frequencies
Factors affecting group frequencies
Complementarity of IR and Raman spectroscopy
Applications of Infrared spectroscopy
Introduction to Fourier Transfer Infrared SpectroscopyRahulVerma550005
The preferred method of infrared spectroscopy is known as Fourier Transform InfraRed (FT-IR). Infrared spectroscopy involves passing IR photons through a sample. The sample absorbs some of the infrared light and passes some of it through (transmitted). The resulting spectrum depicts the sample's molecule absorption and transmission, resulting in a molecular fingerprint.
Given:
A = Absorbance = 1
l = Path length = 2 cm
ε = Molar absorptivity = 2x10^4 L/mol.cm
Using the Beer-Lambert's law:
A = ε x c x l
1 = 2x10^4 x c x 2
c = 1 / (2x10^4 x 2)
c = 2.5x10^-5 mol/L
So, the concentration of the substance is 2.5x10^-5 mol/L.
This document provides an overview of Fourier transform infrared (FTIR) spectroscopy. It discusses the electromagnetic spectrum and how infrared radiation interacts with molecular bonds to produce vibrational modes. The basic principles of FTIR are explained, including how an interferogram is produced and transformed into an infrared absorption spectrum using Fourier transform. Common instrumentation components like detectors, radiation sources, and sample holders are also mentioned. The document serves as an introduction to FTIR spectroscopy and the molecular information it can provide through analysis of infrared absorption spectra.
spectrophotometry, ultra violet absorption, infra red atomic absorption.priya tamang
A spectrophotometer is a photometer that can measure the intensity of light as a function of its wavelength. Single beam and double beam are the two major classes of spectrophotometers. Linear range of absorption and spectral bandwidth measurement are the important features of spectrophotometers.
In Single Beam Spectrophotometers, all the light passes through the sample. To measure the intensity of the incident light the sample must be removed so that all the light can pass through. This type of spectrometer is usually less expensive and less complicated. The single beam instruments are optically simpler and more compact, znc can also have a larger dynamic range.
In a Double Beam Spectrophotometer, before it reaches the sample, the light source is split into two separate beams. One beam passes through the sample and the second one is used for reference. This gives an advantage because the reference reading and sample reading can take place at the same time.
In transmission measurements, the spectrophotometer quantitatively compares the amount of light passing through the reference and test sample. For reflectance, it compares the amount of light reflecting from the test and reference sample solutions.
Many spectrophotometers must be calibrated before they start to analyse the sample and the procedure for calibrating spectrophotometer is known as "zeroing." Calibration is done by using the reference substance, and the absorbencies of all other substances are measured relative to the reference substance. % transmissivity (the amount of light transmitted through the substance relative to the initial substance) is displayed on the spectrophotometer.
IR spectroscopy is the study of infrared spectra caused by vibrational transitions in molecules. It provides a valuable tool for probing molecular structure. IR spectroscopy works by detecting the frequencies at which molecules vibrate when absorbed infrared radiation. Different functional groups within molecules vibrate at characteristic frequencies, allowing IR spectroscopy to be used to determine a molecule's structure. It has various applications such as compositional analysis of organic compounds, detection of impurities, and analysis of aircraft exhausts and toxic gases.
Infrared spectroscopy analyzes the absorption of infrared radiation by molecules to determine their structure. When IR radiation interacts with a molecule, it can cause the bonds and atoms within the molecule to vibrate. For a vibration to be IR active, it must cause a change in the molecule's dipole moment. IR spectroscopy is useful for identifying organic functional groups and determining molecular structure. It has applications in pharmaceutical analysis including identification of drugs and excipients, and quality control of drug formulations.
This document provides an overview of infrared spectroscopy. It discusses the principle that infrared spectroscopy involves absorption of infrared radiation which causes vibrational transitions in molecules. The instrumentation involves an infrared source, sample holder, and detector. Applications include identifying functional groups in organic molecules, determining drug formulations, and analyzing biological samples like urine.
This document provides an overview of infrared spectroscopy. It discusses the principle that infrared spectroscopy involves absorption of infrared radiation which causes vibrational transitions in molecules. The instrumentation involves an infrared source, sample holder, and detector. Applications include identifying functional groups in organic molecules, determining drug formulations, and analyzing biological samples like urine.
