SlideShare a Scribd company logo
Respirasi Pada Tumbuhan
Glikolisis
Dekarboksilasi Oksidatif Piruvat
Daur asam Sitrat
Fermentasi




            OLEH:
            FANNY RIZKI SEMBIRING(8126173006)
            DIK BIO REGULER A-2 2012
Alat Respirasi PadaTumbuhan

1.Stomata
2.Lenti Sel
3.Rambut Akar
4.Alat Pernafasaan Khusus
Proses Respirasi Pada Tumbuhan
1.Respirasi Aerob
2.Repirasi Anaerob
Respirasi Aerob

Respirasi Aerob adalah suatu proses respirasi yang
membutuhkan udara terutama oksigen.
Proses Respirasi Aerob terbagi atas 4 tahap :
1. Glikolisis
2. Dekarboksilasi Oksidatif
3. Siklus Krebs
4. Rantai Transport Elektron
Glikolisis merupakan proses pengubahan molekul sumber
energi, yaitu glukosa yang mempunyai 6 atom C manjadi
senyawa yang lebih sederhana, yaitu asam piruvat yang
mempunyai 3 atom C. Reaksi ini berlangsung di dalam
sitosol (sitoplasma). Reaksi glikolisis mempunyai
sembilan tahapan reaksi yang dikatalisis oleh enzim.Dari
sembilan tahapan reaksi tersebut dapat dikelompokkan
menjadi dua fase, yaitu fase investasi energi, yaitu dari
tahap 1 sampai tahap 4, dan fase pembelanjaan energi,
yaitu dari tahap 5 sampai tahap 9.
Proses Glikolisis
   Pertama-tama, glukosa mendapat tambahan satu gugus fosfat dari satu
    molekul ATP, yang kemudian berubah menjadi ADP, membentuk glukosa 6-
    fosfat. Setelah itu, glukosa 6-fosfat diubah oleh enzim menjadi isomernya,
    yaitu fruktosa 6-fosfat. Satu molekul ATP yang lain memberikan satu gugus
    fosfatnya kepada fruktosa 6-fosfat, yang membuat ATP tersebut menjadi ADP
    dan fruktosa 6-fosfat menjadi fruktosa 1,6-difosfat. Kemudian, fruktosa 1,6-
    difosfat dipecah menjadi dua senyawa yang saling isomer satu sama lain, yaitu
    dan PGAL (fosfogliseraldehid atau gliseraldehid 3-fosfat). Tahapan-tahapan
    reaksi diatas itulah yang disebut dengan fase investasi energi .

   Selanjutnya, dihidroksi aseton fosfat dan PGAL masing-masing mengalami
    oksidasi dan mereduksi NAD+, sehingga terbentuk NADH, dan mengalami
    penambahan molekul fosfat anorganik (Pi) sehingga terbentuk 1,3-
    difosfogliserat. Kemudian masing-masing 1,3-difosfogliserat melepaskan satu
    gugus fosfatnya dan berubah menjadi 3-fosfogliserat, dimana gugus fosfat
    yang dilepas oleh masing-masing 1,3-difosfogliserat dipindahkan ke dua
    molekul ADP dan membentuk dua molekul ATP.
   Setelah itu, 3-fosfogliserat mengalami isomerisasi menjadi 2-
    fosfogliserat. Setelah menjadi 2-fosfogliserat, sebuah molekul air
    dari masing-masing 2-fosfogliserat dipisahkan, menghasilkan
    fosfoenolpiruvat. Terakhir, masing-masing fosfoenolpiruvat
    melepaskan gugus fosfat terakhirnya, yang kemudian diterima
    oleh dua molekul ADP untuk membentuk ATP, dan berubah
    menjadi asam piruvat.


   Setiap pemecahan 1 molekul glukosa pada reaksi glikolisis akan
    menghasilkan produk kotor berupa 2 molekul asam piruvat, 2
    molekul NADH, 4 molekul ATP, dan 2 molekul air. Akan tetapi,
    pada awal reaksi ini telah digunakan 2 molekul ATP, sehingga
    hasil bersih reaksi ini adalah 2 molekul asam piruvat
    (C3H4O3), 2 molekul NADH, 2 molekul ATP, dan 2 molekul
    air. Perlu dicatat, pencantuman air sebagai hasil glikolisis bersifat
    opsional, karena ada sumber lain yang tidak mencantumkan air
    sebagai hasil glikolisis.
PROSES GLIKOLISIS
DEKARBOKSILASI OKSIDATIF
Setelah melalui reaksi glikolisis, jika terdapat molekul oksigen
yang cukup maka asam piruvat akan menjalani tahapan reaksi
selanjutnya, yaitu siklus Krebs yang bertempat di matriks
mitokondria. Jika tidak terdapat molekul oksigen yang cukup
maka asam piruvat akan menjalani reaksi fermentasi. Akan
tetapi, asam piruvat yang mandapat molekul oksigen yang cukup
dan akan meneruskan tahapan reaksi tidak dapat begitu saja
masuk ke dalam siklus Krebs, karena asam piruvat memiliki
atom C terlalu banyak, yaitu 3 buah. Persyaratan molekul yang
dapat menjalani siklus Krebs adalah molekul tersebut harus
mempunyai dua atom C (2 C). Karena itu, asam piruvat akan
menjalani reaksi dekarboksilasi oksidatif.
Dekarboksilasi oksidatif adalah reaksi yang mengubah asam
piruvat yang beratom 3 C menjadi senyawa baru yang beratom
C dua buah, yaitu asetil koenzim-A (asetil ko-A). Reaksi
dekarboksilasi oksidatif ini (disingkat DO) sering juga disebut
sebagai tahap persiapan untuk masuk ke siklus Krebs. Reaksi
DO ini mengambil tempat di intermembran mitokondria.
              Gambar Dekarboksilasi Oksidatif
Proses Mekanisime Dekarboksilasi Oksidatif

