SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PERSENTASI MATA KULIAH 
TERMINAL 
OLEH 
KELOMPOK 5 
1. Hendrizal 
2. Nasrul 
3. Nasrul
PARKIR
Pengertian Dasar 
Parkir adalah keadaan tidak bergerak dari 
suatu kendaraan yang bersifat sementara 
(Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 
1996, 1). 
Selain Pengertian di atas beberapa ahli 
memberikan definisinya tentang parkir, 
yaitu :
1. Semua kendaraan tidak mungkin bergerak terus, pada suatu saat 
ia harus berhenti untuk sementara waktu (menurunkan muatan) 
atau berhenti cukup lama yang disebut parkir 
(warpani,1992;176). 
2. Jangka waktu parkir (parking duration) adalah lama parkir suatu 
kendaraan untuk satu ruang parkir (Edward, 1992; 176) 
3. Parkir adalah memangkalkan / menempatkan dengan 
memberhentikan kendaraan angkutan orang/barang 
(bermotor/tidak bermotor) pada suatu tempat parkir dalam 
jangka waktu tertentu. (Peraturan Pemerintah Daerah Kota 
Semarang No. 11 tahun 1998, 4). 
Berdasarkan dari definisi-definisi di atas maka dapat 
ditarik kesimpulan bahwa parkir adalah suatu keadaan tidak 
bergerak suatu kendaraan bermotor atau tidak bermotor yang 
dapat merupakan awal dari perjalanan dengan jangka waktu 
tertentu sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya yang 
membutuhkan suatu areal sebagai tempat pemberhentian yang 
diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun pihak lain yang 
dapat berupa perorangan maupun badan usaha.
Jenis Parkir 
Lalu-lintas baik yang bergerak pada suatu 
saat akan berhenti. Setiap perjalanan akan 
sampai pada tujuan sehingga kendaraan 
harus diparkir. Sarana perparkiran 
merupakan bagian dari sistem transportasi 
dalam perjalanan mencapai tujuan karena 
kendaraan yang digunakan memerlukan 
parkir.Sarana parkir ini pada dasarnya dapat 
diklasifikasikan menjadi (Direktorat Jendral 
Perhubungan Darat, 1998) :
1. Parkir menurut penempatannya 
2. Parkir menurut statusnya sesuai Peraturan 
Daerah Kota Semarang No. 11 Tahun 
1988 
3. Parkir menurut jenis kendaraannya
1. Parkir menurut penempatannya 
Parkir di jalan (on street parking) 
1. Parkir di daerah perumahan 
2. Parkir di pusat kota, tidak dikontrol (uncontrolled), 
Pada parkir jenis ini terdapat 4 macam alternatif cara 
parkir kendaraan yaitu: 
1. Paralel terhadap jalan 
2. Tegak lurus terhadap jalan 
3. Diagonal atau membentuk sudut terhadap jalan 
4. Di tengah jalan yang cukup lebar, baik secara 
diagonal maupun tegak lurus terhadap jalan. 
3. Parkir di pusat kota, terkontrol (controlled)
2. Parkir menurut statusnya sesuai Peraturan 
Daerah Kota Semarang No. 11 Tahun 1988 
 Parkir Umum 
 Parkir Khusus 
 Parkir darurat/insidentil 
 Taman Parkir 
 Gedung Parkir
3. Parkir Menurut Jenis Kendaraannya 
Menurut jenis kendaraan yang diparkir, terdapat 
