Digitalisai Ekonomi Desa: Transformasi Menuju Indonesia MajuAkademi Desa 4.0
Dokumen tersebut membahas tentang program pemerintah untuk mendigitalisikan desa di Indonesia, termasuk rencana untuk memperluas jaringan fiber optik ke desa-desa dan membangun ekosistem digital di desa untuk mendukung pendidikan, kesehatan, pertanian, dan ekonomi digital. Dokumen ini juga menjelaskan skema kerja sama antara pemerintah desa, BUMN, dan swasta untuk memajukan program Desa Digital.
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem desa digital yang terdiri dari 6 pilar utama yaitu sumber daya manusia, data, masyarakat dan pemerintah desa, infrastruktur, aplikasi dan media sosial, serta pemberdayaan. Dibahas pula tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pengembangan desa digital meliputi sumber daya manusia, data, regulasi dan pembiayaan, serta infrastruktur."
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa" Akademi Desa 4.0
Platform integrasi sistem desa dalam satu aplikasi dirancang untuk meningkatkan literasi digital, kolaborasi, dan inovasi di desa dengan mengintegrasikan enam pilar (pemerintahan, ekonomi, lingkungan, mobilitas, masyarakat, dan gaya hidup) melalui teknologi informasi berbasis data. Aplikasi ini akan membangun kesiapan dengan melibatkan masyarakat, regulasi, dan infrastruktur digital.
Digitalisai Ekonomi Desa: Transformasi Menuju Indonesia MajuAkademi Desa 4.0
Dokumen tersebut membahas tentang program pemerintah untuk mendigitalisikan desa di Indonesia, termasuk rencana untuk memperluas jaringan fiber optik ke desa-desa dan membangun ekosistem digital di desa untuk mendukung pendidikan, kesehatan, pertanian, dan ekonomi digital. Dokumen ini juga menjelaskan skema kerja sama antara pemerintah desa, BUMN, dan swasta untuk memajukan program Desa Digital.
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem desa digital yang terdiri dari 6 pilar utama yaitu sumber daya manusia, data, masyarakat dan pemerintah desa, infrastruktur, aplikasi dan media sosial, serta pemberdayaan. Dibahas pula tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pengembangan desa digital meliputi sumber daya manusia, data, regulasi dan pembiayaan, serta infrastruktur."
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa" Akademi Desa 4.0
Platform integrasi sistem desa dalam satu aplikasi dirancang untuk meningkatkan literasi digital, kolaborasi, dan inovasi di desa dengan mengintegrasikan enam pilar (pemerintahan, ekonomi, lingkungan, mobilitas, masyarakat, dan gaya hidup) melalui teknologi informasi berbasis data. Aplikasi ini akan membangun kesiapan dengan melibatkan masyarakat, regulasi, dan infrastruktur digital.
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan PermensosTV Desa
PENGUATAN LEMBAGA DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT MELALUI KARANG TARUNA SEBAGAI
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan Permensos
Disampaikan oleh Dedddy WInarwan dari Dirjen Bina Pemdes Kemendagri
Dalam Acara Malam Mingguan Desa Bareng Kemendagri - Sabtu 18 Juli 2020
-----
https://youtu.be/T5ZY-jsBD5Q
This document provides an overview of the village-level Sustainable Development Goals (SDGs) data collection process in Indonesia for 2023. It explains that village SDGs aim to integratively develop villages' economic, social, environmental, legal and governance aspects sustainably. The 18 village SDG goals and the data collection process at the village/hamlet, neighborhood, family and individual levels are described. The document also outlines the national, provincial, regency and village administration levels and their user dashboards and functions for adding, viewing and editing user and data entries in the online SDGs system.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis usaha berbasis data desa yang dapat dikembangkan untuk menciptakan lapangan kerja baru di desa, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan meningkatkan produktivitas lokal desa. Beberapa jenis usaha yang disebutkan antara lain pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, industri, dan jasa."
