SlideShare a Scribd company logo
Perspektif Sosial dan Psikologis: Refleksi dan Manfaat
                                Dalam Pengajaran Bahasa




             Makalah Akhir Perspektif Sosial dan Psikologis Pengajaran Bahasa Asing
                                   Tahun Akademik 2010/2011
                             Dosen : Cornelius Sembiring, S.S., M.A.




                                              Oleh


                                        Juniato Sidauruk
                                        NPM. 0906655282




                             PROGAM PASCASARJANA
                              PROGRAM LINGUISTIK
                       FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA
                             UNIVERSITAS INDONESIA
                                         Desember 2010

1   Juniato Sidauruk, 0906655282. Perspektif Sosial dan Psikologis Pengajaran Bahasa. UI. Des 2010
Perspektif Sosial dan Psikologis: Refleksi dan Manfaat
                                 Dalam Pengajaran Bahasa


       Profesi di bidang pengajaran bahasa dewasa ini semakin menjanjikan. Pandangan
bahwa profesi ini kurang menggiurkan pada masa-masa sebelumnya lambat laun berubah.
Ada beberapa faktor penyokong sehingga kegiatan di bidang ini sekarang banyak dilirik.
Namun, terlepas dari apakah profesi ini merupakan suatu bidang yang memiliki masa depan
yang cerah, ada hal yang fundamental yang mempengaruhi pengajaran bahasa.
       Perkembangan metode-metode pengajaran tradisional hingga ancangan terkini
memiliki andil. Dari GTM, ke Communicative Language Teaching, hingga CLIL
(Communicative Language and Integrated Learning). Dari process oriented hingga product
oriented (lihat Kumaravadivelu, 2006). Bagaimanapun membicarakan pengajaran bahasa
yang product oriented perlu mempertimbangkan perspektif sosiologi dan psikologi.
       Aturan-aturan dalam ranah sosiolinguistik perlu menjadi pertimbangan dalam
pengajaran bahasa. Penggunaan bahasa dalam suatu komunitas termasuk dalam lingkup
sosial. Artinya pengaruh faktor-faktor sosial berpengaruh pada perilaku tutur (speech
behavior) (Holmes, 2001: 366). Aspek yang berbeda dan beragam khasanah pengetahuan
diperoleh seorang individu pada suatu kelompok masyarakat yang berbeda diperoleh saat
mereka (individu) tersebut belajar menggunakan bahasa (tuturan) yang sesuai dalam
komunitasnya. Pengetahuan dan kemampuan inilah yang disebut kompetensi sosiolinguistik.
       Dalam masyarakat yang multilingual, pemilihan variety atau kode bahasa untuk
digunakan dalam berkomunikasi melibatkan pemilihan akan menggunakan bahasa yang
berbeda, seperti style (gaya bahasa). Misalnya pada anak-anak umumnya pertama-tama akan
mempelajari bahasa pertama mereka – bahasa ibu, lalu ditambahkan dengan bahasa lain
karena satu dan lain hal. Sebutlah pemerolehan itu karena pendidikan, dan untuk dapat
berkomunikasi dengan lingkup masyarakat yang lebih luas. Jadi, secara bertahap anak-anak
mengembangkan “linguistic repertoire” yang sesuai untuk lingkup (domain) yang berbeda
dalam komunitasnya. Peralihan kode (bahasa) ini terlihat jelas dalam masyarakat
multilingual, karena inilah menjadi pembeda bahasa.
       “Linguistic repertoire” (Holmes, 2001) pada generasi yang berbeda mungkin berbeda
pula. Ini terjadi pada masyarakat dimana language shift-nya sedang berkembang. Misalnya,
kompetensi linguistik seorang anak transmigran akan sangat berbeda dari kakeknya. Sangat
dimungkinkan dia akan mengalami kendala dengan bahasa ibunya, di lain sisi

2   Juniato Sidauruk, 0906655282. Perspektif Sosial dan Psikologis Pengajaran Bahasa. UI. Des 2010
mengembangkan “style” yang lebih luas dalam komunitas barunya. Contoh lainnya, anak-
anak orang Batak yang berada di Jakarta, sejauh pengamatan saya, banyak mengalami
kendala dalam berbahasa Batak artinya tidak sebatas pada pemahaman saja tetapi selayaknya
dapat pula bercakap-cakap. Bagaimana “language shift” ini berubah secara cepat dipengaruhi
oleh banyak faktor.
       Faktor status sangat berperan. Brown (2007: 215)menyebutnya dengan jarak sosial,
merujuk kepada kedekatan kognitif dan afektif dari dua budaya yang bertemu di dalam diri
seseorang. Maka ia harus memiliki standar berbahasa yang berlaku pada satu komunitas yang
dianggapnya lebih tinggi agar dia bisa masuk pada lingkup baru dimaksud. Bahasa
vernacular (daerah) memang tersirat pada umumnya, berbeda dengan bahasa yang dianggap
standar yang tersurat. Karena status ini pun mengharuskan seseorang untuk mau tidak mau
memaksa kompetensi sosiolinguistiknya harus dikembangkan.
       Kompetensi linguistik dalam masyarakat monolingual mengharuskan seseorang untuk
mengunakan bahasa masyarakat itu dimana terdapat kelompok-kelompok sosial yang
beragam. Misalnya, kelompok yang dimasukinya dapat dikenal dari pengucapan, tata bahasa,
atau kosakata yang dipergunakan, atau bisa saja dari ketiga hal ini. Kita belajar bagaimana
bertutur sesuai dengan gender dan kelompok usia, agar kita berterima dalam kelompok
dimaksud. Juga etnis seseorang bisa diketahui (ditebak) dari cara dia bertutur. Memang,
sekarang ini umumnya masyarakat multilingual, yang tentu lebih kompleks dari monolingual.
Kita masuk pada satu kelompok sosial, etnis, dan wilayah geografis, serta gender dan usia.
Sehingga dalam bertutur, kita harus mempertimbangkan hal-hal di atas termasuk pula
mengenal lebih awal dengan siapa kita bertutur. Siapa saja yang sering berinteraksi dengan
kita, bahkan jaringan sosial berpotensi mempengaruhi cara bertutur. Artinya, disadari atau
tidak, telah terjadi perubahan bahasa.
       Ini sebenarnya masih dalam ranah kompetensi sosiolinguistik. Sebagai individu dalam
komunitas yang lebih besar, bahkan lintas gender, usia, wilayah dan lain-lain; selain perlu
menyadari dengan siapa kita bertutur, juga perlu tahu apa fungsi bahasa yang kita kehendaki,
dan dalam konteks apa. Misalnya, jika seorang Batak bertemu dengan seorang Jawa (yang
masih kuat memegang sopan santun), norma-sorma sosiolinguistiknya sangat mungkin
berbenturan. Hasilnya, malu dan salah pengertian.
       Bahasa akan membawa kita berada pada realitas sosial. Maka dari itu, belajar bahasa
membutuhkan suatu pandangan atas dunia sekeliling kita sehingga perlu memiliki
kompetensi komunikatif. Menurut para ahli sosiolinguistik, bahasa menyangkut pilihan. Jadi,

