Dokumen membandingkan pengurusan tingkatan 6 sedia ada dengan pengurusan baru. Pengurusan baru melibatkan penubuhan jawatan Guru Penolong Kanan Tingkatan 6 yang bertanggungjawab terhadap pentadbiran, kurikulum, hal ehwal murid dan kokurikulum. Ia juga menetapkan tanggungjawab dan tugas guru akademik, kokurikulum dan amali tingkatan 6 serta menekankan pemantauan melalui penyediaan empat
Dokumen tersebut membahas mengenai pelaksanaan dan pengurusan tingkatan enam di Malaysia. Ia menyinggung tentang usaha memperkasakan tingkatan enam oleh Kementerian Pelajaran sejak 2008 yang memberi nafas baru kepada kelestarian tingkatan enam. Dokumen ini juga membahas mengenai isu, cabaran, dan kesan pengurusan tingkatan enam pada tahun 2009 termasuk masalah fasilitas sekolah, pentadbiran, guru, pel
57130708 topik-14-isu-isu-kurikulum-dan-pengajaran-sekolah-rendahStar Ng
Dokumen tersebut membincangkan beberapa isu terkait pelaksanaan kurikulum dan pengajaran di sekolah rendah di Malaysia, termasuk implementasi KBSR dan PPSMI, kekurangan sumber daya manusia dan infrastruktur, serta tantangan globalisasi dan teknologi informasi dalam pendidikan. Dokumen tersebut juga menyinggung program-program literasi untuk meningkatkan kemahiran membaca dan menulis siswa.
Dokumen tersebut membahas mengenai pelaksanaan dan pengurusan tingkatan enam di Malaysia. Ia menyinggung tentang usaha memperkasakan tingkatan enam oleh Kementerian Pelajaran sejak 2008 yang memberi nafas baru kepada kelestarian tingkatan enam. Dokumen ini juga membahas mengenai isu, cabaran, dan kesan pengurusan tingkatan enam pada tahun 2009 termasuk masalah fasilitas sekolah, pentadbiran, guru, pel
57130708 topik-14-isu-isu-kurikulum-dan-pengajaran-sekolah-rendahStar Ng
Dokumen tersebut membincangkan beberapa isu terkait pelaksanaan kurikulum dan pengajaran di sekolah rendah di Malaysia, termasuk implementasi KBSR dan PPSMI, kekurangan sumber daya manusia dan infrastruktur, serta tantangan globalisasi dan teknologi informasi dalam pendidikan. Dokumen tersebut juga menyinggung program-program literasi untuk meningkatkan kemahiran membaca dan menulis siswa.
Pendidikan Lestari Alam Sekitar (LASS3013) - Pendidikan Pembangunan Lestari /...Mohd Suhaimin Isnen
Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan untuk pembangunan lestari yang mencari keseimbangan antara kesejahteraan manusia, pembangunan ekonomi, budaya, dan penghormatan terhadap sumber daya alam. Dokumen tersebut juga menjelaskan latar belakang, tujuan, dan komponen-komponen pendidikan lestari seperti pemuliharaan sumber, pembangunan fisik, kualitas lingkungan, dan kesamaan sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan pembelajaran kontekstual, termasuk definisi pembelajaran kontekstual, teori yang mendasarinya, bentuk-bentuk pembelajaran kontekstual, dan manfaat pendekatan ini bagi murid, guru, dan industri."
