Perizinan Berusaha di Indonesia Melalui OSSLeks&Co
Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik atau OSS (Online Single Submission) adalah perizinan berusaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati / wali kota kepada Pelaku Usaha melalui sistem elektronik yang terintegrasi.
Sistem OSS hanya merupakan sebuah platform perantara perizinan berusaha yang dikelola oleh Lembaga OSS yang bekerja sama dengan menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati / wali kota sebagai pejabat-pejabat yang berwenang menerbitkan izin.
Jenis perizinan berusaha yang diurus melalui OSS terbagi menjadi Izin Usaha dan Izin Komersial atau Operasional.
Materi sistem informasi permohonan penerbitan izin lingkungan online 1Rizki Darmawan
Materi sistem informasi penerbitan izin lingkungan online :
1. Tata kelola izin lingkungan di Indonesia : mengenai proses penerbitan izin lingkungan
2. Dasar Hukum mengenai izin lingkungan online
3. tanggung jawab dan peranan UPT/PTSP
Perizinan Berusaha di Indonesia Melalui OSSLeks&Co
Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik atau OSS (Online Single Submission) adalah perizinan berusaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati / wali kota kepada Pelaku Usaha melalui sistem elektronik yang terintegrasi.
Sistem OSS hanya merupakan sebuah platform perantara perizinan berusaha yang dikelola oleh Lembaga OSS yang bekerja sama dengan menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati / wali kota sebagai pejabat-pejabat yang berwenang menerbitkan izin.
Jenis perizinan berusaha yang diurus melalui OSS terbagi menjadi Izin Usaha dan Izin Komersial atau Operasional.
Materi sistem informasi permohonan penerbitan izin lingkungan online 1Rizki Darmawan
Materi sistem informasi penerbitan izin lingkungan online :
1. Tata kelola izin lingkungan di Indonesia : mengenai proses penerbitan izin lingkungan
2. Dasar Hukum mengenai izin lingkungan online
3. tanggung jawab dan peranan UPT/PTSP
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Heri Romansyah
Berikut ini merupakan sosialisasi PP 22/2021 tentang PPPLH yang disampaikan oleh KLHK. Berisi :
- Perubahan-perubahan
- Sistematika P3LH
- Struktur kerangka P3LH
- Persetujuan Lingkungan
-
Presented by Mr. Yudhie, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Kabupaten Jepara, at SVLK training for furniture and handicraft producers in Jepara and Kota Pasuruan, 16-17 September 2020.
In this session, the speaker presented the issues related to Principle 1 of the SVLK, which is business legality. In addition, the presenter discussed the regulatory framework, the latest development in the licensing process, including the Online Single Submission (OSS), and challenges for the micro, small and medium enterprises in the furniture and handicraft sectors.
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Rizki Darmawan
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Ijin Lingkungan : mengenai Percepatan Izin Lingkungan dalam mendukung Pelaksanaan Proyek Startegis Nasional dan Perlindungan LIngkungan Oleh Ir. Ary Sudijanto, MSE (Direktur PDLUK)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Heri Romansyah
Berikut ini merupakan sosialisasi PP 22/2021 tentang PPPLH yang disampaikan oleh KLHK. Berisi :
- Perubahan-perubahan
- Sistematika P3LH
- Struktur kerangka P3LH
- Persetujuan Lingkungan
-
Presented by Mr. Yudhie, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Kabupaten Jepara, at SVLK training for furniture and handicraft producers in Jepara and Kota Pasuruan, 16-17 September 2020.
In this session, the speaker presented the issues related to Principle 1 of the SVLK, which is business legality. In addition, the presenter discussed the regulatory framework, the latest development in the licensing process, including the Online Single Submission (OSS), and challenges for the micro, small and medium enterprises in the furniture and handicraft sectors.
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Rizki Darmawan
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Ijin Lingkungan : mengenai Percepatan Izin Lingkungan dalam mendukung Pelaksanaan Proyek Startegis Nasional dan Perlindungan LIngkungan Oleh Ir. Ary Sudijanto, MSE (Direktur PDLUK)
CV.AFITA Consultant
"Company formation, licensing & certification for construction services, oil & gas company & suppliers."
Kami adalah salah satu konsultan yang berkomitmen dan berkompeten dibidang legalisasi dan sertifikasi badan usaha serta kelengkapan surat legalitas perusahaan, untuk itu kami selalu berusaha mengembangkan service kami di berbagai aspek bisnis perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Kami sadar waktu anda sangat berharga, untuk itu kami hadir untuk membantu perusahaan anda, dalam bidang kelengkapan dokumen, perijinan dan legalitas perusahaan anda.
