Jalur 2 di pintu 2 UNHAS mengalami kemacetan lalu lintas terutama pada jam sibuk akibat volume kendaraan yang besar dan adanya hambatan seperti kendaraan yang memarkir di pinggir jalan. Volume kendaraan tertinggi terjadi pada pagi hari antara jam 6-9 dengan rata-rata 1015 sepeda motor dan 85 mobil per jam ke arah UNHAS.
Dokumen tersebut merangkum penelitian tentang koordinasi tiga simpang bersinyal di Jalan Soekarno Hatta Kota Pekanbaru untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas. Penelitian ini bertujuan mengkoordinasikan waktu sinyal ketiga simpang tersebut agar dapat meminimalkan antrian kendaraan dan tundaan waktu tempuh. Hasil koordinasi diharapkan menjadi pertimbangan pemerintah daerah dalam meningkatkan kinerja simpang.
Pengantar Perencanaan Prasarana TransportasiLukman Hakim
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang diperlukan dalam perencanaan prasarana dan infrastruktur transportasi di suatu wilayah. Dokumen juga membahas masalah kemacetan lalu lintas di beberapa kota besar termasuk Makassar beserta sejumlah solusi yang dapat diterapkan seperti penegakan sanksi bagi angkutan umum yang sering berhenti sembarangan, pengaturan waktu lampu lalu lintas, pembangun
Paper ini merupakan hasil mini riset tentang efektivitas operasional terminal Mangkang Semarang yang hingga paper tersebut ditulis, masih tidak digunakan secara maksimal dalam sistem transportasi Semarang, walau pembangunannya memakan dana yang sangat besar.
3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...Ahmad Sobirin
Dokumen tersebut membahas evaluasi kinerja lalu lintas di Jalan Pucang Anom Kota Surabaya. Jalan ini mengalami kemacetan parah akibat pertumbuhan volume kendaraan yang tinggi namun pembangunan jalan yang lambat. Tujuan evaluasi ini adalah menganalisis kinerja ruas jalan dan simpang saat ini, memproyeksikan pertumbuhan lalu lintas 5 tahun ke depan, dan merencanakan perbaikan untuk meningkatkan kinerja lalu lint
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan teknis pembangunan jalan, termasuk lebar lajur lalu lintas, bahu jalan, dan kuantitas pekerjaan konstruksi jalan. Dokumen ini menjelaskan regulasi pemerintah terkait spesifikasi teknis berbagai jenis jalan dan unsur-unsurnya seperti lebar badan jalan, kecepatan desain, dan kapasitas. Dokumen ini juga membahas metode pengukuran volume pekerjaan konstru
Bab I memberikan latar belakang permasalahan transportasi dan kemacetan lalu lintas di kota. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kapasitas simpang dan kinerja persimpangan dengan adanya larangan belok kiri langsung. Bab II membahas teori-teori terkait parameter penelitian. Bab III menjelaskan metode penelitian berdasarkan MKJI 1997 dan pengambilan data primer.
Dokumen tersebut merangkum penelitian tentang koordinasi tiga simpang bersinyal di Jalan Soekarno Hatta Kota Pekanbaru untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas. Penelitian ini bertujuan mengkoordinasikan waktu sinyal ketiga simpang tersebut agar dapat meminimalkan antrian kendaraan dan tundaan waktu tempuh. Hasil koordinasi diharapkan menjadi pertimbangan pemerintah daerah dalam meningkatkan kinerja simpang.
Pengantar Perencanaan Prasarana TransportasiLukman Hakim
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang diperlukan dalam perencanaan prasarana dan infrastruktur transportasi di suatu wilayah. Dokumen juga membahas masalah kemacetan lalu lintas di beberapa kota besar termasuk Makassar beserta sejumlah solusi yang dapat diterapkan seperti penegakan sanksi bagi angkutan umum yang sering berhenti sembarangan, pengaturan waktu lampu lalu lintas, pembangun
Paper ini merupakan hasil mini riset tentang efektivitas operasional terminal Mangkang Semarang yang hingga paper tersebut ditulis, masih tidak digunakan secara maksimal dalam sistem transportasi Semarang, walau pembangunannya memakan dana yang sangat besar.
3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...Ahmad Sobirin
Dokumen tersebut membahas evaluasi kinerja lalu lintas di Jalan Pucang Anom Kota Surabaya. Jalan ini mengalami kemacetan parah akibat pertumbuhan volume kendaraan yang tinggi namun pembangunan jalan yang lambat. Tujuan evaluasi ini adalah menganalisis kinerja ruas jalan dan simpang saat ini, memproyeksikan pertumbuhan lalu lintas 5 tahun ke depan, dan merencanakan perbaikan untuk meningkatkan kinerja lalu lint
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan teknis pembangunan jalan, termasuk lebar lajur lalu lintas, bahu jalan, dan kuantitas pekerjaan konstruksi jalan. Dokumen ini menjelaskan regulasi pemerintah terkait spesifikasi teknis berbagai jenis jalan dan unsur-unsurnya seperti lebar badan jalan, kecepatan desain, dan kapasitas. Dokumen ini juga membahas metode pengukuran volume pekerjaan konstru
Bab I memberikan latar belakang permasalahan transportasi dan kemacetan lalu lintas di kota. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kapasitas simpang dan kinerja persimpangan dengan adanya larangan belok kiri langsung. Bab II membahas teori-teori terkait parameter penelitian. Bab III menjelaskan metode penelitian berdasarkan MKJI 1997 dan pengambilan data primer.