beberapa macam parkir yang bertujuan 
mempermudah pelayanan, yaitu : 
a. Parkir untuk kendaraan roda dua tidak bermesin 
(sepeda). 
b. Parkir untuk becak, andong dan dokar. 
c. Parkir untuk kendaraan roda dua bermesin 
(sepeda motor). 
d. Parkir untuk kendaraan roda tiga, empat atau 
lebih dan bermesin (bemo, mobil, truk dan lain-lain).
Karakteristik Parkir 
 Durasi Parkir 
 Akumulasi Parkir 
 Tingkat Pergantian (Parking Turn Over) 
 Tingkat Penggunaan (Occupancy Rate) 
 Volume Parkir 
 Kapasitas Parkir 
 Indeks Parkir 
 Rata-rata Durasi Parkir 
 Jumlah Ruang Parkir
Satuan Ruang Parkir (SRP) 
 Lebar Bukaan Pintu Kendaraan 
Jenis Bukaan Pintu 
Pengguna dan/atau 
Peruntukan Fasilitas Parkir 
Golongan 
Pintu depan / belakang 
terbuka 55 cm 
Karyawan / pekerja kantor Tamu / 
pengunjung perkantoran, 
perdagangan, pemerintahan, 
universitas 
I 
Pintu depan / belakang 
terbuka 75 cm 
Pengunjung tampat olah raga, pusat 
hiburan / rekreasi, hotel, swalayan, 
bioskop, rumah sakit 
II 
Pintu depan terbuka + 
manuver kursi roda 
Orang cacat III
Penentuan SRP 
No. Jenis Kendaraan SRP (m2) 
1 a. Mobil Penumpang Gol.I 2,30 x 5,00 
b. Mobil Penumpang Gol.II 2,50 x 5,00 
c. Mobil Penumpang Gol.III 3,00 x 5,00 
2 
Bus/Truk 
3,40 x 12,50 
3 
Sepeda Motor 
0,75 x 2,00
Satuan Ruang Parkir untuk 
Mobil Penumpang 
SRP 
B O R 
a1 
L 
a2 
Bp 
Lp 
Keterangan : 
B = lebar kendaraan R = jarak bebas samping 
L = panjang kendaraan Bp = lebar minimum SRP 
O = lebar bukaan pintu Lp = panjang minium SRP 
a1/a2 = jarak bebas depan/belakang
SRP untuk Mobil Penumpang 
Gol. I 
B = 1,70 a1 = 0,10 Bp = B + O + R 
O = 0,55 L = 4,70 Lp = L + a1 + a2 
R = 0,05 a2 = 0,20 Bp = 2,30 Lp = 5,00 
Gol. II 
B = 1,70 a1 = 0,10 
O = 0,75 L = 4,70 
R = 0,05 a2 = 0,20 Bp = 2,50 Lp = 5,00 
Gol. III 
B = 1,70 a1 = 0,10 
O = 0,80 L = 4,70 
R = 0,05 a2 = 0,20 Bp = 3,00 Lp = 5,00
Satuan Ruang Parkir untuk 
Bus/Truk 
a1 
B O R 
L SRP 
a2 
Bp 
Lp 
Keterangan : 
B = lebar kendaraan R = jarak bebas samping 
L = panjang kendaraan Bp = lebar minimum SRP 
O = lebar bukaan pintu Lp = panjang minium SRP 
a1/a2 = jarak bebas depan/belakang
SRP untuk Bus/Truk 
Kecil 
B = 1,70 a1 = 0,10 Bp = B + O + R 
O = 0,80 L = 4,70 Lp = L + a1 + a2 
R = 0,30 a2 = 0,20 Bp = 2,80 Lp = 5,00 
Sedang 
B = 2,00 a1 = 0,20 
O = 0,80 L = 8,00 
R = 0,40 a2 = 0,20 Bp = 3,20 Lp = 8,40 
Besar 
B = 2,50 a1 = 0,30 
O = 0,80 L = 12,00 
R = 0,50 a2 = 0,20 Bp = 3,80 Lp = 12,50
Instrumen Kebijakan Parkir 
Kebijakan Di pinggir jalan Di luar jalan 
Kebijakan tarif 
parkir 
 Peningkatan tarif 
 Penggunaan meter 
parkir 
 Izin penggunaan 
 Pajak terhadap penyediaan ruang parkir 
 Struktur tarif untuk mempengaruhi 
minat pemarkir 
 Durasi parkir 
Kebijakan 
pembatasan 
 Melarang parkir dan 
