WARNET VAST
JALAN MADESABARA NO. 50 RAHA
SAMPING SMA NEGERI 1 RAHA
INTERNETAN RP. 2.500 / JAM
SCANNER
- FOTO RP. 2.000
- GAMBAR RP. 2.000
- TEKS RP. 2.000
PRINT
- HITAM PUTIH RP. 750 / LEMBAR
- PRINT WARNA RP. 1.500 / LEMBAR
CETAK FOTO
- UKURAN 2 X3 RP. 500
- UKURAN 3X4 RP. 1.000
- UKURAN 4X6 RP. 1.500
- UKURAN 2 R RP. 2.000
- UKURAN 3 R RP. 2.500
- UKURAN 4 R RP. 4.000
- UKURAN 5 R RP. 5.000
- UKURAN 6 R RP. 6.000
- UKURAN 8 R RP. 8.000
PENJILITAN RP. 3.000
KETIKAN KOMPUTER RP. 2.000 / LEMBAR
INSTAL ULANG KOMPUTER / LEPTOP Rp. 50.000
HOTSPOT (WI-FI) Rp. 5.000
Proses metabolisme sel meliputi tiga hal utama: (1) glikolisis yang mengubah glukosa menjadi asam piruvat, (2) siklus Krebs yang mengubah asam piruvat menjadi senyawa lain sambil menghasilkan energi, dan (3) sistem transport elektron yang mengubah energi kimia menjadi ATP. Anabolisme seperti fotosintesis membentuk glukosa dari senyawa sederhana menggunakan energi dari cahaya.
Teks tersebut merangkum proses respirasi aerob yang terdiri dari empat tahap yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs, dan transpor elektron. Empat tahap tersebut menghasilkan total 36 molekul ATP yang merupakan sumber energi utama sel.
WARNET VAST
JALAN MADESABARA NO. 50 RAHA
SAMPING SMA NEGERI 1 RAHA
INTERNETAN RP. 2.500 / JAM
SCANNER
- FOTO RP. 2.000
- GAMBAR RP. 2.000
- TEKS RP. 2.000
PRINT
- HITAM PUTIH RP. 750 / LEMBAR
- PRINT WARNA RP. 1.500 / LEMBAR
CETAK FOTO
- UKURAN 2 X3 RP. 500
- UKURAN 3X4 RP. 1.000
- UKURAN 4X6 RP. 1.500
- UKURAN 2 R RP. 2.000
- UKURAN 3 R RP. 2.500
- UKURAN 4 R RP. 4.000
- UKURAN 5 R RP. 5.000
- UKURAN 6 R RP. 6.000
- UKURAN 8 R RP. 8.000
PENJILITAN RP. 3.000
KETIKAN KOMPUTER RP. 2.000 / LEMBAR
INSTAL ULANG KOMPUTER / LEPTOP Rp. 50.000
HOTSPOT (WI-FI) Rp. 5.000
Proses metabolisme sel meliputi tiga hal utama: (1) glikolisis yang mengubah glukosa menjadi asam piruvat, (2) siklus Krebs yang mengubah asam piruvat menjadi senyawa lain sambil menghasilkan energi, dan (3) sistem transport elektron yang mengubah energi kimia menjadi ATP. Anabolisme seperti fotosintesis membentuk glukosa dari senyawa sederhana menggunakan energi dari cahaya.
Teks tersebut merangkum proses respirasi aerob yang terdiri dari empat tahap yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs, dan transpor elektron. Empat tahap tersebut menghasilkan total 36 molekul ATP yang merupakan sumber energi utama sel.
Katabolisme adalah proses penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Proses ini terdiri dari glikolisis, siklus asam sitrat, dan fosforilasi oksidatif yang secara bersama-sama mengubah glukosa menjadi air dan energi dalam bentuk ATP.
