Dokumen tersebut membahas tentang disiplin PNS dan hukuman disiplin bagi pelanggaran disiplin, termasuk jenis pelanggaran dan sanksi yang dapat diberikan. Pelanggaran dibedakan menjadi ringan, sedang dan berat, dengan sanksi berupa teguran, pengurangan tunjangan hingga pemberhentian. Juga diatur tentang pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi dan tata cara pemeriksaan dugaan pelanggaran.
Sambutan kunci (keynote speech) Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara (DKKIAN) LAN-RI pada
Webinar Peringatan Hari Statistik Nasional 2021
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu
Sambutan kunci (keynote speech) Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara (DKKIAN) LAN-RI pada
Webinar Peringatan Hari Statistik Nasional 2021
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu
Evaluasi Jabatan Pegawai Negeri Sipil adalah suatu proses untuk menilai suatu jabatan secara sistematis dengan menggunakan kriteria-kriteria yang disebut sebagai faktor jabatan terhadap informasi faktor jabatan untuk menentukan nilai jabatan dan kelas jabatan
Kepada
Yth. Bapak Daris Wibisono Setiawan, S.S., M.Pd., D.Ped
(Kepala SMA Negeri Sumber Probolinggo)
Di Tempat
Dengan hormat,
Dengan surat ini kami sampaikan bahwa SMK Negeri 1 Pakem akan menyelenggarakan Workshop dengan tema “Penguatan Soft Skill Melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan” bagi tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah kami.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengajukan permohonan kesediaan Bapak untuk menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan tersebut, yang InsyaAllah akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Senin, 15 Nopember 2021
Waktu : 08.00 s.d. selesai
Tempat : SMKN 1 Pakem
Jl Raya Pakem No.54 Bondowoso
Demikian surat ini kami sampaikan besar harapan kami Bapak/Ibu berkenan menjadi pemateri, atas perhatian Bapak kami ucapakan terimakasih.
Evaluasi Jabatan Pegawai Negeri Sipil adalah suatu proses untuk menilai suatu jabatan secara sistematis dengan menggunakan kriteria-kriteria yang disebut sebagai faktor jabatan terhadap informasi faktor jabatan untuk menentukan nilai jabatan dan kelas jabatan
Kepada
Yth. Bapak Daris Wibisono Setiawan, S.S., M.Pd., D.Ped
(Kepala SMA Negeri Sumber Probolinggo)
Di Tempat
Dengan hormat,
Dengan surat ini kami sampaikan bahwa SMK Negeri 1 Pakem akan menyelenggarakan Workshop dengan tema “Penguatan Soft Skill Melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan” bagi tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah kami.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengajukan permohonan kesediaan Bapak untuk menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan tersebut, yang InsyaAllah akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Senin, 15 Nopember 2021
Waktu : 08.00 s.d. selesai
Tempat : SMKN 1 Pakem
Jl Raya Pakem No.54 Bondowoso
Demikian surat ini kami sampaikan besar harapan kami Bapak/Ibu berkenan menjadi pemateri, atas perhatian Bapak kami ucapakan terimakasih.
2. Pasal 86 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014:
(1)Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran
pelaksanaan tugas, PNS wajib mematuhi disiplin PNS.
(2)Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin
terhadap PNS serta melaksanakan berbagai upaya peningkatan
disiplin.
(3)PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman
disiplin.
(4)Ketentuan lebih lanjut mengenai disiplin sebagaimana dimaksud
pada ayat (1),
ayat (2), dan ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
DASAR HUKUM
3. DISIPLIN PNS
kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan
menghindari larangan yang ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan.
4. PELANGGARAN DISIPLIN
setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati
kewajiban dan / atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS,
baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja.
1. UCAPAN
setiap kata-kata yang diucapkan dihadapan atau dapat didengar orang
lain, seperti dalam rapat, ceramah, diskusi, melalui telepon, TV,
rekaman atau alat komunikasi dll.
2. TULISAN
Pernyataan pikiran dan/atau perasaan secara
tertulis baik dalam bentuk tulisan,
gambar karikatur, coretan, dan lain-lain yang
serupa itu.
3. PERBUATAN
Setiap tingkah laku, sikap atautindakan
yang dilakukan atautidak melakukan sesuatu yang
seharusnya dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan.
5. PERBANDINGAN SANKSI HUKUMAN DISIPLIN
PP 53/2010 PP 94/2021
a. Teguran lisan;
b. Teguran Tertulis; dan
c. Pernyataan Tidak Puas Secara
Tertulis.