Sejak berdiri pada tahun 2009 sampai saa ini, kami selalu berusaha mengikuti perkembangan dan perubahan prosedure administratif dan perundang - undangan di Indonesia, karena komitmen kami untuk bisa menjembatani pihak pemerintah dan perusahaan dalam hal kelengkapan dokument perusahaan, karena memang kelengkapan dokument perusahaan merupakan salah satu persyaratan utama sebuah perusahaan dalam rangka keikutsertaan didlaam tender-tender, baik tender swasta maupun tender pemerintah.
Selain memberikan konsultasi dan sebagai praktisi legalitas perusahaan, untuk beberapa core bisnis, kami juga memberikan training kepada sumber daya manusia (SDM) dan bimbingan tertentu.
7 Hal Seputar Pendirian Badan Usaha dan Legalitas Yang Harus Diketahui Oleh S...Isah Kambali
7 Hal Seputar Pendirian Badan Usaha By Bimo Prasetio. Bagaimana Pendirian Badan Usaha Baik Hukum dan Non Hukum. Full dan Detail.
Materi ini dismapaikan pada saat event Komunitas Melek Internet dan Telkom di Jakarta.
Info event : wa 08383-7060-702
Pabrik adalah suatu bangunan industri besar di mana para pekerja mengolah benda atau mengawasi pemrosesan mesin dari satu produk menjadi produk lain, sehingga mendapatkan nilai tambah. Kebanyakan pabrik modern memiliki gudang atau fasilitas serupa yang besar yang berisi peralatan berat yang digunakan untuk lini perakitan. Pabrik mengumpulkan dan mengkonsentrasikan sumber daya: pekerja, modal, dan mesin industri.
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
3. I. REFORMASI PERIZINAN BERUSAHA
Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
4. Regulasi
PILAR REFORMASI PERIZINAN BERUSAHA
“Diperlukan reformasi perizinan berusaha dengan mengubah bisnis proses dan ekosistemnya”
4
1.Standar
(Nasional &
Internasional)
2.Sistem (IT)
3.Komitmen
4.Pengawasan
oleh Profesi
Bersertifikasi
5.Memastikan
K3L
K3L: Keselamatan, Kesehatan,
Keamanan, dan Lingkungan
5. PERIZINAN BERUSAHA PADA DAERAH YANG MEMILIKI RDTR
ATAU KAWASAN (KEK, KI, FTZ, ATAU KSPN)
5
Izin Usaha
•Izin Usaha
Sektoral
(otomatis)
•SIUP (otomatis)
Komitmen &
Compliance
Komitmen &
Compliance
• SNI Wajib (14 hari)
• SNI Sukarela (14
hari)
• CPOB (35 hari)
• CPOTB (35 hari)
• CPAKB (5 hari)
• Izin Lingkungan (UKL-
UPL) - (12 hari)
• Pemenuhan Standar
IMB (Standar Komposit
atau per Bagian (SNI)) -
(30 hari)
• Pemenuhan Standar
SLF (3 hari)
Izin Komersial/
Operasional
•Izin Edar
(Pendaftaran):
✓ Pangan
✓ Obat
✓ Suplemen
✓ Kosmetika
✓ Obat Tradisional
✓ Alat Kesehatan
•Sertifikasi/ Lisensi
Pendaftaran
•Pengesahan
Badan Usaha
•Nomor Induk
Berusaha (NIB)**
•NPWP
•BPJS
•Izin Lokasi
•Fasilitas Fiskal*
•RPTKA*
* Sesuai kebutuhan investor
** NIB berlaku sebagai TDP &API
Keterangan:
• Baru ada 40 Perda RDTR . UKL-UPL: Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup -Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
6. PERIZINAN BERUSAHA PADA DAERAH YANG BELUM MEMILIKI RDTR
6
Izin Usaha
•Izin Usaha
Sektoral
(otomatis)
•SIUP
(otomatis)
Komitmen &
Compliance
Komitmen &
Compliance
• SNI Wajib (14 hari)
• SNI Sukarela (14
hari)
• CPOB (35 hari)
• CPOTB (35 hari)
• CPAKB (5 hari)
• Perizinan Lingkungan
(UKL-UPL/Amdal )
• Pemenuhan UKL-UPL
(12 Hari) atau AMDAL
(115 hari)
• Pemenuhan standar
IMB (30 Hari)
• Pemenuhan SLF (3
Hari)
Izin Komersial/
Operasional
•Izin Edar
(Pendaftaran):
✓ Pangan
✓ Obat
✓ Suplemen
✓ Kosmetika
✓ Obat
Tradisional
✓ Alat
Kesehatan
•Sertifikasi/
Lisensi
Pendaftaran
•Pengesahan
Badan Usaha
•Nomor Induk
Berusaha
(NIB)**
•NPWP
•BPJS
•Fasilitas
Fiskal*
•RPTKA*
* Sesuai kebutuhan investor
