SlideShare a Scribd company logo
Tugas : farmakologi
Dosen: Drs,H, Syaharuddin,Atp

Disusun Oleh:

OLEH :
NAMA

: SAMNIAH

NIM

: 11.11.932

TINGKAT : 1B

AKADEMI KEPERAWATAN
PEMKAB. MUNA
2012
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulilllah kami haturkan Kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Hidayahnya yang diberikan
kepada kami sehingga dapat merampungkan tulisan ataupun makalah yang
menjadi tugas individu
Makalah ini merupakan salah satu tugas pada mata kuliah
FARMAKOLOGI dengan dosen Drs,H, Syaharuddin,Apt. yang dipercayakan
kepada saya yang pada dasarnya mengulas tentang OBAT MATA yang secara
garis besarnya mengulas tentang pengertian Obat mata, dan macam-macam
obat mata. Saya menyadari bahwa dengan keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan yang saya miliki, materi ulasan yang saya sajikan masih jauh dari
kesempuranaan dalam hal ini masih sangat sederhana sehingga tentunya tak
akan luput dari kesalahan dan kehilafan. Oleh karena itu, saya menghargai
segala bentuk masukan dan kritik dari rekan-rekan ataupun pihak lain untuk
lebih membangun dan menyegarkan wawasan yang lebih bijaksana di tengahtengah perkembangan ilmu pengetahuan yang kompetitif Dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana yang saya harapkan.

Raha, April 2012

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Sampul………………………………………………..i
Kata Pengantar…………………………............………………ii
Daftar Pustaka…………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………..………1
B. Tujuan……………………………………...…………....1
C. Batasan Masalah………………………………………...1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian obat mata..........................…………….…...2
B. Macam-macam obat mata..........................……………3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………....……………..6
B. Saran……………………………………….....…………6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Obat mata adalah sediaan cair steril yang mengandung partikel-partikel yg
terdispersi dalam cairan pembawa untuk pemakaian pada obat mata seperti yg
tertera pada Suspensiones .
Obat tetes mata yaitu berupa larutan atau suspensi, digunakan untuk
mata, dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata di sekitar
kelopak mata dan bola mata
Obat untuk mata ada yang diminum selain yang diteteskan langsung ke
dalam bola mata. Yang diteteskan ke dalam bola mata ada yang dalam bentuk
cairan, krim, dan salep. Isi obatnya sama, namun bentuk sediaannya yang
berbeda.
Suspensi dapat dipakai untuk meningkatkan waktu kontak zat aktif dengan
kornea sehingga memberi kerja lepas lambat yang lebih lama . P emilihan
bentuk suspensi ( mis. Sediaan kortikosteroid) disebabkan : Rendahnya
bioavailabilitas zat aktif dalam bentuk larutannya. Toksisitas atau stabilitas zat
aktif dalam bentuk larutan Karena mata adalah organ yang sangat sensitif,
maka partikel-partikel dalam suspensi dapat mengiritasi dan meningkatkan laju
lakrimasi dan kedipan Maka solusinya, digunakan partikel yang sangat kecil
yaitu dengan memakai zat aktif yang dimikronisasi ( micronized )

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian obat mata

2. Untuk mengetahui macam-macam obat mata
C. Rumusan masalah
1. Apakah yang di maksut dengan obat mata?
2. Sebutkan macam-macam obat mata yang sering di gunakan?
D. Manfaat penulisan
Manfaat penulisan makalah ini yaitu dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan kita mengenai obat mata
BAB II
PEMBAHASA

OBAT MATA
a. Pengertian
Obat mata adalah sediaan cair steril yang mengandung partikel-partikel
yg terdispersi dalam cairan pembawa untuk pemakaian pada obat mata seperti
yg tertera pada Suspensiones .