TINGKAT RINGAN
a. Penundaan KGB selama 1 tahun;
b. Penundaan KP selama 1 tahun; dan
c. Penurunan pangkat setingkat lebih
rendah selama 1 tahun.
TINGKAT SEDANG
a. Penurunan pangkat selama 3 tahun;
b. Pemindahan dalam rangka penurunan tingkat
jabatan;
c. Pembebasan jabatan;
d. Pemberhentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai PNS; dan
e. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
TINGKAT BERAT
TINGKAT RINGAN
a.Teguran lisan;
b.Teguran Tertulis;
c.Pernyataan Tidak Puas
Secara Tertulis
TINGKAT SEDANG
a.Pemotongan tunjangan
kinerja sebesar 25% selama 6
bulan;
b.Pemotongan tunjangan
kinerja sebesar
25% selama 9 bulan;
c.Pemotongan tunjangan
kinerja sebesar 25% selama
12 bulan.
TINGKAT BERAT
a.Penurunan jabatan
setingkat lebih
rendah selama 12
bulan;
b.Pembebasan dari
jabatannya menjadi
jabatan pelaksana
selama 12 bulan; dan
c.Pemberhentian
dengan hormat tidak
atas permintaan
sendiri sebagai PNS.
6. No. Pasal 3
Hukuman Disiplin
Ringan Sedang Berat
1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,
UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI, dan
Pemerintah
DN UK. Inst. &/a
Negara
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa DN UK &/a Inst DN Negara
3. Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh
pejabat pemerintah yang berwenang
DN UK DN Inst DN Negara
4. Menaati ketentuan peraturan perundang-
undangan.
DN UK DN Inst DN Negara
5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh
pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung
jawab.
DN UK DN Inst DN Negara
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam
sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan kepada
setiap orang, baik di dalam maupun di luar
kedinasan.
DN UK DN Inst DN Negara
7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat
mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
DN UK DN Inst DN Negara
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI DN UK DN Inst DN Negara
7. No. Pasal 4
Hukuman Disiplin
Ringan Sedang Berat
1. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji PNS TAS
2. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji Jabatan TAS
3. Mengutamakan kepentingan negara daripada
kepentingan pribadi, seseorang, dan/atau golongan
DN UK DN Inst DN Negara &/a Pem
4. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila
mengetahui ada hal yang dapat membahayakan
keamanan negara atau merugikan keuangan negara
DN Inst DN Negara &/a Pem
5. Melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Administrator & JF
yang wajib lapor
JPT & pejabat
lainnya yang
wajib lapor
6. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja
(Ketentuan akan diatur dalam Peraturan Menpan RB)
DN UK
(1-3/4-6/7-10)
√
(11-13/14-16/17-
20)
√
(21-24/25-27/28/10)
7. Menggunakan dan memelihara barang milik negara
dengan sebaik-baiknya
DN UK DN Inst
8. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
mengembangkan
kompetensi; dan
DN UK DN Inst
9. Menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan
dengan tugas dan fungsi kecuali penghasilan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
√
8. No Pasal 5
Hukuman Disiplin
Ringan Sedang Berat
1. Menyalahgunakan wewenang √
2. Menjadi perantara untuk mendapatkan
keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan
menggunakan kewenangan orang lain yang
diduga terjadi konflik kepentingan dengan
jabatan
√
3. Menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain √
4. Bekerja pada lembaga atau organisasi
internasional tanpa izin atau tanpa ditugaskan
oleh PPK
√
5. Bekerja pada perusahaan asing, konsultasn
asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing
kecuali ditugaskan oleh PPK
√
6. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,
menyewakan, atau meminjamkan barang baik
bergerak atau tidak bergerak, dokumen, atau
surat berharga milik negara secara tidak sah
DN UK DN Inst DN Negara &/a Pem
7. Melakukan pungutan di luar ketentuan DN UK &/a Inst DN Negara &/a Pem
8. Melakukan kegiatan yang merugikan negara DN UK DN Inst
9. No Pasal 5
Hukuman Disiplin
Ringan Sedang Berat
11. Menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaan √
12. Meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan √
13. Melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat
mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;
DN Inst
14. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wapres, calon Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah, calon anggota DPR, calon anggota DPD, atau
calon anggota DPRD dengan cara:
1. ikut kampanye
2. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau
atribut PNS
√
3. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain √
4. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara √
5. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau
merugikan salah satu pasangan calon sebelum. selama, dan sesudah
masa kampanye
√
6. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap
pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan
sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan,
seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit
kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat; dan/atau
√
10. Pejabat Yang Berwenang Menghukum:
1. Presiden;
2. Pejabat Pembina Kepegawaian;
3. Kepala Perwakilan Republik Indonesia;
4. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya atau pejabat lain yang setara;
5. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau pejabat lain yang setara;
6. Pejabat Administrator atau pejabat lain yang setara; dan
7. Pejabat Pengawas atau pejabat lain yang setara.
Pasal 25:
Dalam hal tidak terdapat PyBM, karena lowong/berhalangan tetap, maka
kewenangan menjatuhkan hukuman disiplin menjadi kewenangan pejabat yang
lebih tinggi.
