Membahas tentang lembaga keuangan bukan bank. Dimulai dari pengertian, undang-undang, jenis LKBB, perbedaan LKBB dengan Bank, cara kerja LKBB, serta contoh lembaga-lembaga yang termasuk kedalam LKBB.
Pengertian Pembiayaan Konsumen
kredit yang diberikan kepada konsumen guna pembelian barang konsumsidan jasa seperti yang dibedakan dari pinjaman yang digunakan untuk tujuan produktif atau dagang
Membahas tentang lembaga keuangan bukan bank. Dimulai dari pengertian, undang-undang, jenis LKBB, perbedaan LKBB dengan Bank, cara kerja LKBB, serta contoh lembaga-lembaga yang termasuk kedalam LKBB.
Pengertian Pembiayaan Konsumen
kredit yang diberikan kepada konsumen guna pembelian barang konsumsidan jasa seperti yang dibedakan dari pinjaman yang digunakan untuk tujuan produktif atau dagang
Stock Market Prediction and Investment Portfolio Selection Using Computationa...iosrjce
IOSR Journal of Computer Engineering (IOSR-JCE) is a double blind peer reviewed International Journal that provides rapid publication (within a month) of articles in all areas of computer engineering and its applications. The journal welcomes publications of high quality papers on theoretical developments and practical applications in computer technology. Original research papers, state-of-the-art reviews, and high quality technical notes are invited for publications.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 5Dwi Wahyu
Materi Bab 5 Activity Based Management, Akuntansi Manajemen buku Hansen & Mowen Edisi 8. Presentasi powerpoint oleh Gail B. Wright, Professor Emeritus of Accounting, Bryant University
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 4Dwi Wahyu
Materi Bab 4 Activity Based Product Costing, Akuntansi Manajemen buku Hansen & Mowen Edisi 8. Presentasi powerpoint oleh Gail B. Wright, Professor Emeritus of Accounting, Bryant University
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3Dwi Wahyu
Materi Bab 3 Activity Cost and Behavior, Akuntansi Manajemen buku Hansen & Mowen Edisi 8. Presentasi powerpoint oleh Gail B. Wright, Professor Emeritus of Accounting, Bryant University
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 2Dwi Wahyu
Materi Bab 2 Basic Management Accounting Concepts, Akuntansi Manajemen buku Hansen & Mowen Edisi 8. Presentasi powerpoint oleh Gail B. Wright, Professor Emeritus of Accounting, Bryant University
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 1Dwi Wahyu
Materi Bab 1 Introduction: The Role, History, And
Direction Of Management Accounting, Akuntansi Manajemen buku Hansen & Mowen Edisi 8. Presentasi powerpoint oleh Gail B. Wright, Professor Emeritus of Accounting, Bryant University
The French Revolution, which began in 1789, was a period of radical social and political upheaval in France. It marked the decline of absolute monarchies, the rise of secular and democratic republics, and the eventual rise of Napoleon Bonaparte. This revolutionary period is crucial in understanding the transition from feudalism to modernity in Europe.
For more information, visit-www.vavaclasses.com
Synthetic Fiber Construction in lab .pptxPavel ( NSTU)
Synthetic fiber production is a fascinating and complex field that blends chemistry, engineering, and environmental science. By understanding these aspects, students can gain a comprehensive view of synthetic fiber production, its impact on society and the environment, and the potential for future innovations. Synthetic fibers play a crucial role in modern society, impacting various aspects of daily life, industry, and the environment. ynthetic fibers are integral to modern life, offering a range of benefits from cost-effectiveness and versatility to innovative applications and performance characteristics. While they pose environmental challenges, ongoing research and development aim to create more sustainable and eco-friendly alternatives. Understanding the importance of synthetic fibers helps in appreciating their role in the economy, industry, and daily life, while also emphasizing the need for sustainable practices and innovation.
Unit 8 - Information and Communication Technology (Paper I).pdfThiyagu K
This slides describes the basic concepts of ICT, basics of Email, Emerging Technology and Digital Initiatives in Education. This presentations aligns with the UGC Paper I syllabus.
How to Make a Field invisible in Odoo 17Celine George
It is possible to hide or invisible some fields in odoo. Commonly using “invisible” attribute in the field definition to invisible the fields. This slide will show how to make a field invisible in odoo 17.
Model Attribute Check Company Auto PropertyCeline George
In Odoo, the multi-company feature allows you to manage multiple companies within a single Odoo database instance. Each company can have its own configurations while still sharing common resources such as products, customers, and suppliers.