 Pertama-tama, molekul asam cuka yang dihasilkan reaksi
  glikolisis akan melepaskan satu gugus karboksilnya yang sudah
  teroksidasi sempurna dan mengandung sedikit energi, yaitu
  dalam bentuk molekul CO2. Setelah itu, 2 atom karbon yang
  tersisa dari piruvat akan dioksidasi menjadi asetat (bentuk
  ionisasi asam asetat). Selanjutnya, asetat akan mendapat transfer
  elektron dari NAD+ yang tereduksi menjadi NADH. Kemudian,
  koenzim A (suatu senyawa yang mengandung sulfur yang berasal
  dari vitamin B) diikat oleh asetat dengan ikatan yang tidak stabil
  dan membentuk gugus asetil yang sangat reaktif, yaitu asetil
  koenzim-A, yang siap memberikan asetatnya ke dalam siklus
  Krebs untuk proses oksidasi lebih lanjut.
 Selama reaksi transisi ini, satu molekul glukosa yang telah
  menjadi 2 molekul asam piruvat lewat reaksi glikolisis
  menghasilkan 2 molekul NADH.
Daur Asam Sitrat / Siklus Krebs
Pertama kali ditemukan oleh Krebs tahun 1937,
sehingga disebut “Daur Krebs Siklus Krebs adalah
tahapan selanjutnya dari respirasi seluler. Siklus
Krebs adalah reaksi antara asetil ko-A dengan asam
oksaloasetat, yang kemudianmembentuk asam sitrat.
Siklus Krebs disebut juga dengan siklus asam sitrat,
karena menggambarkan langkah pertama dari siklus
tersebut, yaitu penyatuan asetil ko-A dengan asam
oksaloasetat untuk membentuk asam sitrat.
Gambar Mekanisme Daur Asam Sitrat/ Siklus Krebs
Tahap-Tahap ReaksiDaur Asam Sitrat/ Siklus
                    Krebs
I. Enzim sitrat sintase mengkatalisis reaksi kondensasi antara
asetil koenzim-A dengan oksalo asetat menghasilkan sitrat
II. Pembentukan isositrat dari sitrat melalui Cis-akonit
dikatalisis secara reversibel oleh enzim akonitase
III. Oksidasi isositrat menjadi alfa ketoglutarat berlangsung
pembentukan senyawa antara oksalosuksinat yang berikatan
dengan enzim isositrat dehidrogenase dengan NAD sebagai
koenzim.
IV. Oksidasi alfa ketoglutarat menjadi suksinat melalui
pembentukan suksinil koenzim-A,merupakan reaksi yang
irreversibel dan dikatalisis oleh enzim alfa ketoglutarat
dehidrogenase. Suksisnil koenzim A adalah senyawa tioester
yang berenergi tinggi.
Tahap-Tahap ReaksiDaur Asam Sitrat/ Siklus
                      Krebs
• Selanjutnya suksinil koenzim-A melepaskan koenzim –A
  dengan dirangkaikan dengan reaksi pembentuk energi GTP
  dari GDP. GTP yang terbentuk dipakai untuk sintesis ATP dari
  ADP dengan enzim nukleosida difosfat kinase.
• Pembentukan GTP dikaitkan dengan reaksi deasilasi suksinil
  koenzim-A ini disebut “fosforilasi tingkat substrat”
  V. Suksinat dioksidasi menjadi fumarat oleh enzim suksinat
  dehidrogenase dengan FAD sebagai koenzim. FAD berperan
  sebagai gugus penerima hidrogen
  VI. Reaksi reversibel penambahan satu molekul H2O ke ikatan
  rangkap fumarat, menghasilkan malat yg dikatalisis oleh
  fumarase
Tahap-Tahap ReaksiDaur Asam Sitrat/ Siklus Krebs

• Tahap VII (akhir) L-malat dioksidasi menjadi oksalo
  asetat oleh enzim L-malat dehidrogenase yg
  berikatan dengan NAD (reaksi endergonik) atau laju
  reaksi berjalan ke kanan,karena reaksi berikut
  kondensasi oksaloasetat denga asetil koenzim-A
  yaitu reaksi eksergonik yang irreversibel
Mekanisme ReaksiDaur Asam Sitrat/ Siklus Krebs

