Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan mengenai pedoman penilaian monitoring dan evaluasi yang disampaikan oleh Drs. H. Dadang Solihin, MA selaku Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Bappenas. Materi pelatihan tersebut mencakup pengertian indikator kinerja, langkah penyusunan indikator kinerja, serta contoh indikator kinerja untuk berbagai tingkatan seperti input, output, outcome, benefit, dan dampak.
Disusun Oleh PTGM dan Puslat SDM Kesehatan tahun 2020
Mata pelatihan ini membahas tentang unsur dan sub unsur kegiatan Jabatan fungsional kesehatan Terapis Gigi dan Mulut, yang akan menguraikan tentang unsur utama, unsur penunjang dan pengembangan profesi. Mata pelatihan ini juga akan membahas tentang uraian kegiatan Jabatan fungsional kesehatan Terapis Gigi dan Mulut yang akan diuraikan berdasarkan definisi operasional, hasil kerja dan kualitas hasil kerja.
Setiap pelaksanaan kegiatan di Puskesmas memiliki risiko. Risiko tersebut harus diidentifikasi, diprioritasi, dan kemudian dikelola sehingga bisa dihilangkan, dihindari dan/atau dikurangi dampaknya.
Update bisa diakses di: https://1drv.ms/p/s!Al8RLk3mI16-hO9nX3cuZlb7lt5_gg?e=iBalNv
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Ardi Susanto
Berdasarkan analisis masalah dalam organisasi saat ini, dan mengingat pentingnya saluran komunikasi yang sesuai dengan perkembangan jaman. Dengan mempertimbangkan banyaknya produk kehumasan maka melalui pemanfaatan teknologi informasi kami mengajukan terobosan inovatif dengan membangun aplikasi yang bertujuan sebagai media informasi dan komunikasi publik dan berbasis pada aplikasi android yang dapat di download pada play store.
Terobosan inovatif dimaksud adalah membangun sebuah aplikasi android dengan nama Aplikasi #BarruBaik sebagai upaya untuk membangun saluran informasi secara mudah dan massif.
Dalam aplikasi ini nantinya, diharapkan semua stakeholder pemerintahan dan masyarakat dapat berkolaborasi menyampaikan informasi public termasuk sebagai sumber untuk mengetahui informasi terbaru secara up to date serta dapat mendownload ragam informasi yang tersimpan di dalamnya termasuk menyimpan beberapa produk komunikasi publik. Produk komunikasi publik dimaksud dapat berupa foto, video, konten grafis, rilis berita serta lainnya.
Selain itu, Aplikasi ini akan me-link-kan publik dengan beberapa Web milik Pemerintah Daerah semisal Barrukab.go.id maupun aplikasi yang bisa diakses publik lainnya. Kemudian, didalamnya diharapkan ada ruang diskusi publik terhadap issue terkini yang dapat terdokumentasi untuk di print out dan dilaporkan ke Pimpinan sebagai bahan pengambilan kebijakan selanjutnya.
Perlunya ruang komunikasi publik melakukan diskusi dengan memberi masukan berupa diskusi ide, saran dan ruang bersama antara pemerintah daerah dan publik yang nantinya dapat dihimpun kemudian dikelola untuk di jadikan sebagai bahan pertimbangan selanjutnya. Kemudian, saat ini diperlukan pertukaran informasi antara masayarakat khususnya bagi yang memiliki kompetensi maupun keahlian yang dapat ditawarkan ke public melalui aplikasi #BarruBaik pada fitur yang didesain untuk di isi dan dimanfaatkan sendiri dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Memberikan ruang bagi warga Barru untuk menawarkan diri kepada Publik untuk layanan jasa dan kompetensi yang ia miliki untuk dapat diketahui dan dimanfaatkan bagi pihak lainnya yang membutuhkan.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2019
TENTANG
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR
PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM Kesehatan merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
Disusun Oleh PTGM dan Puslat SDM Kesehatan tahun 2020
Mata pelatihan ini membahas tentang unsur dan sub unsur kegiatan Jabatan fungsional kesehatan Terapis Gigi dan Mulut, yang akan menguraikan tentang unsur utama, unsur penunjang dan pengembangan profesi. Mata pelatihan ini juga akan membahas tentang uraian kegiatan Jabatan fungsional kesehatan Terapis Gigi dan Mulut yang akan diuraikan berdasarkan definisi operasional, hasil kerja dan kualitas hasil kerja.
Setiap pelaksanaan kegiatan di Puskesmas memiliki risiko. Risiko tersebut harus diidentifikasi, diprioritasi, dan kemudian dikelola sehingga bisa dihilangkan, dihindari dan/atau dikurangi dampaknya.
Update bisa diakses di: https://1drv.ms/p/s!Al8RLk3mI16-hO9nX3cuZlb7lt5_gg?e=iBalNv
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Ardi Susanto
Berdasarkan analisis masalah dalam organisasi saat ini, dan mengingat pentingnya saluran komunikasi yang sesuai dengan perkembangan jaman. Dengan mempertimbangkan banyaknya produk kehumasan maka melalui pemanfaatan teknologi informasi kami mengajukan terobosan inovatif dengan membangun aplikasi yang bertujuan sebagai media informasi dan komunikasi publik dan berbasis pada aplikasi android yang dapat di download pada play store.