3   Juniato Sidauruk, 0906655282. Perspektif Sosial dan Psikologis Pengajaran Bahasa. UI. Des 2010
kita harus memahami konteks dengan memperhatikan baik faktor linguistik maupun ekstra-
linguistik yang mempengaruhi pilihan bahasa. Istilah konteks sering didefinisikan dengan
acuan kepada situasi aktual dimana suatu peristiwa komunikasi berlangsung. Padahal jelas
tidak semua yang ada pada situasi tersebut akan mempengaruhi pilihan bahasa, hingga bagi
seorang sosiolinguis, 'konteks' terdiri dari aspek-aspek situasi yang mengaktifkan pilihan.
Kita harus mengenal bahwa 'situasi aktual' (lihat Lyons, 1977 dalam tulisan Lisnawati, 2010)
terdiri dari baik elemen linguistik maupun ekstralinguistik. Umumnya unsur linguistik
disebut konteks linguistik dan unsur ekstralinguistik disebut konteks situasional.
       Menurut Gumperz (1971) kompetensi komunikatif berkaitan dengan hal menciptakan
kondisi yang memungkinkan interpretasi yang dipahami bersama (shared). Canale (1983b) di
dalam perspektif pedagogis dari kompetensi komunikatif mengakui bahwa kita tahu hanya
sedikit tentang aspek-aspek yang berbeda dari kompetensi berinteraksi. Namun, Canale dan
Swain (1980) serta Canale (1983b) dalam Ellis (ed., 1987) mengusulkan kerangka kerja bagi
kompetensi komunikatif yang dapat menolong di dalam mengkategorikan penggunaan bahasa
pemelajar untuk tujuan-tujuan assessment. Konteks terdiri dari apa yang diciptakan di dalam
interaksi dan apa yang dibawa ke dalamnya dengan cara presuposisi mengenai dunia,
pengetahuan interaksi dan pengetahuan mengenai kode linguistik. Pemakai bahasa perlu
mengembangkan baik pengetahuannya sendiri dan juga keterampilan untuk melaksanakan
interaksi   dan   mempertahankan      keterlibatannya    di dalam     percakapan.     Ini semua
dikembangkan secara interaksional.
       Untuk tujuan interaksional tersebutlah kehadiran pengajaran bahasa diperlukan.
Metode dirancang, dibuat pendekatan yang sifatnya mempertimbangkan local exigencies
(Kumaravadivelu, 2006). Pengajaran bahasa yang learning centered oriented perlu
dikembangkan.
       Dalam mengembangkan learning centered oriented ini, faktor pengajar dan pemelajar
memainkan peran yang sangat signifikan. Banyak faktor yang terlibat diantaranya mengenal
siapa pemelajar, latar belakangnya etnis, linguistik bahkan keagamaan mereka. Selain itu,
bahasa asli, tingkat pendidikan, hingga karakteristik sosioekonomi mereka. Pengalaman
hidup apa yang mungkin mempengaruhi pembelajaran mereka, kapasitas intelektualnya
bagaimana, mengenal kekuatan dan kelemaham pemelajar serta                faktor usia pemelajar
(Brown 2007: 2). Ini perlu dikenal lebih dulu oleh pengajar sehingga dapat lebih mudah
membantu pemelajar dalam mencapai pemerolehan bahasa. Bantuan ini tentu tercermin
dalam wujud kurikulum yang diterapkan, dalam hal ini pasti melibatkan pihak eksternal

4   Juniato Sidauruk, 0906655282. Perspektif Sosial dan Psikologis Pengajaran Bahasa. UI. Des 2010
misalnya pemerintah; juga dalam bentuk silabus dan metode serta ancangan yang sesuai
dengan kebutuhan dan kekhasan suatu kelompok pemelajar.
       Perspektif psikologi pedagogikal yang mumpuni perlu dimiliki oleh pengajar bahkan
para pengambil keputusan dalam pengembangan dunia pendidikan umumnya dan pengajaran
bahasa pada khususnya. Terutama pengajar, dia harus berfungsi sebagai inisiator bagaimana
menciptakan suasana belajar yang baik, fasilitator pembelajaran, negosiator (Brown 2007:
104). Apabila ini terpenuhi, besar kemungkinan akan proses pembelajaran itu dapat dikatakan
berhasil. Tentu keberhasilan pembelajaran itu ditentukan oleh banyak komponen. Misalnya,
pengajar, pemelajar, tujuan pembelajaran, materi, metode dan teknik, evaluasi serta sarana
untuk mendukung proses pembelajaran.
       Psikologis pemelajar perlu mendapat perhatian. Inilah yang menjadi ranah dari
psikolinguistik khususnya dalam pengajaran bahasa. Karena fokusnya adalah pemelajar
dengan semua perilaku berbahasanya, maka tepat kiranya saya mengutip pendapat Field
(2003: 2) bahwa psycholinguistics explores the relationship between the human mind and
language. Artinya, ada hubungan antara bahasa dan pikiran (lihat Aitchison, 2008:1; Yule,
2006: 137). Pemelajar sebelum menggunakan bahasa sebetulnya melakukan suatu proses
memahami ujaran dulu “acoustic image”, dan dia harus memiliki pengetahuan yang cukup
tentang ujaran itu (old and given topic) sehingga akan mudah dalam merespons (Stimulus –
Response – Stimulus – Response, dan seterusnya). Artinya terjadi proses mengubah pikiran
menjadi kode (S-R). Ini juga yang dinyatakan Osgood dan Sebeok (dalam Pateda: 1990)
“psycholinguistics deals directly with the processes of encoding and decoding as they relate
states of communicators”.        Berarti ada proses “encoding” (sintesa) dan “decoding”
(rekognisi).
       Apabila dikaitkan dengan keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh pemelajar,
hal ini berkaitan dengan keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis. Semua keterampilan ini memiliki titik akhir untuk berkomunikasi dengan manusia
lain. Semua bahasa yang diperoleh pada hakikatnya dibutuhkan untuk berkomunikasi
(Pateda, 1990: 13). Field (2003: 2) mengemukakan psikolinguistik mencakup language
processing, language storage and access, comprehension theory, language and the brain,
language in exceptional circumstances, frst language acquisiton (pemrosesan bahasa,
penyimpanan dan akses bahasa, pemahaman, bahasa dan otak, bahasa lingkup tertentu, dan
pemerolehan bahasa). Pemelajar adalah subjek pembelajaran. Maka pemelajar merupakan
organisme yang beraktifitas untuk mencapai ranah-ranah psikologi, baik kognitif, afektif,

