SlideShare a Scribd company logo
DISIPLIN PNS
                                PP NO 53 tahun 2010

                                Budi wibowo,SH.MM


PENGERTIAN- PENGERTIAN :

DISIPLIN PNS
 - Adalah kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang
   ditentukan dalam peraturan perundang undangan dan/atau peraturan kedinasan yang
   apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.

PELANGGARAN DISIPLIN
 - Adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati kewajiban
    dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam
    maupun diluar jam kerja.

KEWAJIBAN PNS
 1.    mengucapkan sumpah/janji PNS
 2.    mengucapkan sumpah/janji jabatan
 3.    setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila ,UUD-RI 1945,NKRI dan Pemerintah.
 4.    menaati segala ketentuan peraturan perundang- undangan.
 5.    melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS denga penuh
       pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab
 6.    menjujung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS
 7.    mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, dan
       /atau golongan;
 8.    memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus
       dirahasiakan;
 9.    bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara;
 10. melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang
       dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang
       keamanan, keuangan dan materiil;
  11. masuk kerja dan menaati jam kerja
  12. mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan
  13. menggunakan dan memelihara barang- barang milik negara dengan sebaik-baiknya;
  14. memberikan pelayanan sebaik – baiknya kepada masyarakat;
  15. membimbing bawahan dalam melaksankan tugas;
  16. memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier;
  17. menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

LARANGAN PNS
  1. menyalahgunakan wewenang;
  2. menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain
     dengan menggunakan kewenangan orang lain;
  3. tanpa izin pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan /atau
     lembaga atau organisasi internasional;
  4. bekerja pada perusahaan ,konsultan asing,atau lembaga swadaya masyarakat asing;
    5. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,menyewakan, atau meminjamkan
     barang – barang baik bergerak atau tidak bergerak,dokumen atau surat berharga
     milik negara secara tidak sah;
  6. melakukan kerjasama dengan atasan,teman sejawat, bawahan,atau orang lain
     didalam maupun diluar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan
     pribadi, golongan , atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung
     merugikan negara;
7. memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kpd siapapun baik secara
       langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam
       jabatan;
      8. menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang
       berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya;
   9. bertindak sewenang – wenang terhadap bawahannya;
   10. melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu         tindakan yang dapat
       menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga
       nengakibatkan          kerugian bagi yang dilayani;
   11. menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
   12. memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, DPR, DPD atau
       DPRD dengan cara :
       a. ikut serta sebagai pelaksana kampanye;
       b. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS;
       c. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara.
 13. memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara :
       a. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan
            salah satu pasangan calon selama masa kampanye dan /atau
       b. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan
            calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama , dan sesudah masa
            kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan,atau pemberian barang
            kepada PNS dalam lingkunagan unit kerjanya, anggota keluarga, dan
            masyarakat;
 14. memberikan dukungan kepada calon anggota DPD atau calon Kepala Daerah/Wakil
     Kepala Daerah dengan cara memberikan surat dukungan disertai foto kopi KTP surat
     keterangan tanda Penduduk sesuai aturan perundang-undangan;
 15. memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan
     cara :
     a. terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala Daerah/Wakil
         Kepala Daerah;
     b. menggunakan fasilitas yg terkait dg jabatan dalam kegiatan kampanye;
     c. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan
         salah satu pasangan calon selama masa kampanye;
     d. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan
         calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye
         meliputi pertemuan, ajakan,seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam
         lingkungan unit kerjanya, anggota keluaraga, dan masyarakat.

TINGKAT DAN JENIS HUKUMAN DISIPLIN
 1. Hukuman Disiplin Ringan
        a. teguran lisan;
        b. teguran tertulis;
        c. pernyataan tidak puas secara tertulis.

 2. Hukuman Disiplin Sedang :
        a. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1(satu) tahun;
        b. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu ) tahun;
        c. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 ( satu ) tahun.

 3. Jenis Hukuman disiplin Berat Terdiri dari :
    a. penurunan pangkat setingkat lebih rendah 3 ( tiga ) tahun;
    b. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
    c. pembebasan dari jabatan;
    d. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaannya sendiri sebagai PNS, dan
    e. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
Pasal 8
a. PNS yang tidak masuk kerja selama 5 s/d 15 hari kerja tanpa alasan yang
   sah dikenai sanksi hukuman disiplin ringan.
   a) Teguran Lisan : 5 hari
   b) Teguran Tertulis : 6 s/d 10 hari
   c) Pernyataan tidak puas secara tertulis : 11 s/d 15 hari.

b. PNS yang tidak masuk kerja selama 16 s/d 30 hari kerja tanpa alasan yang
   sah dikenai sanksi hukuman disiplin sedang:
  a) Penundaan KGB : 16 s/d 20 hari
  b) Penundaan kenaikan pangkat : 21 s/d 25 hari
  c) Penurunan pangkat paling lama 1 tahun : 26 s/d 30 hari.

c. PNS yang tidak masuk kerja selama 31 s/d 45 hari kerja tanpa alasan yang
   sah dikenai sanksi hukuman disiplin berat :
   a) Penurunan pangkat paling lama 3 tahun : 31 s/d 35 hari
   b) Penurunan jabatan : 36 s/d 40 hari
   c). Pembebasan Jabatan : 41 s/d 45 hari
 d) Pemberhentian dengan hormat atau tidak dengan hormat : 46 hari atau lebih.