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembagaDr. Zar Rdj
Dokumen tersebut membahas kerangka umum penyusunan rencana strategis kementerian/lembaga (Renstra K/L) untuk periode 2015-2019. Dibahas landasan hukum, tahapan pembangunan nasional, kedudukan Renstra K/L, alur dan mekanisme penyusunannya, serta hal-hal baru seperti perubahan arsitektur program dan kegiatan beserta penjelasan mengenai input, output, outcome, indikator kinerja program dan kegiatan.
Presentasi Sistem Informasi Desa dan Media KomunitasIrman Ariadi
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Informasi Desa (SID) yang dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2001. SID bertujuan untuk memfasilitasi akses informasi bagi masyarakat desa secara partisipatif guna mendukung pengambilan keputusan dan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa.
Dokumen tersebut membahas tentang Desa Cerdas. Tujuan Desa Cerdas adalah terjadinya transformasi pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan dasar dan pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan. Implementasinya meliputi pembentukan Ruang Komunitas Digital, perencanaan berbasis data, serta program yang melibatkan masyarakat. Beberapa contoh praktik baik meliputi desa di Bali, NTT, dan Jawa Barat yang
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19 | Malmi...TV Desa
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa untuk Mendorong Terwujudnya Desa Maju, Mandiri, dan Berdaya | MalMing Kemendagri #24
Bersama : Rina Syarini, ST, MA - Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang proses penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) yang berkualitas dengan memperhatikan aspirasi masyarakat dan rekomendasi dari capaian SDGs serta Indeks Desa Membangun.
2. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RKPDes antara lain menghindari ego pemangku kepentingan, memahami rekomendasi data
Dokumen tersebut membahas proses penetapan dan penegasan batas desa secara partisipatif melalui pemetaan partisipatif berbasis masyarakat (PPBD). PPBD melibatkan masyarakat desa dalam menentukan batas desa dengan menggabungkan pengetahuan lokal dan teknologi kartografi modern. Prosesnya melibatkan pembentukan tim pelaksana desa dan musyawarah desa untuk mencapai kesepakatan tentang batas desa.
Sistem informasi desa & Open Data TemanggungIrman Ariadi
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Informasi Desa (SID) dan manfaatnya bagi berbagai pihak. SID bertujuan untuk mengelola data desa secara terstruktur dan mudah diakses guna memudahkan proses pemerintahan desa, perencanaan pembangunan, dan partisipasi masyarakat. Prinsip-prinsip penting SID adalah data yang tersedia secara terbuka dan mudah diakses oleh berbagai pihak, akurat, dan me
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa" Akademi Desa 4.0
Smart Kampung membahas berbagai aspek yang perlu dikembangkan untuk menciptakan kampung pintar, seperti sumber daya manusia, sarana, prasarana, administrasi, ekonomi, kesehatan, layanan, tanggap darurat, dan data. Beberapa program yang dicanangkan antara lain pendidikan nonformal bagi masyarakat, penyediaan sarana TIK, peningkatan layanan masyarakat, dan pengembangan pariwisata.
Dokumen ini membahas model-model inovasi desa yang dapat digunakan untuk mengoptimalisasi penggunaan dana desa. Beberapa contoh keberhasilan inovasi desa dalam bidang ekonomi, informasi dan komunikasi, sosial, lingkungan hidup dan pelayanan masyarakat diuraikan. Dokumen ini juga menyarankan model penguatan dan replikasi inovasi desa sebagai pilihan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan desa.
Program Inovasi Desa (PID) bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kapasitas desa dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan berkualitas. PID mendukung pencapaian target pemerintah dengan mendorong pengembangan ekonomi lokal dan sumber daya manusia melalui kegiatan seperti wirausaha, pendidikan, dan infrastruktur desa. PID diselenggarakan oleh tim dan struktur organisasi yang ter
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...TV Desa
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkatan, Pembinaan Dan Pengembangan, Dan Pengadaan Barang Dan/Atau Jasa Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama
Pembangunan kawasan perdesaan bertujuan untuk mempercepat peningkatan kualitas pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat desa melalui kerjasama antardesa. Tata kelola pembangunan kawasan perdesaan melibatkan pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat desa dalam perencanaan dan pelaksanaan berdasarkan rencana pembangunan kawasan perdesaan.
