2. ARAHANPRESIDENRAKORNASPB2022
Presiden RI Joko Widodo dalam arahannya pada Rakornas Penanggulangan
Bencana tahun 2022 menekankan pada pembangunan sistem edukasi
kebencanaan berkelanjutan di daerah rawan bencana. Budaya sadar
bencana harus dimulai sejak dini mulai dari individu, keluarga, komunitas,
sekolah sampai lingkungan masyarakat.
Indonesia tangguh bencana harus dilakukan semua pihak, karena
penanggulangan bencana adalah urusan bersama.
SiapUntukSelam
4. KOND
ISI IND
O
NESIA
Letak geografis dan kondisi geologis menyebabkan Indonesia
menjadi salah satu negara yang memiliki sumberdaya alam yang
melimpah.
Disisi lain juga Indonesia memiiki ancaman bencana yang
bervariasi Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki
banyak wilayah dengan risiko tinggi terhadap bencana,
diantaranya banjir, tanah longsor, cuaca ekstrim, erupsi gunung
api, gempa bumi dan tsunami.
Garis Equator
G U N U N G
AP I
AKT IF
127
BAHAYA
BENCANA
DI I N D O N E S I A
Indonesia merupakan negara yang memiliki gunung api aktif
terbanyak di dunia, 127 buah, dimana beberapa diantaranya
merupakan letusan gunung api terkuat yang pernah terjadi di dunia.
Indonesia yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia
yang juga menyebabkan sebagian besar kawasan pesisir
pantai Indonesia rawan terlanda tsunami.
T S U N A M I
I n d o n e s i a juga me r u p a k a n d a e r a h r a w a n g e mp a b u mi
k a r e n a d i l a l u i o l e h j a l u r p e r t e m u a n 3 l e m p e n g
t e k t o n i k , y a i t u : L e m p e n g I n d o - A u s t r a l i a ,
l e m p e n g
E u r a s i a , d a n l e m p e n g
P a s i f i k .
Selain itu, Indonesia juga memiliki iklim tropis yang menyebabkan
sering terjadi banjir, tanah longsor, cuaca ekstrim, kekeringan,
kebakaran lahan dan hutan serta abrasi dan gelombang ekstrim
di beberapa wilayah Indonesia.
Pesatnya pembangunan dan pertumbuhan penduduk menyebabkan
Indonesia berpotensi akan ancaman kecelakaan industri dan wabah
penyakit
T A N A H L O N G S O R B AN J I R C U AC A E K S T R I M
Gempa
bumi
WILAYAH KEPULAUAN
INDONESIA RENTAN
TERHADAP
FENOMENA ALAM GEOLOGI
DAN HIDROMETEOROLOGI
SiapUntukSelam
5. IND
EKS RISIKOBENCANAIND
O
NESIA(IRBI)
Sumber: http://inarisk.bnpb.go.id/
TIDAK ADA SATUPUN KABUPATEN/KOTA YANG BEBAS DARI
ANCAMAN BENCANA
Kajian Risiko Bencana
dilakukan dengan melakukan perhitungan pada
komponen bahaya (hazard), kerentanan
(vulnerability), dan kapasitas (capacity) di masing-
masing provinsi dan kabupaten/kota.
IRBI 2021
293 Kab/Kota Nilai Indeks Risiko Sedang
221 Kab/Kota nilai Indeks Risiko Tinggi
Sulawesi Barat masuk dalam kategori Risiko
Tinggi
Menurut The World Risk Index tahun 2021,
Indonesia berada pada Peringkat 38
dari 181 negara paling rentan bencana.
Sumber: https://reliefweb.int/sites/reliefweb.int/files/resources/2021-
world-risk-report.pdf
SiapUntukSelam
6. INDEKS RISIKO BENCANA INDONESIA (IRBI)
• Data yang dihimpun dari seluruh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
selama tahun 2021 telah terjadi terjadi 5.402 kejadian bencana, dan 99,5% dari
kejadian sepanjang tahun 2021 merupakan bencana hidrometeorologi.
