Dokumen tersebut membahas tentang berbagai teori pendidikan dan kurikulum serta teori-teori pembelajaran. Terdapat empat teori pendidikan yang dijelaskan yaitu pendidikan klasik, pendidikan pribadi, teknologi pendidikan, dan pendidikan interaksional. Dokumen ini juga membahas berbagai model kurikulum dan teori-teori pembelajaran seperti behaviorisme, kognitif, konstruktivisme, sosial, dan multiple intelligence.
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...Atifah Ruzana Abd Wahab
EDUP3013 Falsafah dan Pendidikan di Malaysia.
Soalan: Bincangkan bagaimana guru merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di sekolah. Perbincangan perlu merangkumi aspek-aspek kepemimpinan, pengurusan, budaya sekolah, kurikulum, kokurikulum, disiplin dan sebagainya.
Copyright by Atifah Ruzana binti Abd Wahab, guru pelatih IPG Kampus Kent, Tuaran Sabah
Opsyen: PISMP Sains Ambilan Jun 2015
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...Atifah Ruzana Abd Wahab
EDUP3013 Falsafah dan Pendidikan di Malaysia.
Soalan: Bincangkan bagaimana guru merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di sekolah. Perbincangan perlu merangkumi aspek-aspek kepemimpinan, pengurusan, budaya sekolah, kurikulum, kokurikulum, disiplin dan sebagainya.
Copyright by Atifah Ruzana binti Abd Wahab, guru pelatih IPG Kampus Kent, Tuaran Sabah
Opsyen: PISMP Sains Ambilan Jun 2015
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Ndya2
Istilah pendidikan berasal dari kata “didik” dengan memberinya awalan “pe” dan akhiran “an” yang mengandung arti “perbuatan” (hal, cara dan sebagainya). Istilah pendidikan semula berasal Yunani, yaitu “paedagogie” yang berarti bimbingan yang diberikan pada anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan “education” yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa Arab, istilah ini sering diterjemahkan dengan “Tarbiyah” yang berarti pendidikan. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa.
Dalam paper ini terdapat soal dan jawaban UTS Mata Kuliah Kurikulum dna Pembelajaran. dalam UTS ini terdapat beberapa soal, diantaraya mengenai keterkaitan kurikulum dan pembelajaran; 2. penjelasan peranan kurikulum; 3. Penjelasan empat landasan kurikulum;4. Penjelasan komponen kurikulum; 5. Penjelasan pengembangan prinsip pengembangan kurikulum; 6. Penjelasan secara singkat model pengembangan kurikulum menurut Tyler, Taba dan Olifa; Penjelasan Model konsep pengembangan kurikulum; 8. Penjelasan mengenai perbedaan KTSP dan kurikulm 2013.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
nota SPP Bab 5
1. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
BAB 5 : KURIKULUM
1.1 : Teori Pendidikan
1.2 : KurikulumPrasekolah
1.3 : KurikulumBaru Sekolah Rendah
1.4 : KurikulumBersepadu Sekolah Menengah
1.5 : KurikulumKursus Perguruan Lepasan Ijazah
1.6 : Pengurusan Kurikulum
1.7 : Program JQAF
1.8 : Kia2M
1.1 : Teori Pendidikan dan Kurikulum
Kurikulummemiliki keterkaitan yangsangaterat dengan teori pendidikan.Suatu kurikulumdisusun dengan
mengacu pada satu atau beberapa teori kurikulumdan teori kurikulumdijabarkan berdasarkan teori
pendidikan tertentu. Nana S. Sukmadinata (1997) mengemukakan 4 (empat ) teori pendidikan,yaitu : (1)
pendidikan klasik;(2) pendidikan pribadi;(3) teknologi pendidikan dan (4) teori pendidikan interaksional.
1.Pendidikan klasik (classical education),
Teori pendidikan klasik berlandaskan pada filsafatklasik,seperti Perenialisme,Eessensialisme,dan
Eksistensialismedan memandang bahwa pendidikan berfungsi sebagai upaya memelihara,mengawetkan dan
meneruskan warisan budaya.Teori pendidikan ini lebih menekankan peranan isi pendidikan dari padaproses.
Isi pendidikan atau materi diambil dari khazanah ilmu pengetahuan yangditemukan dan dikembangkan para
ahli tempo dulu yang telah disusun secaralogisdan sistematis.Dalamprakteknya,pendidik mempunyai
peranan besar dan lebih dominan, sedangkan peserta didik memiliki peran yangpasif,sebagai penerima
informasi dan tugas-tugas dari pendidik.
Pendidikan klasik menjadi sumber bagi pengembangan model kurikulumsubjek akademis,yaitu suatu
kurikulumyangbertujuan memberikan pengetahuan yang solid serta melatih peserta didik menggunakan ide-
ide dan proses ”penelitian”, melalui metode ekspositori dan inkuiri.
2.Pendidikan pribadi (personalized education).
Teori pendidikan ini bertolak dari asumsi bahwa sejak dilahirkan anak telah memiliki potensi-potensi tertentu.
Pendidikan harus dapatmengembangkan potensi-potensi yangdimiliki peserta didik dengan bertolak dari
kebutuhan dan minat peserta didik.Dalamhal ini,peserta didik menjadi pelaku utama pendidikan,sedangka n
pendidik hanya menempati posisi kedua,yanglebih berperan sebagai pembimbing, pendorong, fasilitator dan
pelayan peserta didik.
Teori ini memiliki dua aliran yaitu pendidikan progresif dan pendidikan romantik.Pendidikan progresif dengan
tokoh pendahulunya- FrancisParker dan John Dewey - memandang bahwa peserta didik merupakan satu
kesatuan yang utuh. Materi pengajaran berasal dari pengalaman peserta didik sendiri yangsesuai dengan
minat dan kebutuhannya. Ia merefleksi terhadap masalah-masalah yangmuncul dalamkehidupannya.Berkat
refleksinya itu,ia dapatmemahami dan menggunakannya bagi kehidupan.Pendidik lebih merupakan ahli
dalammetodologi dan membantu perkembangan peserta didik sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya
masing-masing.Pendidikan romantik berpangkal dari pemikiran-pemikiran J.J.Rouseau tentang tabula rasa,
yang memandang setiap individu dalamkeadaan fitrah,–memiliki nurani kejujuran,kebenaran dan ketulusan.
Teori pendidikan pribadi menjadi sumber bagi pengembangan model kurikulumhumanis.yaitu suatu model
kurikulumyangbertujuan memperluas kesadaran diri dan mengurangi kerenggangan dan keterasingan dari
lingkungan dan proses aktualisasi diri.Kurikulumhumanis merupakan reaksi ataspendidikan yanglebih
menekankan pada aspek intelektual (kurikulumsubjek akademis),
3.Teknologi pendidikan,
Teknologi pendidikan yaitu suatu konsep pendidikan yangmempunyai persamaan dengan pendidikan klasik
tentang peranan pendidikan dalammenyampaikan informasi.Namun diantara keduanya ada yang berbeda.
2. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
Dalamtekonologi pendidikan,lebih diutamakan adalah pembentukan dan penguasaan kompetensi atau
kemampuan-kemampuan praktis,bukan pengawetan dan pemeliharaan budaya lama.Dalamkonsep
pendidikan teknologi,isi pendidikan dipilih oleh timahli bidang-bidangkhusus.Isi pendidikan berupa data-data
obyektif dan keterampilan-keterampilan yangyangmengarah kepada kemampuan vocational .Isi disusun
dalambentuk desain programatau desain pengajaran dan disampaikan dengan menggunakan bantuan media
elektronika dan para peserta didik belajar secara individual.Peserta didik berusaha untuk menguasai sejumlah
besar bahan dan pola-pola kegiatan secara efisien tanpa refleksi.Keterampilan-keterampilan barunya segera
digunakan dalammasyarakat.Guru berfungsi sebagai direktur belajar (director of learning), lebih banyak tugas-
tugas pengelolaan dari pada penyampaian dan pendalaman bahan.
Teknologi pendidikan menjadi sumber untuk pengembangan model kurikulumteknologis,yaitu model
kurikulumyangbertujuan memberikan penguasaan kompetensi bagi para peserta didik,melalui metode
pembelajaran individual,media buku atau pun elektronik, sehingga mereka dapat menguasai keterampilan-
keterampilan dasar tertentu.
