PESANTREN KILAT
PERIODE 2021-2022
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
MASA JABATAN 2021-2022
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
SMA BPPI Baleendah
Jalan Adipati Agung No.23 Baleendah, Bandung
Telp. (022) 5943340 Fax (022) 5945885
03 Maret 2022
Nomor : 012/OSIS SMA BPPI/III/2022
Lampiran : Proposal
Perihal : Pemberitahuan
Yth.
Kepala Yayasan BPPI
Melalui Kepala Sekolah SMA BPPI Baleendah
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan akan diselenggarakannya program “Pesantren Kilat”, kami selaku pengurus OSIS memberitahukan bahwa kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada :
Hari, tanggal : Senin, 04 April 2022
Waktu : 07.00 s.d selesai
Tempat : Kampus SMA BPPI Baleendah
Acara : Pesantren Kilat
Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan. Atas segala perhatian dan dukungannnya kami ucapkan terima kasih.
Ketua Pelaksana
Elsa Komala Sari
NIS : 2202110049 Sekretaris
Ayu Puspita
NIS : 2202110023
Penanggung Jawab
Aqbil Sabil Al-Haq
NIS : 2202110017
Menyetujui,
Kepala Sekolah
DR.Daeng Ramang, S.Pd., M.Si.
NIP : 196209191987031009 Mengetahui,
Pembina OSIS SMA
Windi Tri Noviani, S.Sos.
PROPOSAL KEGIATAN
1. Tema
Semarak Ramadhan di Tengah Pandemi dengan Saling Berbagi, Menambah Ilmu Islam, dan Mempererat Silaturahmi
2. Latar Belakang Kegiatan
Pembentukan akhlak siswa pada dasarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan baik dari dalam maupun luar siswa.Tidak hanya pada satu faktor yang menentukan pembentukan akhlak siswa, beberapa masalah yang berkaitan dengan pembentukan akhlak siswa antara lain masih jaraknya kegiatan kerohanian Islam di sekolah, masih kurangnya akhlak kepada Allah. ataupun pada lingkungan. Pada pembelajaran akhlak di kelas tentunya masih belum cukup. Oleh karena itu, kami menyelenggarakan program ini.
3. Tujuan kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah :
1) Menjelaskan pengaruh kegiatan kerohanian Islam terhadap pembentukan ahlak siswa kepada Allah
2) Untuk menjelaskan pengaruh kerohanian Islam terhadap pembentukan ahlak siswa kepada lingkungan
3) Untuk menjelaskan pengaruh kegiatan kerohanian Islam terhadap pembentukan ahlak siswa kepada Allah dan lingkungan
4. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan ini akan dilakukan pada :
Hari, Tanggal : Senin, 04 April 2022
Waktu : 07.00 s.d selesai
Tempat : Kampus SMA BPPI Baleendah
5. Peserta
Seluruh Siswa SMA BPPI Baleendah
6. Acara dan Kegiatan
1) Pesantren Kilat
Program pesantren kilat adalah salah satu agenda rutin tahunan SMA BPPI BALEENDAH yang biasanya digelar selama bulan Ramadhan. Pesantren kilat diadakan dengan tujuan memberi ruang kepada peserta didik agar bisa menjalankan ibadah puasa dengan suasana yang tenang, menyenangkan, dan bermanfaat. Melalui pesantren kilat, peserta didik dapat belajar menjalankan ibadah puasa dengan tepat, mendapatkan banyak ilmu agama
Presentasi ini menjelaskan tentang pengertian respirasi aerob, jenis-jenis respirasi aerob, penjelasan setiap jenis respirasi aerob beserta dengan proses-prosesnya. Silahkan download untuk lebih lengkapnya :)
PESANTREN KILAT
PERIODE 2021-2022
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
MASA JABATAN 2021-2022
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
SMA BPPI Baleendah
Jalan Adipati Agung No.23 Baleendah, Bandung
Telp. (022) 5943340 Fax (022) 5945885
03 Maret 2022
Nomor : 012/OSIS SMA BPPI/III/2022
Lampiran : Proposal
Perihal : Pemberitahuan
Yth.
Kepala Yayasan BPPI
Melalui Kepala Sekolah SMA BPPI Baleendah
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan akan diselenggarakannya program “Pesantren Kilat”, kami selaku pengurus OSIS memberitahukan bahwa kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada :
Hari, tanggal : Senin, 04 April 2022
Waktu : 07.00 s.d selesai
Tempat : Kampus SMA BPPI Baleendah
Acara : Pesantren Kilat
Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan. Atas segala perhatian dan dukungannnya kami ucapkan terima kasih.