• Perbandingan dengan tahun sebelumnya, di tahun 2020 tercatat 4.649 kejadian
bencana, dan 2021 tercatat 5.402 atau mengalami kenaikan 16,2% kejadian
Kejadian Bencana
Kurun Waktu Tahun 2001-2020
bencana.
SiapUntukSelam
Sumber: Pusdatinkomben, BNPB
8. Memahami risiko
bencana;
Memperkuat tata kelola risiko bencana dan
manajemen risiko bencana;
Investasi dalam pengurangan risiko bencana untuk
ketangguhan;
Meningkatkan kesiapsiagaan bencana untuk respon yang
efektif, dan untuk “build back better" dalam pemulihan,
rehabilitasi dan rekonstruksi.
4
Sendai Framework for DRR
2015-2030
AKSI
PRIORITA
S
1
2
3
4
#SiapUntukSelamat
9. Rajib Shaw, 2012, menyatakan bahwa
menurut sebuah survei yang dilakukan
oleh Pemerintah Kobe City, 97% dari
orang-orang yang diselamatkan dari
gempabumi Hanshin-Awaji menjawab
bahwa mereka diselamatkan oleh anggota
keluarga mereka atau
tetangga, atau
menyelamatkan diri, sementara petugas
penyelamat mengalami kesulitan untuk
menjangkau mereka.
97 % Penduduk bisa
selamat karena individu
dan komunitas memiliki
kapasitas
(Pengetahuan risiko dan
keterampilan penyelamatan
diri)
SiapUntukSelam
HASILSU
RVEY GEMPAKO
BE1995
12. LATAR BELAKANG HARI KESIAPSIAGAANBENCANA
Masyarakat Indonesia belum terbiasa melakukan latihan atau
simulasi secara rutin maka diusulkan secara khusus perlu
dilakukan secara serentak dengan skala nasional melibatkan
seluruh lapisan masyarakat minimal 1 kali dalam 1 tahun
melakukan latihan/simulasi kebencanaan.
• Kesiapsiagaan bencana perlu dibangun dari awal sejak dini
dimulai dari lingkungan terkecil, keluarga. Kesiapan masyarakat
menghadapi ancaman menentukan besar kecilnya risiko dan
dampak bencana yang akan diterima.
• Partisipasi masyarakat sangat penting dalam penanggulangan
bencana. Masyarakat di daerah rawan bencana, bersama-sama
dengan pihak yang berwenang, menjadi "subjek'’ atau pelaku.
• Untuk itu, upaya penanggulangan bencana bukanlah kerja
sendiri, melainkan merupakan tanggung jawab kita bersama,
baik Pemerintah/Pemerintah Daerah, Unsur Masyarakat, Dunia
Usaha, Akademisi/Perguruan Tinggi, serta Media, baik cetak,
elektronik, dan social media.
•
SiapUntukSelam
13. INISIASIAWALHARIKESIAPSIAGAANBENCANA
• Pemerintah melalui BNPB menginisiasi dan
mencanangkan tanggal 26 April sebagai Hari
Kesiapsiagaan Bencana.
• Tanggal tersebut dipilih untuk memperingati
momen bersejarah kesadaran
masyarakat Indonesia dengan
ditetapkannya UU No. 24 tahun
2007 tentang Penanggulangan Bencana. UU ini
adalah perangkat hukum pertama yang merubah
paradigma PB dari responsif ke preventif
(pengelolalaan risiko
bencana)
• Dilatarbelakangi 10 tahun sejak ditetapkannya
Undang-Undang No. 24/2007 maka pada 26 April
2017 dimulailah Kampanye Kesiapsiagaan
Bencana Terbesar di Indonesia untuk pertama
kalinya dilakukan.