4.Pendidikan interaksional,
Pendidikan interaksional yaitu suatu konsep pendidikan yangbertitik tolak dari pemikiran manusiasebagai
makhluk sosial yangsenantiasa berinteraksi dan bekerja sama dengan manusia lainnya.Pendidikan sebagai
salah satu bentuk kehidupan juga berintikan kerja sama dan interaksi.Dalam pendidikan interaksional
menekankan interaksi dua pihak dari guru kepada peserta didik dan dari peserta didik kepada guru. Lebih dari
itu, interaksi ini jugaterjadi antarapeserta didik dengan materi pembelajaran dan dengan lingkungan,antara
pemikiran manusia dengan lingkungannya.Interaksi ini terjadi melalui berbagai bentuk dialog.Dalam
pendidikan interaksional,belajar lebih sekedar mempelajari fakta-fakta.Peserta didik mengadakan
pemahaman eksperimental dari fakta-fakta tersebut, memberikan interpretasi yangbersifatmenyeluruh serta
memahaminya dalamkonteks kehidupan. Filsafatyangmelandasi pendidikan interaksional yaitu filsafat
rekonstruksi sosial.
Pendidikan interaksional menjadi sumber untuk pengembangan model kurikulumrekonstruksi sosial, yaitu
model kurikulumyang memiliki tujuan utama menghadapkan para peserta didik pada tantangan,ancaman,
hambatan-hambatan atau gangguan-gangguan yang dihadapi manusia.Peserta didik didoronguntuk
mempunyai pengetahuan yang cukup tentang masalah-masalah sosial yangmendesak (crucial) dan bekerja
sama untuk memecahkannya.
TEORI-TEORI PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
TEORI BEHAVIOURISME
Teori ini dikenali umum dengan aliran mazhab tingkah laku yangmengutamakan pembelajaran kemahiran
tertentu khususnya kemahiran fizikal.Mengikut Pavlov (1962),setiap rangsangan menimbulkan gerakbalas dan
berlaku pembelajaran apabilaterdapatperkaitan antara ransangan dan gerakbalas.Pembelajaran yangberlaku
kerana ada perkaitan antara dua rangsangan dinamakan pelaziman. Teori Skinner pula menekankan peneguhan
positif dan peneguhan negatif bertujuan untuk menambahkan kebarangkalian berulangnyasesuatu tingkahlaku
dana bukan untuk menghentikannya. Peneguhan positif ialah untuk menentukan tingkah laku positif dengan
maklumbalas yangpositif.Contohnya,pujian terhadap murid-murid yangmemberikan jawapan yangbetul.
Peneguhan negatif pula diberi untuk memberi kesan yang tidak menyeronokkan atau tidak menyenangkan
seseorangindividu Kesimpulannya,teori behaviourismememberi fokus terhadap tingkahlaku yangingin dilihat,
diukur dan dinilai.Tingkahlaku ini boleh dibentuk melalui persekitaran dan peneguhan yang diberi.
TEORI KOGNITIF
Teori kognitif lebih menumpukan kepada aspek pemikiran pelajar.Setiap pelajarmempunyai kebolehan mental
untuk mengelola, menyimpan dan mengeluarkan semula segala pembelajaran lanjutan atau untuk
menyelesaikan masalah.Menurut Bloom (1950),aras pengetahuan terbahagi kepada 6 iaitu:
1. Pengetahuan
2. Kefahaman
3. Aplikasi
3. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
4. Analisis
5. Sintesis
6. Penilaian
Teori Pembelajaran Gagne
Teori pembelajaran Gagne juga dikenali sebagai teori pemprosesan maklumat.Mengikut Gagne, organisma
menerima pelbagai jenis rangsangan daripadapersekitarannya secara sedar dan tidak sedar.Rangsangan ini
akan diterima dan diproses oleh deria-deria orgnisma.Setiap individu akan menilai inputdaripada
persekitarannya,mentafsirkannya dan memindahkannya kepada tindakbalastertentu. Rangsangan diproses
oleh sistemsaraf untuk dikenali dan diletakkan dalambahagian otak ingatan jangka Gagnejuga mengatakan
bahawa pembelajaran dan penyampaian isi pengajaran mesti bergerak daripadaaraspalingmudah kepada
yang lebih kompleks. Beliau mengemukakan 8 fasa yangmelibatkan proses pembelajaran :
i) motivasi
ii) kefahaman
iii) pemerolehan
iv) penahanan
v) mengingat kembali
vi) generalisasi
vii) pelakuan
ix) maklum balas
TEORI KONSTRUKTIVISME
Teori konstruktivismepada dasarnyamenekankan pembinaan konsep yangasas sebelumkonsep itu
dibangunkan dan kemudiannya diaplikasikan apabiladiperlukan .Menurut Brooks (1998),manusia membentuk
pemikiran dan membina pemahaman berdasarkan peristiwa yangmereka alami sebelumini.Ini merujuk
kepada teori konstruktivismeyang menekankan pembinaan konsep melalui pengetahuan lepas.Menurut Jones
(1997) pula,konstruktivismeialah proses menambah dan mensintesis maklumatbaru berpandukan
pengetahuan sedia ada untuk mendapatkan satu maklumatbaru. Kesimpulannya,konstruktivismialah proses
membuat analisisdan menilai maklumatbaru diterima berdasarkan pengetahuan yangsedia ada dan
menggunakan pengalaman individu untuk menjana suatu maklumat baru.Hasilannya,individu tersebut akan
membentuk pemahamannya sendiri dan suatu konsep tertentu berhubung pengetahuan dan maklumat
berkenaan.
Prinsip-prinsip Konstruktivisme
1. Pengetahuan dibina pelajar.
2. Pemahaman dibentuk melalui analisisdan sintesispengalaman lalu.
3. Aktiviti pembelajaran menggabungkan 3 domain iaitu domain kognitif,domain afektif dan domain
psikomotor.
4. Refleksi membantu membentuk pengetahuan dan pemahaman.
5. Pelajar berperanan menentukan pembelajaran sendiri.
6. Hasilan pembelajaran adalah pelbagai dan sukar hendak dijangka.
7. Menggalakkan pelajar berfikir dan mencuba idea baru.
8. Menyokong dan mencabar pemikiran seseorangpelajar.
Guru perlu mengenalpasti cara untuk mengaitkan pengajaran dengan pengetahuan sedia ada pelajar supaya
pelajar dapatmenggambarkan perkara yang diajardan memudahkan mereka untuk faham . Menurut Sells dan
Glasgow(1998),konstruktivismmenekankan penerokaan dan penemuan kendiri melalui aktiviti penyelesaian
masalah.Oleh itu,teori ini sesuai digunakan untuk gaya pembelajaran reflektif kerana pelajar mengaitkan
pengetahuan dan pengalaman lepas untuk membentuk pemahaman baru. Aktiviti-aktiviti yangdilaksanakan
ialah melalui perbincangan,perdebatan,eksplorasi,pembinaan dan kolaboratif.
4. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
Teori Sosial
Mazhab sosial pula menyarankan teori pembelajaran dengan menggabungkan teori mazhab behavioris
bersama dengan mazhab kognitif.Teori ini juga dikenali sebagai
Teori Perlakuan Model. Albert Bandura,seorangtokoh mazhab sosial ini menyatakan bahawa proses
pembelajaran akan dapatdilaksanakan dengan lebih
berkesan dengan menggunakan pendekatan ‘permodelan’. Beliau menjelaskan lagi bahawa aspek pemerhatian
pelajar terhadap apa yangdisampaikan atau dilakukan
oleh guru dan juga aspek peniruan oleh pelajar akan dapatmemberikan kesan yangoptimum kepada
kefahaman pelajar.
