SlideShare a Scribd company logo
DISIPLI
N PEGAWAI NEGERI
SIPIL
PP Nomor 94 Tahun
2021
Pasal 86 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014:
(1)Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran
pelaksanaan tugas, PNS wajib mematuhi disiplin PNS.
(2)Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin
terhadap PNS serta melaksanakan berbagai upaya peningkatan
disiplin.
(3)PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman
disiplin.
(4)Ketentuan lebih lanjut mengenai disiplin sebagaimana dimaksud
pada ayat (1),
ayat (2), dan ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
DASAR HUKUM
DISIPLIN PNS
kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan
menghindari larangan yang ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan.
PELANGGARAN DISIPLIN
setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati
kewajiban dan / atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS,
baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja.
1. UCAPAN
setiap kata-kata yang diucapkan dihadapan atau dapat didengar orang
lain, seperti dalam rapat, ceramah, diskusi, melalui telepon, TV,
rekaman atau alat komunikasi dll.
2. TULISAN
Pernyataan pikiran dan/atau perasaan secara
tertulis baik dalam bentuk tulisan,
gambar karikatur, coretan, dan lain-lain yang
serupa itu.
3. PERBUATAN
Setiap tingkah laku, sikap atautindakan
yang dilakukan atautidak melakukan sesuatu yang
seharusnya dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan.
PERBANDINGAN SANKSI HUKUMAN DISIPLIN
PP 53/2010 PP 94/2021
a. Teguran lisan;
b. Teguran Tertulis; dan
c. Pernyataan Tidak Puas Secara
Tertulis.
TINGKAT RINGAN
a. Penundaan KGB selama 1 tahun;
b. Penundaan KP selama 1 tahun; dan
c. Penurunan pangkat setingkat lebih
rendah selama 1 tahun.
TINGKAT SEDANG
a. Penurunan pangkat selama 3 tahun;
b. Pemindahan dalam rangka penurunan tingkat
jabatan;
c. Pembebasan jabatan;
d. Pemberhentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai PNS; dan
e. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
TINGKAT BERAT
TINGKAT RINGAN
a.Teguran lisan;
b.Teguran Tertulis;
c.Pernyataan Tidak Puas
Secara Tertulis
TINGKAT SEDANG
a.Pemotongan tunjangan
kinerja sebesar 25% selama 6
bulan;
b.Pemotongan tunjangan
kinerja sebesar
25% selama 9 bulan;
c.Pemotongan tunjangan
kinerja sebesar 25% selama
12 bulan.
TINGKAT BERAT
a.Penurunan jabatan
setingkat lebih
rendah selama 12
bulan;
b.Pembebasan dari
jabatannya menjadi
jabatan pelaksana
selama 12 bulan; dan
c.Pemberhentian
dengan hormat tidak
atas permintaan
sendiri sebagai PNS.
No. Pasal 3
Hukuman Disiplin
Ringan Sedang Berat
1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,
UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI, dan
Pemerintah
DN UK. Inst. &/a
Negara
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa DN UK &/a Inst DN Negara
3. Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh
pejabat pemerintah yang berwenang
DN UK DN Inst DN Negara
4. Menaati ketentuan peraturan perundang-
undangan.
DN UK DN Inst DN Negara
5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh
pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung
jawab.
DN UK DN Inst DN Negara
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam
sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan kepada
setiap orang, baik di dalam maupun di luar
kedinasan.
DN UK DN Inst DN Negara
7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat
mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
DN UK DN Inst DN Negara
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI DN UK DN Inst DN Negara
No. Pasal 4
Hukuman Disiplin
Ringan Sedang Berat
1. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji PNS TAS
2. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji Jabatan TAS
3. Mengutamakan kepentingan negara daripada
kepentingan pribadi, seseorang, dan/atau golongan
DN UK DN Inst DN Negara &/a Pem
4. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila
mengetahui ada hal yang dapat membahayakan
keamanan negara atau merugikan keuangan negara
DN Inst DN Negara &/a Pem
5. Melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Administrator & JF
yang wajib lapor
JPT & pejabat
lainnya yang
wajib lapor
6. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja
(Ketentuan akan diatur dalam Peraturan Menpan RB)
DN UK
(1-3/4-6/7-10)
√
(11-13/14-16/17-
20)
√
(21-24/25-27/28/10)
7. Menggunakan dan memelihara barang milik negara
dengan sebaik-baiknya
DN UK DN Inst
8. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
mengembangkan
kompetensi; dan
DN UK DN Inst
9. Menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan
dengan tugas dan fungsi kecuali penghasilan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
√
No Pasal 5
Hukuman Disiplin
Ringan Sedang Berat
1. Menyalahgunakan wewenang √
2. Menjadi perantara untuk mendapatkan
keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan
menggunakan kewenangan orang lain yang
diduga terjadi konflik kepentingan dengan
jabatan
√
3. Menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain √
4. Bekerja pada lembaga atau organisasi
internasional tanpa izin atau tanpa ditugaskan
oleh PPK
√
5. Bekerja pada perusahaan asing, konsultasn
asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing
kecuali ditugaskan oleh PPK
√
6. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,
menyewakan, atau meminjamkan barang baik
bergerak atau tidak bergerak, dokumen, atau
surat berharga milik negara secara tidak sah
DN UK DN Inst DN Negara &/a Pem
7. Melakukan pungutan di luar ketentuan DN UK &/a Inst DN Negara &/a Pem
8. Melakukan kegiatan yang merugikan negara DN UK DN Inst
No Pasal 5
Hukuman Disiplin
Ringan Sedang Berat
11. Menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaan √
12. Meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan √
13. Melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat
mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;
DN Inst
14. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wapres, calon Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah, calon anggota DPR, calon anggota DPD, atau
calon anggota DPRD dengan cara:
1. ikut kampanye
2. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau
atribut PNS
√
3. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain √
4. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara √
5. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau
merugikan salah satu pasangan calon sebelum. selama, dan sesudah
masa kampanye
√
6. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap
pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan
sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan,
seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit
kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat; dan/atau
√
Pejabat Yang Berwenang Menghukum:
1. Presiden;
2. Pejabat Pembina Kepegawaian;
3. Kepala Perwakilan Republik Indonesia;
4. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya atau pejabat lain yang setara;
5. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau pejabat lain yang setara;
6. Pejabat Administrator atau pejabat lain yang setara; dan
7. Pejabat Pengawas atau pejabat lain yang setara.
Pasal 25:
Dalam hal tidak terdapat PyBM, karena lowong/berhalangan tetap, maka
kewenangan menjatuhkan hukuman disiplin menjadi kewenangan pejabat yang
lebih tinggi.
No PYBM
HUKUMAN DISIPLIN
Bagi PNS Tingkat HD Usulan
1. Presiden 1. JPT Utama; Ringan, Sedang, Berat Menteri yg
mengoordinasikan
JPT tsb
2. JPT Madya yg mrpkan PPK Ringan, Sedang, Berat PPK
3. a. JPT Madya;
b. JF Utama; dan
c. Jabatan lain yang pengangkatan &
pemberhentiannya menjadi wewenang
Presiden
Misal: panitera MA/MK
PDHTAPS sbg PNS PPK
No PYBM
HUKUMAN DISIPLIN
Bagi PNS Tingkat HD
2. PPK
Instansi Pusat
& Provinsi
1. JPT Madya Ringan, Sedang, penurunan jabatan
setingkat lebih rendah selama 12 bulan &
pembebasan jabatan menjadi pelaksana
selama 12 bulan
2. JPT Pratama Sedang & Berat
3. JF Ahli utama Ringan, Sedang, penurunan jabatan
setingkat lebih rendah selama 12 bulan &
pembebasan jabatan menjadi pelaksana
selama 12 bulan
4. Pejabat Administrator ke bawah Berat
5. Pejabat Fungsional selain Ahli Utama Berat
No PYBM
HUKUMAN DISIPLIN
Bagi PNS Tingkat HD
2. PPK
Instansi
Kabupaten/Kota
1. JPT Pratama Ringan, Sedang, Berat
2. JF Ahli Utama Ringan, Sedang, penurunan jabatan
setingkat lebih rendah selama 12 bulan. &
pembebasan dari jabatan menjadi
pelaksana selama 12 bulan.
3. Pejabat Adnimistrator ke bawah Sedang & Berat
4. Pejabat Fungsional selain Ahli Utama Berat
No PYBM
HUKUMAN DISIPLIN
Bagi PNS Tingkat HD
3. Kepala Perwakilan
RI
1. PNS di lingkungannya yang berada 1 tingkat di
bawahnya
Ringan
2. PNS di lingkungannya yang berada 2 tingkat di
bawahnya
Sedang.
No PYBM
HUKUMAN DISIPLIN
Bagi PNS Tingkat HD
4. Pejabat Pimpjnan Tinggi Madya
atau Pejabat lain yang setara di
lingkungan Pusat & Provinsi
1. PNS di lingkungannya yang berada
1 tingkat di bawahnya
Ringan
2. PNS di lingkungannya yang berada
2 tingkat di bawahnya
Sedang.
No PYBM
HUKUMAN DISIPLIN
Bagi PNS Tingkat HD
5. Pejabat Pimpjnan Tinggi Pratama atau
Pejabat lain yang setara
1. PNS di lingkungannya yang
berada 1 tingkat di bawahnya
Ringan
2. PNS di lingkungannya yang
berada 2 tingkat di bawahnya
Sedang.
3. Pejabat Fungsional di
lingkungannya
Ringan & Sedang
No PYBM
HUKUMAN DISIPLIN
Bagi PNS Tingkat HD
6. Pejabat Administrator atau Pejabat
lain yang setara
1. PNS di lingkungannya yang
berada 1 tingkat di bawahnya
Ringan
2. PNS di lingkungannya yang
berada 2 tingkat di bawahnya
Sedang.
3. Pejabat Fungsional di
lingkungannya
Ringan & Sedang
Dalam hal tidak ada pejabat
Administrator pada unit kerja,
Pejabat Fungsional Ahli Madya yang
ditetapkan PPK
PNS di lingkungannya yang berada
1 tingkat di bawahnya
Ringan
No PYBM
HUKUMAN DISIPLIN
Bagi PNS Tingkat HD
7. Pejabat Pengawas atau Pejabat
lain yang setara
1. PNS di lingkungannya yang
berada 1 tingkat di bawahnya
Ringan
2. PNS di lingkungannya yang
berada 2 tingkat di bawahnya
Ringan & Sedang.
3. Pejabat Fungsional di
lingkungannya
Ringan
Dalam hal tidak ada pejabat
Pengawas pada unit kerja,
Pejabat Fungsional Ahli Muda
yang ditetapkan PPK
PNS di lingkungannya yang berada
1 tingkat di bawahnya
Ringan
PNS YG DIDUGA
MELANGGAR DISIPLIN
PEMANGGILAN I
SECARA TERTULIS OLEH
ATASAN LANGSUNG
HADIR TDK HADIR
PEMERIKSAAN PEMANGGILAN I I
HADIR
PEMERIKSAAN
PENJATUHAN HUDIS OLEH PyBM
BERDASARKAN ALAT BUKTI &
KETERANGAN YG ADA
TDK HADIR
7
HARI KERJA
TATA CARA PEMERIKSAAN
DUGAAN PELANGGARAN DISIPLIN
1.
Pemanggilan
7
HARI KERJA
1. Atasan langsung wajib memeriksa PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin sebelum
PNS dijatuhi hukuman disiplin.
2. Pemeriksaan dilakukan secara tertutup melalui tatap muka langsung maupun secara virtual dan
hasilnya dituangkan dalam bentuk BAP.
3. Jika hasil pemeriksaan menyatakan kewenangan menjatuhkan hukuman disiplin merupakan
kewenangan atasan langsung, maka atasan langsung wajib menjatuhkan hukuman disiplin.
4. Jika hasil pemeriksaan menyatakan kewenangan penjatuhan hukuman disiplin merupakan
kewenangan pejabat yang lebih tinggi, maka atasan langsung wajib melaporkan BAP dan hasil
pemeriksaan secara hierarki.
5. Atasan langsung yang tidak melakukan pemanggilan dan pemeriksaan, dan/atau melaporkan
hasil pemeriksaan kepada Pejabat yang Berwenang Menghukum dijatuhi hukuman disiplin
yang lebih berat setelah dilakukan proses pemeriksaan.
6. Dalam hal berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat indikasi penyalahgunaan wewenang yang
menimbulkan kerugian keuangan negara, maka atasan langsung/tim pemeriksa wajib