5   Juniato Sidauruk, 0906655282. Perspektif Sosial dan Psikologis Pengajaran Bahasa. UI. Des 2010
maupun psikomotor. Kemampuan menggunakan bahasa baik secara reseptif (menyimak dan
membaca) ataupun produktif (berbicara dan menulis) melibatkan ketiga ranah tadi
(Lisnawati, 2010).
       Dari paparan perspektif sosiologi dan psikologi di atas, kehadiran materi ini dalam
pembelajaran bahasa sangat penting. Kelompok pemelajar merupakan representasi diri
mereka, lingkungan dan sosio-kultural, sosio-ekonomi, sosio-edukasi, dan faktor lain yang
berperan dalam membentuk seseorang itu untuk berperilaku termasuk perilaku tutur. Faktor-
faktor yang sifatnya eksternal tadi tidak dapat dipisahkan dari pembentukan psikologi
pemelajar. Untuk dapat menggunakan bahasa secara lancar dan komunikastif pemelajar tidak
hanya cukup memahami kaidah bahasa, tetapi diperlukan kesiapan kognitif (penguasaan
kaidah bahasa dan materi yang akan disampaikan), afektif (tenang, yakin, percaya diri,
mampu mengeliminasi rasa cemas, ragu-ragu, waswas, dan sebagainya), serta psikomotor
(lafal yang fasih, keterampilan memilih kata, frasa, klausa, dan kalimat). Dengan demikian,
jelaslah bahwa betapa penting peranan psikolinguistik dalam pembelajaran bahasa.
       Bagi para pengemban pendidikan di Indonesia, khususnya pengajaran bahasa,
mungkin ini juga perlu dipertimbangkan. Pengajaran bahasa yang product oriented dan
learning centered, dan ancangan yang aplikatif selaras dengan local exigencies perlu
dihasilkan. Yang pasti, ketika dalam pengajaran bahasa terdapat kendala yang sulit
dipecahkan, mungkin perspektif sosial dan psikologi dapat dijadikan alternatif pemecahan
masalah.




6   Juniato Sidauruk, 0906655282. Perspektif Sosial dan Psikologis Pengajaran Bahasa. UI. Des 2010
Daftar Pustaka

Aitchison, Jean. 2008. The Articulate Mammals: An Introduction to Psycholinguistics. 5th
      Ed. New York: Routledge.
Brown, H.D. 2007. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa. Pearson Education.
Canale, M. & Swain, M. 1980. Theoretical Bases of Communicative Approaches to Second
      Language Teaching and Testing. Applied Linguistics, 1, 1-47.
Canale, M. 1983. From Communicative Competence to Communicative Language Pedagogy.
      Dalam J. Richards & R. Schmidt (ed.), Language and Communication (h.227).
      London: Longman Group. Ltd.
Ellis, Rod, ed. 1987. Second Language Acquisition in Context. London: Prentice Hall
       International Ltd (UK).
Field, John. (2003). Psycholinguistics. London: Routledge.
Gumperz, John. J. 1971. Language in Social Groups. Stanford: Standford University Press.
Kumaravadivelu, B. TESOL Methods: Changing Tracks, Challenging Trends. TESOL
     Quarterly Vol. 40. No. 1 March 2006.
Lisnawati, Iis. Psikolinguistik dalam Pembelajaran Bahasa. EDUCARE: Jurnal Pendidikan
      dan Budaya. http://educare.e-fkipunla.net Generated: 23 December, 2010, 10:40
Pateda, Mansoer. (1990). Aspek-aspek Psikolinguistik. Ende Flores: Nusa Indah.
Yule, George. The Study of Language. New York: Cambridge University Press.




7   Juniato Sidauruk, 0906655282. Perspektif Sosial dan Psikologis Pengajaran Bahasa. UI. Des 2010

More Related Content

What's hot

BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIA
BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIABUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIA
BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIA
Endang Pristiawaty
 
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Randy Ikas
 
Kelas xii bahasaindonesia bg
Kelas xii bahasaindonesia bgKelas xii bahasaindonesia bg
Kelas xii bahasaindonesia bg
Nayantaka Husna Hartono
 
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Budhi Emha
 
3. silabus b.ind smk
3. silabus b.ind smk3. silabus b.ind smk
3. silabus b.ind smk
EKO SUPRIYADI
 
K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Randy Ikas
 
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesiabuku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
Endang Pristiawaty
 
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 BAHASA INDONESIA
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 BAHASA INDONESIAKURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 BAHASA INDONESIA
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 BAHASA INDONESIA
Ritsa Faiza
 
10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_gurudimas hartono
 
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Nayantaka Husna Hartono
 
Buku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIII
Buku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIIIBuku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIII
Buku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIII
Zufar Asyraf Al
 
10 bahasa indonesia buku_siswa
10 bahasa indonesia buku_siswa10 bahasa indonesia buku_siswa
10 bahasa indonesia buku_siswadimas hartono
 
Bahasa Indonesia smp 7 guru
Bahasa Indonesia  smp 7  guruBahasa Indonesia  smp 7  guru
Bahasa Indonesia smp 7 guru
Budhi Emha
 
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2noviasaridgp
 
Test, wait.
Test, wait.Test, wait.
Test, wait.
Dafin Kanaf
 

What's hot (17)

BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIA
BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIABUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIA
BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIA
 
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
 
Kelas xii bahasaindonesia bg
Kelas xii bahasaindonesia bgKelas xii bahasaindonesia bg
Kelas xii bahasaindonesia bg
 
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
 
3. silabus b.ind smk
3. silabus b.ind smk3. silabus b.ind smk
3. silabus b.ind smk
 
K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesiabuku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
buku k13 kelas XI SMA semester 2 bahasa indonesia
 
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 BAHASA INDONESIA
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 BAHASA INDONESIAKURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 BAHASA INDONESIA
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 BAHASA INDONESIA
 
Resensi Buku non fiksi
Resensi Buku non fiksiResensi Buku non fiksi
Resensi Buku non fiksi
 
10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru
 
10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru
 
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
 
Buku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIII
Buku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIIIBuku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIII
Buku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIII
 
10 bahasa indonesia buku_siswa
10 bahasa indonesia buku_siswa10 bahasa indonesia buku_siswa
10 bahasa indonesia buku_siswa
 
Bahasa Indonesia smp 7 guru
Bahasa Indonesia  smp 7  guruBahasa Indonesia  smp 7  guru
Bahasa Indonesia smp 7 guru
 
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2
 
Test, wait.
Test, wait.Test, wait.
Test, wait.
 