Ketua Pelaksana
Elsa Komala Sari
NIS : 2202110049 Sekretaris
Ayu Puspita
NIS : 2202110023
Penanggung Jawab
Aqbil Sabil Al-Haq
NIS : 2202110017
Menyetujui,
Kepala Sekolah
DR.Daeng Ramang, S.Pd., M.Si.
NIP : 196209191987031009 Mengetahui,
Pembina OSIS SMA
Windi Tri Noviani, S.Sos.
PROPOSAL KEGIATAN
1. Tema
Semarak Ramadhan di Tengah Pandemi dengan Saling Berbagi, Menambah Ilmu Islam, dan Mempererat Silaturahmi
2. Latar Belakang Kegiatan
Pembentukan akhlak siswa pada dasarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan baik dari dalam maupun luar siswa.Tidak hanya pada satu faktor yang menentukan pembentukan akhlak siswa, beberapa masalah yang berkaitan dengan pembentukan akhlak siswa antara lain masih jaraknya kegiatan kerohanian Islam di sekolah, masih kurangnya akhlak kepada Allah. ataupun pada lingkungan. Pada pembelajaran akhlak di kelas tentunya masih belum cukup. Oleh karena itu, kami menyelenggarakan program ini.
3. Tujuan kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah :
1) Menjelaskan pengaruh kegiatan kerohanian Islam terhadap pembentukan ahlak siswa kepada Allah
2) Untuk menjelaskan pengaruh kerohanian Islam terhadap pembentukan ahlak siswa kepada lingkungan
3) Untuk menjelaskan pengaruh kegiatan kerohanian Islam terhadap pembentukan ahlak siswa kepada Allah dan lingkungan
4. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan ini akan dilakukan pada :
Hari, Tanggal : Senin, 04 April 2022
Waktu : 07.00 s.d selesai
Tempat : Kampus SMA BPPI Baleendah
5. Peserta
Seluruh Siswa SMA BPPI Baleendah
6. Acara dan Kegiatan
1) Pesantren Kilat
Program pesantren kilat adalah salah satu agenda rutin tahunan SMA BPPI BALEENDAH yang biasanya digelar selama bulan Ramadhan. Pesantren kilat diadakan dengan tujuan memberi ruang kepada peserta didik agar bisa menjalankan ibadah puasa dengan suasana yang tenang, menyenangkan, dan bermanfaat. Melalui pesantren kilat, peserta didik dapat belajar menjalankan ibadah puasa dengan tepat, mendapatkan banyak ilmu agama
Presentasi ini menjelaskan tentang pengertian respirasi aerob, jenis-jenis respirasi aerob, penjelasan setiap jenis respirasi aerob beserta dengan proses-prosesnya. Silahkan download untuk lebih lengkapnya :)
Materi metabolisme ini hanya sedikit membahas tentang katabolisme karbohidrat, untuk anabolisme karbohidrat tunggu postingan selanjutnya. Semoga bermanfaat.
Proses metabolisme akan menghasilkan hasil metabolisme yang berfungsi menghasilkan sub satuan makromolekul dari hasil metabolisme yang berguna sebagai penyediaan tahap awal bagi komponen-komponen sel menghasilkan dan menyediakan energi yang dihasilkan dari ATP lewat ADP dengan fosfat
Materi metabolisme ini hanya sedikit membahas tentang katabolisme karbohidrat, untuk anabolisme karbohidrat tunggu postingan selanjutnya. Semoga bermanfaat.
Proses metabolisme akan menghasilkan hasil metabolisme yang berfungsi menghasilkan sub satuan makromolekul dari hasil metabolisme yang berguna sebagai penyediaan tahap awal bagi komponen-komponen sel menghasilkan dan menyediakan energi yang dihasilkan dari ATP lewat ADP dengan fosfat
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. RESPIRASI
DISUSUN OLEH : Kelompok 5B
Firza Evelini (A1C212211)
M. Faisal Sukma (A1C212206)
M. Fitriansyah (A1C212086)
Rini P.S (A1C211201)
3. Respirasi merupakan proses katabolisme atau
penguraian senyawa organik menjadi senyawa
anorganik.
4. Apa saja perbedaan dari respirasi aerob
dan respirasi anaerob ?
Pembeda Repirasi aerob Respirasi anaerob
Oksigen Memerlukan oksigen tidak memerlukan kehadiran
oksigen
Tempat prosesnya terjadi di dalam
matriks mitokondria
berlangsung di dalam
sitoplasma
Tujuan bertujuan untuk memecah
senyawa organik ke anorganik
tujuannya untuk mengurai
senyawa organik
Hasil menghasilkan energi dalam
jumlah yang besar yakni 36 ATP
hasil akhirnya berupa energi
tapi dalam jumlah yang sedikit
yakni 2 ATP
5. Oksidasi adalah pengeluaran elektron dan reduksi
adalah pemerolehan elektron. Sebagai contoh
adalah oksidasi ion fero menjadi feri. Dengan
demikian oksidasi akan selalu disertai reduksi
akseptor elektron
6. 1. Oksidase
Enzim oksidase mengkatalisis pengeluaran hidrogen dari substrat dengan menggunakan
oksigen sebagai akseptor hidrogen.
