SlideShare a Scribd company logo
I. STANDAR ISI


  1.    Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
        (KTSP).
                     Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan
               A.
                     KTSP.
                     Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan
               B.
                     KTSP.

               C.    Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 (tujuh) muatan KTSP.

                     Melaksanakan kurikulum berdasarkan 6 (enam) atau kurang
               D.
                     muatan KTSP.

               E.    Tidak melaksanakan KTSP.



  2.    Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum bersama-sama pihak
        terkait berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang dibuat
        oleh BSNP.
                     Bersama seluruh guru mata pelajaran, konselor, dan komite
               A.
                     sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan.
                     Bersama representasi guru mata pelajaran, konselor, dan
               B.    komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga
                     pendidikan.
                     Bersama representasi guru mata pelajaran dan komite
               C.
                     sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan.
                     Bersama representasi guru mata pelajaran tanpa melibatkan
               D.    komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga
                     pendidikan.

               E.    Tidak mengembangkan kurikulum.


  3.    Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum melalui mekanisme
        penyusunan KTSP.
                     Mengembangkan kurikulum melalui mekanisme yang mencakup
               A.
                     7 (tujuh) tahap penyusunan.
                     Mengembangkan kurikulum melalui mekanisme yang mencakup
                B.
                     5 (lima) atau 6 (enam) tahap penyusunan.
                     Mengembangkan kurikulum melalui mekanisme yang mencakup
               C.
                     3 (tiga) atau 4 (empat) tahap penyusunan.
                     Mengembangkan kurikulum melalui mekanisme yang mencakup
               D.
                     1 (satu) atau 2 (dua) tahap penyusunan.


                                                                           hal. 1/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
E.    Tidak mengembangkan kurikulum.



  4.    Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip
        perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan pembelajaran,
        pendayagunaan kondisi alam, serta pendayagunaan kondisi sosial dan
        budaya.
                     Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan
                     prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan
               A.
                     pembelajaran, pendayagunaan kondisi alam, serta
                     pendayagunaan kondisi sosial dan budaya.
                     Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan
               B.    prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan
                     pembelajaran, dan pendayagunaan kondisi alam.
                     Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan
               C.    prinsip perbaikan layanan pembelajaran dan pengayaan
                     layanan pembelajaran.
                     Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan
               D.
                     prinsip perbaikan layanan pembelajaran.
                     Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum Tidak
               E.
                     menggunakan prinsip tersebut.


  5.    Sekolah/Madrasah memiliki kurikulum muatan lokal yang penyusunannya
        melibatkan beberapa pihak.
                     Penyusunan kurikulum muatan lokal melibatkan guru, komite
               A.    sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan,
                     dinas pendidikan, dan instansi terkait di daerah.
                     Penyusunan kurikulum muatan lokal melibatkan guru, komite
               B.    sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan,
                     dan dinas pendidikan.
                     Penyusunan kurikulum muatan lokal melibatkan guru dan
               C.    komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga
                     pendidikan.

               D.    Penyusunan kurikulum muatan lokal hanya melibatkan guru.

               E.    Tidak menyusun kurikulum muatan lokal.



  6.    Sekolah/Madrasah memiliki program pengembangan diri dalam bentuk
        kegiatan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.
                     Di samping kegiatan konseling, melaksanakan 4 (empat)
               A.
                     jenis atau lebih program ekstrakurikuler.


hal. 2/66
   hal. 2/66                                                                 hal. 2/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
Di samping kegiatan konseling, melaksanakan 3 (tiga) jenis
               B.
                     program ekstrakurikuler.
                     Di samping kegiatan konseling, melaksanakan 2 (dua) jenis
               C.
                     program ekstrakurikuler.
                     Di samping kegiatan konseling, melaksanakan 1 (satu) jenis
               D.
                     program ekstrakurikuler.
                     Tidak melaksanakan kegiatan konseling dan kegiatan
               E.
                     ekstrakurikuler.


  7.    Sekolah/Madrasah memiliki beberapa mata pelajaran yang dilengkapi
        dokumen standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk
        setiap mata pelajaran.
                     Sebanyak 13 (tiga belas) mata pelajaran atau lebih memiliki
               A.
                     dokumen standar kompetensi dan kompetensi dasar.
                     Sebanyak 9 (sembilan) sampai dengan 12 (dua belas) mata
               B.    pelajaran memiliki dokumen standar kompetensi dan
                     kompetensi dasar.
                     Sebanyak 5 (lima) sampai dengan 8 (delapan) mata
               C.    pelajaran memiliki dokumen standar kompetensi dan
                     kompetensi dasar.
                     Sebanyak 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) mata pelajaran
               D.
                     memiliki dokumen standar kompetensi dan kompetensi dasar.
                     Tidak ada satu pun mata pelajaran memiliki dokumen standar
               E.
                     kompetensi dan kompetensi dasar.


  8.    Sekolah/Madrasah menerapkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
        ketentuan beban belajar yang tertuang pada lampiran Permendiknas
        Nomor 22 Tahun 2006.
                     Satu jam pembelajaran tatap muka selama 45 menit, jumlah
               A.    jam pembelajaran per minggu minimal 38 jam, dan jumlah
                     minggu efektif per tahun minimal 34 minggu.
                     Satu jam pembelajaran tatap muka selama 45 menit, jumlah
               B.    jam pembelajaran per minggu minimal 38 jam, dan jumlah
                     minggu efektif per tahun kurang dari 34 minggu.
                     Satu jam pembelajaran tatap muka selama 45 menit, jumlah
               C.    jam pembelajaran per minggu kurang dari 38 jam, dan
                     jumlah minggu efektif per tahun kurang dari 34 minggu.
                     Satu jam pembelajaran tatap muka kurang dari 45 menit,
               D.    jumlah jam pembelajaran per minggu kurang dari 38 jam,
                     dan jumlah minggu efektif per tahun kurang dari 34 minggu.


                                                                            hal. 3/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
Tidak menerapkan ketentuan beban belajar yang ditetapkan
               E.
                     Depdiknas.


  9.    Guru pelajaran memberikan penugasan terstruktur kepada siswa.
                     Sebanyak 76% - 100% guru pelajaran memberikan penugasan
               A.    terstruktur kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu tiap
                     mata pelajaran.
                     Sebanyak 51% - 75% guru pelajaran memberikan penugasan
               B.    terstruktur kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu tiap
                     mata pelajaran.
                     Sebanyak 26% - 50% guru pelajaran memberikan penugasan
               C.    terstruktur kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu tiap
                     mata pelajaran.
                     Sebanyak 1% - 25% guru pelajaran memberikan penugasan
               D.    terstruktur kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu tiap
                     mata pelajaran.
                     Tidak ada seorang pun guru pelajaran memberikan penugasan
               E.
                     terstruktur kepada siswa.


 10. Guru pelajaran merancang tugas mandiri tidak terstruktur untuk
     mencapai kompetensi tertentu.
                      Sebanyak 76% - 100% guru pelajaran merancang tugas
               A.     mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu
                      maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.
                      Sebanyak 51% - 75% guru pelajaran merancang tugas
                B.    mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu
                      maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.
                      Sebanyak 26% - 50% guru pelajaran merancang tugas
                C.    mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu
                      maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.
                      Sebanyak 1% - 25% guru pelajaran merancang tugas mandiri
               D.     tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu
                      maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.
                      Tidak ada seorang pun guru pelajaran merancang tugas
               E.
                      mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu.


 11. Pengembangan KTSP telah disahkan oleh Dinas Pendidikan yang
     bersangkutan atau Kanwil Depag/Kandepag.
                      Sebanyak 13 (tiga belas) silabus mata pelajaran atau lebih
               A.
                      telah dikembangkan KTSP-nya.

hal. 4/66
   hal. 4/66                                                                  hal. 4/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
Sebanyak 9 (sembilan) sampai dengan 12 (dua belas) silabus
                B.
                      mata pelajaran telah dikembangkan KTSP-nya.
                      Sebanyak 5 (lima) sampai dengan 8 (delapan) silabus mata
                C.
                      pelajaran telah dikembangkan KTSP-nya.
                      Sebanyak 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) silabus mata
               D.
                      pelajaran telah dikembangkan KTSP-nya.
                      Tidak ada silabus mata pelajaran yang dikembangkan KTSP-
               E.
                      nya.


 12. Dalam mengembangkan KTSP, guru menyusun silabus sendiri.

               A.     Sebanyak 76% - 100% guru menyusun silabus sendiri.

                B.    Sebanyak 51% - 75% guru menyusun silabus sendiri.

                C.    Sebanyak 26% - 50% guru menyusun silabus sendiri.

               D.     Sebanyak 1% - 25% guru menyusun silabus sendiri.

               E.     Tidak ada seorang pun guru menyusun silabus sendiri.



 13. Sekolah/Madrasah memiliki silabus untuk setiap mata pelajaran sesuai
     dengan panduan penyusunan KTSP.
                      Sebanyak 13 (tiga belas) mata pelajaran atau lebih memiliki
               A.
                      silabus.
                      Sebanyak 9 (sembilan) sampai dengan 12 (dua belas) mata
                B.
                      pelajaran memiliki silabus.
                      Sebanyak 5 (lima) sampai dengan 8 (delapan) mata
                C.
                      pelajaran memiliki silabus.
                      Sebanyak 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) mata pelajaran
               D.
                      memiliki silabus.

               E.     Tidak ada satu pun mata pelajaran memiliki silabus.



 14. Guru mengembangkan silabus sesuai dengan langkah–langkah pada
     panduan penyusunan KTSP.
                      Sebanyak 76%-100% silabus mata pelajaran dikembangkan
               A.
                      melalui 7 (tujuh) langkah.
                      Sebanyak 51%-75% silabus mata pelajaran dikembangkan
                B.
                      melalui 7 (tujuh) langkah.
                      Sebanyak 26%-50% silabus mata pelajaran dikembangkan
                C.    melalui 7 (tujuh) langkah.

                                                                             hal. 5/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
Sebanyak 1%-25% silabus mata pelajaran dikembangkan
               D.
                      melalui 7 (tujuh) langkah
               E.     Tidak mengikuti langkah-langkah pengembangan silabus.



 15. Sekolah/Madrasah menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif,
     pembelajaran efektif, dan hari libur pada kalender akademik yang
     dimiliki.
                      Menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif,
               A.
                      pembelajaran efektif, dan hari libur.
                      Menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, dan
                B.
                      pembelajaran efektif.

                C.    Menjadwalkan awal tahun pelajaran dan minggu efektif.

               D.     Menjadwalkan awal tahun pelajaran.

               E.     Tidak memiliki kalender akademik.




hal. 6/66
   hal. 6/66                                                                   hal. 6/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
II. STANDAR PROSES

 16. Sekolah/Madrasah mengembangkan silabus secara mandiri atau cara
     lainnya berdasarkan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan
     panduan penyusunan KTSP.

               A.     Mengembangkan silabus secara mandiri.

                      Mengembangkan silabus melalui kelompok guru mata
                B.
                      pelajaran dalam sebuah sekolah/madrasah.
                      Mengembangkan silabus melalui kelompok guru dari
                C.
                      beberapa sekolah/madrasah.
                      Mengembangkan silabus dengan mengadopsi contoh yang
               D.
                      sudah ada.

               E.     Tidak mengembangkan silabus.


 17. Setiap mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus.
                      Sebanyak 13 (tiga belas) mata pelajaran atau lebih memiliki
               A.
                      RPP yang dijabarkan dari silabus.
                      Sebanyak 9 (sembilan) sampai 12 (dua belas) mata pelajaran
                B.
                      memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus.
                      Sebanyak 5 (lima) sampai 8 (delapan) mata pelajaran
                C.
                      memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus.
                      Sebanyak 1 (satu) sampai 4 (empat) mata pelajaran memiliki
               D.
                      RPP yang dijabarkan dari silabus.
                      Tidak ada satu pun mata pelajaran memiliki RPP yang
               E.
                      dijabarkan dari silabus.


 18.     Penyusunan RPP sudah memerhatikan prinsip perbedaan individu
         siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan teknologi
         informasi dan komunikasi.
                      Sebanyak 76% - 100% RPP sudah memerhatikan prinsip
               A.     perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa,
                      dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
                      Sebanyak 51% - 75% RPP sudah memerhatikan prinsip
                B.    perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa,
                      dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
                      Sebanyak 26% - 50% RPP sudah memerhatikan prinsip
                C.    perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa,
                      dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

               D.     Sebanyak 1% - 25% RPP sudah memerhatikan prinsip
                      perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa,

                                                                              hal. 7/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
                      Tidak ada satu pun RPP memerhatikan prinsip perbedaan
               E.     individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan
                      menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.


 19. Sekolah/Madrasah melaksanakan proses pembelajaran dengan
     memenuhi persyaratan yang ditentukan.
                      Memenuhi 4 (empat) persyaratan pelaksanaan proses
               A.
                      pembelajaran.
                      Memenuhi 3 (tiga) persyaratan pelaksanaan proses
                B.
                      pembelajaran.
                      Memenuhi 2 (dua) persyaratan pelaksanaan proses
                C.
                      pembelajaran.
                      Memenuhi 1 (satu) persyaratan pelaksanaan proses
               D.
                      pembelajaran.
                      Tidak memenuhi persyaratan pelaksanaan proses
               E.
                      pembelajaran.


 20. Proses pembelajaran di sekolah/madrasah dilaksanakan sesuai dengan
     langkah-langkah pembelajaran.
                      Sebanyak 76% - 100% guru melaksanakan proses
               A.
                      pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
                      Sebanyak 51% - 75% guru melaksanakan proses
                B.
                      pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
                      Sebanyak 26% - 50% guru melaksanakan proses
                C.
                      pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
                      Sebanyak 1% - 25% guru melaksanakan proses
               D.
                      pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
                      Tidak ada seorang pun guru melaksanakan proses
               E.
                      pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.


 21. Pemantauan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/
     madrasah mencakup tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap
     penilaian hasil pembelajaran.
                      Mencakup 3 (tiga) tahap pemantauan serta dilakukan diskusi
               A.
                      hasil pemantauan.
                      Mencakup 3 (tiga) tahap pemantauan tanpa dilakukan diskusi
                B.
                      hasil pemantauan.

                C.    Mencakup 2 (dua) tahap pemantauan.


hal. 8/66
   hal. 8/66                                                                hal. 8/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
D.     Mencakup 1 (satu) tahap pemantauan.

               E.     Tidak pernah melakukan pemantauan.


        Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah
 22     dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.
  .
                     Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 4 (empat)
               A.
                     cara.
                     Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 3 (tiga)
               B.
                     cara.
                     Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 2 (dua)
               C.
                     cara.
                     Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 1 (satu)
               D.
                     cara.