26 APRIL?
SiapUntukSelam
14. PELAKSANAANHKBSEJAKTAHUN2017- 2021
HKB 2017
Tema Kegiatan
“Membangun
Kesadaran
Kewaspadaan dan
Kesiapsiagaan dalam
menghadapi Bencana”
Puncak Kegiatan di
Kantor BNPB
HKB 2018
Tema Kegiatan
“Siaga Bencana
Dimulai dari Diri
Kita, Keluarga dan
Komunitas”
Puncak Kegiatan di
Bundaran HI Jakarta
HKB 2019
Tema Kegiatan
“Perempuan Sebagai
Guru Siaga Bencana,
Rumah Menjadi
Sekolahnya”
Puncak Kegiatan di
Lembang, Bandung
HKB 2020
Tema Kegiatan
“Penanggulangan
Bencana Urusan
Bersama”
Puncak Kegiatan di
Kantor BNPB
HKB 2021
Tema Kegiatan
“Latihan Membuat
Kita Selamat Dari
Bencana”
Puncak Kegiatan di
Cilacap
10 Juta Lebih
Partisipan
25 Juta Lebih
Partisipan
50 Juta Lebih
Partisipan
Kegiatan HKB dilakukan pada
masa awal pandemi dan
dilakukan secara daring
melalui beragam webinar
dengan mengutamakan
protokol kesehatan
Puncak kegiatan di Kab. Cilacap.
Latihan evakuasi mandiri gempabumi
berpotensi tsunami dilakukan dengan
jumlah peserta terbatas dengan
menjalankan protokol kesehatan yang
disiplin dan ketat.
SITUASI PANDEMI
SiapUntukSelam
16. KONSEP HKB 2022
BNPB berkomitmen sejak awal inisiasi lahirnya
Hari Kesiapsiagaan Bencana bahwa kegiatan ini
harus berlangsung secara konsisten dan secara
regular dilaksanakan setiap tahunnya.
HKB tahun 2022 merupakan tahun ke-3
dilaksanakan selama masa Pandemi.
Membangun awareness/ kesadaran dan kewaspadaan
masyarakat terhadap bencana dengan cara membangun
partisipasi semua pihak
TUJUAN
MAKSUD
Seluruh orang yang tinggal di Indonesia
selamat dari bencana
SASARAN
Keberhasilan ditentukan oleh sosialisasi
dan kampanye, Pendekatan melalui media
cetak, elektronik, dan sosial. Pelibatan
tokoh masyarakat, tokoh agama,
NGO,Lembaga Usaha akademisi,
relawan
STRATEGI
“Meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan
bencana seluruh lapisan masyarakat di masa
pandemi Covid- 19 menuju Keluarga Tangguh
Bencana”
SiapUntukSelam
17. TEMA TETAP TAHUNAN SIAP
UNTUK SELAMAT
SUB TEMA HKB TAHUN 2022
Keluarga Tangguh Bencana Pilar Bangsa
Menghadapi Bencana
SiapUntukSelam
SUB TEMA HKB 2022
18. PELAKSANAAN HKB 2022
• Kegiatan dilaksanakan pada masa pandemic dengan
menerapkan protokol Kesehatan secara ketat serta secara
partisipatif dengan
melibatkan seluruh masyarakat berdasarkan pada
kesetiakawanan, kegotongroyongan dan kedermawanan
asas
dengan
mengedepankan pelaksanaan kegiatan bukan seremoni tetapi upaya
untuk memperkuat kesiapsiagaan menuju ketangguhan keluarga.
• Waktu pelaksanaan kegiatan ini berlangsung sekitar satu bulan,
dengan Kick off tanggal 25 Maret 2022 dan Puncak
Peringatan Kegiatan HKB dilaksanakan pada tanggal 26 April
2022 di 2 Provinsi yakni Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi
DIY serta melibatkan 4 Kabupaten diantaranya : Kabupaten Sleman,
Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten.
