2. YESUS ATAU
BARABAS
“Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus
berkata kepada mereka: "Siapa yang kamu
kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas
atau Yesus, yang disebut Kristus?” (Mat. 27:17)
YESUS BARABAS
Seorang Tokoh Politik
Hendak membebaskan
orang banyak dari
penjajahan Roma
Ia menjanjikan kemuliaan
dan kesenangan duniawi
YESUS KRISTUS
Seorang Tokoh
Keagamaan
Hendak membebaskan
orang banyak dari
belenggu dosa
Ia menjanjikan kemuliaan
dan kebahagiaan kekal
YESUS memikul Salib yang sebenarnya disediakan bagi
Barabas. Barabas mewakili dunia yang oleh
pelanggarannya YESUS disalibkan dan mati.
Semua orang harus memilih: YESUS atau Dunia
3. “Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring:
"Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku,
mengapa Engkau meninggalkan Aku?’” (Matius 27:46)
YESUS menunjukkan betapa
mengerikannya terpisah dari Bapa yang
disebabkan dosa oleh mengutip tulisan
Mazmur 22:1.
Hanya YESUS yang dapat menanggung
beban dosa seluruh umat manusia dan
menggantikan kematian kekal yang
seharusnya kita terima dengan kehidupan
kekal. Dia Adalah Pengganti kita; Dialah
Penjamin kehidupan kekal kita.
Meskipun YESUS mengalami penderitaan dan kepedihan yang luar biasa,
Imannya tidak jatuh. Ia setia hingga akhirnya dan berkata, “Ya Bapa, ke
dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” (Lukas 23:46).
4. “Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua
dari atas sampai ke bawah dan terjadilah
gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak
orang kudus yang telah meninggal bangkit.”
(Matius 27:51-52)
Ketika YESUS mati, ada 2
peristiwa penting yang terjadi:
1. Tirai/Tabir Bait Suci Terbelah Dua.
Hal yang dilambangkan oleh
pelayanan-pelayanan di bait Suci
telah digenapi. Darah hewan tidak
lagi dperlukan karena darah Anak
Domba ALLAH telah tercurah.
2. Kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang
kudus yang telah meninggal bangkit.
Setelah kemudian YESUS dibangkitkan, mereka
menyaksikan kuasa YESUS atas dosa dan
kematian kepada banyak orang. Kita juga akan
dibangkitkan seperti mereka suatu saat kelak
dan akan dikenakan pakaian hidup yang kekal.
5. “Ketika Kristus bangkit, Ia membawa dari kubur tawanan yang banyak.
Gempa bumi pada saat kematian-Nya telah membuka kubur mereka, dan
ketika Ia bangkit, mereka keluar dengan Dia. Merekalah yang telah bekerja
bersama-sama dengan Allah, dan yang dengan mengorbankan jiwa mereka
sendiri telah memberikan kesaksian tentang kebenaran. Sekarang mereka
harus menjadi saksi bagi-Nya yang telah membangkitkan mereka dari
antara orang mati.
E.G.W. (The Desire of Ages, cp. 81, pg. 786)
Selama masa kerja Nya, Yesus telah membangkitkan orang
mati. Ia telah membangkitkan anak laki laki seorang janda
di Nain, dan anak perempuan seorang penghulu dan
Lazarus. Tetapi orang-orang ini tidak berpakaikan sifat
baka. Sesudah mereka dibangkitkan, mereka masih di
bawah kuasa maut. Tetapi mereka yang keluar dari kubur
pada saat kebangkitan Kristus dibangkitkan kepada hidup
kekal. Mereka naik dengan Dia sebagai tanda kemenangan
Nya atas maut dan kubur. Orang-orang ini, kata Kristus,
tidak lagi menjadi tawanan Setan; Aku telah menebus
mereka. Aku telah membawa mereka dari kubur sebagai
buah sulung kuasa-Ku, untuk beserta dengan Aku ke mana
Aku ada, tidak pernah lagi melihat kematian atau
mengalami kesusahan.
6. YESUS YANG TELAH BANGKIT
“Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah
kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.
Tetapi ternyata, Kristus telah dibangkitkan dari antara
orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang
telah meninggal.” (1 Korintus 15:17, 20)
Bagaimana jika YESUS tidak dibangkitkan?
Tentu Ia tidak akan dapat membebaskan
umat manusia dari kematian maupun
mengalahkan dosa.
Sebelum kematian-Nya, YESUS memberi
jaminan bahwa Ia memiliki kuasa atas Hidup-
Nya sendiri. “Aku berkuasa memberikannya
dan berkuasa mengambilnya kembali.”
(Yohanes 10:18).
Kebangkitan KRISTUS adalah jaminan terbesar bagi kita.
“Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan
telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang
telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah
bersama-sama dengan Dia.” (1 Tesalonika 4:14).
7. AMANAT
AGUNG
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-
Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak
dan Roh Kudus,dan ajarlah mereka melakukan segala
sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman.” (Matius 28:18-19)
Injil harus diberitakan oleh suara manusia,
namun kita hanya dapat melaksanakannya oleh
Kuasa ALLAH. Kita harus mengundang seluruh
bangsa untuk menerima kedaulatan Raja Segala
raja dan TUHAN di atas segala tuan.
Misi tersebut tidak hanya diembankan kepada
kira-kira 500 murid pada waktu Ia
mengucapkannya (1 Korintus 15:6); namun kita
semua juga dipanggil untuk melaksanakan
Amanat Agung tersebut.
YESUS mengutus murid-murid-Nya dalam sebuah
misi sebelum Ia naik ke Surga. Misi itu
diembankan kepada mereka atas kuasa dari
Bapa, Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa
... Karena itu pergilah”