               E.    Tidak melakukan supervisi.


 23. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah.
                      Dengan memerhatikan 2 (dua) aspek evaluasi yaitu proses
               A.
                      pembelajaran dan kinerja guru.
                      Dengan memerhatikan 1 (satu) aspek evaluasi yaitu proses
                B.
                      pembelajaran.
                      Dengan memerhatikan 1 (satu) aspek evaluasi yaitu kinerja
                C.
                      guru.
                      Evaluasi dilakukan tetapi tidak memerhatikan kedua aspek
               D.
                      evaluasi.

               E.     Tidak ada proses evaluasi.


 24. Kepala sekolah/madrasah melaporkan pengawasan proses pembelajaran
     kepada pemangku kepentingan.
                      Pengawasan dilaporkan kepada yang bersangkutan, dewan
               A.
                      guru, dan pengawas sekolah/madrasah.
                      Pengawasan dilaporkan kepada yang bersangkutan dan
                B.
                      dewan guru.

                C.    Pengawasan dilaporkan kepada yang bersangkutan saja.

               D.     Tidak dilaporkan.

               E.     Tidak melakukan pengawasan.


                                                                             hal. 9/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
25. Kepala sekolah/madrasah melakukan tindak lanjut terhadap hasil
     pengawasan proses pembelajaran.
                      Sebanyak 76% - 100% hasil pengawasan selama satu tahun
               A.
                      terakhir dilakukan tindak lanjut.
                      Sebanyak 51% - 75% hasil pengawasan selama satu tahun
                B.
                      terakhir dilakukan tindak lanjut.
                      Sebanyak 26% - 50% hasil pengawasan selama satu tahun
                C.
                      terakhir dilakukan tindak lanjut.
                      Sebanyak 1% - 25% hasil pengawasan selama satu tahun
               D.
                      terakhir dilakukan tindak lanjut.

               E.     Tidak ada satu pun hasil pengawasan ditindaklanjuti.




hal. 10/66
   hal. 10/66                                                                hal. 10/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


 26. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan
     berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.
                      Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok
                A.
                      iptek ditetapkan 75,0 atau lebih.
                      Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok
               B.
                      iptek ditetapkan 70,0 sampai 74,9.
                      Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok
                C.
                      iptek ditetapkan 65,0 sampai 69,9.
                      Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok
               D.
                      iptek ditetapkan 60,0 sampai 64,9.
                      Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok
                E.
                      iptek ditetapkan kurang dari 60.



 27. Siswa terlibat dalam kegiatan belajar yang berkaitan dengan analisis dan
     pemecahan masalah-masalah kompleks.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan siswa yang dapat
                      menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks
                A.
                      sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih
                      dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan siswa yang dapat
                      menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks
               B.
                      sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu
                      tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan siswa yang dapat
                      menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks
                C.
                      sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu
                      tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan siswa yang dapat
                      menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks
               D.
                      sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu
                      tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan siswa
                E.    yang dapat menganalisis dan memecahkan masalah-masalah
                      kompleks.




                                                                             hal. 11/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
28. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis gejala
     alam dan sosial.
                      Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS
                A.
                      ditetapkan 75,0 atau lebih.
                      Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS
               B.
                      ditetapkan 70,0 sampai 74,9.
                      Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS
                C.
                      ditetapkan 65,0 sampai 69,9.
                      Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS
               D.
                      ditetapkan 60,0 sampai 64,9.
                      Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS
                E.
                      ditetapkan kurang dari 60.



 29. Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam kelompok mata pelajaran
     iptek secara efektif.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan
                      memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi
                A.
                      bahan ajar, buku teks, perpustakaan, laboratorium, dan
                      internet.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan
               B.     memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi
                      bahan ajar, buku teks, perpustakaan, dan laboratorium.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan
                C.    memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi
                      bahan ajar, buku teks, dan perpustakaan.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan
               D.     memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi
                      bahan ajar dan buku teks.
                      Sekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa
                E.
                      dengan sumber belajar.



 30. Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan
     untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber
     belajar.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembiasaan untuk
                      mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai
                A.
                      sumber belajar sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat)
                      kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembiasaan untuk
               B.     mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai
                      sumber belajar sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali
hal. 12/66
   hal. 12/66                                                                   hal. 12/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembiasaan untuk
                      mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai
                C.
                      sumber belajar sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali
                      dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembiasaan untuk
                      mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai
               D.
                      sumber belajar sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali
                      dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan
                E.    pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut
                      dari berbagai sumber belajar.



 31. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan
     lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang
                      mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan
                A.
                      bertanggung jawab sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4
                      (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang
                      mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan
               B.
                      bertanggung jawab sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga)
                      kali dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang
                      mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan
                C.
                      bertanggung jawab sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua)
                      kali dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang
                      mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan
               D.
                      bertanggung jawab sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu)
                      kali dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan
                E.    pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara
                      produktif dan bertanggung jawab.



 32. Siswa memperoleh pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan
     seni dan budaya.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi siswa untuk
                      mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
                A.
                      sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih
                      dalam satu tahun.

               B.     Sekolah/Madrasah memfasilitasi siswa untuk

                                                                              hal. 13/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
                      sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu
                      tahun.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi siswa untuk
                      mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
                C.
                      sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu
                      tahun.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi siswa untuk
                      mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
               D.
                      sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu
                      tahun.
                      Sekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi siswa untuk
                E.
                      mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.



 33. Siswa memperoleh pengalaman mengapresiasikan karya seni dan
     budaya.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk
                      mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 4
                A.
                      (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu
                      tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk
                B.    mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 3 (tiga)
                      jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk
                C.    mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 2 (dua)
                      jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk
               D.     mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 1 (satu)
                      jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa
                E.
                      untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya.



 34. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan
     mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna
                      menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan
                A.
                      bertanggung jawab sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4
                      (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna
                      menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan
               B.
                      bertanggung jawab sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga)
                      kali dalam satu tahun terakhir.

hal. 14/66
   hal. 14/66                                                                     hal. 14/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna
                      menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan
                C.
                      bertanggung jawab sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua)
                      kali dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna
                      menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan
               D.
                      bertanggung jawab sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu)
                      kali dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan
                E.    kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap
                      percaya diri dan bertanggung jawab.



 35. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam
     penegakan aturan-aturan sosial.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-
                A.    aturan sosial sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat)
                      kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-
               B.     aturan sosial sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali
                      dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-
                C.    aturan sosial sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali
                      dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-
               D.     aturan sosial sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali
                      dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan
                E.
                      penegakan aturan-aturan sosial.



 36. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan
     sikap kompetitif untuk mendapatkan hasil terbaik.
                      Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara
                A.    sekolah/madrasah, juara jurusan, juara kelas, dan juara
                      mata pelajaran.
                      Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara
               B.
                      sekolah/madrasah, juara jurusan, dan juara kelas.
                      Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara
                C.
                      sekolah/madrasah dan juara kelas.
                      Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara
               D.
                      sekolah/madrasah.


                                                                                hal. 15/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
E.    Sekolah/Madrasah tidak memberikan penghargaan bagi juara.



 37. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan
     sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik.
                      Sekolah/Madrasah memberikan layanan pembelajaran yang
                      mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil
                A.
                      terbaik sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali
                      atau lebih dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah memberikan layanan pembelajaran yang
                      mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil
               B.
                      terbaik sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam
                      satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah memberikan layanan pembelajaran yang
                      mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil
                C.
                      terbaik sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam
                      satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah memberikan layanan pembelajaran yang
                      mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil
               D.
                      terbaik sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam
                      satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah tidak pernah memberikan layanan
                E.    pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk
                      mendapatkan hasil terbaik.



 38. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat melibatkan partisipasi
     siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
     demokratis dalam wadah NKRI.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang
                      melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan
                A.    bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis
                      sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih
                      dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang
                      melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan
                B.    bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis
                      sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu
                      tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang
                      melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan
                C.    bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis
                      sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu
                      tahun terakhir.

hal. 16/66
   hal. 16/66                                                                 hal. 16/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang
                      melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan
               D.     bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis
                      sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu
                      tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan
                      pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam
                E.
                      kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
                      demokratis.



 39. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk membentuk karakter
     siswa, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan.
                      Sekolah/Madrasah melaksanakan program bagi siswa untuk
                      membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan
                A.
                      kebersihan lingkungan sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4
                      (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah melaksanakan program bagi siswa untuk
                      membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan
               B.
                      kebersihan lingkungan sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3
                      (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah melaksanakan program bagi siswa untuk
                      membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan
                C.
                      kebersihan lingkungan sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2
                      (dua) kali dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah melaksanakan program bagi siswa untuk
                      membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan
               D.
                      kebersihan lingkungan sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1
                      (satu) kali dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan program bagi siswa
                E.    untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas,
                      dan kebersihan lingkungan.



 40. Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui pembiasaan untuk
     memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di
     masyarakat.
                      Sebanyak 76% - 100% silabus khususnya mata pelajaran
                      Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan
                A.
                      pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan
                      kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
                      Sebanyak 51% - 75% silabus khususnya mata pelajaran
                      Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan
               B.
                      pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan
                      kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat.

                                                                            hal. 17/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
Sebanyak 26% - 50% silabus khususnya mata pelajaran
                      Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan
                C.
                      pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan
                      kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
                      Sebanyak 1% - 25% silabus khususnya mata pelajaran
                      Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan
               D.
                      pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan
                      kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
                      Tidak ada satu pun silabus khususnya mata pelajaran
                      Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan
                E.
                      pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan
                      kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat.



 41. Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran
     agama dan akhlak mulia yang bersifat afektif.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi 4 (empat) jenis atau lebih
                A.
                      kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi 3 (tiga) jenis kegiatan
               B.
                      pembiasaan dan pengamalan ajaran agama.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi 2 (dua) jenis kegiatan
                C.
                      pembiasaan dan pengamalan ajaran agama.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi 1 (satu) jenis kegiatan
               D.
                      pembiasaan dan pengamalan ajaran agama.
                      Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan pembiasaan
                E.
                      dan pengamalan ajaran agama.



 42. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman
     agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup
     global.
                      Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pembelajaran
                      untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras,
                A.    dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak
                      4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam
                      satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pembelajaran
                      untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras,
               B.     dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak
                      3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun
                      terakhir.
                      Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pembelajaran
                C.    untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras,
                      dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak
hal. 18/66
   hal. 18/66                                                                  hal. 18/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun
                      terakhir.
                      Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pembelajaran
                      untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras,
               D.     dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak
                      1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun
                      terakhir.
                      Tidak ada kegiatan pembelajaran untuk menghargai
                E.    keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial
                      ekonomi dalam lingkup global.



 43. Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia
     melalui pembiasaan dan pengamalan.
                      Ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program
                A.    pengembangan diri sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4
                      (empat) kali atau lebih setiap minggu.
                      Ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program
               B.     pengembangan diri sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga)
                      kali setiap minggu.
                      Ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program
                C.    pengembangan diri sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua)
                      kali setiap minggu.
                      Ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program
               D.     pengembangan diri sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu)
                      kali setiap minggu.
                      Tidak ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program
                E.
                      pengembangan diri.



 44. Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan
     untuk menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang
     lain.
                      Sebanyak 76% - 100% kegiatan pembelajaran menggunakan
                A.
                      pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat.
                      Sebanyak 51% - 75% kegiatan pembelajaran menggunakan
               B.
                      pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat.
                      Sebanyak 26% - 50% kegiatan pembelajaran menggunakan
                C.
                      pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat.
                      Sebanyak 1% - 25% kegiatan pembelajaran menggunakan
               D.
                      pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat.
                      Tidak ada kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan
                E.
                      diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat.

                                                                             hal. 19/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
45. Siswa memperoleh pengalaman dalam menghasilkan karya kreatif baik
     individual maupun kelompok.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk
                      menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok
                A.
                      sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih
                      dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk
                      menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok
               B.
                      sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu
                      tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk
                      menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok
                C.
                      sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu
                      tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk
                      menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok
               D.
                      sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu
                      tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa
                E.    untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun
                      kelompok.




 46. Siswa memperoleh pengalaman dalam berkomunikasi baik lisan maupun
     tulisan secara efektif dan santun.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk
                      berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan
                A.
                      santun sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali
                      atau lebih dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk
                      berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan
               B.
                      santun sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam
                      satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk
                      berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan
                C.
                      santun sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam
                      satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk
                      berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan
               D.
                      santun sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam
                      satu tahun terakhir.


hal. 20/66
   hal. 20/66                                                                  hal. 20/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
Sekolah/Madrasah tidak memfasilitasi kegiatan siswa untuk
                E.    berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan
                      santun.



 47. Siswa memperoleh keterampilan membaca dan menulis naskah secara
     sistematis dan estetis.
                      Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan
                      maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi
                A.
                      lapangan, majalah dinding, dan buletin siswa internal
                      sekolah/madrasah.
                      Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan
               B.     maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi
                      lapangan, dan majalah dinding.
                      Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan
                C.    maupun lomba, dan laporan hasil kunjungan karya
                      wisata/studi lapangan.
                      Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan
               D.
                      maupun lomba.

                E.    Tidak tersedia kumpulan karya tulis siswa.



 48. Siswa memperoleh keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan
     berbicara baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.
                      Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa
                A.
                      Indonesia dan Bahasa Inggris ditetapkan 75,0 atau lebih.
                      Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa
               B.
                      Indonesia dan Bahasa Inggris ditetapkan 70,0 sampai 74,9.
                      Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa
                C.
                      Indonesia dan Bahasa Inggris ditetapkan 65,0 sampai 69,9.
                      Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa
               D.
                      Indonesia dan Bahasa Inggris ditetapkan 60,0 sampai 64,9.
                      Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa
                E.
                      Indonesia dan Bahasa Inggris ditetapkan kurang dari 60.




 49. Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam mengembangkan iptek
     seiring dengan perkembangannya.
                      Sekolah/Madrasah memberikan layanan dalam
                A.    pengembangan iptek sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4
                      (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.

                                                                             hal. 21/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
Sekolah/Madrasah memberikan layanan dalam
               B.     pengembangan iptek sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3
                      (tiga) kali dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah memberikan layanan dalam
                C.    pengembangan iptek sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2
                      (dua) kali dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah memberikan layanan dalam
               D.     pengembangan iptek sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1
                      (satu) kali dalam satu tahun terakhir.
                      Sekolah/Madrasah tidak pernah memberikan layanan dalam
                E.
                      pengembangan iptek.