• Kegiatan dilakukan dengan upaya peningkatan kapasitas
kesiapsiagaan yang melibatkan secara langsung seluruh pihak
terkait, dengan dilakukan latihan evakuasi mandiri. Kegiatan latihan
evakuasi mandiri juga dilaksanakan di kantor Graha BNPB dan Ina
DRTG.
SiapUntukSelam
19. LAUNCHING HKB 2022
Dimulainya / Kick off Rangkaian
Kegiatan HKB 2022 dilaksanakan
melalui VIDEO TAPPING oleh Kepala
BNPB yang akan ditayangkan pada
tanggal 25 Maret 2022.
1
Talk show
Dilaksanakan 4 kali talkshow secara
hybrid setiap pekan selama bulan
April.
2
Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga
Tangguh Bencana (KATANA)
Bimtek akan dilaksanakan pada
minggu pertama atau kedua bulan
April 2022.
3
Road Show HKB 2022
Road Show HKB 2022 merupakan bentuk
sosialisasi peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana
melalui kunjungan ke K/L maupun media televisi
dan radio, yang akan dilaksanakan dari akhir
Maret sampai dengan minggu kedua April 2022.
4
Puncak Peringatan HKB 2022
• Pengantar Kepala BNPB pada acara puncak HKB 2022;
• Latihan evakuasi mandiri
• Latihan evakuasi mandiri di Gedung Graha BNPB dan Gedung
Kantor Ina-DRTG Sentul;
• Uji sistem peringatan dini bencana erupsi gunungapi merapi
berupa sirine dan pemukulan kentongan secara serentak pada
tanggal 26 April 2022 pukul 10.00 waktu setempat;
• Sarasehan Masyarakat Gunung
• Penanaman Mitigasi Vegetasi.
5
RANGKAIAN KEGIATAN HKB TAHUN 2022
SiapUntukSelam
20. KAMPANYE
KESELAMAT
AN
& SOSIALISASI
PUBLIK WEBINAR,
TALKSHOW
UJI ALAT
PERINGATAN DINI,
UJI TEMPAT
EVAKUASI,
PENGECEKAN JALUR
& PEMASANGAN
RAMBU EVAKUASI
PENINGKATA
N KAPASITAS
DAN
KETERAMPIL
AN
MASYARAKAT
(BIMTEK)
LATIHA
N
PENYELAMATAN
DIRI EVAKUASI
MANDIRI
PENGECEK
AN
PROTAP/SOP,
KESIAPAN
PERSONIL, LOGPAL
KEBENCANAAN
1 2 3 4 5
- HKB BUKAN KEGIATAN
SEREMONI -
BENTUKKEGIATANHKB
SiapUntukSelam
24. Tempat Pelaksanaan:
1) Lingkungan Sekolah
2) Lingkungan Perkantoran Pemerintah/swasta
4) Lingkungan Tempat Ibadah
5) Kawasan Perdagangan dan Industri
6) Kawasan Permukiman yang rentan
terdampak Bencana
5) Kawasan Obyek Vital
TARGET
seluruh masyarakat
melakukan latihan
di tempatnya
masing-masing
Partisipan :
1)Aparat Pemerintah Pusat
2)Anggota TNI
3)Anggota POLRI
4)Aparatur pemerintah daerah
5)Pekerja /Lembaga Usaha,
6)Profesional dan karyawan swasta,
7)Akademisi dan Guru
8)Mahasiswa, Murid sekolah/ Madrasah 4) Kawasan Perdaganngan dan Industri
9)Masyarakat umum
SURAT DUKUNGAN
PENYELENGGARAAN HKB
HIMBAUAN /
TELEGRAM KEMENDAGRI
UNTUK
GUBERNUR/BUPATI/WALI
KOTA
SiapUntukSelam
STRATEGI DUKUNGAN HKB TAHUN 2022
25. “Saya ingin tegaskan bahwa
keselamatan rakyat adalah hukum
tertinggi’’
SiapUntukSelam
Presiden Joko
Widodo 16
November 2020