Dokumen tersebut membahas tentang respirasi pada tumbuhan. Terdapat dua jenis respirasi yaitu aerob dan anaerob. Respirasi aerob terbagi atas empat tahap yakni glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs, dan rantai transport elektron. Sedangkan respirasi anaerob hanya memiliki satu jenis yaitu fermentasi alkohol. Berbagai faktor dapat mempengaruhi laju respirasi pada tiap bag
Metabolisme mikroorganisme melibatkan proses katabolisme dan anabolisme untuk memproduksi energi dalam bentuk ATP melalui berbagai jalur seperti fermentasi, respirasi aerobik dan anaerobik, serta fotosintesis. ATP selanjutnya digunakan mikroorganisme untuk berbagai aktivitas sel seperti biosintesis dan penyusunan komponen sel.
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme yang terdiri dari katabolisme dan anabolisme. Katabolisme adalah proses penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana untuk menghasilkan energi. Contohnya adalah respirasi seluler yang terdiri atas respirasi aerob dan anaerob. Anabolisme adalah proses pembentukan senyawa kompleks dari senyawa yang lebih sederhana seperti fotosintesis.
Siklus Krebs merupakan seri reaksi yang terjadi di mitokondria untuk mengoksidasi residu asetil menjadi energi dalam bentuk ATP. Siklus ini menghasilkan NADH, FADH2, dan CO2 yang kemudian digunakan untuk fosforilasi oksidatif guna menghasilkan lebih banyak ATP. Siklus Krebs juga berperan penting dalam anabolisme sebagai prekursor untuk biosintesis molekul lain.
Bab 2 membahas tujuan pembelajaran tentang metabolisme, enzim, respirasi, dan fotosintesis. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan proses-proses tersebut dan melakukan percobaan untuk memahami mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob.
Dokumen tersebut membahas tentang katabolisme dan respirasi aerob. Pertama, katabolisme adalah proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan melepaskan energi. Kedua, respirasi aerob terdiri dari glikolisis, siklus Krebs, dan transpor elektron, dimana glukosa dipecah menjadi piruvat kemudian asetil-KoA untuk memasuki siklus Krebs dan menghasilkan NADH/
Siklus Krebs adalah serangkaian reaksi kimia yang mengubah karbohidrat dan lemak menjadi energi dalam bentuk ATP. Siklus ini terjadi di dalam mitokondria dan melibatkan serangkaian reaksi yang menghasilkan NADH, FADH2, dan ATP sebagai sumber energi sel. Siklus Krebs dinamai dari penemunya Hans Krebs.
Respirasi adalah reaksi oksidasi senyawa organik untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Terdapat dua jenis respirasi, yaitu aerob yang memerlukan oksigen dan anaerob yang tidak memerlukan oksigen. Mekanisme respirasi aerob meliputi glikolisis, dekarboksilasi oksidatif piruvat, daur sitrat, dan oksidasi terminal. Faktor yang mempengaruhi respirasi antara lain jumlah substrat, suhu
Siklus Krebs adalah serangkaian reaksi kimia yang terjadi di mitokondria sel yang melibatkan asetil-KoA dan asam oksaloasetat untuk membentuk asam sitrat. Siklus ini menghasilkan energi berupa NADH, FADH2, dan ATP serta membentuk kerangka karbon untuk sintesis asam amino.
Respirasi seluler adalah proses pemecahan glukosa menjadi energi (ATP) melalui tiga tahap utama: glikolisis, siklus asam sitrat, dan rantai transpor elektron. Proses ini melibatkan serangkaian reaksi kimia yang memanfaatkan oksigen untuk melepaskan energi dari glukosa dan menghasilkan ATP, air, dan karbon dioksida.
Respirasi seluler adalah proses pemecahan glukosa menjadi energi (ATP) melalui tiga tahap utama: glikolisis, siklus asam sitrat, dan rantai transpor elektron. Proses ini melibatkan reaksi oksidasi yang menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia berupa ATP yang digunakan untuk aktivitas sel.