Buku Panduan Melindungi Masa Instruksional (MMI)MrRiz
Buku ini memberikan ringkasan tentang Melindungi Masa Instruksional (MMI) yang bertujuan untuk memastikan masa pembelajaran murid dioptimalkan. Ia menekankan peranan pemimpin instruksional dan guru dalam meningkatkan keberhasilan pembelajaran murid sejalan dengan aspirasi Pelan Pembangunan Pendidikan Malaysia. Buku ini menghimpunkan amalan terbaik MMI di sekolah untuk dikongsi dan diaplikasikan bagi memperkasakan pengurus
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Kursus ini memberi pengenalan kepada pelajar tentang acara-acara olahraga seperti balapan dan padang serta kemahiran asas yang terlibat. 2) Pelajar akan diajar bagaimana merancang latihan kemahiran olahraga dan mengurus acara olahraga. 3) Hasil pembelajaran kursus ini termasuk kemahiran mencari maklumat tentang olahraga dan mengaplikasikan pengetahuan dalam
Sistem Pengurusan Pentaksiran Bersepadu (SPPB) KPM merupakan sistem bersepadu untuk menguruskan proses pentaksiran di sekolah. Ia terdiri daripada 13 modul untuk menguruskan pelbagai jenis pentaksiran termasuk pentaksiran bilik darjah, ujian akhir sesi, pentaksiran khas, dan pelaporan prestasi murid. SPPB membolehkan data pentaksiran dikumpul, disimpan dan dilaporkan secara sistematik untuk mem
KEBERKESANAN PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERFIKIR DALAM MEMBANTU PROSES PENGAMBILAN ...Rasit Masrii
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran belajar khususnya kemahiran mencatat nota. Berbagai teknik catatan nota dan alat berfikir seperti peta minda dan pemetaan i-Think dijelaskan untuk memudahkan proses pembelajaran.
2. Kemahiran belajar mandiri atau self-regulated learning dipaparkan sebagai proses penting untuk menentukan tujuan pembelajaran dan memilih
Kurikulum perlu berubah menyesuaikan dinamika masa kini. Ia berkembang dari minat, isu, dan persoalan masyarakat serta berlandaskan teori pendidikan. Kurikulum mencerminkan matlamat pendidikan negara dan aspirasi masyarakat untuk memenuhi keperluan pendidikan yang menjadi wadah kemajuan tamadun.
Penelitian Tindakan Sekolah_Oky SudartoOky Sudarto
Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan guru bahasa Inggris dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berbasis pendekatan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM) melalui bimbingan kepala sekolah. Penelitian dilakukan selama dua siklus di SMP 1 Kudus dengan subyek 9 guru bahasa Inggris. Hasil diharapkan meningkatkan kompet
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudartoOky Sudarto
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah rendahnya kompetensi guru SMP 1 Kudus dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berbasis keterampilan proses sains dan akademik (PAKEM). Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kompetensi guru melalui bimbingan kepala sekolah dengan metode mentoring. Penelitian ini direncanakan menggunakan dua siklus dengan tahapan
Pendidikan Lestari Alam Sekitar (LASS3013) - Pendidikan Pembangunan Lestari /...Mohd Suhaimin Isnen
Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan untuk pembangunan lestari yang mencari keseimbangan antara kesejahteraan manusia, pembangunan ekonomi, budaya, dan penghormatan terhadap sumber daya alam. Dokumen tersebut juga menjelaskan latar belakang, tujuan, dan komponen-komponen pendidikan lestari seperti pemuliharaan sumber, pembangunan fisik, kualitas lingkungan, dan kesamaan sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan pembelajaran kontekstual, termasuk definisi pembelajaran kontekstual, teori yang mendasarinya, bentuk-bentuk pembelajaran kontekstual, dan manfaat pendekatan ini bagi murid, guru, dan industri."
Buku Panduan Melindungi Masa Instruksional (MMI)MrRiz
Buku ini memberikan ringkasan tentang Melindungi Masa Instruksional (MMI) yang bertujuan untuk memastikan masa pembelajaran murid dioptimalkan. Ia menekankan peranan pemimpin instruksional dan guru dalam meningkatkan keberhasilan pembelajaran murid sejalan dengan aspirasi Pelan Pembangunan Pendidikan Malaysia. Buku ini menghimpunkan amalan terbaik MMI di sekolah untuk dikongsi dan diaplikasikan bagi memperkasakan pengurus
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Kursus ini memberi pengenalan kepada pelajar tentang acara-acara olahraga seperti balapan dan padang serta kemahiran asas yang terlibat. 2) Pelajar akan diajar bagaimana merancang latihan kemahiran olahraga dan mengurus acara olahraga. 3) Hasil pembelajaran kursus ini termasuk kemahiran mencari maklumat tentang olahraga dan mengaplikasikan pengetahuan dalam
Sistem Pengurusan Pentaksiran Bersepadu (SPPB) KPM merupakan sistem bersepadu untuk menguruskan proses pentaksiran di sekolah. Ia terdiri daripada 13 modul untuk menguruskan pelbagai jenis pentaksiran termasuk pentaksiran bilik darjah, ujian akhir sesi, pentaksiran khas, dan pelaporan prestasi murid. SPPB membolehkan data pentaksiran dikumpul, disimpan dan dilaporkan secara sistematik untuk mem
KEBERKESANAN PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERFIKIR DALAM MEMBANTU PROSES PENGAMBILAN ...Rasit Masrii
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran belajar khususnya kemahiran mencatat nota. Berbagai teknik catatan nota dan alat berfikir seperti peta minda dan pemetaan i-Think dijelaskan untuk memudahkan proses pembelajaran.