Viewers also liked

Jadwal simulasi sidang ta
Jadwal simulasi sidang taJadwal simulasi sidang ta
Jadwal simulasi sidang tajuniato
 
21st Century Leadership
21st Century Leadership21st Century Leadership
21st Century Leadership
taylor_keele
 
Innovar es el corazón de Agile
Innovar es el corazón de AgileInnovar es el corazón de Agile
Innovar es el corazón de Agile
Verónica Vera
 
Seeing your Invisible Audience
Seeing your Invisible AudienceSeeing your Invisible Audience
Seeing your Invisible Audience
Gilad Lotan
 
National Culture trends within emotional intelligence - Nursing Group Resear...
National Culture trends within emotional intelligence  - Nursing Group Resear...National Culture trends within emotional intelligence  - Nursing Group Resear...
National Culture trends within emotional intelligence - Nursing Group Resear...
Desmond Williams FCIPD, MSc
 
Design thinking: "Pensando con las manos"
Design thinking: "Pensando con las manos"Design thinking: "Pensando con las manos"
Design thinking: "Pensando con las manos"
Verónica Vera
 
Transformacion Digital en el Sector Turistico
Transformacion Digital en el Sector TuristicoTransformacion Digital en el Sector Turistico
Transformacion Digital en el Sector Turistico
Manuel Serrano Ortega
 
Design Thinking - Designing for People
Design Thinking - Designing for PeopleDesign Thinking - Designing for People
Design Thinking - Designing for People
Manuel Serrano Ortega
 
Reconstruyamos Dolores
Reconstruyamos DoloresReconstruyamos Dolores
Reconstruyamos Dolores
Giselle Della Mea
 
Multiple Intelligences in the Classroom
Multiple Intelligences in the ClassroomMultiple Intelligences in the Classroom
Multiple Intelligences in the Classroom
jernestomejia
 
Sejarah perkembangan bahasa melayu
Sejarah perkembangan bahasa melayuSejarah perkembangan bahasa melayu
Sejarah perkembangan bahasa melayu
Oh Jenny
 
Workshop Design Thinking / Taller de Design Thinking
Workshop Design Thinking / Taller de Design ThinkingWorkshop Design Thinking / Taller de Design Thinking
Workshop Design Thinking / Taller de Design Thinking
Diego Rodriguez Bastias
 
BRAIN TRAINING
BRAIN TRAINING BRAIN TRAINING
BRAIN TRAINING
Indranil Bhaduri
 
Multiple intelligence presentation slideshare
Multiple intelligence presentation slideshareMultiple intelligence presentation slideshare
Multiple intelligence presentation slidesharejuniato
 
Checklist: How to Succeed on LinkedIn
Checklist: How to Succeed on LinkedInChecklist: How to Succeed on LinkedIn
Checklist: How to Succeed on LinkedIn
Bruce Kasanoff
 
Howard Gardner's Theory of Multiple Intelligences
Howard Gardner's Theory of Multiple IntelligencesHoward Gardner's Theory of Multiple Intelligences
Howard Gardner's Theory of Multiple Intelligences
Marie L
 
Pensamiento de Diseño (design thinking)
Pensamiento de Diseño (design thinking)Pensamiento de Diseño (design thinking)
Pensamiento de Diseño (design thinking)
Giselle Della Mea
 
Design Thinking - Pensamiento de Diseño
Design Thinking - Pensamiento de DiseñoDesign Thinking - Pensamiento de Diseño
Design Thinking - Pensamiento de Diseño
Giselle Della Mea
 

Viewers also liked (18)

Jadwal simulasi sidang ta
Jadwal simulasi sidang taJadwal simulasi sidang ta
Jadwal simulasi sidang ta
 
21st Century Leadership
21st Century Leadership21st Century Leadership
21st Century Leadership
 
Innovar es el corazón de Agile
Innovar es el corazón de AgileInnovar es el corazón de Agile
Innovar es el corazón de Agile
 
Seeing your Invisible Audience
Seeing your Invisible AudienceSeeing your Invisible Audience
Seeing your Invisible Audience
 
National Culture trends within emotional intelligence - Nursing Group Resear...
National Culture trends within emotional intelligence  - Nursing Group Resear...National Culture trends within emotional intelligence  - Nursing Group Resear...
National Culture trends within emotional intelligence - Nursing Group Resear...
 
Design thinking: "Pensando con las manos"
Design thinking: "Pensando con las manos"Design thinking: "Pensando con las manos"
Design thinking: "Pensando con las manos"
 
Transformacion Digital en el Sector Turistico
Transformacion Digital en el Sector TuristicoTransformacion Digital en el Sector Turistico
Transformacion Digital en el Sector Turistico
 
Design Thinking - Designing for People
Design Thinking - Designing for PeopleDesign Thinking - Designing for People
Design Thinking - Designing for People
 
Reconstruyamos Dolores
Reconstruyamos DoloresReconstruyamos Dolores
Reconstruyamos Dolores
 
Multiple Intelligences in the Classroom
Multiple Intelligences in the ClassroomMultiple Intelligences in the Classroom
Multiple Intelligences in the Classroom
 
Sejarah perkembangan bahasa melayu
Sejarah perkembangan bahasa melayuSejarah perkembangan bahasa melayu
Sejarah perkembangan bahasa melayu
 
Workshop Design Thinking / Taller de Design Thinking
Workshop Design Thinking / Taller de Design ThinkingWorkshop Design Thinking / Taller de Design Thinking
Workshop Design Thinking / Taller de Design Thinking
 
BRAIN TRAINING
BRAIN TRAINING BRAIN TRAINING
BRAIN TRAINING
 
Multiple intelligence presentation slideshare
Multiple intelligence presentation slideshareMultiple intelligence presentation slideshare
Multiple intelligence presentation slideshare
 
Checklist: How to Succeed on LinkedIn
Checklist: How to Succeed on LinkedInChecklist: How to Succeed on LinkedIn
Checklist: How to Succeed on LinkedIn
 
Howard Gardner's Theory of Multiple Intelligences
Howard Gardner's Theory of Multiple IntelligencesHoward Gardner's Theory of Multiple Intelligences
Howard Gardner's Theory of Multiple Intelligences
 
Pensamiento de Diseño (design thinking)
Pensamiento de Diseño (design thinking)Pensamiento de Diseño (design thinking)
Pensamiento de Diseño (design thinking)
 
Design Thinking - Pensamiento de Diseño
Design Thinking - Pensamiento de DiseñoDesign Thinking - Pensamiento de Diseño
Design Thinking - Pensamiento de Diseño
 

Similar to Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk

Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....
Zukét Printing
 
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdf
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdfKeadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdf
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdf
Zukét Printing
 