This document discusses infrared (IR) spectroscopy. It covers various topics such as sample handling techniques, factors affecting vibrations, instrumentation components, and applications. Specifically, it describes the four main types of sampling - solid, liquid, gas, and solution. It also explains how coupled vibrations, Fermi resonance, electronic effects, and hydrogen bonding can influence IR spectra. Common instrumentation components like sources of radiation, detectors, and applications like identification of functional groups and substances are summarized.
This document discusses the use of infrared spectroscopy (IR) to determine the functional groups of compounds. It provides background on IR spectroscopy, including how IR radiation causes molecular vibrations and the types of vibrational modes that can be observed. It also describes the basic components of IR instruments, including sources that emit IR radiation, detectors, and the mechanisms of dispersive and Fourier transform IR spectrometers. The document serves to explain how IR spectroscopy can be used to identify functional groups present in compounds based on their vibrational absorption spectra.
IR spectroscopy provides a spectrum that contains absorption bands that can determine the structure of organic compounds. It works by detecting the frequencies at which molecules vibrate and absorb infrared radiation. The most useful infrared region for analyzing organic compounds has wavelengths from 4000 to 400 cm-1. When infrared radiation is absorbed by a molecule, it causes bonds to stretch or bend based on their vibrational modes. For a vibration to be detected in the infrared spectrum, it must cause a change in the dipole moment of the molecule.
Infrared spectroscopy involves analyzing how infrared light interacts with molecules. It can be used to analyze organic and inorganic samples in liquid, solid, and gas phases. IR spectroscopy identifies functional groups and structures by detecting the vibrational and rotational frequencies of covalent bonds as they absorb infrared radiation. This technique is commonly employed to determine molecular structure, identify substances, study reaction progress, detect impurities, and perform quantitative analysis.
Fourier transform IR (FTIR) machine for textile applicationBahirdar University
This document contains about textile application of FTIR machine which is mainly used for functional group and chemical bond identification of solid as well as liquid materials.
This document provides an overview of infrared spectroscopy. It discusses the different infrared regions and how they are useful for organic chemistry. The document explains fundamental concepts such as molecular vibrations, selection rules, and factors that influence the number of observed absorption bands. It also describes sample preparation and how to record IR spectra of different sample types. The working of traditional dispersive IR spectrometers and modern Fourier transform IR spectrometers is summarized. Overall, the document serves as an introduction to infrared spectroscopy and how it can be used to study organic molecules.
This document provides an overview of infrared spectroscopy, including:
- General uses such as identification of organic/inorganic compounds and determination of functional groups
- Common applications like identification of unknown compounds and reaction components
- Samples that can be analyzed as solids, liquids, or gases in small amounts
- Theory of infrared absorption involving molecular vibrations that change the dipole moment
The document discusses various devices used for biomolecular and cellular research, focusing on those based on interactions with electromagnetic radiation. It describes spectrophotometers that use absorption, emission, or fluorescence of light to measure biomolecule concentrations or study structure. Specific devices covered include UV/visible absorption spectrophotometers, infrared spectrophotometers, Raman spectrometers, and circular dichroism instruments. These tools allow analyzing properties like protein secondary structure, drug interactions at the molecular level, and transport processes.
Similar to Pembahasan spektroskopi ftir fourier transform infra red (20)
Video ini membahas gagasan DISASVR, yaitu sistem pendidikan bencana berbasis virtual reality untuk meningkatkan kesiapan masyarakat Indonesia menghadapi bencana. Video ini menjelaskan latar belakang tingginya potensi bencana di Indonesia namun rendahnya kesiapan masyarakat, serta bagaimana DISASVR dapat menjadi solusi dengan cara menyimulasikan bencana secara aman, murah, dan massal melalui teknologi virtual reality.
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...Universitas Gadjah Mada
1. Laporan ini menganalisis hasil uji XRF (spektroskopi sinar-X) pada sampel air logam untuk mengidentifikasi unsur-unsurnya
2. Lima unsur yang dominan diidentifikasi yaitu bromin, antimon, rutenium, dan xenon
3. Berbagai puncak spektrum seperti bremstrahlung, compton, escape, rayleigh, dan sum dianalisis untuk mengidentifikasi unsur-unsurnya
Dokumen ini membahas tentang spektrum fluks neutron yang dihasilkan oleh reaktor nuklir termal dan cepat, serta kecepatan neutron termal yang ditentukan oleh suhu reaktor. Dokumen ini juga membahas tentang energi prompt neutron yang dihasilkan oleh fusi nuklir antara 0.1 MeV hingga 10 MeV.
