1. PROFIL
PEMBANGUNAN ZONA
INTEGRITAS
WBK MENUJU WBBM
KANTOR
KEMENTERIAN AGAMA
KOTA YOGYAKARTA
2020
yogyakartakota.kemenag.go.id kemenag_kota_yogyakarta
humas_kemenagkotayogya Kemenag kota yogyakarta
@kemenagyogya Kemenag kota yogyakarta 081229065260
2. A. Profil Kementerian Agama Kota Yogyakarta
B. Profil PTSP
C. Pembangunan ZI/WBK Menuju WBBM :
1.Manajemen Perubahan,
2.Penataan Tata Laksana,
3.Manajemen SDM,
4.Penguatan Akuntabilitas,
5.Penguatan Pengawasan,
6.Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
A. Inovasi Pelayanan Publik
B. Dampak Pandemi Terhadap Capaian Kinerja &
Pelayanan Publik
E. Identifikasi, Mitigasi Risiko Integritas Dalam
Pelaksanaan Pelayanan
F. Lampiran Link Pendukung
Outline
3. Manajemen Perubahan
1.Tim kerja telah terbentuk dengan prosedur yang jelas dan
mewakili seluruh unsur;
1.Rencana kerja dengan target-target yang relevan dengan tujuan
pembangunan ZI/WBK/WBBM terlaksana dan dipublikasikan.
1.Semua anggota terlibat dalam pembangunan ZI membuat
edukasi, komitmen dan campaign anti korupsi berupa yel-yel,
motto, banner, stiker, pojok ZI dll;
2.Agen perubahan berkontribusi terhadap perubahan;
3.Hasil monev terlihat meningkatnya kualitas pelayanan public,
menguatnya budaya melayani dengan data IKM ‘sangat bagus”
dan tidak ditemui pelanggaran dan tidak ditemui penyelewengan
1. Komitmen bersama melalui penandatanganan Pakta
Integritas.
2. Sosialisasi & Internalisasi rencana kerja, kode etik ASN,
budaya melayani, anti korupsi, benturan kepentingan,
pengaduan masyarakat, WBS, SPIP dan pelayanan prima
melalui apel pagi, sapa pagi dan pada pembinaan pegawai
dan melalui Pengawasan dengan Pendekatan Agama
(PPA).
Terjadinya
perubahan
pola pikir
dan budaya
Peningkata
n
komitmen
seluruh
jajaran
pimpinan
dan
pegawai
Menurunnya
resiko
kegagalan yang
disebabkan
kemungkinan
timbulnya
resistensi
terhadap
perubahan
4. 1. Sebagian besar
rencana
pembangunan
terlaksana;
2. Seluruh anggota
telah terlibat dan
peningkatan
budaya sudah
sangat tampak;
3. Public compaign
masif dilakukan;
4. Sebagian besar
hasil monev
dilakukan tindak
lanjut.
1. Seluruh rencana
pembangunan
terlaksana;
2. Seluruh anggota
telah terlibat dan
sangat tampak
penguatan
penerapan
peningkatan
budaya pelayanan
dan integritas
3. Public compaign
masif dilakukan
dan bertambah
penguatan-
penguatannya.
4. Seluruh hasil
Sebelum Sesudah
5. Penataan Tatalaksana
1. Sistem pengukuran kinerja berupa e-kinerja, dimonev, dilakukan
inovasi (pandemi menggunakan ropeg dan URL);
2. Operasionalisasi manajemen SDM menggunakan teknologi
informasi berupa SIMPEG, Pengelolaan keuangan menggunakan
SAI, E-MPA, Aplikasi laporan pajak, Smart DJA, Smart Setjen, RKA
K/L, SAS, SPRINT, Simponi, DJB online, OM SPAN, Aplikasi
Persediaan, Simak BMN, SAIBA, Aplikasi GPP.
1. Menerapkan SOP mengacu pada peta proses bisnis & dievaluasi;
2. Memiliki Tim Pejabat Pengelola Informasi Publik (PPID) yang
menyampaikan informasi ke publik melalui web, Youtube, IG, Twiter
dll yang memungkinkan publik dapat mengakses informasi dengan
mudah ;
3. Manajemen berbasis IT dan inovasi –inovasi yang dikembangkan
sangat membantu bagi pemangku kepentingan dan publik untuk
lebih mudah, cepat, efektif dan efisien mendapatkan pelayanan.