Makalah ini membahas tentang perencanaan pembangunan terminal di Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar. Terdapat analisis lokasi strategis untuk membangun terminal berdasarkan aspek fisik dan nonfisik, identifikasi masalah yang mungkin timbul, serta konsep arsitektur bangunan terminal dalam hal bentuk, utilitas, dan landscape. Makalah ini menyimpulkan bahwa mahasiswa telah memahami aspek-aspek perencanaan terminal dan disarankan
Dokumen tersebut membahas tata cara survei kondisi jalan, termasuk menjelaskan beberapa metode penilaian kondisi jalan seperti Pavement Condition Index (PCI) dan Bina Marga. Dokumen ini juga menjelaskan cara menghitung nilai PCI, density, dan deduct value untuk menilai kondisi jalan.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan jalan di Kota Malang dan Kecamatan Klojen. Secara umum, pola jaringan jalan di kota dan kecamatan tersebut adalah radial dan tidak teratur, dengan hirarki jalan yang terdiri atas arteri, kolektor, lokal dan lingkungan. Dokumen ini juga menganalisis koridor Jalan Semeru di Kelurahan Oro-Oro Dowo."
Koridor Jalan AR Hakim di kawasan Pasar Sukaramai kota Medan sudah tidak optimal untuk sirkulasi kendaraan. Aktivitas pedagang kaki lima dan volume parkir yang melebihi kapasitas mengurangi ruang untuk sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pasar terhadap sirkulasi dan menemukan optimalisasi koridor jalan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem jaringan transportasi dan sistem jaringan jalan. Ia menjelaskan tentang pengelompokan sistem jaringan jalan berdasarkan status, fungsi, dan kelasnya. Dokumen juga menjelaskan tentang sistem hirarki jalan menurut fungsinya seperti jalan arteri, kolektor, dan lokal baik untuk sistem primer maupun sekunder. Selanjutnya dijelaskan tentang persyaratan teknis dari m
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pengaruh aksesibilitas terhadap pola dan karakteristik land use di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Makassar dengan ruang lingkup wilayah tertentu, menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui karakteristik land use, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta pengaruh land use terhadap volume lalu lintas
Kota merupakan sebuah wilayah yang mempunyai penduduk relatif besar, luas area terbatas, pada umumnya bersifat non-agraris dengan kepadatan penduduk relatif tinggi (Kamus Tata Ruang). Jumlah penduduk di kota-kota besar salah satunya Kota Surabaya terus meningkat, salah satu faktor yang meyebabkan jumlah penduduk terus meningkat di Kota Surabaya adalah karena urbanisasi dari desa/kota-kota kecil ke Kota Surabaya dengan alasan untuk mencari pekerjaan. Banyaknya urbanisasi dari desa/kota-kota kecil ke Surabaya menyebabkan banyak keinginan penduduk untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mall adalah salah satu pusat perbelanjaan yang menawarkan berbagai macam barang yang dijual sehingga konsumen berbondong-bondong datang kesana.
Banyaknya pembangunan mall di Kota Surabaya terkadang tidak disertai dengan ijin analisis dampak lalu lintas (andalalin). Padahal analisis dampak lalu lintas sangat penting dilakukan ketika mall tersebut dibangun agar tidak terjadi kemacetan yang disebabkan oleh kendaraan yang masuk dan keluar dari mall tersebut. Grand City adalah salah satu mall di Kota Surabaya yang terletak di kawasan Surabaya Pusat yang ketika pendirian mall tersebut tidak mengkaji analisis dampak lalu lintas (andalalin) dan seharusnya pendirian mall grand city mengkaji adanya andalalin atau mengikuti regulasi yang telah ditetapkan karena jika terjadi penyimpangan atau pelanggaran, dampak yang ditimbulkan besar yang dapat menimbulkan kerugian di berbagai pihak dan juga kerusakan lingkungan.
Sistem transportasi terdiri dari beberapa komponen utama yaitu fasilitas terminal, alat transportasi, sistem pemeliharaan, dan sistem manajemen yang saling terkait untuk memindahkan orang dan barang dari asal ke tujuan dengan aman, nyaman, dan efisien melalui jaringan jalan, udara, dan air.
Masalah Perencanaan Kecamatan Mataram 2016Junik Dem
Dokumen tersebut membahas tentang Kecamatan Mataram di Kota Mataram. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang (1) luas wilayah dan pembagian kelurahan di Kecamatan Mataram, (2) fungsi-fungsi wilayah utama di Kota Mataram, dan (3) permasalahan infrastruktur di Kecamatan Mataram seperti pedestrian dan parkir yang kurang teratur.
Teknik evaluasi perencanaan (terminal pernumpang makassar)Ghaziyah Ghandy
Evaluasi Perda Kota Makassar Nomor 15 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Terminal Penumpang memberikan ringkasan tentang tujuan, masalah, dan solusi dari pengelolaan terminal penumpang di Kota Makassar. Dokumen ini menganalisis ketentuan yang ada dan masalah fisik maupun non-fisik di Terminal Daya dan Malengkeri serta memberikan saran perbaikan pengelolaan terminal.
Dokumen ini membahas tentang analisis kinerja jaringan jalan di Kota Bandung. Ringkasannya adalah: (1) Jaringan jalan di Kota Bandung terdiri dari jalan nasional, propinsi, dan kota dengan total panjang 1.241 km, (2) Kondisi jalan sebagian besar baik dan sedang, (3) Terdapat 38 trayek angkutan umum dengan 4.695 unit kendaraan, (4) Analisis kinerja meliputi aksesibilitas, mobilitas, dan kapasitas j
Analisis teknis bertujuan untuk memastikan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan untuk proses produksi agar dapat menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi antara lain letak konsumen, bahan baku, dan sumber daya pendukung lainnya. Pemilihan teknologi dan tata letak fasilitas produksi perlu dipertimbangkan untuk mendukung kelancaran proses produksi.
