SlideShare a Scribd company logo
http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
BAB 5 : KURIKULUM
1.1 : Teori Pendidikan
1.2 : KurikulumPrasekolah
1.3 : KurikulumBaru Sekolah Rendah
1.4 : KurikulumBersepadu Sekolah Menengah
1.5 : KurikulumKursus Perguruan Lepasan Ijazah
1.6 : Pengurusan Kurikulum
1.7 : Program JQAF
1.8 : Kia2M
1.1 : Teori Pendidikan dan Kurikulum
Kurikulummemiliki keterkaitan yangsangaterat dengan teori pendidikan.Suatu kurikulumdisusun dengan
mengacu pada satu atau beberapa teori kurikulumdan teori kurikulumdijabarkan berdasarkan teori
pendidikan tertentu. Nana S. Sukmadinata (1997) mengemukakan 4 (empat ) teori pendidikan,yaitu : (1)
pendidikan klasik;(2) pendidikan pribadi;(3) teknologi pendidikan dan (4) teori pendidikan interaksional.
1.Pendidikan klasik (classical education),
Teori pendidikan klasik berlandaskan pada filsafatklasik,seperti Perenialisme,Eessensialisme,dan
Eksistensialismedan memandang bahwa pendidikan berfungsi sebagai upaya memelihara,mengawetkan dan
meneruskan warisan budaya.Teori pendidikan ini lebih menekankan peranan isi pendidikan dari padaproses.
Isi pendidikan atau materi diambil dari khazanah ilmu pengetahuan yangditemukan dan dikembangkan para
ahli tempo dulu yang telah disusun secaralogisdan sistematis.Dalamprakteknya,pendidik mempunyai
peranan besar dan lebih dominan, sedangkan peserta didik memiliki peran yangpasif,sebagai penerima
informasi dan tugas-tugas dari pendidik.
Pendidikan klasik menjadi sumber bagi pengembangan model kurikulumsubjek akademis,yaitu suatu
kurikulumyangbertujuan memberikan pengetahuan yang solid serta melatih peserta didik menggunakan ide-
ide dan proses ”penelitian”, melalui metode ekspositori dan inkuiri.
2.Pendidikan pribadi (personalized education).
Teori pendidikan ini bertolak dari asumsi bahwa sejak dilahirkan anak telah memiliki potensi-potensi tertentu.
Pendidikan harus dapatmengembangkan potensi-potensi yangdimiliki peserta didik dengan bertolak dari
kebutuhan dan minat peserta didik.Dalamhal ini,peserta didik menjadi pelaku utama pendidikan,sedangka n
pendidik hanya menempati posisi kedua,yanglebih berperan sebagai pembimbing, pendorong, fasilitator dan
pelayan peserta didik.
Teori ini memiliki dua aliran yaitu pendidikan progresif dan pendidikan romantik.Pendidikan progresif dengan
tokoh pendahulunya- FrancisParker dan John Dewey - memandang bahwa peserta didik merupakan satu
kesatuan yang utuh. Materi pengajaran berasal dari pengalaman peserta didik sendiri yangsesuai dengan
minat dan kebutuhannya. Ia merefleksi terhadap masalah-masalah yangmuncul dalamkehidupannya.Berkat
refleksinya itu,ia dapatmemahami dan menggunakannya bagi kehidupan.Pendidik lebih merupakan ahli
dalammetodologi dan membantu perkembangan peserta didik sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya
masing-masing.Pendidikan romantik berpangkal dari pemikiran-pemikiran J.J.Rouseau tentang tabula rasa,
yang memandang setiap individu dalamkeadaan fitrah,–memiliki nurani kejujuran,kebenaran dan ketulusan.
Teori pendidikan pribadi menjadi sumber bagi pengembangan model kurikulumhumanis.yaitu suatu model
kurikulumyangbertujuan memperluas kesadaran diri dan mengurangi kerenggangan dan keterasingan dari
lingkungan dan proses aktualisasi diri.Kurikulumhumanis merupakan reaksi ataspendidikan yanglebih
menekankan pada aspek intelektual (kurikulumsubjek akademis),
3.Teknologi pendidikan,
Teknologi pendidikan yaitu suatu konsep pendidikan yangmempunyai persamaan dengan pendidikan klasik
tentang peranan pendidikan dalammenyampaikan informasi.Namun diantara keduanya ada yang berbeda.
http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
Dalamtekonologi pendidikan,lebih diutamakan adalah pembentukan dan penguasaan kompetensi atau
kemampuan-kemampuan praktis,bukan pengawetan dan pemeliharaan budaya lama.Dalamkonsep
pendidikan teknologi,isi pendidikan dipilih oleh timahli bidang-bidangkhusus.Isi pendidikan berupa data-data
obyektif dan keterampilan-keterampilan yangyangmengarah kepada kemampuan vocational .Isi disusun
dalambentuk desain programatau desain pengajaran dan disampaikan dengan menggunakan bantuan media
elektronika dan para peserta didik belajar secara individual.Peserta didik berusaha untuk menguasai sejumlah
besar bahan dan pola-pola kegiatan secara efisien tanpa refleksi.Keterampilan-keterampilan barunya segera
digunakan dalammasyarakat.Guru berfungsi sebagai direktur belajar (director of learning), lebih banyak tugas-
tugas pengelolaan dari pada penyampaian dan pendalaman bahan.
Teknologi pendidikan menjadi sumber untuk pengembangan model kurikulumteknologis,yaitu model
kurikulumyangbertujuan memberikan penguasaan kompetensi bagi para peserta didik,melalui metode
pembelajaran individual,media buku atau pun elektronik, sehingga mereka dapat menguasai keterampilan-
keterampilan dasar tertentu.
4.Pendidikan interaksional,
Pendidikan interaksional yaitu suatu konsep pendidikan yangbertitik tolak dari pemikiran manusiasebagai
makhluk sosial yangsenantiasa berinteraksi dan bekerja sama dengan manusia lainnya.Pendidikan sebagai
salah satu bentuk kehidupan juga berintikan kerja sama dan interaksi.Dalam pendidikan interaksional
menekankan interaksi dua pihak dari guru kepada peserta didik dan dari peserta didik kepada guru. Lebih dari
itu, interaksi ini jugaterjadi antarapeserta didik dengan materi pembelajaran dan dengan lingkungan,antara
pemikiran manusia dengan lingkungannya.Interaksi ini terjadi melalui berbagai bentuk dialog.Dalam
pendidikan interaksional,belajar lebih sekedar mempelajari fakta-fakta.Peserta didik mengadakan
pemahaman eksperimental dari fakta-fakta tersebut, memberikan interpretasi yangbersifatmenyeluruh serta
memahaminya dalamkonteks kehidupan. Filsafatyangmelandasi pendidikan interaksional yaitu filsafat
rekonstruksi sosial.
Pendidikan interaksional menjadi sumber untuk pengembangan model kurikulumrekonstruksi sosial, yaitu
model kurikulumyang memiliki tujuan utama menghadapkan para peserta didik pada tantangan,ancaman,
hambatan-hambatan atau gangguan-gangguan yang dihadapi manusia.Peserta didik didoronguntuk
mempunyai pengetahuan yang cukup tentang masalah-masalah sosial yangmendesak (crucial) dan bekerja
sama untuk memecahkannya.
TEORI-TEORI PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
TEORI BEHAVIOURISME
Teori ini dikenali umum dengan aliran mazhab tingkah laku yangmengutamakan pembelajaran kemahiran
tertentu khususnya kemahiran fizikal.Mengikut Pavlov (1962),setiap rangsangan menimbulkan gerakbalas dan
berlaku pembelajaran apabilaterdapatperkaitan antara ransangan dan gerakbalas.Pembelajaran yangberlaku
kerana ada perkaitan antara dua rangsangan dinamakan pelaziman. Teori Skinner pula menekankan peneguhan
positif dan peneguhan negatif bertujuan untuk menambahkan kebarangkalian berulangnyasesuatu tingkahlaku
dana bukan untuk menghentikannya. Peneguhan positif ialah untuk menentukan tingkah laku positif dengan
maklumbalas yangpositif.Contohnya,pujian terhadap murid-murid yangmemberikan jawapan yangbetul.
Peneguhan negatif pula diberi untuk memberi kesan yang tidak menyeronokkan atau tidak menyenangkan
seseorangindividu Kesimpulannya,teori behaviourismememberi fokus terhadap tingkahlaku yangingin dilihat,
diukur dan dinilai.Tingkahlaku ini boleh dibentuk melalui persekitaran dan peneguhan yang diberi.
TEORI KOGNITIF
Teori kognitif lebih menumpukan kepada aspek pemikiran pelajar.Setiap pelajarmempunyai kebolehan mental
untuk mengelola, menyimpan dan mengeluarkan semula segala pembelajaran lanjutan atau untuk
menyelesaikan masalah.Menurut Bloom (1950),aras pengetahuan terbahagi kepada 6 iaitu:
1. Pengetahuan
2. Kefahaman
3. Aplikasi
http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
4. Analisis
5. Sintesis
6. Penilaian
Teori Pembelajaran Gagne
Teori pembelajaran Gagne juga dikenali sebagai teori pemprosesan maklumat.Mengikut Gagne, organisma
menerima pelbagai jenis rangsangan daripadapersekitarannya secara sedar dan tidak sedar.Rangsangan ini
akan diterima dan diproses oleh deria-deria orgnisma.Setiap individu akan menilai inputdaripada
persekitarannya,mentafsirkannya dan memindahkannya kepada tindakbalastertentu. Rangsangan diproses
oleh sistemsaraf untuk dikenali dan diletakkan dalambahagian otak ingatan jangka Gagnejuga mengatakan
bahawa pembelajaran dan penyampaian isi pengajaran mesti bergerak daripadaaraspalingmudah kepada
yang lebih kompleks. Beliau mengemukakan 8 fasa yangmelibatkan proses pembelajaran :
i) motivasi
ii) kefahaman
iii) pemerolehan
iv) penahanan
v) mengingat kembali
vi) generalisasi
vii) pelakuan
ix) maklum balas
TEORI KONSTRUKTIVISME
Teori konstruktivismepada dasarnyamenekankan pembinaan konsep yangasas sebelumkonsep itu
dibangunkan dan kemudiannya diaplikasikan apabiladiperlukan .Menurut Brooks (1998),manusia membentuk
pemikiran dan membina pemahaman berdasarkan peristiwa yangmereka alami sebelumini.Ini merujuk
kepada teori konstruktivismeyang menekankan pembinaan konsep melalui pengetahuan lepas.Menurut Jones
(1997) pula,konstruktivismeialah proses menambah dan mensintesis maklumatbaru berpandukan
pengetahuan sedia ada untuk mendapatkan satu maklumatbaru. Kesimpulannya,konstruktivismialah proses
membuat analisisdan menilai maklumatbaru diterima berdasarkan pengetahuan yangsedia ada dan
menggunakan pengalaman individu untuk menjana suatu maklumat baru.Hasilannya,individu tersebut akan
membentuk pemahamannya sendiri dan suatu konsep tertentu berhubung pengetahuan dan maklumat
berkenaan.
Prinsip-prinsip Konstruktivisme
1. Pengetahuan dibina pelajar.
2. Pemahaman dibentuk melalui analisisdan sintesispengalaman lalu.
3. Aktiviti pembelajaran menggabungkan 3 domain iaitu domain kognitif,domain afektif dan domain
psikomotor.
4. Refleksi membantu membentuk pengetahuan dan pemahaman.
5. Pelajar berperanan menentukan pembelajaran sendiri.
6. Hasilan pembelajaran adalah pelbagai dan sukar hendak dijangka.
7. Menggalakkan pelajar berfikir dan mencuba idea baru.
8. Menyokong dan mencabar pemikiran seseorangpelajar.
Guru perlu mengenalpasti cara untuk mengaitkan pengajaran dengan pengetahuan sedia ada pelajar supaya
pelajar dapatmenggambarkan perkara yang diajardan memudahkan mereka untuk faham . Menurut Sells dan