Language change
Language changeLanguage change
Language changejuniato
 
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistikTugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
Ahmad NazRi
 
Makalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa munaMakalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa muna
Septian Muna Barakati
 
5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget
5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget
5. relevansi teori-psikologi-dari-piagetuniku
 
Disain Penelitian Kebahasaan
Disain Penelitian KebahasaanDisain Penelitian Kebahasaan
Disain Penelitian Kebahasaan
Fransiskus Rahelianto Florus
 
52462393 makalah-bahasa-gaul
52462393 makalah-bahasa-gaul52462393 makalah-bahasa-gaul
52462393 makalah-bahasa-gaulKatarina Yuliana
 
Ruang Lingkup Psikolinguistik : Psikolinguistik Umum.pptx
Ruang Lingkup Psikolinguistik : Psikolinguistik Umum.pptxRuang Lingkup Psikolinguistik : Psikolinguistik Umum.pptx
Ruang Lingkup Psikolinguistik : Psikolinguistik Umum.pptx
SDKristenMakale1
 
disain PenelitianKebahasaan
disain PenelitianKebahasaandisain PenelitianKebahasaan
disain PenelitianKebahasaan
Fransiskus Rahelianto Florus
 
Dimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa Kedua
Dimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa KeduaDimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa Kedua
Dimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa Kedua
Alfiyah Rizzy Afdiquni
 
Hubungan Bahasa dengan Konteks Sosial (Keterkaitan Bahasa dengan Masyarakat).pdf
Hubungan Bahasa dengan Konteks Sosial (Keterkaitan Bahasa dengan Masyarakat).pdfHubungan Bahasa dengan Konteks Sosial (Keterkaitan Bahasa dengan Masyarakat).pdf
Hubungan Bahasa dengan Konteks Sosial (Keterkaitan Bahasa dengan Masyarakat).pdf
Zukét Printing
 
Hubungan Bahasa dengan Konteks Sosial (Keterkaitan Bahasa dengan Masyarakat)....
Hubungan Bahasa dengan Konteks Sosial (Keterkaitan Bahasa dengan Masyarakat)....Hubungan Bahasa dengan Konteks Sosial (Keterkaitan Bahasa dengan Masyarakat)....
Hubungan Bahasa dengan Konteks Sosial (Keterkaitan Bahasa dengan Masyarakat)....
Zukét Printing
 
Buku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMP
Buku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMPBuku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMP
Buku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMP
Muhammad Idris
 
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
Rina Fadhali
 
7 bahasa indonesia buku_siswa
7 bahasa indonesia buku_siswa7 bahasa indonesia buku_siswa
7 bahasa indonesia buku_siswa
smbbgb
 

Similar to Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk (20)

Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar....
 
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdf
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdfKeadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdf
Keadaan dan Perkembangan Sosiolinguistik di Indonesia dan Lingkungan Sekitar.pdf
 
Language change
Language changeLanguage change
Language change
 
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistikTugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistik
 
Makalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa munaMakalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa muna
 
Makalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa munaMakalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa muna
 
Makalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa munaMakalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa muna
 
Makalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa munaMakalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa muna
 
5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget
5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget
5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget
 
Ruj lingusosilinguistik
Ruj lingusosilinguistikRuj lingusosilinguistik
Ruj lingusosilinguistik
 
Disain Penelitian Kebahasaan
Disain Penelitian KebahasaanDisain Penelitian Kebahasaan
Disain Penelitian Kebahasaan
 
52462393 makalah-bahasa-gaul
52462393 makalah-bahasa-gaul52462393 makalah-bahasa-gaul
52462393 makalah-bahasa-gaul
 
Ruang Lingkup Psikolinguistik : Psikolinguistik Umum.pptx
Ruang Lingkup Psikolinguistik : Psikolinguistik Umum.pptxRuang Lingkup Psikolinguistik : Psikolinguistik Umum.pptx
Ruang Lingkup Psikolinguistik : Psikolinguistik Umum.pptx
 
disain PenelitianKebahasaan
disain PenelitianKebahasaandisain PenelitianKebahasaan
disain PenelitianKebahasaan
 
Dimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa Kedua
Dimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa KeduaDimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa Kedua
Dimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa Kedua
 
Hubungan Bahasa dengan Konteks Sosial (Keterkaitan Bahasa dengan Masyarakat).pdf
Hubungan Bahasa dengan Konteks Sosial (Keterkaitan Bahasa dengan Masyarakat).pdfHubungan Bahasa dengan Konteks Sosial (Keterkaitan Bahasa dengan Masyarakat).pdf
Hubungan Bahasa dengan Konteks Sosial (Keterkaitan Bahasa dengan Masyarakat).pdf
 
Hubungan Bahasa dengan Konteks Sosial (Keterkaitan Bahasa dengan Masyarakat)....
Hubungan Bahasa dengan Konteks Sosial (Keterkaitan Bahasa dengan Masyarakat)....Hubungan Bahasa dengan Konteks Sosial (Keterkaitan Bahasa dengan Masyarakat)....
Hubungan Bahasa dengan Konteks Sosial (Keterkaitan Bahasa dengan Masyarakat)....
 
Buku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMP
Buku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMPBuku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMP
Buku Guru Bhs Indonesia Kelas 7 SMP
 
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
 
7 bahasa indonesia buku_siswa
7 bahasa indonesia buku_siswa7 bahasa indonesia buku_siswa
7 bahasa indonesia buku_siswa
 

More from juniato

Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)juniato
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)juniato
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)juniato
 
Nilai hadir n tugas margonda
Nilai hadir n tugas margondaNilai hadir n tugas margonda
Nilai hadir n tugas margondajuniato
 
Nilai hadir n tugas fatmawati
Nilai hadir n tugas fatmawatiNilai hadir n tugas fatmawati
Nilai hadir n tugas fatmawatijuniato
 
Newest tugas
Newest tugasNewest tugas
Newest tugasjuniato
 
Nilai uts n tugas
Nilai uts n tugasNilai uts n tugas
Nilai uts n tugasjuniato
 
Linguistik abad 20 presentasi
Linguistik abad 20 presentasiLinguistik abad 20 presentasi
Linguistik abad 20 presentasijuniato
 
123 kata mutiara motivasi
123 kata mutiara motivasi123 kata mutiara motivasi
123 kata mutiara motivasijuniato
 
Kumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucuKumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucujuniato
 
Neurolinguistics lg n brain
Neurolinguistics lg n brainNeurolinguistics lg n brain
Neurolinguistics lg n brainjuniato
 
Jawaban uas no 1 prof benny hoed
Jawaban uas no 1 prof benny hoedJawaban uas no 1 prof benny hoed
Jawaban uas no 1 prof benny hoedjuniato
 