                             Sitroil co A :
                             intermedier reaksi
                             Hidrolisis senyawa
                             intermedier tioester 
                             menyebabkan reaksi
                             berikutnya bersifat
                             sangat eksergonik
                             Co A yang dihasilkan
                             langsung di recycled
                             untuk reaksi
                             pembentukan Asetil
                             CoA
                             Dalam keadaan normal
                              OAA rendah
                             dimitokondria
Tahap-Tahap ReaksiDaur Asam Sitrat/ Siklus Krebs
Tahap-Tahap Reaksi Daur Asam Sitrat/ Siklus Krebs
Tahap-Tahap Reaksi Daur Asam Sitrat/ Siklus Krebs




 Enzim tersedia dalam mitokondria
 Ada dua macam enzim: 1. memerlukan NAD dan 2. memerlukan
 NADP
 NADP-dependent enzyme : terdapat di matriks mitokondria dan
 sitosol
Tahap-Tahap ReaksiDaur Asam Sitrat/ Siklus Krebs
Tahap-Tahap ReaksiDaur Asam Sitrat/ Siklus
                        Krebs


                   fumarase




CO2 yang hilang pada proses tersebut diatas bukan C yang sama dengan
asetil Co A
Major regulatory factors controlling pyruvate dehydrogenase and the citric
                                acid cycle.
Tahap-Tahap Reaksi Daur Asam Sitrat/ Siklus Krebs Secara Sederhana
• Jumlah energi yg dihasilkan oleh Daur Krebs

• 3 NADH : 3 x 3 ATP = 9 ATP
• 1 FADH : 1 x 2 ATP = 2 ATP
• 1 GTP  : 1 x 1 ATP = 1 ATP
                      ______
                      12 ATP
Jumlah Energi Dari Hasil Glikolisis, Dekarboksilasi Asam
               Piruvat dan Daur Krebs
    Glukosa
                                      8 ATP


        2 Piruvat
                                2x3= 6 ATP

       Asetil koenzim-A
                             2x12 = 24 ATP
                                    38 ATP
        Daur Krebs


         CO2 dan H2O
Respirasi Anaerob
Respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak memerlukan
oksigen (O2), terjadi pada sitoplasma dan menghasilkan
energi yang lebih kecil.
Proses respirasi anaerob :
1. Fermentasi Alkohol
Jika dibandingkan dengan respirasi, sebenarnya
fermentasi ini sangat merugikan sel karena dua alasan:
   1. Sering dihasilkan senyawa yang merusak sel,
   misalnya alkohol.
   2. Dari jumlah mol zat yang sama akan
dihasilkan jumlah energi yang lebih      rendah/lebih
sedikit.
Fermentasi diberi nama sesuai dengan jenis senyawa
akhir yang dihasilkan. Berdasarkan senyawa atau jenis
zat yang dihasilkan, fermentasi dibedakan menjadi
fermentasi asam laktat, fermentasi alkohol, dan
fermentasi asam cuka.
Fermentasi tidak harus selalu dalam keadaan anaerob.
Beberapa jenis mikroorganisme mampu melakukan
fermentasi dalam keadaan aerob, misalnya pada
fermentasi asam cuka.
Fermentasi Alkohol

Asam Piruvat
 C-C-C

C-C= CO2

Enzim Alkohol Dehidrogenase       Etanol atau Alkohol

                                  NADH = NAD+
Perbedaan Respirasi Aerob dan
         Respirasi Anaerob


         Respirasi Aerob                 Respirasi Anaerob
Membutuhkan O2 dari udara bebas     Tidak membutuhkan oksigen
Membebaskan CO2 dan H2O (secara   Tidak sempurna memcah glukosa
          sempurna)                    menjadi CO2 dan H2O
  Hidrohen yang dibebaskan akan   Hidrogen akan bergabung dengan
 bergabung dengan O2 membentuk       (asam piruvat/ astaldehida )
              H2O                      membentuk asam laktat
TERIMA
 KASIH

More Related Content

What's hot

Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
Rijalul Fikri
 
Siklus asam sitrat
Siklus asam sitratSiklus asam sitrat
Siklus asam sitratImo Priyanto
 
Katabolisme karbohidrat 1
Katabolisme karbohidrat 1Katabolisme karbohidrat 1
Katabolisme karbohidrat 1
Elita Anggraini Setyobudi
 
Respirasi Aerob: Glikolisis
Respirasi Aerob: GlikolisisRespirasi Aerob: Glikolisis
Respirasi Aerob: Glikolisis
syanin ayu
 
Genetika meiosis
Genetika meiosisGenetika meiosis
Genetika meiosis
Jun Mahardika
 
Respirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpointRespirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpoint
Ivho Mamonto
 
Bab 02 metabolisme
Bab 02 metabolismeBab 02 metabolisme
Bab 02 metabolisme
Ikha Mardiyah
 