Katabolisme adalah proses penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Proses ini terdiri dari glikolisis, siklus asam sitrat, dan fosforilasi oksidatif yang secara bersama-sama mengubah glukosa menjadi air dan energi dalam bentuk ATP.
Dokumen tersebut membahas tentang respirasi pada tumbuhan. Terdapat dua jenis respirasi yaitu aerob dan anaerob. Respirasi aerob terbagi atas empat tahap yakni glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs, dan rantai transport elektron. Sedangkan respirasi anaerob hanya memiliki satu jenis yaitu fermentasi alkohol. Berbagai faktor dapat mempengaruhi laju respirasi pada tiap bag
Metabolisme mikroorganisme melibatkan proses katabolisme dan anabolisme untuk memproduksi energi dalam bentuk ATP melalui berbagai jalur seperti fermentasi, respirasi aerobik dan anaerobik, serta fotosintesis. ATP selanjutnya digunakan mikroorganisme untuk berbagai aktivitas sel seperti biosintesis dan penyusunan komponen sel.
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme yang terdiri dari katabolisme dan anabolisme. Katabolisme adalah proses penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana untuk menghasilkan energi. Contohnya adalah respirasi seluler yang terdiri atas respirasi aerob dan anaerob. Anabolisme adalah proses pembentukan senyawa kompleks dari senyawa yang lebih sederhana seperti fotosintesis.
Siklus Krebs merupakan seri reaksi yang terjadi di mitokondria untuk mengoksidasi residu asetil menjadi energi dalam bentuk ATP. Siklus ini menghasilkan NADH, FADH2, dan CO2 yang kemudian digunakan untuk fosforilasi oksidatif guna menghasilkan lebih banyak ATP. Siklus Krebs juga berperan penting dalam anabolisme sebagai prekursor untuk biosintesis molekul lain.
Bab 2 membahas tujuan pembelajaran tentang metabolisme, enzim, respirasi, dan fotosintesis. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan proses-proses tersebut dan melakukan percobaan untuk memahami mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob.
Dokumen tersebut membahas tentang katabolisme dan respirasi aerob. Pertama, katabolisme adalah proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan melepaskan energi. Kedua, respirasi aerob terdiri dari glikolisis, siklus Krebs, dan transpor elektron, dimana glukosa dipecah menjadi piruvat kemudian asetil-KoA untuk memasuki siklus Krebs dan menghasilkan NADH/
Siklus Krebs adalah serangkaian reaksi kimia yang mengubah karbohidrat dan lemak menjadi energi dalam bentuk ATP. Siklus ini terjadi di dalam mitokondria dan melibatkan serangkaian reaksi yang menghasilkan NADH, FADH2, dan ATP sebagai sumber energi sel. Siklus Krebs dinamai dari penemunya Hans Krebs.
Respirasi adalah reaksi oksidasi senyawa organik untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Terdapat dua jenis respirasi, yaitu aerob yang memerlukan oksigen dan anaerob yang tidak memerlukan oksigen. Mekanisme respirasi aerob meliputi glikolisis, dekarboksilasi oksidatif piruvat, daur sitrat, dan oksidasi terminal. Faktor yang mempengaruhi respirasi antara lain jumlah substrat, suhu
Siklus Krebs adalah serangkaian reaksi kimia yang terjadi di mitokondria sel yang melibatkan asetil-KoA dan asam oksaloasetat untuk membentuk asam sitrat. Siklus ini menghasilkan energi berupa NADH, FADH2, dan ATP serta membentuk kerangka karbon untuk sintesis asam amino.
Respirasi seluler adalah proses pemecahan glukosa menjadi energi (ATP) melalui tiga tahap utama: glikolisis, siklus asam sitrat, dan rantai transpor elektron. Proses ini melibatkan serangkaian reaksi kimia yang memanfaatkan oksigen untuk melepaskan energi dari glukosa dan menghasilkan ATP, air, dan karbon dioksida.