berkoordinasi dengan APIP.
TATA CARA PEMERIKSAAN,
DUGAAN PELANGGARAN
DISIPLIN (1)
2. Pemeriksaan
TIM
PEMERIKSA:
 Kewenangan:
a. Dapat melakukan pemeriksaan dugaan pelanggaran kewajiban dan/atau larangan
dengan hukuman disiplin sedang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dan
Pasal 13.
b. Melakukan pemeriksaan dugaan pelanggaran terhadap kewajiban dan/atau
larangan dengan hukuman disiplin berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
dan Pasal 14.
 Komposi
si:
1
.
2
.
3
.
Atasan langsung;
Unsur pengawasan;
dan Unsur
kepegawaiaan.
Dalam hal tertentu Tim Pemeriksa dapat melibatkan pejabat lain yang ditunjuk.
 Dibentuk oleh PPK atau pejabat lain yang ditunjuk.
 Dalam hal atasan langsung PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin terlibat
dalam pelanggaran,
maka yang menjadi anggota Tim Pemeriksa adalah atasan yang lebih tinggi secara
berjenjang.
TATA CARA PEMERIKSAAN,
DUGAAN PELANGGARAN
DISIPLIN (2)
1. BAP harus ditandatangani pemeriksa dan
PNS yang diperiksa secara langsung
maupun secara virtual.
2. Jika ybs tidak bersedia
menandatangani, BAP tetap dijadikan
sebagai dasar untuk menjatuhkan
hukuman disiplin.
3. PNS yang diperiksa berhak mendapat
Salinan BAP.
BERITA ACARA
PEMERIKSAAN
PEMBEBASAN SEMENTARA DARI TUGAS
Untuk kelancaran pemeriksaan, PNS
yang diduga melakukan
pelanggaran disiplin dan
kemungkinan dijatuhi hukuman
disiplin berat, dapat dibebaskan
sementara oleh atasan langsung
atau pejabat yang lebih tinggi dari
tugas jabatannya sejak diperiksa
Pembebasan sementara dari
tugas jabatan berlaku sampai
dengan ditetapkan keputusan
hukuman disiplin
Selama pembebasan
sementara dari tugas jabatan
diangkat pejabat pelaksana
harian
Selama pembebasan sementara
dari tugas jabatan tetap
diberikan hak-hak
kepegawaiannya sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang- undangan
1. Berdasarkan hasil pemeriksaan PyBM menjatuhkan
hukuman disiplin.
2. Dalam keputusan hukuman disiplin harus disebutkan pelanggaran disiplin yang dilakukan.
3. Hasil pemeriksaan unsur pengawasan &/atau unit yang mempunyai tugas pengawasan
dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan &/atau melengkapi pertimbangan
penjatuhan hukuman disiplin.
4. PNS yang terbukti melakukan beberapa pelanggaran disiplin, hanya dapat dijatuhi 1
hukuman disiplin yang terberat setelah mempertimbangkan pelanggaran yang dilakukan.
5. PNS yang perbah dijatuhi hukuman disiplin, yang melalukan pelanggaran disiplin yang
bersifat sama, dijatuhi hukuman disiplin yang lebih berat daripada sebelumnya.
6. PNS tidak dapat dijatuhi hukuman disiplin 2 kali atau lebih untuk 1 pelanggaran disiplin.
7. Keputusan hukuman disiplin berlaku pada hari ke-15 sejak diterima.
PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN
Hudis ditetapkan
dgn Keputusan
PyBM.
PENYAMPAIAN
HUKUMAN DISIPLIN
1
PNS ybs dipanggil secara
tertulis untuk menerima
Hudis.
Disampaikan oleh PyBM atau
Pejabat Lain yangditunjuk
Apabila berkedudukan jauh
dapat menunjuk pejabat lain.
Penyampaian Hudis
paling lambat 14 hari
kerja
sejak ditetapkan.
Apabila PNS ybs tidak
hadir, Hudis dikirim
kepada ybs
2
3
4
7
6
Pendokumentasian
Keputusan
Hukuman Disiplin
Keputusan Hukuman Disiplin harus
didokumentasikan oleh pejabat
pengelola kepegawaian di instansi yang
bersangkutan
01
02 Dokumen keputusan Hukuman Disiplin
digunakan sebagai salah satu bahan
penilaian dalam pembinaan PNS yang
bersangkutan
Pendokumentasian keputusan Hukuman
Disiplin termasuk dokumen dalam
pemeriksaan diunggah ke dalam sistem
yang terintegrasi dengan Sistem
Informasi Aparatur Sipil Negara.
03
Ketentuan Peralihan
Hukuman Disiplin yang telah dijatuhkan sebelum berlakunya
PP ini dan sedang dijalani oleh PNS yang bersangkutan
dinyatakan tetap berlaku.
Keberatan yang diajukan atasan Pejabat yang Berwenang
Menghukum atau banding administratif kepada Badan
Pertimbangan Kepegawaian sebelum berlakunya PP ini
diselesaikan sesuai dengan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin PNS beserta peraturan pelaksanaannya.
Pelanggaran Disiplin yang dilakukan sebelum berlakunya PP ini
dan belum dilakukan pemeriksaan, maka berlaku ketentuan
dalam PP ini.
Pasal 40
01
02
03
04
Pelanggaran Disiplin yang telah dilakukan pemeriksaan
sebelum berlakunya PP, maka hasil pemeriksaan tetap berlaku
dan proses selanjutnya berlaku ketentuan dalam PP ini.
Ketentuan Peralihan
Pasal 41:
PNS yang melanggar ketentuan PP Nomor 10 Tahun 1983 tentang
Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi PNS sebagaimana telah
diubah dengan PP Nomor 45 Tahun 1990, dijatuhi salah satu jenis
hukum disiplin berat berdasarkan PP ini.
Pasal 42
(1)Ketentuan tingkat dan jenis Hukuman Disiplin sedang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) PP ini, berlaku
setelah PP mengenai Gaji dan Tunjangan berlaku.
(2)Sebelum berlakunya PP mengenai Gaji dan Tunjangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penjatuhan hukuman
disiplin sedang berlaku ketentuan sebagaimana diatur dalam
Pasal 7 ayat (3) PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.
Pasal 43
Ketentuan PP ini mutatis mutandis berlaku untuk calon PNS
04
05
06
Ketentuan Penutup
Pasal 45
Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku:
1.Peraturan perundang-undangan yang merupakan pelaksanaan
dari peraturan perundang-undangan mengenai disiplin PNS yang
ada sebelum berlakunya PP ini dinyatakan tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dan belum diubah berdasarkan PP
ini;
2.PP 6 Tahun 1974 tentang Pembatasan Kegiatan Pegawai Negeri
Dalam Usaha
Swasta dicabut dan dinyatakan tidak berlaku; dan
3.PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS, sepanjang tidak
mengatur jenis hukuman disiplin sedang, dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
Thank you
Semoga Bermanfaat