Instructions for Submissions thorugh G- Classroom.pptxJheel Barad
This presentation provides a briefing on how to upload submissions and documents in Google Classroom. It was prepared as part of an orientation for new Sainik School in-service teacher trainees. As a training officer, my goal is to ensure that you are comfortable and proficient with this essential tool for managing assignments and fostering student engagement.
2. Outline
1. Sekilas Pasar Modal
2. Struktur Pasar Modal Indonesia
3. Pasar Modal sebagai Sumber Pendanaan
bagi Perusahaan
4. Pasar Modal sebagai Alternatif Investasi
5. Market Up date
4. Mengenal Pasar Modal
“Mempertemukan pihak yang membutuhkan dana jangka panjang dan
pihak yang membutuhkan sarana investasi pada instrumen finansial
(saham, obligasi, reksa dana dan lain-lain)”
Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan :
• Penawaran Umum dan Perdagangan Efek,
• Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, dan
• Lembaga dan Profesi yang berkaitan dengan Efek.
(UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995)
5. Manfaat Keberadaan Pasar Modal
Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia
usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara
optimal
Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversifikasi
Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan
masyarakat menengah
Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
mempunyai prospek
Keterbukaan dan profesionalisme, menciptakan iklim berusaha
yang sehat
Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik
6. Karakteristik Industri Pasar Modal
•
Cermin aktivitas ekonomi modern dan menjadi salah satu tolok ukur
kinerja ekonomi (IHSG) (mirror of economic activity)
•
Dinamis dan terus membutuhkan inovasi dan adaptasi
•
Keterbukaan Informasi (disclosure) menjadi basis pengambilan
keputusan investasi
•
Pergerakan modal tidak lagi ditentukan batas wilayah geografis
(Borderless)
•
Padat Teknologi Informasi. Keunggulan daya saing ditopang
kemajuan teknologi informasi (scripless dan remote trading)
•
Highly Regulated
8. STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA
Menteri Keuangan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(BAPEPAM-LK)
Bursa Efek
(IDX)
Lembaga Kliring &
Penjaminan (KPEI)
PERUSAHAAN
EFEK
LEMBAGA
PENUNJANG
PROFESI
PENUNJANG
Lembaga Penyimpanan &
Penyelesaian (KSEI)
INVESTOR
Emiten
Perusahaan Publik
•
Penjamin Emisi
•
Perantara Pedagang
Efek
•
Manajer Investasi
•
•
•
•
Biro Adm Efek
Bank Kustodian
Wali Amanat
Pemeringkat Efek
•
•
•
•
Akuntan,
Notaris,
Penilai,
Konsultan
Hukum
Reksadana
Domestik,
(Asing
9. Penggabungan Dua Bursa di Indonesia
• Penggabungan BES ke dalam BEJ
kemudian berganti menjadi BEI mulai
efektif tanggal 30 November 2007
• Merupakan fenomena yang terjadi di
berbagai negara
10. The Merger
J K RA T C E C A G
A AT S OK XH N E
SURABAYA STOCK EXCHANGE
Product:
1.
Stock
2.
Bonds
• Corporate Bonds
• Government Bonds
3.
Derivatives
• LQ Futures
• Mini LQ Futures
• LQ 45 Futures Periodik
• JP Futures
Product:
1.
Stock (387 issuers)
2.
Bonds
• Corporate Bonds
(102 issuers, 244 series)
• Government Bonds (64 series)
3.
Derivatives
• Equity Options
• ETF (Exchange Traded Fund)
• LQ Futures
• Mini LQ Futures
• LQ 45 Futures Periodik
• JP Futures
Product:
1.
Stock
2.