Pemantulan Internal Total (total internal reflection) merupakan pemantulan yang terjadi jika 푛1 > 푛2 yaitu ketika cahaya dari medium dengan kerapatan optis tinggi ke medium dengan kerapatan optis lebih rendah. Hal ini menyebabkan sudut datang terus di perbesar hingga sudut biasnya mencapai 90 derajat (sudut kritis) sehingga tidak ada sinar yang terbiaskan atau sinar akan terpantul sempurna.
Diah Ayu Suci Kinasih
Jurusan Fisika Universitas Diponegoro
DISASVR: Sistem Pendidikan Bencana Berbasis Virtual Reality, Solusi Ketahanan Bencana di Indonesia
Anggota:
1. Fajrul Falah
2. Diah Ayu Suci Kinasih
3. Ainur Ridho
Departemen Fisika Universitas Diponegoro
Aplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensiUniversitas Gadjah Mada
Persamaan diferensial parsial digunakan untuk memodelkan perambatan panas satu dimensi dalam batang. Solusi umum persamaan panas satu dimensi adalah kombinasi fungsi sin dan eksponensial yang bergantung pada waktu, dengan koefisien ditentukan oleh syarat awal suhu. Kasus contoh menyelesaikan masalah untuk menentukan waktu agar suhu maksimum batang tembaga turun menjadi 50°C.
Dokumen ini membahas tentang kondisi batas pada antarmuka gelombang elektromagnetik yang melewati medium homogen dan dua medium yang dipisahkan oleh bidang planar. Persamaan refleksi dan transmisi gelombang dianalisis berdasarkan hukum Maxwell dan kondisi batas pada medan listrik, magnetik, dan gelombang.
Sebuah komposisi disusun dari berat fiber glass 57,4 gram dengan densitinya 1,25 gr/cm3. Komposit tersebut tersusun dari bahan polyester sebagai matrik dengan densitas 1,22 gr/cm3. Hasil dari campuran tersebut membentuk komposit sebesar 90 gram.
Hitunglah secara teoritik!
Differential thermal analysis: Pengembangan Alat Differential Thermal Analys...Universitas Gadjah Mada
Pengembangan Alat Differential Thermal Analysis untuk Analisa Termal Material Ca(OH)2 menggunakan DTA untuk menganalisis transisi fasa dan jalur dekomposisi Ca(OH)2. Prototipe DTA dibuat dengan area kerja 100-950°C dan variasi kecepatan PID serta filter tunggal dan ganda. Hasil menunjukkan filter ganda lebih stabil dan Ca(OH)2 terdekomposisi menjadi CaO dan H2O pada 425-575°C secara endotermik.
Dalam melakukan pengukuran tentunya akan ada nilai ketidakpastian, dimana menyatakan range nilai yang memenuhi nilai yang sebenarnya.
Berikut merupakan salah satu pembelajaran yang dilakukan Astrofisika UNDIP mengenai pentingnya ketidakpastian dari film Einstein Eddington.
SEM-EDX adalah pengembangan dari SEM (Scanning Electron Microscopy) dengan digabungkan EDX (Energy Dispersive of X-ray Spectroscopy) untuk menentukan komposisi atom pada sampel dengan mendeteksi sinar-X yang dihasilkan oleh interaksi elektron-sampel. SEM-EDX digunakan untuk menganalisis berbagai jenis sampel padat dan biologi dengan memberikan citra permukaan dan komposisi kimiawnya.
Berikut merupakan contoh pengerjaan laporan praktikum untuk judul percobaan Hukum Joule (L2)
Sebelumnya, pengerjaan laporan tersebut belum sepenuhnya benar dan tepat masih banyak yang perlu di perbaiki dan ditelaah ulang kembali.
Terutama untuk adek-adek Fisika UNDIP yang ingin mencontoh boleh-boleh saja, sesuaikan formatnya dan kebali lagi isinya harus ditinjau kembali.