Uas des 2010 soal 6 mundarjito
Uas des 2010 soal 6 mundarjitoUas des 2010 soal 6 mundarjito
Uas des 2010 soal 6 mundarjitojuniato
 
Uas 3 mitos barthes prof okke
Uas 3 mitos barthes prof okkeUas 3 mitos barthes prof okke
Uas 3 mitos barthes prof okkejuniato
 
Uas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djokoUas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djokojuniato
 
Presentasi tesol method
Presentasi tesol methodPresentasi tesol method
Presentasi tesol methodjuniato
 
Uas jawaban no. 2 sulistyowati
Uas jawaban no. 2 sulistyowatiUas jawaban no. 2 sulistyowati
Uas jawaban no. 2 sulistyowatijuniato
 
Suggestopedia- Juniato Sidauruk - University of Indonesia
Suggestopedia- Juniato Sidauruk - University of IndonesiaSuggestopedia- Juniato Sidauruk - University of Indonesia
Suggestopedia- Juniato Sidauruk - University of Indonesiajuniato
 

More from juniato (20)

Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)
 
Cat ppt
Cat pptCat ppt
Cat ppt
 
Nilai hadir n tugas margonda
Nilai hadir n tugas margondaNilai hadir n tugas margonda
Nilai hadir n tugas margonda
 
Nilai hadir n tugas fatmawati
Nilai hadir n tugas fatmawatiNilai hadir n tugas fatmawati
Nilai hadir n tugas fatmawati
 
Newest tugas
Newest tugasNewest tugas
Newest tugas
 
Nilai uts n tugas
Nilai uts n tugasNilai uts n tugas
Nilai uts n tugas
 
Linguistik abad 20 presentasi
Linguistik abad 20 presentasiLinguistik abad 20 presentasi
Linguistik abad 20 presentasi
 
123 kata mutiara motivasi
123 kata mutiara motivasi123 kata mutiara motivasi
123 kata mutiara motivasi
 
Kumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucuKumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucu
 
Neurolinguistics lg n brain
Neurolinguistics lg n brainNeurolinguistics lg n brain
Neurolinguistics lg n brain
 
Jawaban uas no 1 prof benny hoed
Jawaban uas no 1 prof benny hoedJawaban uas no 1 prof benny hoed
Jawaban uas no 1 prof benny hoed
 
Uas des 2010 soal 6 mundarjito
Uas des 2010 soal 6 mundarjitoUas des 2010 soal 6 mundarjito
Uas des 2010 soal 6 mundarjito
 
Uas 3 mitos barthes prof okke
Uas 3 mitos barthes prof okkeUas 3 mitos barthes prof okke
Uas 3 mitos barthes prof okke
 
Uas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djokoUas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djoko
 
Cat ppt
Cat pptCat ppt
Cat ppt
 
Presentasi tesol method
Presentasi tesol methodPresentasi tesol method
Presentasi tesol method
 
Uas jawaban no. 2 sulistyowati
Uas jawaban no. 2 sulistyowatiUas jawaban no. 2 sulistyowati
Uas jawaban no. 2 sulistyowati
 
Suggestopedia- Juniato Sidauruk - University of Indonesia
Suggestopedia- Juniato Sidauruk - University of IndonesiaSuggestopedia- Juniato Sidauruk - University of Indonesia
Suggestopedia- Juniato Sidauruk - University of Indonesia
 