More Related Content

What's hot

strategi pengembangan kompetensi
strategi pengembangan kompetensistrategi pengembangan kompetensi
strategi pengembangan kompetensi
National Research and Innovation Agency
 
Penjabaran UU 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Penjabaran UU 5/2014 tentang Aparatur Sipil NegaraPenjabaran UU 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Penjabaran UU 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Dadang Solihin
 
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asn
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asnUu nomor 5 tahun 2014 tentang asn
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asn
Parja Negara
 
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Ridho Fitrah Hyzkia
 
Tugas Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptx
Tugas  Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptxTugas  Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptx
Tugas Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptx
titikwijaksani
 
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNTELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNNOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
 
Draft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Draft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan PelaporanDraft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Draft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur
 
Orientasi PPPK-erna.pptx
Orientasi PPPK-erna.pptxOrientasi PPPK-erna.pptx
Orientasi PPPK-erna.pptx
OjiTingTing
 
Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Bahan Paparan Desain Latsar Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar  BerakhlakBahan Paparan Desain Latsar  Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar Berakhlak
Coach RFIRMANS
 
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agamaBahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
KutsiyatinMSi
 
Undang-undang nomor 20 tahun 2023 tentang ASN
Undang-undang nomor  20 tahun 2023 tentang ASNUndang-undang nomor  20 tahun 2023 tentang ASN
Undang-undang nomor 20 tahun 2023 tentang ASN
leoputracahya
 
Materi uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaMateri uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdma
KutsiyatinMSi
 
Prosedur pembentukan peraturan bupati
Prosedur pembentukan peraturan bupatiProsedur pembentukan peraturan bupati
Prosedur pembentukan peraturan bupati
Ardi Susanto
 
Panduan pengisian indeks inovasi daerah bappeda
Panduan pengisian indeks inovasi daerah bappedaPanduan pengisian indeks inovasi daerah bappeda
Panduan pengisian indeks inovasi daerah bappeda
AkB
 
Optimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan Publik
Optimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan PublikOptimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan Publik
Optimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan Publik
Dadang Solihin
 
RANGKUMAN PERMENPAN 1 TAHUN 2023 KINERJA PNS.pptx
RANGKUMAN PERMENPAN 1 TAHUN 2023 KINERJA PNS.pptxRANGKUMAN PERMENPAN 1 TAHUN 2023 KINERJA PNS.pptx
RANGKUMAN PERMENPAN 1 TAHUN 2023 KINERJA PNS.pptx
MahyudinnorMahyudinn1
 
Identifikasi nilai nilai dasar pns
Identifikasi nilai nilai dasar pnsIdentifikasi nilai nilai dasar pns
Identifikasi nilai nilai dasar pns
Alfonsus Liguori
 
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerahPermen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
Ulfah Hanum
 

What's hot (20)

strategi pengembangan kompetensi
strategi pengembangan kompetensistrategi pengembangan kompetensi
strategi pengembangan kompetensi
 
Penjabaran UU 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Penjabaran UU 5/2014 tentang Aparatur Sipil NegaraPenjabaran UU 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Penjabaran UU 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara
 
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asn
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asnUu nomor 5 tahun 2014 tentang asn
Uu nomor 5 tahun 2014 tentang asn
 
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
 
Tugas Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptx
Tugas  Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptxTugas  Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptx
Tugas Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptx
 
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNTELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
 
Draft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Draft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan PelaporanDraft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Draft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
 
Orientasi PPPK-erna.pptx
Orientasi PPPK-erna.pptxOrientasi PPPK-erna.pptx
Orientasi PPPK-erna.pptx
 
Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
Pp 53 tahun 2010
Pp 53 tahun 2010Pp 53 tahun 2010
Pp 53 tahun 2010
 
Bahan Paparan Desain Latsar Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar  BerakhlakBahan Paparan Desain Latsar  Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar Berakhlak
 
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agamaBahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
 
Undang-undang nomor 20 tahun 2023 tentang ASN
Undang-undang nomor  20 tahun 2023 tentang ASNUndang-undang nomor  20 tahun 2023 tentang ASN
Undang-undang nomor 20 tahun 2023 tentang ASN
 
Materi uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaMateri uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdma
 
Prosedur pembentukan peraturan bupati
Prosedur pembentukan peraturan bupatiProsedur pembentukan peraturan bupati
Prosedur pembentukan peraturan bupati
 
Panduan pengisian indeks inovasi daerah bappeda
Panduan pengisian indeks inovasi daerah bappedaPanduan pengisian indeks inovasi daerah bappeda
Panduan pengisian indeks inovasi daerah bappeda
 
Optimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan Publik
Optimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan PublikOptimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan Publik
Optimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan Publik
 
RANGKUMAN PERMENPAN 1 TAHUN 2023 KINERJA PNS.pptx
RANGKUMAN PERMENPAN 1 TAHUN 2023 KINERJA PNS.pptxRANGKUMAN PERMENPAN 1 TAHUN 2023 KINERJA PNS.pptx
RANGKUMAN PERMENPAN 1 TAHUN 2023 KINERJA PNS.pptx
 
Identifikasi nilai nilai dasar pns
Identifikasi nilai nilai dasar pnsIdentifikasi nilai nilai dasar pns
Identifikasi nilai nilai dasar pns
 
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerahPermen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
 

Similar to PAPARAN PP 94 2021 TENTANG DISIPLIN.ppt

DISIPLIN PNS.pptx
DISIPLIN PNS.pptxDISIPLIN PNS.pptx
DISIPLIN PNS.pptx
FebriHariyanto6
 
DISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdf
DISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdfDISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdf
DISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdf
NezaPurna
 
BAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptx
BAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptxBAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptx
BAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptx
RumahSakitJiwaJambi
 