Struktur enzim
Struktur enzimStruktur enzim
Struktur enzim
Sri Dwiwati
 
TRANSFER ELEKTRON
TRANSFER ELEKTRONTRANSFER ELEKTRON
TRANSFER ELEKTRON
Lingga Lugina S
 
Konversi satuan
Konversi satuanKonversi satuan
Konversi satuan
Hendra Permana
 
Ppt ekspresi gen klp 9 b
Ppt ekspresi gen klp 9 bPpt ekspresi gen klp 9 b
Ppt ekspresi gen klp 9 b
evasujiati
 
DNA, Gen dan Kromosom
DNA, Gen dan KromosomDNA, Gen dan Kromosom
DNA, Gen dan Kromosom
Pendidikan Kimia B unj
 
Bioenergitika
BioenergitikaBioenergitika
BioenergitikaAinur
 
Siklus asam sitrat
Siklus asam sitratSiklus asam sitrat
Siklus asam sitrat
Septian Muna Barakati
 
Konversi satuan
Konversi satuanKonversi satuan
Konversi satuan
Linkin Park News
 

What's hot (20)

Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Siklus asam sitrat
Siklus asam sitratSiklus asam sitrat
Siklus asam sitrat
 
Katabolisme karbohidrat 1
Katabolisme karbohidrat 1Katabolisme karbohidrat 1
Katabolisme karbohidrat 1
 
Respirasi Aerob: Glikolisis
Respirasi Aerob: GlikolisisRespirasi Aerob: Glikolisis
Respirasi Aerob: Glikolisis
 
Genetika meiosis
Genetika meiosisGenetika meiosis
Genetika meiosis
 
Respirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpointRespirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpoint
 
Bab 02 metabolisme
Bab 02 metabolismeBab 02 metabolisme
Bab 02 metabolisme
 
Struktur enzim
Struktur enzimStruktur enzim
Struktur enzim
 
Lisosom
LisosomLisosom
Lisosom
 
TRANSFER ELEKTRON
TRANSFER ELEKTRONTRANSFER ELEKTRON
TRANSFER ELEKTRON
 
Sintesis protein
Sintesis proteinSintesis protein
Sintesis protein
 
Konversi satuan
Konversi satuanKonversi satuan
Konversi satuan
 
Siklus krebs
Siklus krebsSiklus krebs
Siklus krebs
 
Ppt ekspresi gen klp 9 b
Ppt ekspresi gen klp 9 bPpt ekspresi gen klp 9 b
Ppt ekspresi gen klp 9 b
 
Katabolisme
Katabolisme Katabolisme
Katabolisme
 
DNA, Gen dan Kromosom
DNA, Gen dan KromosomDNA, Gen dan Kromosom
DNA, Gen dan Kromosom
 
Bioenergitika
BioenergitikaBioenergitika
Bioenergitika
 
Replikasi
ReplikasiReplikasi
Replikasi
 
Siklus asam sitrat
Siklus asam sitratSiklus asam sitrat
Siklus asam sitrat
 
Konversi satuan
Konversi satuanKonversi satuan
Konversi satuan
 

Viewers also liked

Pengertian katabolisme
Pengertian katabolismePengertian katabolisme
Pengertian katabolisme
Ummi Kalsum Basri
 
Biologi unsur hara
Biologi unsur hara Biologi unsur hara
Biologi unsur hara
Rokhmatun Zakiah
 
Lks remedial materi laju reaksi
Lks remedial materi laju reaksiLks remedial materi laju reaksi
Lks remedial materi laju reaksiRavitha Rahman
 
Respirasi Aerob dan Anaerob
Respirasi Aerob dan AnaerobRespirasi Aerob dan Anaerob
Respirasi Aerob dan Anaerob
Islamic University of Indonesia
 
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segar
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segarPenanganan pascapanen buah dan sayuran segar
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segar
Ignazio Hadi Saragih
 
Glikolisis
GlikolisisGlikolisis
Glikolisis
Dilla Novita
 
Siklus krebs
Siklus krebsSiklus krebs
Siklus krebs
hnffunnisa
 
Respirasi pada tumbuhan
Respirasi pada tumbuhanRespirasi pada tumbuhan
Respirasi pada tumbuhanElena Yanti
 
Proses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuran
Proses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuranProses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuran
Proses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuran
Pecinta Satuhati
 
Respirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRespirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada Tumbuhan
Rhiza Amalia
 
Katabolisme - Respirasi Aerob
Katabolisme - Respirasi Aerob Katabolisme - Respirasi Aerob
Katabolisme - Respirasi Aerob
Mahdi Akhmad
 

Viewers also liked (12)

Pengertian katabolisme
Pengertian katabolismePengertian katabolisme
Pengertian katabolisme
 
Biologi unsur hara
Biologi unsur hara Biologi unsur hara
Biologi unsur hara
 
Lks remedial materi laju reaksi
Lks remedial materi laju reaksiLks remedial materi laju reaksi
Lks remedial materi laju reaksi
 
Respirasi Aerob dan Anaerob
Respirasi Aerob dan AnaerobRespirasi Aerob dan Anaerob
Respirasi Aerob dan Anaerob
 
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segar
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segarPenanganan pascapanen buah dan sayuran segar
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segar
 