2. Kemahiran belajar mandiri atau self-regulated learning dipaparkan sebagai proses penting untuk menentukan tujuan pembelajaran dan memilih
Kurikulum perlu berubah menyesuaikan dinamika masa kini. Ia berkembang dari minat, isu, dan persoalan masyarakat serta berlandaskan teori pendidikan. Kurikulum mencerminkan matlamat pendidikan negara dan aspirasi masyarakat untuk memenuhi keperluan pendidikan yang menjadi wadah kemajuan tamadun.
Penelitian Tindakan Sekolah_Oky SudartoOky Sudarto
Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan guru bahasa Inggris dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berbasis pendekatan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM) melalui bimbingan kepala sekolah. Penelitian dilakukan selama dua siklus di SMP 1 Kudus dengan subyek 9 guru bahasa Inggris. Hasil diharapkan meningkatkan kompet
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudartoOky Sudarto
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah rendahnya kompetensi guru SMP 1 Kudus dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berbasis keterampilan proses sains dan akademik (PAKEM). Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kompetensi guru melalui bimbingan kepala sekolah dengan metode mentoring. Penelitian ini direncanakan menggunakan dua siklus dengan tahapan
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudartoOky Sudarto
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah rendahnya kompetensi guru SMP 1 Kudus dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berbasis keterampilan proses sains dan akademik (PAKEM). Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kompetensi guru melalui bimbingan kepala sekolah dengan metode mentoring. Penelitian ini direncanakan menggunakan dua siklus dengan tahapan
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudartoOky Sudarto
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah rendahnya kompetensi guru SMP 1 Kudus dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berbasis keterampilan proses sains dan matematika (PAKEM). Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kompetensi guru melalui bimbingan kepala sekolah dengan metode mentoring. Penelitian ini dirancang menggunakan penelitian tindakan sekolah dengan du
Dokumen tersebut membahas standar isi dan proses kurikulum di sekolah/madrasah. Beberapa poin penting yang diatur mencakup jumlah muatan kurikulum, mekanisme pengembangan kurikulum bersama pihak terkait, dan prinsip pelaksanaan kurikulum sesuai kondisi lingkungan. Dokumen ini juga mengatur tentang penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran oleh guru sesuai pedoman yang ditetapkan.
Teks tersebut membahas tentang penelitian tindakan manajemen sekolah dan pengawasan yang dilakukan kepala sekolah dan pengawas. Penelitian tindakan manajemen sekolah bertujuan untuk meningkatkan kinerja kepala sekolah dalam memimpin sekolah, sedangkan penelitian tindakan pengawasan bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengawas dalam memantau dan membimbing guru dan kepala sekolah. Keduanya per
Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarnDhini Adhin
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran IPA di SD. Secara garis besar, dokumen menjelaskan persyaratan pelaksanaan pembelajaran IPA seperti rombongan belajar, beban kerja guru, buku teks, dan pengelolaan kelas. Dokumen juga menjelaskan tahapan pelaksanaan pembelajaran yaitu pendahuluan, inti, dan penutup, serta analisis RPP dan pelaksanaan pembelajaran IPA.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kelas abad ke-21 khususnya untuk mata pelajaran biologi. Terdapat beberapa karakteristik pendidikan abad ke-21 seperti perubahan gaya hidup, komunikasi, dan kerja masyarakat. Kelas abad ke-21 memerlukan aktivitas, pengetahuan guru, dan keterampilan siswa yang berbeda dari era sebelumnya untuk membentuk keterampilan abad ke-21.