atau dengan 
pengecualian kepada 
penghuni 
 Relokasi tempat 
parkir 
 Membekukan pembangunan tempat 
parkir baru 
 Mengurangi ruang parkir yang ada 
 Mengendalikan parkir di masa yad 
 Variasi waktu buka ruang parkir 
 Relokasi tempat parkir
Alat Pengendali Parkir 
 Sistem Karcis 
 Tarif Parkir 
 Sistem kartu dan disk 
 Pembatasan Wilayah Parkir Untuk 
Kendaraan Berat 
 Pembatasan Wilayah Parkir Pada 
Sistem Jaringan Jalan
Desain Parkir di Badan Jalan 
Penentuan Sudut Parkir: 
a) Lebar jalan; 
b) Volume lalu lintas pada jalan yang 
bersangkutan; 
c) Karakteristik kecepatan; 
d) Dimensi kendaraan; 
e) Sifat peruntukan lahan sekitarnya dan 
peranan jalan yang bersangkutan.
Lebar Minimum Jalan Lokal Primer 
Satu Arah untuk Parkir pada Badan 
Jalan 
Kriteria Parkir Satu Lajur Dua Lajur 
Sudut 
Parkir 
(o) 
Lebar 
Ruang 
Parkir 
[A] (m) 
Ruang 
Parkir 
Efektif 
[D] (m) 
Ruang 
Manuver 
[M] (m) 
D + M 
[E] 
(m) 
D + M 
- J (m) 
Lebar 
Jalan 
Efektif 
[L] (m) 
Lebar 
Total 
Jalan [W] 
(m) 
Lebar 
Jalan 
Efektif 
[L] (m) 
Lebar 
Total 
Jalan [W] 
(m) 
0 2,3 2,3 3,0 5,3 2,8 2,5 5,3 5,0 7,8 
30 2,5 4,5 2,9 7,4 4,9 2,5 7,4 5,0 9,9 
45 2,5 5,1 3,7 8,8 6,3 2,5 8,8 5,0 11,3 
60 2,5 5,3 4,6 9,9 7,4 2,5 9,9 5,0 12,4 
90 2,5 5,0 5,8 10,8 8,3 2,5 10,8 5,0 13,3
Lebar Minimum Jalan Lokal 
Sekunder Satu Arah Untuk Parkir 
Pada Badan Jalan 
Kriteria Parkir Satu Lajur Dua Lajur 
Sudut 
Parkir 
(o) 
Lebar 
Ruang 
Parkir 
[A] (m) 
Ruang 
Parkir 
Efektif 
[D] (m) 
Ruang 
Manuver 
[M] (m) 
D + M 
[E] 
(m) 
D + M - J 
(m) 
Lebar 
Jalan 
Efektif 
[L] (m) 
Lebar 
Total 
Jalan 
[W] 
(m) 
Lebar 
Jalan 
Efektif 
[L] (m) 
Lebar 
Total 
Jalan 
[W] (m) 
0 2,3 2,3 3,0 5,3 2,8 3,0 5,8 6,0 8,8 
30 2,5 4,5 2,9 7,4 4,9 3,0 7,9 6,0 10,9 
45 2,5 5,1 3,7 8,8 6,3 3,0 9,3 6,0 12,3 
60 2,5 5,3 4,6 9,9 7,4 3,0 10,4 6,0 13,4 
90 2,5 5,0 5,8 10,8 8,3 3,0 11,3 6,0 14,3
Lebar Minimum Jalan Kolektor Satu 
Arah 
untuk Parkir pada Badan Jalan 
Kriteria Parkir Satu Lajur Dua Lajur 
Sudut 
Parkir 
(o) 
Lebar 
Ruang 
Parkir 
[A] (m) 
Ruang 
Parkir 
Efektif 
[D] (m) 
Ruang 
Manuver 
[M] (m) 
D + 
M [E] 
(m) 
D + 
M - 
J 
(m) 
Lebar 
Jalan 
Efektif 
[L] (m) 
Lebar 
Total 
Jalan 
[W] 
(m) 
Lebar 
Jalan 
Efektif 
[L] (m) 
Lebar 
Total 
Jalan 
[W] (m) 
0 2,3 2,3 3,0 5,3 2,8 3,5 6,3 7,0 9,8 
30 2,5 4,5 2,9 7,4 4,9 3,5 8,4 7,0 11,9 
45 2,5 5,1 3,7 8,8 6,3 3,5 9,8 7,0 13,3 
60 2,5 5,3 4,6 9,9 7,4 3,5 10,9 7,0 14,4 
90 2,5 5,0 5,8 10,8 8,3 3,5 11,8 7,0 15,3
Ruang Parkir Pada Badan 
Jalan 
L 
D 
W 
M J 
Garis Kerb 
A 
A = lebar ruang parkir (m) D = ruang parkir efektif (m) 
M = ruang manuver (m) J = lebar pengurangan ruang manuver (m) 
W = lebar total jalan (m) L = lebar jalan efektif (m)
Pola Parkir Pararel 
6,00 
2,30 
6,00 6,00
Pola parkir menyudut 
A 
B 
C 
E D 
B B 