Terobosan inovatif dimaksud adalah membangun sebuah aplikasi android dengan nama Aplikasi #BarruBaik sebagai upaya untuk membangun saluran informasi secara mudah dan massif.
Dalam aplikasi ini nantinya, diharapkan semua stakeholder pemerintahan dan masyarakat dapat berkolaborasi menyampaikan informasi public termasuk sebagai sumber untuk mengetahui informasi terbaru secara up to date serta dapat mendownload ragam informasi yang tersimpan di dalamnya termasuk menyimpan beberapa produk komunikasi publik. Produk komunikasi publik dimaksud dapat berupa foto, video, konten grafis, rilis berita serta lainnya.
Selain itu, Aplikasi ini akan me-link-kan publik dengan beberapa Web milik Pemerintah Daerah semisal Barrukab.go.id maupun aplikasi yang bisa diakses publik lainnya. Kemudian, didalamnya diharapkan ada ruang diskusi publik terhadap issue terkini yang dapat terdokumentasi untuk di print out dan dilaporkan ke Pimpinan sebagai bahan pengambilan kebijakan selanjutnya.
Perlunya ruang komunikasi publik melakukan diskusi dengan memberi masukan berupa diskusi ide, saran dan ruang bersama antara pemerintah daerah dan publik yang nantinya dapat dihimpun kemudian dikelola untuk di jadikan sebagai bahan pertimbangan selanjutnya. Kemudian, saat ini diperlukan pertukaran informasi antara masayarakat khususnya bagi yang memiliki kompetensi maupun keahlian yang dapat ditawarkan ke public melalui aplikasi #BarruBaik pada fitur yang didesain untuk di isi dan dimanfaatkan sendiri dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Memberikan ruang bagi warga Barru untuk menawarkan diri kepada Publik untuk layanan jasa dan kompetensi yang ia miliki untuk dapat diketahui dan dimanfaatkan bagi pihak lainnya yang membutuhkan.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2019
TENTANG
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR
PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM Kesehatan merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
Tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 tertanggal 20 Maret 2024
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
Sejarah dan kajian empiris membuktikan bahwa dinamika geoekonomi dan geopolitik global berpengaruh kuat terhadap kondisi ekonomi dan politik suatu negara. Ketegangan Amerika Serikat dan Tiongkok di Laut Cina Selatan serta perang dagang antara kedua negara, konflik berkelanjutan di Timur Tengah, ketegangan politik Amerika Serikat dan Rusi a, isu climate change, sampai dengan merebaknya Covid-19 di berbagai belahan dunia dan ketidakberimbangan distribusi vaksin, merupakan contoh berbagai dinamika geoekonomi dan geopolitik. Bank Indonesia menyadari bahwa berbagai dinamika tersebut, secara langsung maupun tidak langsung, berpengaruh terhadap perekonomian dan politik di domestik. Untuk itu, pemahaman yang utuh dan mendalam mengenai dinamika geoekonomi dan geopolitik global sangat dibutuhkan, khususnya bagi para pengambil kebijakan publik, termasuk di bank sentral.
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
This extensively revised edition of the authors' successful textbook Governance, Administration and Development updates its framework and analysis in light of the changed context of the twenty-first century. It continues to provide a comprehensive introduction to public policy and management in developing countries and transitional economies while also taking account of changes in the theory and practice of development management since the first edition. The authors emphasize the role of the state within development, paying careful attention to contemporary approaches and to changing attitudes towards the state. This involves examining the nature of the policy process, civil service reform, planning and decentralization, as well as showing the changing nature of the state's involvement in promoting economic development and its engagement with civil society.
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
Ahmad Wahib meninggal dalam usia yang masih muda. Sebuah sepeda motor dengan kecepatan tinggi telah menabraknya dipersimpangan jalan Senen Raya-Kalilio. Peristiwa itu terjadi tanggal 31 Maret malam tahun 1973. Ketika itu Wahib baru saja keluar dari kantor Majalah Tempo, tempat ia bekerja sebagai calon reporter.
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
Man of Contradictions, the first English-language biography of Jokowi, argues that the president embodies the fundamental contradictions of modern Indonesia. He is caught between democracy and authoritarianism, openness and protectionism, Islam and pluralism. Jokowi’s incredible story shows what is possible in Indonesia – and it also shows the limits.
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
Jakarta, 10 Desember 2018
Kronologis suatu proses pertumbuhan Perguruan Tinggi Swasta Universitas Darma Persada yang dalam jangka pendek ternyata bisa dipacu untuk melejit mengangkasa, namun dalam perjalanannya justru dihalang-halangi untuk maju dan mendapat hambatan yang keras dari yayasan sebagai badan penyelenggaranya, sehingga dikhawatirkan akan jatuh tersungkur berkeping-keping.