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guruAnwar Sari
Perencanaan program berfungsi untuk memberikan arah pelaksanaan pembelajaran sehingga menjadi terarah dan efisien. Salah satu bagian dari perencanaan pembelajaran yang sangat penting dibuat oleh guru sebagai pengarah pembelajaran adalah silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Silabus memberikan arah tentang apa saja yang harus dicapai guna menggapai tujuan pembelajaran dan cara seperti apa yang akan digunakan. Selain itu silabus juga memuat teknik penilaian seperti apa untuk menguji sejauh mana keberhasilan pembelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah instrument perencanaan yang lebih spesifik dari silabus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini dibuat untuk memandu guru dalam mengajar agar tidak melebar jauh dari tujuan pembelajaran.
Dengan melihat pentingnya penyusunan perencanaan pembelajaran ini, guru semestinya tidak mengajar tanpa adanya rencana. Namun sayang perencanaan pembelajaran yang mestinya dapat diukur oleh kepala sekolah ini, tidak dapat diukur oleh kepala sekolah karena hanya direncanakan dalam pikiran sang guru saja. Akibatnya kepala sekolah sebagai pembuat kebijakan di sekolah tidak dapat mengevaluasi kinerja guru secara akademik. Kinerja yang dapat dilihat oleh kepala sekolah hanyalah kehadiran tatap muka, tanpa mengetahui apakah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sudah sesuai dengan harapan atau belum, atau sudahkah kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa terkuasai dengan benar.
Hasil pengamatan di tahun pelajaran 2015/2016 di SMAN 1 Madapangga didapatkan data sebagai berikut: (1) Hanya 60% guru yang menyusun silabus dan RPP, (2) Secara kualitas, silabus dan RPP yang baik baru mencapai angka 30% dari silabus dan RPP yang dibuat oleh guru.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti yang berkedudukan sebagai kepala sekolah di atas merencanakan untuk melakukan supervise akademik yang berkelanjutan. Dengan metode tersebut diharapkan setelah kegiatan, guru yang menyusun silabus dan RPP meningkat menjadi 90% dan kualitas silabus dan RPP yang baik menjadi 80%.
Buku ini memberikan petunjuk pengisian instrumen supervisi akademik secara klinis yang meliputi tiga tahap yaitu pra-observasi, observasi pembelajaran, dan pasca-observasi. Instrumen tersebut digunakan untuk menilai persiapan guru, kegiatan pembelajaran, dan interaksi antara guru dan siswa dalam rangka memberikan umpan balik guna meningkatkan kualitas pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Manajemen kurikulum sekolah menengah pertama membahas tentang pengertian dan aspek-aspek manajemen kurikulum, pelaksanaan kurikulum 2013, dan peran kepala sekolah serta guru dalam implementasi kurikulum di sekolah.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai lima komponen penting dalam perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di dalam bilik darjah, yaitu perancangan, penyampaian, penilaian, semakan, dan refleksi. Dokumen tersebut juga menjelaskan unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam setiap komponen tersebut seperti objektif pembelajaran, rancangan pengajaran, pengajaran berbasis aktiviti, komunikasi, pengelolaan kelas, dan pen
1. PERBEZAAN PENGURUSAN TINGKATAN 6
SEDIA ADA PENGURUSAN BARU
A. PENGURUSAN PENTADBIRAN TING.6
1. Pengurusan pentadbiran guru, murid 1. Guru Penolong Kanan Tingkatan 6
diuruskan oleh GPK 1 bertanggungjawab terhadap:
2. Pengurusan kebajikan murid diuruskan oleh Pentadbiran
GPK HEM Kurikulum
3. Pengurusan kurikulum diuruskan oleh GPK Hal Ehwal Murid
Kurikulum Kokurikulum
4. Pengurusan Kokurikulum diuruskan oleh
GPK Kokurikulum
B. GURU AKADEMIK TINGKATAN 6
1. Boleh mengajar dari tingkatan 1 hingga 1. Bilangan waktu mengajar guru tingkatan
6. 6- minimum 16 waktu dan maksimum
2. Bilangan waktu mengajar maksimum 32 24 waktu.
waktu.