Dokumen tersebut membahas mengenai potensi pembangunan smart village di Lampung dan langkah-langkah untuk mewujudkannya. Beberapa poin utama adalah perlunya mengintegrasikan seluruh entitas desa ke dalam ekosistem digital untuk meningkatkan pelayanan pemerintahan, kesejahteraan, dan kualitas hidup masyarakat desa. Langkah awalnya adalah menyediakan konektivitas internet dan infrastruktur TIK, kemudian memanfa
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan PermensosTV Desa
PENGUATAN LEMBAGA DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT MELALUI KARANG TARUNA SEBAGAI
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan Permensos
Disampaikan oleh Dedddy WInarwan dari Dirjen Bina Pemdes Kemendagri
Dalam Acara Malam Mingguan Desa Bareng Kemendagri - Sabtu 18 Juli 2020
-----
https://youtu.be/T5ZY-jsBD5Q
This document provides an overview of the village-level Sustainable Development Goals (SDGs) data collection process in Indonesia for 2023. It explains that village SDGs aim to integratively develop villages' economic, social, environmental, legal and governance aspects sustainably. The 18 village SDG goals and the data collection process at the village/hamlet, neighborhood, family and individual levels are described. The document also outlines the national, provincial, regency and village administration levels and their user dashboards and functions for adding, viewing and editing user and data entries in the online SDGs system.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis usaha berbasis data desa yang dapat dikembangkan untuk menciptakan lapangan kerja baru di desa, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan meningkatkan produktivitas lokal desa. Beberapa jenis usaha yang disebutkan antara lain pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, industri, dan jasa."
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembagaDr. Zar Rdj
Dokumen tersebut membahas kerangka umum penyusunan rencana strategis kementerian/lembaga (Renstra K/L) untuk periode 2015-2019. Dibahas landasan hukum, tahapan pembangunan nasional, kedudukan Renstra K/L, alur dan mekanisme penyusunannya, serta hal-hal baru seperti perubahan arsitektur program dan kegiatan beserta penjelasan mengenai input, output, outcome, indikator kinerja program dan kegiatan.
Presentasi Sistem Informasi Desa dan Media KomunitasIrman Ariadi
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Informasi Desa (SID) yang dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2001. SID bertujuan untuk memfasilitasi akses informasi bagi masyarakat desa secara partisipatif guna mendukung pengambilan keputusan dan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa.
Dokumen tersebut membahas tentang Desa Cerdas. Tujuan Desa Cerdas adalah terjadinya transformasi pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan dasar dan pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan. Implementasinya meliputi pembentukan Ruang Komunitas Digital, perencanaan berbasis data, serta program yang melibatkan masyarakat. Beberapa contoh praktik baik meliputi desa di Bali, NTT, dan Jawa Barat yang
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19 | Malmi...TV Desa
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa untuk Mendorong Terwujudnya Desa Maju, Mandiri, dan Berdaya | MalMing Kemendagri #24
Bersama : Rina Syarini, ST, MA - Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang proses penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) yang berkualitas dengan memperhatikan aspirasi masyarakat dan rekomendasi dari capaian SDGs serta Indeks Desa Membangun.
2. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RKPDes antara lain menghindari ego pemangku kepentingan, memahami rekomendasi data
Dokumen tersebut membahas proses penetapan dan penegasan batas desa secara partisipatif melalui pemetaan partisipatif berbasis masyarakat (PPBD). PPBD melibatkan masyarakat desa dalam menentukan batas desa dengan menggabungkan pengetahuan lokal dan teknologi kartografi modern. Prosesnya melibatkan pembentukan tim pelaksana desa dan musyawarah desa untuk mencapai kesepakatan tentang batas desa.