Agar Diperhatikan ………
  1. Pelanggaran terhadap kewajiban masuk kerja dan metaati ketentuan jam dihitung
     secara komulatif 1 ( satu ) tahun.
  2. Keterlambatan dihitung secara komulatif dan dikonversi 1 hari sama dengan 7,5 jam.
   3. Pejabat yang berwenang menghukum tidak menjatuhkan hukuman disiplin, maka
     tersebut dijatuhi hukuman disiplin oleh atasannya.
   4. Pejabat yg berwenang menghukum dijatuhi hukuman disiplin sama dengan jenis
     hukuman disiplin yang seharusnya dijatuhkan apabila tidak menjatuhkan hukuman
     kepada PNS yg telah terbukti melakukan pelanggaran disiplin

Tata Cara Pemeriksaan ( Pasal 23 ).
a. PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin dipanggil secara tertulis oleh atasan
   langsung.
b. Pemanggilan dilakukan paling lama 7 (tujuh ) hari kerja sebelum pemeriksaan.
c. Yang bersangkutan tidak hadir dilakukan pemanggilan ke 2 paling lama 7 ( tujuh ) hari
   kerja sejak tanggal seharusnya yang bersangkutan diperiksa.
d. Yang bersangkutan tidak hadir juga, pejabat yang berwenang menghukum
   menjatuhkan hukuman disiplin berdasarkan alat bukti dan keterangan yang ada.

    Pasal 24.
a. sebelum dijatuhi hukuman atasan langsung wajib memeriksa terlebih dahulu, dilakukan
    secara tertutup dan dituangkan dalam BAP.
 b. Berdasarkan hasil pemeriksaan ditetapkan pejabat yang berwenang menghukum, atasan
    langsung atau pejabat yang lebih tinggi, apabila merupakan kewenangan pejabat yg
    lebih tinggi maka atasan langsung wajib melaporkan secara hirarki dg BAP.
c. Khusus utk pelanggaran disiplin ancaman hukuman berupa hukuman disiplin sedang
    dan berat dapat dibentuk tim pemeriksa.
d. Tim pemeriksa terdiri dari atasan langsung, unsur pengawasan , kepegawaian atau
    pejabat yang ditunjuk.
e. Tim Pemeriksa dibentuk oleh PPK atau pejabat yang ditunjuk.

◊ BAP ditandatangani oleh pejabat yang memeriksa, PNS yang bersangkutan.
◊ Ybs tidak menandatangani, BAP tetap dijadikan sebagai dasar penjatuhan hukuman.
◊ PNS ybs berhak mendapatkan copy BAP.

Pasal 27
PNS yg diduga melakukan pelanggaran disiplin dan kemungkinan akan dijatuhi hukuman
berat dapat dibebaskan sementara dari tugas jabatannya oleh atasan langsung.
◊  pembebasan sementara dari tugas jabatan berlaku sampai dengan ditetapkannya
   keputusan hukuman disiplin.
◊ yang bersangkutan tetap diberikan hak-hak kepegawaian.
◊ apabila tidak ada atasan langsung pembebasan sementara dari tugas jabatannya oleh
   atasan yang lebih tinggi.
Pasal 30

   PNS yg melakukan beberapa paelanggaran disiplin hanya dapat dijatuhi satu jenis
    hukuman terberat.
   PNS yg pernah dijatuhi hukuman disiplin melakukan pelanggaran disiplin lagi,
    kepadannya dijatuhi jenis hukuman yang lebih berat.
   PNS dpk/dpb di lingkungannya akan dijatuhi hukuman disiplin tapi bukan
    kewenangannya maka pimpinan instansi mengususlkan penjatuhan hukuman disiplin
    kepada PPK induknya disertai BAP.

Perlu diperhatikan Bahwa Hukuman disiplin SEDANG dijatuhkan bagi pelanggaran
terhadap larangan :

   Memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah /Wakil Kepala Daerah dengan
    cara terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala Daerah/Wakil
    Kepala Daerah serta mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan
    terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah
    masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian
    barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga,dan
    masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 angka 15 huruf a dan huruf d.
    ( Lihat Ps 12 angka 9 )

Hukuman Disiplin BERAT dapat dijatuhkan bagi pelanggaran terhadap Larangan :
 Memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah, dengan
   cara menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye
   dan atau membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan
   salah satu pasangan calon selama masa kampanye sebagaimana dimaksud dalam
   Pasal 4 huruf b dan huruf c. ( lihat Pasal 13 angka 13 )