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
Jakarta, 27 September 2018
Pada hari yang penuh kegembiraan ini, Unsada menggelar Wisuda ke-28 di Balai Sudirman Jl. Dr. Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan. Untuk Wisuda kali ini, Unsada meluluskan 598 Wisudawan yang terdiri dari Sastra Jepang S1 sebanyak 164 Wisudawan, Sastra Cina S1 sebanyak 30 Wisudawan, Sastra Inggris S1 sebanyak 57 Wisudawan, Bahasa Jepang D3 sebanyak 14 Wisudawan, Bahasa Inggris D3 sebanyak 8 Wisudawan, Teknik Elektro S1 sebanyak 11 Wisudawan, Teknik Industri S1 sebanyak 15 Wisudawan, Teknik Informatika S1 sebanyak 52 Wisudawan, Sistem Informasi S1 sebanyak 32 Wisudawan, Teknik Mesin S1 sebanyak 35 Wisudawan, Teknik Perkapalan S1 sebanyak 8 Wisudawan, Teknik Sistem Perkapalan S1 sebanyak 4 Wisudawan, Manajemen S1 sebanyak 96 Wisudawan, Akuntansi S1 sebanyak 65 Wisudawan, dan Energi Terbarukan S2 sebanyak 7 Wisudawan.
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
Jakarta, 28 September 2018
Untuk mengingatkan kita semua bahwa status tanah kampus Unsada sampai saat ini masih dimiliki oleh pihak lain, yaitu PT. Danayasa Arthatama Tbk (PTDA). Oleh karena itu, seluruh jajaran kampus Unsada supaya memiliki pemahaman yang sama tentang masalah yang tidak boleh dianggap enteng ini yang kelak di kemudian hari tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan mala petaka.
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
Jakarta, 27 September 2017
Belum genap dua tahun menjabat sebagai Rektor Unsada, pada tanggal 31 Mei 2017 Yayasan Melati Sakura sudah mengeluarkan review/evaluasi kinerja Rektor yang dikenal sebagai Review Tim Tiga. Bahkan sudah disiapkan calon pengganti Rektor, yaitu Sdr. Agus Salim Dasuki.
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
SBY: Saya ikut tertarik untuk bicara soal “cawe-cawenya Pak Jokowi” dalam Pemilihan Presiden Tahun 2024. Nampaknya masyarakat kita terbelah memaknai istilah cawe-cawe.
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
Capacity Building DPRD Provinsi Lampung di Holiday Inn Gajah Mada-Jakarta, 27 Februari 2024
- Apa Itu RPJPD dan RPJMD?
- Apa Itu Pembangunan?
- Visi Indonesia Emas 2045
- 5 Sasaran Visi Indonesia 2025-2045
- 8 Misi Pembangunan
- 17 Arah Pembangunan
- 45 Indikator Utama Pembangunan
- Penyusunan RPJPD 2025-2045
- Evaluasi Penyelarasan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Pedoman Penilaian Monitoring dan Evaluasi
1. Drs. H. Dadang Solihin, MA
Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Bappenas
Bintek Perencanaan, Penganggaran dan Monev Pembangunan Daerah
Bappeda Kabupaten Paser, Kalimantan Timur
Tanah Grogot, 28 November 2008
BAPPENAS
Pedoman Penilaian
Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Penilaian
Monitoring dan Evaluasi
3. Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia‐Pacific Studies,
Waseda University, Tokyo, Japan, he also active as Associate Professor at University
of Darma Persada, Jakarta, Indonesia.
He got various training around the globe, included Shanghai International Program
for Development Evaluation Training (2008), Public Officials Capacity Building
Training Program for Government Innovation, Seoul –Korea (2007), Advanced
International Training Programme of Information Technology Management, at
Karlstad City, Sweden (2005). the Training Seminar on Land Use and Management,
Taiwan (2004). Developing Multimedia Applications for Managers, Kuala Lumpur,
Malaysia (2003). Applied Policy Development Training, Vancouver, Canada (2002).
Local Government Administration Training Course, Hiroshima, Japan (2001). and
Regional Development and Planning Training Course, Sapporo, Japan (1999). He
published more than five books regarding local autonomous.
You can reach Dadang Solihin by email at dadangsol@yahoo.com or by his mobile
at +62812 932 2202
Dadang Solihin currently is Director for Regional Development
Performance Evaluation at Indonesian National Development
Planning Agency (Bappenas). He holds MA degree in Economics from
University of Colorado, USA. His previous post is Director for System
and Reporting of Development Performance Evaluation at Bappenas.