Glasgow(1998),konstruktivismmenekankan penerokaan dan penemuan kendiri melalui aktiviti penyelesaian
masalah.Oleh itu,teori ini sesuai digunakan untuk gaya pembelajaran reflektif kerana pelajar mengaitkan
pengetahuan dan pengalaman lepas untuk membentuk pemahaman baru. Aktiviti-aktiviti yangdilaksanakan
ialah melalui perbincangan,perdebatan,eksplorasi,pembinaan dan kolaboratif.
http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
Teori Sosial
Mazhab sosial pula menyarankan teori pembelajaran dengan menggabungkan teori mazhab behavioris
bersama dengan mazhab kognitif.Teori ini juga dikenali sebagai
Teori Perlakuan Model. Albert Bandura,seorangtokoh mazhab sosial ini menyatakan bahawa proses
pembelajaran akan dapatdilaksanakan dengan lebih
berkesan dengan menggunakan pendekatan ‘permodelan’. Beliau menjelaskan lagi bahawa aspek pemerhatian
pelajar terhadap apa yangdisampaikan atau dilakukan
oleh guru dan juga aspek peniruan oleh pelajar akan dapatmemberikan kesan yangoptimum kepada
kefahaman pelajar.
TEORI MULTIPLE INTELLIGENCE
Menurut Alick (1999),teori multiple intelligencediperkenalkan oleh Howard Gardner. Teori ini mencadangkan
8 jenis kecerdasan yangmungkin dimiliki oleh setiap individu yangboleh membantu pembelajaran mereka
iaitu:
Jenis Sifat
Linguistik
Pelajar menggunakan bahasa secaraberkesan dan mempunyai keupayaan
auditori yangoptimum. Belajar palingbaik melalui pendengaran .Tidak
membina gambaran mental . Suka bercakap .Gemar membaca, bermain
teka kata dan penulisan
Logikal
Pemikiran secara konsep,abstrak.Berkebolehan menjelajahi dan
menghubungkait .Gemar pembuktian, pengiraan,permainan berasaskan
logik dan menyelesaikan puzzle
Bodily / Kinesthetic
Gemar pergerakan aktif dalampembelajaran.Mempunyai kemahiran
berkomunikasi melalui body languagedan aktiviti fizikal.Cemerlangdalam
aktiviti 'hands-on' .Sukar memberi tumpuan dan fokus.
Visual / spatial
Perlukan visual untuk membina kefahaman . Belajar palingberkesan melalui
gambar dan imej . Menukar apa yangdibaca dan didengar kepada gambaran
mental. Cemerlang dalampembelajaran bilik darjah.
Muzik
Sensitif terhadap irama dan bunyi .Boleh belajar dengan muzik
latarbelakang
Interpersonal
Suka berinteraksi dengan individu lain .Belajar palingbaik melalui aktiviti
berkumpulan.
Intrapersonal Sensitif . Belajar palingbaik secaraindividu
Naturalist Mampu berinteraksi dengan persekitaran
Teori Humanisme
Mazhab humanis pula berpendapat pembelajaran manusiabergantungkepada emosi dan perasaannya.
Seorang ahli mazhab ini,Carl Rogers menyatakan bahawa setiap
individu itu mempunyai cara belajar yangberbeza denganindividu yanglain.Oleh itu,strategi dan pendekatan
dalamproses pengajaran dan pembelajaran hendaklah
dirancangdan disusun mengikut kehendak danperkembangan emosi pelajar itu.Beliau juga menjelaskan
bahawa setiap individu mempunyai potensi dan keinginan
untuk mencapai kecemerlangan kendiri.Maka, guru hendaklah menjaga kendiri pelajar dan memberi
bimbingan supaya potensi mereka dapatdiperkembangkan ke tahap optimum.
http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
Model Robert Glazer
Robert Glaser mengemukakan model pengajarannya dengan membahagikan proses pengajaran kepada empat
komponen utama iaitu objektif pengajaran,pengetahuan sedia ada pelajar,kaedah mengajar dan penilaian.
Beliau juga menekankan
maklum balas pelajarsebagai aspek pentingdalamproses pengajaran dan pembelajaran.Menurutbeliau,
objektif pengajaran harus ditentukan sesuai dengan pengetahuan sedia
ada pelajar.Kemudian,kaedah mengajar harus dipilih berdasarkan objektif pengajaran dan pengetahuan sedia
ada pelajar.Seterusnya,penilaian harusdijalankan keatas segala
proses pengajaran dengan tujuan untuk mengesan kelemahan, agar guru dapatmengubahsuai proses
pengajarannya,demi meningkatkan keberkesanan pengajaran pada masa hadapan.Kesimpulannya,Model
Pengajaran Robert Glaser dibina
berlandaskan konsep pengajaran sebagai suatu proses yangmenitikberatkan langkah-langkah pengajaran iaitu
perancangan,pelaksanaan,penilaian dan maklumbalas.
Model Taba
Model Pengajaran Taba pula menekankan penyusunan bahan-bahan pengajaran dalamsuatu sistemyang
sesuai yangdapatmeningkatkan kemahiran berfikir pelajar.Penyusunan maklumatdalamproses pengajaran
dan pembelajaran adalah diutamakan
dalammodel ini.Model ini menerangkan bahawa seseorangpelajar melakukan operasi kognitif keatas bahan
pengajaran atau pemilihan sesuatu konsep haruslah dilakukan melalui empatperingkat seperti berikut;
menyusun data atau fakta dengan memerhati ciri-ciri persamaan dan perbezaan,menggolong dan mengelas
fakta-fakta menjadi kategori dan memberi label kepadanya,membuat generalisasi atau kesimpulan atas
hubungan-hubungan antara kategori-kategori itu,dan mengaplikasi generalisasi yangdiperolehi.Rumusannya,
dengan merujuk kepada model ini,guru dapatmerancang pengajaran dengan membahagikan topik kepada
generalisasi,konsep dan fakta-fakta yangberguna untuk menentukan kaedah pengajaran yangsesuai.
Model Latihan Terus
Model Arahan Terus pula merupakan satu model pengajaran yangbertujuan untuk membantu pelajar
mempelajari ilmu pengetahuan atau kemahiran asas yangboleh diajar dengan cara langkah demi langkah.
Model ini juga dikenali sebagai ‘Model Latihan’dan ‘Model Pengajaran Aktif’. Model ini dibentuk khas untuk
merangsang pembelajaran pelajar berkaitan pengetahuan berprosedur (procedural knowledge) yang
memerlukan sama ada kemahiran asasatau komprensif dan juga berkaitan ilmu pengetahuan yang
memerlukan pengajaran langkah demi langkah.Model ini menekankan aspek pemerhatian pelajar terhadap
apa yang ditunjukkan oleh guru sebelum pelajar melakukannya semula.
Model Inkuiri
Model Inkuiri pula merangkumi segala proses soal selidik untuk mendapatkan jawapan atau kesimpulan
daripada soalan,atau daripada masalah yangdikemukakan.Aktiviti soal selidik ini memerlukan pelajar
mengenal pasti soalan bermasalah,membentuk hipotesis,merancangaktiviti kajian,manjalankan kajian atau
siasatan dan seterusnya mendapatkan jawapan dan membuat rumusan.Dalamaktiviti pengajaran dan
pembelajaran,terdapatdua jenis teknik inkuiri iaitu ‘inkuiri terbimbing’dan ‘inkuiri terbuka’. Inkuiri terbimbing
memerlukan guru membimbing pelajar menjalankan segalaproses kajian.Inkuiri jenis ini sesuai dilaksanakan
pada peringkatsekolah rendah dan menengah. Dalaminkuiri terbuka,pelajar tidak diberi sebarangbimbingan.
Segala proses kajian dijalankan oleh
pelajar sendiri.Oleh itu,ianya sesuai dilaksanakan pada peringkatpengajian yanglebih tinggi seperti di
universiti.Kesimpulannya,model inkuiri ini amatberguna bagi
mendapatkan maklumat dan pengetahuan baru dalampelbagai bidangkhususnyabidangpendidikan.
http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
Aplikasi Teori dalam Rekabentuk Perisian PPBK
Pada peringkatawal perisian ini ,khususnnya setinduksi akan memperkenalkan objektif -objektif pembelajaran
akan diperlihatkan bagi membolehkan pengguna mengetahui dan membuat pemili han sama ada sesuai untuk
dirinya atau sebaliknya.Dalamteori behaviorisme,set induksi diperlukan untuk membolehkan pengguna
khususnya pelajarmenunjukkan tindakbalasdan kesediaan mereka untuk mempelajari cara -cara membina
laman web dengan MS Frontpage 2000.Oleh itu, kami aka menggunakan bimbingan,latihan,ganjaran dan
pengukuhan bagi menarik minatpengguna untuk terus menggunakannya sehingga ke penghujung
perisian.Soalan-soalan berbentuk kuiz akan disediakan bagi menguji kefahaman.Setiap jawapan yang betul
akan diberikan ganjaran seperti mana yangdinyatakan dalamteori behaviorisme.Ini akan membentuk
peneguhan positif seterusnya akan masuk dalamingatan bagi tempoh yang lama.
Untuk mempraktikkan teori kognitif, perisian ini akan menggunakan bahasa yangmudah difahami dan ringkas
bagi menyusun fakta mengikut turutan mudah kepada yanglebih sukar.Di sampingitu kami akan cuba
mengaitkan dengan memberikan contoh yang berkaitan dengan persekitaran mereka dalamkehidupan
seharian.Dengan ini akan membantu pelajar mudah mengingati pengetahuan yang dipelajari.
Teori kontruktivismejuga akan dipraktikkan oleh pelajarsemasa menggunakan perisian PPBK kerana mereka
terpaksa melakukan "hand-on" .Pelajar bebas memilih mana-mana tajuk dan boleh berpindah-randah dari satu
tajuk ke tajuk yang lain dengan menggunakan butang navigasi yangdisediakan.
Dengan menggunakan bantuan multimedia,sudah tentu teori multipleintelligences akan diaplikasikan bagi
membantu menyokong persembahan yang lebih baik dari segi gaya dan teknik penyampaian sesuatu
pengetahuan atau kemahiran lebih-lebih disokongoleh bunyi,video,animasi dan latar yang
sesuai.Pembelajaran hyperteks yangberpusatkan pelajar digunakan dan terpulangkepada pelajar untuk
menentukan tajuk yang hendak dimulakan dahulu.
Perbezaan Instruksi:
Behaviorisme,Kognitivisme& Konstruktivisme
Aspek Behaviorisme Kognitivisme Konstruktivisme
Fokus Pengajaran
Berfokuskan pembentukan
tingkah laku pelajar
Berfokus kepada transmisi
proses pemikiran pelajar
Berfokuskan pembinaan
mental realiti pelajar.
Instruksi & Manipulasi
Pengajar memanipulasikan
perubahan tingkah laku
dengan pengukuhan
terpilih
Pengajar memanipulasikan
proses pemikiran pelajar
dengan membekalkan
model mental yangperlu
diikuti oleh pelajar.
Pengajar fasilitasikan
pemodelan konseptual
pelajar.Pengajar mesti
memahami struktur
kognitif sedia ada pada
pelajar dan membekalkan
aktiviti pembelajaran yang
sesuai untuk membantu
pelajar membina
pengetahuannya.
Menggunakan konteks dan
strategi yang benar serta
coaching.Mencipta
pelbagai persekitaran
untuk pelajar agar iadapat
melatih berfikir dengan
berbagai-bagai kaedah.
Hasilnyaialah pelajar yang
http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
lebih bersedia untuk
menangani situasi
berbeza-beza.
Realiti Yangdipromosikan
Realiti pelajaradalah
konvergen - semua
realitinya dipusatkan
kepada satu realiti yang
sama.
Pengajaran berpusatkan
realiti tersebut
Realiti pelajaradalah
konvergen.
Realiti pelajaradalah
divergen. Pelajar
digalakkan untuk
memajukan realiti yang
berbeza-beza.
1.2 : Kurikulum Prasekolah
MODUL KONSEPTUAL KURIKULUM KEBANGSAAN PRASEKOLAH
Kurikulumprasekolah berasaskan empatprinsip iaitu :
i.Perkembangan diri secara menyeluruh dan bersepadu - memberi fokus kepada penyuburandari segi intelek,