Suspensi dapat dipakai untuk meningkatkan waktu kontak zat aktif
dengan kornea sehingga memberi kerja lepas lambat yang lebih lama . P
emilihan bentuk suspensi ( mis. Sediaan kortikosteroid) disebabkan :
Rendahnya bioavailabilitas zat aktif dalam bentuk larutannya. Toksisitas atau
stabilitas zat aktif dalam bentuk larutan Karena mata adalah organ yang sangat
sensitif, maka partikel-partikel dalam suspensi dapat mengiritasi dan
meningkatkan laju lakrimasi dan kedipan Maka solusinya, digunakan partikel
yang sangat kecil yaitu dengan memakai zat aktif yang dimikronisasi (
micronized ). Masalah utama suspensi optalmik adalah kemungkinan
terjadinya perubahan ukuran partikel menjadi lebih besar selama
penyimpanan. Untuk sediaan suspensi, surfaktan diperlukan untuk membasahi
zat aktif hidrofob dan untuk memperlambat pengkristalan. Pensuspensi yang
biasa digunakan biasanya sama dengan bahan peningkat viskositas
Macam-macam larutan yang di gunakan dalam sediaan obat tetes mata
yaitu:
1. larutan steril, bebas partikel asing , merupakan sediaan yang dibuat dan
dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata.
2. Sediaan mata merupakan produk steril tidak mengandung partikel
asing, dalam campuran dan wadah yang cocok untuk digunakan pada
mata Suspensi. Sediaan mata adalah larutan atau suspensi dengan
pembawa air atau minyak steril yang mengandung satu atau lebih zat
aktif yang dibutuhkan untuk digunakan pada mata.
3. Larutan optalmik adalah larutan steril basis lemak atau air dari alkaloid,
garam alkaloid, antibiotik, atau zat lain yang dimasukkan ke dalam mata
Syarat sediaan tetes mata :
Steril Isotonis dengan air mata, bila mungkin isohidris dengan pH air mata.
Isotonis = 0,9% b/v NaCl, rentang yang diterima = 0,7 – 1,4 % b/v atau 0,7 – 1,5
% b/v pH air mata = 7,4 Larutan jernih, bebas partikel asing dan serat halus.
Tidak iritan terhadap mata (untuk basis salep mata) .
Organisme lain yang bisa menghasilkan infeksi kornea seperti golongan
proteus yang telah diketahui sebagai kontaminan dalam larutan metil selulosa.
Selain bakteri, fungi juga merupakan kontaminan misalnya Aspergillus
fumigatus . Virus juga merupakan kontaminan seperti herpes simplex, vaksin,
dan moluscum contagiosum. Umumnya pengawet tidak cocok dengan virus .
Mikroorganisme lain yang dapat mengkontaminasi sediaan optalmik adalah
Hemophillus influenza, Hemophillus conjunctividis, Neisseria gonorrhoeae,
Neisseria meningitidis, dll Pengawet yang dipilih seharusnya mencegah dan
membunuh pertumbuhan mikroorganisme selama penggunaan. Pengawet
yang sesuai untuk larutan obat tetes mata hendaknya memiliki sifat sebagai
berikut : Bersifat bakteriostatik dan fungistatik. Sifat ini harus dimiliki terutama
terhadap Pseudomonas aeruginosa. Non iritan terhadap mata (jaringan okuler
yaitu kornea dan konjungtiva). Kompatibel terhadap bahan aktif dan zat
tambahan lain yang dipakai. Tidak memiliki sifat alergen dan mensensitisasi.
Dapat mempertahankan aktivitasnya pada kondisi normal penggunaan sediaan
b.macam-macam obat mata
Obat tetes mata
Obat tetes mata yaitu berupa larutan atau suspensi, digunakan untuk
mata, dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata di sekitar
kelopak mata dan bola mata
Obat untuk mata ada yang diminum selain yang diteteskan langsung ke
dalam bola mata. Yang diteteskan ke dalam bola mata ada yang dalam bentuk
cairan, krim, dan salep. Isi obatnya sama, namun bentuk sediaannya yang
berbeda.
Syarat sediaan tetes mata : Steril Isotonis dengan air mata, bila mungkin
isohidris dengan pH air mata. Isotonis = 0,9% b/v NaCl, rentang yang diterima =
0,7 – 1,4 % b/v atau 0,7 – 1,5 % b/v pH air mata = 7,4 Larutan jernih, bebas
partikel asing dan serat halus. Tidak iritan terhadap mata (untuk basis salep
mata)

Suspensi Mata Suspensi dapat dipakai untuk meningkatkan waktu
kontak zat aktif dengan kornea sehingga memberi kerja lepas lambat yang
lebih lama . P emilihan bentuk suspensi ( mis. Sediaan kortikosteroid)
disebabkan : Rendahnya bioavailabilitas zat aktif dalam bentuk larutannya.
Toksisitas atau stabilitas zat aktif dalam bentuk larutan Karena mata adalah
organ yang sangat sensitif, maka partikel-partikel dalam suspensi dapat
mengiritasi dan meningkatkan laju lakrimasi dan kedipan Maka solusinya,
digunakan partikel yang sangat kecil yaitu dengan memakai zat aktif yang
dimikronisasi ( micronized ). Masalah utama suspensi optalmik adalah
kemungkinan terjadinya perubahan ukuran partikel menjadi lebih besar selama
penyimpanan. Untuk sediaan suspensi, surfaktan diperlukan untuk membasahi
zat aktif hidrofob dan untuk memperlambat pengkristalan. Pensuspensi yang
biasa digunakan biasanya sama dengan bahan peningkat viskositas
Obat-obat yang digunakan pada produk optalmik dapat dikategorikan menjadi
:
1. miotik,
2.
3.
4.
5.
6.
7.

midriatik,
siklopegik,
anti-inflamatory agent,
anti infeksi,
anti galukoma,
senyawa diagnostik dan anestetik lokal.

HOME
PROFIL
PRODUK
PROMO
KATALOG
BERITA
CONTACT
BUKUTAMU
PANDUAN

Obat MataPropolis Lebah AlamPeninggi BadanObat KuatKhusus
WanitaPenyubur KandunganKecantikanKesehatanHerbal PelangsingHerbal
Asam UratHerbal KolesterolHerbal AmbienDiabetes Kencing ManisHerbal
KankerPatah / Keropos Tulang
Obat untuk mata ada yang diminum selain yang diteteskan langsung ke
dalam bola mata. Yang diteteskan ke dalam bola mata ada yang dalam bentuk
cairan, krim, dan salep. Isi obatnya sama, namun bentuk sediaannya yang
berbeda.
Obat mata sendiri ada beragam. Ada yang untuk sekadar rnernbersihkan
mata, ada yang untuk meredakan infeksi, selain untuk penyakit mata khusus,
seperti bola mata bertekanan tinggi (glaucoma), lensa mata keruh (cataract),
atau ada reaksi otoimun (autoimmune diseases) pada bola mata sehingga
terbentuk

peradangan

pada

iris

orang-orangan

mata.