Pola Parkir 
di Daerah Tanjakan & Turunan 
Daerah Tanjakan 
Dengan Kerb 
Daerah Tanjakan 
Tanpa Kerb 
Daerah Turunan 
Tanpa Kerb 
Daerah Turunan 
Dengan Kerb

More Related Content

What's hot

Peraturan Tentang Proteksi Kebakaran.pptx
Peraturan Tentang Proteksi Kebakaran.pptxPeraturan Tentang Proteksi Kebakaran.pptx
Peraturan Tentang Proteksi Kebakaran.pptxMajoraNuansa
 
PERENCANAAN ULANG PEMBANGUNAN GEDUNG KAMPUS
PERENCANAAN ULANG PEMBANGUNAN GEDUNG KAMPUSPERENCANAAN ULANG PEMBANGUNAN GEDUNG KAMPUS
PERENCANAAN ULANG PEMBANGUNAN GEDUNG KAMPUSmoses hadun
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten SukoharjoRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten SukoharjoPenataan Ruang
 
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)Dokter Kota
 
Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1Lampung University
 
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015Herizki Trisatria
 
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANGMETODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANGMOSES HADUN
 
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambutnefertitieanggen
 
Cara setting out atau stake out bangunan dengan theodolite
Cara setting out atau stake out bangunan dengan theodoliteCara setting out atau stake out bangunan dengan theodolite
Cara setting out atau stake out bangunan dengan theodolitedidiek hermansyah
 
Mkji simpang bersinyal
Mkji   simpang bersinyalMkji   simpang bersinyal
Mkji simpang bersinyalabay31
 
sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2Lampung University
 
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar MOSES HADUN
 
Metode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasMetode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasAlen Pepa
 

What's hot (20)

Rekayasa lalu lintas pengantar simpang bersinyal
Rekayasa lalu lintas   pengantar simpang bersinyalRekayasa lalu lintas   pengantar simpang bersinyal
Rekayasa lalu lintas pengantar simpang bersinyal
 
Peraturan Tentang Proteksi Kebakaran.pptx
Peraturan Tentang Proteksi Kebakaran.pptxPeraturan Tentang Proteksi Kebakaran.pptx
Peraturan Tentang Proteksi Kebakaran.pptx
 
PERENCANAAN ULANG PEMBANGUNAN GEDUNG KAMPUS
PERENCANAAN ULANG PEMBANGUNAN GEDUNG KAMPUSPERENCANAAN ULANG PEMBANGUNAN GEDUNG KAMPUS
PERENCANAAN ULANG PEMBANGUNAN GEDUNG KAMPUS
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten SukoharjoRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo
 
Analisis arah angin
Analisis arah anginAnalisis arah angin
Analisis arah angin
 
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
 
Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1Sistem transportasi pertemuan ke 1
Sistem transportasi pertemuan ke 1
 
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
 
Bab iii hitungan polygon
Bab iii hitungan polygonBab iii hitungan polygon
Bab iii hitungan polygon
 
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANGMETODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
METODE RITTER PADA STRUKTUR RANGKA BATANG
 
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
 
pengantar rekayasa lalu lintas
pengantar rekayasa lalu lintaspengantar rekayasa lalu lintas
pengantar rekayasa lalu lintas
 
Cara setting out atau stake out bangunan dengan theodolite
Cara setting out atau stake out bangunan dengan theodoliteCara setting out atau stake out bangunan dengan theodolite
Cara setting out atau stake out bangunan dengan theodolite
 
Marka lapangan terbang
Marka lapangan terbangMarka lapangan terbang
Marka lapangan terbang
 
Perencanaan perkerasan jalan raya
Perencanaan perkerasan jalan rayaPerencanaan perkerasan jalan raya
Perencanaan perkerasan jalan raya
 
Mkji simpang bersinyal
Mkji   simpang bersinyalMkji   simpang bersinyal
Mkji simpang bersinyal
 
sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2sistem transportasi pertemuan ke-2
sistem transportasi pertemuan ke-2
 