Sistem informasi desa & Open Data TemanggungIrman Ariadi
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Informasi Desa (SID) dan manfaatnya bagi berbagai pihak. SID bertujuan untuk mengelola data desa secara terstruktur dan mudah diakses guna memudahkan proses pemerintahan desa, perencanaan pembangunan, dan partisipasi masyarakat. Prinsip-prinsip penting SID adalah data yang tersedia secara terbuka dan mudah diakses oleh berbagai pihak, akurat, dan me
Kuliah Online Eps. 36 "Smart Village Tingkatkan Produktivitas dan Ekonomi Desa" Akademi Desa 4.0
Smart Kampung membahas berbagai aspek yang perlu dikembangkan untuk menciptakan kampung pintar, seperti sumber daya manusia, sarana, prasarana, administrasi, ekonomi, kesehatan, layanan, tanggap darurat, dan data. Beberapa program yang dicanangkan antara lain pendidikan nonformal bagi masyarakat, penyediaan sarana TIK, peningkatan layanan masyarakat, dan pengembangan pariwisata.
Dokumen ini membahas model-model inovasi desa yang dapat digunakan untuk mengoptimalisasi penggunaan dana desa. Beberapa contoh keberhasilan inovasi desa dalam bidang ekonomi, informasi dan komunikasi, sosial, lingkungan hidup dan pelayanan masyarakat diuraikan. Dokumen ini juga menyarankan model penguatan dan replikasi inovasi desa sebagai pilihan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan desa.
Program Inovasi Desa (PID) bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kapasitas desa dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan berkualitas. PID mendukung pencapaian target pemerintah dengan mendorong pengembangan ekonomi lokal dan sumber daya manusia melalui kegiatan seperti wirausaha, pendidikan, dan infrastruktur desa. PID diselenggarakan oleh tim dan struktur organisasi yang ter
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...TV Desa
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkatan, Pembinaan Dan Pengembangan, Dan Pengadaan Barang Dan/Atau Jasa Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama
Pembangunan kawasan perdesaan bertujuan untuk mempercepat peningkatan kualitas pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat desa melalui kerjasama antardesa. Tata kelola pembangunan kawasan perdesaan melibatkan pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat desa dalam perencanaan dan pelaksanaan berdasarkan rencana pembangunan kawasan perdesaan.
Dokumen tersebut membahas mengenai potensi pembangunan smart village di Lampung dan langkah-langkah untuk mewujudkannya. Beberapa poin utama adalah perlunya mengintegrasikan seluruh entitas desa ke dalam ekosistem digital untuk meningkatkan pelayanan pemerintahan, kesejahteraan, dan kualitas hidup masyarakat desa. Langkah awalnya adalah menyediakan konektivitas internet dan infrastruktur TIK, kemudian memanfa
Dokumen tersebut membahas rencana kerja pemerintah tahun 2022 yang mencakup program dan kegiatan Kementerian Kominfo dalam mendukung prioritas nasional transformasi digital meliputi penuntasan infrastruktur TIK, pemanfaatan TIK, serta infrastruktur dan ekosistem TIK perkotaan.
Rencana dan Strategi Peningkatan Kapasitas TPP dan Pegiat.pptxAndiFardiansyah
Rangkuman rencana dan strategi peningkatan kapasitas TPP dan pegiat desa program penguatan pemerintahan dan pembangunan desa tahun 2023 dalam 3 kalimat:
Program tersebut merencanakan peningkatan kapasitas TPP dan pegiat desa melalui pelatihan daring dan luring serta bimbingan teknis, pengembangan desa cerdas, dan dukungan manajemen untuk mencapai tujuan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Masterplan Smart City membahas konsep dan pengembangan kota cerdas. Dokumen ini menjelaskan tentang ciri kota kompetitif, karakteristik smart city, landasan hukum dan kebijakan pengembangan smart city, serta tahapan penyusunan masterplan smart city secara sistematis dan berkelanjutan.
Festival Desa Melek IT Kabupaten Lebak 2015 merupakan festival yang akan diselenggarakan pada 20-21 April 2015 di Aula Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan website resmi pemerintah desa, memberikan pelatihan pengelolaan website dan sistem informasi desa, serta meningkatkan keterbukaan informasi publik di desa. Kegiatannya meliputi lounching website desa, pelantikan relawan TIK, pen
Dokumen tersebut membahas tentang kader digital sebagai inisiator komunitas dan pembaharu pembangunan desa berbasis teknologi. Dokumen ini menjelaskan siapa kader digital, kriteria kader digital, peran dan tanggung jawab kader digital, serta tahapan fasilitasi desa cerdas.