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Septian Muna Barakati
 
Materi P Kasubag-Sosialisasi PP 94 Tahun 2021.pptx
Materi P Kasubag-Sosialisasi PP 94 Tahun 2021.pptxMateri P Kasubag-Sosialisasi PP 94 Tahun 2021.pptx
Materi P Kasubag-Sosialisasi PP 94 Tahun 2021.pptx
DindinAsshamadani
 
Kd 12 materi disiplin pegawai
Kd 12 materi disiplin pegawaiKd 12 materi disiplin pegawai
Kd 12 materi disiplin pegawai
Aisyah Safitri Hayati
 
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Septian Muna Barakati
 
PPT Peraturan BKN no 6 Tahun 2022 Bkn Bps 140622 n.pdf
PPT Peraturan BKN no 6 Tahun 2022 Bkn Bps 140622 n.pdfPPT Peraturan BKN no 6 Tahun 2022 Bkn Bps 140622 n.pdf
PPT Peraturan BKN no 6 Tahun 2022 Bkn Bps 140622 n.pdf
MAPBappenasUnsri
 
Disiplin pns
Disiplin pnsDisiplin pns
Disiplin pnswidi25
 
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptx
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptxSLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptx
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptx
IdhamMaku
 
KETENTUAN TETG DIS & KINERJA PEGAWAI.pdf
KETENTUAN TETG DIS & KINERJA PEGAWAI.pdfKETENTUAN TETG DIS & KINERJA PEGAWAI.pdf
KETENTUAN TETG DIS & KINERJA PEGAWAI.pdf
muhkhairruddin77
 
Sosialisasi PP 94 Tahun 2021 Sosialisasi PP 94 Tahun 2021Sosialisasi PP 94 Ta...
Sosialisasi PP 94 Tahun 2021 Sosialisasi PP 94 Tahun 2021Sosialisasi PP 94 Ta...Sosialisasi PP 94 Tahun 2021 Sosialisasi PP 94 Tahun 2021Sosialisasi PP 94 Ta...
Sosialisasi PP 94 Tahun 2021 Sosialisasi PP 94 Tahun 2021Sosialisasi PP 94 Ta...
DindinAsshamadani
 
DISIPLIN & NETRALITAS P3K DALAM PEMBINAAN KARAKTER ASN.pdf
DISIPLIN & NETRALITAS P3K DALAM PEMBINAAN KARAKTER ASN.pdfDISIPLIN & NETRALITAS P3K DALAM PEMBINAAN KARAKTER ASN.pdf
DISIPLIN & NETRALITAS P3K DALAM PEMBINAAN KARAKTER ASN.pdf
SiddhathaAryanandaS
 
Disiplin ASN .pptx
Disiplin ASN .pptxDisiplin ASN .pptx
Disiplin ASN .pptx
Amiruddin65
 
Disiplin PNS
Disiplin PNSDisiplin PNS
Disiplin PNS
Kacung Abdullah
 
Slide pp 94 2021-kumham
Slide pp 94 2021-kumhamSlide pp 94 2021-kumham
Slide pp 94 2021-kumham
LAPASPALANGKARAYA
 
e-HRM_PUPR_190321062350.pptx
e-HRM_PUPR_190321062350.pptxe-HRM_PUPR_190321062350.pptx
e-HRM_PUPR_190321062350.pptx
karrie10
 
Utoyo pokok – pokok kepegawaian
Utoyo   pokok – pokok kepegawaianUtoyo   pokok – pokok kepegawaian
Utoyo pokok – pokok kepegawaianAyah Raihaana
 
PP 53 2010 DISIPLIN PNS
PP 53 2010 DISIPLIN PNSPP 53 2010 DISIPLIN PNS
PP 53 2010 DISIPLIN PNSBilly Buhaiba
 

Similar to PAPARAN PP 94 2021 TENTANG DISIPLIN.ppt (20)

DISIPLIN PNS.pptx
DISIPLIN PNS.pptxDISIPLIN PNS.pptx
DISIPLIN PNS.pptx
 
DISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdf
DISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdfDISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdf
DISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptx
BAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptxBAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptx
BAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptx
 
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
 
Materi P Kasubag-Sosialisasi PP 94 Tahun 2021.pptx
Materi P Kasubag-Sosialisasi PP 94 Tahun 2021.pptxMateri P Kasubag-Sosialisasi PP 94 Tahun 2021.pptx
Materi P Kasubag-Sosialisasi PP 94 Tahun 2021.pptx
 
Kd 12 materi disiplin pegawai
Kd 12 materi disiplin pegawaiKd 12 materi disiplin pegawai
Kd 12 materi disiplin pegawai
 
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
 
PPT Peraturan BKN no 6 Tahun 2022 Bkn Bps 140622 n.pdf
PPT Peraturan BKN no 6 Tahun 2022 Bkn Bps 140622 n.pdfPPT Peraturan BKN no 6 Tahun 2022 Bkn Bps 140622 n.pdf
PPT Peraturan BKN no 6 Tahun 2022 Bkn Bps 140622 n.pdf
 
Disiplin pns
Disiplin pnsDisiplin pns
Disiplin pns
 
MATERI UI.ppt
MATERI UI.pptMATERI UI.ppt
MATERI UI.ppt
 
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptx
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptxSLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptx
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptx
 
KETENTUAN TETG DIS & KINERJA PEGAWAI.pdf
KETENTUAN TETG DIS & KINERJA PEGAWAI.pdfKETENTUAN TETG DIS & KINERJA PEGAWAI.pdf
KETENTUAN TETG DIS & KINERJA PEGAWAI.pdf
 
Sosialisasi PP 94 Tahun 2021 Sosialisasi PP 94 Tahun 2021Sosialisasi PP 94 Ta...
Sosialisasi PP 94 Tahun 2021 Sosialisasi PP 94 Tahun 2021Sosialisasi PP 94 Ta...Sosialisasi PP 94 Tahun 2021 Sosialisasi PP 94 Tahun 2021Sosialisasi PP 94 Ta...
Sosialisasi PP 94 Tahun 2021 Sosialisasi PP 94 Tahun 2021Sosialisasi PP 94 Ta...
 