** NIB berlaku sebagai TDP &API
Izin Lokasi
Izin Lokasi
12 hari
7. No Sektor
Jumlah Izin
Saat Ini
Jumlah Izin
Reform
Keterangan
1 Perhubungan
Izin 68 Izin 46 • Terdapat pengintegrasian Izin dan
penghapusan izin
• Terdapat pengintegrasian non-izin dan
penghapusan non-izin. Persetujuan
dikategorikan sebagai izin. Sudah
dikonfirmasi oleh sektor
Non-Izin 129 Non-Izin 73
2 Pertanian
Izin 26 Izin 12 • 29 Digabungkan*
• Sudah dikonfirmasi oleh sektorNon-Izin 35 Non-Izin 18
3 Kelautan dan Perikanan
Izin 32 Izin 11 • Terdapat pengintegrasian dan penghapusan
Izin. SIUP merupakan izin dasar untuk setiap
sub-sektor
• Terdapat pengintegrasian dan penghapusan
non-izin
• Sudah dikonfirmasi oleh sektor
Non-Izin 47 Non-Izin 33
4
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Izin 15 Izin 5 • 5 Digabung*, 2 diintegrasikan prosesnya
dengan AMDAL dan 3 dihapus
• Sudah dikonfirmasi oleh sektorNon-Izin 8 Non-Izin 3
REFORMASI PERIZINAN BERUSAHA PADA LEADING SECTORS (1/3)
Non-Izin: Standar, Rekomendasi, Pendaftaran, Sertifikasi dan Penetapan
*Digabungkan dengan catatan : Terdapat persyaratan yang berbeda untuk tipe yang berbeda
7
8. 8
No Sektor
Jumlah Izin
Saat Ini
Jumlah Izin
Reform
Keterangan
5
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
Izin 39 Izin 16 • 20 digabung
• Sudah dikonfirmasi oleh sektor untuk
subsektor lingkunganNon-Izin 5 Non-Izin 7
6 Perdagangan
Izin 86 Izin 41 • 68 digabung* dan 14 dihapus
• 10 DihapuskanNon-Izin 55 Non-Izin 4
7 Perindustrian
Izin 6 Izin 5 • Beberapa izin digabung dan 3 dihapus
• Sudah dikonfirmasi oleh sektorNon-Izin 44 Non-Izin 15
8
Komunikasi dan
Informatika
Izin 36 Izin 10 • 32 digabungkan*, 1 diubah menjadi standar
• Sudah dikonfirmasi oleh sektorNon-Izin 1 Non-Izin 8
9 Kesehatan
Izin 31 Izin 15 • 22 digabungkan*, 3 diubah menjadi standar
dan 6 penambahan standar
• Sudah dikonfirmasi oleh sektorNon-Izin 2 Non-Izin 10
10 Pariwisata
Izin 1 Izin 1
• Sudah dikonfirmasi oleh sector
Non-Izin 2 Non-Izin 2
REFORMASI PERIZINAN BERUSAHA ... (2/3)
Non-Izin: Standar, Rekomendasi, Pendaftaran, Sertifikasi dan Penetapan
*Digabungkan dengan catatan : Terdapat persyaratan yang berbeda untuk tipe yang berbeda
9. 9
No Sektor
Jumlah Izin
Saat Ini
Jumlah Izin
Reform
Keterangan
11
Pendidikan dan
Kebudayaan
Izin 16 Izin 6 • 2 digabung dan 2 dihapus
• Sudah dikonfirmasi oleh sektorNon-Izin 1 Non-Izin 3
12
Riset dan Pendidikan
Tinggi
Izin 5 Izin 3 • 2 dihapuskan
• Sudah dikonfirmasi oleh sektorNon-Izin 0 Non-Izin 0
13 Ketenagakerjaan
Izin 9 Izin 9 • 2 pendaftaran dihapus
• Sudah dikonfirmasi oleh sektorNon-Izin 4 Non-Izin 2
14 Keuangan
Izin 12 Izin 8 • 6 digabung dan 1 dihapus
• Sudah dikonfirmasi oleh sektorNon-Izin 8 Non-Izin 2
15 ESDM
Izin 43 Izin 6 • 3 diubah menjadi standar
• Sudah dikonfirmasi oleh sektorNon-Izin 30 Non-Izin 3
16 Agama
Izin 6 Izin 6
• Sudah dikonfirmasi oleh sektor
Non-Izin 0 Non-Izin 0
17 Obat dan Makanan
Izin 12 Izin 11 • 4 digabung dan 3 dihapus
Non-Izin 8 Non-Izin 6 • Sudah dikonfirmasi oleh sektor
REFORMASI PERIZINAN BERUSAHA ... (3/3)
Non-Izin: Standar, Rekomendasi, Pendaftaran, Sertifikasi dan Penetapan
10. 1. RPP tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Eletronik (OSS) dengan
substansi pokok sebagai berikut:
a. jenis, pemohon, dan penerbit perizinan berusaha;
b. mekanisme penerbitan perizinan berusaha;
c. jenis dan nomenklatur perizinan berusaha sektor (direformasi 17 sektor);
d. sistem, lembaga, dan pendanaan OSS;
e. insentif atau disinsentif pelaksanaan OSS;
f. penyelesaian permasalahan dan hambatan OSS;
g. sanksi.