Glikolisis
GlikolisisGlikolisis
Glikolisis
 
Siklus krebs
Siklus krebsSiklus krebs
Siklus krebs
 
Siklus krebs
Siklus krebsSiklus krebs
Siklus krebs
 
Respirasi pada tumbuhan
Respirasi pada tumbuhanRespirasi pada tumbuhan
Respirasi pada tumbuhan
 
Proses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuran
Proses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuranProses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuran
Proses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuran
 
Respirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRespirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada Tumbuhan
 
Katabolisme - Respirasi Aerob
Katabolisme - Respirasi Aerob Katabolisme - Respirasi Aerob
Katabolisme - Respirasi Aerob
 

Similar to Respirasi Pada Tumbuhan

PPT.Reaksi.Aerob.team 1.pptx
PPT.Reaksi.Aerob.team 1.pptxPPT.Reaksi.Aerob.team 1.pptx
PPT.Reaksi.Aerob.team 1.pptx
MeiRiamaNapitupulu
 
RESPIRASI AEROB
RESPIRASI AEROBRESPIRASI AEROB
RESPIRASI AEROB
Glennice Suherman
 
bio-lanjut-4-metabolisme-kh-2.pdf
bio-lanjut-4-metabolisme-kh-2.pdfbio-lanjut-4-metabolisme-kh-2.pdf
bio-lanjut-4-metabolisme-kh-2.pdf
LidiaManalu
 
Siklus krebs pp 2
Siklus krebs pp 2Siklus krebs pp 2
Siklus krebs pp 2
Fina Dwi As
 
32.tridewiputri.pptx
32.tridewiputri.pptx32.tridewiputri.pptx
32.tridewiputri.pptxcingahputri
 
Asam Sitrat.ppt
Asam Sitrat.pptAsam Sitrat.ppt
Asam Sitrat.ppt
desmonbili
 
katabolisme.pptx
katabolisme.pptxkatabolisme.pptx
katabolisme.pptx
AstiKasari4
 
Biosintesis Karbohidrat
Biosintesis KarbohidratBiosintesis Karbohidrat
Biosintesis Karbohidrat
Fakultas Farmasi dan Sains
 
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
AgathaHaselvin
 
3. RESPIRASI SELULER.pptx
3. RESPIRASI SELULER.pptx3. RESPIRASI SELULER.pptx
3. RESPIRASI SELULER.pptx
Chacha327944
 
NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI.pptx
NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI.pptxNUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI.pptx
NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI.pptx
AgathaHaselvin
 
BAB 2. METABOLISME.pptx
BAB 2. METABOLISME.pptxBAB 2. METABOLISME.pptx
BAB 2. METABOLISME.pptx
yulikurniati1
 
Biologi - Aerob (Kelas X)
Biologi - Aerob (Kelas X)Biologi - Aerob (Kelas X)
Biologi - Aerob (Kelas X)
maghfiraputeri
 
Katabolisme
KatabolismeKatabolisme
Katabolisme
Raihan Uliya
 
V. Metabolisme Karbohidrat-1.ppt
V. Metabolisme Karbohidrat-1.pptV. Metabolisme Karbohidrat-1.ppt
V. Metabolisme Karbohidrat-1.ppt
Wan Na
 
V. Metabolisme Karbohidrat.ppt
V. Metabolisme Karbohidrat.pptV. Metabolisme Karbohidrat.ppt
V. Metabolisme Karbohidrat.ppt
Wan Na
 
V. Metabolisme Karbohidrat.ppt
V. Metabolisme Karbohidrat.pptV. Metabolisme Karbohidrat.ppt
V. Metabolisme Karbohidrat.ppt
Wan Na
 

Similar to Respirasi Pada Tumbuhan (20)

PPT.Reaksi.Aerob.team 1.pptx
PPT.Reaksi.Aerob.team 1.pptxPPT.Reaksi.Aerob.team 1.pptx
PPT.Reaksi.Aerob.team 1.pptx
 
RESPIRASI AEROB
RESPIRASI AEROBRESPIRASI AEROB
RESPIRASI AEROB
 
bio-lanjut-4-metabolisme-kh-2.pdf
bio-lanjut-4-metabolisme-kh-2.pdfbio-lanjut-4-metabolisme-kh-2.pdf
bio-lanjut-4-metabolisme-kh-2.pdf
 
Siklus krebs
Siklus krebsSiklus krebs
Siklus krebs
 
Siklus krebs pp 2
Siklus krebs pp 2Siklus krebs pp 2
Siklus krebs pp 2
 
32.tridewiputri.pptx
32.tridewiputri.pptx32.tridewiputri.pptx
32.tridewiputri.pptx
 
Asam Sitrat.ppt
Asam Sitrat.pptAsam Sitrat.ppt
Asam Sitrat.ppt
 
katabolisme.pptx
katabolisme.pptxkatabolisme.pptx
katabolisme.pptx
 
Biosintesis Karbohidrat
Biosintesis KarbohidratBiosintesis Karbohidrat
Biosintesis Karbohidrat
 
