Presentasi ini merupakan materi yang disampaikan dalam Sosialisasi Kegiatan dalam Musyawarah Desa pada proses PPBD yang didasarkan kepada perpaduan dari isi Permendagri 27/2006 (sudah diubah menjadi Permendagri 45/2016) dan Draft Panduan PPBD yang dikeluarkan oleh Abt Associates & MCA-Indonesia.
Sitasi:
Ryadhi. 2016. Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD). Materi Presentasi Musyawarah Desa. Abt Associates. Mamuju
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMATeguh Kristyanto
Â
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMA
DISUSUN OLEH Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
MATERI:
1. BUM DESA BERDASARKAN UU NO 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA DAN PERATURAN TURUNANNYA
2. PERKEMBANGAN REGISTRASI BUM DESA DAN BUM DESA BERASAMA
3. SIMULASI PENDAFTARAN
Presentasi ini merupakan materi yang disampaikan dalam Sosialisasi Kegiatan dalam Musyawarah Desa pada proses PPBD yang didasarkan kepada perpaduan dari isi Permendagri 27/2006 (sudah diubah menjadi Permendagri 45/2016) dan Draft Panduan PPBD yang dikeluarkan oleh Abt Associates & MCA-Indonesia.
Sitasi:
Ryadhi. 2016. Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD). Materi Presentasi Musyawarah Desa. Abt Associates. Mamuju
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMATeguh Kristyanto
Â
TATA CARA PENDAFTARAN BUM DESA DAN BUM DESA BERSAMA
DISUSUN OLEH Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
MATERI:
1. BUM DESA BERDASARKAN UU NO 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA DAN PERATURAN TURUNANNYA
2. PERKEMBANGAN REGISTRASI BUM DESA DAN BUM DESA BERASAMA
3. SIMULASI PENDAFTARAN
PEMANFAATAN DANA DESA UNTUK PEMETAAN
SUMBERDAYA DESA BERBASIS SPASIAL
Oleh Bito Wikantosa
Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan
Data dan informasi manfaat dana desa di provinsi riauDahlan Tampubolon
Â
Tujuan umum dari kajian ini adalah menganalisis data dan informasi serta dinamika perkembangan status desa bidang pembangunan desa dan Lembaga Ekonomi desa, dan menganalisis data Inovasi Desa dalam meningkatkan
pemanfaatan Dana Desa di Provinsi Riau.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Tahun
1972
Mengeksplorasi hubungan antara kualitas hidup dan kualitas lingkungan di
Konferensi PBB
Tahun
1987
Pembangunan berkelanjutan didefinisikan sebagai pembangunan yang dapat
memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan
generasi mendatang
SEPTEMBER
2015
Disusun Agenda tentang Sustainable Development Goals (SDGs) yang
bertujuan untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat
secara berkesinambungan, keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, dan
kualitas lingkungan hidup
Tahun
2017
• Mengidentifikasi 17 SDGs atau tujuan global yang akan menjadi tuntunan
kebijakan dan pendanaan untuk 15 tahun ke depan (2030)
• Menekankan bahwa pembangunan berkelanjutan memiliki tiga dimensi,
yaitu sosial, lingkungan, dan ekonomi.
SEJARAH PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
3. Arahan Presiden Joko Widodo pada 22 Oktober 2019:
1. Dana desa harus dirasakan seluruh warga desa, terutama
golongan terbawah
2. Dampak pembangunan desa harus lebih dirasakan, melalui
pembangunan desa yang lebih terfokus
LATAR BELAKANG
KEHADIRAN KEBIJAKAN SDGs DESA
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
4. MELOKALKAN SDGs KE SDGs DESA
UPAYA PERCEPATAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Implementasi SDGs Global di
Indonesia dituangkan dalam
Peraturan Presiden No 59 Tahun
2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan
Merujuk Peraturan Presiden No 59
Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan, maka disusun
SDGs Desa
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
5. SDGs DESA
SDGs Desa adalah pembangunan total atas desa
Seluruh aspek pembangunan harus dirasakan
manfaatnya oleh warga desa tanpa ada yang
terlewat
No one left behind
Pembangunan desa mengarah pada 18 tujuan
pembangunan berkelanjutan
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
7. SDGs 18: KELEMBAGAAN DESA DINAMIS
DAN BUDAYA DESA ADAPTIF
Dasar pemikiran munculnya SDGs 18
Menghargai keberadaan bangsa Indonesia yang sangat
beragam dalam agama, budaya, bahasa, adat istiadat, dll.