Respirasi seluler adalah proses pemecahan glukosa menjadi energi (ATP) melalui tiga tahap utama: glikolisis, siklus asam sitrat, dan rantai transpor elektron. Proses ini melibatkan reaksi oksidasi yang menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia berupa ATP yang digunakan untuk aktivitas sel.
Similar to NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI.pptx (20)
This document discusses plant physiology and the relationship between plants and water. It specifically mentions transport of water and transpiration as key topics. The document was prepared by a group of 4 students: Alvenaya Hindayageni, Fadhila Humaira, Fira Wahyuni Putri, and Bilu Priscilia.
This document discusses plant taxonomy and classification. It describes the three subkingdoms that make up the plant kingdom: Protophyta, Thallophyta, and Embryophyta. Key characteristics and examples are provided for each subkingdom and their constituent phyla. The document also examines the class Angiospermae in depth, describing the distinguishing features of monocotyledons and dicotyledons. Common medicinal plant families from each group are listed. The structure of flowers and systems used to diagram and describe their parts are also summarized.
4. PENGERTIAN RESPIRASI
Respirasi adalah proses
penguraian bahan makanan yang
menghasilkan energi.
BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN
A. Respirasi Aerob yaitu respirasi
yang memerlukan oksigen,
penguraiannya lengkap sampai
menghasilkan energi,
karbondioksida, dan uap air.
B. Respirasi Anaerob yaitu respirasi
yang tidak memerlukan oksigen
tetapi penguraian bahan
organiknya tidak lengkap.
5. A. PENTINGNYA RESPIRASI
Respirasi berperan dalam
pemecahan senyawa organik,
dari proses pemecahan
tersebut maka dihasilkanlah
senyawa-senyawa antara.
Building Block merupakan
senyawa-senyawa yang penting
sebagai pembentuk tubuh.
Senyawa – senyawa building block
itu sendiri meliputi asam amino
untuk protein, nukleotida untuk
asam nukleat, dan karbon untuk
pigmen (seperti klorofil), lemak,
kolesterol, karotenoid, pigmen
flavonoid seperti antosianin dan
senyawa aromatik tertentu lainnya
seperti lignin.
A. PENTINGNYA RESPIRASI
6. B. SUBSTRAT RESPIRASI
Substrat respirasi adalah setiap bahan organik tumbuhan yang teroksidasi sebagian (menjadi
senyawa organik) atau teroksidasi sempurna (menjadi karbondioksida dan uap air) dalam metabolisme
respirasi.
1.Karbohidrat merupakan substrat respirasi utama yang terdapat dalam sel tumbuhan tinggi.
2. Beberapa jenis gula seperti Glukosa, fruktosa dan sukrosa
3. Asam-asam Organik
4. Protein
5. Pati
6. Lipid
7. Jika karbohidrat seperti sukrosa, fruktosa, pati dan yg
lainnya (substrat respirasi) teroksidasi dengan sempurna,
maka jumlah 02 yg digunakan akan sama persis jumlahnya dg
CO2 yg dihasilkan. Keadaan seperti ini disebut dengan
kuosien respirasi ( respiratory quotient / RQ ).
jika RQ suatu organ atau jaringan dapat diketahui maka
dapat diperkirakan jenis senyawa yang dioksidasi (substrat
dari proses respirasi) dari organ tersebut ataupun jaringan
tersebut.
8. Glikolisis
1. Heksokinase
Pengubahan glukosa menjadi glukosa 6-fosfat dengan reaksi fosforilasi.
2. Fosfoheksoisomerase
Pengubahan glukosa-6-fosfat menjadi fruktosa-6-fosfat,
3. Fosfofruktokinase
• Frukrosa-6-fosfat diubah menjagi fruktosa-1,6-difosfat
4. Aldose
• Penguraian molekul fruktosa-1,6-difosfat membentuk dua molekul triosa fosfat, yaitu dihidroksi aseton fosfat dan D-
gliseraldehida-3-fosfat.
