DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
1.1 Identifikasi Masalah
1.1.1 Pengaruh faktor eksternal cahaya matahari terhadap pertumbuhan tumbuhan.
1.1.2 Perubahan perbedaan tumbuhan akibat faktor eksternal.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah pengaruh factor eksternal cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau)?.
1.2.2 Pebedaan apa sajakah yang terjadi antara tumbuhan (kacang hijau) yang berada pada tempat gelap dan tempat terang?.
1.3 Manfaat Penelitian
1.3.1 Mengetahui bahwa pertumbuhan tanaman (kacang hijau) dipengaruhi oleh faktor eksternal cahaya matahari.
1.3.2 Membedakan kondisi perkembangan pertumbuhan tanaman (kacang huijau) yang di letakkan pada tempat berbeda (gelap dan terang).
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Membandingkan pertumbuhan tumbuhan (kacang hijau) didua tempat berbeda (terang dan gelap)
1.4.2 Mengetahui pengaruh faktor eksternal cahaya mtahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau).
1.1 Identifikasi Masalah
1.1.1 Pengaruh faktor eksternal cahaya matahari terhadap pertumbuhan tumbuhan.
1.1.2 Perubahan perbedaan tumbuhan akibat faktor eksternal.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah pengaruh factor eksternal cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau)?.
1.2.2 Pebedaan apa sajakah yang terjadi antara tumbuhan (kacang hijau) yang berada pada tempat gelap dan tempat terang?.
1.3 Manfaat Penelitian
1.3.1 Mengetahui bahwa pertumbuhan tanaman (kacang hijau) dipengaruhi oleh faktor eksternal cahaya matahari.
1.3.2 Membedakan kondisi perkembangan pertumbuhan tanaman (kacang huijau) yang di letakkan pada tempat berbeda (gelap dan terang).
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Membandingkan pertumbuhan tumbuhan (kacang hijau) didua tempat berbeda (terang dan gelap)
1.4.2 Mengetahui pengaruh faktor eksternal cahaya mtahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau).
PESANTREN KILAT
PERIODE 2021-2022
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
MASA JABATAN 2021-2022
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
SMA BPPI Baleendah
Jalan Adipati Agung No.23 Baleendah, Bandung
Telp. (022) 5943340 Fax (022) 5945885
03 Maret 2022
Nomor : 012/OSIS SMA BPPI/III/2022
Lampiran : Proposal
Perihal : Pemberitahuan
Yth.
Kepala Yayasan BPPI
Melalui Kepala Sekolah SMA BPPI Baleendah
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan akan diselenggarakannya program “Pesantren Kilat”, kami selaku pengurus OSIS memberitahukan bahwa kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada :
Hari, tanggal : Senin, 04 April 2022
Waktu : 07.00 s.d selesai
Tempat : Kampus SMA BPPI Baleendah
Acara : Pesantren Kilat
Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan. Atas segala perhatian dan dukungannnya kami ucapkan terima kasih.
Ketua Pelaksana
Elsa Komala Sari
NIS : 2202110049 Sekretaris
Ayu Puspita
NIS : 2202110023
Penanggung Jawab
Aqbil Sabil Al-Haq
NIS : 2202110017
Menyetujui,
Kepala Sekolah
DR.Daeng Ramang, S.Pd., M.Si.
NIP : 196209191987031009 Mengetahui,
Pembina OSIS SMA
Windi Tri Noviani, S.Sos.
PROPOSAL KEGIATAN
1. Tema
Semarak Ramadhan di Tengah Pandemi dengan Saling Berbagi, Menambah Ilmu Islam, dan Mempererat Silaturahmi
2. Latar Belakang Kegiatan
Pembentukan akhlak siswa pada dasarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan baik dari dalam maupun luar siswa.Tidak hanya pada satu faktor yang menentukan pembentukan akhlak siswa, beberapa masalah yang berkaitan dengan pembentukan akhlak siswa antara lain masih jaraknya kegiatan kerohanian Islam di sekolah, masih kurangnya akhlak kepada Allah. ataupun pada lingkungan. Pada pembelajaran akhlak di kelas tentunya masih belum cukup. Oleh karena itu, kami menyelenggarakan program ini.