DISIPLIN & NETRALITAS P3K DALAM PEMBINAAN KARAKTER ASN.pdf
DISIPLIN & NETRALITAS P3K DALAM PEMBINAAN KARAKTER ASN.pdfDISIPLIN & NETRALITAS P3K DALAM PEMBINAAN KARAKTER ASN.pdf
DISIPLIN & NETRALITAS P3K DALAM PEMBINAAN KARAKTER ASN.pdf
 
Disiplin ASN .pptx
Disiplin ASN .pptxDisiplin ASN .pptx
Disiplin ASN .pptx
 
Disiplin PNS
Disiplin PNSDisiplin PNS
Disiplin PNS
 
Slide pp 94 2021-kumham
Slide pp 94 2021-kumhamSlide pp 94 2021-kumham
Slide pp 94 2021-kumham
 
e-HRM_PUPR_190321062350.pptx
e-HRM_PUPR_190321062350.pptxe-HRM_PUPR_190321062350.pptx
e-HRM_PUPR_190321062350.pptx
 
Utoyo pokok – pokok kepegawaian
Utoyo   pokok – pokok kepegawaianUtoyo   pokok – pokok kepegawaian
Utoyo pokok – pokok kepegawaian
 
PP 53 2010 DISIPLIN PNS
PP 53 2010 DISIPLIN PNSPP 53 2010 DISIPLIN PNS
PP 53 2010 DISIPLIN PNS
 

Recently uploaded

Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptxPowerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
ALfiraSiLarukmi1
 
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  PrabumulihModul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
ade927
 
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdfBABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
FreakiesJunkies
 
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptxaksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
AsepTarsa
 
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdfMateri terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
6682agus
 
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdfUK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
hk2738624
 

Recently uploaded (6)

Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptxPowerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
 
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  PrabumulihModul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
 
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdfBABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
 
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptxaksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
 
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdfMateri terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
 
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdfUK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
 