  50.    Siswa memperoleh pengalaman belajar agar menguasai pengetahuan
         untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
                      Sekolah/Madrasah melakukan kegiatan untuk menghadapi
                      ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi sebanyak 4
                 A.
                      (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu
                      semester.
                      Sekolah/Madrasah melakukan kegiatan untuk menghadapi
                B.    ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi sebanyak 3
                      (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu semester.
                      Sekolah/Madrasah melakukan kegiatan untuk menghadapi
                 C.   ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi sebanyak 2
                      (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu semester.
                      Sekolah/Madrasah melakukan kegiatan untuk menghadapi
                D.    ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi sebanyak 1
                      (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu semester.
                      Sekolah/Madrasah tidak melakukan kegiatan untuk
                E.
                      menghadapi ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi.




hal. 22/66
   hal. 22/66                                                                 hal. 22/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


 51. Guru memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma
     empat (D-IV).
                      Sebanyak 76% - 100% guru berpendidikan minimum S1 atau
               A.
                      D-IV.
                      Sebanyak 51% - 75% guru berpendidikan minimum S1 atau
                B.
                      D-IV.
                      Sebanyak 26% - 50% guru berpendidikan minimum S1 atau
                C.
                      D-IV.
                      Sebanyak 1% - 25% guru berpendidikan minimum S1 atau
               D.
                      D-IV.
                      Tidak ada seorang pun guru berpendidikan minimum S1 atau
               E.
                      D-IV.


 52. Guru pelajaran mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
                      Sebanyak 76% - 100% guru pelajaran memiliki kesesuaian
               A.     antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang
                      pendidikannya.
                      Sebanyak 51% - 75% guru pelajaran memiliki kesesuaian
                B.    antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang
                      pendidikannya.
                      Sebanyak 26% - 50% guru pelajaran memiliki kesesuaian
                C.    antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang
                      pendidikannya.
                      Sebanyak 1% - 25% guru pelajaran memiliki kesesuaian
               D.     antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang
                      pendidikannya.
                      Tidak ada seorang pun guru pelajaran memiliki kesesuaian
               E.     antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang
                      pendidikannya.


 53. Guru sehat jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas mengajar.
                      Sebanyak 76% - 100% guru hadir untuk menjalankan tugas
               A.
                      mengajar dalam satu semester terakhir.
                      Sebanyak 51% - 75% guru hadir untuk menjalankan tugas
                B.
                      mengajar dalam satu semester terakhir.
                      Sebanyak 26% - 50% guru hadir untuk menjalankan tugas
                C.
                      mengajar dalam satu semester terakhir.


                                                                            hal. 23/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
Sebanyak 1% - 25% guru hadir untuk menjalankan tugas
               D.
                      mengajar dalam satu semester terakhir.
                      Tidak ada seorang pun guru hadir untuk menjalankan tugas
               E.
                      mengajar dalam satu semester terakhir.


 54. Guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran
     sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.
                      Sebanyak 76% - 100% guru merencanakan, melaksanakan,
               A.     dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-
                      prinsip pembelajaran.
                      Sebanyak 51% - 75% guru merencanakan, melaksanakan,
                B.    dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-
                      prinsip pembelajaran.
                      Sebanyak 26% - 50% guru merencanakan, melaksanakan,
                C.    dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-
                      prinsip pembelajaran.
                      Sebanyak 1% - 25% guru merencanakan, melaksanakan,
               D.     dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-
                      prinsip pembelajaran.
                      Tidak ada seorang pun guru merencanakan, melaksanakan, dan
               E.     mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip
                      pembelajaran.


 55. Guru memiliki integritas kepribadian dan bertindak sesuai dengan norma
     agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku.
                      Semua guru bertindak sesuai dengan norma agama, hukum,
               A.
                      sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku.
                      Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial,
                      serta peraturan dan ketentuan yang berlaku; dan telah
                B.
                      dikenai sanksi yang sepadan seperti dibebastugaskan dari
                      mengajar atau dikeluarkan.
                      Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial,
                C.    serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun diberi
                      kesempatan memperbaiki diri dan dilakukan pembinaan.
                      Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial,
               D.     serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun hanya
                      diberikan peringatan tertulis.
                      Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta
               E.     peraturan dan ketentuan yang berlaku namun tidak diberikan
                      sanksi apa pun.



hal. 24/66
   hal. 24/66                                                                hal. 24/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
56. Guru berkomunikasi secara efektif dan santun dengan sesama guru,
     tenaga kependidikan, dan orangtua siswa.
                      Adanya rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala
               A.     sekolah/madrasah, guru dan komite sekolah/madrasah, serta
                      pertemuan antara guru dan orangtua siswa.
                      Adanya rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala
                B.
                      sekolah/madrasah, serta guru dan komite sekolah/madrasah.
                      Adanya rapat dewan guru serta rapat antara guru dan kepala
                C.
                      sekolah/madrasah.

               D.     Adanya rapat dewan guru.

               E.     Tidak pernah diadakan rapat.




 57. Guru menguasai materi pelajaran yang diampu serta
     mengembangkannya dengan metode ilmiah.
                      Adanya kesesuaian antara latar belakang kompetensi guru
               A.     dengan mata pelajaran yang diampu dengan pengalaman
                      mengajar rata-rata di atas 9 tahun.
                      Adanya kesesuaian antara latar belakang kompetensi guru
                B.    dengan mata pelajaran yang diampu dengan pengalaman
                      mengajar rata-rata antara 7 sampai dengan 9 tahun.
                      Adanya kesesuaian antara latar belakang kompetensi guru
                C.    dengan mata pelajaran yang diampu dengan pengalaman
                      mengajar rata-rata antara 4 sampai dengan 6 tahun.
                      Adanya kesesuaian antara latar belakang kompetensi guru
               D.     dengan mata pelajaran yang diampu dengan pengalaman
                      mengajar rata-rata 3 tahun atau kurang.
                      Tidak ada kesesuaian antara latar belakang kompetensi guru
               E.
                      dengan mata pelajaran yang diampu.




 58. Kepala sekolah/madrasah berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat
     pendidik, dan Surat Keputusan (SK) sebagai kepala sekolah/madrasah.
                      Berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan
               A.
                      memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah.
                      Berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik,
                B.
                      tetapi memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah.
                      Berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, tetapi
                C.
                      tidak memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah.


                                                                                  hal. 25/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
Tidak berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat
               D.     pendidik, tetapi memiliki SK sebagai kepala sekolah/
                      madrasah.
                      Tidak berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik,
               E.
                      dan tidak memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah.


 59. Kepala sekolah/madrasah memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana
     (S1) atau diploma empat (D-IV).
                      Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau D-IV
               A.
                      kependidikan dikeluarkan oleh perguruan tinggi terakreditasi.
                      Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau D-IV
                B.    Kependidikan dikeluarkan oleh perguruan tinggi tidak
                      terakreditasi.
                      Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau D-IV
                C.    nonkependidikan dikeluarkan oleh perguruan tinggi
                      terakreditasi.
                      Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau D-IV
               D.     nonkependidikan dikeluarkan oleh perguruan tinggi tidak
                      terakreditasi.
                      Tidak memiliki kualifikasi akademik minimum yang
               E.
                      dipersyaratkan.


 60. Kepala sekolah/madrasah memiliki pengalaman mengajar sekurang-
     kurangnya 5 tahun.

               A.     Memiliki pengalaman mengajar 5 (lima) tahun atau lebih.

                      Memiliki pengalaman mengajar 3 (tiga) sampai dengan 4
                B.
                      (empat) tahun.
                      Memiliki pengalaman mengajar 2 (dua) sampai dengan 3
                C.
                      (tiga) tahun.
                      Memiliki pengalaman mengajar 1 (satu) sampai dengan 2
               D.
                      (dua) tahun.

               E.     Memiliki pengalaman mengajar kurang dari 1 (satu) tahun.


 61. Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan manajerial yang
     ditunjukkan dengan keberhasilan mengelola siswa.
                      Sebanyak 76% - 100% lulusan diterima di perguruan tinggi
               A.
                      terakreditasi pada dua tahun terakhir.
                      Sebanyak 51% - 75% lulusan diterima di perguruan tinggi
                B.
                      terakreditasi pada dua tahun terakhir.

hal. 26/66
   hal. 26/66                                                                    hal. 26/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
Sebanyak 26% - 50% lulusan diterima di perguruan tinggi
                C.
                      terakreditasi pada dua tahun terakhir.
                      Sebanyak 1% - 25% lulusan diterima di perguruan tinggi
               D.
                      terakreditasi pada dua tahun terakhir.
                      Tidak ada seorang pun lulusan yang diterima di perguruan
               E.
                      tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir.


 62. Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan kewirausahaan yang
     ditunjukkan antara lain dengan adanya naluri kewirausahaan dalam
     mengelola kegiatan produksi/jasa sebagai sumber belajar siswa.
                      Mampu menggalang dana pengembangan kegiatan
                      ekstrakurikuler secara mandiri sebanyak 76% - 100% dari
               A.
                      dana ekstrakurikuler dalam Rencana Kerja Sekolah/
                      Madrasah (RKS/M).
                      Mampu menggalang dana pengembangan kegiatan
                B.    ekstrakurikuler secara mandiri sebanyak 51% - 75% dari
                      dana ekstrakurikuler dalam RKS/M.
                      Mampu menggalang dana pengembangan kegiatan
                C.    ekstrakurikuler secara mandiri sebanyak 26% - 50% dari
                      dana ekstrakurikuler dalam RKS/M.
                      Mampu menggalang dana pengembangan kegiatan
               D.     ekstrakurikuler secara mandiri sebanyak 1% - 25% dari dana
                      ekstrakurikuler dalam RKS/M.
                      Tidak mampu menggalang dana pengembangan kegiatan
               E.
                      ekstrakurikuler secara mandiri.


 63. Kepala sekolah/madrasah melakukan supervisi dan monitoring.
                      Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan
               A.     implementasi sebanyak 76% - 100% dari kegiatan
                      monitoring yang direncanakan dalam RKS/M.
                      Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan
                B.    implementasi sebanyak 51% - 75% dari kegiatan monitoring
                      yang direncanakan dalam RKS/M.
                      Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan
                C.    implementasi sebanyak 26% - 50% dari kegiatan monitoring
                      yang direncanakan dalam RKS/M.
                      Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan
               D.     implementasi sebanyak 1% - 25% dari kegiatan monitoring
                      yang direncanakan dalam RKS/M.

               E.     Tidak melakukan supervisi dan monitoring.



                                                                            hal. 27/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
64. Tenaga administrasi minimum memiliki kualifikasi akademik pendidikan
     menengah atau yang sederajat.
                      Sebanyak 76% - 100% tenaga administrasi memiliki
               A.     kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang
                      sederajat.
                      Sebanyak 51% - 75% tenaga administrasi memiliki
                B.    kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang
                      sederajat.
                      Sebanyak 26% - 50% tenaga administrasi memiliki
                C.    kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang
                      sederajat.
                      Sebanyak 1% - 25% tenaga administrasi memiliki kualifikasi
               D.
                      akademik pendidikan menengah atau yang sederajat.
                      Tidak ada seorang pun tenaga administrasi memiliki kualifikasi
               E.
                      akademik pendidikan menengah atau yang sederajat.


 65. Tenaga administrasi memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan
     tugasnya.
                      Sebanyak 76% - 100% tenaga administrasi memiliki latar
               A.
                      belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.
                      Sebanyak 51% - 75% tenaga administrasi memiliki latar
                B.
                      belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.
                      Sebanyak 26% - 50% tenaga administrasi memiliki latar
                C.
                      belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.
                      Sebanyak 1% - 25% tenaga administrasi memiliki latar
               D.
                      belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.
                      Tidak ada seorang pun tenaga administrasi memiliki latar
               E.
                      belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.


 66. Tenaga perpustakaan minimum memiliki kualifikasi pendidikan yang
     dipersyaratkan.
                      Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 2
               A.     (dua) orang, keduanya memenuhi kualifikasi Diploma satu
                      (D-1).
                      Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 2
                B.    (dua) orang, salah satu di antaranya memenuhi kualifikasi
                      Diploma satu (D-1).
                      Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 1
                C.
                      (satu) orang dan memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1).

hal. 28/66
   hal. 28/66                                                                    hal. 28/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 1
               D.     (satu) orang dan tidak memenuhi kualifikasi Diploma satu
                      (D-1).

               E.     Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga perpustakaan.


 67. Tenaga perpustakaan memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan
     tugasnya.
                      Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 2
               A.
                      (dua) orang, keduanya sesuai dengan tugasnya.
                      Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 2
                B.    (dua) orang, salah satu di antaranya sesuai dengan
                      tugasnya.
                      Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 1
                C.
                      (satu) orang dan sesuai dengan tugasnya.
                      Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 1
               D.
                      (satu) orang dan tidak sesuai dengan tugasnya.

               E.     Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga perpustakaan.


 68. Tenaga laboratorium memiliki kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan.
                      Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 2
               A.     (dua) orang, keduanya memenuhi kualifikasi Diploma satu
                      (D-1)
                      Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 2
                B.    (dua) orang, salah satu di antaranya memenuhi kualifikasi
                      Diploma satu (D-1).
                      Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 1
                C.
                      (satu) orang dan memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1).
                      Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 1
               D.     (satu) orang dan tidak memenuhi kualifikasi Diploma satu
                      (D-1).

               E.     Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga laboratorium.


 69. Tenaga laboratorium memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan
     tugasnya.
                      Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 2
               A.
                      (dua) orang, keduanya sesuai dengan tugasnya.
                      Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 2
                B.    (dua) orang, salah satu di antaranya sesuai dengan
                      tugasnya.

                                                                             hal. 29/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 1
                C.
                      (satu) orang dan sesuai dengan tugasnya.
                      Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 1
               D.
                      (satu) orang dan tidak sesuai dengan tugasnya.

               E.     Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga laboratorium.


 70. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga layanan khusus.

               A.     Memiliki 4 (empat) jenis atau lebih tenaga layanan khusus.

                B.    Memiliki 3 (tiga) jenis tenaga layanan khusus.

                C.    Memiliki 2 (dua) jenis tenaga layanan khusus.

               D.     Memiliki 1 (satu) jenis tenaga layanan khusus.

               E.     Tidak memiliki satupun tenaga layanan khusus.




hal. 30/66
   hal. 30/66                                                                 hal. 30/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
V.   STANDAR SARANA DAN PRASARANA

 71. Lahan sekolah/madrasah memenuhi ketentuan luas minimal.
                      Memiliki lahan seluas 76% - 100% atau lebih dari ketentuan
               A.
                      luas lahan minimal.
                      Memiliki lahan seluas 51% - 75% dari ketentuan luas lahan
                B.
                      minimal.
                      Memiliki lahan seluas 26% - 50% dari ketentuan luas lahan
                C.
                      minimal.
                      Memiliki lahan seluas 1% - 25% dari ketentuan luas lahan
               D.
                      minimal.