Tidak semua obat mata dijual bebas. Sebagian beau ditebus dengan resep
dokter. Obat mata yang dijual bebas bukan berarti boleh seenaknya dipakai.
Kebanyakan obat mata tanpa resep dokter hanya untuk membersihkan mata,
atau sebagai antisepsis mata belaka. Bila mata kemasukan debu atau kotoran,
obat mata warung boleh digunakan. Tidak boleh apabila mata merah terinfeksi.
Mata
merah
Pemakaian obat mats yang salah alamat bukan saja tidak menyembuhkan
penyakit matanya, bisajadi malah terjadi penyulit. Mata merah bertambah parah
bila diberi obat tetes mata warung.
Mata merah sendiri juga bukan hanya satu jenisnya. Selain infeksi, baik oleh
virus, kuman, atau jamur, mata juga bisa merah kalau mengidap glaucoma,
alergi, atau terkena trauma.
Obat tetes mata sebaiknya tidak disimpan dan langsung dibuang walaupun
belum habis. Selain sudah berubah sifat khasiatnya, obat tetes mata yang berisi
antibiotika, mungkin sudah tercemar bibit penyakit matanya pada saat-saat
orang memakainya (ujung botol obat matanya menyentuh, atau tersentuh bola
mata, bulu mata, yang sedang ada bibit penyakitnya). Oleh karenanya, tidak
setiap mata merah sama jenis penyakitnya, obat matanya pun belum tentu sama.
Pemakaian obat mata yang salah alamat tidak boleh terjadi. Sayang kalau mata
menjadi rusak, cacat, mungkin terancam kebutaan hanya gara-gara sembrono
memakai obat mata swamedikasi.
Obat tetes mata atau Guttae Opthalmicae adalah sediaan steril berupa larutan
atau suspensi, digunakan untuk mata dengan cara meneteskan obat pada selaput
lendir mata di sekitar kelopak mata dan bola mata. (FI III, hal 10).
Pembuatan larutan obat mata membutuhkan perhatian khusus dalam hal
toksisitas bahan obat, nilai isotonisitas, kebutuhan akan dapar, kebutuhan akan
pengawet, sterilisasi dan kemasan yang tepat. Zat tambahan yang biasa dipakai
adalah dapar pH, pengatur tonisitas (NaCl), pengatur viskositas (contoh PEG,
PVP),
pengatur
tegangan
permukaan,
dan
pengawet
Cairan mata isotonik dengan darah dan nilai isotonisitasnya sama dengan
larutan NaCl P 0,9 %. Tujuan penggunaan dapar pH adalah untuk mencegah
kenaikan pH yang disebabkan oleh pelepasan lambat ion hidroksil dari wadah
kaca. Kenaikan pH dapat mengganggu kelarutan dan stabilitas obat. Garam
alkaloid paling efektif pada pH optimal untuk pembentukan basa bebas tidak
terdisosiasi. Tetapi pada pH ini obat mungkin menjadi tidak stabil, sehingga pH
harus diatur dan dipertahankan tetap dengan penambahan dapar. Air mata
mempunyai kapasitas dapar yang baik. Obat mata akan merangsang
pengeluaran air mata dan penetralan akan terjadi dengan cepat asalkan kapasitas
dapar larutan obat tersebut kecil (jumlah mol asam dan basa konjugat dari
pendapar kecil). Garam alkaloid bersifat asam lemah dan kapasitas daparnya
lemah. Satu atau dua tetes larutan obat mata ini akan dinaikkan pHnya oleh air
mata
SURFAKTAN Pemakaian surfaktan dalam obat tetes mata harus memenuhui
berbagai aspek : Sebagai antimikroba (Surfaktan golongan kationik seperti
benzalkonium klorida, setil piridinium klorida, dll). Menurunkan tegangan
permukaan antara obat mata dan kornea sehingga meningkatkan akti
terapeutik zat aktif. Meningkatkan ketercampuran antara obat tetes mata
dengan cairan lakrimal, meningkatkan kontak zat aktif dengan kornea dan
konjungtiva sehingga meningkatkan penembusan dan penyerapan obat. Tidak
boleh meningkatkan pengeluaran air mata, tidak boleh iritan dan merusak
kormea. Surfaktan golongan non ionik lebih dapat diterima dibandingkan
dengan surfaktan golongan lainnya. Penggunaan surfaktan dalam sediaan
optalmik terbatas. Surfaktan non ionik, yang paling tidak toksik dibandingkan
golongan lain, digunakan dalam konsentrasi yang rendah dalam suspensi
steroid dan sebagai pembantu untuk membentuk larutan yang jernih.
Surfaktan dapat juga digunakan sebagai kosolven untuk meningkatkan
solubilitas (jarang dilakukan). Surfaktan non ionik dapat mengadsorpsi
senyawa pengawet antimikroba dan menginaktifkannya. Menurut Codex,
surfaktan non ionik yang sering dipakai adalah Polisorbat 80 (Tween 80).
Sedangkan menurut Diktat kuliah teknologi steril dapat juga digunakan Tween
20, benzetonium klorida, miristil-gamma-picolinium klorida, polioxil 40-stearat,
alkil-aril-polietil alkohol, dioktil sodium sulfosuksinat, dll.
b. keuntungan dan kerugian obat mata
Keuntungan :
Larutan mata memiliki kelebihan dalam hal kehomogenan, bioavailabilitas dan
kemudahan penangananan. Suspensi mata memiliki kelebihan dimana adanya
partikel zat aktif dapat memperpanjang waktu tinggal pada mata sehingga
meningkatkan waktu terdisolusinya oleh air mata, sehingga terjadi
peningkatan bioavailabilitas dan efek terapinya.
Kekurangan :
Volume larutan yang dapat ditampung oleh mata sangat terbatas maka
larutan yang berlebih dapat masuk ke nasal cavity lalu masuk ke jalur GI
menghasilkan absorpsi sistemik yang tidak diinginkan. Mis.  -bloker untuk
perawatan glaukoma dapat menjadi masalah bagi pasien gangguan jantung
atau asma bronkhial.( Codex, 162) Kornea dan rongga mata sangat kurang
tervaskularisasi , selain itu kapiler pada retina dan iris relatif non permeabel
sehingga umumnya sediaan untuk mata adalah efeknya lokal/topikal. (Codex,
161)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Obat mata adalah sediaan cair steril yang mengandung partikel-partikel yg
terdispersi dalam cairan pembawa untuk pemakaian pada obat mata seperti yg
tertera pada Suspensiones .
Obat tetes mata yaitu berupa larutan atau suspensi, digunakan untuk mata,
dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata di sekitar kelopak
mata dan bola mata.
Macam-macam larutan yang di gunakan dalam sediaan obat tetes mata
yaitu:
1. larutan steril, bebas partikel asing , merupakan sediaan yang dibuat dan
dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata.
2. Sediaan mata merupakan produk steril tidak mengandung partikel
asing, dalam campuran dan wadah yang cocok untuk digunakan pada
mata Suspensi. Sediaan mata adalah larutan atau suspensi dengan
pembawa air atau minyak steril yang mengandung satu atau lebih zat
aktif yang dibutuhkan untuk digunakan pada mata.
3. Larutan optalmik adalah larutan steril basis lemak atau air dari alkaloid,
garam alkaloid, antibiotik, atau zat lain yang dimasukkan ke dalam mata