Recently uploaded

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 

Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk

  • 1. Perspektif Sosial dan Psikologis: Refleksi dan Manfaat Dalam Pengajaran Bahasa Makalah Akhir Perspektif Sosial dan Psikologis Pengajaran Bahasa Asing Tahun Akademik 2010/2011 Dosen : Cornelius Sembiring, S.S., M.A. Oleh Juniato Sidauruk NPM. 0906655282 PROGAM PASCASARJANA PROGRAM LINGUISTIK FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA Desember 2010 1 Juniato Sidauruk, 0906655282. Perspektif Sosial dan Psikologis Pengajaran Bahasa. UI. Des 2010
  • 2. Perspektif Sosial dan Psikologis: Refleksi dan Manfaat Dalam Pengajaran Bahasa Profesi di bidang pengajaran bahasa dewasa ini semakin menjanjikan. Pandangan bahwa profesi ini kurang menggiurkan pada masa-masa sebelumnya lambat laun berubah. Ada beberapa faktor penyokong sehingga kegiatan di bidang ini sekarang banyak dilirik. Namun, terlepas dari apakah profesi ini merupakan suatu bidang yang memiliki masa depan yang cerah, ada hal yang fundamental yang mempengaruhi pengajaran bahasa. Perkembangan metode-metode pengajaran tradisional hingga ancangan terkini memiliki andil. Dari GTM, ke Communicative Language Teaching, hingga CLIL (Communicative Language and Integrated Learning). Dari process oriented hingga product oriented (lihat Kumaravadivelu, 2006). Bagaimanapun membicarakan pengajaran bahasa yang product oriented perlu mempertimbangkan perspektif sosiologi dan psikologi. Aturan-aturan dalam ranah sosiolinguistik perlu menjadi pertimbangan dalam pengajaran bahasa. Penggunaan bahasa dalam suatu komunitas termasuk dalam lingkup sosial. Artinya pengaruh faktor-faktor sosial berpengaruh pada perilaku tutur (speech behavior) (Holmes, 2001: 366). Aspek yang berbeda dan beragam khasanah pengetahuan diperoleh seorang individu pada suatu kelompok masyarakat yang berbeda diperoleh saat mereka (individu) tersebut belajar menggunakan bahasa (tuturan) yang sesuai dalam komunitasnya. Pengetahuan dan kemampuan inilah yang disebut kompetensi sosiolinguistik. Dalam masyarakat yang multilingual, pemilihan variety atau kode bahasa untuk digunakan dalam berkomunikasi melibatkan pemilihan akan menggunakan bahasa yang berbeda, seperti style (gaya bahasa). Misalnya pada anak-anak umumnya pertama-tama akan mempelajari bahasa pertama mereka – bahasa ibu, lalu ditambahkan dengan bahasa lain karena satu dan lain hal. Sebutlah pemerolehan itu karena pendidikan, dan untuk dapat berkomunikasi dengan lingkup masyarakat yang lebih luas. Jadi, secara bertahap anak-anak mengembangkan “linguistic repertoire” yang sesuai untuk lingkup (domain) yang berbeda dalam komunitasnya. Peralihan kode (bahasa) ini terlihat jelas dalam masyarakat multilingual, karena inilah menjadi pembeda bahasa. “Linguistic repertoire” (Holmes, 2001) pada generasi yang berbeda mungkin berbeda pula. Ini terjadi pada masyarakat dimana language shift-nya sedang berkembang. Misalnya, kompetensi linguistik seorang anak transmigran akan sangat berbeda dari kakeknya. Sangat dimungkinkan dia akan mengalami kendala dengan bahasa ibunya, di lain sisi 2 Juniato Sidauruk, 0906655282. Perspektif Sosial dan Psikologis Pengajaran Bahasa. UI. Des 2010
  • 3. mengembangkan “style” yang lebih luas dalam komunitas barunya. Contoh lainnya, anak- anak orang Batak yang berada di Jakarta, sejauh pengamatan saya, banyak mengalami kendala dalam berbahasa Batak artinya tidak sebatas pada pemahaman saja tetapi selayaknya dapat pula bercakap-cakap. Bagaimana “language shift” ini berubah secara cepat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor status sangat berperan. Brown (2007: 215)menyebutnya dengan jarak sosial, merujuk kepada kedekatan kognitif dan afektif dari dua budaya yang bertemu di dalam diri seseorang. Maka ia harus memiliki standar berbahasa yang berlaku pada satu komunitas yang dianggapnya lebih tinggi agar dia bisa masuk pada lingkup baru dimaksud. Bahasa vernacular (daerah) memang tersirat pada umumnya, berbeda dengan bahasa yang dianggap standar yang tersurat. Karena status ini pun mengharuskan seseorang untuk mau tidak mau memaksa kompetensi sosiolinguistiknya harus dikembangkan. Kompetensi linguistik dalam masyarakat monolingual mengharuskan seseorang untuk mengunakan bahasa masyarakat itu dimana terdapat kelompok-kelompok sosial yang beragam. Misalnya, kelompok yang dimasukinya dapat dikenal dari pengucapan, tata bahasa, atau kosakata yang dipergunakan, atau bisa saja dari ketiga hal ini. Kita belajar bagaimana bertutur sesuai dengan gender dan kelompok usia, agar kita berterima dalam kelompok dimaksud. Juga etnis seseorang bisa diketahui (ditebak) dari cara dia bertutur. Memang, sekarang ini umumnya masyarakat multilingual, yang tentu lebih kompleks dari monolingual. Kita masuk pada satu kelompok sosial, etnis, dan wilayah geografis, serta gender dan usia. Sehingga dalam bertutur, kita harus mempertimbangkan hal-hal di atas termasuk pula mengenal lebih awal dengan siapa kita bertutur. Siapa saja yang sering berinteraksi dengan kita, bahkan jaringan sosial berpotensi mempengaruhi cara bertutur. Artinya, disadari atau tidak, telah terjadi perubahan bahasa. Ini sebenarnya masih dalam ranah kompetensi sosiolinguistik. Sebagai individu dalam komunitas yang lebih besar, bahkan lintas gender, usia, wilayah dan lain-lain; selain perlu menyadari dengan siapa kita bertutur, juga perlu tahu apa fungsi bahasa yang kita kehendaki, dan dalam konteks apa. Misalnya, jika seorang Batak bertemu dengan seorang Jawa (yang masih kuat memegang sopan santun), norma-sorma sosiolinguistiknya sangat mungkin berbenturan. Hasilnya, malu dan salah pengertian. Bahasa akan membawa kita berada pada realitas sosial. Maka dari itu, belajar bahasa membutuhkan suatu pandangan atas dunia sekeliling kita sehingga perlu memiliki kompetensi komunikatif. Menurut para ahli sosiolinguistik, bahasa menyangkut pilihan. Jadi, 3 Juniato Sidauruk, 0906655282. Perspektif Sosial dan Psikologis Pengajaran Bahasa. UI. Des 2010
  • 4. kita harus memahami konteks dengan memperhatikan baik faktor linguistik maupun ekstra- linguistik yang mempengaruhi pilihan bahasa. Istilah konteks sering didefinisikan dengan acuan kepada situasi aktual dimana suatu peristiwa komunikasi berlangsung. Padahal jelas tidak semua yang ada pada situasi tersebut akan mempengaruhi pilihan bahasa, hingga bagi seorang sosiolinguis, 'konteks' terdiri dari aspek-aspek situasi yang mengaktifkan pilihan. Kita harus mengenal bahwa 'situasi aktual' (lihat Lyons, 1977 dalam tulisan Lisnawati, 2010) terdiri dari baik elemen linguistik maupun ekstralinguistik. Umumnya unsur linguistik disebut konteks linguistik dan unsur ekstralinguistik disebut konteks situasional. Menurut Gumperz (1971) kompetensi komunikatif berkaitan dengan hal menciptakan kondisi yang memungkinkan interpretasi yang dipahami bersama (shared). Canale (1983b) di dalam perspektif pedagogis dari kompetensi komunikatif mengakui bahwa kita tahu hanya sedikit tentang aspek-aspek yang berbeda dari kompetensi berinteraksi. Namun, Canale dan Swain (1980) serta Canale (1983b) dalam Ellis (ed., 1987) mengusulkan kerangka kerja bagi kompetensi komunikatif yang dapat menolong di dalam mengkategorikan penggunaan bahasa pemelajar untuk tujuan-tujuan assessment. Konteks terdiri dari apa