3. Jumlah waktu mengajar mata pelajaran Jumlah waktu mengajar guru tingkatan 6
tingkatan 6 tidak dikawal –boleh dipenuhi dahulu dengan mata pelajaran
seminimum 2 waktu dan semaksimum tingkatan 6 sehingga mencapai tahap
28 waktu. maksimum seboleh mungkin.
Atau
Jumlah minimum utk mata pelajaran
tingkatan 6 – 16 waktu , baki waktu boleh
dipenuhi dengan mengajar tingkatan 1-5.
(jika perlu)
C. GURU KOKURIKULUM TINGKATAN 6
a. Senarai tugas dan tanggungjawab sama seperti
TIADA guru akademik tingkatan 6.
b. Jika terdapat hanya seorang guru kokurikulum ,
guru tersebut adalah merupakan penyelaras
kokurikulum bagi pelajar tingkatan 6.
c. Jika terdapat lebih daripada seorang guru
kokurikulum, seorang guru perlu dipilih sebagai
penyelaras kokurikulum bagi pelajar tingkatan 6.
d. Senarai tugas penyelaras kokurikulum adalah:
i. Merancang dan menyelaras jadual tugas
kokurikulum bagi guru tingkatan 6
ii. Merancang dan menyelaras aktiviti
kokurikulum murid tingkatan 6.
iii. Menyelaras markah 10% kokurikulum dan
menyimpan rekod.
2. SEDIA ADA PENGURUSAN BARU
D. GURU AMALI TINGKATAN 6
a. Senarai tugas dan tanggungjawab guru amali tingkatan
TIADA 6 adalah sama seperti guru akademik tingkatan 6.
b. Jika terdapat hanya seorang guru amali sains tingkatan
6, guru tersebut dilantik menjadi penyelaras dan
bertanggungjawab terhadap makmal-makmal sains
tingkatan 6. Beliau menjalankan tugas untuk
memastikan pengurusan makmal sains adalah seperti
yang sepatutnya.
c. Jika terdapat lebih daripada seorang guru amali sains
tingkatan 6, seorang guru perlu dipilih sebagai
penyelaras bagi makmal-makmal sains tingkatan 6.
d. Jika terdapat guru amali pendidikan seni visual atau
komputer, guru tersebut menjadi penyelaras dan
bertanggungjawab terhadap makmal atau bilik mata
pelajaran berkenaan.
BIDANG TUGAS GURU AKADEMIK, GURU KOKURIKULUM & GURU AMALI TING. 6
TUGASAN PERKARA JUMLAH WAKTU
INTERAKSI DALAM AKADEMIK 16 HINGGA 24
BILIK DARJAH
KOKURIKULUM 2
PENYELIDIKAN/KONSULTASI 2
KOLOKIUM 2
JUMLAH 22 HINGGA 30
TUGAS LUAR BILIK PERSEDIAAN P & P 4
DARJAH
(TANPA INTERAKSI ) PENYELIDIKAN 3
PENILAIAN DAN PENTAKSIRAN 6
PENGGUBALAN ITEM 2
JUMLAH 15
JUMLAH BESAR 37 HINGGA 45
E. DOKUMENTASI
1. Mengisi buku rekod pengajaran 1. Menyediakan 4 Folio:
- Pengajaran & Pembelajaran
- Penyelidikan
- Penilaian & Pentaksiran
- Kokurikulum
3. C. PEMANTAUAN PELAKSANAAN PENGURUSAN TINGKATAN 6
a. Semua aktiviti guru tingkatan 6 perlu dimasukkan dalam jadual waktu persekolahan. Setiap
orang guru tingkatan 6 termasuklah guru penolong kanan tingkatan 6 harus menyediakan
empat jenis folio bagi tujuan pemantauan.