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar Modul 7-bangunan portal ,  statika dan mekanika dasar
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar
 
Perencanaan Balok Sederhana Beton Bertulang
Perencanaan Balok Sederhana Beton BertulangPerencanaan Balok Sederhana Beton Bertulang
Perencanaan Balok Sederhana Beton Bertulang
 
Metode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasMetode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintas
 

Similar to p

Kajian proses manuver_parkir_di_badan_ja
Kajian proses manuver_parkir_di_badan_jaKajian proses manuver_parkir_di_badan_ja
Kajian proses manuver_parkir_di_badan_jaBudhi Darmawan
 
Paparan revisi pergub DKI soal Tarif Parkir
Paparan revisi pergub DKI soal Tarif ParkirPaparan revisi pergub DKI soal Tarif Parkir
Paparan revisi pergub DKI soal Tarif ParkirCIkumparan
 
Dasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptx
Dasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptxDasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptx
Dasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptxelisabeth357711
 
Landasanteoriparkir 180606145731
Landasanteoriparkir 180606145731Landasanteoriparkir 180606145731
Landasanteoriparkir 180606145731Khair Muhammad
 
Parking management
Parking managementParking management
Parking managementbangkit bayu
 
Peraturan Gubernur No 31 Tahun 2017
Peraturan Gubernur No 31 Tahun 2017Peraturan Gubernur No 31 Tahun 2017
Peraturan Gubernur No 31 Tahun 2017CIkumparan
 
Pertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdf
Pertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdfPertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdf
Pertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdfAfrizalPutra7
 
Design report STUDIO PERANCANGAN ARS 2, PHENOMENOLOGY THEORY, OBJECT: SKYLINE...
Design report STUDIO PERANCANGAN ARS 2, PHENOMENOLOGY THEORY, OBJECT: SKYLINE...Design report STUDIO PERANCANGAN ARS 2, PHENOMENOLOGY THEORY, OBJECT: SKYLINE...
Design report STUDIO PERANCANGAN ARS 2, PHENOMENOLOGY THEORY, OBJECT: SKYLINE...SAM RATULANGI UNIVERSITY
 

Similar to p (20)

PARKIR
PARKIRPARKIR
PARKIR
 
Kajian proses manuver_parkir_di_badan_ja
Kajian proses manuver_parkir_di_badan_jaKajian proses manuver_parkir_di_badan_ja
Kajian proses manuver_parkir_di_badan_ja
 
Paparan revisi pergub DKI soal Tarif Parkir
Paparan revisi pergub DKI soal Tarif ParkirPaparan revisi pergub DKI soal Tarif Parkir
Paparan revisi pergub DKI soal Tarif Parkir
 
Parkir
ParkirParkir
Parkir
 
PPT UJIAN.pptx
PPT UJIAN.pptxPPT UJIAN.pptx
PPT UJIAN.pptx
 
Dasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptx
Dasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptxDasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptx
Dasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptx
 
LALULINTAS-1.pptx
LALULINTAS-1.pptxLALULINTAS-1.pptx
LALULINTAS-1.pptx
 
Landasanteoriparkir 180606145731
Landasanteoriparkir 180606145731Landasanteoriparkir 180606145731
Landasanteoriparkir 180606145731
 
Landasan teori parkir
Landasan teori parkirLandasan teori parkir
Landasan teori parkir
 
Parking management
Parking managementParking management
Parking management
 
Pt t 02-2002-b
Pt t 02-2002-bPt t 02-2002-b
Pt t 02-2002-b
 
Persimpangan ke 5
 Persimpangan ke 5 Persimpangan ke 5
Persimpangan ke 5
 
Tranportasi dan permasalahnnya
Tranportasi dan permasalahnnya Tranportasi dan permasalahnnya
Tranportasi dan permasalahnnya
 
Pedoman Andalalin.ppt
Pedoman Andalalin.pptPedoman Andalalin.ppt
Pedoman Andalalin.ppt
 
Peraturan Gubernur No 31 Tahun 2017
Peraturan Gubernur No 31 Tahun 2017Peraturan Gubernur No 31 Tahun 2017
Peraturan Gubernur No 31 Tahun 2017
 