Dokumen tersebut membahas tentang kader digital sebagai inisiator komunitas dan pembaharu pembangunan desa berbasis teknologi. Dokumen ini menjelaskan siapa kader digital, kriteria kader digital, peran dan tanggung jawab kader digital, serta tahapan fasilitasi desa cerdas.
Rancangan Strategi Pendampingan Duta DIgital.pptxAgusSanusi5
Dokumen tersebut membahas strategi pendampingan duta digital dalam merancang dan melaksanakan program Desa Cerdas, meliputi tahapan persiapan duta digital, sosialisasi program ke tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa, pendampingan penyiapan di tingkat desa, serta koordinasi dengan para pihak untuk mendukung program Desa Cerdas.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan masyarakat, manajemen pengetahuan, dan sistem informasi desa (SID). SID dijelaskan sebagai sistem yang dapat memudahkan pelayanan publik di desa, mendukung perencanaan pembangunan, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.
Initial presentation of the village development plan to become a smart village based on digital technology in Rawapanjang village, Kab. Bogor-Indonesia
Initial presentation of the village development plan to become a smart village based on digital technology in Rawapanjang village, Kab. Bogor-Indonesia
This presentation explains what is called a smart village, the conditions and steps that will be taken to create a smart village. The obstacles that may arise, especially in Rawapanjang Village, are also explained.
The final explanation is a proposal for implementing priorities that may soon be realized in the implementation of realizing a smart village
Dokumen tersebut membahas percepatan penyiapan SDM di bidang teknologi digital nasional. Ringkasannya adalah: (1) pemerintah berupaya mempercepat pengembangan SDM digital melalui literasi digital, sertifikasi, dan pendidikan keahlian, (2) diperlukan ekosistem inovasi yang melibatkan berbagai pihak, dan (3) tujuannya agar SDM digital Indonesia dapat memenuhi kebutuhan industri serta mendukung transformasi ekonomi digital.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi e-government dan tantangan-tantangannya dalam mencapai tata kelola pemerintahan yang ideal serta langkah-langkah untuk mengembangkan smart city melalui pengintegrasian berbagai layanan berbasis teknologi informasi.
Manajemen ASN membahas tentang pengelolaan aparatur sipil negara, termasuk sistem merit dalam pengelolaan ASN, mekanisme pengelolaan ASN, dan literasi digital untuk ASN. Peserta diharapkan memahami peran, hak, dan kewajiban ASN serta konsep sistem merit dan manajemen kinerja untuk meningkatkan kompetensi digital ASN.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. Desa Digital atau Desa Cerdas ?
Desa Cerdas
Desa Cerdas (Smart Village) adalah konsep percepatan pembangunan yang
mendorong desa memanfaatkan teknologi digital, untuk meningkatkan kualitas
layanan dasar pemerintahan dan masyarakat serta melakukan peningkatan sumber
daya manusia dan pemberdayaan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
menuju kesejahteraan dan kemandirian
Desa Digital adalah desa yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
untuk peningkatan kualitas pelayanan publik yang efektif dan efisisen
Desa Digital
3. Aspek Pembangunan Desa
Apek Pembangunan Desa meliputi: Pemenuhan kebutuhan
dasar pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan
potensi ekonomi lokal, dan pemanfaatan sumber daya alam dan
lingkungan (UUD Desa nomor 6 tahun 2014 Pasal 78 ayat 1 )
Kegiatan Desa Cerdas melalui pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi menjadi salah satu sektor prioritas dalam
penggunaan dana desa yang diprioritaskan untuk dapat
mendorong pencapaian SDGs Desa (Permendesa No 7 Tahun
2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022
Pasal 6 ayat 2)