Menampung kearifan lokal masyarakat dan kelembagaan
desa yang produktif agar bertahan, bahkan berkembang
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
8. DASAR HUKUM SDGs DESA
Perpres No. 111 Tahun 2022
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan
Permendesa No. 21 Tahun 2020
Pedoman Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Permendesa No. 13 Tahun 2020
Prioritas Penggunaan Dana Desa
Tahun 2021
Permendesa No. 7 Tahun 2021
Prioritas Penggunaan Dana Desa
Tahun 2022
Permendesa No. 8 Tahun 2022
Prioritas Penggunaan Dana Desa
Tahun 2023
Perpres No. 59Tahun 2017
Pelaksanaan PencapaianTujuan
Pembangunan Berkelanjutan
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
1 2
3 4
5 6
7
9. PIHAKYANGTERLIBAT
DALAM PROSES
PEMUKHTAHIRAN DATA
SDGs DESA
Kelompok Kerja
Relawan Pendataan Desa
Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota
Pemerintah Daerah
Provinsi
Kementerian Desa, PDT,
danTransmigrasi
Kepala Desa
PEMBINA
*Sekretaris Desa
KETUA
Kasi Pemerintahan Desa
SEKRETARI
S
a. Unsur Perangkat Desa
b. Ketua RW
c. Ketua RT
d. Unsur KarangTaruna
e. Unsur PKK
f. Unsur masyarakat lain yang
bersedia menjadi relawan
pendata
ANGGOTA
a. Pendamping Desa
b. Babinsa
c. Babinkamtimmas
d. Mahasiswa yang berada di
desa
MITRA
PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PROSES
PEMUKHTAHIRAN DATA SDGs DESA
1
2
3
4 Sumber Rujukan : Permendesa PDTT no. 21Tahun 2020
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
10. Data SDGs Desa
- Level desa
- Level Rukun Tetangga
- Level Keluarga
- Level Warga/individu
Rekomendasi
masing-masing
desa
RKPDes APBDes
Implementasi
kegiatan
Siskeudes online
Sistem akuntabilitas pembangunan desa (Sakti Desa)
Impact Outcome Output
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
BERBASIS DATA
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
11. DATA MIKRO
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
âť‘DATA MIKRO:
• informasi langsung dari lapangan
• didata seluruh warga dan meliputi seluruh wilayah desa
âť‘ Meski yang terkumpul adalah data angka, sejatinya penggaliannya berbasis partisipasi warga
desa
âť–Data dari desa:
Terkumpul data by name by address warga desa, keluarga desa, serta rincian kondisi
lingkungan rukun tetangga dan desa
âť–Data oleh desa
Dikumpulkan oleh Kelompok Kerja relawan pendata desa dari masing-masing rukun tetangga.
Mereka mendata tetangganya sendiri.
• Tiga manfaat:
â–Ş Data akurat dan valid: terlalu sulit warga menyimpangkan informasi, lantaran tetangganya
sulit dikelabui
â–Ş Data akuntabel: pengecekan ulang dijalankan dalam pertemuan RT dan musyawarah desa
â–Ş Data selalu termutakhirkan: rukun tetangga dan desa tergolong sangat kecil sehingga selalu
terjangkau relawan pendata, apalagi, tiap kali ada kejadian penting di wilayahnya maupun
warganya, selalu dicatat untuk memperbarui data
âť–Data untuk desa
Olahan dan analisis data mikro terarah untuk kepentingan warga desa
Manfaat: warga memberikan informasi yang jujur, akurat, valid, karena kesalahan data
langsung terasakan warga sendiri
12. DAULAT DATA DESA
• Permendesa 21/2020: data milik
desa
• Demokratisasi desa melalui
data
• Dari desa : informasi dari warga
desa
• Oleh desa : relawan pendata desa
adalah tetangganya
• Untuk desa : raw data
Permendesa PDTT No 21/2020 tentang Pedoman
Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
13. HASIL SDGs DESA 2022 : NASIONAL
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
15. PEMUTAKHIRAN DATA SDGs Desa
1. Tujuan
Melengkapi dan memutakhirkan data-data SDGs Desa: level
Desa, RukunTetangga, Keluarga, dan Individu.