TEORI MULTIPLE INTELLIGENCE
Menurut Alick (1999),teori multiple intelligencediperkenalkan oleh Howard Gardner. Teori ini mencadangkan
8 jenis kecerdasan yangmungkin dimiliki oleh setiap individu yangboleh membantu pembelajaran mereka
iaitu:
Jenis Sifat
Linguistik
Pelajar menggunakan bahasa secaraberkesan dan mempunyai keupayaan
auditori yangoptimum. Belajar palingbaik melalui pendengaran .Tidak
membina gambaran mental . Suka bercakap .Gemar membaca, bermain
teka kata dan penulisan
Logikal
Pemikiran secara konsep,abstrak.Berkebolehan menjelajahi dan
menghubungkait .Gemar pembuktian, pengiraan,permainan berasaskan
logik dan menyelesaikan puzzle
Bodily / Kinesthetic
Gemar pergerakan aktif dalampembelajaran.Mempunyai kemahiran
berkomunikasi melalui body languagedan aktiviti fizikal.Cemerlangdalam
aktiviti 'hands-on' .Sukar memberi tumpuan dan fokus.
Visual / spatial
Perlukan visual untuk membina kefahaman . Belajar palingberkesan melalui
gambar dan imej . Menukar apa yangdibaca dan didengar kepada gambaran
mental. Cemerlang dalampembelajaran bilik darjah.
Muzik
Sensitif terhadap irama dan bunyi .Boleh belajar dengan muzik
latarbelakang
Interpersonal
Suka berinteraksi dengan individu lain .Belajar palingbaik melalui aktiviti
berkumpulan.
Intrapersonal Sensitif . Belajar palingbaik secaraindividu
Naturalist Mampu berinteraksi dengan persekitaran
Teori Humanisme
Mazhab humanis pula berpendapat pembelajaran manusiabergantungkepada emosi dan perasaannya.
Seorang ahli mazhab ini,Carl Rogers menyatakan bahawa setiap
individu itu mempunyai cara belajar yangberbeza denganindividu yanglain.Oleh itu,strategi dan pendekatan
dalamproses pengajaran dan pembelajaran hendaklah
dirancangdan disusun mengikut kehendak danperkembangan emosi pelajar itu.Beliau juga menjelaskan
bahawa setiap individu mempunyai potensi dan keinginan
untuk mencapai kecemerlangan kendiri.Maka, guru hendaklah menjaga kendiri pelajar dan memberi
bimbingan supaya potensi mereka dapatdiperkembangkan ke tahap optimum.
5. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
Model Robert Glazer
Robert Glaser mengemukakan model pengajarannya dengan membahagikan proses pengajaran kepada empat
komponen utama iaitu objektif pengajaran,pengetahuan sedia ada pelajar,kaedah mengajar dan penilaian.
Beliau juga menekankan
maklum balas pelajarsebagai aspek pentingdalamproses pengajaran dan pembelajaran.Menurutbeliau,
objektif pengajaran harus ditentukan sesuai dengan pengetahuan sedia
ada pelajar.Kemudian,kaedah mengajar harus dipilih berdasarkan objektif pengajaran dan pengetahuan sedia
ada pelajar.Seterusnya,penilaian harusdijalankan keatas segala
proses pengajaran dengan tujuan untuk mengesan kelemahan, agar guru dapatmengubahsuai proses
pengajarannya,demi meningkatkan keberkesanan pengajaran pada masa hadapan.Kesimpulannya,Model
Pengajaran Robert Glaser dibina
berlandaskan konsep pengajaran sebagai suatu proses yangmenitikberatkan langkah-langkah pengajaran iaitu
perancangan,pelaksanaan,penilaian dan maklumbalas.
Model Taba
Model Pengajaran Taba pula menekankan penyusunan bahan-bahan pengajaran dalamsuatu sistemyang
sesuai yangdapatmeningkatkan kemahiran berfikir pelajar.Penyusunan maklumatdalamproses pengajaran
dan pembelajaran adalah diutamakan
dalammodel ini.Model ini menerangkan bahawa seseorangpelajar melakukan operasi kognitif keatas bahan
pengajaran atau pemilihan sesuatu konsep haruslah dilakukan melalui empatperingkat seperti berikut;
menyusun data atau fakta dengan memerhati ciri-ciri persamaan dan perbezaan,menggolong dan mengelas
fakta-fakta menjadi kategori dan memberi label kepadanya,membuat generalisasi atau kesimpulan atas
hubungan-hubungan antara kategori-kategori itu,dan mengaplikasi generalisasi yangdiperolehi.Rumusannya,
dengan merujuk kepada model ini,guru dapatmerancang pengajaran dengan membahagikan topik kepada
generalisasi,konsep dan fakta-fakta yangberguna untuk menentukan kaedah pengajaran yangsesuai.
Model Latihan Terus
Model Arahan Terus pula merupakan satu model pengajaran yangbertujuan untuk membantu pelajar
mempelajari ilmu pengetahuan atau kemahiran asas yangboleh diajar dengan cara langkah demi langkah.
Model ini juga dikenali sebagai ‘Model Latihan’dan ‘Model Pengajaran Aktif’. Model ini dibentuk khas untuk
merangsang pembelajaran pelajar berkaitan pengetahuan berprosedur (procedural knowledge) yang
memerlukan sama ada kemahiran asasatau komprensif dan juga berkaitan ilmu pengetahuan yang
memerlukan pengajaran langkah demi langkah.Model ini menekankan aspek pemerhatian pelajar terhadap
apa yang ditunjukkan oleh guru sebelum pelajar melakukannya semula.
Model Inkuiri
Model Inkuiri pula merangkumi segala proses soal selidik untuk mendapatkan jawapan atau kesimpulan
daripada soalan,atau daripada masalah yangdikemukakan.Aktiviti soal selidik ini memerlukan pelajar
mengenal pasti soalan bermasalah,membentuk hipotesis,merancangaktiviti kajian,manjalankan kajian atau
siasatan dan seterusnya mendapatkan jawapan dan membuat rumusan.Dalamaktiviti pengajaran dan
pembelajaran,terdapatdua jenis teknik inkuiri iaitu ‘inkuiri terbimbing’dan ‘inkuiri terbuka’. Inkuiri terbimbing
memerlukan guru membimbing pelajar menjalankan segalaproses kajian.Inkuiri jenis ini sesuai dilaksanakan
pada peringkatsekolah rendah dan menengah. Dalaminkuiri terbuka,pelajar tidak diberi sebarangbimbingan.
Segala proses kajian dijalankan oleh
pelajar sendiri.Oleh itu,ianya sesuai dilaksanakan pada peringkatpengajian yanglebih tinggi seperti di
universiti.Kesimpulannya,model inkuiri ini amatberguna bagi
mendapatkan maklumat dan pengetahuan baru dalampelbagai bidangkhususnyabidangpendidikan.
6. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
Aplikasi Teori dalam Rekabentuk Perisian PPBK
Pada peringkatawal perisian ini ,khususnnya setinduksi akan memperkenalkan objektif -objektif pembelajaran
akan diperlihatkan bagi membolehkan pengguna mengetahui dan membuat pemili han sama ada sesuai untuk
dirinya atau sebaliknya.Dalamteori behaviorisme,set induksi diperlukan untuk membolehkan pengguna
khususnya pelajarmenunjukkan tindakbalasdan kesediaan mereka untuk mempelajari cara -cara membina
laman web dengan MS Frontpage 2000.Oleh itu, kami aka menggunakan bimbingan,latihan,ganjaran dan
pengukuhan bagi menarik minatpengguna untuk terus menggunakannya sehingga ke penghujung
perisian.Soalan-soalan berbentuk kuiz akan disediakan bagi menguji kefahaman.Setiap jawapan yang betul
akan diberikan ganjaran seperti mana yangdinyatakan dalamteori behaviorisme.Ini akan membentuk
peneguhan positif seterusnya akan masuk dalamingatan bagi tempoh yang lama.
Untuk mempraktikkan teori kognitif, perisian ini akan menggunakan bahasa yangmudah difahami dan ringkas
bagi menyusun fakta mengikut turutan mudah kepada yanglebih sukar.Di sampingitu kami akan cuba
mengaitkan dengan memberikan contoh yang berkaitan dengan persekitaran mereka dalamkehidupan
seharian.Dengan ini akan membantu pelajar mudah mengingati pengetahuan yang dipelajari.