11. No PYBM
HUKUMAN DISIPLIN
Bagi PNS Tingkat HD Usulan
1. Presiden 1. JPT Utama; Ringan, Sedang, Berat Menteri yg
mengoordinasikan
JPT tsb
2. JPT Madya yg mrpkan PPK Ringan, Sedang, Berat PPK
3. a. JPT Madya;
b. JF Utama; dan
c. Jabatan lain yang pengangkatan &
pemberhentiannya menjadi wewenang
Presiden
Misal: panitera MA/MK
PDHTAPS sbg PNS PPK
12. No PYBM
HUKUMAN DISIPLIN
Bagi PNS Tingkat HD
2. PPK
Instansi Pusat
& Provinsi
1. JPT Madya Ringan, Sedang, penurunan jabatan
setingkat lebih rendah selama 12 bulan &
pembebasan jabatan menjadi pelaksana
selama 12 bulan
2. JPT Pratama Sedang & Berat
3. JF Ahli utama Ringan, Sedang, penurunan jabatan
setingkat lebih rendah selama 12 bulan &
pembebasan jabatan menjadi pelaksana
selama 12 bulan
4. Pejabat Administrator ke bawah Berat
5. Pejabat Fungsional selain Ahli Utama Berat
13. No PYBM
HUKUMAN DISIPLIN
Bagi PNS Tingkat HD
2. PPK
Instansi
Kabupaten/Kota
1. JPT Pratama Ringan, Sedang, Berat
2. JF Ahli Utama Ringan, Sedang, penurunan jabatan
setingkat lebih rendah selama 12 bulan. &
pembebasan dari jabatan menjadi
pelaksana selama 12 bulan.
3. Pejabat Adnimistrator ke bawah Sedang & Berat
4. Pejabat Fungsional selain Ahli Utama Berat
14. No PYBM
HUKUMAN DISIPLIN
Bagi PNS Tingkat HD
3. Kepala Perwakilan
RI
1. PNS di lingkungannya yang berada 1 tingkat di
bawahnya
Ringan
2. PNS di lingkungannya yang berada 2 tingkat di
bawahnya
Sedang.
15. No PYBM
HUKUMAN DISIPLIN
Bagi PNS Tingkat HD
4. Pejabat Pimpjnan Tinggi Madya
atau Pejabat lain yang setara di
lingkungan Pusat & Provinsi
1. PNS di lingkungannya yang berada
1 tingkat di bawahnya
Ringan
2. PNS di lingkungannya yang berada
2 tingkat di bawahnya
Sedang.
16. No PYBM
HUKUMAN DISIPLIN
Bagi PNS Tingkat HD
5. Pejabat Pimpjnan Tinggi Pratama atau
Pejabat lain yang setara
1. PNS di lingkungannya yang
berada 1 tingkat di bawahnya
Ringan
2. PNS di lingkungannya yang
berada 2 tingkat di bawahnya
Sedang.
3. Pejabat Fungsional di
lingkungannya
Ringan & Sedang
17. No PYBM
HUKUMAN DISIPLIN
Bagi PNS Tingkat HD
6. Pejabat Administrator atau Pejabat
lain yang setara
1. PNS di lingkungannya yang
berada 1 tingkat di bawahnya
Ringan
2. PNS di lingkungannya yang
berada 2 tingkat di bawahnya
Sedang.
3. Pejabat Fungsional di
lingkungannya
Ringan & Sedang
Dalam hal tidak ada pejabat
Administrator pada unit kerja,
Pejabat Fungsional Ahli Madya yang
ditetapkan PPK
PNS di lingkungannya yang berada
1 tingkat di bawahnya
Ringan
18. No PYBM
HUKUMAN DISIPLIN
Bagi PNS Tingkat HD
7. Pejabat Pengawas atau Pejabat
lain yang setara
1. PNS di lingkungannya yang
berada 1 tingkat di bawahnya
Ringan
2. PNS di lingkungannya yang
berada 2 tingkat di bawahnya
Ringan & Sedang.
3. Pejabat Fungsional di
lingkungannya
Ringan
Dalam hal tidak ada pejabat
Pengawas pada unit kerja,
Pejabat Fungsional Ahli Muda
yang ditetapkan PPK
PNS di lingkungannya yang berada
1 tingkat di bawahnya
Ringan
19. PNS YG DIDUGA
MELANGGAR DISIPLIN
PEMANGGILAN I
SECARA TERTULIS OLEH
ATASAN LANGSUNG
HADIR TDK HADIR
PEMERIKSAAN PEMANGGILAN I I
HADIR
PEMERIKSAAN
PENJATUHAN HUDIS OLEH PyBM
BERDASARKAN ALAT BUKTI &
KETERANGAN YG ADA
TDK HADIR
7
HARI KERJA
TATA CARA PEMERIKSAAN
DUGAAN PELANGGARAN DISIPLIN
1.
Pemanggilan
7
HARI KERJA
20. 1. Atasan langsung wajib memeriksa PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin sebelum
PNS dijatuhi hukuman disiplin.
2. Pemeriksaan dilakukan secara tertutup melalui tatap muka langsung maupun secara virtual dan
hasilnya dituangkan dalam bentuk BAP.
3. Jika hasil pemeriksaan menyatakan kewenangan menjatuhkan hukuman disiplin merupakan
kewenangan atasan langsung, maka atasan langsung wajib menjatuhkan hukuman disiplin.
4. Jika hasil pemeriksaan menyatakan kewenangan penjatuhan hukuman disiplin merupakan
kewenangan pejabat yang lebih tinggi, maka atasan langsung wajib melaporkan BAP dan hasil
pemeriksaan secara hierarki.
5. Atasan langsung yang tidak melakukan pemanggilan dan pemeriksaan, dan/atau melaporkan
hasil pemeriksaan kepada Pejabat yang Berwenang Menghukum dijatuhi hukuman disiplin
yang lebih berat setelah dilakukan proses pemeriksaan.
6. Dalam hal berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat indikasi penyalahgunaan wewenang yang
menimbulkan kerugian keuangan negara, maka atasan langsung/tim pemeriksa wajib
berkoordinasi dengan APIP.
TATA CARA PEMERIKSAAN,
DUGAAN PELANGGARAN
DISIPLIN (1)
2. Pemeriksaan
21. TIM
PEMERIKSA:
Kewenangan:
a. Dapat melakukan pemeriksaan dugaan pelanggaran kewajiban dan/atau larangan
dengan hukuman disiplin sedang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dan
Pasal 13.
b. Melakukan pemeriksaan dugaan pelanggaran terhadap kewajiban dan/atau
larangan dengan hukuman disiplin berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
dan Pasal 14.
Komposi
si:
1
.
2
.
3
.
Atasan langsung;
Unsur pengawasan;
dan Unsur
kepegawaiaan.
Dalam hal tertentu Tim Pemeriksa dapat melibatkan pejabat lain yang ditunjuk.
Dibentuk oleh PPK atau pejabat lain yang ditunjuk.
Dalam hal atasan langsung PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin terlibat
dalam pelanggaran,
maka yang menjadi anggota Tim Pemeriksa adalah atasan yang lebih tinggi secara
berjenjang.
TATA CARA PEMERIKSAAN,
DUGAAN PELANGGARAN
DISIPLIN (2)
22. 1. BAP harus ditandatangani pemeriksa dan
PNS yang diperiksa secara langsung
maupun secara virtual.
2. Jika ybs tidak bersedia
menandatangani, BAP tetap dijadikan
sebagai dasar untuk menjatuhkan
hukuman disiplin.
3. PNS yang diperiksa berhak mendapat
Salinan BAP.
BERITA ACARA
PEMERIKSAAN
23. PEMBEBASAN SEMENTARA DARI TUGAS
Untuk kelancaran pemeriksaan, PNS
yang diduga melakukan
pelanggaran disiplin dan
kemungkinan dijatuhi hukuman
disiplin berat, dapat dibebaskan
sementara oleh atasan langsung
atau pejabat yang lebih tinggi dari
tugas jabatannya sejak diperiksa
Pembebasan sementara dari
tugas jabatan berlaku sampai
dengan ditetapkan keputusan
hukuman disiplin
Selama pembebasan
sementara dari tugas jabatan
diangkat pejabat pelaksana
harian
Selama pembebasan sementara
dari tugas jabatan tetap
diberikan hak-hak
kepegawaiannya sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang- undangan
24. 1. Berdasarkan hasil pemeriksaan PyBM menjatuhkan
hukuman disiplin.
2. Dalam keputusan hukuman disiplin harus disebutkan pelanggaran disiplin yang dilakukan.
3. Hasil pemeriksaan unsur pengawasan &/atau unit yang mempunyai tugas pengawasan
dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan &/atau melengkapi pertimbangan
penjatuhan hukuman disiplin.
4. PNS yang terbukti melakukan beberapa pelanggaran disiplin, hanya dapat dijatuhi 1
hukuman disiplin yang terberat setelah mempertimbangkan pelanggaran yang dilakukan.
5. PNS yang perbah dijatuhi hukuman disiplin, yang melalukan pelanggaran disiplin yang
bersifat sama, dijatuhi hukuman disiplin yang lebih berat daripada sebelumnya.
6. PNS tidak dapat dijatuhi hukuman disiplin 2 kali atau lebih untuk 1 pelanggaran disiplin.
7. Keputusan hukuman disiplin berlaku pada hari ke-15 sejak diterima.
PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN
25. Hudis ditetapkan
dgn Keputusan
PyBM.
PENYAMPAIAN
HUKUMAN DISIPLIN
1
PNS ybs dipanggil secara
tertulis untuk menerima
Hudis.
Disampaikan oleh PyBM atau
Pejabat Lain yangditunjuk
Apabila berkedudukan jauh
dapat menunjuk pejabat lain.
Penyampaian Hudis
paling lambat 14 hari
kerja
sejak ditetapkan.
Apabila PNS ybs tidak
hadir, Hudis dikirim
kepada ybs
2
3
4
7
6
26. Pendokumentasian
Keputusan
Hukuman Disiplin
Keputusan Hukuman Disiplin harus
didokumentasikan oleh pejabat
pengelola kepegawaian di instansi yang
bersangkutan
01
02 Dokumen keputusan Hukuman Disiplin
digunakan sebagai salah satu bahan
penilaian dalam pembinaan PNS yang
bersangkutan
Pendokumentasian keputusan Hukuman
Disiplin termasuk dokumen dalam
pemeriksaan diunggah ke dalam sistem
yang terintegrasi dengan Sistem
Informasi Aparatur Sipil Negara.
03
27. Ketentuan Peralihan
Hukuman Disiplin yang telah dijatuhkan sebelum berlakunya
PP ini dan sedang dijalani oleh PNS yang bersangkutan
dinyatakan tetap berlaku.
Keberatan yang diajukan atasan Pejabat yang Berwenang
Menghukum atau banding administratif kepada Badan
Pertimbangan Kepegawaian sebelum berlakunya PP ini
diselesaikan sesuai dengan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin PNS beserta peraturan pelaksanaannya.
Pelanggaran Disiplin yang dilakukan sebelum berlakunya PP ini
dan belum dilakukan pemeriksaan, maka berlaku ketentuan
dalam PP ini.
Pasal 40
01
02
03
04
Pelanggaran Disiplin yang telah dilakukan pemeriksaan
sebelum berlakunya PP, maka hasil pemeriksaan tetap berlaku
dan proses selanjutnya berlaku ketentuan dalam PP ini.
28. Ketentuan Peralihan
Pasal 41:
PNS yang melanggar ketentuan PP Nomor 10 Tahun 1983 tentang
Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi PNS sebagaimana telah
diubah dengan PP Nomor 45 Tahun 1990, dijatuhi salah satu jenis
hukum disiplin berat berdasarkan PP ini.
Pasal 42
(1)Ketentuan tingkat dan jenis Hukuman Disiplin sedang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) PP ini, berlaku
setelah PP mengenai Gaji dan Tunjangan berlaku.
(2)Sebelum berlakunya PP mengenai Gaji dan Tunjangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penjatuhan hukuman
disiplin sedang berlaku ketentuan sebagaimana diatur dalam
Pasal 7 ayat (3) PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.
Pasal 43
Ketentuan PP ini mutatis mutandis berlaku untuk calon PNS
04
05
06
29. Ketentuan Penutup
Pasal 45
Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku:
1.Peraturan perundang-undangan yang merupakan pelaksanaan
dari peraturan perundang-undangan mengenai disiplin PNS yang
ada sebelum berlakunya PP ini dinyatakan tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dan belum diubah berdasarkan PP
ini;
2.PP 6 Tahun 1974 tentang Pembatasan Kegiatan Pegawai Negeri
Dalam Usaha
Swasta dicabut dan dinyatakan tidak berlaku; dan
3.PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS, sepanjang tidak
mengatur jenis hukuman disiplin sedang, dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.