4. Mengapa Desa Cerdas?
Arah pembangunan
nasional 2020-2024
Transformasi digital
sebagai
proyek prioritas strategis
dalam RPJMN 2020-2024
Percepatan Program
Prioritas Nasional :
Desa Digital (Dedi) dan
Desa Wisata (Dewi)
Tujuan Program
Penguatan Pemerintahan
dan Pembangunan Desa
(P3PD)
Desa Cerdas menjadi alat
untuk meningkatkan
Kapasitas Kelembagaan
Desa dalam rangka
memperbaiki tata kelola
pemerintahan dan
meningkatkan kualitas
pembangunan dan
penggunaan dana desa
Dampak pada masyarakat
1. Peningkatan
konektivitas dan akses
internet yang lebih
inklusif
2. Akses layanan dasar
yang lebih baik
3. Pemberdayaan
masyarakat dalam
pemecahan masalah
lokal desa
4. Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat Desa
5. Peningkatan Kualitas
Penggunaan Dana Desa
5. Tujuan Dan Prinsip
Tujuan
Meningkatnya kualitas hidup masyarakat desa melalui pemanfaatan teknologi untuk
menunjang beragam aktifitas keseharian dan layanan kepada masyarakat desa
Innovative Collaborative Sustainable
Inclusive
Bottom Up Participatory
Prinsip
7. KOMPONEN 2C.2 DESA CERDAS
Arah Intervensi Output Outcome
Pengembangan sistem data
digital Smart Village
Sistem aplikasi data desa yang
terintegrasi
Membangun, mengintegrasikan,
dan mendiseminasikan seluruh
bahan pembelajaran dan
pengetahuan bagi masyarakat
desa (akademi desa, LMS dan
P2KTD)
Pengembangan sistem verifikasi
dan update data Smart Village
Mekanisme verifikasi dan validasi
Penggunaan sistem Smart Village
untuk perencanaan dan
pengawasan di desa
Smart Village digunakan desa
Integrasi Smart Village dan
InfoDesa (komp 4)
Dashboard berbagi-pakai
Sumber: RC P3PD
8. Pilar Pembangunan Desa Cerdas
1. Meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam
menggunakan dan memanfaatkan teknologi digital (Terwujudnya Smart People)
2. Pemanfaatan Teknologi untuk menunjang aktifitas perekonomian masyarakat desa
(Terwujudnya Smart Economy)
3. Peningkatan sarana infrastruktur digital untuk menunjang mobilitas informasi dan
komunikasi yang ada di desa (Terwujudnya Smart Mobility)
4. Meningkatkan Kualitas Layanan Pemerintahan Desa dengan Memanfaatkan Platform
Digital (Terwujudnya Smart Governance)
5. Pemanfaatan Teknologi untuk Mendorong Pengelolaan Sumberdaya Alam Desa yang
Bijak dan Berkelanjutan (Terwujudnya Smart Environment)
6. Pemanfaatan Teknologi untuk memudahkan aktifitas kehidupan masyarakat dalam
kehidupan keseharian (Terwujudnya Smart Living)
10. Ekosistem Desa Cerdas
DUTA DIGITAL
KADER
DIGITAL
KOMUNITAS
DIGITAL
(Komunitas Cerdas)
MASYARAKAT
CERDAS
PEMERINTAH
CERDAS
TATA KELOLA
CERDAS
LINGKUNGAN &
ENERGI CERDAS
MOBILITAS
CERDAS
(Infrastruktur
dan sarpras)
EKONOMI
CERDAS
KEHIDUPAN
CERDAS
1
2
3
4
5
6
Ekosistem Desa
Cerdas menunjukkan
bahwa pembangunan
6 Pilar Desa
Cerdas Yang
Saling
Berkaitan dan
berangkaian, kunci
membangun desa
cerdas adalah