Teori kontruktivismejuga akan dipraktikkan oleh pelajarsemasa menggunakan perisian PPBK kerana mereka
terpaksa melakukan "hand-on" .Pelajar bebas memilih mana-mana tajuk dan boleh berpindah-randah dari satu
tajuk ke tajuk yang lain dengan menggunakan butang navigasi yangdisediakan.
Dengan menggunakan bantuan multimedia,sudah tentu teori multipleintelligences akan diaplikasikan bagi
membantu menyokong persembahan yang lebih baik dari segi gaya dan teknik penyampaian sesuatu
pengetahuan atau kemahiran lebih-lebih disokongoleh bunyi,video,animasi dan latar yang
sesuai.Pembelajaran hyperteks yangberpusatkan pelajar digunakan dan terpulangkepada pelajar untuk
menentukan tajuk yang hendak dimulakan dahulu.
Perbezaan Instruksi:
Behaviorisme,Kognitivisme& Konstruktivisme
Aspek Behaviorisme Kognitivisme Konstruktivisme
Fokus Pengajaran
Berfokuskan pembentukan
tingkah laku pelajar
Berfokus kepada transmisi
proses pemikiran pelajar
Berfokuskan pembinaan
mental realiti pelajar.
Instruksi & Manipulasi
Pengajar memanipulasikan
perubahan tingkah laku
dengan pengukuhan
terpilih
Pengajar memanipulasikan
proses pemikiran pelajar
dengan membekalkan
model mental yangperlu
diikuti oleh pelajar.
Pengajar fasilitasikan
pemodelan konseptual
pelajar.Pengajar mesti
memahami struktur
kognitif sedia ada pada
pelajar dan membekalkan
aktiviti pembelajaran yang
sesuai untuk membantu
pelajar membina
pengetahuannya.
Menggunakan konteks dan
strategi yang benar serta
coaching.Mencipta
pelbagai persekitaran
untuk pelajar agar iadapat
melatih berfikir dengan
berbagai-bagai kaedah.
Hasilnyaialah pelajar yang
7. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
lebih bersedia untuk
menangani situasi
berbeza-beza.
Realiti Yangdipromosikan
Realiti pelajaradalah
konvergen - semua
realitinya dipusatkan
kepada satu realiti yang
sama.
Pengajaran berpusatkan
realiti tersebut
Realiti pelajaradalah
konvergen.
Realiti pelajaradalah
divergen. Pelajar
digalakkan untuk
memajukan realiti yang
berbeza-beza.
1.2 : Kurikulum Prasekolah
MODUL KONSEPTUAL KURIKULUM KEBANGSAAN PRASEKOLAH
Kurikulumprasekolah berasaskan empatprinsip iaitu :
i.Perkembangan diri secara menyeluruh dan bersepadu - memberi fokus kepada penyuburandari segi intelek,
rohani,emosi dan jasmani.Potensi murid hendaklah dikembangkan secara bersepadu kerana setiap aspek
perkembangan salingmempengaruhi antara satu sama lain.Individu yangseimbangdan harmonis memiliki:
Kepercayaan kepada Tuhan
Ilmu pengetahuan
Kemahiran asas
Akhlak mulia
Emosi yang stabil
kesihatan dan kecerdasan
ii.Pembelajaran yangmenggembirakan - memberi penekanan kepada minat dan semangat untuk
belajar.Semangat ini akan dapatdipupuk melalui suasana dan persekitaran pembelajaran yang
menarik, selesa,mencabar dan menggembirakan. Suasana yangkondusif untuk belajar dengan
sendirinya memupuk semangat cinta akan ilmu pengetahuan yang akan menjadikan seseorangitu
berfikiran luasdan terbuka.
iii.Pengalaman pembelajaran yangbermakna memberi penekanan kepada penglibatan murid secara aktif
dalamaktiviti sebenar supaya mereka dapatmengaitkan pembelajaran dengan pengalaman kehidupan
seharian .Usaha ini akan menghasilkan pembelajaran yangberkesan dan bermakna.
iv.Pendidikan sepanjanghayatadalah suatu usahayangberterusan untuk memperolehan dan pemindahan
pengetahuan , nilai murni dan kemahiran .Pengalaman pendidikan prasekolah yangmengembirakan dan
bermakna akan dapatmengekalkan minat untuk terus belajar dalamdiri sesorangsejak kecil hingga keakhir
hayat.
Perkembangan murid akan dicapai melalui enamkomponen pembelajaran yangdilaksanakan secarabersepadu
. Komponen tersebut adalah seperti beriku:
Bahasa dan Komunikasi
Perkembangan Kognitif
Kerohanian dan Moral
Perkembangan Sosioemosi
Perkembangan Fizikal dan
Kreativiti dan Estatika
8. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
Penekanan diberi kepada bahasa yangmerentas semua komponen kerana penguasaan bahasa pentingdalam
proses pembelajaran .Penguasaan kemahiran bahasa boleh diperoleh melalui kemahiran mendengar, bertutur,
membaca dan menulis.Penguasaan kemahiran bahasaakan membantu murid berfikir,memahami sesuatu
konsep, berimaginasi,melahirkan idea,berinteraksi dan berkomunikasi secara lisan.
Pelaksanaan kurikulumadalah secarabersepadu yangdirancangmelalui Amalan Bersesuaian dengan
Perkembangan kanak-kanak (ABP)
ABP ialah satu pendekatan yangmenekankan kepada penggunaan kaedah pengajaran dan pembelajaran yang
bersesuaian dengan umur, perkembangan diri,kebolehan,bakat serta minat murid.
Pendekatan kurikulumberfokus kepada hasil pembelajaran ( outcome-based learning) iaitu memberi
penekanan kepada apa yangmurid perlu tahu, faham dan buat serta amalkan,hasil daripadaproses
pengajaran dan pembelajaran.Ini bermakna aktiviti pembelajaran memberi penekanan kepada apa yangharus
diperoleh dan dicapai oleh murid.
Melalui proses pengajaran dan pembelajaran yangfleksibel dan bersepadu,murid dapatmenguasai dan
memperoleh ciri-ciri berikut:
Kecekapan berbahasa dan berkomunikasi
Kemahiran berfikir
Berakhlak mulia dan beretika
Berkeyakinan dan berdisiplin
Sihatdan cergas dan
imaginatif,kreatif dan ekspresif.
1.3 : Kurikulum Baru Sekolah Rendah ( KBSR )
Berdasarkan Laporan JawatankuasaKabinetyangmengkaji perlaksanaan Dasar Pelajaran Kebangsaan (1979),
Rancangan KurikulumBaru Sekolah Rendah (KBSR)mula dilaksanakan di semua sekolah rendah di seluruh
negara mulai tahun1983.Rancangan KBSR ini menekankan penguasaan terhadap kemahiran asas 3Miaitu
membaca , menulis dan mengira.Di sampingitu juga, ia juga memberi tumpuan terhadap perkembangan
individu secaramenyeluruh yang meliputi aspek jasmani,emosi,rohani,intelek dan sosial (JERIS).Pada
tahun1989,Rancangan KurikulumBersepadu Sekolah Menengah (KBSM) pula diperkenalkan di semua sekolah
menengah. KBSM ini dirancanguntuk memperkembangkan potensi individu daripadaaspek JERIS secara
menyeluruh dan bersepadu dalamusaha untuk melahirkan pelajar yangberilmu,berakhlak mulia serta
berupaya memberi sumbangan kepada kemajuan , kesejahteraan serta pembangunan negara.
Walaubagaimanapun,faktor utama KurikulumBaru Sekolah Rendah (KBSR) yang berasaskan 3Miaitu
membaca, menulis dan mengira pada tahun 1983 yang menjurus kepada kurikulumbersepadu Sekolah
Menengah (KBSM) pada tahun 1989.Matlamat utama kurikulumbaru ini adalah untuk melahirkan individu
yang seimbangdari segi ilmu pengetahuan dan kemahiran yang sesuai dan mempunyai moral serta nilai etika
yang kukuh;
KURIKULUM BERSEPADU SEKOLAH RENDAH ( KBSR )
1. MatlamatPendidikan Persekolahan
Matlamatpendidikan persekolahan adalah untuk memastikan perkembangan potensi pelajar secara
menyeluruh, seimbangdan bersepadu dan meliputi aspek-aspek intelek, rohani,emosi dan jasmani bagi
melahirkan insan yangseimbang,harmonis dan berakhlak mulia.