3. Tujuan kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah :
1) Menjelaskan pengaruh kegiatan kerohanian Islam terhadap pembentukan ahlak siswa kepada Allah
2) Untuk menjelaskan pengaruh kerohanian Islam terhadap pembentukan ahlak siswa kepada lingkungan
3) Untuk menjelaskan pengaruh kegiatan kerohanian Islam terhadap pembentukan ahlak siswa kepada Allah dan lingkungan
4. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan ini akan dilakukan pada :
Hari, Tanggal : Senin, 04 April 2022
Waktu : 07.00 s.d selesai
Tempat : Kampus SMA BPPI Baleendah
5. Peserta
Seluruh Siswa SMA BPPI Baleendah
6. Acara dan Kegiatan
1) Pesantren Kilat
Program pesantren kilat adalah salah satu agenda rutin tahunan SMA BPPI BALEENDAH yang biasanya digelar selama bulan Ramadhan. Pesantren kilat diadakan dengan tujuan memberi ruang kepada peserta didik agar bisa menjalankan ibadah puasa dengan suasana yang tenang, menyenangkan, dan bermanfaat. Melalui pesantren kilat, peserta didik dapat belajar menjalankan ibadah puasa dengan tepat, mendapatkan banyak ilmu agama
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKWulung Gono
Media pembelajaran biologi berupa power point ini berisi materi tentang enzim dan metabolisme yang diperuntukkan untuk siswa kelas XII SMA maupun SMK Kesehatan
Kelompok : Lima (5)
Nama Anggota: 1. Martha Alfiani (1113016100001)
2. Dita Ayu W. (1113016100006)
3. Siti Maziyatul M.(1113016100024)
P. Biologi A'13 UIN JAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan. Makanan merupakan bahan utama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua aktivitas hidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai suatu satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Di dalam kehidupan, karbohidrat merupakan molekul yang sangat penting bagi tubuh makhluk hidup. Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Pokok bahasan ini erat kaitannya dengan kerja tubuh kita sehari-hari. Selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami, pembuatan makalah ini juga dapat membuat kami menyadari akan kebesaran Allah Yang Maha Esa dan menjadi belajar lebih bersyukur.
Dalam makhluk hidup, sel merupakan unit penyusun terkecil. Di dalam sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi-reaksi untuk menghasilkan energy yang dibutuhkan oleh manusia. Metabolisme adalah suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan (anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Pentingnya proses metabolisme dalam tubuh berpengaruh penting pada kesehatan. Karena didalamnya menyangkut organ-organ yang dijadikan tempat mesin untuk membantu menguraikan senyawa-senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) seperti lambung, usus halus, hati, dan pancreas.
Berdasarkan uraian di atas, hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat makalah yang berjudul “Biosintesis Karbohidrat”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metabolism atau Biosintesis?
2. Bagaimana reaksi meatabolisme karbohidrat?
1.3 Tujuan
Tujuaan penulisan makalah ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian metabolism.
2. Untuk mengetahui reaksi metabolisme karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya. Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel. reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan reaksi penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi biokimia terjadi perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, misalnya energi kimia dalam bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) diubah menjadi energi gerak untuk melakukan suatu aktivitas seperti bekerja, berl
4. 1
2
3
4
5
6
7
METABOLISMEMETABOLISMEMETABOLISMEMETABOLISME
Seluruh reaksi kimia yang terjadi di dalam sel-sel tubuh
makhluk hidup.
KATABOLISMEKATABOLISME
Reaksi pemecahan molekul-molekul besar yang
kompleks menjadi molekul-molekul kecil yang lebih
sederhana
ANABOLISMEANABOLISME
Reaksi penyusunan molekul-molekul besar dan
kompleks dari molekul-molekul yang lebih kecil dan
sederhana
meliputi:
7. 1
2
3
4
5
6
7
Enzim yang terbentuk dan terdapat di dalam sel,
di dalam sitoplasma atau nukleus.
Enzim intraselulerEnzim intraseluler
Enzim
ekstraseluler
Enzim
ekstraseluler
EnzimEnzim
Beberapa jenis enzim dibentuk di
dalam sel, tetapi bekerja di luar sel,
contohnya beberapa enzim-enzim
pencernaan.
8. 1
2
3
4
5
6
7
Struktu
r Enzim
Struktu
r Enzim
Sebagian besar enzim tersusun atas protein. Namun, ada pula
enzim yang terdiri atas komponen tambahan yang bukan
protein. Enzim yang seperti itu dinamakan protein konjugasi.