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
 
3. RESPIRASI SELULER.pptx
3. RESPIRASI SELULER.pptx3. RESPIRASI SELULER.pptx
3. RESPIRASI SELULER.pptx
 
NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI.pptx
NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI.pptxNUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI.pptx
NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI.pptx
 
BAB 2. METABOLISME.pptx
BAB 2. METABOLISME.pptxBAB 2. METABOLISME.pptx
BAB 2. METABOLISME.pptx
 
Biologi - Aerob (Kelas X)
Biologi - Aerob (Kelas X)Biologi - Aerob (Kelas X)
Biologi - Aerob (Kelas X)
 
Katabolisme
KatabolismeKatabolisme
Katabolisme
 
V. Metabolisme Karbohidrat-1.ppt
V. Metabolisme Karbohidrat-1.pptV. Metabolisme Karbohidrat-1.ppt
V. Metabolisme Karbohidrat-1.ppt
 
V. Metabolisme Karbohidrat.ppt
V. Metabolisme Karbohidrat.pptV. Metabolisme Karbohidrat.ppt
V. Metabolisme Karbohidrat.ppt
 
V. Metabolisme Karbohidrat.ppt
V. Metabolisme Karbohidrat.pptV. Metabolisme Karbohidrat.ppt
V. Metabolisme Karbohidrat.ppt
 
Siklus krebs AKPER PEMKAB MUNA
Siklus krebs AKPER PEMKAB MUNA Siklus krebs AKPER PEMKAB MUNA
Siklus krebs AKPER PEMKAB MUNA
 
