1. Modul ini membahas panduan praktikum biologi untuk peserta didik kelas XII di SMA Negeri 4 Halmahera Tengah untuk tahun pelajaran 2019/2020. Modul ini berisi penjelasan teori, langkah-langkah percobaan, dan sistematika penyusunan laporan praktikum.
2. Modul ini berisi tiga percobaan yaitu pertumbuhan tanaman, persilangan monohibrid, dan struktur jamur. Setiap percobaan memuat tujuan, teori
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara SederhanaRully Novida
Panduan bagi peserta didik untuk melakukan praktikum uji kandungan karbohidrat dan lemak dalam bahan makanan dengan menggunakan bahan-bahan yang sederhana.
Dalam masa pandemi covid 19 saat ini. Kegiatan pembelajaran tentunya mendapat banyak tantangan. salah satu nya bagaimana mengadakan praktikum pembelajaran IPA jika peserta didik tidak bisa datang ke laboratorium sekolah. Nah LKPD ini dapat menjadi panduan bagi guru dan peserta didik, untuk tetap dapat melakukan praktikum pembelajaran ipa meskipun dalam keterbatasan karena harus #dirumahaja.
Tetap semangat mengajar wahai bapak ibu guru.
Tetap semangat belajar anak-anakku peserta didik.
Semoga pandemi ini lekas berlalu dan semua kembali normal yang sesungguhnya.
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara SederhanaRully Novida
Panduan bagi peserta didik untuk melakukan praktikum uji kandungan karbohidrat dan lemak dalam bahan makanan dengan menggunakan bahan-bahan yang sederhana.
Dalam masa pandemi covid 19 saat ini. Kegiatan pembelajaran tentunya mendapat banyak tantangan. salah satu nya bagaimana mengadakan praktikum pembelajaran IPA jika peserta didik tidak bisa datang ke laboratorium sekolah. Nah LKPD ini dapat menjadi panduan bagi guru dan peserta didik, untuk tetap dapat melakukan praktikum pembelajaran ipa meskipun dalam keterbatasan karena harus #dirumahaja.
Tetap semangat mengajar wahai bapak ibu guru.
Tetap semangat belajar anak-anakku peserta didik.
Semoga pandemi ini lekas berlalu dan semua kembali normal yang sesungguhnya.
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
Alur Tujuan Pembelajaran IPA SMP Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendiri.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini berisi panduan peserta didik dalam melakukan diskusi mengenai Kandungan Nutrisi dalam Bahan makanan.
Semoga dapat digunakan bersama dan bermanfaat bagi pendidikan Indonesia
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
Alur Tujuan Pembelajaran IPA SMP Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendiri.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini berisi panduan peserta didik dalam melakukan diskusi mengenai Kandungan Nutrisi dalam Bahan makanan.
Semoga dapat digunakan bersama dan bermanfaat bagi pendidikan Indonesia
LKS atau lembar kerja Siswa sistem ekskresi sesuai dengan kurikulum 2013 lengkap dengan KI, KD Indikator Pencapaian Kompetensi yang memudahkan siswa dalam mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
Metode ilmiah adalah suatu prosedur atau tata cara sistematis yang digunakan para ilmuwan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Metode ilmiah melibatkan pengamatan dan pengukuran yang cermat, pelaksanaan eksperimen, pengujian, dan modifikasi hipotesis
RPP 1 LEMBAR MATERI RUANG LINGKUP BIOLOGIsyahriaabhar
RPP INI VERSI AKU SENDIRI BUKAN COPY PASTE ATAU EDIT PUNYA ORANG YAH, SEMOGA MENGINSPIRASI! LENGKAP DENGAN LKS, PRAKTIKUM, SOAL LATIHAN DAN SOAL ULANGAN
MATERI YANG KATANYA MEMBOSANKAN TAPI ALHAMDULILLAH ANAK-ANAK BISA PAHAM. SEMANGAT UNTUK SELURUH GURU FISIKA, MARI PELAN-PELAN MENGHILANGKAN RASA BOSAN ANAK-ANAK DENGAN SELALU MENYUGUHKAN MATERI FISIKA YANG MENARIK, SINGKAT TAPI JELAS, SERTA MENYENANGKAN.
dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarsyahriaabhar
materi fisika yang saya buat ini selain sebagai materi pembelajaran yang saya bawakan di kelas, ini juga saya buat secara ringkas untuk bisa memudahkan siapa saja yang mau belajar Fisika. terkhusus untuk diri saya pribadi dan anak-anak didikku tercinta dimana pun berada. semoga bermanfaat
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
MODUL UJIAN PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XII
1. KELAS XII
CREATED BY : SYAIDATUS SYAHRIA S. ABHAR, S.Pd
SMA NEGERI 4 HALMAHERA TENGAH
Modul panduan praktikum
biologi
2. CREATED BY : SYAIDATUS SYAHRIA S. ABHAR S.Pd 1
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan “Modul Panduan Ujian Praktikum Biologi”
guna melengkapi syarat kelulusan peserta didik kelas XII di SMA Negeri 4 Halteng untuk
Tahun Pelajaran 2019/2020.
Di dalam modul ini, penyusun telah mencantumkan beberapa kegiatan praktikum
yang telah disesuaikan dengan teori-teori pada kelas X-XII. Dimana bahan dan alat
praktikum berupa spesimen yang tersedia di laboratorium biologi dan disekitar
lingkungan yang mudah ditemukan.
Modul panduan ini disusun berdasarkan buah pikiran dan upaya penyusun yang
diharapkan dapat membantu pelaksanaan ujian praktikum. Modul ini juga dilengkapi
dengan dadar teori, langkah-langkah percobaan, dan sistematika penyusunan laporan.
Akhir kata, penyusun ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika ada
kekurangan dalam modul panduan praktikum ini. Penyusun sangat mengharapkan kritik
dan saran demi kesempurnaan modul ini kedepan. Semoga modul panduan praktikum ini
dapat bermanfaat dan menjadi acuan kepada peserta didik maupun pihak lain yang
membaca.
KATA PENGANTAR
3. CREATED BY : SYAIDATUS SYAHRIA S. ABHAR S.Pd 2
Sabtu,08 Februari 2020
SyaidatusSyahria S.Abhar,S.Pd
KATA PENGANTAR ...................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................ ii
TATA TERTIB ................................................................................ iii
PERCOBAAN I ................................................................................ 1
PERCOBAAN II ................................................................................ 3
PERCOBAAN III ............................................................................... 8
SISTEMATIKA LAPORAN ......................................................... 11
DAFTAR ISI
4. CREATED BY : SYAIDATUS SYAHRIA S. ABHAR S.Pd 3
TATA TERTIB PRAKTIKUM
1. Wajib hadir 5 menit sebelum praktikum
2. Berpakaian rapi dan menggunakan Jas Lab
3. Melakukan praktikum sesuai prosedur
4. Membuat laporan sementara disaat praktikum
5. Peserta yang tidak bisa hadir wajib menyampaikan permohonan izin
6. Peserta yang merusak alat-alat lab saat praktikum, wajib mengganti
dengan alat yang sama
7. Tidak merokok, makan, dan minum di dalam lab, terlebih disaat proses
praktikum sedang berlangsung
8. Membersihkan lab dan alat-alat lab setelah selesai melaksanakan lab
9. Wajib membuat dan mengumpulkan laporan lengkap seminggu setelah
praktikum untuk memperoleh nilai
5. CREATED BY : SYAIDATUS SYAHRIA S. ABHAR S.Pd 4
PerCOBAAN i
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
A. Dasar Teori
Pertumbuhan adalah proses. Pada tanaman, pertumbuhan dimulai
dari proses perkecambahan biji. Perkecambahan suatu tanaman dapat
terjadi apabila kandungan air didalam biji semakin tinggi. Hal ini karena,
adanya proses imbibisi yaitu masuknya air ke dalam biji.
Proses perkecambahan dimulai dengan munculnya sobekan pada
selaput biji yang disebut radikula yang merupakan calon akar primer.
Kemudian, pada bagian ujung paling atas akan muncul epikotil (calon
batang). Setelah itu, pucuk dan akar yang memiliki jaringan
meristematik (selalu membelah) akan terus memanjang dan mengalami
pertumbuhan dan perkembangan.
B. Tujuan Praktikum
1. Peserta didik mampu mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman
2. Peserta didik mampu menyimpulkan faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
6. CREATED BY : SYAIDATUS SYAHRIA S. ABHAR S.Pd 5
C. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Penggaris atau meteran
b. Buku tulis
c. Pena/spidol
d. Kardus
2. Bahan
a. 2 buah pot kecil
b. Tanah
c. Kacang hijau
D. Cara Kerja
1. Berilah label (A) dan (B) pada kedua pot untuk membedakan
2. Masukkan tanah ke dalam masing-masing pot
3. Tanamlah 5 butir kacang hijau pada masing-masing pot. Pot berlabel
(A) ditempatkan di tempat gelap. Kemudian, pot berlabel (B)
ditempatkan di tempat terang.