2. Dehidrogenase
Dehidrogenase tidak dapat menggunakan oksigen sebagai akseptor hidrogen
3. Hidroperoksidase
Enzim hidroperoksidase menggunakan hidrogen peroksida atau peroksida organik sebagai
substrat.
4. Oksigenase
Oksigenase mengkatalisis pemindahan langsung dan inkorporasi oksigen ke dalam molekul
substrat.
7. Adenosin trifosfat (ATP) berperan sentral
dalam pemindahan energi bebas dari proses
eksergonik ke proses endergonik.
8.
9. Dekarboksilasi oksidatif adalah reaksi yang
mengubah asam piruvat yang beratom 3 C
menjadi senyawa baru yang beratom C dua
buah, yaitu asetil koenzim-A (asetil ko-A).
Dekarboksilasi oksidatif berlangsung di
matriks mitokondria, sebenarnya merupakan
langkah awal untuk memulai langkah ketiga,
yaitu daur Krebs.
10. Bagaimana proses terjadinya Dekarboksilasi
oksidaatif ?
pembentukan suatu kompleks antara
TPP dan piruvat diikuti dengan
dekarboksilasi asam piruvat
unit asetaldehida yang tertinggal setelah dekarboksilasi,
bereaksi dengan asam lipoat membentuk kompleks asetil-asam
lipoat. Asam lipoat tereduksi dan aldehida dioksidasi menjadi
asam yamg membentuk suatu tioster dengan asam lipoat.
terjadi pelepasan gugus asetil dari asam lipoat ke
CoASH, hasil reaksinya adalah asetil-ScoA dan
asam lipoat tereduks
regenerasi asam lipoat dengan memindahkan
elektron dari asam lipoat tereduksi ke NAD
11. Apa pengertian dari siklus krebs ?
Siklus Krebs disebut juga siklus asam trikarboksilat. Hal ini
disebabkan siklus Krebs tersebut menghasilkan senyawa yang
mempunyai 3 gugus karboksil, seperti asam sitrat dan asam
isositrat. Daur krebs merupakan proses pengubahan asetil KoA
menjadi CO2 yang disertai dengan pembebasan energi. Asetil
KoA yang terdapat di dalam mitokondria bereaksi dengan asam
oksaloasetat menghasilkan asam sitrat. Langkah berikutnya
asam sitrat diuraikan sehingga terbentuk oksaloasetat kembali.
Hasil akhir siklus krebs adalah 6 NADH, 2 FADH, dan 2 ATP.
Selanjutnya NADH dan FADH masuk ke sistem transporelektron.
Siklus Krebs terjadi di mitokondria. Daur krebs membentuk 1
mol glukosa.
14. Apa yang di maksud dengan Fosforilasi
Oksidatif biologis ?
Fosforilasi Oksidatif biologi adalah Pembentukan
ATP dalam sistem transpor elektron (rantai
respiratoris)
16. Apa yang di maksud dengan fermentasi ?
Fermentasi adalah cara memanen energi kimia
tanpa menggunakan oksigen maupun rantai
transpor elektron manapun dengan kata lain
tanpa respirasi seluler. Fermentasi terjadi saat
persediaan oksigen terbatas, NADH dan piruvat
mulai tertimbun pada keadaan ini, tumbuhan
menjalankan fermentasi (respirasi anaerobic).
17. Bagaimana respirasi pada saat
fermentasi ?
Oksidasi hanya mengacu pada berpindahnya
elektron ke penerima elektron, sehingga
tidak perlu melibatkan oksigen. Glikolisis
mengoksiodasi glukosa menjadi dua molekul
piruvat. Agen pengoksidasi pada glikolisis
adalah NAD+, dan oksigen maupun rantai
transfer elektron apapun sama sekali tidak
terlibat.
18. Bagaimana proses fermentasi alkohol ?
Fermentasi alkohol pada awalnya terjadi karena asam piruvat diubah menjadi asam
asetat + CO2 selanjutaya asam asetat diabah menjadi alkohol. Dalam fermentasi
alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul ATP, bandingkan
dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu menghasilkan 38 molekul ATP.
