Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
ALLAH menciptakan manusia dengan kebebasan berkehendak namun manusia memilih berdosa, lalu ALLAH menjadi Misionaris Pertama dengan mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan manusia, dan sekarang Ia mengutus kita sebagai misionaris-Nya untuk dunia.
1. Lesson 1 for July 4, 2015
Yesaya 55:4 Sesungguhnya, Aku telah menetapkan dia menjadi saksi bagi
bangsa-bangsa, menjadi seorang raja dan pemerintah bagi suku-suku bangsa;
3. Kejadian 1:27 Maka Allah menciptakan manusia
itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka.
Manusia bukan merupakan hasil dari suatu
kebetulan. Awal hidup kita bukanlah tidak
masuk di akal. ALLAH mengungkapkan asal-
usul, tujuan hidup, alasan mengapa kita ada
dan bagaimana kita harus hidup:
1. Manusia adalah mahkota Ciptaan ALLAH.
Segala sesuatu di bumi dan di laut diciptakan
sebelum manusia diciptakan.
2. ALLAH menciptakan manusia dalam cara yang
berbeda dengan ciptaan-ciptaan lainnya:
“Baiklah kita menjadikan...”
3. Manusia diciptakan menurut gambar dan sifat-
sifat yang dimiliki oleh ALLAH.
4. Manusia diberikan kuasa untuk menjaga
seluruh ciptaan, menjadi penatalayan bagi
ALLAH.
4. “ Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon
dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon
pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan
buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”
(Kejadian 2:16-17)
ALLAH menciptakan manusia yang
memiliki kebebasan berkehendak:
untuk mengasihi atau tidak mengasihi,
untuk mematuhi atau tidak mematuhi.
Namun, jika kita hanya boleh
mengasihi dan mematuhi, dapatkah
kita disebut memiliki kebebsan
berkehendak?
“Tuhan menghendaki dari semua makhluk ciptaan-Nya pelayanan kasih—
pelayanan yang timbul dari rasa penghargaan akan tabiat-Nya. Ia tidak
menyukai suatu penurutan yang terpaksa; dan kepada semua Ia telah
memberikan kebebasan untuk memilih, agar mereka dapat memberikan
pelayanan yang bersifat sukarela.” E.G.W. (Patriarchs and Prophets, cp. 1, pg. 12)
5. “Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk
dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik
hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari
buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada
suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun
memakannya.” (Kejadian 3:6)
Adam dan Hawa bebas untuk memilih, dan
mereka memilih untuk tidak mematuhi
perintah ALLAH, “Jangan kaumakan ...”
Mereka kehilangan kebebasan mereka ketika
mereka berdosa. Dosa mengubah sifat alami
kita sehingga kita tidak dapat
menghentikannya dengan kekuatan kita
sendiri.
Keinginan daging.
Keinginan mata.
Kesombongan hidup.
Memilih untuk
patuh hanya dapat
terjadi ketika kita
meminta
pertolongan Ilahi.
Kita dipanggil untuk membuat pilihan yang tepat
setiap harinya mengenai beberapa daya tarik
dosa. Baca: 1 Yohanes 2:16:
6. MISIONARIS PERTAMA
Kejadian 3:9 Tetapi TUHAN Allah
memanggil manusia itu dan berfirman
kepadanya: "Di manakah engkau?"
Mereka mencoba menyelesaikan masalah
mereka dengan daun ara. Mereka memilih
untuk menghindari kehadiran ALLAH.
ALLAH mengambil inisiatif. Ia menjadi
Misionaris Pertama.
Ia memanggil dan
menjelaskan kepada
mereka rencana yang Ia
buat untuk
menyelamatkan mereka
(Kejadian 3:15).
Ia memberikan Anak-
Nya Yang tunggal, agar
kita dapat memiliki
hidup yang kekal.
(Yohanes 3:14-16).
“TUHAN telah
menimpakan
kepadanya kejahatan
kita sekalian.”
(Yesaya53:6;
2 Korintus 5:21).
7. “KRISTUS, karena kesalahan kita, telah berada jauh
dari kita. Namun gantinya ia menjauh dari kita, IA
datang dan tinggal bersama dengan kita, dipenuhi
oleh segenap kepenuhan Ilahi, untuk menjadi satu
dengan kita, agar melalui kasih karunia-Nya kita
dapat disempurnakan. Dengan sebuah kematian
yang hina dan penuh derita, Ia membayar tebusan
manusia. Sungguh suatu pengorbanan diri yang luar
biasa! Dari Kemuliaan tertinggi Ia datang, Keilahian-
Nya dibungkus dengan kemanusiaan, turun langkah
demi langkah kepada kehinaan yang terdalam. Tidak
ada garis yang dapat mengukur betapa dalam kasih-
Nya E.G.W. (The Upward Look, June 26)
8. “Kamu adalah garam dunia… kamu adalah
terang dunia.” (Matius 5:13-14)
ALLAH menyerahkan “Tongkat” Inisiatif
Misionaris-Nya kepada kita: “Sama seperti
Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang
Aku mengutus kamu.” (Yoh 20:21).
YESUS menggunakan dua metafora untuk
menjelaskan bagaimana Ia ingin kita lakukan
dalam misi kita:
GARAM DUNIA.
Setiap orang Kristen harus
berbaur dengan dunia untuk
”memberikan pengaruh”
kepada orang lain dengan
teladan hidupnya.
TERANG DUNIA.
Setiap orang Kristen harus
menerangi dunia yang teah
gelap secara rohani ini. Kita
harus mengajar rencana
keselamatan kepada orang
lain.
9. "Kamu inilah garam dunia," kata Kristus. Janganlah
menarik diri dari dunia ini dengan maksud untuk
meluputkan diri dari aniaya. Kamu harus tinggal di antara
manusia, agar kesenangan kasih Ilahi menjadi seperti
garam untuk mencegah dunia ini dari kemerosotan.
Hati yang menyambut pengaruh Roh Suci adalah saluran
yang melalui itu berkat Tuhan mengalir. Jika mereka yang
melayani Allah dikeluarkan dari dunia dan Roh-Nya ditarik
dari antara manusia, maka dunia ini akan tinggal
sunyi-senyap dan rusak, sebagai hasil dari kekuasaan
setan. Walau pun orang jahat tidak mengetahuinya,
mereka berhutang budi atas berkat-berkat dalam
kehidupan ini yang ada sampai saat ini, di dalam dunia
ini, karena adanya umat Tuhan yang mereka hinakan dan
tindas. E.G.W. (The Desire of Ages, cp. 31, pg. 272)