               E.     Tidak tersedia lahan.



 72. Lahan sekolah/madrasah berada di lokasi yang aman, terhindar dari
     potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta
     memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.
                      Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang
               A.     mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki
                      akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.
                      Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang
                B.    mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, tetapi tidak
                      memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.
                      Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang
                      mengancam keselamatan jiwa, tetapi tidak terhindar dari
                C.
                      potensi bahaya yang mengancam kesehatan jiwa, serta tidak
                      memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.
                      Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang
                      mengancam kesehatan jiwa, tetapi tidak terhindar dari
               D.     potensi bahaya yang mengancam keselamatan jiwa, serta
                      tidak memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan
                      darurat.

               E.     Tidak berada di lokasi aman.



 73. Lahan sekolah/madrasah berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari
     gangguan pencemaran air, kebisingan, dan pencemaran udara serta
     memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan.
                      Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan
               A.     pencemaran air, kebisingan, dan pencemaran udara serta
                      memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan.


                                                                             hal. 31/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan
                B.    pencemaran air, kebisingan, dan pencemaran udara, tetapi
                      tidak memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan.
                      Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan
                      pencemaran air dan kebisingan, tetapi tidak terhindar dari
                C.
                      gangguan pencemaran udara, serta tidak memiliki sarana
                      untuk meningkatkan kenyamanan.
                      Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan
                      pencemaran air, tidak terhindar dari gangguan kebisingan
               D.
                      dan pencemaran udara, serta tidak memiliki sarana untuk
                      meningkatkan kenyamanan.

               E.     Tidak berada di lokasi yang nyaman.


 74. Sekolah/Madrasah berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya,
     memiliki status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak
     atas tanah.
                      Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki
               A.     status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang
                      hak atas tanah.
                      Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya dan
                B.    memiliki status hak atas tanah, tetapi tidak memiliki ijin
                      pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah.
                      Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, tidak
                C.    memiliki status hak atas tanah, tetapi memiliki ijin
                      pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah.
                      Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, tidak
               D.     memiliki status hak atas tanah dan tidak memiliki ijin
                      pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah.

               E.     Tidak berada di lokasi sesuai dengan peruntukannya.


 75. Lantai sekolah/madrasah memenuhi ketentuan luas minimal.
                      Memiliki lantai seluas 76% - 100% atau lebih dari ketentuan
               A.
                      luas minimal.
                      Memiliki lantai seluas 51% - 75% dari ketentuan luas
                B.
                      minimal.
                      Memiliki lantai seluas 26% - 50% dari ketentuan luas
                C.
                      minimal.

               D.     Memiliki lantai seluas 1% - 25% dari ketentuan luas minimal.

               E.     Tidak memiliki gedung sendiri.


hal. 32/66
   hal. 32/66                                                                      hal. 32/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
76. Bangunan sekolah/madrasah memiliki struktur yang stabil dan kokoh
     serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir.
                      Memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi
               A.
                      dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir.
                      Memiliki struktur yang stabil dan kokoh tetapi tidak
                B.
                      dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran.
                      Memiliki struktur yang stabil tetapi tidak kokoh dan tidak
                C.
                      dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran.
                      Memiliki struktur yang tidak stabil dan tidak kokoh tetapi
               D.
                      dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran.
                      Tidak memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta tidak
               E.     dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan
                      petir.


 77. Bangunan sekolah/madrasah memiliki sanitasi sebagai persyaratan
     kesehatan.
                      Memiliki 4 (empat) jenis atau lebih sanitasi sebagai
               A.
                      persyaratan kesehatan.
                      Memiliki 3 (tiga) jenis sanitasi sebagai persyaratan
                B.
                      kesehatan.
                      Memiliki 2 (dua) jenis sanitasi sebagai persyaratan
                C.
                      kesehatan.
                      Memiliki 1 (satu) jenis sanitasi sebagai persyaratan
               D.
                      kesehatan.

               E.     Tidak memiliki sanitasi memenuhi persyaratan kesehatan.


 78. Bangunan sekolah/madrasah memiliki ventilasi udara dan pencahayaan
     yang memadai.
                      Memiliki ventilasi udara memadai dan pencahayaan
               A.
                      memadai.
                      Memiliki ventilasi udara yang kurang memadai tetapi
                B.
                      pencahayaan memadai.
                      Memiliki ventilasi udara kurang memadai dan pencahayaan
                C.
                      kurang memadai.
                      Tidak memiliki ventilasi udara tetapi memiliki pencahayaan
               D.
                      yang kurang memadai.

               E.     Tidak memiliki ventilasi udara dan pencahayaan.


                                                                                 hal. 33/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
79. Bangunan sekolah/madrasah memiliki instalasi listrik dengan daya
     minimum 1300 Watt.

               A.     Memiliki instalasi listrik dengan daya 1300 Watt atau lebih.

                B.    Memiliki instalasi listrik dengan daya 900 Watt.

                C.    Memiliki instalasi listrik dengan daya 450 Watt.

                      Memiliki instalasi listrik dengan memanfaatkan sumber daya
               D.
                      lain yang digunakan secara bersama.

               E.     Tidak memiliki instalasi listrik.


 80. Sekolah/Madrasah memiliki izin mendirikan bangunan dan izin
     penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya.
                      Memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan
               A.     bangunan sesuai dengan peruntukannya sebelum bangunan
                      berdiri.
                      Memiliki izin mendirikan bangunan, dan memiliki izin
                B.    penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya setelah
                      bangunan berdiri.
                      Memiliki izin mendirikan dan memiliki izin penggunaan
                C.
                      bangunan sementara.
                      Memiliki izin mendirikan tetapi tidak memiliki izin
               D.
                      penggunaan bangunan.
                      Tidak memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan
               E.
                      bangunan.


 81. Sekolah/Madrasah melakukan pemeliharaan terhadap bangunan secara
     berkala.
                      Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap
               A.
                      bangunan secara berkala sesuai ketentuan.
                      Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap
                B.
                      bangunan, tetapi melebihi waktu dalam ketentuan.
                      Melakukan pemeliharaan ringan tetapi melebihi waktu yang
                C.    sesuai ketentuan, dan tidak pernah melakukan pemeliharaan
                      berat.
                      Melakukan pemeliharaan terhadap bangunan, jika sudah ada
               D.
                      bagian bangunan yang rusak berat.

               E.     Tidak pernah melakukan pemeliharaan.



hal. 34/66
   hal. 34/66                                                                   hal. 34/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
82. Sekolah/Madrasah memiliki prasarana yang lengkap.
                      Memiliki 15 (lima belas) atau lebih jenis prasarana yang
               A.
                      dipersyaratkan.
                      Memiliki 11 (sebelas) sampai dengan 14 (empat belas) jenis
                B.
                      prasarana yang dipersyaratkan.
                      Memiliki 6 (enam) sampai dengan 10 (sepuluh) jenis
                C.
                      prasarana yang dipersyaratkan.
                      Memiliki 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) jenis prasarana
               D.
                      yang dipersyaratkan.

               E.     Tidak memiliki prasarana sendiri.


 83. Sekolah/Madrasah memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan
     sarana sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana
               A.
                      sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang kelas dengan jumlah dan ukuran tidak sesuai
                B.
                      ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang kelas dengan jumlah dan ukuran sesuai
                C.
                      ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang kelas dengan ukuran, jumlah, dan sarana
               D.
                      tidak sesuai ketentuan.

               E.     Tidak memiliki ruang kelas atau gedung sendiri.


 84. Sekolah/Madrasah memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana
     sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana sesuai
               A.
                      dengan ketentuan.
                      Memiliki ruang perpustakaan dengan luas tidak sesuai
                B.
                      ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang perpustakaan dengan luas sesuai ketentuan
                C.
                      tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana tidak
               D.
                      sesuai ketentuan.

               E.     Tidak memiliki ruang perpustakaan.




                                                                                 hal. 35/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
85. Sekolah/Madrasah memiliki ruang laboratorium biologi yang dapat
     menampung minimum satu rombongan belajar dengan luas dan sarana
     sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang laboratorium biologi, yang dapat menampung
               A.     minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana
                      sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang laboratorium biologi, yang dapat menampung
                B.    minimum satu rombongan belajar, dengan luas tidak sesuai
                      ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang laboratorium biologi, yang dapat menampung
                C.    minimum satu rombongan belajar, dengan luas sesuai
                      ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang laboratorium biologi, yang tidak dapat
               D.     menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas
                      dan sarana tidak sesuai ketentuan.

               E.     Tidak memiliki ruang laboratorium biologi.


 86. Sekolah/Madrasah memiliki ruang laboratorium fisika yang dapat
     menampung minimum satu rombongan belajar dengan luas dan sarana
     sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang laboratorium fisika, yang dapat menampung
               A.     minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana
                      sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang laboratorium fisika, yang dapat menampung
                B.    minimum satu rombongan belajar, dengan luas tidak sesuai
                      ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang laboratorium fisika, yang dapat menampung
                C.    minimum satu rombongan belajar, dengan luas sesuai
                      ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang laboratorium fisika, yang tidak dapat
               D.     menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas
                      dan sarana tidak sesuai ketentuan.

               E.     Tidak memiliki ruang laboratorium fisika.



 87. Sekolah/Madrasah memiliki ruang laboratorium kimia yang dapat
     menampung minimum satu rombongan belajar dengan luas dan sarana
     sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang laboratorium kimia, yang dapat menampung
               A.     minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana
                      sesuai ketentuan.

hal. 36/66
   hal. 36/66                                                               hal. 36/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
Memiliki ruang laboratorium kimia, yang dapat menampung
                B.    minimum satu rombongan belajar, dengan luas tidak sesuai
                      ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang laboratorium kimia, yang dapat menampung
                C.    minimum satu rombongan belajar, dengan luas sesuai
                      ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang laboratorium kimia, yang tidak dapat
               D.     menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas
                      dan sarana tidak sesuai ketentuan.

               E.     Tidak memiliki ruang laboratorium kimia.


 88. Sekolah/Madrasah memiliki ruang laboratorium komputer yang dapat
     menampung minimum satu rombongan belajar dengan luas dan sarana
     sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang laboratorium komputer, yang dapat
               A.     menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas
                      dan sarana sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang laboratorium komputer, yang dapat
                      menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas
                B.
                      tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai
                      ketentuan.
                      Memiliki ruang laboratorium komputer, yang dapat
                      menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas
                C.
                      sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai
                      ketentuan.
                      Memiliki ruang laboratorium komputer, yang tidak dapat
               D.     menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas
                      dan sarana tidak sesuai ketentuan.

               E.     Tidak memiliki ruang laboratorium komputer.


 89. Sekolah/Madrasah memiliki ruang laboratorium bahasa yang dapat
     menampung minimum satu rombongan belajar dengan luas dan sarana
     sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang laboratorium bahasa, yang dapat menampung
               A.     minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana
                      sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang laboratorium bahasa, yang dapat menampung
                B.    minimum satu rombongan belajar, dengan luas tidak sesuai
                      ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang laboratorium bahasa, yang dapat menampung
                C.    minimum satu rombongan belajar, dengan luas sesuai
                      ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.

                                                                           hal. 37/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
Memiliki ruang laboratorium bahasa, yang tidak dapat
               D.     menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas
                      dan sarana tidak sesuai ketentuan.

               E.     Tidak memiliki ruang laboratorium bahasa.


 90. Sekolah/Madrasah memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana
     sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai
               A.
                      ketentuan.
                      Memiliki ruang pimpinan dengan luas tidak sesuai ketentuan
                B.
                      tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang pimpinan dengan luas sesuai ketentuan tetapi
                C.
                      memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana tidak sesuai
               D.
                      ketentuan.

                E.    Tidak memiliki ruang pimpinan.


 91. Sekolah/Madrasah memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai
     ketentuan.
                      Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai
               A.
                      ketentuan.
                      Memiliki ruang guru dengan luas tidak sesuai ketentuan
                B.
                      tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang guru dengan luas sesuai ketentuan tetapi
                C.
                      memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana tidak sesuai
               D.
                      ketentuan.

               E.     Tidak memiliki ruang guru.


 92. Sekolah/Madrasah memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana
     sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana sesuai
               A.
                      ketentuan.
                      Memiliki ruang tata usaha dengan luas tidak sesuai ketentuan
                B.
                      tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang tata usaha dengan luas sesuai ketentuan
                C.
                      tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana tidak
               D.
                      sesuai ketentuan.
hal. 38/66
   hal. 38/66                                                                   hal. 38/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
E.     Tidak memiliki ruang tata usaha.


 93. Sekolah/Madrasah memiliki tempat beribadah bagi warga sekolah/
     madrasah dengan luas dan perlengkapan sesuai ketentuan.
                      Memiliki tempat beribadah dengan luas dan perlengkapan
               A.
                      sesuai ketentuan.
                      Memiliki tempat beribadah dengan luas tidak sesuai
                B.
                      ketentuan, tetapi memiliki perlengkapan sesuai ketentuan.
                      Memiliki tempat beribadah dengan luas sesuai ketentuan,
                C.
                      tetapi memiliki perlengkapan tidak sesuai ketentuan.
                      Memiliki tempat beribadah dengan luas dan perlengkapan
               D.
                      tidak sesuai ketentuan.

               E.     Tidak memiliki tempat beribadah.


 94. Sekolah/Madrasah memiliki ruang konseling dengan luas dan sarana
     sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang konseling dengan luas dan sarana sesuai
               A.
                      ketentuan.
                      Memiliki ruang konseling dengan luas tidak sesuai ketentuan
                B.
                      tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang konseling dengan luas sesuai ketentuan tetapi
                C.
                      memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang konseling dengan luas dan sarana tidak sesuai
               D.
                      ketentuan.

               E.     Tidak memiliki ruang konseling.


 95. Sekolah/Madrasah memiliki ruang UKS/M dengan dengan luas dan
     sarana sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana sesuai
               A.
                      ketentuan.
                      Memiliki ruang UKS/M dengan luas tidak sesuai ketentuan
                B.
                      tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang UKS/M dengan luas sesuai ketentuan tetapi
                C.
                      memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.
                      Memiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana tidak sesuai
               D.
                      ketentuan.