2. Manfaat
a. Mendapatkan gambaran kondisi riil Desa baik potensi
maupun permasalahan
b. Menjadi salah satu acuan/dasar/referensi dalam penyusunan
Rencana Pembangunan Desa dan APBDes.
16. PEMUTAKHIRAN DATA SDGs Desa
(Permendesa, PDTT Nomor 21Tahun 2020)
1. Pendataan Desa Tahap Pemutakhiran dilakukan terhadap data dasar SDGs Desa
2. Pendataan Desa Tahap Pemutakhiran SDGs Desa dilakukan setiap 6 (enam)
bulan.
3. Pendataan Desa Tahap Pemutakhiran SDGs Desa menjadi tanggung jawab kepala
Desa.
17. LANGKAH-LANGKAH PEMUTAKHIRAN
DATA SDGs Desa
1. Desa (melalui admin desa) melihat data existing dengan cara
mendownload data kuesioner (level Desa, Rukun Tetangga,
Keluarga, dan Individu) pada dashboard SDGs Desa
2. Menambahkan data yang belum terinput sebelumnya
3. Melakukan updating data - data yang sudah mengalami
perubahan
4. Memastikan seluruh warga sudah terdata, dan data sudah
mutakhir.
18. Pengisian Data Level Desa, RukunTetangga, Keluarga, dan
Individu Kabupaten Blitar
220 6.927
394.121
1.122.474
188 4.044
278.608
858.631
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
Desa Rukun Tetangga Keluarga Individu
Target Realisasi
19. Persandingan Pengisian Data Level RukunTetangga Beberapa
Desa di Kabupaten Blitar
64
31
41
55
32
18
46
25
27 26
39
31
19
54
7
16
44
14
27
21
0
10
20
30
40
50
60
70
Jumlah Rukun Tetangga Jumlah Kuisioner Terisi
20. Persandingan Pengisian Data Level Keluarga Beberapa Desa di
Kabupaten Blitar
4161
2233
1520
3219
2445
1549
2734
1214
1369
679
1809
1304
904
2489
1146
1029
2195
994 1040
607
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
Jumlah Keluarga Jumlah Kuisioner Terisi
21. Persandingan Pengisian Data Level Individu Beberapa Desa di
Kabupaten Blitar
12.706
6.784
3.954
11.122
7.090
4.374
7.878
3.292
3.722
2.154
4.544
4.045
2.545
7.568
5.015
3.289
6.504
2.908
3.356
2.011
-
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
14.000
Total Penduduk Jumlah Kuisioner Terisi
23. Peraturan Menteri Desa PDTT
Nomor 21 Tahun 2020
Tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa,
LATAR BELAKANG
• Tujuan SDGs Desa yang terdiri dari 18 (delapan belas), diprioritaskan berdasarkan kondisi
objektif Desa yang tergambarkan pada Sistem Informasi Desa, yang selanjutnya menjadi
pedoman bagi pemerintah Desa, BPD dan masyarakat Desa
• Mendorong Desa melakukan perencanaan pembangunan Desa berbasis pendataan SDGs
Desa melakukan kegiatan Lomba SDGs Desa, yang melibatkan semua Desa di Indonesia
dengan seleksi dan kriteria penilaian berdasarkan pada hasil pendataan SDGs Desa.