4. Siramlah pot berlabel (B) setiap hari kecuali, Pot berlabel (A) biarkan
tanpa disiram.
5. Ukurlah tinggi kecambah pada kedua pot tiap hari dengan penggaris
atau meteran.
6. Tulislah hasil pengukuran pada tabel data hasil pengamatan seperti di
bawah ini!
Perlakuan
Tinggi Kecambah Per Hari
Rata-
rata
Hari
1
Hari
2
Hari
3
Hari
4
Hari
5
Hari
6
Hari
7
Pot (A)
gelap
....cm ....cm ....cm ....cm ....cm ....cm ....cm ....cm
Pot (B)
terang
....cm ....cm ....cm ....cm ....cm ....cm ....cm ....cm
7. Hitunglah rata-rata panjang kecambah menggunakan rumus rerata.
E. Pertanyaan
1. Berapa rata-rata tinggi kecambah pada pot A ?
2. Berapa rata-rata tinggi kecambah pada pot B ?
3. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang
hijau?
7. CREATED BY : SYAIDATUS SYAHRIA S. ABHAR S.Pd 6
PERCOBAAN II
PERSILANGAN MONOHIBRID
HUKUM MENDEL
A. Dasar Teori
Persilangan menurut mendel terbagi menjadi dua. Pertama,
persilangan monohibrid yaitu perkawinan yang menghasilkan satu
karakter dengan dua sifat berbeda keturunannya, dimana F1 akan
memiliki sifat yang sama dengan induknya jika dipengaruhi oleh alel
dominan dan resesif.
Persilangan kedua yaitu, persilangan dihibrid adalah persilangan
dengan dua sifat berbeda yang melakukan pengelompokkan gen secara
bebas. persilangan dihibrid berhubungan dengan hukum mendel II.
Mendel saat itu menggunakan kacang ercis untuk proses dihibrid yang
memiliki dua sifat berbeda, dengan bentuk dan warna yang berbeda.
B. Tujuan Praktikum
1. Peserta didik mampu memahami persilangan monohibrid dengan
menggunakan kancing genetik
8. CREATED BY : SYAIDATUS SYAHRIA S. ABHAR S.Pd 7
2. Peserta didik mampu memahami gambaran tentang kemungkinan
gen-gen yang dibawa oleh gamet yang bertemu secara acak.
3. Peserta didik mampu mengetehaui metode Chi Square Test
C. Alat dan Bahan
1. Kotak gamet 2 buah
2. Kancing genetik 1 set
D. Cara Kerja
1. Persiapkan 2 buah kotak masing-masing berisi 24 kancing genetik
yang terdiri atas 12 kancing berwarna hijau dan 12 kancing berwarna
kuning
2. Kancing berwarna hijau diumpamakan gen dominan (R) dan kancing
berwarna kuning merupakan alel yang tersisip (r)
3. Ambil masing-masing 2 kancing
4. Catatlah hasil pengambilann kancing tersebut ke dalam tabel
pengamatan, dimana :
1 hijau – 1 hijau = RR
1 hijau – 1 kuning = Rr
1 kuning – 1 kuning = rr
5. Setelah mendapatkan data, lakukanlah uji chi square untuk percobaan
monohibrid dengan menggunakan rumus :
x2 = ∑ (
𝑂−𝐸
𝐸
)2
Ket :
O = nilai observasi (pengamatan)
E = ekspektasi (harapan)
Contoh :
Tabel 1.1 Hasil Perhitungan Uji Chi Square Pada Kancing Genetik
Pengamatan
Gen
Diamati
(O)
Harapan
(E)
D = E - O (D)2
X2 =
(𝑫)
𝑬
M 47 45 2 4 0,0889
m 12 15 -3 9 0,6
Jumlah
E. Pertanyaan
9. CREATED BY : SYAIDATUS SYAHRIA S. ABHAR S.Pd 8
1. Apakah arti masing-masing pasangan kancing pada 24 kacing yang
masing-masingnya berwarna hijau dan kuning?
2. Berapakah perbandingan fenotip dan genotipnya?
3. Dari hasil uji chi square yang dilakukan, bagaiman penyimpangan yang
terdapat pada datamu?