Outline ta mardi
Outline ta mardiOutline ta mardi
Outline ta mardi
 
Pertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdf
Pertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdfPertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdf
Pertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdf
 
Design report STUDIO PERANCANGAN ARS 2, PHENOMENOLOGY THEORY, OBJECT: SKYLINE...
Design report STUDIO PERANCANGAN ARS 2, PHENOMENOLOGY THEORY, OBJECT: SKYLINE...Design report STUDIO PERANCANGAN ARS 2, PHENOMENOLOGY THEORY, OBJECT: SKYLINE...
Design report STUDIO PERANCANGAN ARS 2, PHENOMENOLOGY THEORY, OBJECT: SKYLINE...
 
Km14tahun2006
Km14tahun2006Km14tahun2006
Km14tahun2006
 
Kajian teori parkir
Kajian teori parkirKajian teori parkir
Kajian teori parkir
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 

Recently uploaded (9)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 

p

  • 1. PERSENTASI MATA KULIAH TERMINAL OLEH KELOMPOK 5 1. Hendrizal 2. Nasrul 3. Nasrul
  • 3. Pengertian Dasar Parkir adalah keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang bersifat sementara (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1996, 1). Selain Pengertian di atas beberapa ahli memberikan definisinya tentang parkir, yaitu :
  • 4. 1. Semua kendaraan tidak mungkin bergerak terus, pada suatu saat ia harus berhenti untuk sementara waktu (menurunkan muatan) atau berhenti cukup lama yang disebut parkir (warpani,1992;176). 2. Jangka waktu parkir (parking duration) adalah lama parkir suatu kendaraan untuk satu ruang parkir (Edward, 1992; 176) 3. Parkir adalah memangkalkan / menempatkan dengan memberhentikan kendaraan angkutan orang/barang (bermotor/tidak bermotor) pada suatu tempat parkir dalam jangka waktu tertentu. (Peraturan Pemerintah Daerah Kota Semarang No. 11 tahun 1998, 4). Berdasarkan dari definisi-definisi di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa parkir adalah suatu keadaan tidak bergerak suatu kendaraan bermotor atau tidak bermotor yang dapat merupakan awal dari perjalanan dengan jangka waktu tertentu sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya yang membutuhkan suatu areal sebagai tempat pemberhentian yang diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun pihak lain yang dapat berupa perorangan maupun badan usaha.
  • 5. Jenis Parkir Lalu-lintas baik yang bergerak pada suatu saat akan berhenti. Setiap perjalanan akan sampai pada tujuan sehingga kendaraan harus diparkir. Sarana perparkiran merupakan bagian dari sistem transportasi dalam perjalanan mencapai tujuan karena kendaraan yang digunakan memerlukan parkir.Sarana parkir ini pada dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998) :
  • 6. 1. Parkir menurut penempatannya 2. Parkir menurut statusnya sesuai Peraturan Daerah Kota Semarang No. 11 Tahun 1988 3. Parkir menurut jenis kendaraannya