rohani,emosi dan jasmani.Potensi murid hendaklah dikembangkan secara bersepadu kerana setiap aspek
perkembangan salingmempengaruhi antara satu sama lain.Individu yangseimbangdan harmonis memiliki:
 Kepercayaan kepada Tuhan
 Ilmu pengetahuan
 Kemahiran asas
 Akhlak mulia
 Emosi yang stabil
 kesihatan dan kecerdasan
ii.Pembelajaran yangmenggembirakan - memberi penekanan kepada minat dan semangat untuk
belajar.Semangat ini akan dapatdipupuk melalui suasana dan persekitaran pembelajaran yang
menarik, selesa,mencabar dan menggembirakan. Suasana yangkondusif untuk belajar dengan
sendirinya memupuk semangat cinta akan ilmu pengetahuan yang akan menjadikan seseorangitu
berfikiran luasdan terbuka.
iii.Pengalaman pembelajaran yangbermakna memberi penekanan kepada penglibatan murid secara aktif
dalamaktiviti sebenar supaya mereka dapatmengaitkan pembelajaran dengan pengalaman kehidupan
seharian .Usaha ini akan menghasilkan pembelajaran yangberkesan dan bermakna.
iv.Pendidikan sepanjanghayatadalah suatu usahayangberterusan untuk memperolehan dan pemindahan
pengetahuan , nilai murni dan kemahiran .Pengalaman pendidikan prasekolah yangmengembirakan dan
bermakna akan dapatmengekalkan minat untuk terus belajar dalamdiri sesorangsejak kecil hingga keakhir
hayat.
Perkembangan murid akan dicapai melalui enamkomponen pembelajaran yangdilaksanakan secarabersepadu
. Komponen tersebut adalah seperti beriku:
 Bahasa dan Komunikasi
 Perkembangan Kognitif
 Kerohanian dan Moral
 Perkembangan Sosioemosi
 Perkembangan Fizikal dan
 Kreativiti dan Estatika
http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
Penekanan diberi kepada bahasa yangmerentas semua komponen kerana penguasaan bahasa pentingdalam
proses pembelajaran .Penguasaan kemahiran bahasa boleh diperoleh melalui kemahiran mendengar, bertutur,
membaca dan menulis.Penguasaan kemahiran bahasaakan membantu murid berfikir,memahami sesuatu
konsep, berimaginasi,melahirkan idea,berinteraksi dan berkomunikasi secara lisan.
Pelaksanaan kurikulumadalah secarabersepadu yangdirancangmelalui Amalan Bersesuaian dengan
Perkembangan kanak-kanak (ABP)
ABP ialah satu pendekatan yangmenekankan kepada penggunaan kaedah pengajaran dan pembelajaran yang
bersesuaian dengan umur, perkembangan diri,kebolehan,bakat serta minat murid.
Pendekatan kurikulumberfokus kepada hasil pembelajaran ( outcome-based learning) iaitu memberi
penekanan kepada apa yangmurid perlu tahu, faham dan buat serta amalkan,hasil daripadaproses
pengajaran dan pembelajaran.Ini bermakna aktiviti pembelajaran memberi penekanan kepada apa yangharus
diperoleh dan dicapai oleh murid.
Melalui proses pengajaran dan pembelajaran yangfleksibel dan bersepadu,murid dapatmenguasai dan
memperoleh ciri-ciri berikut:
 Kecekapan berbahasa dan berkomunikasi
 Kemahiran berfikir
 Berakhlak mulia dan beretika
 Berkeyakinan dan berdisiplin
 Sihatdan cergas dan
 imaginatif,kreatif dan ekspresif.
1.3 : Kurikulum Baru Sekolah Rendah ( KBSR )
Berdasarkan Laporan JawatankuasaKabinetyangmengkaji perlaksanaan Dasar Pelajaran Kebangsaan (1979),
Rancangan KurikulumBaru Sekolah Rendah (KBSR)mula dilaksanakan di semua sekolah rendah di seluruh
negara mulai tahun1983.Rancangan KBSR ini menekankan penguasaan terhadap kemahiran asas 3Miaitu
membaca , menulis dan mengira.Di sampingitu juga, ia juga memberi tumpuan terhadap perkembangan
individu secaramenyeluruh yang meliputi aspek jasmani,emosi,rohani,intelek dan sosial (JERIS).Pada
tahun1989,Rancangan KurikulumBersepadu Sekolah Menengah (KBSM) pula diperkenalkan di semua sekolah
menengah. KBSM ini dirancanguntuk memperkembangkan potensi individu daripadaaspek JERIS secara
menyeluruh dan bersepadu dalamusaha untuk melahirkan pelajar yangberilmu,berakhlak mulia serta
berupaya memberi sumbangan kepada kemajuan , kesejahteraan serta pembangunan negara.
Walaubagaimanapun,faktor utama KurikulumBaru Sekolah Rendah (KBSR) yang berasaskan 3Miaitu
membaca, menulis dan mengira pada tahun 1983 yang menjurus kepada kurikulumbersepadu Sekolah
Menengah (KBSM) pada tahun 1989.Matlamat utama kurikulumbaru ini adalah untuk melahirkan individu
yang seimbangdari segi ilmu pengetahuan dan kemahiran yang sesuai dan mempunyai moral serta nilai etika
yang kukuh;
KURIKULUM BERSEPADU SEKOLAH RENDAH ( KBSR )
1. MatlamatPendidikan Persekolahan
Matlamatpendidikan persekolahan adalah untuk memastikan perkembangan potensi pelajar secara
menyeluruh, seimbangdan bersepadu dan meliputi aspek-aspek intelek, rohani,emosi dan jasmani bagi
melahirkan insan yangseimbang,harmonis dan berakhlak mulia.
2. MatlamatKBSR
Matlamatpendidikan sekolah rendah adalah untuk memastikan perkembangan potensi murid secara
menyeluruh, seimbangdan bersepadu. Perkembangan ini meliputi aspek-aspek intelek,rohani,emosi dan
jasmani bagi melahirkan insan yangseimbang,harmonis dan berakhlak mulia.
3. Objektif KBSR
Bagi mencapai matlamattersebut, pendidikan di peringkatrendah bertujuan untuk membolehkan untuk
http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
membolehkan murid:
i.menguasai bahasa Melayu sesuai dengan kedudukannya sebagai BahasaKebangsaan dan bahasarasmi
negara;
ii.menguasai kemahiran asasberbahasaiaitu bertutur,membaca dan menulis dalambahasa pengantar
sekolah;
iii.menguasai asasyangkukuh dalamkemahiran mengira dan menggunakannya dalammenyelesaikan masalah
harian;
iv.menguasai kemahiran belajar;
v. menguasai kemahiran berfikir;
vi.bertutur, membaca, menulis dan memahami bahasa Inggeris selaras dengan kedudukannya sebagai bahasa
kedua;
vii.memperolehi ilmu pengetahuan dan berusaha menambahnya;
viii.membina daya kepimpinan dan daya keyakinan diri;
ix.mempunyai pengetahuan, kefahaman, minatserta kepekaan terhadap manusia dan alamsekitar;
x. menguasai kemahiran sainstifik dan teknikal;
xi.memahami, meminati, menikmati dan menyertai aktiviti-aktiviti amal,kesenian dan rekreasi dalam
lingkungan kebudayaan nasional;
xii.menjaga kesihatan dan kecergasan diri;
xiii.menguasai kemahiran serta membina minatdan sikap yangpositif terhadap keusahawanan dan
produktiviti;
xiv.menguasai kemahiran membaca, menghafaz dan memahami pengertian ayat-ayattertentu dalamAl-Quran
bagi murid Islam;
xv. menyakini asas-asas keimanan,mengerjakan amal ibadatdan mengamalkan akhlak mulia;
xvi.membina semangat patriotisme;
xvii.mengembangkan bakat dan kreativiti;dan
xviii.mengamalkan sikap dan perlakuan yangberpandukan nilai murni yangmenjadikannya asasbagi amala n
hidup.
4. Prinsip KBSR
KBSR digubal berlandaskan prinsip-prinsip berikutyangselaras dengan Falsafah Pendidikan Kebangsaan:-
i.Pendekatan Bersepadu;
ii.Perkembangan individu secaramenyeluruh;
iii.Pendidikan yangsama untuk semua murid; dan
iv.Pendidikan seumur hidup.
v. murid sekolah rendah lazimnya mudah memperolehi ilmu dan kemahiran melalui aktiviti kemahiran dibilik
darjah berbandingdengan penglaman hidup mereka, justeru semua aktiviti pembelajaran harus
dihubungkaitkan dengan pengalaman hidup mengikut peringkat
vi.suasana kondusif sekolah adalah untuk meberi peluangdan galakkan interaksi sosial ,bertukar pendapat
dan kerjasama di kalangan murid
vii.aktiviti dibilik darjah harusmembolehkan murid mengembangkan pemikiran kritis dan kreatif serta
melibatkan diri mereka secara aktif dalamproses menguasai kemahiran asas
viii.aktiviti organisasi dan pengurusan bilik darjah perlu fleksibel
ix.penekanan kepada nilai (merentas kurikulum)
x. penguasaan 3M (membaca, menulis dan mengira)
xi.penilaian perlu di intergrasikan dalamsemua aktiviti pembelajaran dalambilik darjah
http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
Ciri-Ciri KBSR
5. Penekanan
Fokus Tahap I
i.Penguasaan kemahiran asas berbahasa
(mendengar, bertutur, membaca dan menulis)
ii.Penguasaan nombor dan operasi asasmengira
iii.Mengenal huruf serta membaca, menhafaz dan menghayati ayat-ayatAl-Quran;
iv.Menyedari dan memahami norma dan nilai murni masyarakat.
Fokus Tahap II
i.Pengukuhan kemahiran asas berbahasa;
ii.Pengukuhan kemahiran asas operasi matematik dan penyelesaian masalah;
iii.Pemerolehan pengetahuan dan kemahiran-kemahiran lain
iv.Kemahiran Belajar serta Kemahiran Berfikir secaraKritisdan Kreatif;
v. Membaca, menghafaz, memahami dan menghayati pengajaran Al-Quran;
vi.Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai
6. Struktur KBSR
Struktur KBSR terdiri daripada tiga bidangiaitu:-
i.Komunikasi;
ii.Manusia dan AlamKelilingnya;dan
iii.Perkembangan Diri Individu.
Tiga bidangtersebut dibahagi pula kepada enamkomponen yangmenjadi teras kepada struktur KBSR.
Komponen-komponen tersebut ialah:-
i.Kemahiran Asas;
ii.Manusia dengan Persekitaran;
iii.Kesenian dan Kesihatan;
iv.Kerohanian,nilai dan sikap
v. Kemahiran Hidup; dan
vi.Kokurikulum
http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
7. Bidang Pelajaran
Bidang Komponen
Matapelajaran
Fasa 1 Fasa 2
Komunikasi Kemahiran Asas
Bahasa Melayu
Bahasa Inggeris
Bahasa Cina
Bahasa Tamil
Bahasa Melayu
Bahasa Inggeris
Bahasa Cina
Bahasa Tamil
Matematik Matematik
Manusia dan
Persekitaran
Sikap , Nilai
dan Spiritual
Pendidikan Islam
Pendidikan Moral
Pendidikan Islam
Pendidikan Moral
-
Sains
Kajian Tempatan
Perkembangan
Diri Individu Kemahiran Hidup
Seni dan Riadah
Kokurikulum
- Kemahiran Hidup
Pendidikan Muzik Pendidikan Muzik
Pendidikan Seni Pendidikan Seni
Pendidikan Jasmani dan
Pendidikan Kesihatan
Pendidikan Jasmani dan
Pendidikan Kesihatan
Dalamstruktur KBSR terdapat tiga bidangiaitu:-
i.BidangKomunikasi
ii.BidangManusia dan AlamKelilingnya
iii.BidangPerkembangan Diri Individu
9. Teras KBSR
i.Penggabungjalinan;
ii.Penyerapan;
iii.Penilaian;
iv.Pengkayaan; dan
v. Pemulihan.
10. Penekanan Dalam KBSR
Dalammelaksanakan KBSR,penekanan diberi kepada:-
i.Kemahiran asas;
ii.Kemahiran berfikir;
iii.Nilai Merentas Kurikulum;
iv.Bahasa merentas kurikulum;
v. Patriotismemerentas kurikulum;
vi.Strategi pengajaran dan pembelajaran yangberpusatkan murid;
vii.Penilaian berterusan;
viii.Pemulihan dan pengayaan;
ix.Prinsip mudah ubah;dan
x. Sains dan teknologi merentas kurikulum
http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
11. Strategi Pengajaran dan Pembelajaran
Dalammenjalankan pengajaran dan pembelajaran yangberpusatkan kepada murid,seseorangguru
seharusnya;
i.mewujudkan suasana persekitaran yangmerangsangpembelajaran;
Kemudahan fizikal kelas