UPAYA ADMINISTRATIF
A. Keberatan
   Jenis hukuman disiplin yang dapat diajukan keberatan adalah :
   1. Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 ( satu ) tahun;
   2. Penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun yang dijatuhkan oleh :
       a. Pejabat struktural eselon 1 dan pejabat yang setara.
       b. Sekda/pejabat struktural eselon II Kab/kota kebawah/ setara Kebawah;
       c. Pejabat struktural Es II kebawah di Likungan Instansi Vertikal;
       d. Pejabat Es II kebawah di lingkungan Instansi Vertikal dan kantor perwakilan
           Provinsi dan unit setara dg sebutan lain yang berada di bawah dan bertg jawab
           kpd PPK

B. Banding Adminstratif
    1. Hukuman Disiplin yg dijatuhkan PPK untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana
        dimaksud Ps7 ayat (4) huruf d dan e.
    2. Hukuman yang dijatuhkan Gubernur selaku wakilPemerintah Pusat untuk jenis
        hukuman sebagaimana dimaksud Ps 7 ayat (4) huruf d dan e.
    3. Mengajukan banding administratif gaji tetap dibayarkan sepanjang yang
        bersangkutan tetap melaksanakan tugas.
    4. Tidak akan banding administratif gaji mulai dihentikan terhitung mulai bulan
        berikut sejak hari 15 keputusan hukuman diterima.
    5. PNS yang sedang dalam proses pemeriksaan atau upaya administratif tidak disetujui
        untuk pindah instansi
Disiplin pns

More Related Content

What's hot

3. pp nomor 53 tahun 2010
3. pp nomor 53 tahun 20103. pp nomor 53 tahun 2010
3. pp nomor 53 tahun 2010
Sofyan Saputra
 
Disiplin pns (pp)
Disiplin pns (pp)Disiplin pns (pp)
Disiplin pns (pp)Benny Aqbar
 
Proses penjatuhan hukuman disiplin pns
Proses penjatuhan hukuman disiplin pnsProses penjatuhan hukuman disiplin pns
Proses penjatuhan hukuman disiplin pns
NOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
 
PP 53 TAHUN 2010, PERATURAN DISIPLIN PNS
PP 53 TAHUN 2010, PERATURAN DISIPLIN PNSPP 53 TAHUN 2010, PERATURAN DISIPLIN PNS
PP 53 TAHUN 2010, PERATURAN DISIPLIN PNSTrust Tour And Travel
 
Slide pp 94 2021-kumham
Slide pp 94 2021-kumhamSlide pp 94 2021-kumham
Slide pp 94 2021-kumham
LAPASPALANGKARAYA
 
Kepegawaian : Pejabat yang Berwenang Menghukum, Pendelegasian Wewenang untuk ...
Kepegawaian : Pejabat yang Berwenang Menghukum, Pendelegasian Wewenang untuk ...Kepegawaian : Pejabat yang Berwenang Menghukum, Pendelegasian Wewenang untuk ...
Kepegawaian : Pejabat yang Berwenang Menghukum, Pendelegasian Wewenang untuk ...
Shieni Rahmadani Amalia
 
Pp nomor 94 tahun 2021 disiplin pegawai negeri
Pp nomor 94 tahun 2021 disiplin pegawai negeriPp nomor 94 tahun 2021 disiplin pegawai negeri
Pp nomor 94 tahun 2021 disiplin pegawai negeri
wawan sahib
 
Protap penjatuhan hukuman disiplin
Protap penjatuhan hukuman disiplinProtap penjatuhan hukuman disiplin
Protap penjatuhan hukuman disiplin
Mohammad Subhan
 
PP nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
PP nomor 94 tahun 2021   tentang disiplin pnsPP nomor 94 tahun 2021   tentang disiplin pns
PP nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
KutsiyatinMSi
 
Kode etik bpk 2011
Kode etik bpk 2011Kode etik bpk 2011
Kode etik bpk 2011
kiclik
 
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Septian Muna Barakati
 
Surat Lamaran, Pernyataan dan DRH
Surat Lamaran, Pernyataan dan DRHSurat Lamaran, Pernyataan dan DRH
Surat Lamaran, Pernyataan dan DRH
Bawaslu HSU
 
PERINTAH AM BAB D : Peraturan-peraturan pegawai awam (kelakuan dan tatat
PERINTAH AM BAB D : Peraturan-peraturan pegawai awam (kelakuan dan tatatPERINTAH AM BAB D : Peraturan-peraturan pegawai awam (kelakuan dan tatat
PERINTAH AM BAB D : Peraturan-peraturan pegawai awam (kelakuan dan tatat
Norain Binti Jaafar
 

What's hot (16)

3. pp nomor 53 tahun 2010
3. pp nomor 53 tahun 20103. pp nomor 53 tahun 2010
3. pp nomor 53 tahun 2010
 
Disiplin pns (pp)
Disiplin pns (pp)Disiplin pns (pp)
Disiplin pns (pp)
 
Proses penjatuhan hukuman disiplin pns
Proses penjatuhan hukuman disiplin pnsProses penjatuhan hukuman disiplin pns
Proses penjatuhan hukuman disiplin pns
 