  • 7. 1. Parkir menurut penempatannya Parkir di jalan (on street parking) 1. Parkir di daerah perumahan 2. Parkir di pusat kota, tidak dikontrol (uncontrolled), Pada parkir jenis ini terdapat 4 macam alternatif cara parkir kendaraan yaitu: 1. Paralel terhadap jalan 2. Tegak lurus terhadap jalan 3. Diagonal atau membentuk sudut terhadap jalan 4. Di tengah jalan yang cukup lebar, baik secara diagonal maupun tegak lurus terhadap jalan. 3. Parkir di pusat kota, terkontrol (controlled)
  • 8. 2. Parkir menurut statusnya sesuai Peraturan Daerah Kota Semarang No. 11 Tahun 1988  Parkir Umum  Parkir Khusus  Parkir darurat/insidentil  Taman Parkir  Gedung Parkir
  • 9. 3. Parkir Menurut Jenis Kendaraannya Menurut jenis kendaraan yang diparkir, terdapat beberapa macam parkir yang bertujuan mempermudah pelayanan, yaitu : a. Parkir untuk kendaraan roda dua tidak bermesin (sepeda). b. Parkir untuk becak, andong dan dokar. c. Parkir untuk kendaraan roda dua bermesin (sepeda motor). d. Parkir untuk kendaraan roda tiga, empat atau lebih dan bermesin (bemo, mobil, truk dan lain-lain).
  • 10. Karakteristik Parkir  Durasi Parkir  Akumulasi Parkir  Tingkat Pergantian (Parking Turn Over)  Tingkat Penggunaan (Occupancy Rate)  Volume Parkir  Kapasitas Parkir  Indeks Parkir  Rata-rata Durasi Parkir  Jumlah Ruang Parkir
  • 11. Satuan Ruang Parkir (SRP)  Lebar Bukaan Pintu Kendaraan Jenis Bukaan Pintu Pengguna dan/atau Peruntukan Fasilitas Parkir Golongan Pintu depan / belakang terbuka 55 cm Karyawan / pekerja kantor Tamu / pengunjung perkantoran, perdagangan, pemerintahan, universitas I Pintu depan / belakang terbuka 75 cm Pengunjung tampat olah raga, pusat hiburan / rekreasi, hotel, swalayan, bioskop, rumah sakit II Pintu depan terbuka + manuver kursi roda Orang cacat III
  • 12. Penentuan SRP No. Jenis Kendaraan SRP (m2) 1 a. Mobil Penumpang Gol.I 2,30 x 5,00 b. Mobil Penumpang Gol.II 2,50 x 5,00 c. Mobil Penumpang Gol.III 3,00 x 5,00 2 Bus/Truk 3,40 x 12,50 3 Sepeda Motor 0,75 x 2,00
  • 13. Satuan Ruang Parkir untuk Mobil Penumpang SRP B O R a1 L a2 Bp Lp Keterangan : B = lebar kendaraan R = jarak bebas samping L = panjang kendaraan Bp = lebar minimum SRP O = lebar bukaan pintu Lp = panjang minium SRP a1/a2 = jarak bebas depan/belakang
  • 14. SRP untuk Mobil Penumpang Gol. I B = 1,70 a1 = 0,10 Bp = B + O + R O = 0,55 L = 4,70 Lp = L + a1 + a2 R = 0,05 a2 = 0,20 Bp = 2,30 Lp = 5,00 Gol. II B = 1,70 a1 = 0,10 O = 0,75 L = 4,70 R = 0,05 a2 = 0,20 Bp = 2,50 Lp = 5,00 Gol. III B = 1,70 a1 = 0,10 O = 0,80 L = 4,70 R = 0,05 a2 = 0,20 Bp = 3,00 Lp = 5,00
  • 15. Satuan Ruang Parkir untuk Bus/Truk a1 B O R L SRP a2 Bp Lp Keterangan : B = lebar kendaraan R = jarak bebas samping L = panjang kendaraan Bp = lebar minimum SRP O = lebar bukaan pintu Lp = panjang minium SRP a1/a2 = jarak bebas depan/belakang
  • 16. SRP untuk Bus/Truk Kecil B = 1,70 a1 = 0,10 Bp = B + O + R O = 0,80 L = 4,70 Lp = L + a1 + a2 R = 0,30 a2 = 0,20 Bp = 2,80 Lp = 5,00 Sedang B = 2,00 a1 = 0,20 O = 0,80 L = 8,00 R = 0,40 a2 = 0,20 Bp = 3,20 Lp = 8,40 Besar B = 2,50 a1 = 0,30 O = 0,80 L = 12,00 R = 0,50 a2 = 0,20 Bp = 3,80 Lp = 12,50