Terimakasih 🙂
semoga bermanfaat
Gender and Mental Health - Counselling and Family Therapy Applications and In...PsychoTech Services
A proprietary approach developed by bringing together the best of learning theories from Psychology, design principles from the world of visualization, and pedagogical methods from over a decade of training experience, that enables you to: Learn better, faster!
Andreas Schleicher presents PISA 2022 Volume III - Creative Thinking - 18 Jun...EduSkills OECD
Andreas Schleicher, Director of Education and Skills at the OECD presents at the launch of PISA 2022 Volume III - Creative Minds, Creative Schools on 18 June 2024.
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
إضغ بين إيديكم من أقوى الملازم التي صممتها
ملزمة تشريح الجهاز الهيكلي (نظري 3)
💀💀💀💀💀💀💀💀💀💀
تتميز هذهِ الملزمة بعِدة مُميزات :
1- مُترجمة ترجمة تُناسب جميع المستويات
2- تحتوي على 78 رسم توضيحي لكل كلمة موجودة بالملزمة (لكل كلمة !!!!)
#فهم_ماكو_درخ
3- دقة الكتابة والصور عالية جداً جداً جداً
4- هُنالك بعض المعلومات تم توضيحها بشكل تفصيلي جداً (تُعتبر لدى الطالب أو الطالبة بإنها معلومات مُبهمة ومع ذلك تم توضيح هذهِ المعلومات المُبهمة بشكل تفصيلي جداً
5- الملزمة تشرح نفسها ب نفسها بس تكلك تعال اقراني
6- تحتوي الملزمة في اول سلايد على خارطة تتضمن جميع تفرُعات معلومات الجهاز الهيكلي المذكورة في هذهِ الملزمة
واخيراً هذهِ الملزمة حلالٌ عليكم وإتمنى منكم إن تدعولي بالخير والصحة والعافية فقط
كل التوفيق زملائي وزميلاتي ، زميلكم محمد الذهبي 💊💊
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
How to Download & Install Module From the Odoo App Store in Odoo 17Celine George
Custom modules offer the flexibility to extend Odoo's capabilities, address unique requirements, and optimize workflows to align seamlessly with your organization's processes. By leveraging custom modules, businesses can unlock greater efficiency, productivity, and innovation, empowering them to stay competitive in today's dynamic market landscape. In this tutorial, we'll guide you step by step on how to easily download and install modules from the Odoo App Store.
A Free 200-Page eBook ~ Brain and Mind Exercise.pptxOH TEIK BIN
(A Free eBook comprising 3 Sets of Presentation of a selection of Puzzles, Brain Teasers and Thinking Problems to exercise both the mind and the Right and Left Brain. To help keep the mind and brain fit and healthy. Good for both the young and old alike.
Answers are given for all the puzzles and problems.)
With Metta,
Bro. Oh Teik Bin 🙏🤓🤔🥰
Pembahasan spektroskopi ftir fourier transform infra red
1. Spektroskopi Fourier
Transform Infra-Red (FTIR)
untuk Pengujian Biomaterial
Diah Ayu Suci Kinasih,
NIM. 20/471410/PPA/06122
Pendahuluan
Interaksi Material dengan IR
Cara kerja FTIR
Interpretasi data
Hasil pengujian dan analisis
Kesimpulan
Outlines
2. FTIR atau Fourier Transform Infra-Red
Spectroscopy merupakan suatu teknik yang
identifikasi kelompok fungsional material
baik dalam bentuk padatan, cair, ataupun
gas menggunakan sumber radiasi Infra-red.
Spektroskopi inframerah didasarkan pada
fenomena terabsorpsinya radiasi inframerah
menimbulkan vibrasi molekul yang adanya
momen dipol.
Hasil pengukuran ini akan memberikan
informasi terkait frekuensi vibrasi molekul,
fonon, dan struktur kristal dari suatu
material.
Pendahuluan FTIR
Spektum Infra-Red terletak di antara rentang ujung
cahaya tampak dan gelombang mikro dari spektrum
radiasi elektromagnetik.
Pada dasarnya spektrum IR dapat dibagi menjadi tiga
bagian utama, yaitu:
1) IR dekat (14000– 4000 cm − 1
),
2) IR sedang (4000–400 cm − 1
),
3) IR jauh (400–40 cm − 1
).