24. Tujuan Lomba
• Memberikan apresiasi kepada Desa yang telah
menunjukkan upaya untuk mendukung capaian SDGs
Desa melalui Pendataan SDGs Desa
Sasaran Lomba
• Desa-desa di seluruh wilayah Indonesia yang telah
melakukan pendataan SDGs Desa
26. Timeline Kegiatan Lomba
Bulan
Feb Mar Apr Mei J un J ul Ket
No Kegiatan
1 Pembuatan
Juknis
Februari
2 Pengumuman
Lomba SDGs
Desa
Maret 2023
3 Pemutakhiran
Data SDGs
Desa
Maret - 30 Mei
2023
4 Penarikan Data
SDGs Desa
31 Mei 2023
5 Penilaian 1 - 30 Jun 2023
6 Verifikasi hasil
penilaian
1 - 13 Juli 2023
7 Pengumuman
Pemenang
Lomba SDGs
Desa
14 Juli 2023
29. PENILAIAN PENENTUAN PEMENANG LOMBA
1) Semua nilai goals SDGs Desa terisi (100%)
2) Nilai SDGs Desa tertinggi pada masing-masing goals (nilai > 90%)
3) Jika terdapat beberapa Desa dengan nilai tertinggi yang sama,
maka akan diseleksi atau dilihat berdasarkan:
• Kondisi kewargaan (proporsi jumlah penduduk dengan yang
berhasil didata). Semakin besar jumlah penduduk maka
dianggap usaha yang dibutuhkan lebih besar sehingga yang
dipilih atau yang mendapatkan peringkat lebih tinggi adalah
desa yang memiliki jumlah penduduk lebih banyak.
• Kondisi kewilayahan
Semakin luas wilayah maka usaha yang dibutuhkan lebih besar
30. Tahapan Penentuan Pemenang Lomba SDGs Desa (1)
1) Penilaian dilakukan untuk mendapatkan 3 (tiga) pemenang dari masing-masing goals
(18 goals) pada 7 (tujuh) region, sehingga masing-masing region akan terdapat 54
Desa pemenang. Pada tahapan ini akan didapatkan sejumlah 378 Desa pemenang
(3 Desa x 18 goals x 7 region)
31. 2) Pemenang dari masing-masing region akan
diseleksi berdasarkan nilai capaian tertinggi
untuk mendapatkan 3 (tiga) pemenang
untuk tiap-tiap region. Pada tahapan ini
akan didapatkan sejumlah 21 pemenang (3
Desa x 7 region).
3) Pemenang dengan nomor urutan 1 dari
masing-masing pemenang tingkat region
(sejumlah 7 Desa) selanjutnya diseleksi
berdasarkan nilai capaian SDGs Desa
tertinggi untuk mendapatkan pemenang 1,
2, dan 3.
Tahapan Penentuan Pemenang Lomba SDGs Desa (2)
32. Pemenang akan diumumkan pada 14 Juli 2023
378 Desa
Pemenang
21 Desa
Pemenang
3 Desa
Pemenang
Tahapan Penentuan Pemenang Lomba SDGs Desa (3)
33. Apresiasi / Hadiah
Seluruh desa yang menjadi
pemenang lomba SDGs Desa akan
mendapatkan pin SDGs Desa.
Disamping itu untuk pemenang
tingkat regional dan tingkat nasional
akan mendapatkan hadiah
sebagaimana yang akan ditetapkan
oleh Menteri Desa, PDT dan
Transmigrasi.
34. KESIMPULAN
• Pemutakhiran Data SDGs Desa bertujuan untuk melakukan update
data SDGs Desa yang sudah di input sebelumnya. Batas akhir
pemutakhiran data SDGs Desa untuk kegiatan Lomba SDGs Desa
adalah pada 30 Mei 2023 pk. 23.59 WIB
• Penarikan Data SDGs Desa adalah proses awal seleksi peserta lomba
SDGs Desa yang dilakukan oleh Tim pengolah data, berdasarkan hasil
pemutakhiran data SDGs Desa. Data yang telah dimutakhirkan akan
ditarik pada tanggal 31 Mei 2023
• Penilaian lomba SDGs Desa akan dilakukan selama kurang lebih satu
bulan, yaitu pada bulan Juni 2023
• Verifikasi dan validasi merupakan proses pemeriksaan kebenaran data
dari hasil penilaian peserta lomba SDGs Desa oleh tim penilai dan tim
pendukung lomba SDGs Desa. Proses verifikasi dan validasi akan
dilaksanakan pada 1 – 13 Juli 2023
• Pengumuman Pemenang: 14 Juli 2023.