2. MatlamatKBSR
Matlamatpendidikan sekolah rendah adalah untuk memastikan perkembangan potensi murid secara
menyeluruh, seimbangdan bersepadu. Perkembangan ini meliputi aspek-aspek intelek,rohani,emosi dan
jasmani bagi melahirkan insan yangseimbang,harmonis dan berakhlak mulia.
3. Objektif KBSR
Bagi mencapai matlamattersebut, pendidikan di peringkatrendah bertujuan untuk membolehkan untuk
9. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
membolehkan murid:
i.menguasai bahasa Melayu sesuai dengan kedudukannya sebagai BahasaKebangsaan dan bahasarasmi
negara;
ii.menguasai kemahiran asasberbahasaiaitu bertutur,membaca dan menulis dalambahasa pengantar
sekolah;
iii.menguasai asasyangkukuh dalamkemahiran mengira dan menggunakannya dalammenyelesaikan masalah
harian;
iv.menguasai kemahiran belajar;
v. menguasai kemahiran berfikir;
vi.bertutur, membaca, menulis dan memahami bahasa Inggeris selaras dengan kedudukannya sebagai bahasa
kedua;
vii.memperolehi ilmu pengetahuan dan berusaha menambahnya;
viii.membina daya kepimpinan dan daya keyakinan diri;
ix.mempunyai pengetahuan, kefahaman, minatserta kepekaan terhadap manusia dan alamsekitar;
x. menguasai kemahiran sainstifik dan teknikal;
xi.memahami, meminati, menikmati dan menyertai aktiviti-aktiviti amal,kesenian dan rekreasi dalam
lingkungan kebudayaan nasional;
xii.menjaga kesihatan dan kecergasan diri;
xiii.menguasai kemahiran serta membina minatdan sikap yangpositif terhadap keusahawanan dan
produktiviti;
xiv.menguasai kemahiran membaca, menghafaz dan memahami pengertian ayat-ayattertentu dalamAl-Quran
bagi murid Islam;
xv. menyakini asas-asas keimanan,mengerjakan amal ibadatdan mengamalkan akhlak mulia;
xvi.membina semangat patriotisme;
xvii.mengembangkan bakat dan kreativiti;dan
xviii.mengamalkan sikap dan perlakuan yangberpandukan nilai murni yangmenjadikannya asasbagi amala n
hidup.
4. Prinsip KBSR
KBSR digubal berlandaskan prinsip-prinsip berikutyangselaras dengan Falsafah Pendidikan Kebangsaan:-
i.Pendekatan Bersepadu;
ii.Perkembangan individu secaramenyeluruh;
iii.Pendidikan yangsama untuk semua murid; dan
iv.Pendidikan seumur hidup.
v. murid sekolah rendah lazimnya mudah memperolehi ilmu dan kemahiran melalui aktiviti kemahiran dibilik
darjah berbandingdengan penglaman hidup mereka, justeru semua aktiviti pembelajaran harus
dihubungkaitkan dengan pengalaman hidup mengikut peringkat
vi.suasana kondusif sekolah adalah untuk meberi peluangdan galakkan interaksi sosial ,bertukar pendapat
dan kerjasama di kalangan murid
vii.aktiviti dibilik darjah harusmembolehkan murid mengembangkan pemikiran kritis dan kreatif serta
melibatkan diri mereka secara aktif dalamproses menguasai kemahiran asas
viii.aktiviti organisasi dan pengurusan bilik darjah perlu fleksibel
ix.penekanan kepada nilai (merentas kurikulum)
x. penguasaan 3M (membaca, menulis dan mengira)
xi.penilaian perlu di intergrasikan dalamsemua aktiviti pembelajaran dalambilik darjah
10. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
Ciri-Ciri KBSR
5. Penekanan
Fokus Tahap I
i.Penguasaan kemahiran asas berbahasa
(mendengar, bertutur, membaca dan menulis)
ii.Penguasaan nombor dan operasi asasmengira
iii.Mengenal huruf serta membaca, menhafaz dan menghayati ayat-ayatAl-Quran;
iv.Menyedari dan memahami norma dan nilai murni masyarakat.
Fokus Tahap II
i.Pengukuhan kemahiran asas berbahasa;
ii.Pengukuhan kemahiran asas operasi matematik dan penyelesaian masalah;
iii.Pemerolehan pengetahuan dan kemahiran-kemahiran lain
iv.Kemahiran Belajar serta Kemahiran Berfikir secaraKritisdan Kreatif;
v. Membaca, menghafaz, memahami dan menghayati pengajaran Al-Quran;
vi.Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai
6. Struktur KBSR
Struktur KBSR terdiri daripada tiga bidangiaitu:-
i.Komunikasi;
ii.Manusia dan AlamKelilingnya;dan
iii.Perkembangan Diri Individu.
Tiga bidangtersebut dibahagi pula kepada enamkomponen yangmenjadi teras kepada struktur KBSR.
Komponen-komponen tersebut ialah:-
i.Kemahiran Asas;
ii.Manusia dengan Persekitaran;
iii.Kesenian dan Kesihatan;
iv.Kerohanian,nilai dan sikap
v. Kemahiran Hidup; dan
vi.Kokurikulum
11. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
7. Bidang Pelajaran
Bidang Komponen
Matapelajaran
Fasa 1 Fasa 2
Komunikasi Kemahiran Asas
Bahasa Melayu
Bahasa Inggeris
Bahasa Cina
Bahasa Tamil
Bahasa Melayu
Bahasa Inggeris
Bahasa Cina
Bahasa Tamil
Matematik Matematik
Manusia dan
Persekitaran
Sikap , Nilai
dan Spiritual
Pendidikan Islam
Pendidikan Moral
Pendidikan Islam
Pendidikan Moral
-
Sains
Kajian Tempatan
Perkembangan
Diri Individu Kemahiran Hidup
Seni dan Riadah
Kokurikulum
- Kemahiran Hidup
Pendidikan Muzik Pendidikan Muzik
Pendidikan Seni Pendidikan Seni
Pendidikan Jasmani dan
Pendidikan Kesihatan
Pendidikan Jasmani dan
Pendidikan Kesihatan
Dalamstruktur KBSR terdapat tiga bidangiaitu:-
i.BidangKomunikasi
ii.BidangManusia dan AlamKelilingnya
iii.BidangPerkembangan Diri Individu
9. Teras KBSR
i.Penggabungjalinan;
ii.Penyerapan;
iii.Penilaian;
iv.Pengkayaan; dan
v. Pemulihan.
10. Penekanan Dalam KBSR
Dalammelaksanakan KBSR,penekanan diberi kepada:-
i.Kemahiran asas;
ii.Kemahiran berfikir;
iii.Nilai Merentas Kurikulum;
iv.Bahasa merentas kurikulum;
v. Patriotismemerentas kurikulum;
vi.Strategi pengajaran dan pembelajaran yangberpusatkan murid;
vii.Penilaian berterusan;
viii.Pemulihan dan pengayaan;
ix.Prinsip mudah ubah;dan
x. Sains dan teknologi merentas kurikulum
12. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
11. Strategi Pengajaran dan Pembelajaran
Dalammenjalankan pengajaran dan pembelajaran yangberpusatkan kepada murid,seseorangguru
seharusnya;
i.mewujudkan suasana persekitaran yangmerangsangpembelajaran;
Kemudahan fizikal kelas
· ruang pembelajaran yangselesa;
· sudut pembelajaran dilengkapkan dengan bahan yanginteraktif;
· ruang pameran hasil kerja;
· bahan rujukan untuk penggunaan murid;
· bahan pembelajaran yangmencabar daya pemikiran.
Aspek emosi sosial
· penggunaan bahasa yangmesra;
· keupayaan guru memahami muridnya;
· penggunaan teknik yangpelbagai.
ii.mengamalkan prinsip-prinsip tertentu dalamproses pengajaran dan pembelajaran.
