SlideShare a Scribd company logo
Nama : Marhamah
Nim : 180101040632
Mata Kuliah : Geometri Analitik Ruang
Dosen : Aziz Muslim, M.Pd
PARABOLOIDA
Paraboloida adalah suatu permukaan yang mempunyai irisan
dengan bidang yang sejajar koordinat tertentu berupa parabola
Paraboloida terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Paraboloida Eliptik
2. Paraboloida Hiperbolik
PARABOLOIDA ELIPTIK
Paraboloida eliptik adalah
suatu permukaan yang
dapat diletakkan
sedemikian rupa sehingga
irisannya yang sejajar
idang koordinat lainnya
berbentuk parabola
Elips yang terletak pada bidang XOY digerak
kan dengan aturan:
1. Bidangnya selalu sejajar dengan bidang
XOY
2. Titik pusatnya tetap pada sumbu z
3. Dua dari puncaknya selalu terletak pada
parabola yang terletak pada bidang X
OZ
4. Elips tetap sebangun dengan elips yang
digerakkan.
PARABOLOIDA ELIPTIK
Misalkan ellips pada bidang XOY yang diberikan, yaitu:
Z =0
𝑥2
𝑎2+
𝑦2
𝑏2=1
Digerakkan pada bidang z= 𝜆
(𝑥0. 0, 𝜆)
y =0
𝑥2
= 2𝑝𝑧
𝑥 𝑜
𝑦0
=
𝑎
𝑏
𝑥 𝑜
2
𝑦0
2 =
𝑎2
𝑏2
𝑦0
2=
𝑏2
𝑎2 × 𝑥 𝑜
2
𝑦0
2
=
𝑏2
𝑎2 × 2𝑝𝑧
PARABOLOIDA ELIPTIK
𝑥2
2𝑝𝑧
+
𝑦2
𝑏2
𝑎22𝑝𝜆
= 1 (dikalikan 2p𝜆)
𝑥2
1
+
𝑦2
𝑏2
𝑎2
= 2𝑝𝜆 (dikalikan
1
𝑎2)
𝑥2
𝑎2 +
𝑦2
𝑏2 =
2𝑝
𝑎2 λ
Maka persamaan umunya
𝑥2
𝑎2 +
𝑦2
𝑏2 =
2𝑝
𝑎2 z
Contoh soal
Diberikan ellips dengan persamaan z=0,
𝑥2
25
+
𝑦2
16
=1 dan parabola dengan persamaan x=0, 𝑦2 =
16𝑧
Tentukan luasan yang terjadi bila ellips tersebut digerakkan dengan aturan:
1. Bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY
2. Titik pusatnya tetap pada sumbu z
3. Dua dari puncaknya selalu terletak pada parabola yang terletak pada bidang YOZ.
4. ellips tetap sebangun dengan ellips yang digerakkan
Penyelesaian:
z=0
𝑥2
25
+
𝑦2
16
=1
𝑥 𝑜
𝑦0
=
𝑎
𝑏
𝑥 𝑜
𝑦0
=
5
4
atau
𝑥 𝑜
2
𝑦0
2 =
25
16
𝑥0
2
=
25
16
× 𝑦𝑜
2
𝑥0
2
=
25
16
× 16𝜆
Persamaan ellips yang terletak pada bidang z=𝜆 adalah
𝑥2
𝑎2 +
𝑦2
𝑏2 = 1
𝑥2
25
16
×16𝜆
+
𝑦2
𝑦0
2 = 1
𝑥2
25
16
×16𝜆
+
𝑦2
16𝜆
= 1
𝑥2+16 +(25+𝑦2)
25 ×16𝜆
= 1
𝑥2
+ 16 + (25 + 𝑦2
)= 25 × 16𝜆
𝑥2 + 16 + (25 + 𝑦2)= 25 × 16𝜆 ×
1
25×16
𝑥2
25
+
𝑦2
16
= λ
𝑥2
25
+
𝑦2
16
= z
Sehingga persamaan paraboloida eliptik dengan sumbu z sebagai sumbunya adalah
𝑥2
25
+
𝑦2
16
= z
PARABOLOIDA HIPERBOLIK
Paraboloida hiperbolik adalah
suatu permukaan yang dapat
diletakan sedemikian rupa