masyarakat dan tata
kelola cerdas menuju
kehidupan yang
cerdas”
P3PD
KOMPONEN 1
(KEMENDAGRI)
11. Ruang Komunitas Digital Desa
RUANG
KOMUNITAS
DIGITAL DESA
KOMUNITAS
DIGITAL
PEGIAT
DIGITAL &
LITERASI
DISKUSI DAN
SOSIALISASI
INOVASI
PEMBELAJA-
RAN LITERASI
DIGITAL
PELATIHAN
RELAWAN/
KADER
DESA LAIN
KEY PERSON
PEDULI
Ruang Komunitas
menjadi wahana bagi
komunitas digital untuk
Peningkatan
Literasi Digital
masyarakat desa,
pengembangan ide dan
gagasan dalam program-
program inovatif untuk
meningkatkan kualitas
pembangunan desa
Pokmas,
Poktan,
Pokdarwis,
UMKM, dll
Bumdes,
Karang
Taruna,
PKK dll
12. Tahapan Membangun RKD
Membangun
Visi Bersama
STEP 02
Menjaring
Anggota
Komunitas
STEP 01
Menyusun
Struktur
Pengelola
dan rencana/
Program
Kerja
STEP 03
Kelengkapan
Sarana
Prasarana
dan
Pelaksanaan
Program
Kerja RKD
STEP 4
“
Duta Digital perlu
mengidentifikasi
key person
di tingkat desa untuk
bergabung dan
menggerakkan anggota
komunitas digital sebagai
pengelola program dan
kegiatan di Ruang Komunitas
Digital (RKD)
”
13. Pedoman Data & Info
• Kompetensi
inti apa
yang
dibutuhkan?
• Siapa yang
dilatih?
• Sarana kerja
(e- working)
• Sarana
pembelajaran
(e- learning):
Akademi
Desa/LMS, peer
dan tatapmuka
• Memadaikah
infrastrukturnya?
• Sudah adakah?
• Sudah efisien
kah?
Pelatihan Digitalisasi
Talentmarketplace
BAGAIMANA CARANYA MEMPERKUAT
KAPASITAS MASYARAKAT DESA?
Sumber : Bahan paparan Bappenas
14. Perencanaan Desa Cerdas
PEMETAAN
MASALAH DAN
KEBUTUHAN
PENANGANAN
IDENTIFIKASI
KONDISI AWAL
6 PILAR DESA
CERDAS/ HASIL
MAPPING
WORKSHOP
PENYUSUNAN
PETA JALAN
DESA
CERDAS
PENYUSUNAN
REGULASI
(PERDES) DESA
CERDAS
PENYEMPURNAAN
RPJMDES/ RKPDES
SESUAI ROADMAP
ANALISIS
VISI KADES,
RPJM DESA,
IDM DAN SDGS
DESA
Penyusunan Peta Jalan & Perdes Desa Cerdas selain menjadi pondasi dan rute
pembangunan desa, peningkatan IDM dan Pencapaian SDGs Desa juga memastikan bahwa Pembangunan Desa
Cerdas dilaksanakan secara simultan dan berkelanjutan
15. ADVOKASI SMART GOVERNANCE
P3PD
KOMPONEN 1
(KEMENDAGRI)
SMART
GOVERMENT
DIGITALISASI
ADMINISTRASI
e-
GOVERNMEN
T
(LAYANAN
ONLINE)
ONE STOP
SERVICE
(LAYANAN
SATU PINTU)
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PARTISIPATIF
BERBASIS DATA
DUTA DIGITAL
“
Pembangunan Smart
Governance tidak dapat
dilepaskan dari bagaimana
membuka Ruang
Partisipasi
Masyarakat dalam
tahapan pembangunan
desa termasuk diantaranya
bagaiman meningkatkan
akses dan layanan
pemerintahan
“
16. SMART MOBILITY
“
Ketersediaan akses,
(konektifitas dan mobilitas)
warga dengan pemanfaatan
teknologi menjadi salah
satu Faktor
Pendukung
Pengembangan
Perekonomian dan
peningkatan kualitas hidup
di desa
“
MOBILITAS
CERDAS
KONEKTIFITAS
CERDAS
AKSES CERDAS
TRANSPORTASI
CERDAS
KETERSEDIAAN
JARINGAN
INTERNET MURAH
DAN
BERKUALITAS
DI DESA
KETERSEDIAAN
SARANA/JARINGAN
TRANSPORTASI
YANG MEMADAI
