Dokumen tersebut membahas tentang kebangkitan Yesus dan pentingnya kebangkitan tersebut bagi iman kristiani. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) Yesus dibangkitkan meskipun ada batu, meterai, dan penjaga di makam-Nya, (2) banyak saksi yang melihat Yesus setelah kebangkitan-Nya, dan (3) kebangkitan Yesus menjamin kebangkitan umat manusia dan kemenangan atas dosa
3. Kebangkitan Yesus:
Hambatannya
Kemenangan
Para saksi:
Mereka yang dibangkitkan bersamaNya
Mereka yang melihat Dia
Pentingnya kebangkitan:
“Jika Kristus tidak dibangkitkan…”
Kematian Yesus di kayu salib adalah dasar penebusan kita (Kol
1:14). Namun, Juruselamat yang mati tidak dapat
menyelamatkan siapa pun, itu sebabnya Kristus telah bangkit!
Kebangkitan Yesus menandai kemenangan terakhir atas dosa
dan kematian. Itu juga menjamin kebangkitan kita sendiri.
4.
5. Sebuah batu, meterai, dan beberapa tentara Romawi
ditempatkan untuk mencegah murid-murid Yesus mencuri
tubuh-Nya (Mat 27:62-66).
Namun, murid-murid Yesus hanyalah
beberapa orang Galilea yang penakut.
Mereka melarikan diri ketika Yesus ditangkap,
dan mereka bersembunyi di suatu tempat di
Yerusalem “karena mereka takut kepada
orang-orang Yahudi” (Yoh 20:19).
Para imam dan orang-orang Farisi tidak takut
kepada para murid. Mereka takut kepada
Yesus. Setan mendorong mereka untuk
mencegah Yesus keluar dari kuburNya.
6. “Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari
langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.”
(Matius 28:2)
Batu, meterai, dan para penjaga gemetar di hadapan salah satu
malaikat Tuhan. Ketika Bapa memanggil-Nya, Anak mengambil kembali
kehidupan yang telah Dia serahkan (Kisah 2:24; Yoh 10:17-18).
Para tua-tua menyuap para penjaga agar
orang-orang percaya akan hal yang mustahil:
Bahwa para prajurit telah tertidur, dan bahwa
para murid telah memindahkan batu yang
berat dan berisik itu, serta membawa tubuh
Yesus bersama mereka (Mat 28:11-15).
Upaya yang gagal untuk mencegah kemenangan Yesus hanya berhasil
membuat beberapa prajurit yang ketakutan menyatakan bahwa
Yesus telah dibangkitkan. “Kristus keluar dari kubur dalam keadaan
dipermuliakan, dan pengawal Roma melihat Dia.”(EGW, DA 780)
7.
8. Batu-batu yang menutupi makam beberapa orang kudus terbuka
oleh gempa bumi. Mereka tetap di kuburan mereka sampai gempa
bumi kedua menandai kebangkitan Yesus dan mereka.
Orang-orang ini dibangkitkan dalam keadaan tidak
fana dan naik ke Surga bersama Yesus (Ef 4:8), tidak
seperti orang lain yang dibangkitkan untuk mati lagi
(seperti Lazarus atau putri Yairus).
Sebelum naik, mereka menampakkan diri kepada
banyak orang di Yerusalem dan bersaksi tentang
kebangkitan Yesus.
9. “Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon.”
(Lukas 24:34)
Seperti yang tertulis dalam Perjanjian Baru, banyak orang melihat Yesus dibangkitkan dan
menjadi saksi kebangkitan-Nya (Kisah 2:32).
Sekelompok wanita
(Mat 28:8-10)
Para pengawal
Romawi (Mat
28:11)
Maria Magdalena
(Mar 16:9; Yoh
20:16-18)
Murid-murid
Emaus (Luk 24:13-
15; Mar 16:12)
Petrus (Luk 24:34;
1Kor 15:5)
Mereka yang
berkumpul di ruang
atas (Mar 16:14;
Yoh 20:19)
Thomas (Yoh 20:24-
26)
Lebih dari 500 orang
(1Kor 15:6; Mat
28:16-17)
Yakobus, saudara
Yesus (1Kor 15:7)
Paulus (1Kor 15:8)
Kita juga menjadi saksi kebangkitan-Nya oleh iman (Yoh 20:29).
10.
11. Buah sulung adalah persembahan kepada Tuhan. Buah
pertama dan terbaik dari sebuah ladang dipersembahkan (Ul
26:1-11). Itu mewakili seluruh panen.
Menurut 1 Korintus 15, jika Yesus tidak dibangkitkan, iman
kita sia-sia. Sejak Yesus bangkit:
Khotbah kita masuk akal
ay 14
Kita bersaksi bahwa Tuhan itu benar
ay 15
Kita percaya bahwa kita juga akan dibangkitkan
ay 16
Kita memiliki iman bahwa dosa-dosa kita diampuni
ay 17
Kita akan melihat lagi mereka yang telah mati
ay 18
Kita memiliki harapan dalam kehidupan yang lebih baik
ay 19
Akhirnya, kebangkitan Yesus menjamin bahwa musuh
terakhir (kematian) akan dikalahkan (1Kor 15:26, 54-55)
12. “Kristus bangkit dari antara orang mati sebagai buah sulung dari
mereka yang tidur. Ialah yang dilambangkan dengan berkas yang
diunjuk dan kebangkitan-Nya terjadi tepat pada hari ketika berkas
yang diunjuk itu dipersembahkan di hadapan Tuhan. Selama lebih
dari seribu tahun upacara simbolis ini telah diadakan […] Berkas yang
dipersembahkan kepada Allah melambangkan panen. Demikian juga
Kristus, buah sulung itu, melambangkan panen rohani yang besar
yang akan dikumpulkan untuk kerajaan Allan Kebangkitan-Nya
melambangkan dan menjamin kebangkitan segala orang benar yang
sudah mati “Karena jika kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan
telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah
meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama
dengan Dia.” 1 Tes. 4:14.”
E. G. W. (The Desire of Ages, cp. 81, p. 785)