B. Saran
Setelah kita membaca uraian di atas, kita bisa mendapat tambahan ilmu
pengetahuan dan dapat menambah wawasan kita tentang obat mulut
sehingga kita lebih memahami tentang pengertian mata serta macammacam obat mata yang di gunakan agar dapat di aplikasikan dalam
kehidupan kita
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Olehnya itu, kami membuka diri untuk menerima kritik dan
saran dari para pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
makalah ini
DAFTAR PUSTAKA

http://farmakologi..com/2012/04/30/obat mata/

http://id.wikipedia.org/wiki/mata.
http://farmakologi.wordpress.com/2012/04/30/obat suspensi /
http://www.ardianrisqi.com/2012/04/30/obat tetes l.

More Related Content

What's hot

PPT Obat Tetes Hidung
PPT Obat Tetes HidungPPT Obat Tetes Hidung
PPT Obat Tetes Hidung
Tia Widianti
 
Kul2 sediaan steril
Kul2 sediaan sterilKul2 sediaan steril
Kul2 sediaan steril
Robby Candra Purnama
 
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazolLaporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Kezia Hani Novita
 
PEMBUATAN SEDIAAN PADAT ANTI JERAWAT
PEMBUATAN SEDIAAN PADAT ANTI JERAWATPEMBUATAN SEDIAAN PADAT ANTI JERAWAT
PEMBUATAN SEDIAAN PADAT ANTI JERAWAT
Student Council of Darussalam University Gontor
 
keuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasikeuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasi
university muhammadiyah of purwokwerto
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Kelompok 6 (injeksi & spray)
Kelompok 6 (injeksi & spray)Kelompok 6 (injeksi & spray)
Kelompok 6 (injeksi & spray)
Pharmacist
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
Eni Herdiani
 
Sediaan Suspensi
Sediaan SuspensiSediaan Suspensi
Sediaan Suspensi
Akfar ikifa
 
Pasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraPasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citra
Citra pharmacist
 
Laporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentumLaporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentum
Kezia Hani Novita
 
C&d padat cair semipadat steril
C&d padat cair semipadat sterilC&d padat cair semipadat steril
C&d padat cair semipadat steril
SofiaNofianti
 
Mikologi
MikologiMikologi
Mikologi
progsus6
 
kasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obat
kasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obatkasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obat
kasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obat
Ersa Yuliza
 
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolidJurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
wendy wijaya
 
Laporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi FarmasiLaporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi Farmasi
Eva Apriliyana Rizki
 
Powerpoint aerosol
Powerpoint aerosolPowerpoint aerosol
Powerpoint aerosol
Veronika Goeltom
 
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
RestuHendriSulistyaw
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Novi Fachrunnisa
 

What's hot (19)

PPT Obat Tetes Hidung
PPT Obat Tetes HidungPPT Obat Tetes Hidung
PPT Obat Tetes Hidung
 
Kul2 sediaan steril
Kul2 sediaan sterilKul2 sediaan steril
Kul2 sediaan steril
 
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazolLaporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazol
 
PEMBUATAN SEDIAAN PADAT ANTI JERAWAT
PEMBUATAN SEDIAAN PADAT ANTI JERAWATPEMBUATAN SEDIAAN PADAT ANTI JERAWAT
PEMBUATAN SEDIAAN PADAT ANTI JERAWAT
 
keuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasikeuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasi
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Kelompok 6 (injeksi & spray)
Kelompok 6 (injeksi & spray)Kelompok 6 (injeksi & spray)
Kelompok 6 (injeksi & spray)
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Sediaan Suspensi
Sediaan SuspensiSediaan Suspensi
Sediaan Suspensi
 
Pasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraPasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citra
 
Laporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentumLaporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentum
 
C&d padat cair semipadat steril
C&d padat cair semipadat sterilC&d padat cair semipadat steril
C&d padat cair semipadat steril
 
Mikologi
MikologiMikologi
Mikologi
 
kasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obat
kasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obatkasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obat
kasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obat
 
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolidJurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
 
Laporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi FarmasiLaporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi Farmasi
 
Powerpoint aerosol
Powerpoint aerosolPowerpoint aerosol
Powerpoint aerosol
 
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
 

Similar to Obat mata sam AKPER PEMKAB MUNA

La rangki obat tetes mata
La rangki obat tetes mataLa rangki obat tetes mata
La rangki obat tetes mata
Operator Warnet Vast Raha
 
Bentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptxBentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptx
NurulMukhlisaAmir1
 
Bentuk dan cara pemberian obat
Bentuk dan cara pemberian  obatBentuk dan cara pemberian  obat
Bentuk dan cara pemberian obat
Rukmana Suharta
 
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.pptPENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
youstiana rusita
 
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY IITUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
Riska730198
 
sedian farmasi.pptx
sedian farmasi.pptxsedian farmasi.pptx
sedian farmasi.pptx
GanjarTaufik
 
Ppt fts
Ppt ftsPpt fts
Ppt fts
desi sutiyono
 
Memahami dasar dasar-farmakologi_(sediaan_obat)
Memahami dasar dasar-farmakologi_(sediaan_obat)Memahami dasar dasar-farmakologi_(sediaan_obat)
Memahami dasar dasar-farmakologi_(sediaan_obat)
Aulia Mala
 
Kuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeKuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeAbner D Nero
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat4nakmans4
 
Bentuk-bentuk obat yang Beredar di Pasaran Global dan Indonesia
Bentuk-bentuk obat yang Beredar di Pasaran Global dan IndonesiaBentuk-bentuk obat yang Beredar di Pasaran Global dan Indonesia
Bentuk-bentuk obat yang Beredar di Pasaran Global dan Indonesia
amallia7
 
3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx
ADIWIJAYAKLINIK
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
4nakmans4
 
Makalah componding
Makalah compondingMakalah componding
Makalah componding
Aziza Fadilla
 
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASIPENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
Robby Candra Purnama
 
Farmakologi tugas kel 1
Farmakologi tugas kel 1Farmakologi tugas kel 1
Farmakologi tugas kel 107051994
 
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptxBENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
ssuserbb0b09
 
SOLUTIO (Larutan).pptx
SOLUTIO (Larutan).pptxSOLUTIO (Larutan).pptx
SOLUTIO (Larutan).pptx
anjarPribadi2
 
Preformulasi 2020
Preformulasi 2020Preformulasi 2020
Preformulasi 2020
RestuHendriSulistyaw
 
ppt 5.pdf
ppt 5.pdfppt 5.pdf
ppt 5.pdf
MOVIEZERO
 

Similar to Obat mata sam AKPER PEMKAB MUNA (20)

La rangki obat tetes mata
La rangki obat tetes mataLa rangki obat tetes mata
La rangki obat tetes mata
 
Bentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptxBentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptx
 
Bentuk dan cara pemberian obat
Bentuk dan cara pemberian  obatBentuk dan cara pemberian  obat
Bentuk dan cara pemberian obat
 
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.pptPENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
PENGANTAR SEDIAAN SEMI SOLID DAN LIQUID FARMASI.ppt
 
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY IITUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
 
sedian farmasi.pptx
sedian farmasi.pptxsedian farmasi.pptx
sedian farmasi.pptx
 
Ppt fts
Ppt ftsPpt fts
Ppt fts
 
Memahami dasar dasar-farmakologi_(sediaan_obat)
Memahami dasar dasar-farmakologi_(sediaan_obat)Memahami dasar dasar-farmakologi_(sediaan_obat)
Memahami dasar dasar-farmakologi_(sediaan_obat)
 
Kuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeKuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakope
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
 
Bentuk-bentuk obat yang Beredar di Pasaran Global dan Indonesia
Bentuk-bentuk obat yang Beredar di Pasaran Global dan IndonesiaBentuk-bentuk obat yang Beredar di Pasaran Global dan Indonesia
Bentuk-bentuk obat yang Beredar di Pasaran Global dan Indonesia
 
3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
 
Makalah componding
Makalah compondingMakalah componding
Makalah componding
 
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASIPENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
 
Farmakologi tugas kel 1
Farmakologi tugas kel 1Farmakologi tugas kel 1
Farmakologi tugas kel 1
 
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptxBENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
 
SOLUTIO (Larutan).pptx
SOLUTIO (Larutan).pptxSOLUTIO (Larutan).pptx
SOLUTIO (Larutan).pptx
 
Preformulasi 2020
Preformulasi 2020Preformulasi 2020
Preformulasi 2020
 
ppt 5.pdf
ppt 5.pdfppt 5.pdf
ppt 5.pdf
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Operator Warnet Vast Raha
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Obat mata sam AKPER PEMKAB MUNA