PAPARAN PP 94 2021 TENTANG DISIPLIN.ppt

  • 1. DISIPLI N PEGAWAI NEGERI SIPIL PP Nomor 94 Tahun 2021
  • 2. Pasal 86 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014: (1)Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran pelaksanaan tugas, PNS wajib mematuhi disiplin PNS. (2)Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin terhadap PNS serta melaksanakan berbagai upaya peningkatan disiplin. (3)PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin. (4)Ketentuan lebih lanjut mengenai disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah. DASAR HUKUM
  • 3. DISIPLIN PNS kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
  • 4. PELANGGARAN DISIPLIN setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati kewajiban dan / atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja. 1. UCAPAN setiap kata-kata yang diucapkan dihadapan atau dapat didengar orang lain, seperti dalam rapat, ceramah, diskusi, melalui telepon, TV, rekaman atau alat komunikasi dll. 2. TULISAN Pernyataan pikiran dan/atau perasaan secara tertulis baik dalam bentuk tulisan, gambar karikatur, coretan, dan lain-lain yang serupa itu. 3. PERBUATAN Setiap tingkah laku, sikap atautindakan yang dilakukan atautidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan.
  • 5. PERBANDINGAN SANKSI HUKUMAN DISIPLIN PP 53/2010 PP 94/2021 a. Teguran lisan; b. Teguran Tertulis; dan c. Pernyataan Tidak Puas Secara Tertulis. TINGKAT RINGAN a. Penundaan KGB selama 1 tahun; b. Penundaan KP selama 1 tahun; dan c. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 tahun. TINGKAT SEDANG a. Penurunan pangkat selama 3 tahun; b. Pemindahan dalam rangka penurunan tingkat jabatan; c. Pembebasan jabatan; d. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan e. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS TINGKAT BERAT TINGKAT RINGAN a.Teguran lisan; b.Teguran Tertulis; c.Pernyataan Tidak Puas Secara Tertulis TINGKAT SEDANG a.Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% selama 6 bulan; b.Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% selama 9 bulan; c.Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% selama 12 bulan. TINGKAT BERAT a.Penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan; b.Pembebasan dari jabatannya menjadi jabatan pelaksana selama 12 bulan; dan c.Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS.
  • 6. No. Pasal 3 Hukuman Disiplin Ringan Sedang Berat 1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI, dan Pemerintah DN UK. Inst. &/a Negara 2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa DN UK &/a Inst DN Negara 3. Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah yang berwenang DN UK DN Inst DN Negara 4. Menaati ketentuan peraturan perundang- undangan. DN UK DN Inst DN Negara 5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab. DN UK DN Inst DN Negara 6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan. DN UK DN Inst DN Negara 7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. DN UK DN Inst DN Negara 8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI DN UK DN Inst DN Negara
  • 7. No. Pasal 4 Hukuman Disiplin Ringan Sedang Berat 1. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji PNS TAS 2. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji Jabatan TAS 3. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi, seseorang, dan/atau golongan DN UK DN Inst DN Negara &/a Pem 4. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan keamanan negara atau merugikan keuangan negara DN Inst DN Negara &/a Pem 5. Melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Administrator & JF yang wajib lapor JPT & pejabat lainnya yang wajib lapor 6. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja (Ketentuan akan diatur dalam Peraturan Menpan RB) DN UK (1-3/4-6/7-10) √ (11-13/14-16/17- 20) √ (21-24/25-27/28/10) 7. Menggunakan dan memelihara barang milik negara dengan sebaik-baiknya DN UK DN Inst 8. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan kompetensi; dan DN UK DN Inst 9. Menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan tugas dan fungsi kecuali penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan √
  • 8. No Pasal 5 Hukuman Disiplin Ringan Sedang Berat 1. Menyalahgunakan wewenang √ 2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain yang diduga terjadi konflik kepentingan dengan jabatan √ 3. Menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain √ 4. Bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpa izin atau tanpa ditugaskan oleh PPK √ 5. Bekerja pada perusahaan asing, konsultasn asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing kecuali ditugaskan oleh PPK √ 6. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen, atau surat berharga milik negara secara tidak sah DN UK DN Inst DN Negara &/a Pem 7. Melakukan pungutan di luar ketentuan DN UK &/a Inst DN Negara &/a Pem 8. Melakukan kegiatan yang merugikan negara DN UK DN Inst
  • 9. No Pasal 5 Hukuman Disiplin Ringan Sedang Berat 11. Menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaan √ 12. Meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan √ 13. Melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani; DN Inst 14. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wapres, calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, calon anggota DPR, calon anggota DPD, atau calon anggota DPRD dengan cara: 1. ikut kampanye 2. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS √ 3. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain √ 4. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara √ 5. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon sebelum. selama, dan sesudah masa kampanye √ 6. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat; dan/atau √
  • 10. Pejabat Yang Berwenang Menghukum: 1. Presiden; 2. Pejabat Pembina Kepegawaian; 3. Kepala Perwakilan Republik Indonesia; 4. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya atau pejabat lain yang setara; 5. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau pejabat lain yang setara; 6. Pejabat Administrator atau pejabat lain yang setara; dan 7. Pejabat Pengawas atau pejabat lain yang setara. Pasal 25: Dalam hal tidak terdapat PyBM, karena lowong/berhalangan tetap, maka kewenangan menjatuhkan hukuman disiplin menjadi kewenangan pejabat yang lebih tinggi.
  • 11. No PYBM HUKUMAN DISIPLIN Bagi PNS Tingkat HD Usulan 1. Presiden 1. JPT Utama; Ringan, Sedang, Berat Menteri yg mengoordinasikan JPT tsb 2. JPT Madya yg mrpkan PPK Ringan, Sedang, Berat PPK 3. a. JPT Madya; b. JF Utama; dan c. Jabatan lain yang pengangkatan & pemberhentiannya menjadi wewenang Presiden Misal: panitera MA/MK PDHTAPS sbg PNS PPK
  • 12. No PYBM HUKUMAN DISIPLIN Bagi PNS Tingkat HD 2. PPK Instansi Pusat & Provinsi 1. JPT Madya Ringan, Sedang, penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan & pembebasan jabatan menjadi pelaksana selama 12 bulan 2. JPT Pratama Sedang & Berat 3. JF Ahli utama Ringan, Sedang, penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan & pembebasan jabatan menjadi pelaksana selama 12 bulan 4. Pejabat Administrator ke bawah Berat 5. Pejabat Fungsional selain Ahli Utama Berat
  • 13. No PYBM HUKUMAN DISIPLIN Bagi PNS Tingkat HD 2. PPK Instansi Kabupaten/Kota 1. JPT Pratama Ringan, Sedang, Berat 2. JF Ahli Utama Ringan, Sedang, penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan. & pembebasan dari jabatan menjadi pelaksana selama 12 bulan. 3. Pejabat Adnimistrator ke bawah Sedang & Berat 4. Pejabat Fungsional selain Ahli Utama Berat
  • 14. No PYBM HUKUMAN DISIPLIN Bagi PNS Tingkat HD 3. Kepala Perwakilan RI 1. PNS di lingkungannya yang berada 1 tingkat di bawahnya Ringan 2. PNS di lingkungannya yang berada 2 tingkat di bawahnya Sedang.
  • 15. No PYBM HUKUMAN DISIPLIN Bagi PNS Tingkat HD 4. Pejabat Pimpjnan Tinggi Madya atau Pejabat lain yang setara di lingkungan Pusat & Provinsi 1. PNS di lingkungannya yang berada 1 tingkat di bawahnya Ringan 2. PNS di lingkungannya yang berada 2 tingkat di bawahnya Sedang.
  • 16. No PYBM HUKUMAN DISIPLIN Bagi PNS Tingkat HD 5. Pejabat Pimpjnan Tinggi Pratama atau Pejabat lain yang setara 1. PNS di lingkungannya yang berada 1 tingkat di bawahnya Ringan 2. PNS di lingkungannya yang berada 2 tingkat di bawahnya Sedang. 3. Pejabat Fungsional di lingkungannya Ringan & Sedang