· ruang pembelajaran yangselesa;
· sudut pembelajaran dilengkapkan dengan bahan yanginteraktif;
· ruang pameran hasil kerja;
· bahan rujukan untuk penggunaan murid;
· bahan pembelajaran yangmencabar daya pemikiran.
Aspek emosi sosial
· penggunaan bahasa yangmesra;
· keupayaan guru memahami muridnya;
· penggunaan teknik yangpelbagai.
ii.mengamalkan prinsip-prinsip tertentu dalamproses pengajaran dan pembelajaran.
· Melibatkan murid secara aktif;
· Menjalankan penilaian yangberterusan;
· Mewujudkan peluangmurid menilai kerja mereka;
· Melatih murid meneroka pelbagai cara dalammenyelesaikan tugasan;
· Memberi peluang murid mendapatkan pengalaman yang berulangkali dalamsituasi yangberlainan;
· Menyediakan suasana pembelajaran yangmenggalakkan murid membuat keputusan secara rasional;
· Memberikan penghargaan di atas usaha murid supaya dapatmembantu dan membina sifatberani,yakin dan
daya juang;
· Melatih murid menguasai kemahiran belajar dalamkemahiran berfikir;
· Mengambil tindakan segera terhadap masalah pembelajaran murid.
iii.Kaedah Pengajaran dan Pembelajaran
Bagi menghasilkan pengajaran dan pembelajaran yanglebih bermakna,berkesan dan menyeronokkan guru
hendaklah menggunakan kaedah yang melibatkan murid secara aktif.Guru boleh mengelolakan secara kelas,
kumpulan, berpasangan ataupun individu.Pembentukan kumpulan berdasarkan kepada kebolehan murid yang
hampir-hampir sama ataupun kepada kebolehan yang pelbagai.
Pelbagai kaedah boleh dijalankan melalui aktiviti seperti berikut;
· Simulasi
· Lakonan
· Permainan
· Tunjuk ajar
· Lawatan
· Bercerita
· Projek
· Sumbangsaran
· Main peranan
· Pidato
http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
12. Penilaian
i.Penilaian Kemajuan BerasasSekolah (PKBS)
· Penilaian Kendalian Sekolah Rendah
ii.Ujian Pencapaian Sekolah Rendah (UPSR)
13. Pengubahsuaian Dalam Sukatan KBSR
Program KBSR memulakan percubaannya dalamtahun 1982 sementara KBSM dilaksanakan berperingkat-
peringkat mulai tahun 1988.Selepas tahun 1988, program KBSR disemak semula untuk melihat kekuatan dan
kelemahannya. Akibatnya KBSR, yangdikenali sebagai KurikulumBaru Sekolah Rendah ditukar menjadi
KurikulumBersepadu Sekolah Rendah untuk mencerminkan matlamatdan objektif Falsafah Pendidikan
Kebangsaan dan Wawasan 2020,globalisasi dan pengunaan teknologi maklumatdan komunikasi (ICT).Draf
baru sukatan Tahun 1 disediakan pada November 1992 dan kemudian dilaksanakan pada Disember 1994.
Antara perubahan besar dalamKBSR ialah
i) penerapan nilai dalam pengajaran dan pembelajaran
ii) penguasaan dan aplikasi kemahiran asasdalamaktiviti harian
iii) menyusun semula kemahiran belajar daripadayangpalingatas kepada yangpalingkompleks mengikut topik
iv) mengulang kaji sukatan bagi setiap mata pelajaran
v) mengintegrasikan penyelesaian masalah dan arithmetik perniagaan kedalamtopik berkaitan seperti wang,
ukuran panjangdan berat
vi) mata pelajaran Alamdan Manusia dibahagikan kepada dua matapelajaran iaitu Sains dan Kajian Tempatan
vii) pengunaan Bahasa Inggeris dalampengajaran Matematik,Sains dan semua matapelajaran teknikal bagi
Tahun 1 sekolah rendah,Tingkatan 1 dan Tingkatan 6 Rendah mulai Januari 2003 serta
viii) pengunaan teknologi maklumatdan komunikasi (ICT) dalampengajaran dan pembelajaran Matematik dan
Sains
14. Peranan Guru dalam Pelaksanaan Kurikulum (KBSR/KBSM)
15. Rumusan
Program KBSR terbahagi kepada dua tahap . Tahap satu (Tahun 1 hingga Tahun 3) menekankan penguasaan
3M dan Tahap dua (Tahun 4 hingga Tahun 6) memperkukuhkan semula penguasaan 3Mserta pembinaan dan
kandungan sains yangkukuh
Pengubahsuaian tertentu pada KBSR dilakukan pada Tahun 1994 supaya matlamatdan objektif Falsafah
http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
Pendidikan Kebangsaan dan Wawasan 2020 dapatdirealisasikan dengan lebih berkesan lagi.
Guru-guru memainkan peranan penting dalampelaksanaan kurikulum.Peranan mereka termasuk
menginterpretasi, merancang, memodifikasikan,dan melaksanakan kurikulum.
1.4 : Kurikulum Bersepadu Sekolah Menengah ( KBSM )
• KBSM memberi penekanan kepada perkembangan potensi individu secara menyeluruh,seimbangdan
bersepadu.
• Oleh itu kandungan kurikulumKBSM merangkumi pengetahuan, kemahiran,kefahaman dan amalan nilai-nilai
kerohanian,kemanusiaan,kemasyarakatan serta kewarganegaraan sebagai asasuntuk pendidikan seumur
hidup.
• Konsep bersepadu dalamKBSM membawa maksud bahawa penguasaan ilmu pengetahuan, kemahiran,
bahasa dan pemupukan nilai-nilai murni dilakukan secara integrasi dan menyeluruh.
(Pukal Latihan KBSM, 1990)
Kesinambungan Dan Kesepaduan Dalam KBSM
Kesinambungan
• Kandungannya diolah kesinambungan daripada3 bidangutama KBSR:
– Komunikasi (Bahasa,Matematik)
– Manusia dan AlamSekeliling(Pend Agama Islam,Peng Moral,Sains dan Kemasyarakatan)
– Perkembangan Diri (PJK, PS, Aktiviti Kokurikulum)
• Usaha perkembangan potensi pelajar dalambidangemosi dan rohani diperluaskan dengan menerapkan nilai-
nilai murni dalamsemua mata pelajaran.
Objektif KBSM
• Membolehkan pelajar-pelajarmenguasai kemahiran-kemahiran berinteraksi dalamsemua situasi hidup,serta
memperkembangkan pemikiran dan penaakulan.
• Memberi peluangpelajar memahami alamsosial dan fizikal supayamereka dapatmenikmati keadaan
kehidupan daan nilai-nilai yangberkaitan serta membolehkan mereka menjadi anggota-anggota masyarakat
yang berkesan dan bertanggung jawab.
• Menekankan pembelajaran ke arah memahami diri,mengembangkan bakat, serta mempertingkatkan
peribadi dan watak.
• KBSM Menengah Rendah : fokus kepada pencapaian pendidikan umum dan perkembangan sifat-sifat
kewarganegaraan.
KBSM Menengah Atas : fokus kepada penguasaan kemahiran dan ilmu pengetahuan yang lebih meluas dan
mendalam.
• Menitikberatkan aktiviti kokurikulum.
• Pendekatan dan strategi pembelajaran seimbangdengan KBSR dan berpusatkan murid.
1.5 : Kurikulum Kursus Perguruan Lepasan Ijazah
Kursus Perguruan Lepas Ijazah (KPLI)
MatlamatKurikulumProgramIjazah
· Meluaskan keintelektualan dalambidangyang berkaitan
· Meluaskan kesedaran dan kefahaman terhadap bidangdisiplin dan antara disiplin
· Menjadikan pelajar lebih berdikari dan bekerjasama
· Bersedia untuk bekerja atau melanjutkan pelajaran dan diterima umum bidangkeprofesionalan mereka
i. Kursus Perguruan Lepas Ijazah (KPLI)
Program KPLI ini ditawarkan kepada pemohon yang memiliki sekurang-kurangnya Ijazah SarjanaMuda atau
setaraf dengannya yangberminat dan berkelayakan untuk menjadi guru di sekolah rendah mengikut bidang
http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
yang ditawarkan.Kursus 1 tahun ini ditawarkan bagi pengambilan Februari dan Julai pada setiap tahun.
Unjuran pengambilan pelatih bagi programini adalah berdasarkan keperluan guru semasa dan contoh bidang
program yangditawarkan
Kursus Perguruan Lepas Ijazah Sekolah Rendah (KPLI(R)) telah diperkenalkan mulai Januari 2003 untuk melatih
guru siswazah dalambidangperguruan sekolah rendah.Kurikulumini digubal berasaskan keperluan
mengoptimumkan perkembangan kognitif kanak-kanak, keperluan meningkatkan ilmu pedagogi dan
pengalaman berasaskan sekolah rendah serta keperluan memupuk nilai positif dan amalan profesional di
kalangan guru.Keperluan-keperluan tersebut diterjemahkan dalamkandungan kurikulumlatihan perguruan
yang mendefinisikan bagaimanaseseorangguru perlu mereka bentuk pengajaran yangberkesan, mewujudkan
suasana bilik darjah yangselesadan kondusif untuk menimba ilmu serta memupuk ciri -ciri guru profesional
yang disanjungtinggi oleh masyarakat.Kurikulumini jugamenuntut agar guru-guru yang mengikuti program
latihan ini berketrampilan dalampenggunaan kemahiran teknologi maklumat dan komunikasi (TMK).
1.6 : Pengurusan Kurikulum
Pengenalan Kepada Kurikulum dan Teori Asas Kurikulum
Definisi Kurikulum
Perkataan kurikulumberasal daripada perkataan Latin iaitu "currere"bermaksud "a race course"atau “satu
litar perlumbaan.”Berdasarkan asal perkataan ini maka definisi kurikulumyangbiasadigunakan merujuk
kepada “a courseof study” atau "satu rancangan pengajian."
Perkataan kurikulumtelah diberi berbagai-bagai definisi bergantungkepada tujuan dan fungsinya.
Menurut Taba (1962),kurikulumialah "a plan of learning"atau "satu rancangan pembelajaran."
Saylor et. al (1981) pula mendefinisikan kurikulumsebagai "a plan for providingsets of learningopportuni ties
for person to be educated."
Menurut Tanner & Tanner (1978),kurikulumialah "theplanned and guided learningexperiences and intended
learningoutcomes, formulated through the systematic reconstruction of knowledge and experience..’for the
learners' continuous and willful growth in person-social competence."
Bushoff et. al pula mendefinisikan kurikulumseperti berikut; “a curriculumisan educational plan defining:
· The aims,goals and objectives of an educational action;
· The ways,means and activities employed to achieve these goals
· The methods and instruments required to evaluatethe success of the action.”
Menurut Bowen, kurikulumialah “a total instructional programcomposed of syllabusor individual course
programs.”
Good pula memberi definisi kurikulumsebagai “a general over-all plan of the content or specific materialsof
instruction thatthe school should offer to the students by way of qualifyinghimfor graduation or certification
for entrance into a professional or vocational field.”
Berdasarkan kepada definisi kurikulumyangtelah disenaraikan,kurikulummengandungi elemen-elemen
berikut:
· Rancangan pendidikan
· Mengandungi matlamatdan objektif.
· Menyenaraikan kandungan, topik atau pengalaman pembelajaran
· Menentukan kaedah dan aktiviti.
· Menetapkan kaedah dan instrument yangperlu untuk menilai pencapaian matlamatdan objektif.
Dengan demikian,kurikulumboleh didefinisikan sebagai berikut:
Satu rancangan pendidikan yangdibentuk untuk suatu kumpulan pelajar bagi mencapai matlamatyangtelah
ditentukan.
http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
Berdasarkan definisi ini:
· pembentukan kurikulummemerlukan perancangan yangteliti dan sistematik.
· oleh sebab ianya merupakan perancangan maka kurikulum perlu didokumenkan dalambentuk bertulis.
· kurikulumyang dirancangadalah khususbagi sesuatu kumpulan pelajartertentu.
· kurikulumberkenaan adalah bagi tujuan mencapai matlamatdan objektif yangtelah ditentukan lebih
awal.