DI DESA
17. Pengelolaan Sampah
(Bank Sampah Digital,
TPST)
Pengendalian
Pencemaran
Lingkungan dan
Energi Terbarukan
Sistem Konservasi Air,
Penghijauan dan
Konservasi
Lingkungan, Satwa dll
Sanitasi Lingkungan
dan Sarana
Kebersihan
LINGKUP SMART ENVIRONMENT
“
Issue lingkungan hidup
menjadi salah satu hal pra
syarat penting yang menjadi
perhatian dalam
pembangunan Desa
Cerdas, Pemanfaatan
Energi Terbarukan
dan penggunaan
Teknologi Untuk
Konservasi lingkungan
membuka ruang munculnya
beragam inovasi dari desa
“
18. CONTOH EKONOMI CERDAS BIDNG
PERTANIAN
SMART
FARMING
PENERAPAN
IOT
PRECISION
AGRICULTURE
SMART
TRANSACTION
SMART
TRADING
(E-COMMERCE)
SMART
DISTRIBUSION
PRODUKSI
PASCA PANEN
“
Revolusi pertanian berbasis
teknologi (penggunaan
Internet Of
Things dan
Pertanian Presisi
diharapkan mampu
menjawab permasalahan
sektor pertanian di Desa,
membantu meningkatkan
kualitas produksi dan
efektifitas pemasaran dan
penanganan pasca panen
“
19. Dalam https://www.gov-
online.go.jp/cam/s5/eng/,
Tahapan perkembangan masyarakat:
Masyarakat 1.0 (masyarakat berburu),
Masyarakat 2.0 (masyarakat pertanian),
Masyarakat 3.0 (masyarakat industri),
Masyarakat 4.0 (masyarakat informasi)
Masyarakat 5.0 (masyarakat teknologi
yang fokus mempermudah kebutuhan
hidup manusia atau disebut juga super
smart society).
Fase Perkembangan Society 1.0 sampai
dengan Society 5.0
SUPER SMART SOCITEY 5.0
20. Transformasi Menuju Society 5.0
Sumber : CAO Japan
Pada Masyarakat 5.0, mahakarya
manusia berupa
teknologi AI dan IoT berfungsi sebagai
pengolah data dan menganalisis data
yang bersumber pada manusia itu
sendiri melalui sensor fisik atau berupa
data pada manusia itu sendiri.
Kemudian sensor atau data tersebut lalu
mengumpanbalikkan data yang telah di
proses oleh AI dan IoT kembali ke
manusia dengan berbagai bentuk fisik.
Hubungan manusia dan alam nyata kini
terhubung erat dengan alam maya (big
data, IoT dan AI ) sebagai suksesi
kemudahan dan kebutuhan manusia
dalam hidup
TRANSFORMASI MENUJU SMART SOCIETY
21. MONEV DAN PENGENDALIAN PROGRAM
TUJUAN
Pelaksanaan Program Desa Cerdas yang Tepat Waktu, Tepat Mutu dan Tepat
Sasaran
Kontrol Perencanaan Tahapan dan Pembiayaan Program
Pedoman Kendali bagi Pelaku Program Dalam Pelaksaan dan Evaluasi Kegiatan
KELUARAN
Program Terlaksana dengan Kontrol Waktu, Kualitas dan Sasaran
Pelaksanaan Tahapan Program terkendali secara Efektif dan Efisien
Pelaku Memiliki Pedoman Dalam Pelaksanaan Tahapan dan Evaluasi Kegiatan
22. MONEV
Sosialisasi
Awal Desa Cerdas
• Kader Digital
• Ruang Komunitas
• Dukungan Operasional
• Perdes/SK Kades
• Review RPJM Desa
• Perencanaan Program Desa
dalam RKP Des
• Penganggaran Program
Desa Cerdas dalam
RAPBDes
• Pembiayaan Program Desa
dalam APBD Kab &
Kemitraan
Output, Outcame
dan Impact
Pengembangan
6 Pilar DC
GAMBARAN MONEV DESA CERDAS