sehingga irisannya dengan
bidang yang sejajar dengan
salah satu bidang koordinat
berbentuk hiperbola dan irisan
dengan bidang koordinat
berbentuk parabola.
Keterangnan:
1. Irisan bidang yang sejajar bidang koordinat X
OY berbentuk hiperbola.
2. Irisan dengan bidang koordiant XOZ dan YOZ be
rbentuk parabola.
Misalkan hiperbola
Digerakkan pada bidang XOY
maka persamaannya:
𝑥2
𝑎2 −
𝑦2
𝑏2 = 1
Z= 0
Dan garis arahnya berupa
parabola pada bidang YOZ
dengan persamaan:
𝑦2
= 2𝑝𝑧
X=0
PARABOLOIDA HIPERBOLIK
Aturan menggerakkan hiperbola adalah sebagai berikut:
a. Bidangnya sejajar dengan bidang XOY
b. Titik pusatnya selalu terletak pada sumbu z
c. Hiperbolanya selalu sebangun dengan hiperbola semula
d. Titik puncaknya selalu terletak pada garis arah.
Luasan yang terjadi dapat ditentukan :
Hiperbola pada bidang xoy yang diberikan:
𝑥2
𝑎2 −
𝑦2
𝑏2 = 1
Z= 0
Digerakkan pada bidang z= 𝜆
((𝑥0. 0, 𝜆)
Sehingga terletak pada parabola :
y = 0
𝑥0
2 = 2𝑝𝜆
PARABOLOIDA HIPERBOLIK
𝑥 𝑜
𝑦0
=
𝑎
𝑏
𝑥 𝑜
2
𝑦0
2 =
𝑎2
𝑏2
𝑦0
2=
𝑏2
𝑎2 × 𝑥 𝑜
2
𝑦0
2
=
𝑏2
𝑎2 × 2𝑝𝜆
Jadi persamaan elipsnya yang terletak pada bidang z = a tersebut adalah
PARABOLOIDA HIPERBOLIK
Dengan mengeliminasi a pada persamaan tersebut diperoleh persamaan:
𝑥2
𝑎2 −
𝑦2
𝑏2 =
2𝑝
𝑎2 z
Contoh soal:
Diberikan hiperbolaa dengan persamaan:
𝑥2
9
−
𝑦2
16
= 1
Dan parabola dengan persamaan :
𝑦2= 8z
X =0
Digerakkan dengan aturan :
1. Bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY
2. Titik pusatnya tetap pada sumbu z
3. Dua dari puncaknya selalu terletak pada parabola pada bidang YOZ
4. Hiperbola tetap sebangun dengan hiperbola yang digerakkan
Penyelesaian
Misalkan hiperbola digerakkan pada bidang Z = 𝜆 dan terletak pada garis arah sehingga
𝑦0
2= 8z
Karena aturan 1,2, dan 4 maka terpenuhi :
𝑥 𝑜
𝑦0
=
3
4
atau
𝑥 𝑜
2
𝑦0
2 =
9
16
𝑥0
2
=
9
16
× 𝑦𝑜
2
𝑥0
2
=
9
16
× 8𝜆
jadi persamaan hiperbola yang terletak pada bidang Z = 𝜆 tersebut adalah:
𝑥2
𝑎2 −
𝑦2
𝑏2 = 1
𝑥2
9
16
×𝑦0
2
−
𝑦2
𝑦0
2 = 1
𝑥2
9
16
×8𝜆
−
𝑦2
8𝜆
=1
Penyelesaian
𝑥2×16
𝑎22𝑝𝜆
−
𝑦2
8𝜆
= 1
𝑥2×16−9×𝑦2
9×8𝜆
= 1
𝑥2
× 16 − 9 × 𝑦2
= 9 × 8𝜆
𝑥2 𝑏2 − 𝑎2 𝑦2 = 𝑎22𝑝𝜆 ×
1
92×162
𝑥2
9
−
𝑦2
16
=
8𝜆
16
𝑥2
9
−
𝑦2
16
=
1
2
𝑧
Sehingga persamaan paraboloida hiperbolik dengan sumbu z sebagai sumbunya adalah:
𝑥2
9
−
𝑦2
16
=
1
2
𝑧
Thanks