               E.     Tidak memiliki ruang UKS/M.



                                                                               hal. 39/66
Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122
122

More Related Content

What's hot

[Tips n trik] snp
[Tips n trik] snp[Tips n trik] snp
[Tips n trik] snp
eli priyatna laidan
 
Instrumen akreditasi sd-mi
Instrumen akreditasi sd-miInstrumen akreditasi sd-mi
Instrumen akreditasi sd-miHARLAN
 
Buku 1
Buku 1Buku 1
Buku 1
novianayuvi
 
Standar kompetensi guru
Standar kompetensi guruStandar kompetensi guru
Standar kompetensi guruDiini Widia
 
Permendikbud 21 & 22 2016
Permendikbud 21 & 22 2016Permendikbud 21 & 22 2016
Permendikbud 21 & 22 2016
Vina Serevina
 
Kurikulum 1
Kurikulum 1Kurikulum 1
Kurikulum 1
khairulrasyid
 
Instrumen pkg smt
Instrumen pkg smtInstrumen pkg smt
Instrumen pkg smtdeoni
 
Bab i 4
Bab i 4Bab i 4
04.3 instrumen smk 2014.02.28 buku pintar
04.3 instrumen smk 2014.02.28 buku pintar04.3 instrumen smk 2014.02.28 buku pintar
04.3 instrumen smk 2014.02.28 buku pintar
Subhi Makwan
 
1 instrumen-standar-isi
1 instrumen-standar-isi1 instrumen-standar-isi
1 instrumen-standar-isiAries Putra
 
Prosedur Perancangan Portofolio Siswa dan Pelaporan Hasil Belajar
Prosedur Perancangan Portofolio Siswa dan Pelaporan Hasil BelajarProsedur Perancangan Portofolio Siswa dan Pelaporan Hasil Belajar
Prosedur Perancangan Portofolio Siswa dan Pelaporan Hasil Belajar
Rendra S.Sos
 
Bsnp sosialisasi un 2013
Bsnp sosialisasi un 2013Bsnp sosialisasi un 2013
Bsnp sosialisasi un 2013igomawarni
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaMastur Anwar
 
Bsnp sosialisasi un 2013
Bsnp sosialisasi un 2013Bsnp sosialisasi un 2013
Bsnp sosialisasi un 2013ey3ye34
 
Bsnp sosialisasi-un-2013
Bsnp sosialisasi-un-2013Bsnp sosialisasi-un-2013
Bsnp sosialisasi-un-2013
Wahyoto, S.Pd.
 
Permen Nomor 09 tahun 2010
Permen Nomor 09 tahun 2010Permen Nomor 09 tahun 2010
Permen Nomor 09 tahun 2010
Reni Nazta
 
60 Permen 16 2007 Stdr Guru
60 Permen 16 2007 Stdr Guru60 Permen 16 2007 Stdr Guru
60 Permen 16 2007 Stdr GuruGalih Joko
 
Permen no. 16 tahun 2007 [lampiran]
Permen no. 16 tahun 2007 [lampiran]Permen no. 16 tahun 2007 [lampiran]
Permen no. 16 tahun 2007 [lampiran]MA'ARIF NU CILACAP
 

What's hot (18)

[Tips n trik] snp
[Tips n trik] snp[Tips n trik] snp
[Tips n trik] snp
 
Instrumen akreditasi sd-mi
Instrumen akreditasi sd-miInstrumen akreditasi sd-mi
Instrumen akreditasi sd-mi
 
Buku 1
Buku 1Buku 1
Buku 1
 
Standar kompetensi guru
Standar kompetensi guruStandar kompetensi guru
Standar kompetensi guru
 
Permendikbud 21 & 22 2016
Permendikbud 21 & 22 2016Permendikbud 21 & 22 2016
Permendikbud 21 & 22 2016
 
Kurikulum 1
Kurikulum 1Kurikulum 1
Kurikulum 1
 
Instrumen pkg smt
Instrumen pkg smtInstrumen pkg smt
Instrumen pkg smt
 
Bab i 4
Bab i 4Bab i 4
Bab i 4
 
04.3 instrumen smk 2014.02.28 buku pintar
04.3 instrumen smk 2014.02.28 buku pintar04.3 instrumen smk 2014.02.28 buku pintar
04.3 instrumen smk 2014.02.28 buku pintar
 
1 instrumen-standar-isi
1 instrumen-standar-isi1 instrumen-standar-isi
1 instrumen-standar-isi
 
Prosedur Perancangan Portofolio Siswa dan Pelaporan Hasil Belajar
Prosedur Perancangan Portofolio Siswa dan Pelaporan Hasil BelajarProsedur Perancangan Portofolio Siswa dan Pelaporan Hasil Belajar
Prosedur Perancangan Portofolio Siswa dan Pelaporan Hasil Belajar
 
Bsnp sosialisasi un 2013
Bsnp sosialisasi un 2013Bsnp sosialisasi un 2013
Bsnp sosialisasi un 2013
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
 
Bsnp sosialisasi un 2013
Bsnp sosialisasi un 2013Bsnp sosialisasi un 2013
Bsnp sosialisasi un 2013
 
Bsnp sosialisasi-un-2013
Bsnp sosialisasi-un-2013Bsnp sosialisasi-un-2013
Bsnp sosialisasi-un-2013
 
Permen Nomor 09 tahun 2010
Permen Nomor 09 tahun 2010Permen Nomor 09 tahun 2010
Permen Nomor 09 tahun 2010
 
60 Permen 16 2007 Stdr Guru
60 Permen 16 2007 Stdr Guru60 Permen 16 2007 Stdr Guru
60 Permen 16 2007 Stdr Guru
 
Permen no. 16 tahun 2007 [lampiran]
Permen no. 16 tahun 2007 [lampiran]Permen no. 16 tahun 2007 [lampiran]
Permen no. 16 tahun 2007 [lampiran]
 

Viewers also liked

PROGRAMA DE LA FERIA Y FIESTAS DE BENAHADUX (ALMERÍA) 2012
PROGRAMA DE LA FERIA Y FIESTAS DE BENAHADUX (ALMERÍA) 2012PROGRAMA DE LA FERIA Y FIESTAS DE BENAHADUX (ALMERÍA) 2012
PROGRAMA DE LA FERIA Y FIESTAS DE BENAHADUX (ALMERÍA) 2012
dinaBenahadux
 
946024 muestra marco
946024 muestra marco946024 muestra marco
946024 muestra marco
Generalitat de Catalunya
 
Ciao quang caogoogleadwords
Ciao quang caogoogleadwordsCiao quang caogoogleadwords
Ciao quang caogoogleadwordsciaovietnam
 
Historieta
HistorietaHistorieta
Dani Shomron, iSC - On Dinosaurs and Men
Dani Shomron, iSC - On Dinosaurs and MenDani Shomron, iSC - On Dinosaurs and Men
Dani Shomron, iSC - On Dinosaurs and Men
LicensingLive! - SafeNet
 
Irregular Migrants in Genoa
Irregular Migrants in GenoaIrregular Migrants in Genoa
Irregular Migrants in Genoa
Thomas Jézéquel
 

Viewers also liked (7)

PROGRAMA DE LA FERIA Y FIESTAS DE BENAHADUX (ALMERÍA) 2012
PROGRAMA DE LA FERIA Y FIESTAS DE BENAHADUX (ALMERÍA) 2012PROGRAMA DE LA FERIA Y FIESTAS DE BENAHADUX (ALMERÍA) 2012
PROGRAMA DE LA FERIA Y FIESTAS DE BENAHADUX (ALMERÍA) 2012
 
946024 muestra marco
946024 muestra marco946024 muestra marco
946024 muestra marco
 
Ciao quang caogoogleadwords
Ciao quang caogoogleadwordsCiao quang caogoogleadwords
Ciao quang caogoogleadwords
 
Nyu essay3
Nyu essay3Nyu essay3
Nyu essay3
 
Historieta
HistorietaHistorieta
Historieta
 
Dani Shomron, iSC - On Dinosaurs and Men
Dani Shomron, iSC - On Dinosaurs and MenDani Shomron, iSC - On Dinosaurs and Men
Dani Shomron, iSC - On Dinosaurs and Men
 
Irregular Migrants in Genoa
Irregular Migrants in GenoaIrregular Migrants in Genoa
Irregular Migrants in Genoa
 

Similar to 122

Instrumen akreditasi sd-mi
Instrumen akreditasi sd-miInstrumen akreditasi sd-mi
Instrumen akreditasi sd-miHARLAN
 
03.3 instrumen sma 14.03.18 ok
03.3 instrumen sma 14.03.18 ok03.3 instrumen sma 14.03.18 ok
03.3 instrumen sma 14.03.18 ok
djokots
 
03.3 instrumen sma 14.03.18 ok
03.3 instrumen sma 14.03.18 ok03.3 instrumen sma 14.03.18 ok
03.3 instrumen sma 14.03.18 ok
djokots
 
Instrumen-sd-akreditasi
 Instrumen-sd-akreditasi Instrumen-sd-akreditasi
Instrumen-sd-akreditasiHan Miswayudi
 
PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA
PERANGKAT AKREDITASI SMA/MAPERANGKAT AKREDITASI SMA/MA
PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA
Nur Agustin Mufarokhah
 
4 instr smp_020209-akreditasi
4 instr smp_020209-akreditasi4 instr smp_020209-akreditasi
4 instr smp_020209-akreditasi
Sri Budi Sukiyanto
 
4 instr smp 2013
4 instr smp 20134 instr smp 2013
4 instr smp 2013
Zahrani Asyilah Rahmah
 
Instrumen Akreditasi
Instrumen AkreditasiInstrumen Akreditasi
Instrumen Akreditasi
Bapake Icha Kukuh Andin
 
Instrumen smp 02 02-09
Instrumen smp 02 02-09Instrumen smp 02 02-09
Instrumen smp 02 02-09
Fatkhurozi_Aljambi
 
3c instrumen akreditasi
3c instrumen akreditasi3c instrumen akreditasi
3c instrumen akreditasi
Suko Wibowo
 
1.3 instrumen smp m-ts 2014.04.02
1.3 instrumen smp m-ts 2014.04.021.3 instrumen smp m-ts 2014.04.02
1.3 instrumen smp m-ts 2014.04.02
Fathur Rohim
 
PROGRAM KERJA KEPALA SKOLAH.docx
PROGRAM KERJA KEPALA SKOLAH.docxPROGRAM KERJA KEPALA SKOLAH.docx
PROGRAM KERJA KEPALA SKOLAH.docx
SDN1SUMBERAGUNG
 
Isian instrumen akreditasi detail
Isian instrumen akreditasi detailIsian instrumen akreditasi detail
Isian instrumen akreditasi detail
Robed Nur Cahyono
 
Pelaksanaan Kurikulum dan Administrasi Pendidikan
Pelaksanaan Kurikulum dan Administrasi PendidikanPelaksanaan Kurikulum dan Administrasi Pendidikan
Pelaksanaan Kurikulum dan Administrasi PendidikanImroati Ar
 
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalUpaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
rinoarpa
 
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalUpaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
rinoarpa
 
jenis-jenis Kurikulum di INDONESIA
jenis-jenis Kurikulum di INDONESIAjenis-jenis Kurikulum di INDONESIA
jenis-jenis Kurikulum di INDONESIA
merlin monim
 
Contoh soal ukg kepala sekolah 2015
Contoh soal ukg kepala sekolah 2015Contoh soal ukg kepala sekolah 2015
Contoh soal ukg kepala sekolah 2015
Budhi Emha
 
Garis panduan pbs_pismp[1]
Garis panduan pbs_pismp[1]Garis panduan pbs_pismp[1]
Garis panduan pbs_pismp[1]AiMida Fadz
 

Similar to 122 (20)

Instrumen akreditasi sd-mi
Instrumen akreditasi sd-miInstrumen akreditasi sd-mi
Instrumen akreditasi sd-mi
 
03.3 instrumen sma 14.03.18 ok
03.3 instrumen sma 14.03.18 ok03.3 instrumen sma 14.03.18 ok
03.3 instrumen sma 14.03.18 ok
 
03.3 instrumen sma 14.03.18 ok
03.3 instrumen sma 14.03.18 ok03.3 instrumen sma 14.03.18 ok
03.3 instrumen sma 14.03.18 ok
 
Instrumen-sd-akreditasi
 Instrumen-sd-akreditasi Instrumen-sd-akreditasi
Instrumen-sd-akreditasi
 
PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA
PERANGKAT AKREDITASI SMA/MAPERANGKAT AKREDITASI SMA/MA
PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA
 
4 instr smp_020209-akreditasi
4 instr smp_020209-akreditasi4 instr smp_020209-akreditasi
4 instr smp_020209-akreditasi
 
4 instr smp 2013
4 instr smp 20134 instr smp 2013
4 instr smp 2013
 
Instrumen Akreditasi
Instrumen AkreditasiInstrumen Akreditasi
Instrumen Akreditasi
 
Instrumen smp 02 02-09
Instrumen smp 02 02-09Instrumen smp 02 02-09
Instrumen smp 02 02-09
 
4 instr smp_020209
4 instr smp_0202094 instr smp_020209
4 instr smp_020209
 
3c instrumen akreditasi
3c instrumen akreditasi3c instrumen akreditasi
3c instrumen akreditasi
 
1.3 instrumen smp m-ts 2014.04.02
1.3 instrumen smp m-ts 2014.04.021.3 instrumen smp m-ts 2014.04.02
1.3 instrumen smp m-ts 2014.04.02
 
PROGRAM KERJA KEPALA SKOLAH.docx
PROGRAM KERJA KEPALA SKOLAH.docxPROGRAM KERJA KEPALA SKOLAH.docx
PROGRAM KERJA KEPALA SKOLAH.docx
 
Isian instrumen akreditasi detail
Isian instrumen akreditasi detailIsian instrumen akreditasi detail
Isian instrumen akreditasi detail
 
Pelaksanaan Kurikulum dan Administrasi Pendidikan
Pelaksanaan Kurikulum dan Administrasi PendidikanPelaksanaan Kurikulum dan Administrasi Pendidikan
Pelaksanaan Kurikulum dan Administrasi Pendidikan
 
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalUpaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
 
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalUpaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
 
jenis-jenis Kurikulum di INDONESIA
jenis-jenis Kurikulum di INDONESIAjenis-jenis Kurikulum di INDONESIA
jenis-jenis Kurikulum di INDONESIA
 
Contoh soal ukg kepala sekolah 2015
Contoh soal ukg kepala sekolah 2015Contoh soal ukg kepala sekolah 2015
Contoh soal ukg kepala sekolah 2015
 
Garis panduan pbs_pismp[1]
Garis panduan pbs_pismp[1]Garis panduan pbs_pismp[1]
Garis panduan pbs_pismp[1]
 