Derivatives
• Equity Options
• ETF (Exchange Traded Fund)
12. Sumber Dana Perusahaan
Sumber Dana
Internal
Eksternal
• Laba perusahaan
• setoran modal
tambahan, dll
Alasan Mencari Dana di Pasar Modal
•Meningkatkan Modal Disetor
•Diversifikasi Usaha
•Ekspansi Usaha
•Memperbaiki Struktur Modal Perusahaan
Sektor Keuangan
Pasar Modal
13. MANFAAT GO PUBLIC
•
•
•
•
•
•
•
•
Meningkatkan nilai perusahaan
Tidak ada kewajiban membayar bunga
Ekspansi usaha tidak terbatas
Memudahkan akses dana : Right Issue, Obligasi dan
Hutang
Promosi, perusahaan lebih dikenal masyarakat
Tertib administrasi, manajemen lebih profesional
Citra /image perusahaan
Penyertaan masyarakat pemodal biasanya tidak ingin
masuk manajemen
14. Konsekuensi Go Public
PENYERTAAN/ MENERBITKAN SAHAM
Membayar Dividen
Presentase kepemilikan Pendiri berkurang (Dilusi)
Keputusan/kebijaksanaan harus juga memperhatikan
kepentingan publik, penerapan Good Corporate
Governance
Kewajiban Pelaporan (Bursa, Bapepam)
Dituntut untuk lebih transparan (Disclousure)
16. Sistem Perdagangan BEI
Sistem Perdagangan: JATS NextG
Diresmikan pada tanggal 2 Maret 2009
Multi Product single platform
Sinergi Optimal antara software dan hardware
Terintegrasi dengan sistem pendukung, datafeed, JATS-RT dan SMART
Kapasitas Mesin DRC setara dengan mesin utama
Kapasitas: 1.000.000 order dan 500.000 transaksi per hari
Waktu Perdagangan
Pre-Opening: 09:10 - 09:25
SENIN s.d. KAMIS
SESI 1 : 09.30 - 12.00
SESI 2 : 13.30 - 16.00
JUMAT
SESI I : 09.30 - 11.30
SESI II : 14.00 - 16.00
18. Beberapa Hal dalam Melakukan Transaksi Efek
Masyarakat investor tidak bisa membeli Saham dan Obligasi
langsung ke Bursa Efek Indonesia.
Tetapi harus melalui Perusahaan Efek yang menjadi Anggota Bursa
Efek.
Membuka Rekening di Anggota Bursa dan membuat perjanjian
tertulis dengan Anggota Bursa
Di BEI saat ini terdapat 119 Perusahaan Efek sebagai Anggota Bursa aktif.
19. Mekanisme Pembentukan Harga
Order berasal dari nasabah disampaikan melalui sistem JATS
Limit Order
Sistem JATS menggunakan sistem Lelang Berkelanjutan
(continuous auction)
Price and Time Priority
JATS mempertemukan Harga Terbaik: Harga Terendah Offer
bertemu Harga Tertinggi Bid
Multi Fraksi
Auto Rejection
20. Indeks Harga Saham
Indeks menggambarkan trend pergerakan pasar
J Indeks mengalami kenaikan berarti secara umum hargaika
harga saham di B
ursa mengalami kenaikan.
Sebaliknya, jika Indeks mengalami penurunan berarti secara
umum harga-harga saham di B
ursa mengalami penurunan.
Indeks merupakan indikator penting bagi pelaku di pasar
modal.
Indeks di B I:
E
• Indeks H
arga Saham Gabungan (IH
SG)
• Indeks Sektoral
• Indeks L 45
Q
• Indeks J (J
II akarta Islamic Index)
• Indeks Papan Utama dan Indeks Papan P
engembangan
• Indeks Individual
26. IDX Composite Index and Daily Average Value
Jan 2005 - Nov 23, 2011
Trading Value
(Rp billion)
IDX Index
16,500
4,400
Daily Average 2011 (Bn) =
15,000
13,500
12,000
10,500
9,000
Daily Average 2010 (Bn) =
Daily Average 2009 (Bn) =
Daily Average 2008 (Bn) =
Daily Average 2007 (Bn) =
Daily Average 2006 (Bn) =
Daily Average 2005 (Bn) =
5,114
4,000
4,801
4,046
4,436
4,269
1,842
1,671
3,600
3,200
2,800
Daily Average per month
2,400
Composite Index
7,500
2,000
6,000
1,600
4,500
1,200
3,000
800
1,500
400
-
2005
2006
2007
2008
PT BURSA EFEK INDONESIA
2009
2010
2011
-
27. IDX Composite Index and US$ Mid Rate
January 2004 - November 23, 2011
Mid Rate Spot FX, BI
(Rp)
Index
4,400