9. 5. Triosafosfat Isomerase
• Dalam reaksi penguraian oleh enzim aldolase terbentuk senyawa, yaitu
– D-gliseraldehida-3-fosfat
– dihidroksi-aseton fosfat. Yang mengalami reaksi lebih lanjut dalam proses glikolisis
adalah D-gliseraldehida-3-fosfat.
6. Gliseraldehida-3-fosfat Dihidrogenase
• Enzim ini bekerja sebagai katalis pada reaksi gliseraldehida-3-fosfat menjadi 1,3
difosfogliserat. Dalam reaksi ini digunakan koenzim NAD+. Sedangkan gugus fosfat
diperoleh dari asam fosfat. Reaksi oksidasi ini mengubah aldehida menjadi asam
karboksilat.
10. 7. Fosfogliseril Kinase
• reaksi pengubahan asam 1,3-difosfogliserat menjadi asam 3-fosfogliserat.
Dalam reaksi ini terbentuk datu molekul ATP dari ADP dan ion
Mg2+diperlukan sebagai kofaktor.
8. Fosfogliseril Mutase
• Fosfogliseril mutase bekerja sebagai katalis pada reaksi pengubahan asam
3-fosfogliserat menjadi asam 2-fosfogliserat. Enzim ini berfungsi
memindahkan gugus fosfat dari suatu atom C kepada atom C lain dalam
suatu molekul.
11. 9. Enolase
• Pembentukan asam fosfofenol piruvat dari asam 2-fosfogliserar
dengan katalis enzim enolase dan ion Mg2+ sebagai kofaktor. Reaksi
pembentukkan asam fosfofenol piruvat ini ialah reaksi dehidrasi.
Adanya ion F- dapat menghambat kerja enzim enolase, sebab ion F-
dengan ion Mg2+dan fosfat dapat membentuk kompleks magnesium
fluoro fosfat.
12. Siklus asam sitrat
⬗ Juga dikenal sebagai Siklus Krebs jalur metabolik ditemukan pada organisme aerobik yang
mengoksidasi gugus asetil KoA menjadi karbon dioksida dan air, menghasilkan 1 ATP, dan
sejumlah koenzim yang memainkan peran penting dalam langkah berikutnya dari respirasi,
fosforilasi oksidatif.
⬗ Piruvat dehidrogenase - Satu dari tiga enzim yang membentuk kompleks piruvat
dehidrogenase multienzim. Bertanggung jawab untuk menambahkan TPP untuk piruvat
dengan pelepasan karbon dioksida.
⬗ Piruvat dehidrogenase kompleks multienzim - Sebuah nama menyeluruh diberikan kepada
tiga enzim yang mengkatalisis reaksi yang mengubah piruvat ke asetil-KoA.
13. 1. Enzim asam sitrat sintetase.
Kondensasi merupakan reaksi penggabungan molekul asetil-CoA dengan
oksaloasetat membentuk asam sitrat. Enzim yang bekerja dalam reaksi ini adalah
enzim asam sitrat sintetase.
2. Enzim aconitase
Tahapan Isomerase sitrat yang menghasilkan isositrat.
3. enzim isositrat dehidrogenase
Dengan bantuan NADH, enzim isositrat dehidrogenase akan mengubah isositra
menjadi alfa-ketoglutarat. Satu molekul CO2 dibebaskan setiap satu reaksi.
14. 4. enzim alfa-ketoglutarat dehidrogenase.
Tahapan reaksi ini mengubah alfa-ketoglutara menjadi suksinil-CoA..
5. Fosforilasi tingkat substrat
Respirasi seluler juga menghasilkan ATP dari tahapan ini. Reaksi pembentukan ATP inilah yang
dinamakan dengan fosforilasi, karena satu gugus posfat akan ditambahkan ke ADP menjadi ATP.