1. Komunikasi dengan masyarakat /steakholder melalui
pengelolaan efektifitas media, dapat menghindari potensi
terjadinya penyimpangan;
2. Penggunaan IT dalam proses penyelenggaraan manajemen
telah dirasakan manfaatnya yaitu cepat, jelas, mudah dan
transparan dan hal ini secara otomatis sebagai upaya
menghindari gratifikasi, suap dan kolusi, disamping akan
Peningkata
n efisiensi
dan
efektivitas
proses
manajemen
pemerintah
an
Peningkata
n
penggunaa
n TI dalam
proses
penyelengg
araan
manajemen
pemerintah
an
Peningkata
n Kinerja
6. 1.Penggunaan teknologi
informasi dalam proses
penyelenggaraan
manajemen sudah
dilakukan dan
dimonev tetapi baru
sebagian besar hasilnya
yang dapat
ditindaklanjuti;
2. Komunikasi dengan
masyarakat/steakholde
r melalui pengelolaan
media telah dilakukan
dan dimonev dan
sebagian besar
ditindaklanjuti;
3. Menerapkan SOP
mengacu pada peta
proses bisnis,
dievaluasi dan
sebagian besar
1.Penggunaan
teknologi informasi
dalam proses
penyelenggaraan
manajemen sudah
dilakukan dan
dimonev dan seluruh
hasilnya
ditindaklanjuti;
2. Komunikasi dengan
masyarakat/steakhold
er melalui
pengelolaan media
telah dilakukan dan
dimonev dan seluruh
hasilnya
ditindaklanjuti;
3. Menerapkan SOP
mengacu pada peta
proses bisnis,
dievaluasi dan
Sebelum Sesudah
7. Penataan Sistem Manajemen SDM
1. Ketaatan dan komitmen seluruh jajaran pimpinan dan pegawai
terhadap penggunaan e-kinerja, presensi sidik jari, SIMPEG,
Ropeg dan URL;
2. Mengimplementasikan seluruh aturan disiplin/kode
etik/kode perilaku yang ditetapkan.
1. Pegawai memperoleh kesempatan yang sama untuk mengikuti
diklat/pengembangan kompetensi lainnya,;
2. Penetapan kinerja individu terkait dengan kinerja organisasi dan
perjanjian kinerja selaras dengan sasaran kinerja pegawai (SKP);
3. Disiplin pegawai meningkat dengan penerapan presensi
menggunakan IT.
1. Kesempatan mengikuti diklat/pelatihan pegawai berdampak peningkatan
kompetensi, profesionalitas pegawai dan berkontribusi positif terhadap
capaian kinerja;
2. Monev secara berkala menjadi bagian penting dari manajemen SDM yang
berdampak positif terhadap meningkatnya akuntabilitas kinerja,
penyusunan laporan kinerja tepat waktu dan pelaporan kinerja
telah memberikan informasi tentang kinerja.
Peningkatan
transparansi
dan
akuntabilitas
pengelolaan
SDM
Peningkatan
ketaatan
terhadap
pengelolaan
SDM
Peningkatan
efektivitas
manajemen
dan
profesionalis
me SDM
Peningatan
Disiplin SDM
1. Kebutuhan pegawai dan mutasi disusun mengacu kepada
Anjab dan ABK;
2. Data kepegawaian dapat diakses oleh pegawai &
dimutakhirkan;
3. Indikator kinerja telah mengacu SMART.
9. Penguatan Akuntabilitas
1. Keterlibatan pimpinan dalam penyusunan perencanaan, penyusunan
perjanjian kinerja berdampak positif terhadap peningkatan kinerja;
2.Kapasitas SDM yang berkompeten dalam mengelola
akuntabilitas memberikan manfaat pada peningkatan kinerja,
capaian penyerapan anggaran setiap bulannya sesuai target.
3. Memiliki dokumen perencanaan lengkap DIPA. Renstra, RKAKL, RKT
dan perencanaan telah berorientasi hasil;
4. Renstra yang disusun oleh Kementerian Agama Kota Yogyakarta
dipercaya menjadi contoh bagi penyusunan Renstra pada
Kementerian Agama Kab/Kota.