Siklus krebs
Siklus krebsSiklus krebs
Siklus krebs
 

Respirasi Pada Tumbuhan

  • 1.
  • 2. Respirasi Pada Tumbuhan Glikolisis Dekarboksilasi Oksidatif Piruvat Daur asam Sitrat Fermentasi OLEH: FANNY RIZKI SEMBIRING(8126173006) DIK BIO REGULER A-2 2012
  • 3.
  • 4. Alat Respirasi PadaTumbuhan 1.Stomata 2.Lenti Sel 3.Rambut Akar 4.Alat Pernafasaan Khusus Proses Respirasi Pada Tumbuhan 1.Respirasi Aerob 2.Repirasi Anaerob
  • 5. Respirasi Aerob Respirasi Aerob adalah suatu proses respirasi yang membutuhkan udara terutama oksigen. Proses Respirasi Aerob terbagi atas 4 tahap : 1. Glikolisis 2. Dekarboksilasi Oksidatif 3. Siklus Krebs 4. Rantai Transport Elektron
  • 6.
  • 7. Glikolisis merupakan proses pengubahan molekul sumber energi, yaitu glukosa yang mempunyai 6 atom C manjadi senyawa yang lebih sederhana, yaitu asam piruvat yang mempunyai 3 atom C. Reaksi ini berlangsung di dalam sitosol (sitoplasma). Reaksi glikolisis mempunyai sembilan tahapan reaksi yang dikatalisis oleh enzim.Dari sembilan tahapan reaksi tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua fase, yaitu fase investasi energi, yaitu dari tahap 1 sampai tahap 4, dan fase pembelanjaan energi, yaitu dari tahap 5 sampai tahap 9.
  • 8.
  • 9. Proses Glikolisis  Pertama-tama, glukosa mendapat tambahan satu gugus fosfat dari satu molekul ATP, yang kemudian berubah menjadi ADP, membentuk glukosa 6- fosfat. Setelah itu, glukosa 6-fosfat diubah oleh enzim menjadi isomernya, yaitu fruktosa 6-fosfat. Satu molekul ATP yang lain memberikan satu gugus fosfatnya kepada fruktosa 6-fosfat, yang membuat ATP tersebut menjadi ADP dan fruktosa 6-fosfat menjadi fruktosa 1,6-difosfat. Kemudian, fruktosa 1,6- difosfat dipecah menjadi dua senyawa yang saling isomer satu sama lain, yaitu dan PGAL (fosfogliseraldehid atau gliseraldehid 3-fosfat). Tahapan-tahapan reaksi diatas itulah yang disebut dengan fase investasi energi .  Selanjutnya, dihidroksi aseton fosfat dan PGAL masing-masing mengalami oksidasi dan mereduksi NAD+, sehingga terbentuk NADH, dan mengalami penambahan molekul fosfat anorganik (Pi) sehingga terbentuk 1,3- difosfogliserat. Kemudian masing-masing 1,3-difosfogliserat melepaskan satu gugus fosfatnya dan berubah menjadi 3-fosfogliserat, dimana gugus fosfat yang dilepas oleh masing-masing 1,3-difosfogliserat dipindahkan ke dua molekul ADP dan membentuk dua molekul ATP.
  • 10. Setelah itu, 3-fosfogliserat mengalami isomerisasi menjadi 2- fosfogliserat. Setelah menjadi 2-fosfogliserat, sebuah molekul air dari masing-masing 2-fosfogliserat dipisahkan, menghasilkan fosfoenolpiruvat. Terakhir, masing-masing fosfoenolpiruvat melepaskan gugus fosfat terakhirnya, yang kemudian diterima oleh dua molekul ADP untuk membentuk ATP, dan berubah menjadi asam piruvat.  Setiap pemecahan 1 molekul glukosa pada reaksi glikolisis akan menghasilkan produk kotor berupa 2 molekul asam piruvat, 2 molekul NADH, 4 molekul ATP, dan 2 molekul air. Akan tetapi, pada awal reaksi ini telah digunakan 2 molekul ATP, sehingga hasil bersih reaksi ini adalah 2 molekul asam piruvat (C3H4O3), 2 molekul NADH, 2 molekul ATP, dan 2 molekul air. Perlu dicatat, pencantuman air sebagai hasil glikolisis bersifat opsional, karena ada sumber lain yang tidak mencantumkan air sebagai hasil glikolisis.
  • 12. DEKARBOKSILASI OKSIDATIF Setelah melalui reaksi glikolisis, jika terdapat molekul oksigen yang cukup maka asam piruvat akan menjalani tahapan reaksi selanjutnya, yaitu siklus Krebs yang bertempat di matriks mitokondria. Jika tidak terdapat molekul oksigen yang cukup maka asam piruvat akan menjalani reaksi fermentasi. Akan tetapi, asam piruvat yang mandapat molekul oksigen yang cukup dan akan meneruskan tahapan reaksi tidak dapat begitu saja masuk ke dalam siklus Krebs, karena asam piruvat memiliki atom C terlalu banyak, yaitu 3 buah. Persyaratan molekul yang dapat menjalani siklus Krebs adalah molekul tersebut harus mempunyai dua atom C (2 C). Karena itu, asam piruvat akan menjalani reaksi dekarboksilasi oksidatif.
  • 13. Dekarboksilasi oksidatif adalah reaksi yang mengubah asam piruvat yang beratom 3 C menjadi senyawa baru yang beratom C dua buah, yaitu asetil koenzim-A (asetil ko-A). Reaksi dekarboksilasi oksidatif ini (disingkat DO) sering juga disebut sebagai tahap persiapan untuk masuk ke siklus Krebs. Reaksi DO ini mengambil tempat di intermembran mitokondria. Gambar Dekarboksilasi Oksidatif
  • 14. Proses Mekanisime Dekarboksilasi Oksidatif  Pertama-tama, molekul asam cuka yang dihasilkan reaksi glikolisis akan melepaskan satu gugus karboksilnya yang sudah teroksidasi sempurna dan mengandung sedikit energi, yaitu dalam bentuk molekul CO2. Setelah itu, 2 atom karbon yang tersisa dari piruvat akan dioksidasi menjadi asetat (bentuk ionisasi asam asetat). Selanjutnya, asetat akan mendapat transfer elektron dari NAD+ yang tereduksi menjadi NADH. Kemudian, koenzim A (suatu senyawa yang mengandung sulfur yang berasal dari vitamin B) diikat oleh asetat dengan ikatan yang tidak stabil dan membentuk gugus asetil yang sangat reaktif, yaitu asetil koenzim-A, yang siap memberikan asetatnya ke dalam siklus Krebs untuk proses oksidasi lebih lanjut.  Selama reaksi transisi ini, satu molekul glukosa yang telah menjadi 2 molekul asam piruvat lewat reaksi glikolisis menghasilkan 2 molekul NADH.