PERCOBAAN III
STRUKTUR JAMUR (FUNGI)
A. Dasar Teori
Jamur merupakan kelompok organisme eukariota dimana sel-
selnya sudah memiliki membran inti sel. Jamur dapat diolah dalam
berbagai macam makanan, salah satuya tempe. Jamur pada tempe
(Rhizopus Oryzae) aman dikonsumsi karena menghasilkan asam laktat
yang berguna dalam tubuh.
Tak hanya itu saja, Jamur diaplikasikan dalam berbagai bidang,
salah satunya, digunakan dalam proses fermentasi. Salah satu contohnya
yaitu, ragi. Ragi adalah salah satu hasil fermentasi dengan menggunakan
bahan jamur yang dikembangkan dalam bentuk butiran-butiran kecil dan
atau cairan nutrient.
B. Tujuan Praktikum
10. CREATED BY : SYAIDATUS SYAHRIA S. ABHAR S.Pd 9
1. Peserta didik mampu mengamati struktur jamur pada tempe
2. Peserta didik mampu menggunakan mikoroskop dengan baik
3. Peserta didik mampu mengamati reaksi yang terjadi pada ragi tempe
yang ditutup
C. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Cawan petri
b. Mikroskop
c. Kaca penutup
d. Kaca objek
e. Pipet
f. Pinset
g. Gelas beker
h. Tusuk gigi
i. Balon gas yang belum ditiup 2 buah
j. Botol aqua kosong 2 buah
k. Stopwatch
2. Bahan
a. Air / Akuades
b. Gula
c. Tempe yang sudah berwarna kehitam-hitaman
d. Ragi roti (fermipan) dan tempe
e. Air hangat
D. Cara Kerja
1. Siapkan tempe yang sudah lewat masa pemakaiannya, yang sudah
berwarna kehitam-hitaman
2. Ambil sedikit bagian tempe dengan tusuk gigi lalu, letakkan diatas
kaca objek
3. Tetesi dengan air atau akuades dan tutup dengan kaca penutup
4. Amati dibawah mikroskop mula-mula dengan perbesaran 10 x 10
5. Ubah perbesaran menjadi 10 x 40 agar diperoleh gambar struktur
jamur yang lebih besar
6. Gambar hasil pengamatanmu dan isilah tabel berikut ke dalam hasil
pengamatan!
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Jamur Tempe
Gambar Jamur Tempe Keterangan
11. CREATED BY : SYAIDATUS SYAHRIA S. ABHAR S.Pd 10
7. Ambil masing-masing jenis ragi, kemudian masukkan ke dalam
masing-masing botol aqua bekas. Isilah botol tersebut dengan air
hangat dan gula, jangan lupa tandai masing-masing botol dengan
label untuk membedakan
8. Tutup ujung botol dengan balon
9. Hidupkan stopwatch dan amati reaksi balon tersebut dan masukkan
ke delam tabel berikut!
Tabel 1.2 Hasil Pengamatan reaksi balon
dan larutan ragi dengan gula
Pengamatan
Botol A Botol B
5
menit
10
menit
Dst.. 5
menit
10
menit
Dst..
Keadaan
keruh
Warna
Gelembung
gas
Bau/aroma
E. Pertanyaan
1. Bagaimanakah struktur tempe yang terlihat di mikroskop?
2. Dapatkah kamu melihat benang halus berwarna putih? Lalu jelaskan
bagian apakah benang halus tersebut?
3. Reaksi apa yang terjadi pada balon yang menutupi botol? Jelaskan
alasannya!
4. Apa fungsi dari gula dan ragi?
5. Tuislah reaksi kimia fermipan dan gula!
12. CREATED BY : SYAIDATUS SYAHRIA S. ABHAR S.Pd 11
Sistematika LAPORAN
PRAKTIKUM
COVER (judul , identitas penyusun laporan, nama guru bidang studi, dan
identitas sekolah)
Lembar pengesahan ACC
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I : judul percobaan 1
Tujuan praktikum
Kajian teori (min 1 lembar atau terdiri dari 6 paragraf)
Alat dan bahan
Cara kerja (tidak boleh menggunakan kalimat perintah)
Hasil pengamatan
13. CREATED BY : SYAIDATUS SYAHRIA S. ABHAR S.Pd 12
Analisis data dan pembahasan
Penutup (kesimpulan dan saran)
Lampiran (dokumentasi/foto)
Daftar pustaka