Pada awalnya, suksinil-CoA akan diubah menjadi suksinat, dengan mengubah GDP + Pi menjadi
GTP. GTP tersebut akan digunakan untuk membentuk ATP.
6. enzim suksinat dehidrogenase.
Suksinat yang dihasilkan dari proses sebelumnya akan didehidrogenasi menjadi fumarat
16. 1. GLIKOLISIS
Serangkaian reaksi yang menguraikan satu molekul glukosa menjadi
dua molekul asam piruvat.
Disebut juga dengan jalur Embden-Meyerhoff-Parnas
Reaksi glikolisis terjadi di dalam sitoplsma dan tidak memerlukan
adanya oksigen
Dasar dari respirasi anaerob (fermentasi)
Berfungsi menghasilkan asam piruvat dan ATP
17.
18. 2. Dekarboksilasi Oksidatif
Jika terdapat molekul oksigen yang cukup maka asam piruvat akan
menjalani tahapan reaksi selanjutnya, yaitu siklus Krebs yang
bertempat di matriks mitokondria.
Persyaratan molekul yang dapat menjalani siklus Krebs adalah
molekul tersebut harus mempunyai dua atom C (2 C). Karena itu,
asam piruvat akan menjalani reaksi dekarboksilasi oksidatif.
Jadi dekarboksilasi oksidatif adalah reaksi yang mengubah asam
piruvat yang beratom 3 C menjadi senyawa baru yang beratom 2 buah,
yaitu asetil koenzim-A (asetil ko-A)
20. 3. Daur Sitrat (Siklus Krebs)
Reaksi antara asetil ko-A dengan asam oksaloasetat, yang
kemudian membentuk asam sitrat.
Disebut juga dengan siklus asam sitrat, karena menggambarkan
langkah pertama dari siklus tersebut, yaitu penyatuan asetil ko-
A dengan asam oksaloasetat untuk membentuk asam sitrat.
Dari siklus Krebs ini, akan dihasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2
FADH2, dan 4 CO2 (dari satu glukosa)
21.
22. 4. Transpor Elektron
Rantai transpor elektron adalah tahapan terakhir dari reaksi
respirasi aerob. Transpor elektron sering disebut juga sistem
rantai respirasi atau sistem oksidasi terminal.
Molekul yang berperan dalam transfer electron:
• NADH dan FADH2, yang dihasilkan pada reaksi
glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus Krebs.
• Selain itu, molekul lain yang juga berperan adalah
molekul oksigen, koenzim Q (Ubiquinone), sitokrom
b, sitokrom c, dan sitokrom a.
23.
24. Jalur Pentosa Pospat
Jalur pentosa fosfat merupakan jalur metabolisme alternatif untuk
oksidasi glukosa di mana tidak ada ATP yang dihasilkan.
mempunyai 2 peran penting:
1. menghasilkan NADPH yang diperlukan pada sintesis reduktif,
misalnya untuk sintesis asam lemak dan steroid.
2. menghasilkan residu ribosa untuk sintesis asam nukleat.
Dalam hal lintasan pentosa fosfat, sebagai akseptor hidrogen digunakan
NADP+ dan bukan NAD+.
Terdapat 2 fase pada penthosa fosfat :
1. Fase oksidatif yang menghasilkan NADPH
2. Fase nonoksidatif yang menghasilkan prekursor ribosa
Jalur Pentosa Pospat
25. 1. Fase oksidatif yang menghasilkan NADPH
Pada fase yang pertama, glukosa 6-phosphate
menjalani proses dehidroginase dan
dekarboksilase untuk memberikan sebuah
senyawa pentosa, yaitu ribosa 5 phosphate.
1. Fase oksidatif yang menghasilkan NADPH
26. 2. Fase nonoksidatif yang menghasilkan prekursor ribosa
Pada fase yang kedua, ribulosa 5-fosfat dikonversi kembali menjadi
glukosa 6-fosfat oleh serangkaian reaksi yang terutama melibatkan dua
enzim yaitu transketolase dan transaldolase.