  • 17. No PYBM HUKUMAN DISIPLIN Bagi PNS Tingkat HD 6. Pejabat Administrator atau Pejabat lain yang setara 1. PNS di lingkungannya yang berada 1 tingkat di bawahnya Ringan 2. PNS di lingkungannya yang berada 2 tingkat di bawahnya Sedang. 3. Pejabat Fungsional di lingkungannya Ringan & Sedang Dalam hal tidak ada pejabat Administrator pada unit kerja, Pejabat Fungsional Ahli Madya yang ditetapkan PPK PNS di lingkungannya yang berada 1 tingkat di bawahnya Ringan
  • 18. No PYBM HUKUMAN DISIPLIN Bagi PNS Tingkat HD 7. Pejabat Pengawas atau Pejabat lain yang setara 1. PNS di lingkungannya yang berada 1 tingkat di bawahnya Ringan 2. PNS di lingkungannya yang berada 2 tingkat di bawahnya Ringan & Sedang. 3. Pejabat Fungsional di lingkungannya Ringan Dalam hal tidak ada pejabat Pengawas pada unit kerja, Pejabat Fungsional Ahli Muda yang ditetapkan PPK PNS di lingkungannya yang berada 1 tingkat di bawahnya Ringan
  • 19. PNS YG DIDUGA MELANGGAR DISIPLIN PEMANGGILAN I SECARA TERTULIS OLEH ATASAN LANGSUNG HADIR TDK HADIR PEMERIKSAAN PEMANGGILAN I I HADIR PEMERIKSAAN PENJATUHAN HUDIS OLEH PyBM BERDASARKAN ALAT BUKTI & KETERANGAN YG ADA TDK HADIR 7 HARI KERJA TATA CARA PEMERIKSAAN DUGAAN PELANGGARAN DISIPLIN 1. Pemanggilan 7 HARI KERJA
  • 20. 1. Atasan langsung wajib memeriksa PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin sebelum PNS dijatuhi hukuman disiplin. 2. Pemeriksaan dilakukan secara tertutup melalui tatap muka langsung maupun secara virtual dan hasilnya dituangkan dalam bentuk BAP. 3. Jika hasil pemeriksaan menyatakan kewenangan menjatuhkan hukuman disiplin merupakan kewenangan atasan langsung, maka atasan langsung wajib menjatuhkan hukuman disiplin. 4. Jika hasil pemeriksaan menyatakan kewenangan penjatuhan hukuman disiplin merupakan kewenangan pejabat yang lebih tinggi, maka atasan langsung wajib melaporkan BAP dan hasil pemeriksaan secara hierarki. 5. Atasan langsung yang tidak melakukan pemanggilan dan pemeriksaan, dan/atau melaporkan hasil pemeriksaan kepada Pejabat yang Berwenang Menghukum dijatuhi hukuman disiplin yang lebih berat setelah dilakukan proses pemeriksaan. 6. Dalam hal berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat indikasi penyalahgunaan wewenang yang menimbulkan kerugian keuangan negara, maka atasan langsung/tim pemeriksa wajib berkoordinasi dengan APIP. TATA CARA PEMERIKSAAN, DUGAAN PELANGGARAN DISIPLIN (1) 2. Pemeriksaan
  • 21. TIM PEMERIKSA:  Kewenangan: a. Dapat melakukan pemeriksaan dugaan pelanggaran kewajiban dan/atau larangan dengan hukuman disiplin sedang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dan Pasal 13. b. Melakukan pemeriksaan dugaan pelanggaran terhadap kewajiban dan/atau larangan dengan hukuman disiplin berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan Pasal 14.  Komposi si: 1 . 2 . 3 . Atasan langsung; Unsur pengawasan; dan Unsur kepegawaiaan. Dalam hal tertentu Tim Pemeriksa dapat melibatkan pejabat lain yang ditunjuk.  Dibentuk oleh PPK atau pejabat lain yang ditunjuk.  Dalam hal atasan langsung PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin terlibat dalam pelanggaran, maka yang menjadi anggota Tim Pemeriksa adalah atasan yang lebih tinggi secara berjenjang. TATA CARA PEMERIKSAAN, DUGAAN PELANGGARAN DISIPLIN (2)
  • 22. 1. BAP harus ditandatangani pemeriksa dan PNS yang diperiksa secara langsung maupun secara virtual. 2. Jika ybs tidak bersedia menandatangani, BAP tetap dijadikan sebagai dasar untuk menjatuhkan hukuman disiplin. 3. PNS yang diperiksa berhak mendapat Salinan BAP. BERITA ACARA PEMERIKSAAN
  • 23. PEMBEBASAN SEMENTARA DARI TUGAS Untuk kelancaran pemeriksaan, PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin dan kemungkinan dijatuhi hukuman disiplin berat, dapat dibebaskan sementara oleh atasan langsung atau pejabat yang lebih tinggi dari tugas jabatannya sejak diperiksa Pembebasan sementara dari tugas jabatan berlaku sampai dengan ditetapkan keputusan hukuman disiplin Selama pembebasan sementara dari tugas jabatan diangkat pejabat pelaksana harian Selama pembebasan sementara dari tugas jabatan tetap diberikan hak-hak kepegawaiannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan
  • 24. 1. Berdasarkan hasil pemeriksaan PyBM menjatuhkan hukuman disiplin. 2. Dalam keputusan hukuman disiplin harus disebutkan pelanggaran disiplin yang dilakukan. 3. Hasil pemeriksaan unsur pengawasan &/atau unit yang mempunyai tugas pengawasan dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan &/atau melengkapi pertimbangan penjatuhan hukuman disiplin. 4. PNS yang terbukti melakukan beberapa pelanggaran disiplin, hanya dapat dijatuhi 1 hukuman disiplin yang terberat setelah mempertimbangkan pelanggaran yang dilakukan. 5. PNS yang perbah dijatuhi hukuman disiplin, yang melalukan pelanggaran disiplin yang bersifat sama, dijatuhi hukuman disiplin yang lebih berat daripada sebelumnya. 6. PNS tidak dapat dijatuhi hukuman disiplin 2 kali atau lebih untuk 1 pelanggaran disiplin. 7. Keputusan hukuman disiplin berlaku pada hari ke-15 sejak diterima. PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN
  • 25. Hudis ditetapkan dgn Keputusan PyBM. PENYAMPAIAN HUKUMAN DISIPLIN 1 PNS ybs dipanggil secara tertulis untuk menerima Hudis. Disampaikan oleh PyBM atau Pejabat Lain yangditunjuk Apabila berkedudukan jauh dapat menunjuk pejabat lain. Penyampaian Hudis paling lambat 14 hari kerja sejak ditetapkan. Apabila PNS ybs tidak hadir, Hudis dikirim kepada ybs 2 3 4 7 6
  • 26. Pendokumentasian Keputusan Hukuman Disiplin Keputusan Hukuman Disiplin harus didokumentasikan oleh pejabat pengelola kepegawaian di instansi yang bersangkutan 01 02 Dokumen keputusan Hukuman Disiplin digunakan sebagai salah satu bahan penilaian dalam pembinaan PNS yang bersangkutan Pendokumentasian keputusan Hukuman Disiplin termasuk dokumen dalam pemeriksaan diunggah ke dalam sistem yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara. 03
  • 27. Ketentuan Peralihan Hukuman Disiplin yang telah dijatuhkan sebelum berlakunya PP ini dan sedang dijalani oleh PNS yang bersangkutan dinyatakan tetap berlaku. Keberatan yang diajukan atasan Pejabat yang Berwenang Menghukum atau banding administratif kepada Badan Pertimbangan Kepegawaian sebelum berlakunya PP ini diselesaikan sesuai dengan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS beserta peraturan pelaksanaannya. Pelanggaran Disiplin yang dilakukan sebelum berlakunya PP ini dan belum dilakukan pemeriksaan, maka berlaku ketentuan dalam PP ini. Pasal 40 01 02 03 04 Pelanggaran Disiplin yang telah dilakukan pemeriksaan sebelum berlakunya PP, maka hasil pemeriksaan tetap berlaku dan proses selanjutnya berlaku ketentuan dalam PP ini.
  • 28. Ketentuan Peralihan Pasal 41: PNS yang melanggar ketentuan PP Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi PNS sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 45 Tahun 1990, dijatuhi salah satu jenis hukum disiplin berat berdasarkan PP ini. Pasal 42 (1)Ketentuan tingkat dan jenis Hukuman Disiplin sedang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) PP ini, berlaku setelah PP mengenai Gaji dan Tunjangan berlaku. (2)Sebelum berlakunya PP mengenai Gaji dan Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penjatuhan hukuman disiplin sedang berlaku ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (3) PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Pasal 43 Ketentuan PP ini mutatis mutandis berlaku untuk calon PNS 04 05 06
  • 29. Ketentuan Penutup Pasal 45 Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku: 1.Peraturan perundang-undangan yang merupakan pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan mengenai disiplin PNS yang ada sebelum berlakunya PP ini dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diubah berdasarkan PP ini; 2.PP 6 Tahun 1974 tentang Pembatasan Kegiatan Pegawai Negeri Dalam Usaha Swasta dicabut dan dinyatakan tidak berlaku; dan 3.PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS, sepanjang tidak mengatur jenis hukuman disiplin sedang, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.