· Melibatkan murid secara aktif;
· Menjalankan penilaian yangberterusan;
· Mewujudkan peluangmurid menilai kerja mereka;
· Melatih murid meneroka pelbagai cara dalammenyelesaikan tugasan;
· Memberi peluang murid mendapatkan pengalaman yang berulangkali dalamsituasi yangberlainan;
· Menyediakan suasana pembelajaran yangmenggalakkan murid membuat keputusan secara rasional;
· Memberikan penghargaan di atas usaha murid supaya dapatmembantu dan membina sifatberani,yakin dan
daya juang;
· Melatih murid menguasai kemahiran belajar dalamkemahiran berfikir;
· Mengambil tindakan segera terhadap masalah pembelajaran murid.
iii.Kaedah Pengajaran dan Pembelajaran
Bagi menghasilkan pengajaran dan pembelajaran yanglebih bermakna,berkesan dan menyeronokkan guru
hendaklah menggunakan kaedah yang melibatkan murid secara aktif.Guru boleh mengelolakan secara kelas,
kumpulan, berpasangan ataupun individu.Pembentukan kumpulan berdasarkan kepada kebolehan murid yang
hampir-hampir sama ataupun kepada kebolehan yang pelbagai.
Pelbagai kaedah boleh dijalankan melalui aktiviti seperti berikut;
· Simulasi
· Lakonan
· Permainan
· Tunjuk ajar
· Lawatan
· Bercerita
· Projek
· Sumbangsaran
· Main peranan
· Pidato
13. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
12. Penilaian
i.Penilaian Kemajuan BerasasSekolah (PKBS)
· Penilaian Kendalian Sekolah Rendah
ii.Ujian Pencapaian Sekolah Rendah (UPSR)
13. Pengubahsuaian Dalam Sukatan KBSR
Program KBSR memulakan percubaannya dalamtahun 1982 sementara KBSM dilaksanakan berperingkat-
peringkat mulai tahun 1988.Selepas tahun 1988, program KBSR disemak semula untuk melihat kekuatan dan
kelemahannya. Akibatnya KBSR, yangdikenali sebagai KurikulumBaru Sekolah Rendah ditukar menjadi
KurikulumBersepadu Sekolah Rendah untuk mencerminkan matlamatdan objektif Falsafah Pendidikan
Kebangsaan dan Wawasan 2020,globalisasi dan pengunaan teknologi maklumatdan komunikasi (ICT).Draf
baru sukatan Tahun 1 disediakan pada November 1992 dan kemudian dilaksanakan pada Disember 1994.
Antara perubahan besar dalamKBSR ialah
i) penerapan nilai dalam pengajaran dan pembelajaran
ii) penguasaan dan aplikasi kemahiran asasdalamaktiviti harian
iii) menyusun semula kemahiran belajar daripadayangpalingatas kepada yangpalingkompleks mengikut topik
iv) mengulang kaji sukatan bagi setiap mata pelajaran
v) mengintegrasikan penyelesaian masalah dan arithmetik perniagaan kedalamtopik berkaitan seperti wang,
ukuran panjangdan berat
vi) mata pelajaran Alamdan Manusia dibahagikan kepada dua matapelajaran iaitu Sains dan Kajian Tempatan
vii) pengunaan Bahasa Inggeris dalampengajaran Matematik,Sains dan semua matapelajaran teknikal bagi
Tahun 1 sekolah rendah,Tingkatan 1 dan Tingkatan 6 Rendah mulai Januari 2003 serta
viii) pengunaan teknologi maklumatdan komunikasi (ICT) dalampengajaran dan pembelajaran Matematik dan
Sains
14. Peranan Guru dalam Pelaksanaan Kurikulum (KBSR/KBSM)
15. Rumusan
Program KBSR terbahagi kepada dua tahap . Tahap satu (Tahun 1 hingga Tahun 3) menekankan penguasaan
3M dan Tahap dua (Tahun 4 hingga Tahun 6) memperkukuhkan semula penguasaan 3Mserta pembinaan dan
kandungan sains yangkukuh
Pengubahsuaian tertentu pada KBSR dilakukan pada Tahun 1994 supaya matlamatdan objektif Falsafah
14. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
Pendidikan Kebangsaan dan Wawasan 2020 dapatdirealisasikan dengan lebih berkesan lagi.
Guru-guru memainkan peranan penting dalampelaksanaan kurikulum.Peranan mereka termasuk
menginterpretasi, merancang, memodifikasikan,dan melaksanakan kurikulum.
1.4 : Kurikulum Bersepadu Sekolah Menengah ( KBSM )
• KBSM memberi penekanan kepada perkembangan potensi individu secara menyeluruh,seimbangdan
bersepadu.
• Oleh itu kandungan kurikulumKBSM merangkumi pengetahuan, kemahiran,kefahaman dan amalan nilai-nilai
kerohanian,kemanusiaan,kemasyarakatan serta kewarganegaraan sebagai asasuntuk pendidikan seumur
hidup.
• Konsep bersepadu dalamKBSM membawa maksud bahawa penguasaan ilmu pengetahuan, kemahiran,
bahasa dan pemupukan nilai-nilai murni dilakukan secara integrasi dan menyeluruh.
(Pukal Latihan KBSM, 1990)
Kesinambungan Dan Kesepaduan Dalam KBSM
Kesinambungan
• Kandungannya diolah kesinambungan daripada3 bidangutama KBSR:
– Komunikasi (Bahasa,Matematik)
– Manusia dan AlamSekeliling(Pend Agama Islam,Peng Moral,Sains dan Kemasyarakatan)
– Perkembangan Diri (PJK, PS, Aktiviti Kokurikulum)
• Usaha perkembangan potensi pelajar dalambidangemosi dan rohani diperluaskan dengan menerapkan nilai-
nilai murni dalamsemua mata pelajaran.
Objektif KBSM
• Membolehkan pelajar-pelajarmenguasai kemahiran-kemahiran berinteraksi dalamsemua situasi hidup,serta
memperkembangkan pemikiran dan penaakulan.
• Memberi peluangpelajar memahami alamsosial dan fizikal supayamereka dapatmenikmati keadaan
kehidupan daan nilai-nilai yangberkaitan serta membolehkan mereka menjadi anggota-anggota masyarakat
yang berkesan dan bertanggung jawab.
• Menekankan pembelajaran ke arah memahami diri,mengembangkan bakat, serta mempertingkatkan
peribadi dan watak.
• KBSM Menengah Rendah : fokus kepada pencapaian pendidikan umum dan perkembangan sifat-sifat
kewarganegaraan.
KBSM Menengah Atas : fokus kepada penguasaan kemahiran dan ilmu pengetahuan yang lebih meluas dan
mendalam.
• Menitikberatkan aktiviti kokurikulum.
• Pendekatan dan strategi pembelajaran seimbangdengan KBSR dan berpusatkan murid.
1.5 : Kurikulum Kursus Perguruan Lepasan Ijazah
Kursus Perguruan Lepas Ijazah (KPLI)
MatlamatKurikulumProgramIjazah
· Meluaskan keintelektualan dalambidangyang berkaitan
· Meluaskan kesedaran dan kefahaman terhadap bidangdisiplin dan antara disiplin
· Menjadikan pelajar lebih berdikari dan bekerjasama
· Bersedia untuk bekerja atau melanjutkan pelajaran dan diterima umum bidangkeprofesionalan mereka
i. Kursus Perguruan Lepas Ijazah (KPLI)
Program KPLI ini ditawarkan kepada pemohon yang memiliki sekurang-kurangnya Ijazah SarjanaMuda atau
setaraf dengannya yangberminat dan berkelayakan untuk menjadi guru di sekolah rendah mengikut bidang
15. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
yang ditawarkan.Kursus 1 tahun ini ditawarkan bagi pengambilan Februari dan Julai pada setiap tahun.