Dalamkonteks kurikulumsekolah,pembentukan kurikulumadalah dirancangoleh pakar di PPK dan rancangan
ini didokumenkan secara bertulis melalui silibus bagi setiap mata pelajaran yangditawarkan bagi kumpulan
pelajar tertentu iaitu pelajar sekolah rendah atau menengah yang bertujuan untuk mencapai matlamatdan
objektif seperti yang dinyatakan dalamFalsafah dan MatlamatPendidikan Negara.
Kurikulumsekolah didokumenkan dan dikenali sebagai KurikulumBersepadu Sekolah Rendah (KBSR) dan
KurikulumBersepadu Sekolah Menengah (KBSM).
Pengurusan Kurikulum Di
Sekolah
Jawatankuasa KurikulumSekolah adalah bertindak sebagai badan akademik tertinggi yangmemainkan peranan
penting memastikan pelaksanaan pengurusan kurikulumsekolah berkesan dan berkualiti. Semua bidang/ unit
dalamJawatankuasa KurikulumSekolah adalah bertanggungjawab secara langsungmempertingkatkan prestasi
akademik sekolah.
OBJEKTIF
1. Mempertingkatkan pengurusan kurikulumsupaya sistematik dan berkesan.
2. Menghayati dan melaksanakan DasarKurikulumSekolah.
3. Mengetahui dan memahami setiap bidangtugas supaya pelaksanaannyamenjurus kearah piawaian kualiti.
DASAR KURIKULUM SEKOLAH
1. Menentukan dan menyelaras segala dasar kurikulumsekolah supaya selari dengan dasar yangditetapkan
oleh JPN/KPM dan Akta Pendidikan Negeri.
2. Mesyuarat
 mengadakan mesyuaratJawatankuasa KurikulumSekolah minimum4 kali setahun.
 menetapkan jadual mesyuaratpanitia minimum4 kali setahun.
 menetapkan sistem fail / format dokumen Jawatankuasa KurikulumSekolah dan panitia mata
pelajaran.
3. Sukatan / Rancangan Pelajaran
 menetapkan dasar penyediaan RPT dan Huraian serta kaedah penyediaan Rekod Persediaan
Mengajar.
 garis panduan jenis buku/bahan/alatrujukan yangboleh digunakan dlmmenyediakan rancangan
pengajaran.
4. Jadual Waktu
 menetapkan waktu sekolah.
 menetapkan sistem jadual waktu.
 menetapkan dasar pengagihan tugas-tugas mengajar dan bilangan waktu mengajar untuk penyediaan
jadual waktu induk dan persendirian.
http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
 menetapkan dasar penyediaan jadual waktu ganti dan pengisiannya
5. Penilaian Dan Peperiksaan
a ) menetapkan sistempengurusan penilaian dan peperiksaan sekolah yangberkaitan dengan:
 jenisnya (formatif,sumatif,kerja kursus,ujian lisan,PEKA, PAFA dan lain-lain)
 bilangan dan takwim
 format (bentuk soalan,masa dan skema jawapan)
 syaratlulus
 kumpulan sasaran
 jadual penentu ujian ( JPU )
 pengawasan
 headcount
6. Anggaran Perbelanjaan
 menetapkan dasar perbelanjaan tahunan dengan wang kerajaan,SUWA dan lain-lain bagi setiap
panitia /unit.
 menentukan dasar perolehan,penggunaan, penyenggaraan, hapus kira peralatan dan kemudahan
prasarana.
7. Pemantauan
a.) menentukan dasar dan sistempemantauan yang berkesan
 pengurusan P & P
 pengurusan panitia
 peperiksaan dan penilaian
 jadual waktu
 pengurusan kewangan
 bilik-bilik khas
b) menetapkan jawatankuasa pemantauan
c) menetapkan jadual waktu pemantauan
1.7 : Program JQAF
KONSEP PROGRAM j-QAF
Program j-QAF adalah suatu usahamemperkasakan Pendidikan Islammelalui penekanan khusus dalam
pengajaran Jawi,al-Quran,BahasaArab dan Fardhu Ain yang dilaksanakan di peringkatsekolah rendah.
Pelaksanaan j-QAF menggunakan kurikulumserta model dan modulnya yang tersendi ri.Tenaga guru yang
khusus digunakan untuk pemulihan, bimbingan,kemahiran,pengukuhan, pengayaan dan penghayatan murid.
Pelaksanaannya menggunakan peruntukan jadual waktu sedia ada.
OBJEKTIF PROGRAM j-QAF
Setelah program ini dilaksanakan dengan baik dan berkesan, semua murid Islamsekolah rendah akan dapat:
1. Menguasai bacaan dan tulisan jawi
2. Khatam al-Quran
3. Menguasai asas BahasaArab Komunikasi
4. Memantapkan dan menghayati amalan Fardhu Ain
http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
KEPENTINGAN PROGRAM j-QAF
Program j-QAF menjadi lebih penting sebagai suatu usaha kearah memperkasakan PI yang sedia ada supaya
semua bidangdalamPI iaitu bidangTilawah al-Qur’an,bidangAqidah,Ibadah,Sirah Nabawi Akhlak dan Jawi
lebih berkesan dan dapatdihayati dan diamalkan dalamkehidupan.
1. Pemulihan Jawi
Jawi adalah sebahagian daripada komponen pendidikan Islamdan mula dilaksanakan pada tahun 2003 dengan
pendekatan pengajaran 2 waktu seminggu pada 6 bulan pertama di tahun satu. Laporan pemantauan
mengenainya mendapati penguasaan bacaan dan tulisan Jawi perlu dibaiki lagi.Ini bermakna jawi dalam
pendidikan Islamsemata- mata masih belummencukupi dan berkesan. Oleh itu pemulihan Jawi dalamj -QAF
menjadi keutamaan khasnya kepada murid tercicir supaya semua murid boleh menguasai Jawi setelah diberi
bimbingan secara berterusan.
2. Kepentingan Khatamal-Qur’an
al-Quran pula telah diajarsebagai sebahagian Pendidikan IslamdalambidangAsuhan Tilawah al –Quran pada
masa ini.Namun ia tidak menekankan pembelajaran sehingga khatamal -Quran kerana ia memerlukan
bimbingan berterusan daripada bilangan guru yangsesuai dengan nisbah murid yangmenepati pendekatan
talaqqi dan musyafahah (iaitu satu kaedah pembelajaran secara bersemuka dengan guru bagi mendengar,
membetul kesalahan dan menyebut semula dengan baik dan lancar).Oleh itu PI pada masa ini hanya menjurus
kepada kebolehan membaca sahajamanakala aspek khatamtidak ditekankan di sekolah tetapi
menyerahkannya kepada masyarakat.
3. Kepentingan Bahasa Arab
Status Bahasa Arab Sekolah Rendah pada masa ini sebagai mata pelajaran bahasa tambahan.Ia diajar di
sekolah-sekolah rendah secara berpilih dan terhad.Tidak semua murid berpeluang mempelajarinya.
4. Kepentingan Fardhu Ain
Ramai ibu bapa masih belumberpuas hati dengan tahap pencapaian dan pengua saan anak-anak mereka
terhadap amalan Fardu Ain terutama dalamhal ibadah mendirikan solat.Tambahan pula Penilaian Perkara
Asas Fardhu Ain (PAFA) yang dilaksanakan pada masaini perlu dikaji dan disemak semula supaya ia dapat
dilaksanakan dengan lebih berkesan.Oleh itu satu pendekatan baru perlu diperkenalkan bagi memantapkan
perlaksanaan Fardhu Ain ini.
MODEL-MODEL PROGRAM j-QAF
Enam (6) model telah dikenalpasti akan dilaksanakan iaitu 5 model pengajaran dan 1 model kokurikulum.
Model-model pengajaran adalah seperti berikut:
1. model Kelas Pemulihan Jawi;
2. model Tasmik;
3. model 6 bulan Khatam al-Quran;
4. model Perluasan BahasaArab Kumunikasi;
5. model Bestari Solat.
Bagi aktiviti-aktiviti pengukuhan pula yangtelah dikenalpasti akan dilaksanakan adalah model-model berikut:
1. Kelab Seni Tulisan Jawi;
2. Kem Bina Juara;
3. MajlisKhatamal-Quran;
4. Kem Literasi al-Quran;dan
5. Pertandingan Bahasa Arab.
http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
MODEL-MODEL j-QAF
1. Model Kelas Pemulihan Jawi
Model Pemulihan Jawi diperjelaskan di dalamBuku Panduan Perlaksanaan Model kelas Pemulihan Jawi.Ia akan
diajar oleh guru khas pemulihan jawi dalamwaktu yang sama dengan kelas jawi biasa di semua sekolah dengan
menggunakan modul pengajaran dan pembelajaran (P&P) yangdisediakan ol eh Kementerian Pelajaran.Semua
sekolah hendaklah menubuhkan Kelab Seni Tulisan Jawi dan menjalankan aktiviti pengukuhan di peringkat
sekolah dengan menyediakan bahan-bahan bacaan tambahan yangbersesuaian serta mempertingkatkan
penggunaan kemudahan ICT sedia ada.
2. Model Khatam Al-Quran
Khatam Al-Quran diperjelaskan di dalambuku panduan Perlaksanaan ProgramKhatamQur’an Model 6 Bulan
dan Buku Panduan ProgramKhatam al-Qur’an Model Tasmik.
Model 6 Bulan dilaksanakan mengikutmodul yangtelah ditetapkan dengan menggunakan peruntukan waktu PI
sedia ada.Model ini akan menggunakan pendekatan talaqqi dan musyafahah.Murid yangbelum menguasai
bacaan al-Quran dibimbingdengan kaedah IQRA’, sementara yangtelah menguasainya diteruskan
menggunakan model khatam al-Quran.
Model Tasmik pula dilaksanakan di luar waktu persekolahan normal mengikutkesesuaian dan keupayaan murid
serta dengan persetujuan ibu bapa mereka dan kesediaan guru pembimbing yang terdiri daripadaguru j -QAF,
GPI, guru-guru mata pelajaran lain yangberkemampuan, atau pembimbing luar yangsesuai.Guru pembimbing
tersebut hendaklah dilantik secara rasmi oleh pihak sekolah dan insentif khas wajardipertimbangkan.
3. Model Bahasa Arab
Bahasa Arab Komunikasi (BAK) yang sedangdilaksanakan pada masa ini di sekolah-sekolah kebangsaan akan
diperluaskan pelaksanaannya di semua sekolah.Status mata pelajaran ini adalah sebagai mata pelajaran
pilihan.Walau bagaimanapun murid diwajibkan memilih BAK sekiranya tidak mengambil mata pelajaran
Bahasa Cina dan Tamil.Peruntukan waktu adalah 60 minitseminggu dan diajar oleh guru Bahasa Arab yang
dilantik khusus.
1.8 : Kia2M
Program Kelas Intervensi Asas Membaca dan Menulis (KIA2M) merupakan satu programyang dirancangkhusus
untuk membantu murid tahun satu menguasai kemahiran asas iaitu membaca dan menulis dalamBahasa
Melayu. Pada masa yangsama programini adalah bertujuan yangsatu iaitu untuk membantu murid yang
belum menguasai kemahiran membaca dan menulis dalamBahasa Melayu pada tahun satu.
Kumpulan murid ini adalah terdiri daripadamereka yang lambatatau belum menguasai kemahiran asas
membaca dan menulis.Mereka ini bukan hanya terdiri daripada murid pemulihan khas tetapi juga dari
kalangan murid yanghanya perlukan pemulihan dalamkelas.Fokus KIA2Madalah untuk membolehkan murid
menguasai kemahiran asas BahasaMelayu secara intensif.KIA2Mini akan dijalankan spenuh masa oleh guru
Bahasa Melayu tahun satu.
Oleh itu konsep pengajaran Bahasa Melayu merentas kurikulummestilah dijalankan sepenuhnya dengan
menggunakan strategi penggabungjalinan.Subjek-subjek Pendidikan Jasmani Kesihatan,Pendidikan Muzik dan
Pendidikan Seni digabungjalinkan dengan kemahiran-kemahiran dalamBahasa Melayu.
Secara keseluruhannya programini dijalankan selama 3 atau 6 bulan.Masa yangdijalankan merupakan pilihan
yang dibuatoleh sekolah.Selain itu juga semua murid tahun satu akan mengikuti ujian penapisan.Ujian ini
merupakan ujian yangterpenting bagi mengetahui murid-murid yang tidak menguasai kemahiran asas iaitu
kemahiran membaca dan menulis dalamBahasa Melayu.Murid yanglulus akan meneruskan kelas biasa
http://fadzilmahasiswa.blogspot.com
manakala murid yanggagal,mereka akan ditempatkan dalamprogram ini.
Oleh itu strategi pengajaran dan pembelajaran yanghendak digunakan perlulah ses uai dengan keperluan untuk
membantu murid ini menguasai kemahiran asasini dengan seberapa segera yang boleh.