Peningkata
n
Akuntabilit
as
Peningkat
an kinerja
instansi
1. Upaya peningkatan kapasitas SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja yang didukung teknologi informasi
mampu memberikan manfaat dalam pencapaian kinerja dan
terhindar dari penyelewengan (tindakan korupsi);
2.Memiliki Indikator Kinerja Individu (IKU) yang indikatornya
telah SMART mampu meberikan manfaat untuk
mendapatkan ukuran sejauh mana keberhasilan dan
pencapaian yang telah diraih pada tahun terakhir. Hal ini akan
bermanfaat sebagai acuan untuk meningkatkan kinerja pada
tahun berikutnya;
3.Mendapatkan pengakuan/penghargaan IKPA (Indek Kinerja
11. Penguatan Pengawasan
1. Melakukan sosialisasi, internalisasi, public campaign, membentuk Unit
Pengendalian Gratifikasi (UPG), Melakukan penilaian risiko atas
pelaksanaan kebijakan, Sosialisasi SPI, Pengelolaan Dumas dan WBS;
2. Melakukan identifikasi benturan kepentingan, disosialisasikan, dan
dimplementasikan. Memiliki kebijakan SP, membuat inovasi, memiliki
maklumat Pelayanan, menerapkan SOP dan melakukan review.
1. Pencapaian serapan anggaran sesuai dengan target;
2. Dengan SDM yang kompeten, maka Laporan Kinerja dapat disusun
tepat waktu;
3. Penggunaan IT dalam mengelola akuntabilitas kinerja, SDM yang
kompeten dan Pengawasan Pendekatan Agama (PPA) dapat
mempermudah pengelolaan dan dapat dihindarkan penyimpangan.
1. Komunikasi dengan masyarakat /steakholder melalui
pengelolaan efektifitas media, sangat memungkinkan terhindar
dari potensi terjadinya penyalahgunaan wewenang;
2. Penggunaan IT dalam proses penyelenggaraan manajemen telah
dirasakan manfaatnya yaitu cepat, jelas, mudah dan transparan
dan terhindar dari gratifikasi, suap, kolusi dan terhindar dari
benturan kepentingan yang berdampak pada peningkatan
kualitas pelayanan publik dan kinerja unit;
3. SP & maklumat pelayanan yang terpublikasikan, menuntut
Peningkata
n efektivitas
pengelolaan
keuangan
negara
Peningkatan
kepatuhan
terhadap
pengelolaan
keuangan
negara
Menurunny
a tingkat
penyalahgun
aan
wewenang
12. 1. Public campaign di
lokasi pelayanan
melalui pemasangan
spanduk , leaflet, banner
dan medsos sudah
dilakukan;
2. Pada area pelayanan
belum terpasang CCTV;
3.Penguatan pengawasan
melalui pembinaan
dilakukan pada apel pagi
hari Senin dan Jum’at
serta PPA;
4. Alamat pengaduan
tersedia melalui no WA
atau telpon dan belum
memiliki alamat URL
dan SPAN LAPOR;
5. Tersedia Dumas, WBS
dan kotak saran yang
hasilnya sebagian besar
ditindaklanjuti;
1. Public campaign di
lokasi pelayanan melalui
pemasangan Spanduk,
leaflet, banner dan media
juga dipasang di 14 Kantor
KUA;
2.Pada area pelayanan sudah
terpasang CCTV;
3.Penguatan pengawasan
melalui PPA, pembinaan
tetap dapat dilakukan
meskipun masa pandemi
melalui sapa pagi hari
Senin dan Kamis sebagai
wujud komitmen;
4. Tersedia alamat
pengaduan melalui URL
dan SPAN LAPOR;
5. Tersedia Dumas, WBS
dan kotak saran yang
semua hasilnya
ditindaklanjuti
6. Tersedia sarana ruang
Sebelum Sesudah
13. Kualitas Pelayanan Publik
1. Memiliki SP sesuai dengan Peraturan Menteri PANRB Nomor 15 tahun 2014 tentang
Standart Pelayanan dan memiliki SOP bagi pelaksanaan SP dan dievaluasi dan
melalui sosialisasi/pelatihan sebagai upaya penerapan Budaya Pelayanan Prima
menjadikan kompetensi petugas layanan meningkat;
2. informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui berbagai media;
3. Terdapat sistem punishment /reward bagi pelaksana layanan serta pemberian
kompensasi kepada penerima layanan bila layanan yang diberikan tidak sesuai
standar;
4. Dukungan dan focus terhadap ketersediaan sarpras bagi difabel/rentan dan pelayanan
prima mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik dan mendapat penilaian
sangat baik dari masyarakat.