13,500
IDX Composite
4,000
Mid Rate Rp/US$
13,000
3,600
12,500
3,200
12,000
2,800
11,500
2,400
11,000
2,000
10,500
1,600
10,000
1,200
9,500
800
9,000
400
8,500
0
8,000
2004
2005
2006
2007
2008
PT BURSA EFEK INDONESIA
2009
2010
2011
28. INDONESIA STOCK EXCHANGE STATISTICAL
HIGHLIGHTS1
November 23, 2011
2005
Composite Index
Number of Listed Companies
2006
1,162.635
1,805.523
336
344
2007
2,745.826
2008
1,355.408
2009
2,534.356
2010
3,703.512
2011
3,687.008
385 2
398 2
400 2
422 2
437
Number of New Issuers
Delisted Companies
Market Capitalization (Trill. Rp)
Market Capitalization (bill. US$)
8
3
801.3
81.4
12
4
1,249.1
138.4
24 2
8
1,988.3
211.1
19
6
1,076.5
98.3
13
11
2,019.4
214.1
23
1
3,247.1
361.7
20
5
3,392.9
375.5
Trading Volume (bill. shares)
Trading Value (Trilliun Rp)
Trading Value (billion US$)
Number of Trades (thousand)
401.9
406.0
41.3
4,012
436.9
445.7
49.4
4,811
1,039.5
1,050.2
114.93
11,861
787.8
1,064.5
112.57
13,417
1,467.7
975.1
96.20
20,977
1,330.9
1,176.2
129.78
25,919
1,092.3
1,130.2
129.45
25,469
243
242
246
240
241
245
221
1,653.8
1,670.8
169.8
16,510
1,805.5
1,841.8
204.1
19,880
4,225.8
4,268.9
467.2
48,216
3,282.7
4,435.5
469.1
55,905
6,089.9
4,046.2
399.2
87,040
5,432.1
4,801.0
529.7
105,790
4,942.4
5,114.1
585.7
115,245
Funds Raised from:
IPO (tril Rp)
Rights (tril Rp)
Warrant (tril Rp)
3.55
6.08
0.23
3.00
13.25
0.79
16.87
30.05
2.53
24.39
57.64
1.98
3.85
8.56
2.50
29.68
48.16
1.87
15.98
37.07
0.64
Total Fund Raised (tril Rp)
9.85
17.05
49.45
84.01
14.91
79.71
53.69
Number of Trading Days
Average Daily Trading:
Volume (mill. shares)
Value (billion Rp)
Value (million. US$)
Number of Transaction
1 Equity Trading Only
2 Includes : 2 ETFs
PT BURSA EFEK INDONESIA
2
29. Proportions of Stocks Ownerships*
Based on Investors’ Nationality – 2008 to October 2011
Institutions: Insurance, Mutual Fund, Pension Fund, Financial
Institution, Corporate, Securities Company, Foundation
Source Data
:
*) Scriptless Stocks
Indonesia Central Securities Depository
37. Corporate Bond Ownership (in Billion Rp)
October 2011
1,564.09
1.20%
1,497.02
1.15%
6,771.64
5.21%
2,049.58
1.58%
423.06
0.33%
Corporate
Individual
24,841.39
19.10%
Mutual Fund
31,267.83
24.05%
Insurance
Pension Fund
29,589.05
22.75%
Financial Inst
32,032.69
24.63%
Securities Company
Foundation
Others
Source : KSEI
38. Government Bond Ownership
October 2011
92.54
13%
Bank
46.71
7%
52.42
7%
219.78
31%
Foreign
34.37
5%
17.95
2%
247.91
35%
0.33
0.05%
Insurance Company
Mutual Fund
Others
Pension Fund
BI
Securities Company
Source : DJPU
39.
40. 2009 – 11 November 2011
2009
IDX
KRX
SET
BM
SGX
2,534.356
1,682.770
734.540
1,272.780
2,897.620
2010
3,703.51
Change
09- 10
46.13%
2011*
3,778.89
Change
10- 11*
2.04%
2,051.00
21.88%
1,863.45
-9.14%
SET
: Stock Exchange of Thailand
1,032.76
40.60%
970.97
-5.98%
BM
: Bursa Malaysia
1,518.91
19.34%
1,468.75
-3.30%
SGX
: Singapore Exchanges
TSE
: Tokyo Stock Exchange
3,190.04
10.09%
2,790.94
-12.51%
HKEX
: Hong Kong Exchanges
10,228.92
-3.01%
8,514.47
-16.76%
DJI
: Dow Jones
SSE
: Shanghai Stock Exchange
BSE
: Bombai Stock Exchange
10,546.44
0
HKeX
21,872.50
0
23,035.45
5.32%
19,137.17
-16.92%
SSE
3,243.760
2,808.08
-14.31%
2,481.08
-11.64%
BSE
17,464.81
0
20,509.09
17.43%
17,186.07
-16.20%
10,428.05
0
11,577.51
11.02%
11,893.79
2.732%
5,899.90
9.00%
5,461.67
-7.43%
FT100
5,412.900
: Indonesia Stock Exchange
KRX : Korea Exchanges
TSE
*) 11 November 2011
DJI
IDX
FT100 : UK