Spektrum Infra-Red (IR)
3. Interaksi radiasi IR dengan materi berhubungan
dengan perubahan momen dipol karena vibrasi
dan rotasi.
Molekul hanya dapat mengabsorbsi IR yang
memiliki frekuensi bersesuaian dengan frekuensi
dasar vibrasi molekul.
Vibrasi dapat menyebabkan perubahan panjang
ikatan (stretching) atau perubahan sudut ikatan
(pembengkokan/ bending).
Interaksi IR dengan material
Representasi terjadinya stretching vibration pada
molekul diatomic linier H − F dan bending vibration
pada molekul triatomic air (H2O)
Molekul tak-aktif IR dengan ikatan dobel dan tripel.
4. Streching Vibration
Stretching vibration terjadi pada molekul yang
terdiri dari dua atau tiga gugus yang identik,
seperti: pada gugus CH2, CH3, CCl2, anhydrite,
NO2 dan NH2.
Streching vibration dapat dikelompokan menjadi 2,
yaitu asymmetric stretching (peregangan simetris)
dan asymetric stretcing (peregangan asimetris).
Symmetric stretching
Pada fenomena ini terjadi pada energi yang lebih
rendah dibanding aymmetric. Di mana pada
panjang ikatan atom yang terlibat dalam interaksi
akan mengalami penurunan atau peningkatan
secara simultan.
Asymmetric stretching
Terjadi pada energi yang lebih tinggi dibanding
dengan symmetric stretching. Hal ini
menyebabkan terjadinya penurunan panjang
ikatan pada atom yang terlibat dalam interaksi.
Symmetric and asymmetric streching pada vibrasi gugus fungsi
CH3 dan NH2, di mana asymmetric streching muncul pada energi
yang lebih tinggi.
CH3 mengalami terjadinya symmetric stretching pada 2872 cm−1
dan terjadi asymmetric pada bil. gelombang 2962 cm−1
. Hal ini
juga terjadi pada molekul NH2, dimana symmetric terjadi pada
3300 cm−1
dan asymmetric stretching pada 3400 cm−1
5. Bending Vibration
Bending vibration atau vibrasi pembengkokan adalah
jenis vibrasi material yang mengakibatkan terjadinya
perubahan bentuk rotasi dan panjang ikatan pada
molekul. Namun, vibrasi ini tidak akan berpengaruh atau
mengubah besar sudut ikatan.
Bending vibration dibagi menjadi 2 yaitu, in-plane dan
out of plane bending vibration.
In-plane bending vibration
Terdiri atas: Scissoring (menggunting) mengakibatkan
atom bergerak menuju satu sama lain atau menjauh
satu sama lain.
dan Rocking (goyangan) mengakibatkan tidak adanya
perubahan pada sudut putaran karena momen atom
yang berpartisipasi dalam arah yang sama).
Out of plane bending vibration
Teridiri dariWaggning (goyangan) dan Twisting
(puntiran), di mana pada fenomena ini terjadi perubahan
sudut putaran.
Kondisi waggning menyebabkan molekul atom bergerak
menuju sisi bidang yang sama, sedangkan Twissting
menyebabkan atom berlawanan satu sama lain.
Berbagai mode bending vibration dalam gugus fungsi CH2. Getaran
In-plane terdiri dari scissoring dan rocking vibration, sedangkan
vibrasi out of line terdiri dari wagging danTwisting.
6. Sebuah perangkat spektroskopi FTIR
terdiri dari terdiri dari sumber cahaya IR,
interferometer, kompartemen sampel,
detektor, amplifier, dan komputer.
Sumber radiasi cahaya yang ditembakan
pada sampal akan melewati interferometer
dan mencapai detektor.
Sinyal yang diterima detektor kemudian
diperkuat dan diubah menjadi sinyal digital
(interferogram) oleh amplifier dan
konverter analog-ke-digital.
Hasil dari sinyal pada interferogram ini
akan diterjemahkan ke dalam bentuk
spektrum melalui algoritma transformasi
Fourier.