1. Pelayanan Pendaftaran haji terintegrasi dengan BPS dan PTSP telah direplikasi Kantor
Kementerian Agama pada bebrapa kabupaten /kota;
2. Pada tahun 2020, Kementerian Agama ditunjuk sebagai lokus Evaluasi pelayanan Publik;
3. Mendapatkan penghargaan IKPA (Indek Kinerja Pelaksanaan anggaran) dari
Kementerian Keuangan;
4. Renstra Kementerian Agama Kota Yogyakarta dipercaya menjadi percontohan bagi
Kementerian Agama Kab/Kota.
1. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) 94,53 dan dimonev ditindaklanjuti secara berkala;
2. Hasil IKM dapat diases melalui web dan medsos;
3. Wakil wali Kota Yogyakarta memberikan apresiasi atas kualitas pelayanan dan Inovasi
yang dikembangkan oleh Kemenag Kota Yogyakarta;
4. Penghargaan melalui testimoni dari masyarakat pengguna layanan tentang kualitas
layanan yang mudah, cepat, jelas , tidak diskriminasi, transparan dan Rp. 0,- .
Unit
pelayana
n yang
telah
direplik
asi
Peningk
atan
kualitas
pelayana
n publik
Mening
katnya
indeks
kepuasa
n
masyara
kat
14. 1. Inovasi Pelayanan Pendaftaran
haji terintegrasi dengan BPS dan
PTSP telah direplikasi 40 Kantor
Kementerian Agama Kabupaten
/kota;
2.Menyediakan layanan online
Silakon JSS (Sistem Layanan
Kolaborasi terIntegrasi dengan
Jogja Smart Servis) yang dapat
diakses oleh masyarakat;
3. Inovasi lainnya; Bintang Jiwa,
Sikompor, Simbah haji, Pengamen
haji, Sikapak, Sikomplit dan
Berkah.
4.Pada tahun 2020, Kementerian
Agama Kota yogyakarta ditunjuk
sebagai lokus Evaluasi pelayanan
Publik dari Kementerian;
5. Wakil wali Kota Yogyakarta
memberikan apresiasi terhadap
inovasi yang dikembangkan oleh
Kemenag Kota Yogyakarta yang
telah memberikan pelayanan
15. 1. SP sebagaimana
Peraturan Menteri
PANRB Nomor 15
tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan
sudah disusun tetapi
penyusunanya belum
melibatkan unsur-
unsur yang mewakili
secara lengkap;
2. Tersedia SOP bagi
pelaksanaan SP tetapi
belum dilakukan
evaluasi;
3. Aplikasi layanan
sudah dikembangkan
tetapi untuk
kepentingan internal
belum diintegrasikan
dengan Pemkot;
4. Inovasi yang
dikembangkan dan
1. SP sebagaimana
Peraturan Menteri
PANRB Nomor 15 tahun
2014 tentang Standar
Pelayanan sudah disusun
yang penyusunanya telah
melibatkan unsur-unsur
yang mewakili secara
lengkap;
2. Tersedia SOP bagi
pelaksanaan SP dan
sudah dilakukan evaluasi;
3. Menyediakan layanan
online Silakon JSS
(Sistem Layanan
Kolaborasi Integrasi
dengan Jogja Smart
Servis) yang dapat diakses
oleh masyarakat;
4. Inovasi terpublikasi ada
tambahan inovasi yaitu
Silakon JSS, Bintang Jiwa,
Sikompor, Simbah haji,
Sikapak, Sikomplit dan
Sebelum Sesudah
16. 1. Belum tersedia CCTV
pada ruang pelayanan;
2. Belum tersedia ruang
informasi, konsultasi dan
pengaduan;
3. Belum tersedia karcis
parkirBelum tersedia jalur
khusus bagi pengguna
kursi roda/difabel;
4. Belum tersedia parkir
khusus difabel;
5.Belum tersedia pelayanan
parkir valet;
6. Belum tersedia kursi
khusus untuk salat bagi
yang berkebutuhan
khusus;
7. Belum tersedia kursi roda
untuk yang berkebutuhan
khusus;
8. Belum tersedia meja
layanan khusus bagi ibu
hamil/lansia/difabel;
1. Tersedia CCTV pada
ruang pelayanan;
2. Tersedia ruang informasi,
konsultasi dan pengaduan;