Unjuran pengambilan pelatih bagi programini adalah berdasarkan keperluan guru semasa dan contoh bidang
program yangditawarkan
Kursus Perguruan Lepas Ijazah Sekolah Rendah (KPLI(R)) telah diperkenalkan mulai Januari 2003 untuk melatih
guru siswazah dalambidangperguruan sekolah rendah.Kurikulumini digubal berasaskan keperluan
mengoptimumkan perkembangan kognitif kanak-kanak, keperluan meningkatkan ilmu pedagogi dan
pengalaman berasaskan sekolah rendah serta keperluan memupuk nilai positif dan amalan profesional di
kalangan guru.Keperluan-keperluan tersebut diterjemahkan dalamkandungan kurikulumlatihan perguruan
yang mendefinisikan bagaimanaseseorangguru perlu mereka bentuk pengajaran yangberkesan, mewujudkan
suasana bilik darjah yangselesadan kondusif untuk menimba ilmu serta memupuk ciri -ciri guru profesional
yang disanjungtinggi oleh masyarakat.Kurikulumini jugamenuntut agar guru-guru yang mengikuti program
latihan ini berketrampilan dalampenggunaan kemahiran teknologi maklumat dan komunikasi (TMK).
1.6 : Pengurusan Kurikulum
Pengenalan Kepada Kurikulum dan Teori Asas Kurikulum
Definisi Kurikulum
Perkataan kurikulumberasal daripada perkataan Latin iaitu "currere"bermaksud "a race course"atau “satu
litar perlumbaan.”Berdasarkan asal perkataan ini maka definisi kurikulumyangbiasadigunakan merujuk
kepada “a courseof study” atau "satu rancangan pengajian."
Perkataan kurikulumtelah diberi berbagai-bagai definisi bergantungkepada tujuan dan fungsinya.
Menurut Taba (1962),kurikulumialah "a plan of learning"atau "satu rancangan pembelajaran."
Saylor et. al (1981) pula mendefinisikan kurikulumsebagai "a plan for providingsets of learningopportuni ties
for person to be educated."
Menurut Tanner & Tanner (1978),kurikulumialah "theplanned and guided learningexperiences and intended
learningoutcomes, formulated through the systematic reconstruction of knowledge and experience..’for the
learners' continuous and willful growth in person-social competence."
Bushoff et. al pula mendefinisikan kurikulumseperti berikut; “a curriculumisan educational plan defining:
· The aims,goals and objectives of an educational action;
· The ways,means and activities employed to achieve these goals
· The methods and instruments required to evaluatethe success of the action.”
Menurut Bowen, kurikulumialah “a total instructional programcomposed of syllabusor individual course
programs.”
Good pula memberi definisi kurikulumsebagai “a general over-all plan of the content or specific materialsof
instruction thatthe school should offer to the students by way of qualifyinghimfor graduation or certification
for entrance into a professional or vocational field.”
Berdasarkan kepada definisi kurikulumyangtelah disenaraikan,kurikulummengandungi elemen-elemen
berikut:
· Rancangan pendidikan
· Mengandungi matlamatdan objektif.
· Menyenaraikan kandungan, topik atau pengalaman pembelajaran
· Menentukan kaedah dan aktiviti.
· Menetapkan kaedah dan instrument yangperlu untuk menilai pencapaian matlamatdan objektif.
Dengan demikian,kurikulumboleh didefinisikan sebagai berikut:
Satu rancangan pendidikan yangdibentuk untuk suatu kumpulan pelajar bagi mencapai matlamatyangtelah
ditentukan.
16. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
Berdasarkan definisi ini:
· pembentukan kurikulummemerlukan perancangan yangteliti dan sistematik.
· oleh sebab ianya merupakan perancangan maka kurikulum perlu didokumenkan dalambentuk bertulis.
· kurikulumyang dirancangadalah khususbagi sesuatu kumpulan pelajartertentu.
· kurikulumberkenaan adalah bagi tujuan mencapai matlamatdan objektif yangtelah ditentukan lebih
awal.
Dalamkonteks kurikulumsekolah,pembentukan kurikulumadalah dirancangoleh pakar di PPK dan rancangan
ini didokumenkan secara bertulis melalui silibus bagi setiap mata pelajaran yangditawarkan bagi kumpulan
pelajar tertentu iaitu pelajar sekolah rendah atau menengah yang bertujuan untuk mencapai matlamatdan
objektif seperti yang dinyatakan dalamFalsafah dan MatlamatPendidikan Negara.
Kurikulumsekolah didokumenkan dan dikenali sebagai KurikulumBersepadu Sekolah Rendah (KBSR) dan
KurikulumBersepadu Sekolah Menengah (KBSM).
Pengurusan Kurikulum Di
Sekolah
Jawatankuasa KurikulumSekolah adalah bertindak sebagai badan akademik tertinggi yangmemainkan peranan
penting memastikan pelaksanaan pengurusan kurikulumsekolah berkesan dan berkualiti. Semua bidang/ unit
dalamJawatankuasa KurikulumSekolah adalah bertanggungjawab secara langsungmempertingkatkan prestasi
akademik sekolah.
OBJEKTIF
1. Mempertingkatkan pengurusan kurikulumsupaya sistematik dan berkesan.
2. Menghayati dan melaksanakan DasarKurikulumSekolah.
3. Mengetahui dan memahami setiap bidangtugas supaya pelaksanaannyamenjurus kearah piawaian kualiti.
DASAR KURIKULUM SEKOLAH
1. Menentukan dan menyelaras segala dasar kurikulumsekolah supaya selari dengan dasar yangditetapkan
oleh JPN/KPM dan Akta Pendidikan Negeri.
2. Mesyuarat
mengadakan mesyuaratJawatankuasa KurikulumSekolah minimum4 kali setahun.
menetapkan jadual mesyuaratpanitia minimum4 kali setahun.
menetapkan sistem fail / format dokumen Jawatankuasa KurikulumSekolah dan panitia mata
pelajaran.
3. Sukatan / Rancangan Pelajaran
menetapkan dasar penyediaan RPT dan Huraian serta kaedah penyediaan Rekod Persediaan
Mengajar.
garis panduan jenis buku/bahan/alatrujukan yangboleh digunakan dlmmenyediakan rancangan
pengajaran.
4. Jadual Waktu
menetapkan waktu sekolah.
menetapkan sistem jadual waktu.
menetapkan dasar pengagihan tugas-tugas mengajar dan bilangan waktu mengajar untuk penyediaan
jadual waktu induk dan persendirian.
17. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
menetapkan dasar penyediaan jadual waktu ganti dan pengisiannya
5. Penilaian Dan Peperiksaan
a ) menetapkan sistempengurusan penilaian dan peperiksaan sekolah yangberkaitan dengan:
jenisnya (formatif,sumatif,kerja kursus,ujian lisan,PEKA, PAFA dan lain-lain)
bilangan dan takwim
format (bentuk soalan,masa dan skema jawapan)
syaratlulus
kumpulan sasaran
jadual penentu ujian ( JPU )
pengawasan
headcount
6. Anggaran Perbelanjaan
menetapkan dasar perbelanjaan tahunan dengan wang kerajaan,SUWA dan lain-lain bagi setiap
panitia /unit.
menentukan dasar perolehan,penggunaan, penyenggaraan, hapus kira peralatan dan kemudahan
prasarana.
7. Pemantauan
a.) menentukan dasar dan sistempemantauan yang berkesan
pengurusan P & P
pengurusan panitia
peperiksaan dan penilaian
jadual waktu
pengurusan kewangan
bilik-bilik khas
b) menetapkan jawatankuasa pemantauan
c) menetapkan jadual waktu pemantauan
1.7 : Program JQAF
KONSEP PROGRAM j-QAF
Program j-QAF adalah suatu usahamemperkasakan Pendidikan Islammelalui penekanan khusus dalam
pengajaran Jawi,al-Quran,BahasaArab dan Fardhu Ain yang dilaksanakan di peringkatsekolah rendah.
Pelaksanaan j-QAF menggunakan kurikulumserta model dan modulnya yang tersendi ri.Tenaga guru yang
khusus digunakan untuk pemulihan, bimbingan,kemahiran,pengukuhan, pengayaan dan penghayatan murid.
Pelaksanaannya menggunakan peruntukan jadual waktu sedia ada.
OBJEKTIF PROGRAM j-QAF
Setelah program ini dilaksanakan dengan baik dan berkesan, semua murid Islamsekolah rendah akan dapat:
1. Menguasai bacaan dan tulisan jawi
2. Khatam al-Quran
3. Menguasai asas BahasaArab Komunikasi
4. Memantapkan dan menghayati amalan Fardhu Ain
18. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
KEPENTINGAN PROGRAM j-QAF
Program j-QAF menjadi lebih penting sebagai suatu usaha kearah memperkasakan PI yang sedia ada supaya
semua bidangdalamPI iaitu bidangTilawah al-Qur’an,bidangAqidah,Ibadah,Sirah Nabawi Akhlak dan Jawi
lebih berkesan dan dapatdihayati dan diamalkan dalamkehidupan.