Makalah ini membahas tentang perencanaan pembangunan terminal di Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar. Terdapat analisis lokasi strategis untuk membangun terminal berdasarkan aspek fisik dan nonfisik, identifikasi masalah yang mungkin timbul, serta konsep arsitektur bangunan terminal dalam hal bentuk, utilitas, dan landscape. Makalah ini menyimpulkan bahwa mahasiswa telah memahami aspek-aspek perencanaan terminal dan disarankan
Dokumen tersebut membahas tata cara survei kondisi jalan, termasuk menjelaskan beberapa metode penilaian kondisi jalan seperti Pavement Condition Index (PCI) dan Bina Marga. Dokumen ini juga menjelaskan cara menghitung nilai PCI, density, dan deduct value untuk menilai kondisi jalan.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan jalan di Kota Malang dan Kecamatan Klojen. Secara umum, pola jaringan jalan di kota dan kecamatan tersebut adalah radial dan tidak teratur, dengan hirarki jalan yang terdiri atas arteri, kolektor, lokal dan lingkungan. Dokumen ini juga menganalisis koridor Jalan Semeru di Kelurahan Oro-Oro Dowo."
Koridor Jalan AR Hakim di kawasan Pasar Sukaramai kota Medan sudah tidak optimal untuk sirkulasi kendaraan. Aktivitas pedagang kaki lima dan volume parkir yang melebihi kapasitas mengurangi ruang untuk sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pasar terhadap sirkulasi dan menemukan optimalisasi koridor jalan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem jaringan transportasi dan sistem jaringan jalan. Ia menjelaskan tentang pengelompokan sistem jaringan jalan berdasarkan status, fungsi, dan kelasnya. Dokumen juga menjelaskan tentang sistem hirarki jalan menurut fungsinya seperti jalan arteri, kolektor, dan lokal baik untuk sistem primer maupun sekunder. Selanjutnya dijelaskan tentang persyaratan teknis dari m
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pengaruh aksesibilitas terhadap pola dan karakteristik land use di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Makassar dengan ruang lingkup wilayah tertentu, menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui karakteristik land use, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta pengaruh land use terhadap volume lalu lintas
Kota merupakan sebuah wilayah yang mempunyai penduduk relatif besar, luas area terbatas, pada umumnya bersifat non-agraris dengan kepadatan penduduk relatif tinggi (Kamus Tata Ruang). Jumlah penduduk di kota-kota besar salah satunya Kota Surabaya terus meningkat, salah satu faktor yang meyebabkan jumlah penduduk terus meningkat di Kota Surabaya adalah karena urbanisasi dari desa/kota-kota kecil ke Kota Surabaya dengan alasan untuk mencari pekerjaan. Banyaknya urbanisasi dari desa/kota-kota kecil ke Surabaya menyebabkan banyak keinginan penduduk untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mall adalah salah satu pusat perbelanjaan yang menawarkan berbagai macam barang yang dijual sehingga konsumen berbondong-bondong datang kesana.
Banyaknya pembangunan mall di Kota Surabaya terkadang tidak disertai dengan ijin analisis dampak lalu lintas (andalalin). Padahal analisis dampak lalu lintas sangat penting dilakukan ketika mall tersebut dibangun agar tidak terjadi kemacetan yang disebabkan oleh kendaraan yang masuk dan keluar dari mall tersebut. Grand City adalah salah satu mall di Kota Surabaya yang terletak di kawasan Surabaya Pusat yang ketika pendirian mall tersebut tidak mengkaji analisis dampak lalu lintas (andalalin) dan seharusnya pendirian mall grand city mengkaji adanya andalalin atau mengikuti regulasi yang telah ditetapkan karena jika terjadi penyimpangan atau pelanggaran, dampak yang ditimbulkan besar yang dapat menimbulkan kerugian di berbagai pihak dan juga kerusakan lingkungan.
Sistem transportasi terdiri dari beberapa komponen utama yaitu fasilitas terminal, alat transportasi, sistem pemeliharaan, dan sistem manajemen yang saling terkait untuk memindahkan orang dan barang dari asal ke tujuan dengan aman, nyaman, dan efisien melalui jaringan jalan, udara, dan air.
Masalah Perencanaan Kecamatan Mataram 2016Junik Dem
Dokumen tersebut membahas tentang Kecamatan Mataram di Kota Mataram. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang (1) luas wilayah dan pembagian kelurahan di Kecamatan Mataram, (2) fungsi-fungsi wilayah utama di Kota Mataram, dan (3) permasalahan infrastruktur di Kecamatan Mataram seperti pedestrian dan parkir yang kurang teratur.
Teknik evaluasi perencanaan (terminal pernumpang makassar)Ghaziyah Ghandy
Evaluasi Perda Kota Makassar Nomor 15 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Terminal Penumpang memberikan ringkasan tentang tujuan, masalah, dan solusi dari pengelolaan terminal penumpang di Kota Makassar. Dokumen ini menganalisis ketentuan yang ada dan masalah fisik maupun non-fisik di Terminal Daya dan Malengkeri serta memberikan saran perbaikan pengelolaan terminal.
Dokumen ini membahas tentang analisis kinerja jaringan jalan di Kota Bandung. Ringkasannya adalah: (1) Jaringan jalan di Kota Bandung terdiri dari jalan nasional, propinsi, dan kota dengan total panjang 1.241 km, (2) Kondisi jalan sebagian besar baik dan sedang, (3) Terdapat 38 trayek angkutan umum dengan 4.695 unit kendaraan, (4) Analisis kinerja meliputi aksesibilitas, mobilitas, dan kapasitas j
Analisis teknis bertujuan untuk memastikan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan untuk proses produksi agar dapat menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi antara lain letak konsumen, bahan baku, dan sumber daya pendukung lainnya. Pemilihan teknologi dan tata letak fasilitas produksi perlu dipertimbangkan untuk mendukung kelancaran proses produksi.