Folio-folio tersebut adalah :
o Pengajaran dan pembelajaran
o Penyelidikan
o Penilaian dan taksiran
o Kokurikulum
b. Kandungan folio guru tingkatan 6 harus dikendali dan diurus dengan memastikan
komponen bagi setiap folio lengkap dan kemaskini. Komponen bagi setiap folio adalah
seperti yang tersenarai di bawah:
1. Folio Pengajaran dan Pembelajaran
Komponen folio P & P adalah seperti berikut:
Jadual waktu peribadi
Jadual waktu kelas
Perancangan pengajaran setiap semester
Perancangan pengajaran mingguan
Perancangan pengajaran harian
Bahan cetakan yang digunakan dalam kelas
Nama pelajar bagi kelas yang diajar
Biodata pelajar (bagi guru kelas)
Refleksi harian
4. 2. Folio Penyelidikan
Jadual perancangan penyelidikan pelajar meliputi perjumpaan, perbincangan
dan minit curai setiap perjumpaan.
Pelan tindakan (Carta Gantt) pelaksanaan penyelidikan pelajar
Bukti proses penyelidikan dilaksanakan.
Jadual konsultasi dengan pelajar
Laporan konsultasi dengan pelajar
Refleksi konsultasi dengan pelajar (bagi setiap pelajar – 2 minggu sekali
(Laporan kemajuan))
Perancangan pembentangan pelajar untuk diberi penilaian.
Jadual perancangan penyelidikan guru meliputi perjumpaan, perbincangan dan
minit curai setiap perjumpaan (jika buat berkumpulan)
Pelan tindakan (Carta Gantt) pelaksanaan penyelidikan.
Bukti proses penyelidikan dilaksanakan.
Refleksi mingguan tentang proses penyelidikan
Penulisan laporan/hasil penyelidikan
Bukti pembentangan dalam kolokium di peringkat
sekolah/Daerah/Negeri/Antarabangsa
3. Folio Penilaian dan Taksiran
Perancangan penilaian tahunan
Soalan latihan/ujian/kuiz/peperiksaan
Skema permarkahan ujian/peperiksaan
Senarai nama pelajar yang diajar dan markah yang kemas kini
Bukti penggubalan item soalan dan skema permarkahan (tugas luar bilik
darjah/tanpa interaksi)
Borang markah/penilaian murid bagi pembentangan dan penyelidikan
4. Folio Kokurikulum
Jadual penglibatan kokurikulum
Laporan aktiviti kokurikulum
Perancangan tahunan aktiviti kokurikulum yang dipegang.
Senarai nama murid di bawah seliaan.
Rekod pencapaian murid di bawah seliaan.
5. D. KOKURIKULUM
Aktiviti kokurikulum yang akan ditawarkan untuk murid Tingkatan 6 adalah aktiviti yang boleh
membentuk ciri kepimpinan dan ketrampilan pelajar tersebut.
Pelajar akan dilatih untuk berdikari dan melaksanakan aktiviti yang mengandungi unsur
perancangan, penyelarasan dan pelaksanaan sesuatu aktiviti peringkat sekolah.
Tiga komponen ini diambil kira dalam pemarkahan pelajar tersebut.
Unsur khidmat masyarakat perlu diterapkan dalam semua aktiviti kokurikulum
tingkatan 6. Khidmat masyarakat ini boleh dilaksana dengan agensi luar ataupun
khidmat kepada komuniti sekolah dan masyarakat setempat. Aktiviti ini harus
dikendalikan dan dirancang oleh pelajar tersebut dengan pengawasan dari pihak
sekolah.
Pelajar dikehendaki melaksanakan projek kumpulan bagi membantu komuniti
sekeliling atau sekolah. Perlu ada individu/kumpulan sasaran dan bantuan atau
khidmat yang ingin dilaksanakan dalam bentuk kertas konsep untuk kelulusan pihak
sekolah. Projek ini mesti berakhir dengan penyelesaian kepada masalah yang
dikenalpasti.
E. Guru akademik yang menjawat gred jawatan yang tertinggi sama ada Gred DG 52 atau DG
48 di sekolah tersebut, perlu memegang jawatan khas di sekolah sama ada :
b. Setiausaha Peperiksaan Sekolah
c. Ketua Penyelidikan,
d. Ketua Unit Mata Pelajaran Tingkatan 6
e. AJK Majlis Kurikulum Sekolah
F. Bidang tugas guru akademik terbahagi kepada dua iaitu interaksi dengan pelajar dan tanpa
interaksi dengan pelajar.