  • 1. Tugas : farmakologi Dosen: Drs,H, Syaharuddin,Atp Disusun Oleh: OLEH : NAMA : SAMNIAH NIM : 11.11.932 TINGKAT : 1B AKADEMI KEPERAWATAN PEMKAB. MUNA 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulilllah kami haturkan Kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Hidayahnya yang diberikan kepada kami sehingga dapat merampungkan tulisan ataupun makalah yang menjadi tugas individu Makalah ini merupakan salah satu tugas pada mata kuliah FARMAKOLOGI dengan dosen Drs,H, Syaharuddin,Apt. yang dipercayakan kepada saya yang pada dasarnya mengulas tentang OBAT MATA yang secara garis besarnya mengulas tentang pengertian Obat mata, dan macam-macam obat mata. Saya menyadari bahwa dengan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki, materi ulasan yang saya sajikan masih jauh dari kesempuranaan dalam hal ini masih sangat sederhana sehingga tentunya tak akan luput dari kesalahan dan kehilafan. Oleh karena itu, saya menghargai segala bentuk masukan dan kritik dari rekan-rekan ataupun pihak lain untuk lebih membangun dan menyegarkan wawasan yang lebih bijaksana di tengahtengah perkembangan ilmu pengetahuan yang kompetitif Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana yang saya harapkan. Raha, April 2012 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI Halaman Sampul………………………………………………..i Kata Pengantar…………………………............………………ii Daftar Pustaka…………………………………………………iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang…………………………………..………1 B. Tujuan……………………………………...…………....1 C. Batasan Masalah………………………………………...1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian obat mata..........................…………….…...2 B. Macam-macam obat mata..........................……………3 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan……………………………....……………..6 B. Saran……………………………………….....…………6 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Obat mata adalah sediaan cair steril yang mengandung partikel-partikel yg terdispersi dalam cairan pembawa untuk pemakaian pada obat mata seperti yg tertera pada Suspensiones . Obat tetes mata yaitu berupa larutan atau suspensi, digunakan untuk mata, dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata di sekitar kelopak mata dan bola mata Obat untuk mata ada yang diminum selain yang diteteskan langsung ke dalam bola mata. Yang diteteskan ke dalam bola mata ada yang dalam bentuk cairan, krim, dan salep. Isi obatnya sama, namun bentuk sediaannya yang berbeda. Suspensi dapat dipakai untuk meningkatkan waktu kontak zat aktif dengan kornea sehingga memberi kerja lepas lambat yang lebih lama . P emilihan bentuk suspensi ( mis. Sediaan kortikosteroid) disebabkan : Rendahnya bioavailabilitas zat aktif dalam bentuk larutannya. Toksisitas atau stabilitas zat aktif dalam bentuk larutan Karena mata adalah organ yang sangat sensitif, maka partikel-partikel dalam suspensi dapat mengiritasi dan meningkatkan laju lakrimasi dan kedipan Maka solusinya, digunakan partikel yang sangat kecil yaitu dengan memakai zat aktif yang dimikronisasi ( micronized ) B. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian obat mata 2. Untuk mengetahui macam-macam obat mata C. Rumusan masalah 1. Apakah yang di maksut dengan obat mata? 2. Sebutkan macam-macam obat mata yang sering di gunakan?
  • 5. D. Manfaat penulisan Manfaat penulisan makalah ini yaitu dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita mengenai obat mata
  • 6. BAB II PEMBAHASA OBAT MATA a. Pengertian Obat mata adalah sediaan cair steril yang mengandung partikel-partikel yg terdispersi dalam cairan pembawa untuk pemakaian pada obat mata seperti yg tertera pada Suspensiones . Suspensi dapat dipakai untuk meningkatkan waktu kontak zat aktif dengan kornea sehingga memberi kerja lepas lambat yang lebih lama . P emilihan bentuk suspensi ( mis. Sediaan kortikosteroid) disebabkan : Rendahnya bioavailabilitas zat aktif dalam bentuk larutannya. Toksisitas atau stabilitas zat aktif dalam bentuk larutan Karena mata adalah organ yang sangat sensitif, maka partikel-partikel dalam suspensi dapat mengiritasi dan meningkatkan laju lakrimasi dan kedipan Maka solusinya, digunakan partikel yang sangat kecil yaitu dengan memakai zat aktif yang dimikronisasi ( micronized ). Masalah utama suspensi optalmik adalah kemungkinan terjadinya perubahan ukuran partikel menjadi lebih besar selama penyimpanan. Untuk sediaan suspensi, surfaktan diperlukan untuk membasahi zat aktif hidrofob dan untuk memperlambat pengkristalan. Pensuspensi yang biasa digunakan biasanya sama dengan bahan peningkat viskositas Macam-macam larutan yang di gunakan dalam sediaan obat tetes mata