Dadang Solihin’s Profile
3dadang-solihin.blogspot.com
4. 4
MateriMateri
• Prinsip – Prinsip Dasar Pengembangan Sistem Evaluasi
• Gambaran Sistem Evaluasi Kinerja Pembangunan
(Sekarang dan Akan Datang)
• Pengertian Indikator Kinerja
• Langkah-Langkah Menyusun Indikator Kinerja
• Penjabaran Indikator Kinerja RPJMN 2004-2009
dadang-solihin.blogspot.com
5. Sederhana dan mudah dikontrol
Kapasitas evaluasi yang kuat
Informasi yang terbuka dan dapat dievaluasi
Adanya penghargaan terhadap kinerja
Kejelasan status hasil evaluasi
Prinsip – Prinsip Dasar
Pengembangan Sistem Evaluasi
Prinsip – Prinsip Dasar
Pengembangan Sistem Evaluasi
5dadang-solihin.blogspot.com
6. Gambaran Sistem M&E
(Sekarang dan Akan Datang)
dadang-solihin.blogspot.com 6
Sekarang Akan Datang
Adanya berbagai macam peraturan yang
mengamanatkan agar sektor (K/L) dan
daerah menyusun laporan evaluasi kinerja
pembangunan
Depdagri
LAN
Menpan
Departemen Keuangan
Bappenas
Setneg
K/L terkait
Tidak adanya implikasi/dampak dari
pelaksanaan kegiatan evaluasi
Sangat Mahal (Biaya dan Waktu)
Evaluasi top-down
Evaluasi fragmentasi 1 waktu
Evaluasi pasif
Kurangnya penghargaan terhadap hasil
evaluasi
Satu laporan dapat diakses oleh seluruh
institusi (K/L) dan daerah
Evaluasi dapat dilakukan secara
komprehensif
Sistem evaluasi yang baru diharapkan
mewujudkan integrasi dan saling
keterkaitan yang bersinergi dan
mempengaruhi antara hasil evaluasi yang
satu dengan yang lainnya
Lebih efisien dan biaya rendah
Memperkenalkan evaluasi yang
terintegrasi, sistem top-down dan bottom-
up
Evaluasi yang kontinu untuk proses
pembelajaran institusi
Evaluasi aktif (melibatkan pihak eksternal)
Menciptakan sistem insentif-disinsentif dari
hasil evaluasi
Adanya komunitas evaluator
8. Pengertian Indikator KinerjaPengertian Indikator Kinerja
Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan
menggunakan ukuran kuantitatif atau kualitatif yang
mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan
yang telah disepakati dan ditetapkan
KEGUNAAN
dasar penilaian kinerja, baik dalam tahap perencanaan
(ex-ante), pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya
(ex-post)
petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau
sasaran
8dadang-solihin.blogspot.com
9. Pengertian KinerjaPengertian Kinerja
Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan
sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi (LAN, 1999:3)
Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan
tujuan stratejik yang ditetapkan organisasi, kepuasan
pelanggan serta kontribusinya terhadap perkembangan
ekonomi masyarakat (Kane dan Johnson, 1995)
Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh karena
itu kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi
dimensional, sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi
tergantung pada banyak faktor (Bates dan Holton 1995).
9dadang-solihin.blogspot.com
10. Pengembangan Indikator KinerjaPengembangan Indikator Kinerja
• Tidak cukup hanya dengan memfokuskan pada penghitungan
biaya keluaran (efisiensi). Tujuan kebijakan dan pendekatan
program – juga harus dianalisa
• Indikator bisa diterapkan untuk: (a) Masukan; (b) Efisiensi –
Keluaran; (c) Efektivitas – Hasil; (d) Kualitas; dan (e) Kepuasan
Pelanggan.
• Bisa dikaitkan dengan kesepakatan kinerja antara Menteri dan
Kepala Lembaga dan para pejabat di bawahnya
• Indikator memerlukan definisi dan penafsiran yang hati-hati –
seringkali diformulasikan, diimplementasikan dan ditafsirkan
dengan buruk
• Harus dikembangkan untuk masing-masing program/kegiatan –
ada yang sulit misalnya pertahanan – beberapa lebih mudah
misalnya penyelenggara jasa.
10dadang-solihin.blogspot.com
11. Fungsi Indikator KinerjaFungsi Indikator Kinerja
• memperjelas tentang; what, how, who, and when
suatu kegiatan dilaksanakan
• menciptakan konsensus yang dibangun oleh
stakeholders
• membangun dasar pengukuran, analisis, dan
• evaluasi kinerja program pembangunan
12. Kedudukan Indikator KinerjaKedudukan Indikator Kinerja
Perencanaan Pelaksanaan
Pemantauan
dan Evaluasi
Indikator
Kinerja
KuantitatifKualitatif
Sasaran dan Tujuan
12dadang-solihin.blogspot.com
13. Jenis Indikator KinerjaJenis Indikator Kinerja
Input Proses Output
Indikator Kinerja
Outcomes
Benefit
Impact
13dadang-solihin.blogspot.com
14. dadang-solihin.blogspot.com
Terminologi Setiap TingkatanTerminologi Setiap Tingkatan
MANFAAT Tujuan/manfaat yang diperoleh dengan
berfungsinya keluaran secara optimal
HASIL Segala sesuatu yang mencerminkan
berfungsinya suatu keluaran
OUTPUT Sesuatu yang langsung diperoleh/
dicapai dari pelaksanaan kegiatan
INPUT
DAMPAK
Pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat
yang diperoleh dari hasil kegiatan
Menggambarkan aspek makro tujuan proyek
secara sektoral, regional maupun nasional
Kegiatan dan sumberdaya/dana yg
dibutuhkan agar keluaran sesuai
yg diharapkan 14
15. Indikator Kinerja INPUTIndikator Kinerja INPUT
• Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana),
SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan
untuk melaksanakan kegiatan.
• Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakah
alokasi sumberdaya yang dimiliki telah sesuai dengan rencana
stratejik yang ditetapkan
Contoh:
• Jumlah dana yang dibutuhkan
• Tenaga yang terlibat
• Peralatan yang digunakan
• Jumlah bahan yang digunakan
15dadang-solihin.blogspot.com
16. Indikator Kinerja OUTPUTIndikator Kinerja OUTPUT
• Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu
kegiatan apabila tolok ukur dikaitkan dengan sasaran kegiatan yang
terdefinisi dengan baik dan terukur.
• Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan
instansi.
Contoh:
• Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan
– Jumlah orang yang diimunisasi / vaksinasi
– Jumlah permohonan yang diselesaikan
– Jumlah pelatihan / peserta pelatihan
– Jumlah jam latihan dalam sebulan
• Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan
– Jml pupuk/obat/bibit yang dibeli
– Jumlah komputer yang dibeli
– Jumlah gedung /jembatan yg dibangun
– meter panjang jalanyang dibangun/rehab
16dadang-solihin.blogspot.com
17. Indikator Kinerja OUTCOMEIndikator Kinerja OUTCOME
• Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan
pengukuran indikator Keluaran.
• Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output.
Walaupun produk telah berhasil dicapai dengan baik,
belum tentu secara outcome kegiatan telah tercapai.
• Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil
lebih tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan
banyak pihak.
• Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui
apakah hasil yang telah diperoleh dalam bentuk output
memang dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
dan memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakat.
17dadang-solihin.blogspot.com
18. Contoh:
Ukuran Kinerja Indikator Outcome
Contoh:
Ukuran Kinerja Indikator Outcome
• Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan
– Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan
– tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer)
– kemenangan tim dlm setiap pertandingan
• Peningkatan langsung hal-hal yg positif
– kenaikan prestasi kelulusan siswa
– peningkatan daya tahan bangunan
– Penambahan daya tampung siswa
• Penurunan langsung hal-hal yang negatif
– Penurunan Tingkat Kemacetan
– Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas
18dadang-solihin.blogspot.com
19. Indikator Kinerja BENEFITIndikator Kinerja BENEFIT
• Indikator kinerja ini menggambarkan manfaat yang diperoleh dari indikator
hasil/outcome.
• Manfaat tersebut baru tampak setelah beberapa waktu kemudian,
khususnya dalam jangka menengah dan panjang.
• Indikator manfaat menunjukkan hal yang diharapkan untuk dicapai bila
keluaran dapat diselesaikan dan berfungsi dengan optimal (tepat waktu,
lokasi, dana dll)
Contoh:
• Peningkatan hal yg positif dlm jangka menengah dan jangka panjang
– % Kenaikan Lapangan kerja
– Peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat
• Penurunan hal yang negatif dlm jangka panjang
– Penurunan Tingkat Penyakit TBC
– Penurunan Tingkat Kriminalitas
– Penurunan Tingkat Kecelakaan lalulintas
19dadang-solihin.blogspot.com
20. Indikator Kinerja DAMPAKIndikator Kinerja DAMPAK
• Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari
manfaat yang diperoleh dari hasil kegiatan. Seperti halnya indikator
manfaat, indikator dampak juga baru dapat diketahui dalam jangka
waktu menengah dan panjang. Indikator dampak menunjukkan
dasar pemikiran mengapa kegiatan dilaksanakan, menggambarkan
aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan kegiatan secara
sektoral, regional dan nasional.
Contoh:
• Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang
– % Kenaikan Pendapatan perkapita masyarakat
– Peningkatan cadangan pangan
– Peningkatan PDRB sektor tertentu
• Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang
– Penurunan Tingkat kemiskinan
– Penurunan Tingkat Kematian
20dadang-solihin.blogspot.com
21. Persyaratan Indikator Kinerja: SMARTPersyaratan Indikator Kinerja: SMART
• SPESIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi
• MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured
gets managed”)
• ATTAINABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and
appropriate collection method)
• RELEVANT (information needs of the people who will
use the data)
• TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right
time to influence many manage decision)
21dadang-solihin.blogspot.com
22. Sumber Pembuktian
(Means of Verification)
Sumber Pembuktian
(Means of Verification)
• How should the information be collected, eg. sample
survey
• What source is most appropriate?
• Who should do it?
• When and How often should the information be
collected, analyzed & reported
• What formats are required to record the data being
collected?
22dadang-solihin.blogspot.com
24. Penyusunan Indikator
1. Indikator masukan (input)
Cantumkan jumlah dana untuk setiap jenis masukan
Tentukan unit kegiatan (investasi) yang dilakukan dalam satu
ruang lingkup kegiatan yang rinci.
Identifikasikan jumlah sumber daya manusia yang diperlukan
dalam pelaksanaan kegiatan.
Tentukan jangka waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan.
2. Indikator keluaran (output)
Tentukan jenis dan jumlah keluaran fisik dalam satuan fisiknya
seperti kilometer jalan, hektar tanah, ton pupuk, jumlah orang
yang dilatih dan lainnya.
24dadang-solihin.blogspot.com
25. Penetapan Indikator
1. Indikator hasil (outcome)
Tentukan ukuran kuantitatif yang menunjukkan fungsi lansung
keluaran setelah kegiatan selesai, misalnya pembangunan jalan
sepanjang 15 Km, Pelatihan tenaga pelaksana perencanaan 50
orang.