More Related Content

What's hot

Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
Yadi Pura
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fix
Nia Matus
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
Fitria Maghfiroh
 
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Onggo Wiryawan
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
Rahmawati Lestari
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupKabhi Na Kehna
 
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKMakalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKRaden Ilyas
 
Fungsi pecah fungsi rasional
Fungsi pecah  fungsi rasional Fungsi pecah  fungsi rasional
Fungsi pecah fungsi rasional Ig Fandy Jayanto
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
Nia Matus
 
Sistem persamaan linear homogen
Sistem persamaan linear homogenSistem persamaan linear homogen
Sistem persamaan linear homogenIpit Sabrina
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikan
Nia Matus
 
Subgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktorSubgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktor
Sholiha Nurwulan
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
Nia Matus
 
kunci jawaban grup
kunci jawaban grupkunci jawaban grup
kunci jawaban grup
chikarahayu
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Arvina Frida Karela
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
Ruth Dian
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Arvina Frida Karela
 

What's hot (20)

Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fix
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
 
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKMakalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Fungsi pecah fungsi rasional
Fungsi pecah  fungsi rasional Fungsi pecah  fungsi rasional
Fungsi pecah fungsi rasional
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Sistem persamaan linear homogen
Sistem persamaan linear homogenSistem persamaan linear homogen
Sistem persamaan linear homogen
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikan
 
Subgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktorSubgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktor
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
kunci jawaban grup
kunci jawaban grupkunci jawaban grup
kunci jawaban grup
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
 

Similar to Paraboloida eliptik dan paraboloida hiperbolik

FIX GAR luasan berderajat 2.pptx
FIX GAR luasan berderajat 2.pptxFIX GAR luasan berderajat 2.pptx
FIX GAR luasan berderajat 2.pptx
RestuAdji5
 
Persamaan Paraboloida Hiperbolik Berpusat di O (0,0,0)
Persamaan Paraboloida Hiperbolik Berpusat di O (0,0,0)Persamaan Paraboloida Hiperbolik Berpusat di O (0,0,0)
Persamaan Paraboloida Hiperbolik Berpusat di O (0,0,0)
Mahmudah6
 
Hiperboloida (Hyperboloid)
Hiperboloida (Hyperboloid)Hiperboloida (Hyperboloid)
Hiperboloida (Hyperboloid)
RobiatulAdauwiyah
 
Permukaan Berderajat Dua (GAR)-Rizka Nurhalida
Permukaan Berderajat Dua (GAR)-Rizka NurhalidaPermukaan Berderajat Dua (GAR)-Rizka Nurhalida
Permukaan Berderajat Dua (GAR)-Rizka Nurhalida
rizkakalida1234
 
Pertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linearPertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linear
Pelita Bangsa University
 
Para Bola Terbuka Kebawah
Para Bola Terbuka KebawahPara Bola Terbuka Kebawah
Para Bola Terbuka Kebawah
M Rizqi Amaluddin
 
Fungsi non linier
Fungsi non linierFungsi non linier

Similar to Paraboloida eliptik dan paraboloida hiperbolik (8)

FIX GAR luasan berderajat 2.pptx
FIX GAR luasan berderajat 2.pptxFIX GAR luasan berderajat 2.pptx
FIX GAR luasan berderajat 2.pptx
 
Persamaan Paraboloida Hiperbolik Berpusat di O (0,0,0)
Persamaan Paraboloida Hiperbolik Berpusat di O (0,0,0)Persamaan Paraboloida Hiperbolik Berpusat di O (0,0,0)
Persamaan Paraboloida Hiperbolik Berpusat di O (0,0,0)
 
Hiperboloida (Hyperboloid)
Hiperboloida (Hyperboloid)Hiperboloida (Hyperboloid)
Hiperboloida (Hyperboloid)
 
Permukaan Berderajat Dua (GAR)-Rizka Nurhalida
Permukaan Berderajat Dua (GAR)-Rizka NurhalidaPermukaan Berderajat Dua (GAR)-Rizka Nurhalida
Permukaan Berderajat Dua (GAR)-Rizka Nurhalida
 
Pertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linearPertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linear
 
Para Bola Terbuka Kebawah
Para Bola Terbuka KebawahPara Bola Terbuka Kebawah
Para Bola Terbuka Kebawah
 
Fungsi non linier
Fungsi non linierFungsi non linier
Fungsi non linier
 
Parabola
ParabolaParabola
Parabola
 

Recently uploaded

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 

Recently uploaded (20)

