3. Perbedaan Parkir dan Berhenti
• Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan
yang tidak bersifat sementara (jangka waktu tertentu).
(PP No.43 thn 1993).
• Berhenti adalah keadaan tidak bergerak suatu
kendaraan untuk sementara dengan pengemudi tidak
meninggalkan kendaraan.
4. Definisi Terkait Fasilitas Parkir
• Fasilitas parkir adalah lokasi yang ditentukan sebagai
tempat pemberhentian kendaraan yang tidak bersifat
sementara untuk melakukan kegiatan pada suatu kurun
waktu.
• Kawasan parkir adalah kawasan atau areal yang
memanfaatkan badan jalan sebagai fasilitas parkir dan
terdapat pengendalian parkir melalui pintu masuk.
• Satuan ruang parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif
untuk meletakkan kendaraan (mobil penumpang,
bus/truk, atau sepeda motor), termasuk ruang bebas dan
lebar buka pintu.
• Jalur sirkulasi adalah tempat, yang digunakan untuk
pergerakan kendaraan yang masuk dan keluar dari
fasilitas parkir.
• Jalur gang merupakan jalur antara dua deretan ruang
parkir yang berdekatan.
5. IDENTIFIKASI PARKIR
Berdasarkan jenis moda angkutan
Parkir Kendaraan Bermotor
Kendaraan roda 2
Kendaraan roda 4 (mobil penumpang)
Bus/ Truk
Parkir Kendaraan Tidak Bermotor
Becak
6. Berdasarkan statusnya
Parkir umum
Parkir Khusus
Parkir darurat/insidentil
Gedung Parkir
Taman Parkir
7. Parkir menurut tujuannya
Parkir penumpang yaitu parkir untuk menaikkan dan
menurunkan penumpang.
Parkir barang yaitu parkir untuk bongkar/muat
barang.
Keduanya sengaja dipisahkan agar satu sama lain
masing-masing kegiatan tidak saling menunggu.
9. Berdasarkan lokasi parkir
Parkir di Badan Jalan (On Street Parking)
Memanfaatkan Tepi Jalan sebagai Lahan MilikNegara
untuk Menjadi Fasilitas ParkirPengelolaan dilakukan Dinas
Perhubungan.
Parkir ini terdiri dari:
1. Parkir didaerah Perumahan.
2. Parkir dipusat kota,tidak terkontrol (uncontrolled).
alternatif: * Paralel terhadap jalan
10. * tegak lurus terhadap jalan
* Diagonal atau membentuk sudut terhadap jalan
* Di tengah jalan yang cukup lebar, baik secara
diagonal maupun tegak lurus terhadap jalan
3. Parkir di pusat kota, terkontrol (controlled)
11. Parkir di Luar Badan Jalan (Off Street Parking)
Menggunakan Lahan / Bangunan tertentu sebagai
menjadi Fasilitas Parkir Pengelolaan dilakukan
Dinas Perhubungan atau Swasta
13. SMP(Satuan Mobil Penumpang)
Smp adalah satuan kendaraan didalam arus lalu lintas
yang disetarakan dengan kendaraan ringan/mobil
penumpang, dimana besaran SMP dipengaruhi oleh
type/jenis kendaraan, dimensi kendaraan dan
kemampuan oleh gerak.
Jenis kendaraan Jalan
Raya
Perkotaan
Mobil
Penumpang,Taxi,Pickup,,minibus
1 1
Sepeda motor 0,5 - 1 0,2 – 0,5
Bus,Truk 2 dan 3 sumbu 3 2
Bus tempel, truk >3 sumbu 4 3
Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan, 1996;7
14. LHR (lalu lintas harian rata-rata)
LHR adalah: Volume lalu lintas yang dua arah yang
melalui suatu titik rata-rata dalam satu hari.
Lhr merupakan hasil bagi jumlah kendaraan yang
diperoleh selama pengamatan dengan lamanya waktu
pengamatan
Rumus menghitung LHR
LHR = jumlah lalu lintas elama pengamatan
lamanya waktu pengamatan.
16. Satuan ruang parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk
meletakkan kendaraan (mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda
motor), termasuk ruang bebas dan lebar buka pintu.
(KD. No.272/HK.105/DRJD/96).