Dokumen tersebut membahas aspek-aspek teknis dan teknologi yang perlu dipertimbangkan dalam memulai suatu usaha, termasuk lokasi usaha, skala operasi, proses produksi, pemilihan teknologi dan mesin.
Kemacetan diartikan sebagai situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kepasitas jalan
#makassarmakinmacet
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang metode pengujian kepadatan lapangan menggunakan alat konus pasir. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, ruang lingkup, definisi istilah, persyaratan pengujian, cara pengujian, perhitungan, dan laporan hasil pengujian kepadatan lapangan menggunakan alat konus pasir."
Pembangunan Infrastruktur Provinsi Maluku dilihat dari Sudut Pandang Pembangu...Luziana Tanjung
Kali ini kita akan membicarakan mengenai pembangunan infrastruktur yang tidak lepas dari peningkatan pembangunan di bidang konstruksi. Sektor ini memiliki keterkaitan dengan banyak sektor karena dibutuhkan sebagai hasil fisik dari sebuah pembangunan dan membutuhkan bahan dari sektor lain untuk membangun. Dalam slide ini digambarkan perkembangan konstruksi di Provinsi Maluku dan keterkaitannya dengan sektor lain serta sudur pandang MP3EI. Tidak melulu melihat statistik sebagai angka atau sebuah ilmu sains saja namun lebih kepada apa yang dapat disampaikan oleh angka tersebut dalam lingkup pandangan dan pemahaman secara luas dan mudah dipahami.
Dokumen tersebut merupakan pedoman program Pengembangan Infrastruktur Sosial dan Ekonomi Wilayah (PISEW). Pedoman ini memberikan panduan pelaksanaan program mulai dari kebijakan, organisasi pengelola, komponen kegiatan, kriteria infrastruktur, hingga tahapan pengelolaan program. Program PISEW bertujuan meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas permukiman perdesaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemadatan tanah, termasuk definisi pemadatan tanah, prinsipnya, faktor-faktor yang mempengaruhinya, jenis-jenis tanah, dan metode pengukuran kepadatan tanah di lapangan seperti metode kerucut pasir, balon karet, dan nuklir.
Studi kelayakan bisnis usaha cafe ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan pendirian cafe di Mojokerto dengan mempertimbangkan aspek pasar, pemasaran, teknis, manajemen, sumber daya manusia, dan keuangan. Analisis tersebut menunjukkan bahwa usaha cafe ini layak didirikan dan diproyeksikan akan mendapatkan laba sebesar Rp90 juta per tahun.
Merencanakan Rekayasa Lalu Lintas Jalan Perkotaan dan Persimpangan antara Margonda Raya dan Juanda. Dokumen ini membahas rencana rekayasa lalu lintas pada jalan Margonda Raya dan persimpangannya dengan Jalan Juanda di Depok. Termasuk didalamnya adalah metodologi survey lalu lintas manual, ruang lingkup penelitian, dan gambaran umum lokasi. Tujuannya adalah mengetahui pengaruh pemisah arah permanen terhadap
[Ringkasan]
Studi ini menganalisis kapasitas dan tingkat pelayanan pada ruas jalan Wolter Monginsidi Kota Manado dengan melakukan survey volume dan kecepatan lalu lintas selama 4 hari. Hasilnya menunjukkan kapasitas ruas jalan adalah 2934,36 kendaraan per jam dengan tingkat pelayanan E, artinya lalu lintas mendekati kapasitas maksimum.
Ada tiga masalah utama transportasi di perkotaan dan daerah terpencil:
1. Kemacetan parah di perkotaan besar akibat penggunaan kendaraan pribadi yang tinggi
2. Daerah terpencil mengalami isolasi akibat infrastruktur transportasi yang terbatas
3. Diperlukan peningkatan jaringan transportasi dan moda angkutan umum untuk menghubungkan daerah-daerah yang terisolasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi meliputi aksesibilitas, jarak tujuan, kapasitas, kecepatan, biaya operasi, dan karakteristik pengguna. Tata guna lahan berpengaruh besar dalam analisis bangkitan lalu lintas karena setiap daerah memiliki pola tata guna lahan dan kebutuhan perjalanan yang berbeda. Sistem transportasi nasional dan lokal membentuk jaringan transportasi terpadu untuk menunjang mobilis
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah kemacetan lalu lintas di perkotaan yang kompleks dan disebabkan oleh berbagai faktor seperti ketersediaan infrastruktur transportasi dan tata ruang perkotaan. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan penelitian untuk mengetahui kontribusi kebijakan tata guna lahan terhadap pola pergerakan lalu lintas di perkotaan.
Analisis antrian kendaraan di jl.ap.pettarani makassarGaluhRahmadyarto1
Dokumen tersebut membahas analisis antrian kendaraan pada fasilitas putar balik arah di Jalan A.P. Pettarani Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model antrian, rata-rata panjang antrian, dan rata-rata waktu pelayanan kendaraan. Pengambilan data dilakukan pada jam sibuk di hari kerja untuk menganalisis karakteristik sistem antrian.
TUGAS 8 PPT PERENCANAAN TRANSPORTASI ARY.pptxRishaf Salman
Dokumen tersebut membahas masalah transportasi di Indonesia dengan fokus kasus Kota Pekanbaru. Beberapa poin penting yang diangkat adalah permasalahan transportasi umum di Kota Pekanbaru seperti kemacetan dan parkir, upaya pemerintah mengembangkan sistem bus massal, serta strategi pengembangan transportasi seperti penataan parkir, penambahan terminal, dan manajemen lalu lintas.
