Lukisan Mona Lisa merupakan lukisan minyak di atas kayu poplar karya Leonardo da Vinci pada abaad ke-16 yang menampilkan wanita dalam potret setengah tubuh dengan latar belakang pemandangan jauh. Da Vinci menciptakan senyuman unik Mona Lisa melalui teknik ilusi optik dan lapisan-lapisan cat tipis yang memberikan kedalaman dan bayangan.
2. LUKISAN MONALISA
Monalisa adalah lukisan minyak di atas kayu
poplar yang dibuat oleh Leonardo da
Vinci pada abad ke-16. Lukisan ini sering
dianggap sebagai salah satu lukisan paling
terkenal di dunia dan hanya sedikit karya seni lain
yang menjadi pusat perhatian, studi, mitologi, dan
parodi. Lukisan ini dimiliki oleh
pemerintah Prancis dan dipamerkan di Musée du
Louvre di Paris.[2]
3. LATAR BELAKANG DIBUATNYA LUKISAN MONA LISA
• Alasan dibuatnya lukisan ini paling populer untuk daya tarik dan keunikan lukisan
Mona Lisa adalah senyumannya. Da Vinci menggunakan ilusi optik untuk
menciptakan senyuman unik melalui perspektif dan bayangan.
4. MAKNA LUKISAN MONALISA
• Makna lukisan Mona Lisa Masih dari sumber yang sama, secara obyektif, lukisan Mona
Lisa bergambar wanita dalam potret setengah tubuh, yang berlatar belakang
pemandangan yang jauh. Namun, deskripsi sederhana tentang komposisi yang
tampaknya standar ini tidak banyak memberi kesan tentang pencapaian Leonardo.
Terkait wajah Mona Lisa, Leonardo melukisnya dengan terampil dan menggunakan
sfumato (shading halus) dan mengungkapkan pemahamannya tentang otot dan
tengkorak di bawah kulit. Selain itu, wanita yang tergambar itu dilukis memakai
kerudung berbahan halus, rambut yang ditempa dengan halus, dan pembuatan kain
yang dilipat dengan hati-hati menunjukkan pengamatan yang dipelajari Leonardo,
dan kesabarannya.
5. ALAT DAN MEDIA SERTA TEKNIK SAAT MEMBUAT
LUKISAN MONALISA
• Dibalik lukisan mona lisa tersebut terdapatLapisan-lapisan cat yang berukuran
kurang dari 40 mikrometer atau sekitar setengah dari ketebalan rambut manusia
itu menjadi standar karyanya. "Ini menjadi teknik tersendiri yang membuat karya-
karyanya berkualitas," kata peneliti Philippe Walter seperti dikutip Associated
Press (AP).Teknik lapisan cat itu yang dinamakan "Sfumato" itu berfungsi untuk
memberikan garis besar, kontur dan menciptakan ilusi kedalaman dan bayangan.
Penelitian itu dilakukan dengan cara membandingkan tujuh lukisan buatan da
Vinci yang tersimpan di Museum Louve di, Paris, termasuk salah satunya yang
paling terkenal, Mona Lisa.