Tentukan ukuran kualitatif yang menunjukkan langsung keluaran,
misalnya ; biaya yang dikeluarkan 80 % dibawah pagu.
Uraikan dengan singkat fungsi langsung yang diharapkan dari
keluaran
25dadang-solihin.blogspot.com
26. Penetapan Indikator . . .
2. Indikator Manfaat
Tentukan hasil positif/negatif dari kegiatan yang sesuai dengan
sasaran lingkungan secara regional, misalnya perekonomian
tumbuh melalui munculnya central bisnis disekitar pembangunan
jalan tersebut.
Sebutkan manfaat yang dicapai dan dapat berfungsi secara
optimal
3. Indikator dampak
Tentukan hasil positif/negatif kegiatan yang sesuai dengan
sasaran regional/nasional
Misalnya peningkatan pendapatan masyarakat dari sektor
transportasi yang lancar, yang memudahkan arus barang dari
satu tempat ketempat lain (diperlukan analisis dan rentang
waktu).
26dadang-solihin.blogspot.com
27. Proses Penggunaan Indikator
1. Tentukan Indikator Kuantitatif (sumber daya yang digunakan),
Bandingkan estimasi pengerahan sumber daya dengan sumber
daya yang digunakan untuk mendapatkan hasil.
Misalnya: Estimasi pengerahan sumber daya (100% ) : sumber
daya yg digunakan (80%), maka terjadi effisiensi penggunaan
sumber daya 20 %
2. Tentukan Indikator Kualitatif ( hasil fisik dan Non fisik)
Bandingkan rencana yang diharapkan dengan hasil setelah
pelaksanaan kegiatan selesai (apakah sesuai dengan spesifikasi,
standar )
Bagaimana dampaknya, apakah berdampak positif/negatif
Bagaimana manfaatnya, apakah positif/negatif ?
27dadang-solihin.blogspot.com
28. Target KinerjaTarget Kinerja
• Merupakan jumlah indikator kinerja yang direncanakan akan
dicapai.
• Target Kinerja harus:
1. Berupa angka numerik
2. Dapat diperbandingkan
3. Cukup spesifik.
• Contoh:
Sasaran dan Indikator Kinerja Pencapaian Visi Sumsel 2005-2025
28dadang-solihin.blogspot.com
Aspek Sasaran Parameter Indikator Target 2025
SDM Terwujudnya
masyarakat
yang ...
Peningkatan
kualitas
manusia
IPM ?
29. Realisasi/Capaian KinerjaRealisasi/Capaian Kinerja
• Merupakan informasi mengenai ukuran kinerja yang
dicapai setelah dilaksanakannya suatu kegiatan/
program tertentu.
• Realisasi/capaian kinerja harus:
1. Berupa angka numerik
2. berdasarkan fakta yang dapat dibuktikan
kebenarannya
29dadang-solihin.blogspot.com
30. Langkah-Langkah
Menyusun Indikator Kinerja
Langkah-Langkah
Menyusun Indikator Kinerja
1. Susun dan tetapkan rencana strategis: visi, misi, tujuan,sasaran
dan cara mencapai tujuan/sasaran (kebijakan, program dan
kegiatan)
2. Identifikasi data/informasi yang dapat dikembangkan menjadi
indikator kinerja.
– Dalam hal ini data hendaknya relevan, akurat,lengkap dan
kemapuan pengetahuan tentang bidang yang akan dibahas
akan banyak menolong untuk menyusun dan menetapkan
indikator kinerja yang tepat dan relevan.
3. Pilih dan tetapkan indikator kinerja yang paling relevan dan
berpengaruh besar terhadap keberhasilan pelaksanaan
kebijaksanaan/program/kegiatan.
30dadang-solihin.blogspot.com
31. Penjabaran Indikator Kinerja RPJMN 2004-2009Penjabaran Indikator Kinerja RPJMN 2004-2009
VISI
MISI
AGENDA
STRATEGI POKOK
SASARAN
PRIORITAS
SASARAN PRIORITAS
Dapatdiimplementasikansecaraoperasional
Fokuspadatujuanpembangunan
Indikator Kinerja Pencapaian Pembangunan
31dadang-solihin.blogspot.com
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM PEMBANGUNAN
32. Visi Pembangunan Nasional
1. Terwujudnya kehidupan masyarakat bangsa, dan negara yang
aman, bersatu, rukun, dan damai;
2. Terwujudnya kehidupan masyarakat bangsa, dan negara yang
menjunjung tinggi hukum, kesetaraan, dan hak asasi manusia;
serta
3. Terwujudnya kehidupan masyarakat bangsa, dan negara yang
mampu menyediakan kesempatan kerja dan penghidupan yang
layak serta memberikan pondasi yang kokoh bagi pembangunan
yang berkelanjutan
dadang-solihin.blogspot.com 32
33. Strategi Pokok
1. STRATEGI PENATAAN KEMBALI INDONESIA
Menyelamatkan sistem ketatanegaraan RI berdasarkan
semangat ,jiwa, dan konsensus dasar;
Tetap tegaknya NKRI;
Tetap berkembangnya pluralisme dan keberagaman dengan
prinsip Bhinneka Tunggal Ika.