JURNAL ILMIAH (ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DIPONEGORO AKIBAT BANGKITAN PERJAL...Mira Pemayun
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menganalisis kinerja Jalan Diponegoro di depan SDN 5 Pedungan akibat bangkitan perjalanan siswa. Hasilnya, operasi sekolah menurunkan kinerja jalan dan meningkatkan derajat kejenuhan. Studi ini diperlukan untuk menemukan solusi penanganan lalu lintas di masa depan.
Dokumen ini merupakan desain awal penelitian disertasi tentang pengaruh prasarana jalan terhadap program pembangunan kota Sorong, Papua Barat. Penelitian ini akan menganalisis pengembangan wilayah baru di Sorong dengan menambah akses jalan untuk menjangkau masyarakat pegunungan dan meningkatkan ekonomi. Metode penelitian meliputi evaluasi kesesuaian lahan, pemetaan udara, analisis overlay peta, dan kuesioner untuk mendap
Acara temu ilmiah membahas empat buku hasil riset Puslitbang Sosekling mengenai pengukuran outcome infrastruktur, pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, perhitungan tarif sewa rusun, dan pemetaan kerentanan fungsi jalan untuk mengurangi kemacetan perkotaan. Acara tersebut menampilkan narasumber dari berbagai instansi untuk memperkenalkan temuan dan konsep dalam buku-buku tersebut.
Design report STUDIO PERANCANGAN ARS 2, PHENOMENOLOGY THEORY, OBJECT: SKYLINE...SAM RATULANGI UNIVERSITY
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan desain proyek perancangan menara parkir di Manado dengan menggunakan teori fenomenologi.
2. Lokasi proyek mengalami masalah kemacetan akibat parkir liar di pinggir jalan yang menyempitkan jalur lalu lintas.
3. Proyek ini bertujuan menyediakan fasilitas parkir vertikal untuk mengatasi masalah tersebut."
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassar
1.
2. Latar Belakang
Pintu 2 unhas merupakan tempat pertemuan 2 kawasan yang
berbeda karakter yaitu pendidikan dan kesehatan sehingga
membutuhkan perencanaan yang baik
Dilihat dari urgensinya kondisi jalan pintu 2 unhas saat ini
sangat mengganggu aktifitas dari kedua kawasan tersebut.
Karena karakter dominan kegiatan di pintu 2 unhas adalah
pelayanan jasa kesehatan maka memerlukan perhatian khusus
dalam perencanaannya seperti perencanaan yang humanis
yang lebih berpihak kepada penyandang cacat terutama
untuk keadaan emergency
Mempertimbangkan kondisi prasarana saat ini yang terkesan
tidak terpenuhi terutama lahan parkir terlepas dari asumsi
perilaku pengguna parkir yang kurang baik.
3. Rumusan Masalah
Dengan semakin sulitnya melalui jalur pintu 2 unhas pada jam jam
sibuk dan urgensinya kawasan ini sebagai pusat pelayanan kesehatan
maka di perlukan perencanaan di pintu 2 unhas.
adapun pertanyaan penelitian sebagai berikut :
bagaimana mengoptimalisasi pemanfaatan jalur jalan pintu 2 unhas ?
4. Tinjauan pustaka
Teori Perancangan Ruang Kota
Beberapa teori yang berkaitan dengan sirkulasi atau pergerakan sebagai kata kunci dalam penelitian
ini antara lain :
1. Beberapa katagori elemen bentuk fisik kota (elements of urban physical form) menurut Shirvani
(1985:7-8), yaitu:
1. Sirkulasi dan parkir / circulation and parking
2. Jalan pedestrian / pedestrian ways
3. Kegiatan pendukung / activity support
2. Beberapa teori elemen citra kota (elements of city image) menurut Lynch (1960:47-48), yaitu
Pathand Nodes
3. Beberapa teori perancangan ruang kota (theories of urban spatial design) menurut Roger Trancik
(1986:97-124) yaitu teori Figure Grounddan Linkage.
5. Menurut Shirvani seperti yang dikutip oleh Darmawan (2003:15-16) ada tiga
prinsip utama dalam menangani sikulasi, yaitu:
1. Jalan seharusnya didesain menjadi ruang terbuka yang memiliki pemandangan
baik
2. Jalan harus dapat memberi petunjuk orientasi bagi para pengendara dan dapat
menciptakan lingkungan yang dapat dibaca
3. Sektor publik dan swasta merupakan partner untuk mencapai tujuan tersebut
di atas. Beberapa kecenderungan tujuan dalam perencanaan transportasi
meliputi:
a. Meningkatkan mobilitas di Kawasan Pusat Bisnis (Central Business Districs).
b. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
c. Mendorong penggunaan transportasi umum.
d. Meningkatkan kemudahan pencapaian ke Kawasan Pusat Bisnis.
6. Menurut Shirvani (1985:24), elemen parkir mempunyai dua efek langsung terhadap kualitas
lingkungan, yaitu :
1. Menghidupkan aktivitas komersial (dimana faktor parkir sangat penting)
2. Mempertajam benturan visual terhadap bentuk fisik kota Masih menurut Shirvani (1985:25-26)
beberapa cara dalam mengendalikan parkir, yaitu :
1. Struktur tempat parkir tidak boleh mengganggu aktivitas di sekitarnya. Mendukung kegiatan
street leveldan menambah kualitas visual lingkungan, akan lebih baik lagi jika
pembangunannya diiringi dengan penegakan peraturan parkir yang resmi sebagai bagian
perencanaan
2. Pendekatan program penggunaan berganda dalam arti memaksimalkan penggunaan tempat
parkir dengan pelaku dan waktu yang berbeda secara simultan
3. Tempat parkir khusus, dimana suatu perusahaan atau instansi yang memiliki sejumlah besar
karyawan dengan kendaraannya, membutuhkan area parkir tersendiri yang memadahi
4. Tempat parkir di kawasan pinggir kota yang dibangun oleh swasta dan atau pemerintah
7. METODOLOGI
Metodologi penelitian kualitatif rasionalistik berlandaskan pada cara berfikir rasionalisme (Muhadjir,
1993 :55), yang berasal dari pemahaman kemampuan intelektual yang dibangun atas kemampuan
argumentasi secara logika, sehingga lebih ditekankan pada pemaknaan empirik. Survei sebagai salah
satu pendekatan, dikumpulkan data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sirkulasi.
Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
2. Dokumentasi
Merencanakan Survey
8. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian yang diambil adalah jalan jalur pintu 2 unhas yang merupakan
jalan penghubung kawasan pendidikan unhas,pelayanan kesehatan dan
permukiman. Pada lokasi akan di fokuskan penelitian pada sirkulasi pergerakan di
jalan tersebut.
Waktu penelitian
Dasar pemilihan waktu dan pengamatan lapangan dalam proses penelitian ini
dipertimbangkan bisa mewakili keadaan yang terjadi di kawasan yang diharapkan
memperlihatkan perubahan signifikan atas dinamika aktivitas dan kapasitas
pengguna yang maksimal. Katagorisasi hari yaitu hari biasa atau hari kerja dan hari
libur. Sedangkan waktu pengamatan dibagi 6 yaitu per tiga jam mulai dar jam 6
pagi sampai jam 12 malam. Dipilihnya 6 rentang waktu tersebut karena adanya
perubahan aktivitas dan untuk mewakili rentang waktu dari pagi hingga malam
hari, supaya dapat diketahui perubahan volume sirkulasi.
9. metode analisa data
1. Melakukan pembahasan Persiapan, tabulasi, penerapan data sesuai dengan
pendekatan penelitian yaitu studi survei lalu lintas. Peneliti mengadakan
komparasi status fenomena dengan standarnya. Tentu saja penentuan standar
ini harus dilakukan berdasarkan landasan yang kuat misalnya teori tentang
perancangan kota, hukum, peraturan, hasil loka karya, dan sebagainya.
Selanjutnya standar ini dijadikan sejauh mana fenomena mencapai standar.
2. Menarik kesimpulan Penarikan kesimpulan didasarkan atas data, bukan atas
angan-angan. Penarikan kesimpulan dilakukan sejalan dengan cara mengolah
data dan sinkron dengan problematik. Data yang bersifat kualitatif, maka
pengolahannya dibandingkan dengan suatu standar atau kriteria yang telah
dibuat oleh peneliti.
11. Guna Lahan
Guna lahan di pintu 2 Unhas memiliki
karakter yaitu sebagai kawasan pelayanan
kesehatan, area studi yang saya bahas
seluas 12,811 hektare dengan tutupan
lahan sebagai berikut
NO Guna Lahan Luas (HA)
1 Bangunan 4,773
2 Non Bangunan 8,038
Total 12,811
12. Parkiran
parkiran dilihat dari kondisi
fisik cukup baik namun dari
pengamatan awal, dari segi
kapasitas parkiran di kawasan
ini belum mencukupi.
Terlepas dari asumsi bahwa
perilaku pengendara yang
kurang baik dalam
memarkirkan kendaraannya.
13. PARKIR
Area parkir di kawasan pintu 2 unhas tersedia di dalam kompleks pelayanan
kesehatan meliputi RS wahidin sudiro husodo, RS pendidikan UNHAS RS private
care center wahidin, dan RS gigi. Masing masing memiliki area parkir namun
belum mencukupi dari segi kapasitas.
14. jalan
Kondisi lalu lintas jalan pada hari kerja di
pintu 2 unhas ramai dan cenderung macet
dengan lebar 5 meter per lajurnya, dari
pengamatan awal kondisi ini disebabkan
perilaku pengguna kendaraan yang
memarkirkan kendaraannya di bahu jalan
padahal ada larangan memarkirkan
kendaraan. Tercatat ada 68 kendaraan roda 4
yang memarkirkan kendaraannya di jalur ini.
Jalur khusus emergency juga tidak ada
15. Sirkulasi
Pertambahan kendaraan, terutama kendaraan pribadi yang terjadi sangat
cepat merupakan salah satu pemicu terjadinya kemacetan. Kemacetan
terjadi salah satunya akibat percepatan pertambahan kendaraan yang tidak
diimbangi pertumbuhan infrastruktur jalan raya. Selain itu beberapa faktor
lain penyebab kemacetan lalu lintas di antaranya adalah adanya hambatan
samping dan pemutaran yang cukup banyak di kawasan pintu 2 unhas,
tercatat ada 3 u turn pada jalan sepanjang 200 meter ini, hal ini mengganggu
sirkulasi di jalan tersebut.
Arus sirkulasi kendaraan di pintu 2 unhas adalah 2 arah. Jalan ini
memiliki 2 jalur, sebab bermedian tunggal /pulau jalan yang membagi jalan
raya menjadi dua. Masing-masing jalur memiliki dua lajur untuk sirkulasi.
16. Pedestrian ways
Jalur pedestrian di sebelah kanan
tersedia namun pada jalur sebelah kiri
hanya tersedia di depan RS. Pendidikan
Unhas hal ini bisa menjadi potensi
macet karena menjadi hambatan
pengendara.jalur pedestrian ini tidak
mendukung penyamdang cacat. Pada
jalur ini juga tidak tersedia zebra cross
penyeberangan sehingga pejalan kaki
menyebrang di sembarang tempat hal
ini juga berpotensi menjadi hambatan
dan resiko kecelakaan.