1. Pemulihan Jawi
Jawi adalah sebahagian daripada komponen pendidikan Islamdan mula dilaksanakan pada tahun 2003 dengan
pendekatan pengajaran 2 waktu seminggu pada 6 bulan pertama di tahun satu. Laporan pemantauan
mengenainya mendapati penguasaan bacaan dan tulisan Jawi perlu dibaiki lagi.Ini bermakna jawi dalam
pendidikan Islamsemata- mata masih belummencukupi dan berkesan. Oleh itu pemulihan Jawi dalamj -QAF
menjadi keutamaan khasnya kepada murid tercicir supaya semua murid boleh menguasai Jawi setelah diberi
bimbingan secara berterusan.
2. Kepentingan Khatamal-Qur’an
al-Quran pula telah diajarsebagai sebahagian Pendidikan IslamdalambidangAsuhan Tilawah al –Quran pada
masa ini.Namun ia tidak menekankan pembelajaran sehingga khatamal -Quran kerana ia memerlukan
bimbingan berterusan daripada bilangan guru yangsesuai dengan nisbah murid yangmenepati pendekatan
talaqqi dan musyafahah (iaitu satu kaedah pembelajaran secara bersemuka dengan guru bagi mendengar,
membetul kesalahan dan menyebut semula dengan baik dan lancar).Oleh itu PI pada masa ini hanya menjurus
kepada kebolehan membaca sahajamanakala aspek khatamtidak ditekankan di sekolah tetapi
menyerahkannya kepada masyarakat.
3. Kepentingan Bahasa Arab
Status Bahasa Arab Sekolah Rendah pada masa ini sebagai mata pelajaran bahasa tambahan.Ia diajar di
sekolah-sekolah rendah secara berpilih dan terhad.Tidak semua murid berpeluang mempelajarinya.
4. Kepentingan Fardhu Ain
Ramai ibu bapa masih belumberpuas hati dengan tahap pencapaian dan pengua saan anak-anak mereka
terhadap amalan Fardu Ain terutama dalamhal ibadah mendirikan solat.Tambahan pula Penilaian Perkara
Asas Fardhu Ain (PAFA) yang dilaksanakan pada masaini perlu dikaji dan disemak semula supaya ia dapat
dilaksanakan dengan lebih berkesan.Oleh itu satu pendekatan baru perlu diperkenalkan bagi memantapkan
perlaksanaan Fardhu Ain ini.
MODEL-MODEL PROGRAM j-QAF
Enam (6) model telah dikenalpasti akan dilaksanakan iaitu 5 model pengajaran dan 1 model kokurikulum.
Model-model pengajaran adalah seperti berikut:
1. model Kelas Pemulihan Jawi;
2. model Tasmik;
3. model 6 bulan Khatam al-Quran;
4. model Perluasan BahasaArab Kumunikasi;
5. model Bestari Solat.
Bagi aktiviti-aktiviti pengukuhan pula yangtelah dikenalpasti akan dilaksanakan adalah model-model berikut:
1. Kelab Seni Tulisan Jawi;
2. Kem Bina Juara;
3. MajlisKhatamal-Quran;
4. Kem Literasi al-Quran;dan
5. Pertandingan Bahasa Arab.
19. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
MODEL-MODEL j-QAF
1. Model Kelas Pemulihan Jawi
Model Pemulihan Jawi diperjelaskan di dalamBuku Panduan Perlaksanaan Model kelas Pemulihan Jawi.Ia akan
diajar oleh guru khas pemulihan jawi dalamwaktu yang sama dengan kelas jawi biasa di semua sekolah dengan
menggunakan modul pengajaran dan pembelajaran (P&P) yangdisediakan ol eh Kementerian Pelajaran.Semua
sekolah hendaklah menubuhkan Kelab Seni Tulisan Jawi dan menjalankan aktiviti pengukuhan di peringkat
sekolah dengan menyediakan bahan-bahan bacaan tambahan yangbersesuaian serta mempertingkatkan
penggunaan kemudahan ICT sedia ada.
2. Model Khatam Al-Quran
Khatam Al-Quran diperjelaskan di dalambuku panduan Perlaksanaan ProgramKhatamQur’an Model 6 Bulan
dan Buku Panduan ProgramKhatam al-Qur’an Model Tasmik.
Model 6 Bulan dilaksanakan mengikutmodul yangtelah ditetapkan dengan menggunakan peruntukan waktu PI
sedia ada.Model ini akan menggunakan pendekatan talaqqi dan musyafahah.Murid yangbelum menguasai
bacaan al-Quran dibimbingdengan kaedah IQRA’, sementara yangtelah menguasainya diteruskan
menggunakan model khatam al-Quran.
Model Tasmik pula dilaksanakan di luar waktu persekolahan normal mengikutkesesuaian dan keupayaan murid
serta dengan persetujuan ibu bapa mereka dan kesediaan guru pembimbing yang terdiri daripadaguru j -QAF,
GPI, guru-guru mata pelajaran lain yangberkemampuan, atau pembimbing luar yangsesuai.Guru pembimbing
tersebut hendaklah dilantik secara rasmi oleh pihak sekolah dan insentif khas wajardipertimbangkan.
3. Model Bahasa Arab
Bahasa Arab Komunikasi (BAK) yang sedangdilaksanakan pada masa ini di sekolah-sekolah kebangsaan akan
diperluaskan pelaksanaannya di semua sekolah.Status mata pelajaran ini adalah sebagai mata pelajaran
pilihan.Walau bagaimanapun murid diwajibkan memilih BAK sekiranya tidak mengambil mata pelajaran
Bahasa Cina dan Tamil.Peruntukan waktu adalah 60 minitseminggu dan diajar oleh guru Bahasa Arab yang
dilantik khusus.
1.8 : Kia2M
Program Kelas Intervensi Asas Membaca dan Menulis (KIA2M) merupakan satu programyang dirancangkhusus
untuk membantu murid tahun satu menguasai kemahiran asas iaitu membaca dan menulis dalamBahasa
Melayu. Pada masa yangsama programini adalah bertujuan yangsatu iaitu untuk membantu murid yang
belum menguasai kemahiran membaca dan menulis dalamBahasa Melayu pada tahun satu.
Kumpulan murid ini adalah terdiri daripadamereka yang lambatatau belum menguasai kemahiran asas
membaca dan menulis.Mereka ini bukan hanya terdiri daripada murid pemulihan khas tetapi juga dari
kalangan murid yanghanya perlukan pemulihan dalamkelas.Fokus KIA2Madalah untuk membolehkan murid
menguasai kemahiran asas BahasaMelayu secara intensif.KIA2Mini akan dijalankan spenuh masa oleh guru
Bahasa Melayu tahun satu.
Oleh itu konsep pengajaran Bahasa Melayu merentas kurikulummestilah dijalankan sepenuhnya dengan
menggunakan strategi penggabungjalinan.Subjek-subjek Pendidikan Jasmani Kesihatan,Pendidikan Muzik dan
Pendidikan Seni digabungjalinkan dengan kemahiran-kemahiran dalamBahasa Melayu.
Secara keseluruhannya programini dijalankan selama 3 atau 6 bulan.Masa yangdijalankan merupakan pilihan
yang dibuatoleh sekolah.Selain itu juga semua murid tahun satu akan mengikuti ujian penapisan.Ujian ini
merupakan ujian yangterpenting bagi mengetahui murid-murid yang tidak menguasai kemahiran asas iaitu
kemahiran membaca dan menulis dalamBahasa Melayu.Murid yanglulus akan meneruskan kelas biasa
20. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
manakala murid yanggagal,mereka akan ditempatkan dalamprogram ini.
Oleh itu strategi pengajaran dan pembelajaran yanghendak digunakan perlulah ses uai dengan keperluan untuk
membantu murid ini menguasai kemahiran asasini dengan seberapa segera yang boleh.