  • 7. yaitu: 1. larutan steril, bebas partikel asing , merupakan sediaan yang dibuat dan dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata. 2. Sediaan mata merupakan produk steril tidak mengandung partikel asing, dalam campuran dan wadah yang cocok untuk digunakan pada mata Suspensi. Sediaan mata adalah larutan atau suspensi dengan pembawa air atau minyak steril yang mengandung satu atau lebih zat aktif yang dibutuhkan untuk digunakan pada mata. 3. Larutan optalmik adalah larutan steril basis lemak atau air dari alkaloid, garam alkaloid, antibiotik, atau zat lain yang dimasukkan ke dalam mata Syarat sediaan tetes mata : Steril Isotonis dengan air mata, bila mungkin isohidris dengan pH air mata. Isotonis = 0,9% b/v NaCl, rentang yang diterima = 0,7 – 1,4 % b/v atau 0,7 – 1,5 % b/v pH air mata = 7,4 Larutan jernih, bebas partikel asing dan serat halus. Tidak iritan terhadap mata (untuk basis salep mata) . Organisme lain yang bisa menghasilkan infeksi kornea seperti golongan proteus yang telah diketahui sebagai kontaminan dalam larutan metil selulosa. Selain bakteri, fungi juga merupakan kontaminan misalnya Aspergillus fumigatus . Virus juga merupakan kontaminan seperti herpes simplex, vaksin, dan moluscum contagiosum. Umumnya pengawet tidak cocok dengan virus . Mikroorganisme lain yang dapat mengkontaminasi sediaan optalmik adalah Hemophillus influenza, Hemophillus conjunctividis, Neisseria gonorrhoeae, Neisseria meningitidis, dll Pengawet yang dipilih seharusnya mencegah dan membunuh pertumbuhan mikroorganisme selama penggunaan. Pengawet yang sesuai untuk larutan obat tetes mata hendaknya memiliki sifat sebagai berikut : Bersifat bakteriostatik dan fungistatik. Sifat ini harus dimiliki terutama terhadap Pseudomonas aeruginosa. Non iritan terhadap mata (jaringan okuler yaitu kornea dan konjungtiva). Kompatibel terhadap bahan aktif dan zat tambahan lain yang dipakai. Tidak memiliki sifat alergen dan mensensitisasi. Dapat mempertahankan aktivitasnya pada kondisi normal penggunaan sediaan
  • 8. b.macam-macam obat mata Obat tetes mata Obat tetes mata yaitu berupa larutan atau suspensi, digunakan untuk mata, dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata di sekitar kelopak mata dan bola mata Obat untuk mata ada yang diminum selain yang diteteskan langsung ke dalam bola mata. Yang diteteskan ke dalam bola mata ada yang dalam bentuk cairan, krim, dan salep. Isi obatnya sama, namun bentuk sediaannya yang berbeda. Syarat sediaan tetes mata : Steril Isotonis dengan air mata, bila mungkin isohidris dengan pH air mata. Isotonis = 0,9% b/v NaCl, rentang yang diterima = 0,7 – 1,4 % b/v atau 0,7 – 1,5 % b/v pH air mata = 7,4 Larutan jernih, bebas partikel asing dan serat halus. Tidak iritan terhadap mata (untuk basis salep mata) Suspensi Mata Suspensi dapat dipakai untuk meningkatkan waktu kontak zat aktif dengan kornea sehingga memberi kerja lepas lambat yang lebih lama . P emilihan bentuk suspensi ( mis. Sediaan kortikosteroid) disebabkan : Rendahnya bioavailabilitas zat aktif dalam bentuk larutannya. Toksisitas atau stabilitas zat aktif dalam bentuk larutan Karena mata adalah organ yang sangat sensitif, maka partikel-partikel dalam suspensi dapat mengiritasi dan meningkatkan laju lakrimasi dan kedipan Maka solusinya, digunakan partikel yang sangat kecil yaitu dengan memakai zat aktif yang dimikronisasi ( micronized ). Masalah utama suspensi optalmik adalah kemungkinan terjadinya perubahan ukuran partikel menjadi lebih besar selama penyimpanan. Untuk sediaan suspensi, surfaktan diperlukan untuk membasahi zat aktif hidrofob dan untuk memperlambat pengkristalan. Pensuspensi yang biasa digunakan biasanya sama dengan bahan peningkat viskositas Obat-obat yang digunakan pada produk optalmik dapat dikategorikan menjadi : 1. miotik,
  • 9. 2. 3. 4. 5. 6. 7. midriatik, siklopegik, anti-inflamatory agent, anti infeksi, anti galukoma, senyawa diagnostik dan anestetik lokal. HOME PROFIL PRODUK PROMO KATALOG BERITA CONTACT BUKUTAMU PANDUAN Obat MataPropolis Lebah AlamPeninggi BadanObat KuatKhusus WanitaPenyubur KandunganKecantikanKesehatanHerbal PelangsingHerbal Asam UratHerbal KolesterolHerbal AmbienDiabetes Kencing ManisHerbal KankerPatah / Keropos Tulang Obat untuk mata ada yang diminum selain yang diteteskan langsung ke dalam bola mata. Yang diteteskan ke dalam bola mata ada yang dalam bentuk cairan, krim, dan salep. Isi obatnya sama, namun bentuk sediaannya yang berbeda. Obat mata sendiri ada beragam. Ada yang untuk sekadar rnernbersihkan mata, ada yang untuk meredakan infeksi, selain untuk penyakit mata khusus, seperti bola mata bertekanan tinggi (glaucoma), lensa mata keruh (cataract), atau ada reaksi otoimun (autoimmune diseases) pada bola mata sehingga
  • 10. terbentuk peradangan pada iris orang-orangan mata. Tidak semua obat mata dijual bebas. Sebagian beau ditebus dengan resep dokter. Obat mata yang dijual bebas bukan berarti boleh seenaknya dipakai. Kebanyakan obat mata tanpa resep dokter hanya untuk membersihkan mata, atau sebagai antisepsis mata belaka. Bila mata kemasukan debu atau kotoran, obat mata warung boleh digunakan. Tidak boleh apabila mata merah terinfeksi. Mata merah Pemakaian obat mats yang salah alamat bukan saja tidak menyembuhkan penyakit matanya, bisajadi malah terjadi penyulit. Mata merah bertambah parah bila diberi obat tetes mata warung. Mata merah sendiri juga bukan hanya satu jenisnya. Selain infeksi, baik oleh virus, kuman, atau jamur, mata juga bisa merah kalau mengidap glaucoma, alergi, atau terkena trauma. Obat tetes mata sebaiknya tidak disimpan dan langsung dibuang walaupun belum habis. Selain sudah berubah sifat khasiatnya, obat tetes mata yang berisi antibiotika, mungkin sudah tercemar bibit penyakit matanya pada saat-saat orang memakainya (ujung botol obat matanya menyentuh, atau tersentuh bola mata, bulu mata, yang sedang ada bibit penyakitnya). Oleh karenanya, tidak setiap mata merah sama jenis penyakitnya, obat matanya pun belum tentu sama. Pemakaian obat mata yang salah alamat tidak boleh terjadi. Sayang kalau mata menjadi rusak, cacat, mungkin terancam kebutaan hanya gara-gara