2. STRATEGI PEMBANGUNAN INDONESIA
Diarahkan untuk membangun di segala bidang merupakan
perwujudan amanat Pembukaan UUD NRI 1945 terutama
dalam pemenuhan hak dasar rakyat dan penciptaan landasan
pembangunan yang kokoh.
dadang-solihin.blogspot.com 33
34. Misi Pembangunan NasionalMisi Pembangunan Nasional
1. Mewujudkan Indonesia yang Aman dan Damai;
2. Mewujudkan Indonesia yang Adil dan Demokratis;
3. Mewujudkan Indonesia yang Sejahtera.
34dadang-solihin.blogspot.com
35. Agenda Pembangunan NasionalAgenda Pembangunan Nasional
1. Menciptakan Indonesia yang Aman dan Damai
2. Mewujudkan Indonesia yang Adil dan Demokratis
3. Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Indonesia
35dadang-solihin.blogspot.com
36. Agenda Menciptakan Indonesia yang Aman dan Damai
dadang-solihin.blogspot.com 36
Sasaran Prioritas
1. Meningkatnya rasa
aman dan damai
1. Peningkatan rasa saling percaya dan
harmonisasi antar kelompok;
2. Pengembangan budaya yang
berlandaskan pada nilai-nilai luhur;
3. Peningkatan keamananm ketertiban, dan
penanggulangan kriminalitas
2. Semakin kokohnya
NKRI
1. Pencegahan dan penanggulangan
separatisme;
2. Pencegahan dan penanggulangan
terorisme;
3. Peningkatan kemampuan pertahanan
negara.
37. Agenda Mewujudkan Indonesia yang Adil dan Demokratis
dadang-solihin.blogspot.com 37
Sasaran Prioritas
1. Meningkatnya keadilan dan
penegakan hukum
1. Pembenahan sistem hukum
nasional dan politik hukum;
2. Penghapusan diskriminasi dalam
segala bentuk;
3. Penghormatan, pemenuhan, dan
penegakan atas hukum dan
pengakuan atas hak asasi manusia
2. Keadilan gender 1. Peningkatan kualitas kehidupan dan
peran perempuan serta
kesejahteraan dan perlindungan
anak
3. Otonomi Daerah 1. Revitalisasi proses desentralisasi
dan otonomi daerah
4. Meningkatnya pelayanan
birokrasi
1. Penciptaan tata pemerintahan yang
bersih dan berwibawa
5. Terlaksananya pemilu 2009
secara demokratis, jujur, dan adil
1. Perwujudan lembaga demokrasi
yang makin kokoh
38. Agenda Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Indonesia
dadang-solihin.blogspot.com 38
Sasaran Prioritas
1. Penurunan
• jumlah penduduk miskin
dari 16,6% menjadi 8,2%,
• pengangguran terbuka
dari 9,5% menjadi 5,1%.
1. Penanggulangan kemiskinan;
2. Peningkatan investasi dan ekspor non
migas
3. Peningkatan daya saing industri
manufaktur
4. Revitalisasi pertanian;
5. Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro,
kecil, dan menenngah;
6. Peningkatan pengelolaan BUMN
7. Peningkatan kemampuan Iptek
8. Perbaikan iklim keytenaga-kerjaan
9. Pemantapan stabilitas ekonomi makro
2. Pengurangan kesenjangan
antar wilayah
1. Pembangunan perdesaan
2. Pengurangan ketimpangan pembangunan
antar wilayah
39. Agenda Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Indonesia
dadang-solihin.blogspot.com 39
Sasaran Prioritas
3. Meningkatnya kualitas
manusia Indonesia
1. Peningkatan akses masyarakat terhadap
pendidikan yang berkualitas
2. Peningkatan akses masyarakat terhadap
layanan kesehatan yang lebih berkualitas
3. Peningkatan perlindungan dan
kesejahteraan sosial
4. Pembangunan kependudukan, dan
keluarga kecil berkualitas serta pemuda
dan olah raga;
5. Peningkatan kualitas kehidupan beragama
4. Membaiknya mutu LH 1. Perbaikan pengelolaan SDA dan
pelestarian mutu lingkungan hidup
5. Membaiknya Infrastruktur 1. Percepatan pembangunan infrastruktur
40. Kebutuhan akan Indikator Pembangunan
dadang-solihin.blogspot.com 40
Sasaran Prioritas Indikator??
1. Menurunnya ketegangan dan ancaman
konflik antarkelompok masyarakat atau
antargolongan di daerah-daerah rawan
konflik;
2. Terpeliharanya situasi aman dan damai;
3. Meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam proses pengambilan keputusan
kebijakan publik dan penyelesaian
persoalan sosial kemasyarakatan.
Indeks Kriminalitas di wilayah
konflik
Contoh:
Prioritas Peningkatan Keamanan, Ketertiban, dan Penanggulangan
Kriminalitas
41. Sasaran Penting RPJMN 2004-2009
Ekonomi Makro (1)
Indikator
Sasaran
2005 2006 2007 2008 2009
Penggangguran terbuka
Jumlah (juta orang)
% terhadap angkatan kerja
9,9
9,5
9,4
8,9
8,5
7,9
7,3
6,6
5,7
5,1
Penduduk miskin
Jumlah (juta orang)
% terhadap penduduk
-
-
-
-
-
-
-
-
18,8
8,2
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan PDB (%)
PDB per kapita (ribu Rp.)
5,5
7.946
6,1
8.333
6,7
8.791
7,2
9.317
7,6
9.914
Laju inflasi, Ind Harga Kons (%) 7,0 5,5 5,0 4,0 3,0
Neraca Pembayaran
Transaksi Berjalan/PDB (%)
Cadangan devisa (US$ miliar)
1,6
36,8
0,5
36,0
0,1
35,6
-0,2
35,2
-0,6
35,9
Keuangan Negara
Keseimbangan Primer APBN/PDB
(%)
Surplus/Defisit APBN/PDB (%)
1,8
-0,7
1,7
-0,6
1,9
-0.3
1,9
-0,0
2,0
0,3
41dadang-solihin.blogspot.com
43. Sasaran Penting RPJMN 2004-2009
Sektor Utama Lainnya
Sektor Sasaran
Pendidikan 1. Meningkatnya secara nyata persentase penduduk yang
dapat menyelesaikan Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun
2. Meningkatnya secara signifikan partisipasi penduduk yang
mengikuti pendidikan menengah
3. Meningkatnya proporsi anak yang terlayani pada
pendidikan anak usia dini
4. Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia 15 tahun
keatas menjadi 5 persen
Kesehatan 1. Meningkatnya umur harapan hidup dari 66,2 tahun menjadi
70,6 tahun;
2. Menurunnya angka kematian bayi dari 35 menjadi 26 per
1000 kelahiran hidup;
3. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 307
menjadi 226 per 100.000 kelahiran hidup; dan
4. Menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita dari
25,8 persen menjadi 20,0 persen.
43dadang-solihin.blogspot.com
44. Sasaran Penting RPJMN 2004-2009
Sektor Utama Lainnya
Sektor Sasaran
Lingkungan
Hidup
1. Meningkatnya kualitas air permukaan (sungai, danau
dan situ) dan kualitas air tanah disertai pengendalian
dan pemantauan terpadu antar sektor
2. Terkendalinya pencemaran pesisir dan laut
Prasarana dan
Sarana
1. Meningkatnya kondisi dan kualitas pelayanan berbagai
prasarana dan sarana dengan menurunkan tingkat
backlog pemeliharaan.
2. Meningkatnya aksesibilitas setiap golongan
masyarakat dan setiap daerah terhadap layanan
prasarana dan sarana yang berkualitas.
3. Revitalisasi pengelolaan kelembagaan prasarana dan
sarana
4. Peningkatan kapasitas penyediaan prasarana dan
sarana bagi pemerintah daerah
44dadang-solihin.blogspot.com
45. Agenda
Pembangunan
Nasional
Indikator
Aman dan Damai 1. Indeks kriminalitas
2. HDI dan HPI daerah konflik
Adil dan
Demokratis
1. Angka Gender-related Development Index (GDI); dan
2. Angka Gender Empowerment Measurement (GEM)
3. Kesejahteraan anak:
- Angka partisipasi sekolah (APS)
- Status gizi balita buruk
- Persalinan bayi oleh tenaga kesehatan
4. Perlindungan anak:
- Pekerja anak (%)
- Jumlah anak yang memilki akte kelahiran
5. Peraturan daerah yang spesifik mengenai mekanisme dan
koordinasi dana dekonsentrasi
6. Perbaikan proses penyelenggaraan Musrenbang
Agenda Pembangunan dan Indikator Pencapaian (Daerah)
45dadang-solihin.blogspot.com
46. Agenda
Pembangunan
Nasional
Indikator
Meningkatkan
Kesejahteraan
Rakyat
Ekonomi
Pertumbuhan PDRB
Struktur PBRB dan PDRB per kapita
Kesempatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka
Jumlah penduduk miskin
Investasi dan aktivitas ekspor-impor
Peningkatan peran UKM
Pendidikan
Angka Buta Aksara penduduk usia 15 tahun keatas
Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk setiap jenjang
pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah (APS) untuk setiap kelompok
usia sekolah
Angka Melanjutkan sekolah
Angka putus sekolah
Angka mengulang kelas
Rata-rata lama penyelesaian pendidikan
Agenda Pembangunan dan Indikator Pencapaian (Daerah)
46dadang-solihin.blogspot.com
47. Agenda
Pembangunan
Nasional
Indikator
Meningkatkan
Kesejahteraan
Rakyat
Kesehatan
Umur Harapan Hidup (UHH)
Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Ibu (AKI)
Prevalensi Gizi Kurang
Kependudukan dan KB
Laju pertumbuhan penduduk (%)
Unmet need KB (%)
Total Fertility Rate/TFR (per perempuan)
Partisipasi laki-laki dalam ber-KB (%)
Contraceptive Prevalence Rate/CPR (%)
Prasarana dan Sarana
Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan berbagai
prasarana dan sarana
Agenda Pembangunan dan Indikator Pencapaian (Daerah)
47dadang-solihin.blogspot.com