PP 53 TAHUN 2010, PERATURAN DISIPLIN PNS
PP 53 TAHUN 2010, PERATURAN DISIPLIN PNSPP 53 TAHUN 2010, PERATURAN DISIPLIN PNS
PP 53 TAHUN 2010, PERATURAN DISIPLIN PNS
 
Pp 53 tahun 2010
Pp 53 tahun 2010Pp 53 tahun 2010
Pp 53 tahun 2010
 
Slide pp 94 2021-kumham
Slide pp 94 2021-kumhamSlide pp 94 2021-kumham
Slide pp 94 2021-kumham
 
Kepegawaian : Pejabat yang Berwenang Menghukum, Pendelegasian Wewenang untuk ...
Kepegawaian : Pejabat yang Berwenang Menghukum, Pendelegasian Wewenang untuk ...Kepegawaian : Pejabat yang Berwenang Menghukum, Pendelegasian Wewenang untuk ...
Kepegawaian : Pejabat yang Berwenang Menghukum, Pendelegasian Wewenang untuk ...
 
Pp nomor 94 tahun 2021 disiplin pegawai negeri
Pp nomor 94 tahun 2021 disiplin pegawai negeriPp nomor 94 tahun 2021 disiplin pegawai negeri
Pp nomor 94 tahun 2021 disiplin pegawai negeri
 
Protap penjatuhan hukuman disiplin
Protap penjatuhan hukuman disiplinProtap penjatuhan hukuman disiplin
Protap penjatuhan hukuman disiplin
 
PP nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
PP nomor 94 tahun 2021   tentang disiplin pnsPP nomor 94 tahun 2021   tentang disiplin pns
PP nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
 
KONSEKUENSI KDH MELANGGAR UU ASN
KONSEKUENSI KDH MELANGGAR UU ASNKONSEKUENSI KDH MELANGGAR UU ASN
KONSEKUENSI KDH MELANGGAR UU ASN
 
Kode etik bpk 2011
Kode etik bpk 2011Kode etik bpk 2011
Kode etik bpk 2011
 
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
 
Surat Lamaran, Pernyataan dan DRH
Surat Lamaran, Pernyataan dan DRHSurat Lamaran, Pernyataan dan DRH
Surat Lamaran, Pernyataan dan DRH
 
MATERI UI.ppt
MATERI UI.pptMATERI UI.ppt
MATERI UI.ppt
 
PERINTAH AM BAB D : Peraturan-peraturan pegawai awam (kelakuan dan tatat
PERINTAH AM BAB D : Peraturan-peraturan pegawai awam (kelakuan dan tatatPERINTAH AM BAB D : Peraturan-peraturan pegawai awam (kelakuan dan tatat
PERINTAH AM BAB D : Peraturan-peraturan pegawai awam (kelakuan dan tatat
 

Viewers also liked

5 4我在學校的一天
5 4我在學校的一天5 4我在學校的一天
5 4我在學校的一天anniet_1214
 
1 1好吃的食物在哪裡
1 1好吃的食物在哪裡1 1好吃的食物在哪裡
1 1好吃的食物在哪裡anniet_1214
 
2 3新年樂洋洋
2 3新年樂洋洋2 3新年樂洋洋
2 3新年樂洋洋anniet_1214
 
Go200 l1 l7_slideshare
Go200 l1 l7_slideshareGo200 l1 l7_slideshare
Go200 l1 l7_slideshare
Linyaling Ma
 
Week5 linyaling ma
Week5 linyaling maWeek5 linyaling ma
Week5 linyaling ma
Linyaling Ma
 
Go200 l8teaching linyalingma
Go200 l8teaching linyalingmaGo200 l8teaching linyalingma
Go200 l8teaching linyalingmaLinyaling Ma
 
Go200 l1 l7_slideshow
Go200 l1 l7_slideshowGo200 l1 l7_slideshow
Go200 l1 l7_slideshowLinyaling Ma
 
3 5彩虹變變變
3 5彩虹變變變3 5彩虹變變變
3 5彩虹變變變anniet_1214
 
4 3小魚奇遇記
4 3小魚奇遇記4 3小魚奇遇記
4 3小魚奇遇記anniet_1214
 
Go200 l1 l7_slideshare
Go200 l1 l7_slideshareGo200 l1 l7_slideshare
Go200 l1 l7_slideshareLinyaling Ma
 
1 3為什麼不可以!
1 3為什麼不可以!1 3為什麼不可以!
1 3為什麼不可以!anniet_1214
 
Early childhood development and services
Early childhood development and servicesEarly childhood development and services
Early childhood development and services
whorbins
 
Go200L8_teaching_linyalingma
Go200L8_teaching_linyalingmaGo200L8_teaching_linyalingma
Go200L8_teaching_linyalingmaLinyaling Ma
 
Jaringan dasar tubuh
Jaringan dasar tubuhJaringan dasar tubuh
Jaringan dasar tubuh
Tom Pratomo
 
Color blind(buta warna)
Color blind(buta warna)Color blind(buta warna)
Color blind(buta warna)
Tom Pratomo
 
Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)
Tom Pratomo
 

Viewers also liked (18)

5 4我在學校的一天
5 4我在學校的一天5 4我在學校的一天
5 4我在學校的一天
 
1 1好吃的食物在哪裡
1 1好吃的食物在哪裡1 1好吃的食物在哪裡
1 1好吃的食物在哪裡
 
2 3新年樂洋洋
2 3新年樂洋洋2 3新年樂洋洋
2 3新年樂洋洋
 
Go200 l1 l7_slideshare
Go200 l1 l7_slideshareGo200 l1 l7_slideshare
Go200 l1 l7_slideshare
 
Week5 linyaling ma
Week5 linyaling maWeek5 linyaling ma
Week5 linyaling ma
 
Go200 l8teaching linyalingma
Go200 l8teaching linyalingmaGo200 l8teaching linyalingma
Go200 l8teaching linyalingma
 
Go200 l1 l7_slideshow
Go200 l1 l7_slideshowGo200 l1 l7_slideshow
Go200 l1 l7_slideshow
 
3 5彩虹變變變
3 5彩虹變變變3 5彩虹變變變
3 5彩虹變變變
 
4 3小魚奇遇記
4 3小魚奇遇記4 3小魚奇遇記
4 3小魚奇遇記
 
Ted presentation
Ted presentationTed presentation
Ted presentation
 
Go200 l1 l7_slideshare
Go200 l1 l7_slideshareGo200 l1 l7_slideshare
Go200 l1 l7_slideshare
 
1 3為什麼不可以!
1 3為什麼不可以!1 3為什麼不可以!
1 3為什麼不可以!
 
Early childhood development and services
Early childhood development and servicesEarly childhood development and services
Early childhood development and services
 
Planos chocodawlin.pdf
Planos chocodawlin.pdfPlanos chocodawlin.pdf
Planos chocodawlin.pdf
 
Go200L8_teaching_linyalingma
Go200L8_teaching_linyalingmaGo200L8_teaching_linyalingma
Go200L8_teaching_linyalingma
 
Jaringan dasar tubuh
Jaringan dasar tubuhJaringan dasar tubuh
Jaringan dasar tubuh
 
Color blind(buta warna)
Color blind(buta warna)Color blind(buta warna)
Color blind(buta warna)
 
Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)
 

Similar to Disiplin pns

Disiplin PNS
Disiplin PNSDisiplin PNS
Disiplin PNS
Kacung Abdullah
 
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Septian Muna Barakati
 
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptx
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptxSLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptx
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptx
IdhamMaku
 
e-HRM_PUPR_190321062350.pptx
e-HRM_PUPR_190321062350.pptxe-HRM_PUPR_190321062350.pptx
e-HRM_PUPR_190321062350.pptx
karrie10
 
BAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptx
BAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptxBAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptx
BAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptx
RumahSakitJiwaJambi
 
Pp 94-tahun-2021-tentang-disiplin-pegawai
Pp 94-tahun-2021-tentang-disiplin-pegawaiPp 94-tahun-2021-tentang-disiplin-pegawai
Pp 94-tahun-2021-tentang-disiplin-pegawai
KutsiyatinMSi
 
PP Disiplin Pegawai.pdf
PP Disiplin Pegawai.pdfPP Disiplin Pegawai.pdf
PP Disiplin Pegawai.pdf
BimkemaswatLapasKela1
 
DISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdf
DISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdfDISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdf
DISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdf
NezaPurna
 
PENYEBAB PELANGGARAN DISIPLIN PEGAWAI YANG ADA
PENYEBAB PELANGGARAN DISIPLIN PEGAWAI YANG ADAPENYEBAB PELANGGARAN DISIPLIN PEGAWAI YANG ADA
PENYEBAB PELANGGARAN DISIPLIN PEGAWAI YANG ADA
skamdo253
 
KETENTUAN TETG DIS & KINERJA PEGAWAI.pdf
KETENTUAN TETG DIS & KINERJA PEGAWAI.pdfKETENTUAN TETG DIS & KINERJA PEGAWAI.pdf
KETENTUAN TETG DIS & KINERJA PEGAWAI.pdf
muhkhairruddin77
 
Disiplin pns 2010.53. pp
Disiplin pns 2010.53. ppDisiplin pns 2010.53. pp
Disiplin pns 2010.53. ppata bik
 
Pp53 th2010ttgdisiplinpns
Pp53 th2010ttgdisiplinpnsPp53 th2010ttgdisiplinpns
Pp53 th2010ttgdisiplinpnsdwi_indryani
 
Disiplin pns 2010.53. pp
Disiplin pns 2010.53. ppDisiplin pns 2010.53. pp
Disiplin pns 2010.53. pp
Nandang Sukmara
 
Disiplin pns 2010.53. pp
Disiplin pns 2010.53. ppDisiplin pns 2010.53. pp
Disiplin pns 2010.53. pp
Nandang Sukmara
 