122

  • 1. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan A. KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan B. KTSP. C. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 (tujuh) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 6 (enam) atau kurang D. muatan KTSP. E. Tidak melaksanakan KTSP. 2. Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum bersama-sama pihak terkait berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Bersama seluruh guru mata pelajaran, konselor, dan komite A. sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan. Bersama representasi guru mata pelajaran, konselor, dan B. komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan. Bersama representasi guru mata pelajaran dan komite C. sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan. Bersama representasi guru mata pelajaran tanpa melibatkan D. komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan. E. Tidak mengembangkan kurikulum. 3. Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum melalui mekanisme penyusunan KTSP. Mengembangkan kurikulum melalui mekanisme yang mencakup A. 7 (tujuh) tahap penyusunan. Mengembangkan kurikulum melalui mekanisme yang mencakup B. 5 (lima) atau 6 (enam) tahap penyusunan. Mengembangkan kurikulum melalui mekanisme yang mencakup C. 3 (tiga) atau 4 (empat) tahap penyusunan. Mengembangkan kurikulum melalui mekanisme yang mencakup D. 1 (satu) atau 2 (dua) tahap penyusunan. hal. 1/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 2. E. Tidak mengembangkan kurikulum. 4. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan pembelajaran, pendayagunaan kondisi alam, serta pendayagunaan kondisi sosial dan budaya. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan A. pembelajaran, pendayagunaan kondisi alam, serta pendayagunaan kondisi sosial dan budaya. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan B. prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan pembelajaran, dan pendayagunaan kondisi alam. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan C. prinsip perbaikan layanan pembelajaran dan pengayaan layanan pembelajaran. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan D. prinsip perbaikan layanan pembelajaran. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum Tidak E. menggunakan prinsip tersebut. 5. Sekolah/Madrasah memiliki kurikulum muatan lokal yang penyusunannya melibatkan beberapa pihak. Penyusunan kurikulum muatan lokal melibatkan guru, komite A. sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan, dinas pendidikan, dan instansi terkait di daerah. Penyusunan kurikulum muatan lokal melibatkan guru, komite B. sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan, dan dinas pendidikan. Penyusunan kurikulum muatan lokal melibatkan guru dan C. komite sekolah/madrasah atau penyelenggara lembaga pendidikan. D. Penyusunan kurikulum muatan lokal hanya melibatkan guru. E. Tidak menyusun kurikulum muatan lokal. 6. Sekolah/Madrasah memiliki program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler. Di samping kegiatan konseling, melaksanakan 4 (empat) A. jenis atau lebih program ekstrakurikuler. hal. 2/66 hal. 2/66 hal. 2/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 3. Di samping kegiatan konseling, melaksanakan 3 (tiga) jenis B. program ekstrakurikuler. Di samping kegiatan konseling, melaksanakan 2 (dua) jenis C. program ekstrakurikuler. Di samping kegiatan konseling, melaksanakan 1 (satu) jenis D. program ekstrakurikuler. Tidak melaksanakan kegiatan konseling dan kegiatan E. ekstrakurikuler. 7. Sekolah/Madrasah memiliki beberapa mata pelajaran yang dilengkapi dokumen standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap mata pelajaran. Sebanyak 13 (tiga belas) mata pelajaran atau lebih memiliki A. dokumen standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebanyak 9 (sembilan) sampai dengan 12 (dua belas) mata B. pelajaran memiliki dokumen standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebanyak 5 (lima) sampai dengan 8 (delapan) mata C. pelajaran memiliki dokumen standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebanyak 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) mata pelajaran D. memiliki dokumen standar kompetensi dan kompetensi dasar. Tidak ada satu pun mata pelajaran memiliki dokumen standar E. kompetensi dan kompetensi dasar. 8. Sekolah/Madrasah menerapkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan beban belajar yang tertuang pada lampiran Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006. Satu jam pembelajaran tatap muka selama 45 menit, jumlah A. jam pembelajaran per minggu minimal 38 jam, dan jumlah minggu efektif per tahun minimal 34 minggu. Satu jam pembelajaran tatap muka selama 45 menit, jumlah B. jam pembelajaran per minggu minimal 38 jam, dan jumlah minggu efektif per tahun kurang dari 34 minggu. Satu jam pembelajaran tatap muka selama 45 menit, jumlah C. jam pembelajaran per minggu kurang dari 38 jam, dan jumlah minggu efektif per tahun kurang dari 34 minggu. Satu jam pembelajaran tatap muka kurang dari 45 menit, D. jumlah jam pembelajaran per minggu kurang dari 38 jam, dan jumlah minggu efektif per tahun kurang dari 34 minggu. hal. 3/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 4. Tidak menerapkan ketentuan beban belajar yang ditetapkan E. Depdiknas. 9. Guru pelajaran memberikan penugasan terstruktur kepada siswa. Sebanyak 76% - 100% guru pelajaran memberikan penugasan A. terstruktur kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran. Sebanyak 51% - 75% guru pelajaran memberikan penugasan B. terstruktur kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran. Sebanyak 26% - 50% guru pelajaran memberikan penugasan C. terstruktur kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran. Sebanyak 1% - 25% guru pelajaran memberikan penugasan D. terstruktur kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran. Tidak ada seorang pun guru pelajaran memberikan penugasan E. terstruktur kepada siswa. 10. Guru pelajaran merancang tugas mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu. Sebanyak 76% - 100% guru pelajaran merancang tugas A. mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran. Sebanyak 51% - 75% guru pelajaran merancang tugas B. mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran. Sebanyak 26% - 50% guru pelajaran merancang tugas C. mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran. Sebanyak 1% - 25% guru pelajaran merancang tugas mandiri D. tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran. Tidak ada seorang pun guru pelajaran merancang tugas E. mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu. 11. Pengembangan KTSP telah disahkan oleh Dinas Pendidikan yang bersangkutan atau Kanwil Depag/Kandepag. Sebanyak 13 (tiga belas) silabus mata pelajaran atau lebih A. telah dikembangkan KTSP-nya. hal. 4/66 hal. 4/66 hal. 4/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 5. Sebanyak 9 (sembilan) sampai dengan 12 (dua belas) silabus B. mata pelajaran telah dikembangkan KTSP-nya. Sebanyak 5 (lima) sampai dengan 8 (delapan) silabus mata C. pelajaran telah dikembangkan KTSP-nya. Sebanyak 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) silabus mata D. pelajaran telah dikembangkan KTSP-nya. Tidak ada silabus mata pelajaran yang dikembangkan KTSP- E. nya. 12. Dalam mengembangkan KTSP, guru menyusun silabus sendiri. A. Sebanyak 76% - 100% guru menyusun silabus sendiri. B. Sebanyak 51% - 75% guru menyusun silabus sendiri. C. Sebanyak 26% - 50% guru menyusun silabus sendiri. D. Sebanyak 1% - 25% guru menyusun silabus sendiri. E. Tidak ada seorang pun guru menyusun silabus sendiri. 13. Sekolah/Madrasah memiliki silabus untuk setiap mata pelajaran sesuai dengan panduan penyusunan KTSP. Sebanyak 13 (tiga belas) mata pelajaran atau lebih memiliki A. silabus. Sebanyak 9 (sembilan) sampai dengan 12 (dua belas) mata B. pelajaran memiliki silabus. Sebanyak 5 (lima) sampai dengan 8 (delapan) mata C. pelajaran memiliki silabus. Sebanyak 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) mata pelajaran D. memiliki silabus. E. Tidak ada satu pun mata pelajaran memiliki silabus. 14. Guru mengembangkan silabus sesuai dengan langkah–langkah pada panduan penyusunan KTSP. Sebanyak 76%-100% silabus mata pelajaran dikembangkan A. melalui 7 (tujuh) langkah. Sebanyak 51%-75% silabus mata pelajaran dikembangkan B. melalui 7 (tujuh) langkah. Sebanyak 26%-50% silabus mata pelajaran dikembangkan C. melalui 7 (tujuh) langkah. hal. 5/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 6. Sebanyak 1%-25% silabus mata pelajaran dikembangkan D. melalui 7 (tujuh) langkah E. Tidak mengikuti langkah-langkah pengembangan silabus. 15. Sekolah/Madrasah menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, pembelajaran efektif, dan hari libur pada kalender akademik yang dimiliki. Menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, A. pembelajaran efektif, dan hari libur. Menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, dan B. pembelajaran efektif. C. Menjadwalkan awal tahun pelajaran dan minggu efektif. D. Menjadwalkan awal tahun pelajaran. E. Tidak memiliki kalender akademik. hal. 6/66 hal. 6/66 hal. 6/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 7. II. STANDAR PROSES 16. Sekolah/Madrasah mengembangkan silabus secara mandiri atau cara lainnya berdasarkan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan panduan penyusunan KTSP. A. Mengembangkan silabus secara mandiri. Mengembangkan silabus melalui kelompok guru mata B. pelajaran dalam sebuah sekolah/madrasah. Mengembangkan silabus melalui kelompok guru dari C. beberapa sekolah/madrasah. Mengembangkan silabus dengan mengadopsi contoh yang D. sudah ada. E. Tidak mengembangkan silabus. 17. Setiap mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus. Sebanyak 13 (tiga belas) mata pelajaran atau lebih memiliki A. RPP yang dijabarkan dari silabus. Sebanyak 9 (sembilan) sampai 12 (dua belas) mata pelajaran B. memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus. Sebanyak 5 (lima) sampai 8 (delapan) mata pelajaran C. memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus. Sebanyak 1 (satu) sampai 4 (empat) mata pelajaran memiliki D. RPP yang dijabarkan dari silabus. Tidak ada satu pun mata pelajaran memiliki RPP yang E. dijabarkan dari silabus. 18. Penyusunan RPP sudah memerhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. Sebanyak 76% - 100% RPP sudah memerhatikan prinsip A. perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. Sebanyak 51% - 75% RPP sudah memerhatikan prinsip B. perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. Sebanyak 26% - 50% RPP sudah memerhatikan prinsip C. perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. D. Sebanyak 1% - 25% RPP sudah memerhatikan prinsip perbedaan individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, hal. 7/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 8. dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. Tidak ada satu pun RPP memerhatikan prinsip perbedaan E. individu siswa, mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. 19. Sekolah/Madrasah melaksanakan proses pembelajaran dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan. Memenuhi 4 (empat) persyaratan pelaksanaan proses A. pembelajaran. Memenuhi 3 (tiga) persyaratan pelaksanaan proses B. pembelajaran. Memenuhi 2 (dua) persyaratan pelaksanaan proses C. pembelajaran. Memenuhi 1 (satu) persyaratan pelaksanaan proses D. pembelajaran. Tidak memenuhi persyaratan pelaksanaan proses E. pembelajaran. 20. Proses pembelajaran di sekolah/madrasah dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Sebanyak 76% - 100% guru melaksanakan proses A. pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Sebanyak 51% - 75% guru melaksanakan proses B. pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Sebanyak 26% - 50% guru melaksanakan proses C. pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Sebanyak 1% - 25% guru melaksanakan proses D. pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Tidak ada seorang pun guru melaksanakan proses E. pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. 21. Pemantauan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/ madrasah mencakup tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian hasil pembelajaran. Mencakup 3 (tiga) tahap pemantauan serta dilakukan diskusi A. hasil pemantauan. Mencakup 3 (tiga) tahap pemantauan tanpa dilakukan diskusi B. hasil pemantauan. C. Mencakup 2 (dua) tahap pemantauan. hal. 8/66 hal. 8/66 hal. 8/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 9. D. Mencakup 1 (satu) tahap pemantauan. E. Tidak pernah melakukan pemantauan. Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah 22 dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi. . Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 4 (empat) A. cara. Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 3 (tiga) B. cara. Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 2 (dua) C. cara. Melakukan supervisi proses pembelajaran melalui 1 (satu) D. cara. E. Tidak melakukan supervisi. 23. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah. Dengan memerhatikan 2 (dua) aspek evaluasi yaitu proses A. pembelajaran dan kinerja guru. Dengan memerhatikan 1 (satu) aspek evaluasi yaitu proses B. pembelajaran. Dengan memerhatikan 1 (satu) aspek evaluasi yaitu kinerja C. guru. Evaluasi dilakukan tetapi tidak memerhatikan kedua aspek D. evaluasi. E. Tidak ada proses evaluasi. 24. Kepala sekolah/madrasah melaporkan pengawasan proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan. Pengawasan dilaporkan kepada yang bersangkutan, dewan A. guru, dan pengawas sekolah/madrasah. Pengawasan dilaporkan kepada yang bersangkutan dan B. dewan guru. C. Pengawasan dilaporkan kepada yang bersangkutan saja. D. Tidak dilaporkan. E. Tidak melakukan pengawasan. hal. 9/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 10. 25. Kepala sekolah/madrasah melakukan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan proses pembelajaran. Sebanyak 76% - 100% hasil pengawasan selama satu tahun A. terakhir dilakukan tindak lanjut. Sebanyak 51% - 75% hasil pengawasan selama satu tahun B. terakhir dilakukan tindak lanjut. Sebanyak 26% - 50% hasil pengawasan selama satu tahun C. terakhir dilakukan tindak lanjut. Sebanyak 1% - 25% hasil pengawasan selama satu tahun D. terakhir dilakukan tindak lanjut. E. Tidak ada satu pun hasil pengawasan ditindaklanjuti. hal. 10/66 hal. 10/66 hal. 10/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 11. III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 26. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok A. iptek ditetapkan 75,0 atau lebih. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok B. iptek ditetapkan 70,0 sampai 74,9. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok C. iptek ditetapkan 65,0 sampai 69,9. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok D. iptek ditetapkan 60,0 sampai 64,9. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok E. iptek ditetapkan kurang dari 60. 27. Siswa terlibat dalam kegiatan belajar yang berkaitan dengan analisis dan pemecahan masalah-masalah kompleks. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan siswa yang dapat menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks A. sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan siswa yang dapat menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks B. sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan siswa yang dapat menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks C. sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan siswa yang dapat menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks D. sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan siswa E. yang dapat menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks. hal. 11/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 12. 28. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis gejala alam dan sosial. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS A. ditetapkan 75,0 atau lebih. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS B. ditetapkan 70,0 sampai 74,9. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS C. ditetapkan 65,0 sampai 69,9. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS D. ditetapkan 60,0 sampai 64,9. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS E. ditetapkan kurang dari 60. 29. Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam kelompok mata pelajaran iptek secara efektif. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi A. bahan ajar, buku teks, perpustakaan, laboratorium, dan internet. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan B. memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, perpustakaan, dan laboratorium. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan C. memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, dan perpustakaan. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan D. memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar meliputi bahan ajar dan buku teks. Sekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa E. dengan sumber belajar. 30. Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai A. sumber belajar sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembiasaan untuk B. mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali hal. 12/66 hal. 12/66 hal. 12/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 13. dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai C. sumber belajar sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai D. sumber belajar sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan E. pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar. 31. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan A. bertanggung jawab sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan B. bertanggung jawab sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan C. bertanggung jawab sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan D. bertanggung jawab sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan E. pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab. 32. Siswa memperoleh pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya. Sekolah/Madrasah memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya A. sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun. B. Sekolah/Madrasah memfasilitasi siswa untuk hal. 13/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 14. mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun. Sekolah/Madrasah memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya C. sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun. Sekolah/Madrasah memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya D. sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun. Sekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi siswa untuk E. mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya. 33. Siswa memperoleh pengalaman mengapresiasikan karya seni dan budaya. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 4 A. (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk B. mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk C. mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk D. mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa E. untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya. 34. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan A. bertanggung jawab sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan B. bertanggung jawab sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir. hal. 14/66 hal. 14/66 hal. 14/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 15. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan C. bertanggung jawab sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan D. bertanggung jawab sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan E. kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab. 35. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan- A. aturan sosial sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan- B. aturan sosial sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan- C. aturan sosial sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan- D. aturan sosial sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan E. penegakan aturan-aturan sosial. 36. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif untuk mendapatkan hasil terbaik. Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara A. sekolah/madrasah, juara jurusan, juara kelas, dan juara mata pelajaran. Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara B. sekolah/madrasah, juara jurusan, dan juara kelas. Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara C. sekolah/madrasah dan juara kelas. Sekolah/Madrasah memberikan penghargaan bagi juara D. sekolah/madrasah. hal. 15/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 16. E. Sekolah/Madrasah tidak memberikan penghargaan bagi juara. 37. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik. Sekolah/Madrasah memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil A. terbaik sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil B. terbaik sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil C. terbaik sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil D. terbaik sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah tidak pernah memberikan layanan E. pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik. 38. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan A. bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan B. bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan C. bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir. hal. 16/66 hal. 16/66 hal. 16/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 17. Sekolah/Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan D. bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah tidak pernah menjalankan kegiatan pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam E. kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis. 39. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan. Sekolah/Madrasah melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan A. kebersihan lingkungan sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan B. kebersihan lingkungan sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan C. kebersihan lingkungan sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan D. kebersihan lingkungan sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan program bagi siswa E. untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan. 40. Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui pembiasaan untuk memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat. Sebanyak 76% - 100% silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan A. pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat. Sebanyak 51% - 75% silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan B. pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat. hal. 17/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 18. Sebanyak 26% - 50% silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan C. pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat. Sebanyak 1% - 25% silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan D. pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat. Tidak ada satu pun silabus khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS memuat kegiatan E. pembelajaran dalam kemampuan memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat. 41. Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia yang bersifat afektif. Sekolah/Madrasah memfasilitasi 4 (empat) jenis atau lebih A. kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama. Sekolah/Madrasah memfasilitasi 3 (tiga) jenis kegiatan B. pembiasaan dan pengamalan ajaran agama. Sekolah/Madrasah memfasilitasi 2 (dua) jenis kegiatan C. pembiasaan dan pengamalan ajaran agama. Sekolah/Madrasah memfasilitasi 1 (satu) jenis kegiatan D. pembiasaan dan pengamalan ajaran agama. Sekolah/Madrasah tidak melaksanakan kegiatan pembiasaan E. dan pengamalan ajaran agama. 42. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global. Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, A. dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, B. dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pembelajaran C. untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak hal. 18/66 hal. 18/66 hal. 18/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 19. 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, D. dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir. Tidak ada kegiatan pembelajaran untuk menghargai E. keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global. 43. Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia melalui pembiasaan dan pengamalan. Ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program A. pengembangan diri sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih setiap minggu. Ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program B. pengembangan diri sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali setiap minggu. Ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program C. pengembangan diri sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali setiap minggu. Ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program D. pengembangan diri sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali setiap minggu. Tidak ada kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program E. pengembangan diri. 44. Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain. Sebanyak 76% - 100% kegiatan pembelajaran menggunakan A. pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat. Sebanyak 51% - 75% kegiatan pembelajaran menggunakan B. pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat. Sebanyak 26% - 50% kegiatan pembelajaran menggunakan C. pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat. Sebanyak 1% - 25% kegiatan pembelajaran menggunakan D. pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat. Tidak ada kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan E. diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat. hal. 19/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 20. 45. Siswa memperoleh pengalaman dalam menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok A. sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok B. sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok C. sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok D. sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa E. untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok. 46. Siswa memperoleh pengalaman dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan A. santun sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan B. santun sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan C. santun sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan D. santun sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir. hal. 20/66 hal. 20/66 hal. 20/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 21. Sekolah/Madrasah tidak memfasilitasi kegiatan siswa untuk E. berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun. 47. Siswa memperoleh keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis. Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi A. lapangan, majalah dinding, dan buletin siswa internal sekolah/madrasah. Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan B. maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, dan majalah dinding. Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan C. maupun lomba, dan laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan. Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan D. maupun lomba. E. Tidak tersedia kumpulan karya tulis siswa. 48. Siswa memperoleh keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa A. Indonesia dan Bahasa Inggris ditetapkan 75,0 atau lebih. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa B. Indonesia dan Bahasa Inggris ditetapkan 70,0 sampai 74,9. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa C. Indonesia dan Bahasa Inggris ditetapkan 65,0 sampai 69,9. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa D. Indonesia dan Bahasa Inggris ditetapkan 60,0 sampai 64,9. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa E. Indonesia dan Bahasa Inggris ditetapkan kurang dari 60. 49. Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam mengembangkan iptek seiring dengan perkembangannya. Sekolah/Madrasah memberikan layanan dalam A. pengembangan iptek sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir. hal. 21/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 22. Sekolah/Madrasah memberikan layanan dalam B. pengembangan iptek sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah memberikan layanan dalam C. pengembangan iptek sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah memberikan layanan dalam D. pengembangan iptek sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu tahun terakhir. Sekolah/Madrasah tidak pernah memberikan layanan dalam E. pengembangan iptek. 50. Siswa memperoleh pengalaman belajar agar menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Sekolah/Madrasah melakukan kegiatan untuk menghadapi ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi sebanyak 4 A. (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu semester. Sekolah/Madrasah melakukan kegiatan untuk menghadapi B. ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi sebanyak 3 (tiga) jenis dan/atau 3 (tiga) kali dalam satu semester. Sekolah/Madrasah melakukan kegiatan untuk menghadapi C. ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi sebanyak 2 (dua) jenis dan/atau 2 (dua) kali dalam satu semester. Sekolah/Madrasah melakukan kegiatan untuk menghadapi D. ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi sebanyak 1 (satu) jenis dan/atau 1 (satu) kali dalam satu semester. Sekolah/Madrasah tidak melakukan kegiatan untuk E. menghadapi ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi. hal. 22/66 hal. 22/66 hal. 22/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 23. IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 51. Guru memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV). Sebanyak 76% - 100% guru berpendidikan minimum S1 atau A. D-IV. Sebanyak 51% - 75% guru berpendidikan minimum S1 atau B. D-IV. Sebanyak 26% - 50% guru berpendidikan minimum S1 atau C. D-IV. Sebanyak 1% - 25% guru berpendidikan minimum S1 atau D. D-IV. Tidak ada seorang pun guru berpendidikan minimum S1 atau E. D-IV. 52. Guru pelajaran mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Sebanyak 76% - 100% guru pelajaran memiliki kesesuaian A. antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikannya. Sebanyak 51% - 75% guru pelajaran memiliki kesesuaian B. antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikannya. Sebanyak 26% - 50% guru pelajaran memiliki kesesuaian C. antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikannya. Sebanyak 1% - 25% guru pelajaran memiliki kesesuaian D. antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikannya. Tidak ada seorang pun guru pelajaran memiliki kesesuaian E. antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikannya. 53. Guru sehat jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas mengajar. Sebanyak 76% - 100% guru hadir untuk menjalankan tugas A. mengajar dalam satu semester terakhir. Sebanyak 51% - 75% guru hadir untuk menjalankan tugas B. mengajar dalam satu semester terakhir. Sebanyak 26% - 50% guru hadir untuk menjalankan tugas C. mengajar dalam satu semester terakhir. hal. 23/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 24. Sebanyak 1% - 25% guru hadir untuk menjalankan tugas D. mengajar dalam satu semester terakhir. Tidak ada seorang pun guru hadir untuk menjalankan tugas E. mengajar dalam satu semester terakhir. 54. Guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran. Sebanyak 76% - 100% guru merencanakan, melaksanakan, A. dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip- prinsip pembelajaran. Sebanyak 51% - 75% guru merencanakan, melaksanakan, B. dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip- prinsip pembelajaran. Sebanyak 26% - 50% guru merencanakan, melaksanakan, C. dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip- prinsip pembelajaran. Sebanyak 1% - 25% guru merencanakan, melaksanakan, D. dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip- prinsip pembelajaran. Tidak ada seorang pun guru merencanakan, melaksanakan, dan E. mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran. 55. Guru memiliki integritas kepribadian dan bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku. Semua guru bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, A. sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku. Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku; dan telah B. dikenai sanksi yang sepadan seperti dibebastugaskan dari mengajar atau dikeluarkan. Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, C. serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun diberi kesempatan memperbaiki diri dan dilakukan pembinaan. Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, D. serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun hanya diberikan peringatan tertulis. Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta E. peraturan dan ketentuan yang berlaku namun tidak diberikan sanksi apa pun. hal. 24/66 hal. 24/66 hal. 24/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 25. 56. Guru berkomunikasi secara efektif dan santun dengan sesama guru, tenaga kependidikan, dan orangtua siswa. Adanya rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala A. sekolah/madrasah, guru dan komite sekolah/madrasah, serta pertemuan antara guru dan orangtua siswa. Adanya rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala B. sekolah/madrasah, serta guru dan komite sekolah/madrasah. Adanya rapat dewan guru serta rapat antara guru dan kepala C. sekolah/madrasah. D. Adanya rapat dewan guru. E. Tidak pernah diadakan rapat. 57. Guru menguasai materi pelajaran yang diampu serta mengembangkannya dengan metode ilmiah. Adanya kesesuaian antara latar belakang kompetensi guru A. dengan mata pelajaran yang diampu dengan pengalaman mengajar rata-rata di atas 9 tahun. Adanya kesesuaian antara latar belakang kompetensi guru B. dengan mata pelajaran yang diampu dengan pengalaman mengajar rata-rata antara 7 sampai dengan 9 tahun. Adanya kesesuaian antara latar belakang kompetensi guru C. dengan mata pelajaran yang diampu dengan pengalaman mengajar rata-rata antara 4 sampai dengan 6 tahun. Adanya kesesuaian antara latar belakang kompetensi guru D. dengan mata pelajaran yang diampu dengan pengalaman mengajar rata-rata 3 tahun atau kurang. Tidak ada kesesuaian antara latar belakang kompetensi guru E. dengan mata pelajaran yang diampu. 58. Kepala sekolah/madrasah berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan Surat Keputusan (SK) sebagai kepala sekolah/madrasah. Berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan A. memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah. Berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik, B. tetapi memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah. Berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, tetapi C. tidak memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah. hal. 25/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 26. Tidak berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat D. pendidik, tetapi memiliki SK sebagai kepala sekolah/ madrasah. Tidak berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik, E. dan tidak memiliki SK sebagai kepala sekolah/madrasah. 59. Kepala sekolah/madrasah memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV). Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau D-IV A. kependidikan dikeluarkan oleh perguruan tinggi terakreditasi. Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau D-IV B. Kependidikan dikeluarkan oleh perguruan tinggi tidak terakreditasi. Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau D-IV C. nonkependidikan dikeluarkan oleh perguruan tinggi terakreditasi. Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau D-IV D. nonkependidikan dikeluarkan oleh perguruan tinggi tidak terakreditasi. Tidak memiliki kualifikasi akademik minimum yang E. dipersyaratkan. 60. Kepala sekolah/madrasah memiliki pengalaman mengajar sekurang- kurangnya 5 tahun. A. Memiliki pengalaman mengajar 5 (lima) tahun atau lebih. Memiliki pengalaman mengajar 3 (tiga) sampai dengan 4 B. (empat) tahun. Memiliki pengalaman mengajar 2 (dua) sampai dengan 3 C. (tiga) tahun. Memiliki pengalaman mengajar 1 (satu) sampai dengan 2 D. (dua) tahun. E. Memiliki pengalaman mengajar kurang dari 1 (satu) tahun. 61. Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan keberhasilan mengelola siswa. Sebanyak 76% - 100% lulusan diterima di perguruan tinggi A. terakreditasi pada dua tahun terakhir. Sebanyak 51% - 75% lulusan diterima di perguruan tinggi B. terakreditasi pada dua tahun terakhir. hal. 26/66 hal. 26/66 hal. 26/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 27. Sebanyak 26% - 50% lulusan diterima di perguruan tinggi C. terakreditasi pada dua tahun terakhir. Sebanyak 1% - 25% lulusan diterima di perguruan tinggi D. terakreditasi pada dua tahun terakhir. Tidak ada seorang pun lulusan yang diterima di perguruan E. tinggi terakreditasi pada dua tahun terakhir. 62. Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan kewirausahaan yang ditunjukkan antara lain dengan adanya naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sebagai sumber belajar siswa. Mampu menggalang dana pengembangan kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri sebanyak 76% - 100% dari A. dana ekstrakurikuler dalam Rencana Kerja Sekolah/ Madrasah (RKS/M). Mampu menggalang dana pengembangan kegiatan B. ekstrakurikuler secara mandiri sebanyak 51% - 75% dari dana ekstrakurikuler dalam RKS/M. Mampu menggalang dana pengembangan kegiatan C. ekstrakurikuler secara mandiri sebanyak 26% - 50% dari dana ekstrakurikuler dalam RKS/M. Mampu menggalang dana pengembangan kegiatan D. ekstrakurikuler secara mandiri sebanyak 1% - 25% dari dana ekstrakurikuler dalam RKS/M. Tidak mampu menggalang dana pengembangan kegiatan E. ekstrakurikuler secara mandiri. 63. Kepala sekolah/madrasah melakukan supervisi dan monitoring. Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan A. implementasi sebanyak 76% - 100% dari kegiatan monitoring yang direncanakan dalam RKS/M. Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan B. implementasi sebanyak 51% - 75% dari kegiatan monitoring yang direncanakan dalam RKS/M. Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan C. implementasi sebanyak 26% - 50% dari kegiatan monitoring yang direncanakan dalam RKS/M. Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan D. implementasi sebanyak 1% - 25% dari kegiatan monitoring yang direncanakan dalam RKS/M. E. Tidak melakukan supervisi dan monitoring. hal. 27/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 28. 64. Tenaga administrasi minimum memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat. Sebanyak 76% - 100% tenaga administrasi memiliki A. kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat. Sebanyak 51% - 75% tenaga administrasi memiliki B. kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat. Sebanyak 26% - 50% tenaga administrasi memiliki C. kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat. Sebanyak 1% - 25% tenaga administrasi memiliki kualifikasi D. akademik pendidikan menengah atau yang sederajat. Tidak ada seorang pun tenaga administrasi memiliki kualifikasi E. akademik pendidikan menengah atau yang sederajat. 65. Tenaga administrasi memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya. Sebanyak 76% - 100% tenaga administrasi memiliki latar A. belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya. Sebanyak 51% - 75% tenaga administrasi memiliki latar B. belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya. Sebanyak 26% - 50% tenaga administrasi memiliki latar C. belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya. Sebanyak 1% - 25% tenaga administrasi memiliki latar D. belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya. Tidak ada seorang pun tenaga administrasi memiliki latar E. belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya. 66. Tenaga perpustakaan minimum memiliki kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 2 A. (dua) orang, keduanya memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1). Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 2 B. (dua) orang, salah satu di antaranya memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1). Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 1 C. (satu) orang dan memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1). hal. 28/66 hal. 28/66 hal. 28/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 29. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 1 D. (satu) orang dan tidak memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1). E. Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga perpustakaan. 67. Tenaga perpustakaan memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 2 A. (dua) orang, keduanya sesuai dengan tugasnya. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 2 B. (dua) orang, salah satu di antaranya sesuai dengan tugasnya. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 1 C. (satu) orang dan sesuai dengan tugasnya. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan minimal 1 D. (satu) orang dan tidak sesuai dengan tugasnya. E. Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga perpustakaan. 68. Tenaga laboratorium memiliki kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 2 A. (dua) orang, keduanya memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1) Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 2 B. (dua) orang, salah satu di antaranya memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1). Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 1 C. (satu) orang dan memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1). Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 1 D. (satu) orang dan tidak memenuhi kualifikasi Diploma satu (D-1). E. Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga laboratorium. 69. Tenaga laboratorium memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 2 A. (dua) orang, keduanya sesuai dengan tugasnya. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 2 B. (dua) orang, salah satu di antaranya sesuai dengan tugasnya. hal. 29/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 30. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 1 C. (satu) orang dan sesuai dengan tugasnya. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga laboratorium minimal 1 D. (satu) orang dan tidak sesuai dengan tugasnya. E. Sekolah/Madrasah tidak memiliki tenaga laboratorium. 70. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga layanan khusus. A. Memiliki 4 (empat) jenis atau lebih tenaga layanan khusus. B. Memiliki 3 (tiga) jenis tenaga layanan khusus. C. Memiliki 2 (dua) jenis tenaga layanan khusus. D. Memiliki 1 (satu) jenis tenaga layanan khusus. E. Tidak memiliki satupun tenaga layanan khusus. hal. 30/66 hal. 30/66 hal. 30/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 31. V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA 71. Lahan sekolah/madrasah memenuhi ketentuan luas minimal. Memiliki lahan seluas 76% - 100% atau lebih dari ketentuan A. luas lahan minimal. Memiliki lahan seluas 51% - 75% dari ketentuan luas lahan B. minimal. Memiliki lahan seluas 26% - 50% dari ketentuan luas lahan C. minimal. Memiliki lahan seluas 1% - 25% dari ketentuan luas lahan D. minimal. E. Tidak tersedia lahan. 72. Lahan sekolah/madrasah berada di lokasi yang aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat. Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang A. mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat. Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang B. mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, tetapi tidak memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat. Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam keselamatan jiwa, tetapi tidak terhindar dari C. potensi bahaya yang mengancam kesehatan jiwa, serta tidak memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat. Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan jiwa, tetapi tidak terhindar dari D. potensi bahaya yang mengancam keselamatan jiwa, serta tidak memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat. E. Tidak berada di lokasi aman. 73. Lahan sekolah/madrasah berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, kebisingan, dan pencemaran udara serta memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan. Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan A. pencemaran air, kebisingan, dan pencemaran udara serta memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan. hal. 31/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 32. Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan B. pencemaran air, kebisingan, dan pencemaran udara, tetapi tidak memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan. Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air dan kebisingan, tetapi tidak terhindar dari C. gangguan pencemaran udara, serta tidak memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan. Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, tidak terhindar dari gangguan kebisingan D. dan pencemaran udara, serta tidak memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan. E. Tidak berada di lokasi yang nyaman. 74. Sekolah/Madrasah berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki A. status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya dan B. memiliki status hak atas tanah, tetapi tidak memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, tidak C. memiliki status hak atas tanah, tetapi memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, tidak D. memiliki status hak atas tanah dan tidak memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah. E. Tidak berada di lokasi sesuai dengan peruntukannya. 75. Lantai sekolah/madrasah memenuhi ketentuan luas minimal. Memiliki lantai seluas 76% - 100% atau lebih dari ketentuan A. luas minimal. Memiliki lantai seluas 51% - 75% dari ketentuan luas B. minimal. Memiliki lantai seluas 26% - 50% dari ketentuan luas C. minimal. D. Memiliki lantai seluas 1% - 25% dari ketentuan luas minimal. E. Tidak memiliki gedung sendiri. hal. 32/66 hal. 32/66 hal. 32/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 33. 76. Bangunan sekolah/madrasah memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir. Memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi A. dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir. Memiliki struktur yang stabil dan kokoh tetapi tidak B. dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran. Memiliki struktur yang stabil tetapi tidak kokoh dan tidak C. dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran. Memiliki struktur yang tidak stabil dan tidak kokoh tetapi D. dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran. Tidak memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta tidak E. dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir. 77. Bangunan sekolah/madrasah memiliki sanitasi sebagai persyaratan kesehatan. Memiliki 4 (empat) jenis atau lebih sanitasi sebagai A. persyaratan kesehatan. Memiliki 3 (tiga) jenis sanitasi sebagai persyaratan B. kesehatan. Memiliki 2 (dua) jenis sanitasi sebagai persyaratan C. kesehatan. Memiliki 1 (satu) jenis sanitasi sebagai persyaratan D. kesehatan. E. Tidak memiliki sanitasi memenuhi persyaratan kesehatan. 78. Bangunan sekolah/madrasah memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai. Memiliki ventilasi udara memadai dan pencahayaan A. memadai. Memiliki ventilasi udara yang kurang memadai tetapi B. pencahayaan memadai. Memiliki ventilasi udara kurang memadai dan pencahayaan C. kurang memadai. Tidak memiliki ventilasi udara tetapi memiliki pencahayaan D. yang kurang memadai. E. Tidak memiliki ventilasi udara dan pencahayaan. hal. 33/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 34. 79. Bangunan sekolah/madrasah memiliki instalasi listrik dengan daya minimum 1300 Watt. A. Memiliki instalasi listrik dengan daya 1300 Watt atau lebih. B. Memiliki instalasi listrik dengan daya 900 Watt. C. Memiliki instalasi listrik dengan daya 450 Watt. Memiliki instalasi listrik dengan memanfaatkan sumber daya D. lain yang digunakan secara bersama. E. Tidak memiliki instalasi listrik. 80. Sekolah/Madrasah memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya. Memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan A. bangunan sesuai dengan peruntukannya sebelum bangunan berdiri. Memiliki izin mendirikan bangunan, dan memiliki izin B. penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya setelah bangunan berdiri. Memiliki izin mendirikan dan memiliki izin penggunaan C. bangunan sementara. Memiliki izin mendirikan tetapi tidak memiliki izin D. penggunaan bangunan. Tidak memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan E. bangunan. 81. Sekolah/Madrasah melakukan pemeliharaan terhadap bangunan secara berkala. Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap A. bangunan secara berkala sesuai ketentuan. Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap B. bangunan, tetapi melebihi waktu dalam ketentuan. Melakukan pemeliharaan ringan tetapi melebihi waktu yang C. sesuai ketentuan, dan tidak pernah melakukan pemeliharaan berat. Melakukan pemeliharaan terhadap bangunan, jika sudah ada D. bagian bangunan yang rusak berat. E. Tidak pernah melakukan pemeliharaan. hal. 34/66 hal. 34/66 hal. 34/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 35. 82. Sekolah/Madrasah memiliki prasarana yang lengkap. Memiliki 15 (lima belas) atau lebih jenis prasarana yang A. dipersyaratkan. Memiliki 11 (sebelas) sampai dengan 14 (empat belas) jenis B. prasarana yang dipersyaratkan. Memiliki 6 (enam) sampai dengan 10 (sepuluh) jenis C. prasarana yang dipersyaratkan. Memiliki 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) jenis prasarana D. yang dipersyaratkan. E. Tidak memiliki prasarana sendiri. 83. Sekolah/Madrasah memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana A. sesuai ketentuan. Memiliki ruang kelas dengan jumlah dan ukuran tidak sesuai B. ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang kelas dengan jumlah dan ukuran sesuai C. ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan. Memiliki ruang kelas dengan ukuran, jumlah, dan sarana D. tidak sesuai ketentuan. E. Tidak memiliki ruang kelas atau gedung sendiri. 84. Sekolah/Madrasah memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana sesuai A. dengan ketentuan. Memiliki ruang perpustakaan dengan luas tidak sesuai B. ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang perpustakaan dengan luas sesuai ketentuan C. tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan. Memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana tidak D. sesuai ketentuan. E. Tidak memiliki ruang perpustakaan. hal. 35/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 36. 85. Sekolah/Madrasah memiliki ruang laboratorium biologi yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang laboratorium biologi, yang dapat menampung A. minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang laboratorium biologi, yang dapat menampung B. minimum satu rombongan belajar, dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang laboratorium biologi, yang dapat menampung C. minimum satu rombongan belajar, dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan. Memiliki ruang laboratorium biologi, yang tidak dapat D. menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan. E. Tidak memiliki ruang laboratorium biologi. 86. Sekolah/Madrasah memiliki ruang laboratorium fisika yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang laboratorium fisika, yang dapat menampung A. minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang laboratorium fisika, yang dapat menampung B. minimum satu rombongan belajar, dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang laboratorium fisika, yang dapat menampung C. minimum satu rombongan belajar, dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan. Memiliki ruang laboratorium fisika, yang tidak dapat D. menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan. E. Tidak memiliki ruang laboratorium fisika. 87. Sekolah/Madrasah memiliki ruang laboratorium kimia yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang laboratorium kimia, yang dapat menampung A. minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. hal. 36/66 hal. 36/66 hal. 36/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 37. Memiliki ruang laboratorium kimia, yang dapat menampung B. minimum satu rombongan belajar, dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang laboratorium kimia, yang dapat menampung C. minimum satu rombongan belajar, dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan. Memiliki ruang laboratorium kimia, yang tidak dapat D. menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan. E. Tidak memiliki ruang laboratorium kimia. 88. Sekolah/Madrasah memiliki ruang laboratorium komputer yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang laboratorium komputer, yang dapat A. menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang laboratorium komputer, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas B. tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang laboratorium komputer, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas C. sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan. Memiliki ruang laboratorium komputer, yang tidak dapat D. menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan. E. Tidak memiliki ruang laboratorium komputer. 89. Sekolah/Madrasah memiliki ruang laboratorium bahasa yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang laboratorium bahasa, yang dapat menampung A. minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang laboratorium bahasa, yang dapat menampung B. minimum satu rombongan belajar, dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang laboratorium bahasa, yang dapat menampung C. minimum satu rombongan belajar, dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan. hal. 37/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 38. Memiliki ruang laboratorium bahasa, yang tidak dapat D. menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan. E. Tidak memiliki ruang laboratorium bahasa. 90. Sekolah/Madrasah memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai A. ketentuan. Memiliki ruang pimpinan dengan luas tidak sesuai ketentuan B. tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang pimpinan dengan luas sesuai ketentuan tetapi C. memiliki sarana tidak sesuai ketentuan. Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana tidak sesuai D. ketentuan. E. Tidak memiliki ruang pimpinan. 91. Sekolah/Madrasah memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai A. ketentuan. Memiliki ruang guru dengan luas tidak sesuai ketentuan B. tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang guru dengan luas sesuai ketentuan tetapi C. memiliki sarana tidak sesuai ketentuan. Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana tidak sesuai D. ketentuan. E. Tidak memiliki ruang guru. 92. Sekolah/Madrasah memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana sesuai A. ketentuan. Memiliki ruang tata usaha dengan luas tidak sesuai ketentuan B. tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang tata usaha dengan luas sesuai ketentuan C. tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan. Memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana tidak D. sesuai ketentuan. hal. 38/66 hal. 38/66 hal. 38/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M
  • 39. E. Tidak memiliki ruang tata usaha. 93. Sekolah/Madrasah memiliki tempat beribadah bagi warga sekolah/ madrasah dengan luas dan perlengkapan sesuai ketentuan. Memiliki tempat beribadah dengan luas dan perlengkapan A. sesuai ketentuan. Memiliki tempat beribadah dengan luas tidak sesuai B. ketentuan, tetapi memiliki perlengkapan sesuai ketentuan. Memiliki tempat beribadah dengan luas sesuai ketentuan, C. tetapi memiliki perlengkapan tidak sesuai ketentuan. Memiliki tempat beribadah dengan luas dan perlengkapan D. tidak sesuai ketentuan. E. Tidak memiliki tempat beribadah. 94. Sekolah/Madrasah memiliki ruang konseling dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang konseling dengan luas dan sarana sesuai A. ketentuan. Memiliki ruang konseling dengan luas tidak sesuai ketentuan B. tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang konseling dengan luas sesuai ketentuan tetapi C. memiliki sarana tidak sesuai ketentuan. Memiliki ruang konseling dengan luas dan sarana tidak sesuai D. ketentuan. E. Tidak memiliki ruang konseling. 95. Sekolah/Madrasah memiliki ruang UKS/M dengan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana sesuai A. ketentuan. Memiliki ruang UKS/M dengan luas tidak sesuai ketentuan B. tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan. Memiliki ruang UKS/M dengan luas sesuai ketentuan tetapi C. memiliki sarana tidak sesuai ketentuan. Memiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana tidak sesuai D. ketentuan. E. Tidak memiliki ruang UKS/M. hal. 39/66 Instrumen Akreditasi SMA/ MA – Hak Cipta © 2008 BAN-S/M