Komponen enzim yang terdiri atas protein disebut APOENZIM
Komponen enzim yang bukan protein dinamakan KOFAKTOR
Gabungan antara apoenzim (protein enzim) dan kofaktor
(nonprotein) dinamakan HOLOENZIM
Komponen EnzimKomponen Enzim
10. 1
2
3
4
5
6
7
Reaksi kimia yang dikatalis oleh enzim tidak berjalan
spontan, tetapi melalui beberapa tahap, yaitu:
Pembentukan kompleks enzim-substrat
Modifikasi substrat membentuk enzim
yang masih terikat dengan substrat
Pelepasan produk dari ikatan
molekul enzim
12. 1
2
3
4
5
6
7
Teori
mekanisme
kerja enzim
Teori
mekanisme
kerja enzim LOCK AND KEY
THEORY
LOCK AND KEY
THEORY
Dikemukakan oleh Emil Fischer tahun 1894
Menurut teori ini, enzim bekerja dengan mekanisme
kunci dan anak kunci.
Hanya anak kunci (substrat) dengan ukuran yang
sesuai yang dapat masuk ke lubang kunci (sisi aktif
enzim).
13. 1
2
3
4
5
6
7
INDUCED FIT
THEORY
INDUCED FIT
THEORY
Ditemukan oleh Daniel Koshland
Teori ini berasumsi bahwa substrat berperan
dalam menentukan bentuk akhir enzim dan
bahwa sebagian enzim bersifat fleksibel
Menurut teori ini, pemutusan atau
penggabungan ikatan kimia akan berjalan
lebih aktif
Pada beberapa enzim, bentuk sisi aktif
berubah pada saat molekul substrat melekat,
yaitu menyesuaikan dengan bentuk substrat
14. 1
2
3
4
5
6
7
Faktor-faktor yang
memengaruhi kerja
enzim
Faktor-faktor yang
memengaruhi kerja
enzim
Aktivitas enzim akan meningkat seiring
dengan meningkatnya suhu hingga
mencapai suhu optimum. Suhu optimum
adalah suhu di mana enzim dapat
bekerja secara maksimal. Makin jauh di
atas suhu optimum, enzim akan
mengalami denaturasi.
Enzim bekerja maksimal pada pH
optimum. pH optimum adalah pH di
mana enzim menyebabkan laju reaksi
yang maksimal. Efektivitas enzim akan
berkurang pada pH sedikit di atas atau
di bawah pH optimum.
SuhuSuhu
pHpH
15. 1
2
3
4
5
6
7
Makin banyak jumlah enzim,
makin cepat laju reaksi yang
dikatalisis, hingga mencapai
kecepatan maksimum
Makin tinggi konsentrasi
substrat, makin cepat laju reaksi
yang terjadi hingga mencapai
kecepatan maksimum. Setelah
mencapai kecepatan maksimum,
penambahan substrat tidak akan
mempercepat laju reaksi sehingga
laju reaksi menjadi konstan.
Jumlah enzimJumlah enzim
Konsentrasi
substrat
Konsentrasi
substrat
16. 1
2
3
4
5
6
7
Inhibitor adalah senyawa kimia yang menghambat kerja
enzim. Contohnya adalah garam-garam logam berat,
seperti air raksa (Hg); senyawa yodium asetat, fluorida,
sianida, dan karbon monoksida. Makin banyak jumlah
inhibitor, makin lambat laju reaksi yang dikatalisis oleh
suatu enzim.
InhibitorInhibitor
18. 1
2
3
4
5
6
7
ATP merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi sel-sel hidup.
Adenosine triphosphate adalah nukleotida yang
terdiri atas suatu basa organik (adenin), gula dengan
5 atom karbon (ribosa), dan 3 gugus fosfat yang
saling bersambungan.
ATP
ATP pertama kali diisolasi dari otot manusia
Mengapa
demikian
?
Di dalam ATP tersimpan energi utama yang diperlukan
untuk berbagai aktivitas sel. Pada saat terjadi reaksi
katabolisme akan dihasilkan ATP yang akan digunakan
dalam reaksi anabolisme.
20. 1
2
3
4
5
6
7
Dari mana sel-sel tubuh dapat memperoleh
ATP?
reaksi kimia di dalam tubuhDiperoleh dari
merupakan reaksi oksidasi-reduksi
melibatkan unsur-unsur oksigen, hidrogen, dan elektron
Fosforilasi adalah peristiwa penggabungan senyawa fosfat pada suatu
bentuk senyawa kimia.