Cara Kerja Spktroskopi FTIR
Instrumentation of the double-beam (top) and single-beam (bottom)
IR spectrophotometers
7. Hasil dari data pengukuran spektrum infrared
dapat disajikan dalam bentuk grafik intensitas
(absorbansi atau % transmitansi) di sumbu y v.s
rentang energi dalam bilangan gelombang (cm-1)
di sumbu x.
Spektrum infrared dalam mode absorbansi,
diukur berdasarkan jumlah cahaya yang diserap
oleh sampel. Spektum absorbansi ditentukan
berdasarkan relasi:
𝐴 = log
𝐼0
𝐼
…dan juga spektum absorbansi berkorelasi
dengan konsentrasi sampel sesuai hukum Lambert
Beer’s
𝐴 = 𝜀𝑙𝑐
lnterpretasi Data
Setiap fungsional grup material memiliki karakteristik tersendiri
dengan nilai bilangan gelombang tertentu dan berkesesuaian
dengan jumlah IR yang diserap oleh sampel.
Contohnya: pada sampel di atas menunjukan dominasi absorbsi
pada bilangan gelombang 3400 cm−1
yang berkorelasi dengan
stretching vibration gugus O − H (assymetric and symmetic) dari
absorbsi molekul air.
Hasil data FTIR Sampel 𝐋𝐚𝐅: 𝐱𝐂𝐄𝟑+
. 𝐱𝐆𝐝𝟑+
, 𝐲𝐄𝐮𝟑+
8. Spektrum infrared dalam bentuk
%Transmitansi
Pada spektrum infrared yang disajikan
berdasarkan presentase transmitansi (%T),
yang diukur berdasarkan jumlah persen
cahaya yang diteruskan oleh material.
Peresntase transmitansi dapat dihitung
berdasarkan persamaan:
%𝑇 = 100 ×
𝐼
𝐼0
Baik dalam penyajian data menggunakan
trasmitansi maupun absorbansi sebenarnya
tidak mempengaruhi hasil sampel karena
saling berkorelasi satu sama lain.
Pada sampel tersebut menunjukkan terdapat adanya ikatan
gugus C = O di sekitar bilangan gelombang 1700 cm−1
dan
gugus O − H dengan rentang yang lebar pada bil.
gelombang 2300 hingga 3700 cm−1
.
Hasil data FTIR Sampelp-tetrakis (carboxymethyl)calix-4-
arene tetrol macrocycle ligand
9. Contoh Hasil Data dan Analisis
Penelitian:
Klomas, J., et al. (2014). Nanocrystalline
hydroxyapatite doped with selenium oxyanions: A
new material for potential biomedical applications.
Tujuan:
Mengindentifikasi pengaruh penambahan Selenium
(SeO4
2−
dan SeO4
2−
) pada Hydroxtapatite dalam
pengembangan material biomedis yang potensial.
Analisis data:
FTIR digunakan untuk menganalisa struktur dalam
material. FTIR yang digunakan adalah MIR Perkin
Elmer, Cambrdge.
dengan rentang spektrum 400-400 cm−1
pelet KBr
dengan resolusi 2 cm−1
dan 30
pemindaian.Spektrum kemudian diolah
menggunakan software GRAMS/AI 8.0.
Metode Penelitian:
Sampel HA (hydroxyapatite) tanpa doping dan
doping ion SeO3
2−
atau SeO4
2−
disintesis dengan
menggunakan metode presipitasi.
Prekusor yang digunakan Ca NO3 2 ∙ 4H2O dan
NH4 2HPO4 sebagai sumber kalsium dan fosfor.
Na2SeO3 ∙ 5H2O dan Na2SeO4 untuk doping
selenium.
Larutan dibentuk pada pH 8-9 dengan
penambahan larutan NH3 dan kemudian di aging
selama 48 jam pada temperatur ruangan.
Setelah dicuci hingga pH netral, sampel
dikeringkan hingga membentuk serbuk pada suhu
80℃ selama 12 jam.
Sampel dikarakterisasi dengan XRD, SEM-EDS,
TEM, ET-AAS, Raman, dan FTIR SPectroscopy.
10. Hasil dan Analisis Data FTIR
𝐇𝐀 − 𝐱𝐒𝐞𝐎𝟑 dan undoped-HA
𝐇𝐀 − 𝐱𝐒𝐞𝐎𝟒 dan undoped-HA
Hasil dari data pengukuran spektrum terlihat baik
pada sampel undoped HA, HA − xSeO3 dan HA −
xSeO4 menunjukkan karakteristik spektum yang
sama dengan sampel hydroxyapatite.