Lebar bukan pintu kendaraan:
Golongan I
Golongan II
Golongan III
17. Jenis Bukaan Pintu
Pengguna dan/atau Peruntukan
Fasilitas Parkir
Golongan
Pintu
depan/belakang
terbuka 55cm
Karyawan/pekerja kantor
Tamu/pengunjung perkantoran,
perdagangan, pemerintahan,
universitas
I
Pintu
depan/belakang
terbuka 75cm
Pengunjung tampat olah raga,
pusat hiburan/rekreasi, hotel,
swalayan, bioskop, rumah sakit
II
Pintu depan
terbuka + manuver
kursi roda
Orang cacat III
18. Penentuan SRP
No. Jenis Kendaraan SRP (m2)
1 a. Mobil Penumpang Gol.I 2,30 x 5,00
b. Mobil Penumpang Gol.II 2,50 x 5,00
c. Mobil Penumpang Gol.III 3,00 x 5,00
2 Bus/Truk 3,40 x 12,50
3 SepedaMotor 0,80 x 2,00
19. Satuan Ruang Parkir untuk
Mobil Penumpang
SRP
B O R
a1
L
a2
Bp
Lp
Keterangan :
B = lebar kendaraan R = jarak bebas samping
L = panjang kendaraan Bp = lebar minimum SRP
O = lebar bukaan pintu Lp = panjang minium SRP
a1/a2 = jarak bebas depan/belakang
20. SRP untuk mobil Penumpang
Gol. I
B = 1,70 a1 = 0,10 Bp = B + O + R
O = 0,55 L = 4,70 Lp = L + a1 + a2
R = 0,05 a2 = 0,20 Bp = 2,30 Lp = 5,00
Gol. II
B = 1,70 a1 = 0,10
O = 0,75 L = 4,70
R = 0,05 a2 = 0,20 Bp = 2,50 Lp = 5,00
Gol. III
B = 1,70 a1 = 0,10
O = 0,80 L = 4,70
R = 0,05 a2 = 0,20 Bp = 3,00 Lp = 5,00
21. Satuan Ruang Parkir untuk Bus/Truk
a1
B O R
L SRP
a2
Bp
Lp
Keterangan :
B = lebar kendaraan R = jarak bebas samping
L = panjang kendaraan Bp = lebar minimum SRP
O = lebar bukaan pintu Lp = panjang minium SRP
a1/a2 = jarak bebas depan/belakang
22. SRP untuk Bus/Truk
Kecil
B = 1,70 a1 = 0,10 Bp = B + O + R
O = 0,80 L = 4,70 Lp = L + a1 + a2
R = 0,30 a2 = 0,20 Bp = 2,80 Lp = 5,00
Sedang
B = 2,00 a1 = 0,20
O = 0,80 L = 8,00
R = 0,40 a2 = 0,20 Bp = 3,20 Lp = 8,40
Besar
B = 2,50 a1 = 0,30
O = 0,80 L = 12,00
R = 0,50 a2 = 0,20 Bp = 3,80 Lp = 12,50
23. SRP untuk Sepeda Motor
B = 0,70
R = 0,10
a1 = 0,20
a2 = 0,05
L = 1,75
Lp= 2,00
Bp = 0,80
24. Larangan parkir apa bila menggunakan badan
jalan (KJDPD No 272/HK.105/DRJD/96)
Sepanjang 6 meter sebelum dan sesudah tempat
penyebrangan pejalan kaki.
Sepanjang 25 meter sebelum dan sesudah tikungan tajam
dengan radius kurang dari 500 meter.
Sepanjang 50 meter sebelum dan sesudah jembatan
Sepanjang 100 meter sebelum dan sesudah perlintasan
sebidang.
Sepanjang 25 meter sebelum dan sesudah persimpangan.
Sepanjang 6 meter sebelum dan sesudah keran pemadam
kebakaran atau sunber air lainnya.
Sepanjang tidak menimbulkan kemacetan dan bahaya.
26. KATERISTIK PARKIR
Durasi Parkir
rentang waktu sebuah kendaraan parkir di
suatu tempat (dalam satuan menit atau jam).
Durasi = Tout – Tin
Tin waktu saat kendaraan masuk lokasi
parkir
Tout waktu saat kendaraan keluar lokasi
parkir
27. Akumulasi Parkir, jumlah kendaraan yang diparkir
di suatu tempat pada waktu tertentu, dan dapat dibagi
sesuai dengan kategori jenis maksud perjalanan.
Akumulasi = Qin – Qout + Qs
Qin S kendaraan yang masuk lokasi parkir
Qout S kendaraan yang keluar lokasi parkir
Qs S kendaraan yang telah berada di lokasi parkir
sebelumpengamatan dilakukan
28. PERGANTIAN PARKIR (TURNOVER)
Turnover, tingkat penggunaan ruang parkir dan
diperoleh dengan membagi volume parkir dengan
jumlah ruang-ruang parkir untuk suatu periode
tertentu.
Turnover = Qp / Petak Parkir Tersedia
Qp S kendaraan yang parkir per periode waktu
tertentu, semisal dari jam 07:00 s/d 19:00
29. Tingkat Penggunaan (Occupancy Rate),
diperoleh dari akumulasi kendaraan pada
selang waktu tertentu dibagi dengan ruang
parkir yang tersedia dikalikan dengan 100%
Volume Parkir, jumlah kendaraan yang
telah menggunakan ruang parkir pada suatu
lahan parkir tertentu dalam satu satuan
waktu tertentu (biasanya per hari).
30. Kapasitas Parkir, banyaknya kendaraan yang
dapat dilayani oleh suatu lahan parkir selama
waktu pelayanan.
Indeks Parkir (IP), ukuran untuk menyatakan
penggunaan panjang jalan dan dinyatakan dalam
persentase ruang yang ditempati oleh kendaraan
parkir.
IP = (Akumulasi x 100%) / Petak Parkir Tersedia
32. Daftar Pustaka
Anonimous, 1995, menuju Lalu-lintas dan Angkutan
Darat yang tertib, Departemen Perhubungan Direktorat
Jendral Perhubungan Darat, Jakarta.
Abubakar, Iskandar, dkk,, 1998 Pedoman Perencanaan dan
Pengoperasian Fasilitas Parkir, Direktorat Jendral
Perhubungan darat Bina Sistem Lalu-lintas dan Angkutan
Kota, Jakarta.