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 

Paraboloida eliptik dan paraboloida hiperbolik

  • 1. Nama : Marhamah Nim : 180101040632 Mata Kuliah : Geometri Analitik Ruang Dosen : Aziz Muslim, M.Pd
  • 2. PARABOLOIDA Paraboloida adalah suatu permukaan yang mempunyai irisan dengan bidang yang sejajar koordinat tertentu berupa parabola Paraboloida terbagi menjadi 2, yaitu: 1. Paraboloida Eliptik 2. Paraboloida Hiperbolik
  • 3. PARABOLOIDA ELIPTIK Paraboloida eliptik adalah suatu permukaan yang dapat diletakkan sedemikian rupa sehingga irisannya yang sejajar idang koordinat lainnya berbentuk parabola Elips yang terletak pada bidang XOY digerak kan dengan aturan: 1. Bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY 2. Titik pusatnya tetap pada sumbu z 3. Dua dari puncaknya selalu terletak pada parabola yang terletak pada bidang X OZ 4. Elips tetap sebangun dengan elips yang digerakkan.
  • 4. PARABOLOIDA ELIPTIK Misalkan ellips pada bidang XOY yang diberikan, yaitu: Z =0 𝑥2 𝑎2+ 𝑦2 𝑏2=1 Digerakkan pada bidang z= 𝜆 (𝑥0. 0, 𝜆) y =0 𝑥2 = 2𝑝𝑧 𝑥 𝑜 𝑦0 = 𝑎 𝑏 𝑥 𝑜 2 𝑦0 2 = 𝑎2 𝑏2 𝑦0 2= 𝑏2 𝑎2 × 𝑥 𝑜 2 𝑦0 2 = 𝑏2 𝑎2 × 2𝑝𝑧
  • 5. PARABOLOIDA ELIPTIK 𝑥2 2𝑝𝑧 + 𝑦2 𝑏2 𝑎22𝑝𝜆 = 1 (dikalikan 2p𝜆) 𝑥2 1 + 𝑦2 𝑏2 𝑎2 = 2𝑝𝜆 (dikalikan 1 𝑎2) 𝑥2 𝑎2 + 𝑦2 𝑏2 = 2𝑝 𝑎2 λ Maka persamaan umunya 𝑥2 𝑎2 + 𝑦2 𝑏2 = 2𝑝 𝑎2 z
  • 6. Contoh soal Diberikan ellips dengan persamaan z=0, 𝑥2 25 + 𝑦2 16 =1 dan parabola dengan persamaan x=0, 𝑦2 = 16𝑧 Tentukan luasan yang terjadi bila ellips tersebut digerakkan dengan aturan: 1. Bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY 2. Titik pusatnya tetap pada sumbu z 3. Dua dari puncaknya selalu terletak pada parabola yang terletak pada bidang YOZ. 4. ellips tetap sebangun dengan ellips yang digerakkan Penyelesaian: z=0 𝑥2 25 + 𝑦2 16 =1 𝑥 𝑜 𝑦0 = 𝑎 𝑏 𝑥 𝑜 𝑦0 = 5 4 atau 𝑥 𝑜 2 𝑦0 2 = 25 16
  • 7. 𝑥0 2 = 25 16 × 𝑦𝑜 2 𝑥0 2 = 25 16 × 16𝜆 Persamaan ellips yang terletak pada bidang z=𝜆 adalah 𝑥2 𝑎2 + 𝑦2 𝑏2 = 1 𝑥2 25 16 ×16𝜆 + 𝑦2 𝑦0 2 = 1 𝑥2 25 16 ×16𝜆 + 𝑦2 16𝜆 = 1 𝑥2+16 +(25+𝑦2) 25 ×16𝜆 = 1 𝑥2 + 16 + (25 + 𝑦2 )= 25 × 16𝜆 𝑥2 + 16 + (25 + 𝑦2)= 25 × 16𝜆 × 1 25×16
  • 8. 𝑥2 25 + 𝑦2 16 = λ 𝑥2 25 + 𝑦2 16 = z Sehingga persamaan paraboloida eliptik dengan sumbu z sebagai sumbunya adalah 𝑥2 25 + 𝑦2 16 = z