Berbagai senyawa organik ataupun anorganik dapat digunakan
sebagai sumber energi dan sekaligus sebagai donor elektron
Selama proses oksidasi-reduksi senyawa-senyawa kimia atau
substrat tersebut, terjadi sintesis ATP
Sintesis ATP dari ADP dan fosfat organik tersebut dinamakan
fosforilasi
22. 1
2
3
4
5
6
7
RESPIRASIRESPIRASI
peristiwa oksidasi biologis yang menggunakan oksigen
sebagai akseptor (penerima) elektron terakhirnya
Dalam proses ini, oksigen direduksi menjadi air
(H2O)
Elektron dan hidrogen yang bebas mula-mula
ditangkap oleh NAD (nicotinamide adenine
dinucleotide: suatu substansi yang berasal dari
vitamin niasin) menjadi NADH2, tetapi selanjutnya
atom hidrogen dan elektron diberikan kepada
oksigen melalui sistem transpor elektron
sehingga dihasilkan kembali NAD dan H2O
25. 1
2
3
4
5
6
7
Jalur metabolisme piruvat sangat tergantung pada kondisi
aerob sel. Jika tersedia oksigen yang cukup, piruvat akan
diubah menjadi asetil KoA dan masuk ke siklus Krebs.
Namun, jika kondisi sel
anoksia (kekurangan
oksigen), piruvat akan
masuk ke jalur fermentasi
membentuk etanol atau
asam laktat.
26. 1
2
3
4
5
6
7
Pada kondisi anaerob, misalnya pada jaringan otot yang aktif, piruvat
yang terbentuk akan direduksi menjadi asam laktat oleh enzim laktat
dehidrogenase.
Asam laktat inilah yang menyebabkan rasa lelah.
piruvat + NADH + H+
→ laktat + NAD+
Reaksi glikolisis pada kondisi anaerob meliputi perubahan glukosa menjadi
2 molekul asam laktat serta pembentukan 2 ATP dari 2 ADP dan 2 fosfat.
Dalam kondisi aerob, piruvat tidak direduksi menjadi laktat sehingga
piruvat merupakan produk akhir glikolisis. Peristiwa ini terjadi di dalam
mitokondria.
Setiap NADH yang berasal dari glikolisis dalam jalur fosforilasi oksidatif
hanya menghasilkan dua ATP.
27. 1
2
3
4
5
6
7
PEMBENTUKAN
ASETIL KOENZIM A
PEMBENTUKAN
ASETIL KOENZIM A
Reaksi:
+ 2 NAD+
2 piruvat + 2 KoA-SH 2 asetil KoA + 2 CO2 + 2 NADH + H+
Dalam respirasi aerob, dihasilkan 4 molekul NADH dari 1
molekul glukosa, yaitu 2 selama glikolisis dan 2 selama
pembentukan asetil KoA dari piruvat.
28. 1
2
3
4
5
6
7
SIKLUS ASAM
SITRAT [KREBS
CYCLE]
SIKLUS ASAM
SITRAT [KREBS
CYCLE]
Ditemukan oleh
Sir Hans Krebs
(1937)
Sebelum memasuki siklus asam sitrat, asam piruvat (3 atom karbon) harus
dioksidasi terlebih dahulu menjadi asetil koenzim A atau asetil KoA (2 atom
karbon)
Pada kondisi aerob, glukosa yang telah diubah menjadi asam piruvat melalui
glikolisis akan dioksidasi secara sempurna menjadi air dan karbon dioksida
melalui siklus asam sitrat.
Reaksi siklus asam sitrat terjadi di dalam matriks mitokondria.
piruvat + NAD+
+ KoA-SH → asetil KoA + CO2 + NADH + H+
Reaksi ini terjadi di dalam mitokondria dan dikatalisis oleh enzim piruvat
dehidrogenase.
Dua molekul NADH yang terbentuk pada reaksi ini akan memberikan elektronnya
pada rantai transpor elektron, yang selanjutnya akan diterima oleh oksigen. Satu
molekul NADH, melalui transpor elektron, akan menghasilkan 3 molekul ATP
sehingga pada reaksi ini akan dihasilkan 6 ATP
31. 1
2
3
4
5
6
7
FERMENTASI = RESPIRASI ANAEROBFERMENTASI = RESPIRASI ANAEROB
Proses katabolisme untuk memperoleh energi tanpa
menggunakan oksigen sebagai akseptor elektron
terakhirnya.
Sebagai pengganti oksigen, digunakan senyawa antara,
misalnya asam piruvat atau asetaldehid untuk mengikat
elektron terakhirnya.