More Related Content

What's hot

cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...Yuvarani Subramaniam
 
Implikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guru
Implikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guruImplikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guru
Implikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guruMegala Silva Raju
 
GPP 1063
GPP 1063GPP 1063
GPP 1063
Inbmy
 
Banding beza kurikulum bersepadu sekolah rendah ( dr maskhiah )
Banding beza kurikulum bersepadu sekolah rendah ( dr maskhiah )Banding beza kurikulum bersepadu sekolah rendah ( dr maskhiah )
Banding beza kurikulum bersepadu sekolah rendah ( dr maskhiah )
Zaharin Nordin
 
Pembentangan kuliah 5
Pembentangan kuliah 5Pembentangan kuliah 5
Pembentangan kuliah 5Adibah Azman
 
Makalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar PendidikanMakalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar PendidikanMichant Lhoo
 
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negara
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negaraGuru masa kini merealisasikan aspirasi negara
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negara
mohdsanusisidik
 
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Atifah Ruzana Abd Wahab
 
1. Asas Falsafah Pendidikan Kebangsaan
1. Asas Falsafah Pendidikan Kebangsaan1. Asas Falsafah Pendidikan Kebangsaan
1. Asas Falsafah Pendidikan Kebangsaan
Arthur Jupong
 
Kpf3012 rk & ri (sem 1 2012-2013)
Kpf3012  rk & ri  (sem 1 2012-2013)Kpf3012  rk & ri  (sem 1 2012-2013)
Kpf3012 rk & ri (sem 1 2012-2013)Azura Aqura
 
38154088 pedagogi-relevan-budaya-dan-kepelbagaian-kelompok
38154088 pedagogi-relevan-budaya-dan-kepelbagaian-kelompok38154088 pedagogi-relevan-budaya-dan-kepelbagaian-kelompok
38154088 pedagogi-relevan-budaya-dan-kepelbagaian-kelompokAthirah Anith Ariffin
 
Pengembangan Guru PAI sesuai Kurikulum 2013
Pengembangan Guru PAI sesuai Kurikulum 2013Pengembangan Guru PAI sesuai Kurikulum 2013
Pengembangan Guru PAI sesuai Kurikulum 2013Moezzt Licha
 