Materi P Kasubag-Sosialisasi PP 94 Tahun 2021.pptx
Materi P Kasubag-Sosialisasi PP 94 Tahun 2021.pptxMateri P Kasubag-Sosialisasi PP 94 Tahun 2021.pptx
Materi P Kasubag-Sosialisasi PP 94 Tahun 2021.pptx
DindinAsshamadani
 
PPT PP NOMOR 94 TAHUN 2021 & KAWIN-CERAI.pptx
PPT PP NOMOR 94 TAHUN 2021 & KAWIN-CERAI.pptxPPT PP NOMOR 94 TAHUN 2021 & KAWIN-CERAI.pptx
PPT PP NOMOR 94 TAHUN 2021 & KAWIN-CERAI.pptx
dion965986
 
Materi Pak Nura.pdfzxcvzxsvzgvzxcvzxcvzxcvzvzxc
Materi Pak Nura.pdfzxcvzxsvzgvzxcvzxcvzxcvzvzxcMateri Pak Nura.pdfzxcvzxsvzgvzxcvzxcvzxcvzvzxc
Materi Pak Nura.pdfzxcvzxsvzgvzxcvzxcvzxcvzvzxc
rizkyaditama29
 
Manajemen Kepegawaian
Manajemen KepegawaianManajemen Kepegawaian
Manajemen Kepegawaian
Tatang Suwandi
 

Similar to Disiplin pns (20)

Disiplin PNS
Disiplin PNSDisiplin PNS
Disiplin PNS
 
Disiplin pns 2010.53. pp
Disiplin pns 2010.53. ppDisiplin pns 2010.53. pp
Disiplin pns 2010.53. pp
 
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
Makalah hukum kepegawaian (disiplin pegawai negeri umk cabang raha)
 
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptx
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptxSLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptx
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptx
 
e-HRM_PUPR_190321062350.pptx
e-HRM_PUPR_190321062350.pptxe-HRM_PUPR_190321062350.pptx
e-HRM_PUPR_190321062350.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptx
BAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptxBAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptx
BAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptx
 
Pp 94-tahun-2021-tentang-disiplin-pegawai
Pp 94-tahun-2021-tentang-disiplin-pegawaiPp 94-tahun-2021-tentang-disiplin-pegawai
Pp 94-tahun-2021-tentang-disiplin-pegawai
 
PP Disiplin Pegawai.pdf
PP Disiplin Pegawai.pdfPP Disiplin Pegawai.pdf
PP Disiplin Pegawai.pdf
 
DISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdf
DISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdfDISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdf
DISIPLIN ASN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANYUASIN TAHUN 2024.pdf
 
PENYEBAB PELANGGARAN DISIPLIN PEGAWAI YANG ADA
PENYEBAB PELANGGARAN DISIPLIN PEGAWAI YANG ADAPENYEBAB PELANGGARAN DISIPLIN PEGAWAI YANG ADA
PENYEBAB PELANGGARAN DISIPLIN PEGAWAI YANG ADA
 
KETENTUAN TETG DIS & KINERJA PEGAWAI.pdf
KETENTUAN TETG DIS & KINERJA PEGAWAI.pdfKETENTUAN TETG DIS & KINERJA PEGAWAI.pdf
KETENTUAN TETG DIS & KINERJA PEGAWAI.pdf
 
Disiplin pns 2010.53. pp
Disiplin pns 2010.53. ppDisiplin pns 2010.53. pp
Disiplin pns 2010.53. pp
 
Pp53 2010 disiplin pns
Pp53 2010 disiplin pnsPp53 2010 disiplin pns
Pp53 2010 disiplin pns
 
Pp53 th2010ttgdisiplinpns
Pp53 th2010ttgdisiplinpnsPp53 th2010ttgdisiplinpns
Pp53 th2010ttgdisiplinpns
 
Disiplin pns 2010.53. pp
Disiplin pns 2010.53. ppDisiplin pns 2010.53. pp
Disiplin pns 2010.53. pp
 
Disiplin pns 2010.53. pp
Disiplin pns 2010.53. ppDisiplin pns 2010.53. pp
Disiplin pns 2010.53. pp
 
Materi P Kasubag-Sosialisasi PP 94 Tahun 2021.pptx
Materi P Kasubag-Sosialisasi PP 94 Tahun 2021.pptxMateri P Kasubag-Sosialisasi PP 94 Tahun 2021.pptx
Materi P Kasubag-Sosialisasi PP 94 Tahun 2021.pptx
 
PPT PP NOMOR 94 TAHUN 2021 & KAWIN-CERAI.pptx
PPT PP NOMOR 94 TAHUN 2021 & KAWIN-CERAI.pptxPPT PP NOMOR 94 TAHUN 2021 & KAWIN-CERAI.pptx
PPT PP NOMOR 94 TAHUN 2021 & KAWIN-CERAI.pptx
 
Materi Pak Nura.pdfzxcvzxsvzgvzxcvzxcvzxcvzvzxc
Materi Pak Nura.pdfzxcvzxsvzgvzxcvzxcvzxcvzvzxcMateri Pak Nura.pdfzxcvzxsvzgvzxcvzxcvzxcvzvzxc
Materi Pak Nura.pdfzxcvzxsvzgvzxcvzxcvzxcvzvzxc
 