3.Tersedia karcis
parkirTersedia jalur khusus
bagi pengguna kursi
roda/difabel;
4.Tersedia toilet khusus
difabel;
5.Tersedia pelayanan parkir
valet;
6.Tersedia kursi khusus
untuk salat bagi yang
berkebutuhan khusus;
7.Tersedia kursi roda untuk
yang berkebutuhan khusus;
8.Tersedia meja layanan
khusus bagi ibu
hamil/lansia/difabel;
9.Tersedia ruang laktasi
dilengkapi sarana
Sarpras
Sebelum
Sarpras
Sesudah
17. 1.Belum tersedia
mesin Fotocopy;
2.Belum tersedia
kantin dan ATK
3. Belum tersedia
toilet khusus untuk
difabel;
4.Belum tersedia
tempat bermain
anak;
5.Belum tersedia
wastafel untuk cuci
tangan;
6. Belum tersedia PC
khusus untuk
penerima layanan
yang membutuhkan;
7. Belum tersedia
1.Tersedia mesin
Fotocopy;
2.Tersedia kantin
dan ATK;
3.Tersedia toilet
khusus untuk
difabel;
4.Tersedia tempat
bermain anak;
5.Tersedia wastafel
untuk cuci
tangan;
6.Tersedia PC
khusus untuk
penerima
layanan;
Sarpras
Sebelum
Sesudah
18. 1. Pemberikan
penghargaan kepada
petugas layanan sudah
dilakukan tetapi belum
secara berkala;
2.Petugas layanan sudah
berseragam,
menggunakan nametag
tetapi belum
menggunakan PIN
(SMART);
3.Petugas layanan sudah
ada tetapi belum
tersedia petugas
Customer Service (CS);
4. Petugas layanan parkir
sudah tersedia tetapi
belum tersedia petugas
layanan parkir vallet;
5. Petugas yang
menangani konsultasi
sudah tersedia tetapi
1.Telah memiliki
sistem reward dan
punisment dan telah
memberikan
penghargaan kepada
petugas layanan
secara berkala;
2.Petugas layanan
menggunakan PIN
(SMART);
3. Tersedia petugas
Customer Service
(CS);
4. Tersedia petugas
layanan parkir
valet;
5. Tersedia petugas
yang menangani
konsultasi yang
Petugas
Sebelum
Petugas
Sesudah
19. 1. Silakon JSS Sistem
Kolaborasi dan Integrasi
layanan bersama
Pemerintah Kota
Yogyakarta Via Jogja
Smart Service: aplikasi
PTSP, PPDB, Registrasi
Nikah;
2. PTSP terintegrasi
dengan haji dan Bank
Penerima Setoran (BPS)
dalam pendaftaran ibadah
haji.
Inovasi
layanan
22. Dampak Pandemi Covid-19
• Langkah dan kebijakan yang dilakukan Kementerian
Agama Kota Yogyakarta dalam menghadapi tantangan dan
kondisi tanggap darurat COVID-19 terhadap ketercapaian
kinerja melalui WFH (Work From Home), Pembinaan,
kegiatan dan rakordasi dilaksanakan melalui virtual zoom
telah mampu mendukung ketercapain kinerja. Dengan
langkah dan kebijakan yang ditempuh ini, maka capaian
kinerja dapat dicapai sesuai target. Disamping itu
pencegahan terhadap penyebaran covid ini terus
dilakukan; banner edukasi protokol kesehatan, tersedia
wastafel, pengisian buku tamu melalui barcode dan
penyemprotan disinfektan.
Capai
an
Kiner
ja
•Menyadari bahwa pada masa pandemi ada golongan rentan/manula
dan komorbid yang seharusnya mendapatkan perlindungan ekstra
maka Kementerian Agama memfasilitasi dengan aplikasi yang
melayani secara online sehingga mereka terhindar dari resiko terpapar
covid-19 di perjalanan yaitu layanan online yang kami beri nama
Silakon JSS yaitu aplikasi kolaborasi yang terintegrasi dengan layanan
Pemerintah Kota Yogyakarta.
•Sedangkan bagi masyarakat yang belum terbiasa dengan swalayanan
online, kami memfasilitasi layanan panduan langsung layanan online
via Whatsapp sehingga mereka dapat mengakses layanan online.