yang diciptakan di dalam interaksi dan apa yang dibawa ke dalamnya dengan cara presuposisi mengenai dunia, pengetahuan interaksi dan pengetahuan mengenai kode linguistik. Pemakai bahasa perlu mengembangkan baik pengetahuannya sendiri dan juga keterampilan untuk melaksanakan interaksi dan mempertahankan keterlibatannya di dalam percakapan. Ini semua dikembangkan secara interaksional. Untuk tujuan interaksional tersebutlah kehadiran pengajaran bahasa diperlukan. Metode dirancang, dibuat pendekatan yang sifatnya mempertimbangkan local exigencies (Kumaravadivelu, 2006). Pengajaran bahasa yang learning centered oriented perlu dikembangkan. Dalam mengembangkan learning centered oriented ini, faktor pengajar dan pemelajar memainkan peran yang sangat signifikan. Banyak faktor yang terlibat diantaranya mengenal siapa pemelajar, latar belakangnya etnis, linguistik bahkan keagamaan mereka. Selain itu, bahasa asli, tingkat pendidikan, hingga karakteristik sosioekonomi mereka. Pengalaman hidup apa yang mungkin mempengaruhi pembelajaran mereka, kapasitas intelektualnya bagaimana, mengenal kekuatan dan kelemaham pemelajar serta faktor usia pemelajar (Brown 2007: 2). Ini perlu dikenal lebih dulu oleh pengajar sehingga dapat lebih mudah membantu pemelajar dalam mencapai pemerolehan bahasa. Bantuan ini tentu tercermin dalam wujud kurikulum yang diterapkan, dalam hal ini pasti melibatkan pihak eksternal 4 Juniato Sidauruk, 0906655282. Perspektif Sosial dan Psikologis Pengajaran Bahasa. UI. Des 2010
  • 5. misalnya pemerintah; juga dalam bentuk silabus dan metode serta ancangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kekhasan suatu kelompok pemelajar. Perspektif psikologi pedagogikal yang mumpuni perlu dimiliki oleh pengajar bahkan para pengambil keputusan dalam pengembangan dunia pendidikan umumnya dan pengajaran bahasa pada khususnya. Terutama pengajar, dia harus berfungsi sebagai inisiator bagaimana menciptakan suasana belajar yang baik, fasilitator pembelajaran, negosiator (Brown 2007: 104). Apabila ini terpenuhi, besar kemungkinan akan proses pembelajaran itu dapat dikatakan berhasil. Tentu keberhasilan pembelajaran itu ditentukan oleh banyak komponen. Misalnya, pengajar, pemelajar, tujuan pembelajaran, materi, metode dan teknik, evaluasi serta sarana untuk mendukung proses pembelajaran. Psikologis pemelajar perlu mendapat perhatian. Inilah yang menjadi ranah dari psikolinguistik khususnya dalam pengajaran bahasa. Karena fokusnya adalah pemelajar dengan semua perilaku berbahasanya, maka tepat kiranya saya mengutip pendapat Field (2003: 2) bahwa psycholinguistics explores the relationship between the human mind and language. Artinya, ada hubungan antara bahasa dan pikiran (lihat Aitchison, 2008:1; Yule, 2006: 137). Pemelajar sebelum menggunakan bahasa sebetulnya melakukan suatu proses memahami ujaran dulu “acoustic image”, dan dia harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang ujaran itu (old and given topic) sehingga akan mudah dalam merespons (Stimulus – Response – Stimulus – Response, dan seterusnya). Artinya terjadi proses mengubah pikiran menjadi kode (S-R). Ini juga yang dinyatakan Osgood dan Sebeok (dalam Pateda: 1990) “psycholinguistics deals directly with the processes of encoding and decoding as they relate states of communicators”. Berarti ada proses “encoding” (sintesa) dan “decoding” (rekognisi). Apabila dikaitkan dengan keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh pemelajar, hal ini berkaitan dengan keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Semua keterampilan ini memiliki titik akhir untuk berkomunikasi dengan manusia lain. Semua bahasa yang diperoleh pada hakikatnya dibutuhkan untuk berkomunikasi (Pateda, 1990: 13). Field (2003: 2) mengemukakan psikolinguistik mencakup language processing, language storage and access, comprehension theory, language and the brain, language in exceptional circumstances, frst language acquisiton (pemrosesan bahasa, penyimpanan dan akses bahasa, pemahaman, bahasa dan otak, bahasa lingkup tertentu, dan pemerolehan bahasa). Pemelajar adalah subjek pembelajaran. Maka pemelajar merupakan organisme yang beraktifitas untuk mencapai ranah-ranah psikologi, baik kognitif, afektif, 5 Juniato Sidauruk, 0906655282. Perspektif Sosial dan Psikologis Pengajaran Bahasa. UI. Des 2010
  • 6. maupun psikomotor. Kemampuan menggunakan bahasa baik secara reseptif (menyimak dan membaca) ataupun produktif (berbicara dan menulis) melibatkan ketiga ranah tadi (Lisnawati, 2010). Dari paparan perspektif sosiologi dan psikologi di atas, kehadiran materi ini dalam pembelajaran bahasa sangat penting. Kelompok pemelajar merupakan representasi diri mereka, lingkungan dan sosio-kultural, sosio-ekonomi, sosio-edukasi, dan faktor lain yang berperan dalam membentuk seseorang itu untuk berperilaku termasuk perilaku tutur. Faktor- faktor yang sifatnya eksternal tadi tidak dapat dipisahkan dari pembentukan psikologi pemelajar. Untuk dapat menggunakan bahasa secara lancar dan komunikastif pemelajar tidak hanya cukup memahami kaidah bahasa, tetapi diperlukan kesiapan kognitif (penguasaan kaidah bahasa dan materi yang akan disampaikan), afektif (tenang, yakin, percaya diri, mampu mengeliminasi rasa cemas, ragu-ragu, waswas, dan sebagainya), serta psikomotor (lafal yang fasih, keterampilan memilih kata, frasa, klausa, dan kalimat). Dengan demikian, jelaslah bahwa betapa penting peranan psikolinguistik dalam pembelajaran bahasa. Bagi para pengemban pendidikan di Indonesia, khususnya pengajaran bahasa, mungkin ini juga perlu dipertimbangkan. Pengajaran bahasa yang product oriented dan learning centered, dan ancangan yang aplikatif selaras dengan local exigencies perlu dihasilkan. Yang pasti, ketika dalam pengajaran bahasa terdapat kendala yang sulit dipecahkan, mungkin perspektif sosial dan psikologi dapat dijadikan alternatif pemecahan masalah. 6 Juniato Sidauruk, 0906655282. Perspektif Sosial dan Psikologis Pengajaran Bahasa. UI. Des 2010
  • 7. Daftar Pustaka Aitchison, Jean. 2008. The Articulate Mammals: An Introduction to Psycholinguistics. 5th Ed. New York: Routledge. Brown, H.D. 2007. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa. Pearson Education. Canale, M. & Swain, M. 1980. Theoretical Bases of Communicative Approaches to Second Language Teaching and Testing. Applied Linguistics, 1, 1-47. Canale, M. 1983. From Communicative Competence to Communicative Language Pedagogy. Dalam J. Richards & R. Schmidt (ed.), Language and Communication (h.227). London: Longman Group. Ltd. Ellis, Rod, ed. 1987. Second Language Acquisition in Context. London: Prentice Hall International Ltd (UK). Field, John. (2003). Psycholinguistics. London: Routledge. Gumperz, John. J. 1971. Language in Social Groups. Stanford: Standford University Press. Kumaravadivelu, B. TESOL Methods: Changing Tracks, Challenging Trends. TESOL Quarterly Vol. 40. No. 1 March 2006. Lisnawati, Iis. Psikolinguistik dalam Pembelajaran Bahasa. EDUCARE: Jurnal Pendidikan dan Budaya. http://educare.e-fkipunla.net Generated: 23 December, 2010, 10:40 Pateda, Mansoer. (1990). Aspek-aspek Psikolinguistik. Ende Flores: Nusa Indah. Yule, George. The Study of Language. New York: Cambridge University Press. 7 Juniato Sidauruk, 0906655282. Perspektif Sosial dan Psikologis Pengajaran Bahasa. UI. Des 2010