Terdapat puncak dominan pada bilangan
gelombang 1200-900 cm−1
, 600 dan 563 cm−1
yang bersesuaian dengan vibrasi kelompok fosfat
dari hydroxyapatite.
Pada rentang 3700-2500 cm−1
dan 1635 cm−1
yang dapat mengindikasi adanya stretching dan
bending vibration akibat absorbsi H2O pada
permukaan kristal.
Puncak sempit di sekitar 3570 cm−1
dan 630 cm−1
bersesuaian dengan struktur kelompok hydroxyl
(stretching and librational vibration).
11. Pada sampel HA − xSeO3 terlihat terjadinya
penurunan intensitas pada rentang 3570 cm−1
seiring dengan penambahan doping selenite
yang diakibatkan adanya reaksi substitusi.
Pada daerah 1550 − 1400 cm−1
dan 873 cm−1
berkesesuaian dengan vibrasi kelompok
karbon. Kelompok ini mucul akibat adanya air
dan udara yang mudah bergabung pada kristal
hydroxyapatite.
Terdapat pula pada bilangan gelombang 767
dan 840 cm−1
yang menunjukkan terjadinya
peningkatan intensitas seiring dengan
peningkatan doping selenite yang disebabkan
keberadaan ion SeO3
2−
.
Pada bilangan gelombang ini terjadi vibrasi
simetri dan asimetri Se − O dari ion selenite
pada hydroxyapatite, sementara pada 505 cm−1
direpresentasikan sebagai akibat adanya
bending vibration.
Spektrum transmisi FT-IR pada sampel HA doped
selenite (HA − xSeO3) dan undoped-HA
Sampel 𝐇𝐀 − 𝐱𝐒𝐞𝐎𝟑
12. Spektrum transmisi FT-IR pada sampel HA doped
selenite (HA − xSeO4) dan undoped-HA
Sampel 𝐇𝐀 − 𝐱𝐒𝐞𝐎𝟒
Terdapat vibrasi ion selenate SeO4 yang
menghasilkan 2 pita aktif: 𝑣3 (asymmetrical
stetching vibrastions) pada 873 cm−1
dan 𝑣4
(out-of-plane bending Se − O) pada 314 cm−1
.
Terdapat adanya ikatan lemah pada 874 cm−1
yang muncul pada kedua sampel yang dapat
diindikasikan sebagai spektrum hydroxylapatite
murni. Hal ini juga berkesesuaian dengan
kelompok carbonate 𝑣2.
Terdapat puncak lemah yang mendekati bilangan
gelombang 900 cm−1
yang muncul pada sampel
HA − xSeO4. Hal ini berasal dari stretching
vibration Se − O dari kelompok SeO4
2−
.
Pergeseran ini diindikasikan adanya ion selenate
bebas yang bergambung dalam kisi
hydroxyapatite.
13. Nurhasanah, Iis (2017). Dasar-Dasar Nanomaterial:
Sintesis dan Aplikasi. Yogyakarta—Innosains.
Klomas, J., Oledzka, E., Sobczak, M., dan Nalecz-Jawacki,
G. 2014. Nanocrystalline hydroxyapatite doped with
selenium oxyanions: A new material for potential biomedical
applications. Material Science and Enggineering C.
http://dx.doi.org/10.1016/j.msec.2014.02.018
Khan, S.A., Khan, S.B., Khan, L.U., Farooq, A., Akhtar, K.,
dan Asiri, M., 2018. Fourier Transform Infrared
Spectroscopy: Fundamental and Application in Function
Groups and Nanomaterials Characterization [Handbook of
Materials Characterization]. Springer International
Publishing AG. https://doi.org/10.1007/978-3-319-92955-29
Referensi
1. FTIR atau Fourier Transform Infra-Red
Spectroscopy merupakan suatu teknik yang
memanfaatkan gelombang infra merah.
2. Hasil pengukuran ini akan memberikan
informasi terkait frekuensi vibrasi molekul,
fonon, dan struktur kristal dari suatu material
Kesimpulan