Layanan ini kami namakan Lawas (Layanan Whatsapp Sigap)
Sementara untuk masyarakat yang belum terbiasa dengan layanan
online baik Silakon JSS maupun Lawas, kami menyediakan sarana yang
mengakomodir physical distancing dengan kualitas sangat memadai dan
nyaman. Layanan ini kami namakan Tamu Mapan (Tatap Muka Masa
Pelay
anan
Publi
k
23. Identifikasi, mitigasi risiko integritas dalam
pelaksanaan pelayanan
1. Penguatan Sistem
• Penguatan penerapan SP & SOP;
• Penandatanganan Pakta Integritas;
• Melaporkan LHKASN secara berkala dan tepat waktu;
• Tertib administrasi pemakaian atau peminjaman BMN;
• Implementasi e-office;
• Penerapan SPIP;
• Menerapan sistem informasi Pelayanan public;
• Pemantauan dan evaluasi;
• Penguatan komitmen terhadap kepatuhan terhadap peraturan untuk mencegah terjadinya tindak pidana
korupsi/perbuatan tercela lainya seperti membangun sistem pengendalian gratifikasi, membangun Whistle Blowing
System, membangun sistem pengendalian benturan kepentingan, mengelola Dumas.
2. Penguatan Komitmen Pegawai
•Membangun mindset untuk enggan, malu, dan menghindari perbuatan tercela dan
tindak pidana korupsi melalui sosialisasi, internalisasi, edukasi melalui banner, stiker,
membuat yel-yel dll;
• Pengawasan Pendekatan Agama.
3. Penguatan budaya Integritas dan Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik
•Pimpinan menjadi role model;
•Internalisasi kode etik;
•Edukasi yang terus menerus melalui pembinaan, sosialisasi dan komitmen Bersama.
24. Link Pendukung
No Uraian Alamat Link
1 Profil Kemenag
Kota Yk
https://www.youtube.com/watch?v=0M0K8Rqpz1A&t=3
2s
2 Profil PTSP https://www.youtube.com/watch?v=0ECN7d8qVzg
3 Apresiasi Wawali
Kota
https://www.youtube.com/watch?v=XIt9pU2eq1k
4 Profil Bintang Jiwa https://www.youtube.com/watch?v=NhXMg1IdQFM
5 Profil Simbah Mandi https://www.youtube.com/watch?v=IztIa7oV9ok
6 Motto Layanan https://www.youtube.com/watch?v=opurKHXPG84
7 Inovasi Sikompor https://www.youtube.com/watch?v=kDypexJR74w
8 Alur Pendaftaran
haji Terintegrasi
(Inovasi )
https://www.youtube.com/watch?v=giRIREOPg0g
9 Testimoni pengguna
layanan
https://www.youtube.com/watch?v=9PpfN0hazCY&t=7
s
https://www.youtube.com/watch?v=EgoSMk1yqzE
https://www.youtube.com/watch?v=HW48PPdBkZM&t=
4s
25. No Uraian Alamat link
13 PTSP Kemenag Kota hadir di
JSS
https://jogja.tribunnews.com/2020/01/07/ptsp-kemenag-kota-yogya-
hadir-di-jss
14 Kemenag Kota Yogyakarta
on Instagram
https://www.instagram.com/explore/locations/445255766/indonesia/yog
yakarta/kantor-kemenag-kota-yogyakarta/
https://www.instagram.com/kemenag_kota_yogyakarta/
https://www.picuki.com/profile/kemenag_kota_yogyakarta
15 Facebook https://web.facebook.com/pages/Kantor-Kemenag-Kota-
Yogyakarta/1440094206225759?_rdc=1&_rdr
16 Web https://yogyakartakota.kemenag.go.id/
https://www.kemenagkotajogja.org/
17 Perjalanan Pembangunan ZI https://www.youtube.com/watch?v=GqXcs-MZieQ
18 Monev ZI ke KUA https://www.youtube.com/watch?v=Tfx-AlScdgY
19 Raker 2020 https://www.youtube.com/watch?v=W0OvFNJ7bp0
20 Pelayanan Haji https://www.youtube.com/watch?v=Y7TjcEuRNfc
https://www.youtube.com/watch?v=wYTszaHNoKM
21 Kalibrasi SIKAPAK https://www.youtube.com/watch?v=mFxLEwEuKCU
22 Tutorial menggunakan
silakon JSS
https://www.youtube.com/watch?v=5Bs38x8yuPw
23 Flayer Inovasi https://www.youtube.com/watch?v=eWAExwmwa9o
24 Kompilasi Yel-yel WBBM https://www.youtube.com/watch?v=TmJtPF6B99E
25 Pembangunan Menuju https://www.youtube.com/watch?v=-qiGaDCCc50
26. Alhamdulillah dengan komitmen bersama, kami
mendapatkan dukungan penuh segenap ASN
Kementerian Agama Kota Yogyakarta untuk melakukan
upaya-upaya nyata membangun budaya integritas dan
budaya pelayanan publik yang berkualitas.