19. ANALISIS SIRKULASI
Analisis sirkulasi atau pergerakan kendaraan merupakan kinerja ruas jalan akibat sirkulasi volume arus
lalu lintas yang ada, sehingga dapat diketahui derajat kejenuhan atau tingkat pelayanan jalan pintu 2
unhas.
Rumus kapasitas ruas jalan menurut Alamsyah (2005:62) adalah
sebagai berikut :
C = COx FCWx FCSPx FCSFx FCCS
Keterangan :
C = Kapasitas
CO = Kapasitas dasar
FCW = Faktor penyesuai lebar jalan
FSP = Faktor penyesuai pemisah arah
FSF = Faktor penyesuai hambatan samping dan lebar bahu
FCS = Faktor penyesuai ukuran kota
20. ANALISIS SIRKULASI
Jalur 2 di pintu 2 unhas pada jam sibuk sangat ramai dan macet karena
hambatan samping dan volume kendaraan yang cukup besar hal ini
dikarenakan fungsi jalur 2 di pintu 2 unhas sebagai penghubung antar kawasan
permukiman di tamalanrea dengan kawasan kesehatan dan pendidikan. Dari
survei tercatat volume kendaraan sebagai berikut :
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
ke unhas dari unhas
06.00-09.00 (per jam)
09.00-12.00 (per jam)
12.00-15.00 (per jam)
15.00-18.00 (per jam)
18.00-21.00 (per jam)
21.00-24.00 (per jam)
arah
06.00-09.00
(per jam)
09.00-
12.00
(per jam)
12.00-
15.00 (per
jam)
15.00-
18.00 (per
jam)
18.00-
21.00 (per
jam)
21.00-
24.00 (per
jam)
ke unhas 1200 800 500 800 600 200
dari
unhas 700 500 700 1000 600 200
23. berdasarkan RSNI T- 14 - 2004 tentang Geometri Jalan Perkotaan jalur 2 unhas adalah
kelas 3 c dengan fungsi jalan dengan kecepatan kendaraan 30 – 50 km per jam . Jalur pintu 2
unhas lebar jalannya per arah adalah 5 meter dengan lebar pedestrian ways 1 meter dan jalur
hijau di tengah 1 meter.
berdasarkan standard jalur pintu 2 unhas sudah memenuhi stnadard namun karena
adanya hambatan samping seperti mobil parkir di pinggir jalan maka mengurangi kapasitas jalan
dan memaksa perlambatan kendaraan sehingga terjadi macet, jumlah u turn yang banyak
menjadi penyebab perlambatan kecepatan kendaraan tercatat terdapat 3 u turn di jalan
tersebut yang panjang jalannya hanya 200 meter
24. Sirkulasi ke arah unhas
Sirkulasi kendaran ke arah unhas dengan intensitas tinggi terjadi pada pagi
hari yaitu antara jam 6 sampai 9 pagi dengan jumlah motor 1015 per jamnya
dan mobil sebanyak 85 jumlah ini dikarenakan adanya pergerakan dari jalan
perintis kemerdekaan menuju kawasan ini dan kawasan pendidikan unhas.
Pada jam pagi kendaraan banyak yang parkir di bahu jalan jalan pintu 2
unhas, jalan yang seharusnya 2 lajur menjadi 1 lajur saja yang dapat dilalui.
sirkulasi dari arah unhas
Pergerakan yang dilakukan pengendara dari arah unhas pada jam 6 sampai 9
pagi lebih intens daripada jam lain hal ini di karenakan aktifitas 3 kawasan
utama di daerah sekitar wilayah studi yaitu permukiman, kesehatan dan
pendidikan. Nilai kejenuhannya adalah 0,48 hal ini masih dalam keadaan
sedang namun bisa saja berubah menjadi tidak stabil karena kondisi jalan
pintu 2 unhas yang memiliki aktivitas sedang.
25. Analisis parkir
Dari faktor parkir terlihat kapasitas parkir di kawasan ini kurang
memenuhi kebutuhan parkir dari pengunjung kawasan ini terbukti dengan
fakta di lapangandengan limpahan parkir. Dari survei tercatat kapasitas parkir
di segmen 1 roda 4 sebesar 200 unit dan 180 unit kendaraan roda 2. pada
segmen 2 tercatat kapasitas parkir roda 4 sebesar 11 unit dan roda 2 sebesar
30 unit pada segmen 3 tercatat kapasitas parkir sebesar 60 unit roda 4 dan 5
unit roda 2. pada segmen 4 tercatat kapasitas parkir roda 4 sebesar 50 unit .
Untuk segmen 5 kapasitas parkir roda 4 sebesar 20 unit serta 50 unit roda 2
dari segi limpahan parkir per segmen tercatat pada segmen 1 sebanyak
25 unit kendaraan roda 4 dan 30 kendaraan roda 2. pada segmen 2 tercatat 18
unit kendaraan roda 4.pada segmen 3 dan 4 limpahan kendaraan tidak ada.