  • 17. Instrumen Kebijakan Parkir Kebijakan Di pinggir jalan Di luar jalan Kebijakan tarif parkir  Peningkatan tarif  Penggunaan meter parkir  Izin penggunaan  Pajak terhadap penyediaan ruang parkir  Struktur tarif untuk mempengaruhi minat pemarkir  Durasi parkir Kebijakan pembatasan  Melarang parkir dan atau dengan pengecualian kepada penghuni  Relokasi tempat parkir  Membekukan pembangunan tempat parkir baru  Mengurangi ruang parkir yang ada  Mengendalikan parkir di masa yad  Variasi waktu buka ruang parkir  Relokasi tempat parkir
  • 18. Alat Pengendali Parkir  Sistem Karcis  Tarif Parkir  Sistem kartu dan disk  Pembatasan Wilayah Parkir Untuk Kendaraan Berat  Pembatasan Wilayah Parkir Pada Sistem Jaringan Jalan
  • 19. Desain Parkir di Badan Jalan Penentuan Sudut Parkir: a) Lebar jalan; b) Volume lalu lintas pada jalan yang bersangkutan; c) Karakteristik kecepatan; d) Dimensi kendaraan; e) Sifat peruntukan lahan sekitarnya dan peranan jalan yang bersangkutan.
  • 20. Lebar Minimum Jalan Lokal Primer Satu Arah untuk Parkir pada Badan Jalan Kriteria Parkir Satu Lajur Dua Lajur Sudut Parkir (o) Lebar Ruang Parkir [A] (m) Ruang Parkir Efektif [D] (m) Ruang Manuver [M] (m) D + M [E] (m) D + M - J (m) Lebar Jalan Efektif [L] (m) Lebar Total Jalan [W] (m) Lebar Jalan Efektif [L] (m) Lebar Total Jalan [W] (m) 0 2,3 2,3 3,0 5,3 2,8 2,5 5,3 5,0 7,8 30 2,5 4,5 2,9 7,4 4,9 2,5 7,4 5,0 9,9 45 2,5 5,1 3,7 8,8 6,3 2,5 8,8 5,0 11,3 60 2,5 5,3 4,6 9,9 7,4 2,5 9,9 5,0 12,4 90 2,5 5,0 5,8 10,8 8,3 2,5 10,8 5,0 13,3
  • 21. Lebar Minimum Jalan Lokal Sekunder Satu Arah Untuk Parkir Pada Badan Jalan Kriteria Parkir Satu Lajur Dua Lajur Sudut Parkir (o) Lebar Ruang Parkir [A] (m) Ruang Parkir Efektif [D] (m) Ruang Manuver [M] (m) D + M [E] (m) D + M - J (m) Lebar Jalan Efektif [L] (m) Lebar Total Jalan [W] (m) Lebar Jalan Efektif [L] (m) Lebar Total Jalan [W] (m) 0 2,3 2,3 3,0 5,3 2,8 3,0 5,8 6,0 8,8 30 2,5 4,5 2,9 7,4 4,9 3,0 7,9 6,0 10,9 45 2,5 5,1 3,7 8,8 6,3 3,0 9,3 6,0 12,3 60 2,5 5,3 4,6 9,9 7,4 3,0 10,4 6,0 13,4 90 2,5 5,0 5,8 10,8 8,3 3,0 11,3 6,0 14,3
  • 22. Lebar Minimum Jalan Kolektor Satu Arah untuk Parkir pada Badan Jalan Kriteria Parkir Satu Lajur Dua Lajur Sudut Parkir (o) Lebar Ruang Parkir [A] (m) Ruang Parkir Efektif [D] (m) Ruang Manuver [M] (m) D + M [E] (m) D + M - J (m) Lebar Jalan Efektif [L] (m) Lebar Total Jalan [W] (m) Lebar Jalan Efektif [L] (m) Lebar Total Jalan [W] (m) 0 2,3 2,3 3,0 5,3 2,8 3,5 6,3 7,0 9,8 30 2,5 4,5 2,9 7,4 4,9 3,5 8,4 7,0 11,9 45 2,5 5,1 3,7 8,8 6,3 3,5 9,8 7,0 13,3 60 2,5 5,3 4,6 9,9 7,4 3,5 10,9 7,0 14,4 90 2,5 5,0 5,8 10,8 8,3 3,5 11,8 7,0 15,3
  • 23. Ruang Parkir Pada Badan Jalan L D W M J Garis Kerb A A = lebar ruang parkir (m) D = ruang parkir efektif (m) M = ruang manuver (m) J = lebar pengurangan ruang manuver (m) W = lebar total jalan (m) L = lebar jalan efektif (m)
  • 24. Pola Parkir Pararel 6,00 2,30 6,00 6,00
  • 25. Pola parkir menyudut A B C E D B B 
  • 26. Pola Parkir di Daerah Tanjakan & Turunan Daerah Tanjakan Dengan Kerb Daerah Tanjakan Tanpa Kerb Daerah Turunan Tanpa Kerb Daerah Turunan Dengan Kerb