  • 15. Daur Asam Sitrat / Siklus Krebs Pertama kali ditemukan oleh Krebs tahun 1937, sehingga disebut “Daur Krebs Siklus Krebs adalah tahapan selanjutnya dari respirasi seluler. Siklus Krebs adalah reaksi antara asetil ko-A dengan asam oksaloasetat, yang kemudianmembentuk asam sitrat. Siklus Krebs disebut juga dengan siklus asam sitrat, karena menggambarkan langkah pertama dari siklus tersebut, yaitu penyatuan asetil ko-A dengan asam oksaloasetat untuk membentuk asam sitrat.
  • 16. Gambar Mekanisme Daur Asam Sitrat/ Siklus Krebs
  • 17. Tahap-Tahap ReaksiDaur Asam Sitrat/ Siklus Krebs I. Enzim sitrat sintase mengkatalisis reaksi kondensasi antara asetil koenzim-A dengan oksalo asetat menghasilkan sitrat II. Pembentukan isositrat dari sitrat melalui Cis-akonit dikatalisis secara reversibel oleh enzim akonitase III. Oksidasi isositrat menjadi alfa ketoglutarat berlangsung pembentukan senyawa antara oksalosuksinat yang berikatan dengan enzim isositrat dehidrogenase dengan NAD sebagai koenzim. IV. Oksidasi alfa ketoglutarat menjadi suksinat melalui pembentukan suksinil koenzim-A,merupakan reaksi yang irreversibel dan dikatalisis oleh enzim alfa ketoglutarat dehidrogenase. Suksisnil koenzim A adalah senyawa tioester yang berenergi tinggi.
  • 18. Tahap-Tahap ReaksiDaur Asam Sitrat/ Siklus Krebs • Selanjutnya suksinil koenzim-A melepaskan koenzim –A dengan dirangkaikan dengan reaksi pembentuk energi GTP dari GDP. GTP yang terbentuk dipakai untuk sintesis ATP dari ADP dengan enzim nukleosida difosfat kinase. • Pembentukan GTP dikaitkan dengan reaksi deasilasi suksinil koenzim-A ini disebut “fosforilasi tingkat substrat” V. Suksinat dioksidasi menjadi fumarat oleh enzim suksinat dehidrogenase dengan FAD sebagai koenzim. FAD berperan sebagai gugus penerima hidrogen VI. Reaksi reversibel penambahan satu molekul H2O ke ikatan rangkap fumarat, menghasilkan malat yg dikatalisis oleh fumarase
  • 19. Tahap-Tahap ReaksiDaur Asam Sitrat/ Siklus Krebs • Tahap VII (akhir) L-malat dioksidasi menjadi oksalo asetat oleh enzim L-malat dehidrogenase yg berikatan dengan NAD (reaksi endergonik) atau laju reaksi berjalan ke kanan,karena reaksi berikut kondensasi oksaloasetat denga asetil koenzim-A yaitu reaksi eksergonik yang irreversibel
  • 20. Mekanisme ReaksiDaur Asam Sitrat/ Siklus Krebs Sitroil co A : intermedier reaksi Hidrolisis senyawa intermedier tioester  menyebabkan reaksi berikutnya bersifat sangat eksergonik Co A yang dihasilkan langsung di recycled untuk reaksi pembentukan Asetil CoA Dalam keadaan normal  OAA rendah dimitokondria
  • 21. Tahap-Tahap ReaksiDaur Asam Sitrat/ Siklus Krebs
  • 22. Tahap-Tahap Reaksi Daur Asam Sitrat/ Siklus Krebs
  • 23. Tahap-Tahap Reaksi Daur Asam Sitrat/ Siklus Krebs Enzim tersedia dalam mitokondria Ada dua macam enzim: 1. memerlukan NAD dan 2. memerlukan NADP NADP-dependent enzyme : terdapat di matriks mitokondria dan sitosol
  • 24. Tahap-Tahap ReaksiDaur Asam Sitrat/ Siklus Krebs
  • 25. Tahap-Tahap ReaksiDaur Asam Sitrat/ Siklus Krebs fumarase CO2 yang hilang pada proses tersebut diatas bukan C yang sama dengan asetil Co A
  • 26. Major regulatory factors controlling pyruvate dehydrogenase and the citric acid cycle.
  • 27. Tahap-Tahap Reaksi Daur Asam Sitrat/ Siklus Krebs Secara Sederhana
  • 28. • Jumlah energi yg dihasilkan oleh Daur Krebs • 3 NADH : 3 x 3 ATP = 9 ATP • 1 FADH : 1 x 2 ATP = 2 ATP • 1 GTP : 1 x 1 ATP = 1 ATP ______ 12 ATP
  • 29. Jumlah Energi Dari Hasil Glikolisis, Dekarboksilasi Asam Piruvat dan Daur Krebs Glukosa 8 ATP 2 Piruvat 2x3= 6 ATP Asetil koenzim-A 2x12 = 24 ATP 38 ATP Daur Krebs CO2 dan H2O
  • 30. Respirasi Anaerob Respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak memerlukan oksigen (O2), terjadi pada sitoplasma dan menghasilkan energi yang lebih kecil. Proses respirasi anaerob : 1. Fermentasi Alkohol
  • 31. Jika dibandingkan dengan respirasi, sebenarnya fermentasi ini sangat merugikan sel karena dua alasan: 1. Sering dihasilkan senyawa yang merusak sel, misalnya alkohol. 2. Dari jumlah mol zat yang sama akan dihasilkan jumlah energi yang lebih rendah/lebih sedikit. Fermentasi diberi nama sesuai dengan jenis senyawa akhir yang dihasilkan. Berdasarkan senyawa atau jenis zat yang dihasilkan, fermentasi dibedakan menjadi fermentasi asam laktat, fermentasi alkohol, dan fermentasi asam cuka. Fermentasi tidak harus selalu dalam keadaan anaerob. Beberapa jenis mikroorganisme mampu melakukan fermentasi dalam keadaan aerob, misalnya pada fermentasi asam cuka.
  • 32. Fermentasi Alkohol Asam Piruvat C-C-C C-C= CO2 Enzim Alkohol Dehidrogenase Etanol atau Alkohol NADH = NAD+
  • 33. Perbedaan Respirasi Aerob dan Respirasi Anaerob Respirasi Aerob Respirasi Anaerob Membutuhkan O2 dari udara bebas Tidak membutuhkan oksigen Membebaskan CO2 dan H2O (secara Tidak sempurna memcah glukosa sempurna) menjadi CO2 dan H2O Hidrohen yang dibebaskan akan Hidrogen akan bergabung dengan bergabung dengan O2 membentuk (asam piruvat/ astaldehida ) H2O membentuk asam laktat