Karena tidak menggunakan oksigen, fermentasi disebut
juga respirasi anaerob.
contohnya:
Fermentasi alkoholFermentasi alkohol
Fermentasi asam LAKTATFermentasi asam LAKTAT
32. 1
2
3
4
5
6
7
Fermentasi AlkoholFermentasi Alkohol
Fermentasi alkohol terutama dilakukan oleh ragi atau
khamir, misalnya Saccharomyces
Secara singkat, reaksi fermentasi alkohol dapat
ditulis sebagai berikut:
Khamir ini bersifat anaerob fakultatif, artinya hidup secara
aerob, tetapi dapat juga hidup atau tumbuh secara anaerob
jika tidak ada oksigen bebas
asam piruvat
piruvat dehidogenase
asetaldehid + CO2
asetaldehid + NADH + H+ alkohol dehidogenase
etanol + NADH+
glukosa
enzim
etanol (etil alkohol) + 2CO2 + 2ATP
Dalam fermentasi alkohol, untuk setiap molekul glukosa dihasilkan
dua ATP (lebih sedikit dibandingkan respirasi aerob)
33. 1
2
3
4
5
6
7
Selain untuk membuat tapai, fermentasi
alkohol juga digunakan untuk membuat roti
dan minuman beralkohol, misalnya bir,
anggur (wine), serta tuak.
Dalam pembuatan anggur, sari buah
anggur yang mengandung gula di
fermentasikan menjadi alkohol
34. 1
2
3
4
5
6
7
Fermentasi asam LAKTATFermentasi asam LAKTAT
Umumnya dilakukan oleh mikroorganisme, misalnya
bakteri asam laktat (contohnya Lactobacillus bulgaricus dan
Lactobacillus casei).
Fermentasi asam laktat juga dapat terjadi dalam sel-sel otot. Jika
bekerja terlalu keras, sel-sel otot kita akan mengalami kekurangan
pasokan oksigen. Akibatnya, terjadi kondisi anaerob. Dalam
kondisi demikian, sel-sel otot melakukan fermentasi asam laktat
untuk membentuk ATP.
Proses perubahan asam piruvat menjadi asam laktat dikatalisis oleh
enzim laktat dehidrogenase.
asam piruvat
laktat dehidogenase
asam laktat + NAD+
+ NADH + H+
glukosa
enzim
2 asam laktat + 2H2O + 2ATP+ 2ADP
Pada fermentasi asam laktat, dihasilkan dua ATP untuk setiap
molekul glukosa
36. 1
2
3
4
5
6
7
KATABOLISME
LEMAK
KATABOLISME
LEMAK
Setelah berada di dalam mitokondria, asam lemak akan mengalami oksidasi
untuk menghasilkan energi. Oksidasi asam lemak terjadi dalam dua tahap, yaitu
oksidasi asam lemak yang menghasilkan residu asetil KoA dan oksidasi asetil
KoA menjadi karbon dioksida melalui siklus Krebs.
Oksidasi Asam Lemak yang
Menghasilkan Residu Asetil KoA
Oksidasi Asam Lemak yang
Menghasilkan Residu Asetil KoA
Pada tahap ini asam lemak akan mengalami pemotongan dua unit karbon
berturut-turut secara oksidatif yang dimulai dari ujung karboksil asam lemak.
Dari setiap pemotongan akan dihasilkan satu unit asetil berkarbon dua, yaitu
asetil KoA.
disebut juga beta oksidasi.
37. 1
2
3
4
5
6
7
Oksidasi Asetil KoA Menjadi
Karbon Dioksida melalui
Siklus Krebs
Oksidasi Asetil KoA Menjadi
Karbon Dioksida melalui
Siklus Krebs
Pada tahap ini, asetil KoA akan dioksidasi menjadi karbon dioksida
dan air melalui siklus Krebs yang juga terjadi di dalam mitokondria.
Kedua tahap oksidasi asam lemak ini akan menyebabkan adanya aliran
melalui rantai transpor elektron dan akan dihasilkan ATP dari ADP melalui
mekanisme fosforilasi oksidatif.
Oksidasi 1 molekul asam lemak (16 atom karbon) menghasilkan
energi yang besar, yaitu 131 ATP. Bandingkan dengan oksidasi 1
molekul glukosa (6 atom karbon) yang hanya menghasilkan 38 ATP.
38. 1
2
3
4
5
6
7
KATABOLISME proteinKATABOLISME protein
Di dalam sistem pencernaan makanan, protein dapat
diuraikan/dirombak oleh enzim protease menjadi peptida-
peptida yang lebih sederhana, yaitu asam-asam amino.
Selanjutnya, asam-asam amino tersebut mengalami
deaminasi, yaitu pemutusan gugus amino (–NH2) dari
asam amino.