sembrono memakai obat mata swamedikasi. Obat tetes mata atau Guttae Opthalmicae adalah sediaan steril berupa larutan atau suspensi, digunakan untuk mata dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata di sekitar kelopak mata dan bola mata. (FI III, hal 10). Pembuatan larutan obat mata membutuhkan perhatian khusus dalam hal toksisitas bahan obat, nilai isotonisitas, kebutuhan akan dapar, kebutuhan akan pengawet, sterilisasi dan kemasan yang tepat. Zat tambahan yang biasa dipakai adalah dapar pH, pengatur tonisitas (NaCl), pengatur viskositas (contoh PEG, PVP), pengatur tegangan permukaan, dan pengawet Cairan mata isotonik dengan darah dan nilai isotonisitasnya sama dengan larutan NaCl P 0,9 %. Tujuan penggunaan dapar pH adalah untuk mencegah kenaikan pH yang disebabkan oleh pelepasan lambat ion hidroksil dari wadah kaca. Kenaikan pH dapat mengganggu kelarutan dan stabilitas obat. Garam alkaloid paling efektif pada pH optimal untuk pembentukan basa bebas tidak terdisosiasi. Tetapi pada pH ini obat mungkin menjadi tidak stabil, sehingga pH harus diatur dan dipertahankan tetap dengan penambahan dapar. Air mata
  • 11. mempunyai kapasitas dapar yang baik. Obat mata akan merangsang pengeluaran air mata dan penetralan akan terjadi dengan cepat asalkan kapasitas dapar larutan obat tersebut kecil (jumlah mol asam dan basa konjugat dari pendapar kecil). Garam alkaloid bersifat asam lemah dan kapasitas daparnya lemah. Satu atau dua tetes larutan obat mata ini akan dinaikkan pHnya oleh air mata SURFAKTAN Pemakaian surfaktan dalam obat tetes mata harus memenuhui berbagai aspek : Sebagai antimikroba (Surfaktan golongan kationik seperti benzalkonium klorida, setil piridinium klorida, dll). Menurunkan tegangan permukaan antara obat mata dan kornea sehingga meningkatkan akti terapeutik zat aktif. Meningkatkan ketercampuran antara obat tetes mata dengan cairan lakrimal, meningkatkan kontak zat aktif dengan kornea dan konjungtiva sehingga meningkatkan penembusan dan penyerapan obat. Tidak boleh meningkatkan pengeluaran air mata, tidak boleh iritan dan merusak kormea. Surfaktan golongan non ionik lebih dapat diterima dibandingkan dengan surfaktan golongan lainnya. Penggunaan surfaktan dalam sediaan optalmik terbatas. Surfaktan non ionik, yang paling tidak toksik dibandingkan golongan lain, digunakan dalam konsentrasi yang rendah dalam suspensi steroid dan sebagai pembantu untuk membentuk larutan yang jernih. Surfaktan dapat juga digunakan sebagai kosolven untuk meningkatkan solubilitas (jarang dilakukan). Surfaktan non ionik dapat mengadsorpsi senyawa pengawet antimikroba dan menginaktifkannya. Menurut Codex, surfaktan non ionik yang sering dipakai adalah Polisorbat 80 (Tween 80). Sedangkan menurut Diktat kuliah teknologi steril dapat juga digunakan Tween 20, benzetonium klorida, miristil-gamma-picolinium klorida, polioxil 40-stearat, alkil-aril-polietil alkohol, dioktil sodium sulfosuksinat, dll. b. keuntungan dan kerugian obat mata Keuntungan : Larutan mata memiliki kelebihan dalam hal kehomogenan, bioavailabilitas dan kemudahan penangananan. Suspensi mata memiliki kelebihan dimana adanya partikel zat aktif dapat memperpanjang waktu tinggal pada mata sehingga meningkatkan waktu terdisolusinya oleh air mata, sehingga terjadi peningkatan bioavailabilitas dan efek terapinya.
  • 12. Kekurangan : Volume larutan yang dapat ditampung oleh mata sangat terbatas maka larutan yang berlebih dapat masuk ke nasal cavity lalu masuk ke jalur GI menghasilkan absorpsi sistemik yang tidak diinginkan. Mis.  -bloker untuk perawatan glaukoma dapat menjadi masalah bagi pasien gangguan jantung atau asma bronkhial.( Codex, 162) Kornea dan rongga mata sangat kurang tervaskularisasi , selain itu kapiler pada retina dan iris relatif non permeabel sehingga umumnya sediaan untuk mata adalah efeknya lokal/topikal. (Codex, 161)
  • 13. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Obat mata adalah sediaan cair steril yang mengandung partikel-partikel yg terdispersi dalam cairan pembawa untuk pemakaian pada obat mata seperti yg tertera pada Suspensiones . Obat tetes mata yaitu berupa larutan atau suspensi, digunakan untuk mata, dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata di sekitar kelopak mata dan bola mata. Macam-macam larutan yang di gunakan dalam sediaan obat tetes mata yaitu: 1. larutan steril, bebas partikel asing , merupakan sediaan yang dibuat dan dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata. 2. Sediaan mata merupakan produk steril tidak mengandung partikel asing, dalam campuran dan wadah yang cocok untuk digunakan pada mata Suspensi. Sediaan mata adalah larutan atau suspensi dengan pembawa air atau minyak steril yang mengandung satu atau lebih zat aktif yang dibutuhkan untuk digunakan pada mata. 3. Larutan optalmik adalah larutan steril basis lemak atau air dari alkaloid, garam alkaloid, antibiotik, atau zat lain yang dimasukkan ke dalam mata B. Saran Setelah kita membaca uraian di atas, kita bisa mendapat tambahan ilmu pengetahuan dan dapat menambah wawasan kita tentang obat mulut sehingga kita lebih memahami tentang pengertian mata serta macammacam obat mata yang di gunakan agar dapat di aplikasikan dalam kehidupan kita
  • 14. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Olehnya itu, kami membuka diri untuk menerima kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini