SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
42 GATRA 4 JANUARI 2012
IKON POLITIK 2011GATRA/ABDULMALIKMSN
politik-teknologi a.indd 42 24/12/11 5:17:19 PM
43GATRA 4 JANUARI 2012
P
andangan minor tentang Pancasila mengemuka dalam diskusi
terbatas deradikalisasi di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, medio
November lalu. “Sudahlah, stop kampanye Pancasila sebagai terapi
radikalisme. Itu kontraproduktif,” ungkap seorang analis terorisme
yang juga alumnus Pesantren Ngruki, Solo, Jawa Tengah. “Pancasila itu
membangkitkan trauma.”
Di tengah gairah baru menghidupkan kembali Pancasila belakangan
ini, suara-suara skeptis masih bertebaran. Terlebih bagi kalangan yang pernah
menjadi korban represi Orde Baru, ketika Pancasila dipaksa menjadi asas
tunggal. Sekian orang harus ditahan, sebagian harus kabur ke negeri jiran, dan
sejumlah organisasi terpaksa pecah.
Selain menyisakan citra sebagai alat pukul negara, Pancasila juga
mewariskan kesan membosankan. Terutama buat alumni indoktrinasi
Pancasila model penataran P4 yang militeristik. Tapi, lepas dari model
implementasi dan indoktrinasi Pancasila pra-reformasi, lima dasar ini harus
diakuitetaprelevansebagai--merujukpadaistilahBungKarno--“mejastatis”
dan “leitstar dinamis” pemersatu dan pemandu bangsa.
DitengahagendamenampilkanmarwahPancasila,bukukaryaYudiLatif,
47 tahun, berjudul Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas
Pancasila, yang dirilis pada April 2011, penting dicatat sebagai sumbangsih
berhargadalamkhazanahkenegaraan.Agendasosialisasiempatpilarberbangsa
danbernegarayangdimotoriMPRmenjadipunyarujukanliteraturbermutu.
Karya doktor sosiologi politik alumnus Australian National University
(2004) setebal 668 halaman itu, di mata Komaruddin Hidayat, Rektor UIN
Jakarta, diprediksi akan menjadi karya klasik yang selalu relevan dijadikan
rujukan untuk mempelajari jati diri Indonesia. Tiap sila dikupas secara
mendalam pada bab tersendiri, dengan merujuk pada referensi primer dan
menyelami suasana kebatinan para pendiri bangsa.
Lewat buku tebal, mendalam, dan disajikan dengan bahasa memikat itu,
Yudi menghendaki Pancasila tidak lagi dikembangkan secara vertikal lewat
monopoli negara: negara yang mengambil inisiatif, negara yang menafsirkan,
dan negara pula yang menatar. Pancasila, dalam pendekatan itu, sering
tergelincirmenjadialatnegarauntukmengontroldanmemberanguskekuatan
kritis di dalam masyarakat.
Ke depan, menurut Yudi, Pancasila harus dikembangkan secara
horizontal dengan melibatkan segenap komponen kebangsaan. Selain
pemerintah, kaum intelektual, pemuka agama, seniman, masyarakat media,
masyarakat sipil, pemangku adat, dan sebagainya bisa terlibat. Pancasila
Pancasila
Alat Kritik
Kebijakan Publik
YUDI LATIF
LewatbukuNegaraParipurna,YudiLatifmemolesPancasila
menjadicerminsemuaelemenbangsa.Bisadijadikaninstru-
menkontrolkebijakan.Berkontribusipentingmenghidupkan
diskursusakademikseputarPancasila.Diprediksibakalmenjadi
referensiklasikfalsafahnegarayangselaludiburu.
politik-teknologi a.indd 43 24/12/11 5:17:35 PM
44 GATRA 4 JANUARI 2012
IKON POLITIK 2011GATRA/ABDULMALIKMSN
akan membuat mutiara yang sudah lama
tidak berkilau menjadi berkilau lagi.” Be-
nar saja, kini banyak pujian. Pancasila bi-
sa dihadirkan secara ilmiah dan penuh
gairah.
Aktivis lingkungan hidup,
Chalid Muhammad, mengaku banyak
menemukan kejutan dalam buku ini. Ia
baru sadar, isu-isu fundamental seputar
hak asasi manusia, lingkungan hidup, dan
ekonomi berkeadilan sudah demikian
lugasdikupasparapendiribangsa.“Bahkan
konsepsi kesejahteraan berkelanjutan
yang sedang dicari resepnya oleh banyak
negara ternyata spiritnya dirumuskan
dengan baik dalam sila keempat dan
kelima Pancasila,” tulis Chalid.
Respons lapangan pun bersahutan.
Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika
dan beberapa partai politik, seperti Gol-
kar, PDIP, dan PPP, menggelar diskusi
buku itu di berbagai kota. Beberapa
kedutaan, seperti KBRI Beijing dan
Cekoslowakia, juga menggelar diskusi
buku itu di mancanegara. Lembaga Ad-
ministrasi Negara menetapkan buku itu
sebagai bacaaan wajib pegawai dan pe-
serta pelatihan. Pejabat eselon I dan II
Mahkamah Konsitusi juga diharuskan
membaca buku itu.
pelangi:Islamdannasionalis.Orangtuanya
berceraiakibatperbedaanideologi.
Yudi mengidamkan Islam ayahnya
ibarat langit, nasionalisme ibunya seperti
bumi pertiwi. Bila langit kering, bumi
memberi uap. Ketika bumi kering,
langit mengirim hujan. ‘’Langit dan
bumi saling memberi, mengapa manusia
tidak?’’ tuturnya, “Kenapa Islam dan
kebangsaan kadang saling memerkosa.”
Alumnus Pondok Modern Gontor ini
mengobsesikan Islam Indonesia adalah
Islam yang membumi.
Buku itu juga merupakan bentuk
pertanggungjawabannya sebagai
intelektual. Ia bukan politikus yang
menyumbangkan kebijakan. Bukan
pengusaha yang berkontribusi pajak pada
negara. Inilah sumbangsihnya sebagai
intelektual. Yudi perlu waktu dua tahun
untuk menuntaskan buku itu.
Ada kritik, doktor Indonesia ibarat
intelektual pohon pisang. Sekali berbuah,
setelah itu mati. Sehabis melahirkan
disertasi, tidak berkarya lagi. “Saya ingin
menghapus pikiran tabu itu,” ujar Yudi.
Ketika Yudi akan menulis buku itu,
banyak komentar pesimistis. “Ini ibarat
mengangkat bangkai,” kata seorang ko-
leganya menyindir. Namun Yudi tak pe-
duli dan balik sesumbar, “Buku ini nanti
ditempatkan sebagai alat ukur untuk
menakar kebijakan negara. Pancasila
menjadi alat kritik kebijakan publik.
Yudi ingin, dengan buku itu, Panca-
silabisamenjadicerminbagisiapasaja.Bu-
ku itu tidak membongkar aib Orde Lama
danOrdeBaru,tidakmenyindirpenentang
Pancasila, juga tidak menyinggung orang
yang memakai Pancasila untuk menya-
lahgunakan kekuasaan. Buku itu mengga-
rap sisi positif dalam berpancasila. Karena
itu, judulnya Negara Paripurna. ‘’Saya ber-
syukur, banyak pendukung Orde Lama,
Orde Baru, dan reformasi berkumpul
dalamlaunchingbukuini,”katanya.
***
Bagi Yudi, buku ibarat perjalanan
ekstensial. Pemikir kelahiran Sukabumi,
Jawa Barat, putra pasangan Utom
Mulyadi, aktivis Nahdlatul Ulama, dan
Yuyun Yurtika, pengikut nasionalisme
PNI, ini merasa dibesarkan dalam tradisi
cinta buku. “Ketika lahir, yang segera saya
tangkap di sekeliling saya bukan harta
mewah, melainkan buku,” ujarnya.
Ayahnya kepala sekolah. Tiap men-
jelang sahur, sang ayah membacakan buku
cerita.“Usaididongengkan,lama-lamaka-
mi rajin membaca,” katanya. Buku Negara
Paripurnaitujugamenjadiendapansejarah
personalnyayangdibesarkanolehpasangan
politik-teknologi a.indd 44 24/12/11 5:18:00 PM
Dan Averos Lubis

More Related Content

Similar to Pancasila alat kritik kebijakan publik

Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu.pptx
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu.pptxPancasila sebagai dasar pengembangan ilmu.pptx
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu.pptx
DataWaruwu
 
PANCASILA pendidikan kewarganegaraan, Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengemban...
PANCASILA pendidikan kewarganegaraan, Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengemban...PANCASILA pendidikan kewarganegaraan, Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengemban...
PANCASILA pendidikan kewarganegaraan, Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengemban...
DekyaSintya
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Dedy Setiady
 
presentasi pancasila tentang Pancasila dalam mengahadapi globalisasi.pptx
presentasi pancasila tentang Pancasila dalam mengahadapi globalisasi.pptxpresentasi pancasila tentang Pancasila dalam mengahadapi globalisasi.pptx
presentasi pancasila tentang Pancasila dalam mengahadapi globalisasi.pptx
TiaZulita
 
Dekonstruksi ideologi negara, suatu upya ulang membaca
Dekonstruksi ideologi negara, suatu upya ulang membacaDekonstruksi ideologi negara, suatu upya ulang membaca
Dekonstruksi ideologi negara, suatu upya ulang membaca
Belum Kerja
 
Peran ideologi pancasila sebagai dasar negara terhadap timbulnya dampak globa...
Peran ideologi pancasila sebagai dasar negara terhadap timbulnya dampak globa...Peran ideologi pancasila sebagai dasar negara terhadap timbulnya dampak globa...
Peran ideologi pancasila sebagai dasar negara terhadap timbulnya dampak globa...
dicky saputra
 

Similar to Pancasila alat kritik kebijakan publik (20)

Konstribusi pemuda pancasila jadi
Konstribusi pemuda pancasila jadiKonstribusi pemuda pancasila jadi
Konstribusi pemuda pancasila jadi
 
Bab 5_Pancasila sebagai Ideologi Negara.pptx
Bab 5_Pancasila sebagai Ideologi Negara.pptxBab 5_Pancasila sebagai Ideologi Negara.pptx
Bab 5_Pancasila sebagai Ideologi Negara.pptx
 
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu.pptx
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu.pptxPancasila sebagai dasar pengembangan ilmu.pptx
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu.pptx
 
PANCASILA pendidikan kewarganegaraan, Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengemban...
PANCASILA pendidikan kewarganegaraan, Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengemban...PANCASILA pendidikan kewarganegaraan, Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengemban...
PANCASILA pendidikan kewarganegaraan, Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengemban...
 
Ppkn artikel i
Ppkn artikel iPpkn artikel i
Ppkn artikel i
 
Tugas Pancasila part 1
Tugas Pancasila part 1Tugas Pancasila part 1
Tugas Pancasila part 1
 
Isu isu sentral dalam pemikiran islam liberal; kes indonesia dan malaysia
Isu isu sentral dalam pemikiran islam liberal; kes indonesia dan malaysiaIsu isu sentral dalam pemikiran islam liberal; kes indonesia dan malaysia
Isu isu sentral dalam pemikiran islam liberal; kes indonesia dan malaysia
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
 
PEMIKIRAN GUS DUR TERHADAP PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA by Amirah unesa
PEMIKIRAN GUS DUR TERHADAP PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA by Amirah unesaPEMIKIRAN GUS DUR TERHADAP PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA by Amirah unesa
PEMIKIRAN GUS DUR TERHADAP PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA by Amirah unesa
 
RELEVANSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DI ERA GLOBALISASI
RELEVANSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DI ERA GLOBALISASIRELEVANSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DI ERA GLOBALISASI
RELEVANSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DI ERA GLOBALISASI
 
presentasi pancasila tentang Pancasila dalam mengahadapi globalisasi.pptx
presentasi pancasila tentang Pancasila dalam mengahadapi globalisasi.pptxpresentasi pancasila tentang Pancasila dalam mengahadapi globalisasi.pptx
presentasi pancasila tentang Pancasila dalam mengahadapi globalisasi.pptx
 
Artikel adya
Artikel adyaArtikel adya
Artikel adya
 
Tugas Pancasila part 4
Tugas Pancasila part 4Tugas Pancasila part 4
Tugas Pancasila part 4
 
Tugas kwn
Tugas kwn Tugas kwn
Tugas kwn
 
Artikel edited
Artikel editedArtikel edited
Artikel edited
 
Dekonstruksi ideologi negara, suatu upya ulang membaca
Dekonstruksi ideologi negara, suatu upya ulang membacaDekonstruksi ideologi negara, suatu upya ulang membaca
Dekonstruksi ideologi negara, suatu upya ulang membaca
 
Pancasila sebagai ideeologi negara.pptx
Pancasila sebagai ideeologi negara.pptxPancasila sebagai ideeologi negara.pptx
Pancasila sebagai ideeologi negara.pptx
 
Kisi2 udin 2012 (1)
Kisi2 udin 2012 (1)Kisi2 udin 2012 (1)
Kisi2 udin 2012 (1)
 
Peran ideologi pancasila sebagai dasar negara terhadap timbulnya dampak globa...
Peran ideologi pancasila sebagai dasar negara terhadap timbulnya dampak globa...Peran ideologi pancasila sebagai dasar negara terhadap timbulnya dampak globa...
Peran ideologi pancasila sebagai dasar negara terhadap timbulnya dampak globa...
 
Budayawan dan politisi pancasilais
Budayawan dan politisi pancasilaisBudayawan dan politisi pancasilais
Budayawan dan politisi pancasilais
 

More from Averos Lubis

More from Averos Lubis (8)

Horor sejarah koboi medan
Horor sejarah koboi medanHoror sejarah koboi medan
Horor sejarah koboi medan
 
Mike Marjinal & Pesantren
Mike Marjinal & PesantrenMike Marjinal & Pesantren
Mike Marjinal & Pesantren
 
Layanan Tak Gratis Peserta JKN
Layanan Tak Gratis Peserta JKNLayanan Tak Gratis Peserta JKN
Layanan Tak Gratis Peserta JKN
 
Era Baru Kemitraan Jakarta Riyadh
Era Baru Kemitraan Jakarta RiyadhEra Baru Kemitraan Jakarta Riyadh
Era Baru Kemitraan Jakarta Riyadh
 
Kisah Peniup Terompet Kera
Kisah Peniup Terompet KeraKisah Peniup Terompet Kera
Kisah Peniup Terompet Kera
 
Oh, Toba Na Sae
Oh, Toba Na SaeOh, Toba Na Sae
Oh, Toba Na Sae
 
Perantara Pajak Kerabat Ring 1
Perantara Pajak Kerabat Ring 1Perantara Pajak Kerabat Ring 1
Perantara Pajak Kerabat Ring 1
 
2315072huk
2315072huk2315072huk
2315072huk
 

Recently uploaded (7)

Perintah Tuhan untuk Nabi Hosea Mengawini Perempuan Sundal
Perintah Tuhan untuk Nabi Hosea Mengawini Perempuan SundalPerintah Tuhan untuk Nabi Hosea Mengawini Perempuan Sundal
Perintah Tuhan untuk Nabi Hosea Mengawini Perempuan Sundal
 
KEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islam
KEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islamKEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islam
KEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islam
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
 
PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...
PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...
PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
 
4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt
4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt
4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt
 

Pancasila alat kritik kebijakan publik

  • 1. 42 GATRA 4 JANUARI 2012 IKON POLITIK 2011GATRA/ABDULMALIKMSN politik-teknologi a.indd 42 24/12/11 5:17:19 PM
  • 2. 43GATRA 4 JANUARI 2012 P andangan minor tentang Pancasila mengemuka dalam diskusi terbatas deradikalisasi di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, medio November lalu. “Sudahlah, stop kampanye Pancasila sebagai terapi radikalisme. Itu kontraproduktif,” ungkap seorang analis terorisme yang juga alumnus Pesantren Ngruki, Solo, Jawa Tengah. “Pancasila itu membangkitkan trauma.” Di tengah gairah baru menghidupkan kembali Pancasila belakangan ini, suara-suara skeptis masih bertebaran. Terlebih bagi kalangan yang pernah menjadi korban represi Orde Baru, ketika Pancasila dipaksa menjadi asas tunggal. Sekian orang harus ditahan, sebagian harus kabur ke negeri jiran, dan sejumlah organisasi terpaksa pecah. Selain menyisakan citra sebagai alat pukul negara, Pancasila juga mewariskan kesan membosankan. Terutama buat alumni indoktrinasi Pancasila model penataran P4 yang militeristik. Tapi, lepas dari model implementasi dan indoktrinasi Pancasila pra-reformasi, lima dasar ini harus diakuitetaprelevansebagai--merujukpadaistilahBungKarno--“mejastatis” dan “leitstar dinamis” pemersatu dan pemandu bangsa. DitengahagendamenampilkanmarwahPancasila,bukukaryaYudiLatif, 47 tahun, berjudul Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila, yang dirilis pada April 2011, penting dicatat sebagai sumbangsih berhargadalamkhazanahkenegaraan.Agendasosialisasiempatpilarberbangsa danbernegarayangdimotoriMPRmenjadipunyarujukanliteraturbermutu. Karya doktor sosiologi politik alumnus Australian National University (2004) setebal 668 halaman itu, di mata Komaruddin Hidayat, Rektor UIN Jakarta, diprediksi akan menjadi karya klasik yang selalu relevan dijadikan rujukan untuk mempelajari jati diri Indonesia. Tiap sila dikupas secara mendalam pada bab tersendiri, dengan merujuk pada referensi primer dan menyelami suasana kebatinan para pendiri bangsa. Lewat buku tebal, mendalam, dan disajikan dengan bahasa memikat itu, Yudi menghendaki Pancasila tidak lagi dikembangkan secara vertikal lewat monopoli negara: negara yang mengambil inisiatif, negara yang menafsirkan, dan negara pula yang menatar. Pancasila, dalam pendekatan itu, sering tergelincirmenjadialatnegarauntukmengontroldanmemberanguskekuatan kritis di dalam masyarakat. Ke depan, menurut Yudi, Pancasila harus dikembangkan secara horizontal dengan melibatkan segenap komponen kebangsaan. Selain pemerintah, kaum intelektual, pemuka agama, seniman, masyarakat media, masyarakat sipil, pemangku adat, dan sebagainya bisa terlibat. Pancasila Pancasila Alat Kritik Kebijakan Publik YUDI LATIF LewatbukuNegaraParipurna,YudiLatifmemolesPancasila menjadicerminsemuaelemenbangsa.Bisadijadikaninstru- menkontrolkebijakan.Berkontribusipentingmenghidupkan diskursusakademikseputarPancasila.Diprediksibakalmenjadi referensiklasikfalsafahnegarayangselaludiburu. politik-teknologi a.indd 43 24/12/11 5:17:35 PM
  • 3. 44 GATRA 4 JANUARI 2012 IKON POLITIK 2011GATRA/ABDULMALIKMSN akan membuat mutiara yang sudah lama tidak berkilau menjadi berkilau lagi.” Be- nar saja, kini banyak pujian. Pancasila bi- sa dihadirkan secara ilmiah dan penuh gairah. Aktivis lingkungan hidup, Chalid Muhammad, mengaku banyak menemukan kejutan dalam buku ini. Ia baru sadar, isu-isu fundamental seputar hak asasi manusia, lingkungan hidup, dan ekonomi berkeadilan sudah demikian lugasdikupasparapendiribangsa.“Bahkan konsepsi kesejahteraan berkelanjutan yang sedang dicari resepnya oleh banyak negara ternyata spiritnya dirumuskan dengan baik dalam sila keempat dan kelima Pancasila,” tulis Chalid. Respons lapangan pun bersahutan. Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika dan beberapa partai politik, seperti Gol- kar, PDIP, dan PPP, menggelar diskusi buku itu di berbagai kota. Beberapa kedutaan, seperti KBRI Beijing dan Cekoslowakia, juga menggelar diskusi buku itu di mancanegara. Lembaga Ad- ministrasi Negara menetapkan buku itu sebagai bacaaan wajib pegawai dan pe- serta pelatihan. Pejabat eselon I dan II Mahkamah Konsitusi juga diharuskan membaca buku itu. pelangi:Islamdannasionalis.Orangtuanya berceraiakibatperbedaanideologi. Yudi mengidamkan Islam ayahnya ibarat langit, nasionalisme ibunya seperti bumi pertiwi. Bila langit kering, bumi memberi uap. Ketika bumi kering, langit mengirim hujan. ‘’Langit dan bumi saling memberi, mengapa manusia tidak?’’ tuturnya, “Kenapa Islam dan kebangsaan kadang saling memerkosa.” Alumnus Pondok Modern Gontor ini mengobsesikan Islam Indonesia adalah Islam yang membumi. Buku itu juga merupakan bentuk pertanggungjawabannya sebagai intelektual. Ia bukan politikus yang menyumbangkan kebijakan. Bukan pengusaha yang berkontribusi pajak pada negara. Inilah sumbangsihnya sebagai intelektual. Yudi perlu waktu dua tahun untuk menuntaskan buku itu. Ada kritik, doktor Indonesia ibarat intelektual pohon pisang. Sekali berbuah, setelah itu mati. Sehabis melahirkan disertasi, tidak berkarya lagi. “Saya ingin menghapus pikiran tabu itu,” ujar Yudi. Ketika Yudi akan menulis buku itu, banyak komentar pesimistis. “Ini ibarat mengangkat bangkai,” kata seorang ko- leganya menyindir. Namun Yudi tak pe- duli dan balik sesumbar, “Buku ini nanti ditempatkan sebagai alat ukur untuk menakar kebijakan negara. Pancasila menjadi alat kritik kebijakan publik. Yudi ingin, dengan buku itu, Panca- silabisamenjadicerminbagisiapasaja.Bu- ku itu tidak membongkar aib Orde Lama danOrdeBaru,tidakmenyindirpenentang Pancasila, juga tidak menyinggung orang yang memakai Pancasila untuk menya- lahgunakan kekuasaan. Buku itu mengga- rap sisi positif dalam berpancasila. Karena itu, judulnya Negara Paripurna. ‘’Saya ber- syukur, banyak pendukung Orde Lama, Orde Baru, dan reformasi berkumpul dalamlaunchingbukuini,”katanya. *** Bagi Yudi, buku ibarat perjalanan ekstensial. Pemikir kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, putra pasangan Utom Mulyadi, aktivis Nahdlatul Ulama, dan Yuyun Yurtika, pengikut nasionalisme PNI, ini merasa dibesarkan dalam tradisi cinta buku. “Ketika lahir, yang segera saya tangkap di sekeliling saya bukan harta mewah, melainkan buku,” ujarnya. Ayahnya kepala sekolah. Tiap men- jelang sahur, sang ayah membacakan buku cerita.“Usaididongengkan,lama-lamaka- mi rajin membaca,” katanya. Buku Negara Paripurnaitujugamenjadiendapansejarah personalnyayangdibesarkanolehpasangan politik-teknologi a.indd 44 24/12/11 5:18:00 PM Dan Averos Lubis