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Kurikulum
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perkembangan KurikulumFaktor-Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Kurikulum
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Kurikulumpendidikanekonomia
 

What's hot (20)

cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
 
Implikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guru
Implikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guruImplikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guru
Implikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guru
 
GPP 1063
GPP 1063GPP 1063
GPP 1063
 
Banding beza kurikulum bersepadu sekolah rendah ( dr maskhiah )
Banding beza kurikulum bersepadu sekolah rendah ( dr maskhiah )Banding beza kurikulum bersepadu sekolah rendah ( dr maskhiah )
Banding beza kurikulum bersepadu sekolah rendah ( dr maskhiah )
 
Unit 1
Unit 1Unit 1
Unit 1
 
Faktor perubahan kurikulum
Faktor perubahan kurikulumFaktor perubahan kurikulum
Faktor perubahan kurikulum
 
Pembentangan kuliah 5
Pembentangan kuliah 5Pembentangan kuliah 5
Pembentangan kuliah 5
 
Makalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar PendidikanMakalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar Pendidikan
 
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negara
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negaraGuru masa kini merealisasikan aspirasi negara
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negara
 
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
 
1. Asas Falsafah Pendidikan Kebangsaan
1. Asas Falsafah Pendidikan Kebangsaan1. Asas Falsafah Pendidikan Kebangsaan
1. Asas Falsafah Pendidikan Kebangsaan
 
Kpf3012 rk & ri (sem 1 2012-2013)
Kpf3012  rk & ri  (sem 1 2012-2013)Kpf3012  rk & ri  (sem 1 2012-2013)
Kpf3012 rk & ri (sem 1 2012-2013)
 
38154088 pedagogi-relevan-budaya-dan-kepelbagaian-kelompok
38154088 pedagogi-relevan-budaya-dan-kepelbagaian-kelompok38154088 pedagogi-relevan-budaya-dan-kepelbagaian-kelompok
38154088 pedagogi-relevan-budaya-dan-kepelbagaian-kelompok
 
SME 6044 ISU-ISU KURIKULUM
SME 6044   ISU-ISU KURIKULUMSME 6044   ISU-ISU KURIKULUM
SME 6044 ISU-ISU KURIKULUM
 
Feg
FegFeg
Feg
 
Perbezaan kbsr dan kssr baru
Perbezaan kbsr dan kssr baruPerbezaan kbsr dan kssr baru
Perbezaan kbsr dan kssr baru
 
Analisis kurikulum 2013
Analisis kurikulum 2013Analisis kurikulum 2013
Analisis kurikulum 2013
 
Pengembangan Guru PAI sesuai Kurikulum 2013
Pengembangan Guru PAI sesuai Kurikulum 2013Pengembangan Guru PAI sesuai Kurikulum 2013
Pengembangan Guru PAI sesuai Kurikulum 2013
 
Ds asas 3 m ld
Ds asas 3 m ldDs asas 3 m ld
Ds asas 3 m ld
 
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Kurikulum
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perkembangan KurikulumFaktor-Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Kurikulum
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Kurikulum
 

Similar to nota SPP Bab 5

Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KurikulumPengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulumpapih
 
Pengembangan kurikulum semiters iii
Pengembangan kurikulum semiters iiiPengembangan kurikulum semiters iii
Pengembangan kurikulum semiters iii
hartoni tastie
 
Filsafat dalam pendidikan
Filsafat dalam pendidikanFilsafat dalam pendidikan
Filsafat dalam pendidikan
Tjoetnyak Izzatie
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Rizki Lia Ismawati
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
Warnet Raha
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
Warnet Raha
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Ndya2
 
Landasan garapan tep
Landasan garapan tepLandasan garapan tep
Landasan garapan tep
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai IlmuMakalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Wiwiet Imania
 
Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistik
Pujiati Puu
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeBun Faris
 
Asas Falsafah
Asas FalsafahAsas Falsafah
Asas Falsafah
Azizi Ahmad
 
UTS Semester Ganjil Kurikulum dan Pembelajaran
UTS Semester Ganjil Kurikulum dan PembelajaranUTS Semester Ganjil Kurikulum dan Pembelajaran
UTS Semester Ganjil Kurikulum dan Pembelajaran
Universitas Pendidikan Indonesia
 

Similar to nota SPP Bab 5 (20)

Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KurikulumPengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum
 
Pengembangan kurikulum semiters iii
Pengembangan kurikulum semiters iiiPengembangan kurikulum semiters iii
Pengembangan kurikulum semiters iii
 
Filsafat dalam pendidikan
Filsafat dalam pendidikanFilsafat dalam pendidikan
Filsafat dalam pendidikan
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Makalah filsafat 2 (2)
Makalah filsafat 2 (2)Makalah filsafat 2 (2)
Makalah filsafat 2 (2)
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
 
Landasan garapan tep
Landasan garapan tepLandasan garapan tep
Landasan garapan tep
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai IlmuMakalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
 
Learning 2
Learning 2Learning 2
Learning 2
 
Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistik
 
Kurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaranKurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaran
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
 
Asas Falsafah
Asas FalsafahAsas Falsafah
Asas Falsafah
 
UTS Semester Ganjil Kurikulum dan Pembelajaran
UTS Semester Ganjil Kurikulum dan PembelajaranUTS Semester Ganjil Kurikulum dan Pembelajaran
UTS Semester Ganjil Kurikulum dan Pembelajaran
 

More from Rainne Lee

Nota SPP Bab 10
Nota SPP Bab 10Nota SPP Bab 10
Nota SPP Bab 10
Rainne Lee
 
nota SPP Bab 9
nota SPP Bab 9nota SPP Bab 9
nota SPP Bab 9
Rainne Lee
 
Nota SPP Bab 8
Nota SPP Bab 8Nota SPP Bab 8
Nota SPP Bab 8
Rainne Lee
 
Nota SPP Bab 7
Nota SPP Bab 7Nota SPP Bab 7
Nota SPP Bab 7
Rainne Lee
 
nota SPP Bab 6
nota SPP Bab 6nota SPP Bab 6
nota SPP Bab 6
Rainne Lee
 
nota SPP Bab 4
nota SPP Bab 4nota SPP Bab 4
nota SPP Bab 4
Rainne Lee
 
nota SPP Bab 3
nota SPP Bab 3nota SPP Bab 3
nota SPP Bab 3
Rainne Lee
 
nota SPP Bab 2
nota SPP Bab 2nota SPP Bab 2
nota SPP Bab 2
Rainne Lee
 
nota SPP Bab 1
nota SPP Bab 1nota SPP Bab 1
nota SPP Bab 1
Rainne Lee
 

More from Rainne Lee (9)

Nota SPP Bab 10
Nota SPP Bab 10Nota SPP Bab 10
Nota SPP Bab 10
 
nota SPP Bab 9
nota SPP Bab 9nota SPP Bab 9
nota SPP Bab 9
 
Nota SPP Bab 8
Nota SPP Bab 8Nota SPP Bab 8
Nota SPP Bab 8
 
Nota SPP Bab 7
Nota SPP Bab 7Nota SPP Bab 7
Nota SPP Bab 7
 
nota SPP Bab 6
nota SPP Bab 6nota SPP Bab 6
nota SPP Bab 6
 
nota SPP Bab 4
nota SPP Bab 4nota SPP Bab 4
nota SPP Bab 4
 
nota SPP Bab 3
nota SPP Bab 3nota SPP Bab 3
nota SPP Bab 3
 
nota SPP Bab 2
nota SPP Bab 2nota SPP Bab 2
nota SPP Bab 2
 
nota SPP Bab 1
nota SPP Bab 1nota SPP Bab 1
nota SPP Bab 1
 

Recently uploaded

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 

Recently uploaded (20)

