Dokumen tersebut membahas tentang paraboloida, yang terbagi menjadi dua jenis yaitu paraboloida eliptik dan paraboloida hiperbolik. Paraboloida eliptik memiliki irisan yang berbentuk parabola pada bidang-bidang koordinat tertentu, sedangkan paraboloida hiperbolik memiliki irisan berbentuk hiperbola pada satu bidang koordinat dan parabola pada bidang koordinat lainnya. Diberikan juga contoh soal dan penye
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Jawaban latihan soal bagian 2.3 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Jawaban latihan soal bagian 2.3 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Arvina Frida Karela
Jawaban latihan soal bagian 2.5 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Persamaan Paraboloida Hiperbolik Berpusat di O (0,0,0)Mahmudah6
Parabolida Hiperbolik adalah suatu permukaan yang dapat diletakkan sedemikian rupa sehingga irisannya dengan bidang yang sejajar dengan salah satu bidang koordinat berbentuk hiperbola dan irisan dengan bidang koordinat lain berupa parabola. Terdapat 12 persamaan paraboloida hiperbolik.
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Arvina Frida Karela
Jawaban latihan soal bagian 2.5 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Persamaan Paraboloida Hiperbolik Berpusat di O (0,0,0)Mahmudah6
Parabolida Hiperbolik adalah suatu permukaan yang dapat diletakkan sedemikian rupa sehingga irisannya dengan bidang yang sejajar dengan salah satu bidang koordinat berbentuk hiperbola dan irisan dengan bidang koordinat lain berupa parabola. Terdapat 12 persamaan paraboloida hiperbolik.
Pertemuan 05 Persamaan Non Linear
Membahas tentang persamaan Non Linear Yang sering dijumpai dalam analisis ekonomi:
Fungsi Kuadrat Parabolik
Fungsi Kubik
Fungsi Eksponensial
Fungsi Logaritmik
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Nama : Marhamah
Nim : 180101040632
Mata Kuliah : Geometri Analitik Ruang
Dosen : Aziz Muslim, M.Pd
2. PARABOLOIDA
Paraboloida adalah suatu permukaan yang mempunyai irisan
dengan bidang yang sejajar koordinat tertentu berupa parabola
Paraboloida terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Paraboloida Eliptik
2. Paraboloida Hiperbolik
3. PARABOLOIDA ELIPTIK
Paraboloida eliptik adalah
suatu permukaan yang
dapat diletakkan
sedemikian rupa sehingga
irisannya yang sejajar
idang koordinat lainnya
berbentuk parabola
Elips yang terletak pada bidang XOY digerak
kan dengan aturan:
1. Bidangnya selalu sejajar dengan bidang
XOY
2. Titik pusatnya tetap pada sumbu z
3. Dua dari puncaknya selalu terletak pada
parabola yang terletak pada bidang X
OZ
4. Elips tetap sebangun dengan elips yang
digerakkan.
4. PARABOLOIDA ELIPTIK
Misalkan ellips pada bidang XOY yang diberikan, yaitu:
Z =0
𝑥2
𝑎2+
𝑦2
𝑏2=1
Digerakkan pada bidang z= 𝜆
(𝑥0. 0, 𝜆)
y =0
𝑥2
= 2𝑝𝑧
𝑥 𝑜
𝑦0
=
𝑎
𝑏
𝑥 𝑜
2
𝑦0
2 =
𝑎2
𝑏2
𝑦0
2=
𝑏2
𝑎2 × 𝑥 𝑜
2
𝑦0
2
=
𝑏2
𝑎2 × 2𝑝𝑧
6. Contoh soal
Diberikan ellips dengan persamaan z=0,
𝑥2
25
+
𝑦2
16
=1 dan parabola dengan persamaan x=0, 𝑦2 =
16𝑧
Tentukan luasan yang terjadi bila ellips tersebut digerakkan dengan aturan:
1. Bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY
2. Titik pusatnya tetap pada sumbu z
3. Dua dari puncaknya selalu terletak pada parabola yang terletak pada bidang YOZ.
4. ellips tetap sebangun dengan ellips yang digerakkan
Penyelesaian:
z=0
𝑥2
25
+
𝑦2
16
=1
𝑥 𝑜
𝑦0
=
𝑎
𝑏
𝑥 𝑜
𝑦0
=
5
4
atau
𝑥 𝑜
2
𝑦0
2 =
25
16
9. PARABOLOIDA HIPERBOLIK
Paraboloida hiperbolik adalah
suatu permukaan yang dapat
diletakan sedemikian rupa
sehingga irisannya dengan
bidang yang sejajar dengan
salah satu bidang koordinat
berbentuk hiperbola dan irisan
dengan bidang koordinat
berbentuk parabola.
Keterangnan:
1. Irisan bidang yang sejajar bidang koordinat X
OY berbentuk hiperbola.
2. Irisan dengan bidang koordiant XOZ dan YOZ be
rbentuk parabola.
Misalkan hiperbola
Digerakkan pada bidang XOY
maka persamaannya:
𝑥2
𝑎2 −
𝑦2
𝑏2 = 1
Z= 0
Dan garis arahnya berupa
parabola pada bidang YOZ
dengan persamaan:
𝑦2
= 2𝑝𝑧
X=0
10. PARABOLOIDA HIPERBOLIK
Aturan menggerakkan hiperbola adalah sebagai berikut:
a. Bidangnya sejajar dengan bidang XOY
b. Titik pusatnya selalu terletak pada sumbu z
c. Hiperbolanya selalu sebangun dengan hiperbola semula
d. Titik puncaknya selalu terletak pada garis arah.
Luasan yang terjadi dapat ditentukan :
Hiperbola pada bidang xoy yang diberikan:
𝑥2
𝑎2 −
𝑦2
𝑏2 = 1
Z= 0
Digerakkan pada bidang z= 𝜆
((𝑥0. 0, 𝜆)
Sehingga terletak pada parabola :
y = 0
𝑥0
2 = 2𝑝𝜆
11. PARABOLOIDA HIPERBOLIK
𝑥 𝑜
𝑦0
=
𝑎
𝑏
𝑥 𝑜
2
𝑦0
2 =
𝑎2
𝑏2
𝑦0
2=
𝑏2
𝑎2 × 𝑥 𝑜
2
𝑦0
2
=
𝑏2
𝑎2 × 2𝑝𝜆
Jadi persamaan elipsnya yang terletak pada bidang z = a tersebut adalah
12. PARABOLOIDA HIPERBOLIK
Dengan mengeliminasi a pada persamaan tersebut diperoleh persamaan:
𝑥2
𝑎2 −
𝑦2
𝑏2 =
2𝑝
𝑎2 z
Contoh soal:
Diberikan hiperbolaa dengan persamaan:
𝑥2
9
−
𝑦2
16
= 1
Dan parabola dengan persamaan :
𝑦2= 8z
X =0
Digerakkan dengan aturan :
1. Bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY
2. Titik pusatnya tetap pada sumbu z
3. Dua dari puncaknya selalu terletak pada parabola pada bidang YOZ
4. Hiperbola tetap sebangun dengan hiperbola yang digerakkan
13. Penyelesaian
Misalkan hiperbola digerakkan pada bidang Z = 𝜆 dan terletak pada garis arah sehingga
𝑦0
2= 8z
Karena aturan 1,2, dan 4 maka terpenuhi :
𝑥 𝑜
𝑦0
=
3
4
atau
𝑥 𝑜
2
𝑦0
2 =
9
16
𝑥0
2
=
9
16
× 𝑦𝑜
2
𝑥0
2
=
9
16
× 8𝜆
jadi persamaan hiperbola yang terletak pada bidang Z = 𝜆 tersebut adalah:
𝑥2
𝑎2 −
𝑦2
𝑏2 = 1
𝑥2
9
16
×𝑦0
2
−
𝑦2
𝑦0
2 = 1
𝑥2
9
16
×8𝜆
−
𝑦2
8𝜆
=1