Asam-asam amino mengalami deaminasi oksidatif di
dalam sel-sel hati.
Pada mamalia, gugus amino hasil deaminasi diubah
menjadi amonia (NH3) dan diekskresikan dalam bentuk
urea.
Sementara itu, rantai (rangka) karbon yang tersisa
masuk ke jalur respirasi glukosa melalui beberapa titik,
bergantung pada jumlah atom karbonnya.
41. 1
2
3
4
5
6
7
FotosintesisFotosintesis
peristiwa PENYUSUNAN SENYAWA KARBON ORGANIK DARI
SENYAWA KARBON ANORGANIK dengan bantuan ENERGI
CAHAYA.
Apakah peran cahaya
matahari dalam
fotosintesis?
Cahaya matahari berperan sebagai sumber energi. Besar kecilnya
energi yang dikandung cahaya bergantung pada panjang
gelombangnya.
Cahaya matahari yang dapat digunakan untuk fotosintesis adalah yang
memiliki panjang gelombang tertentu.
Sebagai contoh, klorofl a hanya dapat menyerap secara maksimum
cahaya dengan panjang gelombang sekitar 600-700 nm, sedangkan
klorofl b menyerap cahaya dengan panjang gelombang 400-500 nm
43. 1
2
3
4
5
6
7
Tempat
berlangsun
gnya
fotosintesis
Tempat
berlangsun
gnya
fotosintesis
Di dalam kloroplas terdapat butiran-butiran yang disebut
GRANUM (jamak: GRANA). Antara granum yang satu dan
granum yang lain dihubungkan oleh suatu lamela yang
disebut LAMELA ANTARGRANUM. Satu granum tersusun
oleh unit yang disebut TILAKOID. Klorofil a dan klorofil b
terdapat di dalam membran tilakoid tersebut. Grana terdapat
di dalam cairan yang disebut STROMA. Pigmen penyerap
cahaya yang tersusun atas klorofil a serta klorofil b terdapat
pada membran tilakoid dan membentuk kelompok-kelompok
yang disebut FOTOSISTEM (satuan fungsional penangkap
cahaya).
45. 1
2
3
4
5
6
7
Tahap-Tahap
Fotosintesis
Tahap-Tahap
Fotosintesis
Reaksi TerangReaksi Terang
Reaksi terang terjadi jika ada cahaya matahari dan
berlangsung di dalam bagian grana. Pada reaksi terang terjadi
penyerapan energi matahari oleh klorofil untuk diubah
menjadi energi kimia yang tersimpan dalam dua jenis molekul
berenergi tinggi, yaitu ATP dan NADPH. Pada saat reaksi
terang terjadi FOTOLISIS (penguraian air oleh cahaya
menjadi hidrogen dan oksigen).
Selama reaksi terang terdapat dua jalur aliran elektron,
yaitu FOTOFOSFORILASI NONSIKLIS dan
FOTOFOSFORILASI SIKLIS.
47. 1
2
3
4
5
6
7
Fotofosforilasi siklis merupakan reaksi terang yang paling
sederhana karena hanya melibatkan FS I.
Aliran elektronnya membentuk siklus karena elektron yang
tereksitasi yang berasal dari P700 pada pusat reaksi, sering kali
kembali ke P700.
Untuk setiap elektron yang masuk ke fotofosforilasi siklis,
disintesis 1 ATP melalui kemiosmosis.
Pada jalur ini tidak terbentuk NADPH dan oksigen.
49. 1
2
3
4
5
6
7
Reaksi GelapReaksi Gelap
Reaksi ini terjadi di dalam bagian STROMA. Pada reaksi
gelap, ATP dan NADPH yang dihasilkan pada reaksi terang
digunakan sebagai sumber energi untuk MEREDUKSI
KARBON DIOKSIDA menjadi GLUKOSA. Pembentukan
glukosa dari karbon dioksida adalah melalui SIKLUS
CALVIN BENSON.
51. 1
2
3
4
5
6
7
KemosintesisKemosintesis
Reaksi biosintesis yang menggunakan energi dari reaksi
kimia.
NitrobacterNitrobacter
Thiobacillus
thio-oxidans
Thiobacillus
thio-oxidans
Kemosintesis dapat dilakukan oleh beberapa jenis bakteri, seperti
bakteri belerang, bakteri besi, dan bakteri nitrifikasi.
mengoksidasi nitrit menjadi
nitrat
mengoksidasi sulfur (belerang)
anorganik menjadi asam sulfat