11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
PELUKIS MAESTRO DI DUNIA POWRPOINT
1. Leonardo da Vinci
Leonardo da Vinci
(lahir di Vinci, propinsi
Firenze, Italia, 15
April 1452 – meninggal
di Clos Lucé, Perancis,
2 Mei 1519 pada umur
67 tahun) adalah
arsitek, musisi,
penulis, pematung, dan
pelukis Renaisans
Italia. Ia digambarkan
sebagai arketipe
"manusia renaisans"
dan sebagai genius
universal.
Leonardo
terkenal karena
lukisannya yang
piawai, seperti Jamuan
Terakhir dan Mona Lisa.
Ia juga dikenal
karena mendesain
2. Mona Lisa (bahasa Italia: Monna Lisa atau
La Gioconda ; bahasa Perancis: La Joconde),
adalah lukisan minyak di atas kayu poplar yang
dibuat oleh Leonardo da Vinci pada abad ke-16.
Lukisan ini sering dianggap sebagai salah satu
lukisan paling terkenal di dunia dan hanya sedikit
karya seni lain yang menjadi pusat perhatian, studi,
mitologi, dan parodi. Lukisan ini dimiliki oleh
pemerintah Perancis dan dipamerkan di Musée du
Louvre di Paris.
Lukisan setengah badan ini
menggambarkan lukisan wanita yang tatapannya
menuju pengunjung dengan ekspresi yang sering
dideskripsikan sebagai enigmatik atau misterius.
Nama atau judul lukisan Mona Lisa berasal
dari biografi Giorgio Vasari tentang Leonardo da
Vinci, yang terbit 31 tahun setelah ia meninggal
dunia. Di dalam buku ini disebutkan bahwa wanita
dalam lukisan ini adalah Lisa Gherardini.
3. Mona dalam bahasa Italia adalah singkatan untuk madonna yang artinya
adalah "nyonyaku". Sehingga judul lukisan artinya adalah Nyonya Lisa. Dalam
bahasa Italia biasanya judul lukisan ditulis sebagai Monna Lisa (dengan n ganda).
Lalu La Gioconda adalah bentuk feminin dari Giocondo. Kata giocondo
dalam bahasa Italia artinya adalah "riang" dan la gioconda artinya adalah "wanita
riang". Berkat senyum Mona Lisa yang misterius ini, frasa ini memiliki makna
ganda. Begitu pula terjemahannya dalam bahasa Perancis; La Joconde.
Nama Mona Lisa dan La Gioconda atau La Joconde menjadi judul lukisan
ini yang diterima secara luas semenjak abad ke-19. Sebelumnya lukisan ini disebut
dengan berbagai nama seperti "Wanita dari Firenze" atau "Seorang wanita
bangsawan dengan kerudung tipis".
Pada lukisan Monalisa tangan wanita tersebut menutupi perutnya yang
sedikit membesar. Di lukisan tersebut juga wanita itu tidak memiliki alis.
4. 4
Pablo Picasso
Pablo Ruiz Picasso (lahir 25
Oktober 1881 – meninggal 8 April 1973
pada umur 91 tahun) adalah seorang
seniman yang terkenal dalam aliran
kubisme dan dikenal sebagai pelukis
revolusioner pada abad ke-20. Jenius
seni yang cakap membuat patung,
grafis, keramik, kostum penari balet
sampai tata panggung. Lahir di Malaga,
Spanyol 25 Oktober 1881 dengan
nama lengkap Pablo (atau El Pablito)
Diego José Santiago Francisco de
Paula Juan Nepomuceno Crispín
Crispiniano de los Remedios Cipriano
de la Santísima Trinidad Ruiz Blasco y
Picasso López. Ayahnya bernama
Josse Ruiz Blasco, seorang profesor
seni dan ibunya bernama Maria
Picasso Lopez.
5. Banyak seniman-seniman masyhur ditandai
oleh satu macam gaya dasar. Tidaklah demikian Picasso.
Dia menampilkan ruang luas dari pelbagai gaya yang
mencengangkan. Kritikus-kritikus seni memberi julukan
seperti "periode biru", "periode merah muda", "periode neo-
klasik", dan sebagainya. Dia merupakan salah satu dari
cikal bakal "Kubisme," Dia kadang ikut serta, kadang
menentang perkembangan-perkembangan baru dalam
dunia lukis-melukis modern. Mungkin tak ada pelukis dalam
sejarah yang sanggup melakukan karya dengan kualitas
begitu tinggi dengan lewat begitu banyak gaya dan cara.
Gaya kubisme inilah yang mengejutkan dunia
seni, karena mengubah persepsi orang akan suatu
keindahan seni. Kalau sebelumnya lukisan wanita mudah
dikenali wajah modelnya, oleh Picasso dibuat drastis
sehingga bentuk lukisannya sulit dikenali lagi, seperti yang
ia tuangkan lewat karya Demoiselles d'Avignon. Ini bukan
berarti Picasso sembarangan saja membuat lukisan. Ia
sebelumnya telah mempelajari karya pematung Iberia dan
patung-patung Afrika lainnya (patung primitif) yang
biasanya berbentuk melengkung dan tidak proporsional.
6. AffAndi
Affandi Koesoema (Cirebon, Jawa Barat,
1907 - 23 Mei 1990) adalah seorang
pelukis yang dikenal sebagai Maestro
Seni Lukis Indonesia, mungkin pelukis
Indonesia yang paling terkenal di dunia
internasional, berkat gaya
ekspresionisnya dan romantisme yang
khas. Pada tahun 1950-an ia banyak
mengadakan pameran tunggal di India,
Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat.
Pelukis yang produktif, Affandi telah
melukis lebih dari dua ribu lukisan.
Meski sudah melanglangbuana ke
berbagai negara, Affandi dikenal sebagai
sosok yang sederhana dan suka
merendah. Pelukis yang kesukaannya
makan nasi dengan tempe bakar ini
mempunyai idola yang terbilang tak lazim.
Orang-orang lain bila memilih wayang
untuk idola, biasanya memilih yang
bagus, ganteng, gagah, bijak, seperti;
Arjuna, Gatutkaca, Bima, Krisna.
7. 7
Namun, Affandi memilih Sokrasana yang
wajahnya jelek namun sangat sakti. Tokoh wayang itu
menurutnya merupakan perwakilan dari dirinya yang
jauh dari wajah yang tampan. Meskipun begitu,
Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi
(Deparpostel) mengabadikan wajahnya dengan
menerbitkan prangko baru seri tokoh seni/artis
Indonesia. Menurut Helfy Dirix (cucu tertua Affandi)
gambar yang digunakan untuk perangko itu adalah
lukisan self-portrait Affandi tahun 1974, saat Affandi
masih begitu getol dan produktif melukis di museum
sekaligus kediamannya di tepi Kali Gajahwong
Yogyakarta.
Misalnya jawaban Affandi setiap kali ditanya
kenapa dia melukis. Dengan enteng, dia menjawab
“Saya melukis karena saya tidak bisa mengarang, saya
tidak pandai omong. Bahasa yang saya gunakan
adalah bahasa lukisan.” Bagi Affandi, melukis adalah
bekerja. Dia melukis seperti orang lapar. Sampai pada
kesan elitis soal sebutan pelukis, dia hanya ingin
disebut sebagai tukang gambar.