19. Bagaimana proses fermentasi asam laktat ?
Peristiwa ini dapat terjadi di otot dalam kondisi anaerob.Fermentasi pada
dasarnya dibutuhkan untuk meregenerasi NAD+ (yang sudah direduksi
menjadi NADH pada glikolisis). ATP yang dihasilkan selama fermentasi
laktat hanya berasal dari glikolisis (2 ATP)
20. Bagaimana proses fermentasi asam cuka ?
Fermentasi asam cuka merupakan suatu contoh fermentasi yang
berlangsung dalam keadaan aerob. Fermentasi ini dilakukan oleh
bakteri asam cuka (Acetobacter aceti) dengan substrat etanol. Energi
yang dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh
fermentasi alkohol secara anaerob.
21. Jelaskan apa yang di maksud Jalur pentosa
fosfat ?
Jalur ini juga disebut dengan jalur oksidasi langsung, jalur
fosfoglukunat atau heksosa monofosfat “Shunt”. Dalam jalur ini
dibentuk senyawa antara gula fosfat berkarbon-lima. Beberapa
reaktan dari dari jalur PPP sama dengan glikolisis dan selain itu
jalur PPP pada glikolisis berlangsung dalam sitosol
Jalur pentosa fosfat menghasilkan NADPH dengan mengeluarkan
CO2. Jalur ini penting karena merupakan salah satu cara sel
mendapatkan NADPH yang diperlukan untuk reaksi reduksi dan
sebagai sumber ribose dan deoxyribose untuk asam nukleat. NADPH
dapat terjadi di dalam kloroplas sehingga dapat dipakai untuk
reduksi CO2 pada fotosintesis bila tidak cukup diperoleh dari
transpor elektron
22. Apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi Kuosien Respirasi ?
faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpangan
kosien respirasi adalah sebagai berikut :
a. Macam substrat
b. Temperatur
c. Kadar O2 di udara
d. Konsentrasi CO2 di udara
e. Persediaan air
f. Cahaya
g. Luka
23. Apa tujuan dari mengetahui
Kuosien Respirasi ?
Dengan mengetahui nilai RQ dari suatu organ atau
jaringan, akan dapat diperkirakan jenis senyawa
yang dioksidasi (substrat dari proses respirasi)
pada organ atau jaringan tersebut. Tetapi perlu
diingat bahwa senyawa yang dioksidasi mungkin
terdiri beberapa jenis, sehingga nilai RQ yang
terukur merupakan rata-rata dari hasil oksidasi
berbagai senyawa tersebut
24. Apa saja faktor yang mempengaruhi
respirasi ?
Terdapat 2 faktor utama yang
mempengaruhi respirasi, yaitu :
Faktor internal, yang meliputi :
1.Tipe jaringan dan umur tumbuhan
2.Jumlah plasma dalam sel
3.Ketersediaan substrat
Faktor eksternal, yang meliputi :
1.Rangsangan mekanik
2.Suhu
3.Kadar air dalam jaringan
4.Ketersediaan oksigen
5.Karbondioksida
6.Luka dan stimulus mekanik
7.Garam-garam mineral
8.Cahaya
25. Kesimpulan
Respirasi Aerob: Memerlukan oksigen, prosesnya terjadi di dalam matriks
mitokondria, respirasi ini bertujuan untuk memecah senyawa organik ke an-
organik, menghasilkan energi dalam jumlah yang besar yakni 36 ATP.
Respirasi Anaerob: tidak memerlukan kehadiran oksigen dalam prosesnya,
berlangsung di dalam sitoplasma, tujuannya untuk mengurai senyawa
organik, hasil akhirnya berupa energi tapi dalam jumlah yang sedikit yakni 2
ATP.
Adenosin trifosfat (ATP) berperan sentral dalam pemindahan energi bebas
dari proses eksergonik.
Mekanisme respirasi pada tumbuhan dibagi dalam glikolisis, dekarboksilasi
oksidatif, siklus Krebs, transpor elektron dan fosforilasi oksidatif.
Fermentasi adalah cara memanen energi kimia tanpa menggunakan oksigen
maupun rantai transpor elektron manapun dengan kata lain tanpa respirasi
seluler.
Fermentasi terbagi atas 3, yaitu fermentasi alkohol, fermentasi asam laktat,
dan fermentasi asam cuka.
26. Jalur Pentosa Phosfat (PPP) disebut dengan jalur oksidasi langsung, jalur
fosfoglukunat atau heksosa monofosfat “Shunt”.
Kosien Respirasi (RQ) adalah Perbandingan antara pengambilan O2 dan
pengeluaran CO2 dalam respirasi yaitu CO2/O2 = 1
Faktor-faktornya yang mempengaruhi respirasi ada 2 yaitu :
A. Faktor internal, yang meliputi :
• ketersediaan substrat
• jumlah plasma dalam sel
• tipe jaringan dan umur tumbuhan
B. Faktor eksternal, yang meliputi :
• Rangsangan mekanik
• suhu
• kadar O2
• udara
• kadar CO2 udara
• kadar air dalam jaringan
• cahaya