Manajemen Kepegawaian
Manajemen KepegawaianManajemen Kepegawaian
Manajemen Kepegawaian
 

Disiplin pns

  • 1. DISIPLIN PNS PP NO 53 tahun 2010 Budi wibowo,SH.MM PENGERTIAN- PENGERTIAN : DISIPLIN PNS - Adalah kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin. PELANGGARAN DISIPLIN - Adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun diluar jam kerja. KEWAJIBAN PNS 1. mengucapkan sumpah/janji PNS 2. mengucapkan sumpah/janji jabatan 3. setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila ,UUD-RI 1945,NKRI dan Pemerintah. 4. menaati segala ketentuan peraturan perundang- undangan. 5. melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS denga penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab 6. menjujung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS 7. mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, dan /atau golongan; 8. memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan; 9. bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara; 10. melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan dan materiil; 11. masuk kerja dan menaati jam kerja 12. mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan 13. menggunakan dan memelihara barang- barang milik negara dengan sebaik-baiknya; 14. memberikan pelayanan sebaik – baiknya kepada masyarakat; 15. membimbing bawahan dalam melaksankan tugas; 16. memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier; 17. menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang. LARANGAN PNS 1. menyalahgunakan wewenang; 2. menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain; 3. tanpa izin pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan /atau lembaga atau organisasi internasional; 4. bekerja pada perusahaan ,konsultan asing,atau lembaga swadaya masyarakat asing; 5. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,menyewakan, atau meminjamkan barang – barang baik bergerak atau tidak bergerak,dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah; 6. melakukan kerjasama dengan atasan,teman sejawat, bawahan,atau orang lain didalam maupun diluar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan , atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara;
  • 2. 7. memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kpd siapapun baik secara langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan; 8. menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya; 9. bertindak sewenang – wenang terhadap bawahannya; 10. melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga nengakibatkan kerugian bagi yang dilayani; 11. menghalangi berjalannya tugas kedinasan; 12. memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, DPR, DPD atau DPRD dengan cara : a. ikut serta sebagai pelaksana kampanye; b. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS; c. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara. 13. memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara : a. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye dan /atau b. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama , dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan,atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkunagan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat; 14. memberikan dukungan kepada calon anggota DPD atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara memberikan surat dukungan disertai foto kopi KTP surat keterangan tanda Penduduk sesuai aturan perundang-undangan; 15. memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara : a. terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; b. menggunakan fasilitas yg terkait dg jabatan dalam kegiatan kampanye; c. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; d. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan,seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluaraga, dan masyarakat. TINGKAT DAN JENIS HUKUMAN DISIPLIN 1. Hukuman Disiplin Ringan a. teguran lisan; b. teguran tertulis; c. pernyataan tidak puas secara tertulis. 2. Hukuman Disiplin Sedang : a. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1(satu) tahun; b. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu ) tahun; c. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 ( satu ) tahun. 3. Jenis Hukuman disiplin Berat Terdiri dari : a. penurunan pangkat setingkat lebih rendah 3 ( tiga ) tahun; b. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; c. pembebasan dari jabatan; d. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaannya sendiri sebagai PNS, dan e. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
  • 3. Pasal 8 a. PNS yang tidak masuk kerja selama 5 s/d 15 hari kerja tanpa alasan yang sah dikenai sanksi hukuman disiplin ringan. a) Teguran Lisan : 5 hari b) Teguran Tertulis : 6 s/d 10 hari c) Pernyataan tidak puas secara tertulis : 11 s/d 15 hari. b. PNS yang tidak masuk kerja selama 16 s/d 30 hari kerja tanpa alasan yang sah dikenai sanksi hukuman disiplin sedang: a) Penundaan KGB : 16 s/d 20 hari b) Penundaan kenaikan pangkat : 21 s/d 25 hari c) Penurunan pangkat paling lama 1 tahun : 26 s/d 30 hari. c. PNS yang tidak masuk kerja selama 31 s/d 45 hari kerja tanpa alasan yang sah dikenai sanksi hukuman disiplin berat : a) Penurunan pangkat paling lama 3 tahun : 31 s/d 35 hari b) Penurunan jabatan : 36 s/d 40 hari c). Pembebasan Jabatan : 41 s/d 45 hari d) Pemberhentian dengan hormat atau tidak dengan hormat : 46 hari atau lebih. Agar Diperhatikan ……… 1. Pelanggaran terhadap kewajiban masuk kerja dan metaati ketentuan jam dihitung secara komulatif 1 ( satu ) tahun. 2. Keterlambatan dihitung secara komulatif dan dikonversi 1 hari sama dengan 7,5 jam. 3. Pejabat yang berwenang menghukum tidak menjatuhkan hukuman disiplin, maka tersebut dijatuhi hukuman disiplin oleh atasannya. 4. Pejabat yg berwenang menghukum dijatuhi hukuman disiplin sama dengan jenis hukuman disiplin yang seharusnya dijatuhkan apabila tidak menjatuhkan hukuman kepada PNS yg telah terbukti melakukan pelanggaran disiplin Tata Cara Pemeriksaan ( Pasal 23 ). a. PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin dipanggil secara tertulis oleh atasan langsung. b. Pemanggilan dilakukan paling lama 7 (tujuh ) hari kerja sebelum pemeriksaan. c. Yang bersangkutan tidak hadir dilakukan pemanggilan ke 2 paling lama 7 ( tujuh ) hari kerja sejak tanggal seharusnya yang bersangkutan diperiksa. d. Yang bersangkutan tidak hadir juga, pejabat yang berwenang menghukum menjatuhkan hukuman disiplin berdasarkan alat bukti dan keterangan yang ada. Pasal 24. a. sebelum dijatuhi hukuman atasan langsung wajib memeriksa terlebih dahulu, dilakukan secara tertutup dan dituangkan dalam BAP. b. Berdasarkan hasil pemeriksaan ditetapkan pejabat yang berwenang menghukum, atasan langsung atau pejabat yang lebih tinggi, apabila merupakan kewenangan pejabat yg lebih tinggi maka atasan langsung wajib melaporkan secara hirarki dg BAP. c. Khusus utk pelanggaran disiplin ancaman hukuman berupa hukuman disiplin sedang dan berat dapat dibentuk tim pemeriksa. d. Tim pemeriksa terdiri dari atasan langsung, unsur pengawasan , kepegawaian atau pejabat yang ditunjuk. e. Tim Pemeriksa dibentuk oleh PPK atau pejabat yang ditunjuk. ◊ BAP ditandatangani oleh pejabat yang memeriksa, PNS yang bersangkutan. ◊ Ybs tidak menandatangani, BAP tetap dijadikan sebagai dasar penjatuhan hukuman. ◊ PNS ybs berhak mendapatkan copy BAP. Pasal 27 PNS yg diduga melakukan pelanggaran disiplin dan kemungkinan akan dijatuhi hukuman berat dapat dibebaskan sementara dari tugas jabatannya oleh atasan langsung.
  • 4. ◊ pembebasan sementara dari tugas jabatan berlaku sampai dengan ditetapkannya keputusan hukuman disiplin. ◊ yang bersangkutan tetap diberikan hak-hak kepegawaian. ◊ apabila tidak ada atasan langsung pembebasan sementara dari tugas jabatannya oleh atasan yang lebih tinggi. Pasal 30  PNS yg melakukan beberapa paelanggaran disiplin hanya dapat dijatuhi satu jenis hukuman terberat.  PNS yg pernah dijatuhi hukuman disiplin melakukan pelanggaran disiplin lagi, kepadannya dijatuhi jenis hukuman yang lebih berat.  PNS dpk/dpb di lingkungannya akan dijatuhi hukuman disiplin tapi bukan kewenangannya maka pimpinan instansi mengususlkan penjatuhan hukuman disiplin kepada PPK induknya disertai BAP. Perlu diperhatikan Bahwa Hukuman disiplin SEDANG dijatuhkan bagi pelanggaran terhadap larangan :  Memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah /Wakil Kepala Daerah dengan cara terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah serta mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga,dan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 angka 15 huruf a dan huruf d. ( Lihat Ps 12 angka 9 ) Hukuman Disiplin BERAT dapat dijatuhkan bagi pelanggaran terhadap Larangan :  Memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah, dengan cara menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye dan atau membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b dan huruf c. ( lihat Pasal 13 angka 13 ) UPAYA ADMINISTRATIF A. Keberatan Jenis hukuman disiplin yang dapat diajukan keberatan adalah : 1. Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 ( satu ) tahun; 2. Penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun yang dijatuhkan oleh : a. Pejabat struktural eselon 1 dan pejabat yang setara. b. Sekda/pejabat struktural eselon II Kab/kota kebawah/ setara Kebawah; c. Pejabat struktural Es II kebawah di Likungan Instansi Vertikal; d. Pejabat Es II kebawah di lingkungan Instansi Vertikal dan kantor perwakilan Provinsi dan unit setara dg sebutan lain yang berada di bawah dan bertg jawab kpd PPK B. Banding Adminstratif 1. Hukuman Disiplin yg dijatuhkan PPK untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud Ps7 ayat (4) huruf d dan e. 2. Hukuman yang dijatuhkan Gubernur selaku wakilPemerintah Pusat untuk jenis hukuman sebagaimana dimaksud Ps 7 ayat (4) huruf d dan e. 3. Mengajukan banding administratif gaji tetap dibayarkan sepanjang yang bersangkutan tetap melaksanakan tugas. 4. Tidak akan banding administratif gaji mulai dihentikan terhitung mulai bulan berikut sejak hari 15 keputusan hukuman diterima. 5. PNS yang sedang dalam proses pemeriksaan atau upaya administratif tidak disetujui untuk pindah instansi