  • 9. PARABOLOIDA HIPERBOLIK Paraboloida hiperbolik adalah suatu permukaan yang dapat diletakan sedemikian rupa sehingga irisannya dengan bidang yang sejajar dengan salah satu bidang koordinat berbentuk hiperbola dan irisan dengan bidang koordinat berbentuk parabola. Keterangnan: 1. Irisan bidang yang sejajar bidang koordinat X OY berbentuk hiperbola. 2. Irisan dengan bidang koordiant XOZ dan YOZ be rbentuk parabola. Misalkan hiperbola Digerakkan pada bidang XOY maka persamaannya: 𝑥2 𝑎2 − 𝑦2 𝑏2 = 1 Z= 0 Dan garis arahnya berupa parabola pada bidang YOZ dengan persamaan: 𝑦2 = 2𝑝𝑧 X=0
  • 10. PARABOLOIDA HIPERBOLIK Aturan menggerakkan hiperbola adalah sebagai berikut: a. Bidangnya sejajar dengan bidang XOY b. Titik pusatnya selalu terletak pada sumbu z c. Hiperbolanya selalu sebangun dengan hiperbola semula d. Titik puncaknya selalu terletak pada garis arah. Luasan yang terjadi dapat ditentukan : Hiperbola pada bidang xoy yang diberikan: 𝑥2 𝑎2 − 𝑦2 𝑏2 = 1 Z= 0 Digerakkan pada bidang z= 𝜆 ((𝑥0. 0, 𝜆) Sehingga terletak pada parabola : y = 0 𝑥0 2 = 2𝑝𝜆
  • 11. PARABOLOIDA HIPERBOLIK 𝑥 𝑜 𝑦0 = 𝑎 𝑏 𝑥 𝑜 2 𝑦0 2 = 𝑎2 𝑏2 𝑦0 2= 𝑏2 𝑎2 × 𝑥 𝑜 2 𝑦0 2 = 𝑏2 𝑎2 × 2𝑝𝜆 Jadi persamaan elipsnya yang terletak pada bidang z = a tersebut adalah
  • 12. PARABOLOIDA HIPERBOLIK Dengan mengeliminasi a pada persamaan tersebut diperoleh persamaan: 𝑥2 𝑎2 − 𝑦2 𝑏2 = 2𝑝 𝑎2 z Contoh soal: Diberikan hiperbolaa dengan persamaan: 𝑥2 9 − 𝑦2 16 = 1 Dan parabola dengan persamaan : 𝑦2= 8z X =0 Digerakkan dengan aturan : 1. Bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY 2. Titik pusatnya tetap pada sumbu z 3. Dua dari puncaknya selalu terletak pada parabola pada bidang YOZ 4. Hiperbola tetap sebangun dengan hiperbola yang digerakkan
  • 13. Penyelesaian Misalkan hiperbola digerakkan pada bidang Z = 𝜆 dan terletak pada garis arah sehingga 𝑦0 2= 8z Karena aturan 1,2, dan 4 maka terpenuhi : 𝑥 𝑜 𝑦0 = 3 4 atau 𝑥 𝑜 2 𝑦0 2 = 9 16 𝑥0 2 = 9 16 × 𝑦𝑜 2 𝑥0 2 = 9 16 × 8𝜆 jadi persamaan hiperbola yang terletak pada bidang Z = 𝜆 tersebut adalah: 𝑥2 𝑎2 − 𝑦2 𝑏2 = 1 𝑥2 9 16 ×𝑦0 2 − 𝑦2 𝑦0 2 = 1 𝑥2 9 16 ×8𝜆 − 𝑦2 8𝜆 =1
  • 14. Penyelesaian 𝑥2×16 𝑎22𝑝𝜆 − 𝑦2 8𝜆 = 1 𝑥2×16−9×𝑦2 9×8𝜆 = 1 𝑥2 × 16 − 9 × 𝑦2 = 9 × 8𝜆 𝑥2 𝑏2 − 𝑎2 𝑦2 = 𝑎22𝑝𝜆 × 1 92×162 𝑥2 9 − 𝑦2 16 = 8𝜆 16 𝑥2 9 − 𝑦2 16 = 1 2 𝑧 Sehingga persamaan paraboloida hiperbolik dengan sumbu z sebagai sumbunya adalah: 𝑥2 9 − 𝑦2 16 = 1 2 𝑧