2. Pedoman dan Juknis Pelaksanaan OSS:
a. Pedoman untuk mendaftar dan mendapatkan perizinan berusaha di OSS serta
menyelesaikan komitmen perizinan berusaha (bagi Pelaku Usaha).
b. Pedoman penerbitan, penyelesaian komitmen, dan pengawasan perizinan berusaha (bagi
K/L/D)
KETENTUAN PELAKSANAAN REFORMASI PERIZINAN BERUSAHADAN OSS
8
12. GAMBARAN SISTEM DALAM PROSES PELAYANAN PERIZINAN
BERUSAHA MELALUI OSS 12
OSS
K/L SiCANTIKSPIPISE
DPMPTSP SKPD
SektorInvestasi/berusaha
yang didelegasikan/
BKO
Investor
Pelaku Usaha lainnya
Investasi/Urusan Urusan
Delegasi
Delegasi
Investasi (Pasal 30 ayat
(7) UU 25/2017)
1. Layanan OSS tersedia secara cloud di http://oss.go.id
❑ Mobile apps berbasis Android/IOS
2. Hardware OSS diadakan melalui mekanisme sewa
13. PEMROSESAN INFORMASI DALAM SISTEM OSS
▪ OSS
➢ Pemrosesan Pendaftaran, Checklist Compliance/Komitmen atas Izin Usaha, Penerbitan Izin Usaha, Checklist
Compliance/Komitmen atas Izin Komersial, Notifikasi atas semua Izin.
▪ SiCANTIK (KOMINFO)
➢ Pemrosesan Izin Komersial di PTSP Daerah/KL yang belum memiliki sistem informasi, dengan data yang diterima
dari sistem OSS.
▪ SPIPISE (BKPM)
➢ Proses Pengawasan dan Pengendalian atas Investasi dan Realisasi Investasi dengan data yang diterima dari
OSS.
▪ AHU - NPWP
➢ Proses validasi pengesahan badan hukum di Kemenkum HAM yang terintegrasi dengan sistem NPWP dari Ditjen
Pajak yang berfungsi sebagai sarana Referensi Master sebelum investor dapat menggunakan sistem OSS.
▪ ADMINDUK – NIK
➢ Proses validasi atas investor perorangan berdasar data NIK KTP-el dan KK sebelum investor perorangan dapat
menggunakan sistem OSS.
▪ INSW
➢ Proses perizinan komersial terkait impor/ekspor, logistik dan Cross Border Trade Facilitation.
13
14. INFRASTRUKTUR OSS
1. Infrastruktur OSS saat ini berada dalam koordinasi SatgasNas Perpres 91/2017 (Kemenko
Bidang Perekonomian), dengan subsistem pendukungnya, antara lain:
• SiCANTIK, berada dalam koordinasi Kemenkominfo
• SPIPISE, berada dalam koordinasi BKPM
• AHU, berada dalam koordinasi Kemenkum HAM
• KTP-el, berada dalam koordinasi Kemendagri
• INSW, berada dalam koordinasi Kemenkeu
• Sistem PTSP Daerah, berada dalam koordinasi Kemenkominfo dan BKPM
2. Infrastruktur terdiri dari:
• Hard Infrastructure, seperti server, jaringan, perangkat pendukung
• Soft Infrastructure, seperti aplikasi OSS, aplikasi pendukung sistem OSS, aplikasi komunikasi
antar Satgas, dsb
• People Infrastructure, seperti personil pengembang, operasional dan pendukung
14