Lalu pada segmen 5 sebanyak 40 unit kendaraan roda 4
29. Menurut KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
NOMOR : 272/HK.105/DRJD/96 TENTANG PEDOMAN TEKNIS
PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR untuk kawasan seperti rumah sakit
yang parkirnya tetap memiliki standard
Kebutuhan parkir berdasarkan standar di atas
tabel jumlah kebutuhan parkir berdasarkan tempat tidur rumah sakit
nama jumlah tempat tidur kebutuhan parkir (SRP)
RS wahidin 690 200
Rs Unhas 900 200
Rs Gigi - -
Rs wahidin (PCC) 25 97
Sumber : observasi 2014
30. Proyeksi pengguna parkir
Proyeksi pengguna parkir di dasarkan pada data pengguna parkir tahun-tahun
sebelumnya
Sumber :
Analisis
penulis
tabel proyeksi kendaraan parkir
tahun 2011 tahun 2014 tahun 2017 tahun 2020
segmen
kendaraan
roda 2
kendaraan
roda 4
kendaraan
roda 2
kendaraan
roda 4
kendaraan
roda 2
kendaraan
roda 4
kendaraan
roda 2
kendaraan
roda 4
segmen 1 180 200 210 225 240 250 270 275
segmen 2 25 11 30 29 35 40 40 58
segmen 3 5 40 5 60 5 80 5 100
segmen 4 0 45 0 50 0 55 0 60
segmen 5 0 0 50 20 100 40 150 60
31. Analisis terhadap kebijakan transportasi
secara makro
Berkaitan dengan transportasi secara makro maka aksesibilitas di kawasan ini
akan terpengaruh oleh kondisi transportasi secara makro, untuk saat ini
transportasi yang berperan penting adalah angkot namun pengaruhnya
terhadap pergerakan menuju kawasan ini masih minim. Berdasarkan
perencanaan transportasi massal makassar maka kemungkinan akan
mempengaruhi kondisi lalu lintas di jalur pintu 2 unhas. Berdasarkan
perencanaan BRT makassar melalui perintis kemerdekaan maka akan
mempengaruhi penggunaan parkir
33. PEDESTRIAN WAYS DAN SIRKULASI JALAN
Perencanaan optimalisasi jalan pintu 2 unhas dengan mengoptimakan fungsi
marka jalan dan peraturan laranagan parkir di bahu jalan untuk
memperlancar sirkulasi jalan.
Untuk pedestrian dilakuakan desain ulang jalur dengan lebih memudahkan
bagi pengguna jalan terutama bagi penyandang cacat. Untuk desain
penyeberangan telah tersedia jalur dia tas jalan dan layang di kawasan
ini.namun untuk orang yang cacat di perluka desain khusus maka jaulr
prnyeberangan di atas jalan bi berikan lampu isyarat manual sesuai dengan
kebutuhan pedestrian.
35. PERENCANAAN PARKIR
Konsep parkir vertikal di bandung dengan
efisiensi tinggi , terlihat pada gambar dengan
peningkatan kapasitas menjadi 300 persen
36. Sesuai dengan proyeksi parkir pada tahun 2020 maka di butuhkan gedung
parkir tambahan pada daerah segmen 1 dengan kapasitas 50 kendaraan roda 4
dan 60 kendaraan roda 2. lalu pada segmen 3 dengan kapasitas 70 kendaraan
roda 4 . Lalu pada segmen 5 arahan bangunan parkir di buat dengan kapasitas
40 kendaraan
Alternatif 1
tabel tambahan parkir
segmen kendaraan roda 2 kendaraan roda 4
segmen 1 90 75
segmen 2 15 47
segmen 3 0 60
segmen 4 0 15
segmen 5 150 60
38. Sesuai dengan proyeksi parkir pada tahun 2020 maka di butuhkan gedung parkir
tambahan pada daerah segmen 1 dengan kapasitas 75 kendaraan roda 4 dan
90 kendaraan roda 2. lalu pada segmen 3 dengan kapasitas 70 kendaraan roda
4 . Lalu pada segmen 5 arahan bangunan parkir di buat dengan kapasitas 80
kendaraan .
Pada segmen 1 akan di buat gedung parkir dengan 50 srp dan 60 ruang roda 2
yaitu 12m2 x 75 = 900 m2 luas lantai bangunan untuk roda 2 kapasitas parkir
di segmen 1 masih mencukupi
Segmen 2 dan 3 bergabung dalam pemenuhan sarana parkir dengan luas lantai
banguan 12m2 x 90 = 1080 m2. Segmen 4 masih cukup untuk menampung
tambahan mobil
Lalupada segmen 5 masih mencukupi untuk parkiran motor namun untuk mobil
membutuhkan tambahan ruang 12m2 x 80 = 960 m2.
39. Bila transportasi massal kota makassar menjadi acuan dalam perencanaan ini
dan diasumsikan pada tahun 2020 semua pengunjung rumah sakit
menggunakan kendaraan umum, maka perencanaan gedung parkir baru tidak
di perlukan
Alternatif 2
40. Nilai etika perencanaan
Perencanaan pedestrian ways yang pro terhadap kaum difable
Perencanaan lampu lalu lintas manual yang mengefektifkan sirkulasi jalan
karena disesuaikan dengan kebutuhan pergerakan
Perencanaan yang halte menunjukkan bahwa transportasi umum menjadi
prioritas dalam perencanaan aksesibilitas dari dan menuju kawasan studi
Perencanaan parkir bertingkat yang mengefisienkan penggunaan lahan parkir
41. DAFTAR PUSTAKA
Haryadi, B. Setiawan. 1995. Arsitektur Lingkungan dan Perilaku.Dirjen Dikti Depdikbud. Jakarta.
Lynch, Kevin. 1975. The Image of the City. The M.I.T Press. England.
Nasution, S. 2003. Metode Research-Penelitian Ilmiah.Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.
Pusat Bahasa Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta.
Alamsyah, Alik Ansyori. 2005. Rekayasa Lalu Lintas. Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.
Malang.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Darmawan, Edy. 2004. Teori dan Implementasi Perancangan Kota.Badan Penerbit Universitas
Diponegoro Semarang. Semarang.
Darmawan, Edy. 2005. Analisa Ruang Publik Arsitektur Kota.Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Semarang. Semarang.
Grigg, Neil S. 1988. Infrastructure Engineering & Management. John Wiley & Sons. USA
Hariyono, Paulus (2005) The Impact of Shopping Centre Development towards the traffic surrounding
(a case study in Java Supermal shopping center in Semarang city. Proceedings of the Eastern Asia
Society for Transportation Studies, Vol. 5, pp. 1827 - 1840, 2005.