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 

nota SPP Bab 5

  • 1. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com BAB 5 : KURIKULUM 1.1 : Teori Pendidikan 1.2 : KurikulumPrasekolah 1.3 : KurikulumBaru Sekolah Rendah 1.4 : KurikulumBersepadu Sekolah Menengah 1.5 : KurikulumKursus Perguruan Lepasan Ijazah 1.6 : Pengurusan Kurikulum 1.7 : Program JQAF 1.8 : Kia2M 1.1 : Teori Pendidikan dan Kurikulum Kurikulummemiliki keterkaitan yangsangaterat dengan teori pendidikan.Suatu kurikulumdisusun dengan mengacu pada satu atau beberapa teori kurikulumdan teori kurikulumdijabarkan berdasarkan teori pendidikan tertentu. Nana S. Sukmadinata (1997) mengemukakan 4 (empat ) teori pendidikan,yaitu : (1) pendidikan klasik;(2) pendidikan pribadi;(3) teknologi pendidikan dan (4) teori pendidikan interaksional. 1.Pendidikan klasik (classical education), Teori pendidikan klasik berlandaskan pada filsafatklasik,seperti Perenialisme,Eessensialisme,dan Eksistensialismedan memandang bahwa pendidikan berfungsi sebagai upaya memelihara,mengawetkan dan meneruskan warisan budaya.Teori pendidikan ini lebih menekankan peranan isi pendidikan dari padaproses. Isi pendidikan atau materi diambil dari khazanah ilmu pengetahuan yangditemukan dan dikembangkan para ahli tempo dulu yang telah disusun secaralogisdan sistematis.Dalamprakteknya,pendidik mempunyai peranan besar dan lebih dominan, sedangkan peserta didik memiliki peran yangpasif,sebagai penerima informasi dan tugas-tugas dari pendidik. Pendidikan klasik menjadi sumber bagi pengembangan model kurikulumsubjek akademis,yaitu suatu kurikulumyangbertujuan memberikan pengetahuan yang solid serta melatih peserta didik menggunakan ide- ide dan proses ”penelitian”, melalui metode ekspositori dan inkuiri. 2.Pendidikan pribadi (personalized education). Teori pendidikan ini bertolak dari asumsi bahwa sejak dilahirkan anak telah memiliki potensi-potensi tertentu. Pendidikan harus dapatmengembangkan potensi-potensi yangdimiliki peserta didik dengan bertolak dari kebutuhan dan minat peserta didik.Dalamhal ini,peserta didik menjadi pelaku utama pendidikan,sedangka n pendidik hanya menempati posisi kedua,yanglebih berperan sebagai pembimbing, pendorong, fasilitator dan pelayan peserta didik. Teori ini memiliki dua aliran yaitu pendidikan progresif dan pendidikan romantik.Pendidikan progresif dengan tokoh pendahulunya- FrancisParker dan John Dewey - memandang bahwa peserta didik merupakan satu kesatuan yang utuh. Materi pengajaran berasal dari pengalaman peserta didik sendiri yangsesuai dengan minat dan kebutuhannya. Ia merefleksi terhadap masalah-masalah yangmuncul dalamkehidupannya.Berkat refleksinya itu,ia dapatmemahami dan menggunakannya bagi kehidupan.Pendidik lebih merupakan ahli dalammetodologi dan membantu perkembangan peserta didik sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya masing-masing.Pendidikan romantik berpangkal dari pemikiran-pemikiran J.J.Rouseau tentang tabula rasa, yang memandang setiap individu dalamkeadaan fitrah,–memiliki nurani kejujuran,kebenaran dan ketulusan. Teori pendidikan pribadi menjadi sumber bagi pengembangan model kurikulumhumanis.yaitu suatu model kurikulumyangbertujuan memperluas kesadaran diri dan mengurangi kerenggangan dan keterasingan dari lingkungan dan proses aktualisasi diri.Kurikulumhumanis merupakan reaksi ataspendidikan yanglebih menekankan pada aspek intelektual (kurikulumsubjek akademis), 3.Teknologi pendidikan, Teknologi pendidikan yaitu suatu konsep pendidikan yangmempunyai persamaan dengan pendidikan klasik tentang peranan pendidikan dalammenyampaikan informasi.Namun diantara keduanya ada yang berbeda.
  • 2. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com Dalamtekonologi pendidikan,lebih diutamakan adalah pembentukan dan penguasaan kompetensi atau kemampuan-kemampuan praktis,bukan pengawetan dan pemeliharaan budaya lama.Dalamkonsep pendidikan teknologi,isi pendidikan dipilih oleh timahli bidang-bidangkhusus.Isi pendidikan berupa data-data obyektif dan keterampilan-keterampilan yangyangmengarah kepada kemampuan vocational .Isi disusun dalambentuk desain programatau desain pengajaran dan disampaikan dengan menggunakan bantuan media elektronika dan para peserta didik belajar secara individual.Peserta didik berusaha untuk menguasai sejumlah besar bahan dan pola-pola kegiatan secara efisien tanpa refleksi.Keterampilan-keterampilan barunya segera digunakan dalammasyarakat.Guru berfungsi sebagai direktur belajar (director of learning), lebih banyak tugas- tugas pengelolaan dari pada penyampaian dan pendalaman bahan. Teknologi pendidikan menjadi sumber untuk pengembangan model kurikulumteknologis,yaitu model kurikulumyangbertujuan memberikan penguasaan kompetensi bagi para peserta didik,melalui metode pembelajaran individual,media buku atau pun elektronik, sehingga mereka dapat menguasai keterampilan- keterampilan dasar tertentu. 4.Pendidikan interaksional, Pendidikan interaksional yaitu suatu konsep pendidikan yangbertitik tolak dari pemikiran manusiasebagai makhluk sosial yangsenantiasa berinteraksi dan bekerja sama dengan manusia lainnya.Pendidikan sebagai salah satu bentuk kehidupan juga berintikan kerja sama dan interaksi.Dalam pendidikan interaksional menekankan interaksi dua pihak dari guru kepada peserta didik dan dari peserta didik kepada guru. Lebih dari itu, interaksi ini jugaterjadi antarapeserta didik dengan materi pembelajaran dan dengan lingkungan,antara pemikiran manusia dengan lingkungannya.Interaksi ini terjadi melalui berbagai bentuk dialog.Dalam pendidikan interaksional,belajar lebih sekedar mempelajari fakta-fakta.Peserta didik mengadakan pemahaman eksperimental dari fakta-fakta tersebut, memberikan interpretasi yangbersifatmenyeluruh serta memahaminya dalamkonteks kehidupan. Filsafatyangmelandasi pendidikan interaksional yaitu filsafat rekonstruksi sosial. Pendidikan interaksional menjadi sumber untuk pengembangan model kurikulumrekonstruksi sosial, yaitu model kurikulumyang memiliki tujuan utama menghadapkan para peserta didik pada tantangan,ancaman, hambatan-hambatan atau gangguan-gangguan yang dihadapi manusia.Peserta didik didoronguntuk mempunyai pengetahuan yang cukup tentang masalah-masalah sosial yangmendesak (crucial) dan bekerja sama untuk memecahkannya. TEORI-TEORI PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN TEORI BEHAVIOURISME Teori ini dikenali umum dengan aliran mazhab tingkah laku yangmengutamakan pembelajaran kemahiran tertentu khususnya kemahiran fizikal.Mengikut Pavlov (1962),setiap rangsangan menimbulkan gerakbalas dan berlaku pembelajaran apabilaterdapatperkaitan antara ransangan dan gerakbalas.Pembelajaran yangberlaku kerana ada perkaitan antara dua rangsangan dinamakan pelaziman. Teori Skinner pula menekankan peneguhan positif dan peneguhan negatif bertujuan untuk menambahkan kebarangkalian berulangnyasesuatu tingkahlaku dana bukan untuk menghentikannya. Peneguhan positif ialah untuk menentukan tingkah laku positif dengan maklumbalas yangpositif.Contohnya,pujian terhadap murid-murid yangmemberikan jawapan yangbetul. Peneguhan negatif pula diberi untuk memberi kesan yang tidak menyeronokkan atau tidak menyenangkan seseorangindividu Kesimpulannya,teori behaviourismememberi fokus terhadap tingkahlaku yangingin dilihat, diukur dan dinilai.Tingkahlaku ini boleh dibentuk melalui persekitaran dan peneguhan yang diberi. TEORI KOGNITIF Teori kognitif lebih menumpukan kepada aspek pemikiran pelajar.Setiap pelajarmempunyai kebolehan mental untuk mengelola, menyimpan dan mengeluarkan semula segala pembelajaran lanjutan atau untuk menyelesaikan masalah.Menurut Bloom (1950),aras pengetahuan terbahagi kepada 6 iaitu: 1. Pengetahuan 2. Kefahaman 3. Aplikasi
  • 3. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com 4. Analisis 5. Sintesis 6. Penilaian Teori Pembelajaran Gagne Teori pembelajaran Gagne juga dikenali sebagai teori pemprosesan maklumat.Mengikut Gagne, organisma menerima pelbagai jenis rangsangan daripadapersekitarannya secara sedar dan tidak sedar.Rangsangan ini akan diterima dan diproses oleh deria-deria orgnisma.Setiap individu akan menilai inputdaripada persekitarannya,mentafsirkannya dan memindahkannya kepada tindakbalastertentu. Rangsangan diproses oleh sistemsaraf untuk dikenali dan diletakkan dalambahagian otak ingatan jangka Gagnejuga mengatakan bahawa pembelajaran dan penyampaian isi pengajaran mesti bergerak daripadaaraspalingmudah kepada yang lebih kompleks. Beliau mengemukakan 8 fasa yangmelibatkan proses pembelajaran : i) motivasi ii) kefahaman iii) pemerolehan iv) penahanan v) mengingat kembali vi) generalisasi vii) pelakuan ix) maklum balas TEORI KONSTRUKTIVISME Teori konstruktivismepada dasarnyamenekankan pembinaan konsep yangasas sebelumkonsep itu dibangunkan dan kemudiannya diaplikasikan apabiladiperlukan .Menurut Brooks (1998),manusia membentuk pemikiran dan membina pemahaman berdasarkan peristiwa yangmereka alami sebelumini.Ini merujuk kepada teori konstruktivismeyang menekankan pembinaan konsep melalui pengetahuan lepas.Menurut Jones (1997) pula,konstruktivismeialah proses menambah dan mensintesis maklumatbaru berpandukan pengetahuan sedia ada untuk mendapatkan satu maklumatbaru. Kesimpulannya,konstruktivismialah proses membuat analisisdan menilai maklumatbaru diterima berdasarkan pengetahuan yangsedia ada dan menggunakan pengalaman individu untuk menjana suatu maklumat baru.Hasilannya,individu tersebut akan membentuk pemahamannya sendiri dan suatu konsep tertentu berhubung pengetahuan dan maklumat berkenaan. Prinsip-prinsip Konstruktivisme 1. Pengetahuan dibina pelajar. 2. Pemahaman dibentuk melalui analisisdan sintesispengalaman lalu. 3. Aktiviti pembelajaran menggabungkan 3 domain iaitu domain kognitif,domain afektif dan domain psikomotor. 4. Refleksi membantu membentuk pengetahuan dan pemahaman. 5. Pelajar berperanan menentukan pembelajaran sendiri. 6. Hasilan pembelajaran adalah pelbagai dan sukar hendak dijangka. 7. Menggalakkan pelajar berfikir dan mencuba idea baru. 8. Menyokong dan mencabar pemikiran seseorangpelajar. Guru perlu mengenalpasti cara untuk mengaitkan pengajaran dengan pengetahuan sedia ada pelajar supaya pelajar dapatmenggambarkan perkara yang diajardan memudahkan mereka untuk faham . Menurut Sells dan Glasgow(1998),konstruktivismmenekankan penerokaan dan penemuan kendiri melalui aktiviti penyelesaian masalah.Oleh itu,teori ini sesuai digunakan untuk gaya pembelajaran reflektif kerana pelajar mengaitkan pengetahuan dan pengalaman lepas untuk membentuk pemahaman baru. Aktiviti-aktiviti yangdilaksanakan ialah melalui perbincangan,perdebatan,eksplorasi,pembinaan dan kolaboratif.
  • 4. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com Teori Sosial Mazhab sosial pula menyarankan teori pembelajaran dengan menggabungkan teori mazhab behavioris bersama dengan mazhab kognitif.Teori ini juga dikenali sebagai Teori Perlakuan Model. Albert Bandura,seorangtokoh mazhab sosial ini menyatakan bahawa proses pembelajaran akan dapatdilaksanakan dengan lebih berkesan dengan menggunakan pendekatan ‘permodelan’. Beliau menjelaskan lagi bahawa aspek pemerhatian pelajar terhadap apa yangdisampaikan atau dilakukan oleh guru dan juga aspek peniruan oleh pelajar akan dapatmemberikan kesan yangoptimum kepada kefahaman pelajar. TEORI MULTIPLE INTELLIGENCE Menurut Alick (1999),teori multiple intelligencediperkenalkan oleh Howard Gardner. Teori ini mencadangkan 8 jenis kecerdasan yangmungkin dimiliki oleh setiap individu yangboleh membantu pembelajaran mereka iaitu: Jenis Sifat Linguistik Pelajar menggunakan bahasa secaraberkesan dan mempunyai keupayaan auditori yangoptimum. Belajar palingbaik melalui pendengaran .Tidak membina gambaran mental . Suka bercakap .Gemar membaca, bermain teka kata dan penulisan Logikal Pemikiran secara konsep,abstrak.Berkebolehan menjelajahi dan menghubungkait .Gemar pembuktian, pengiraan,permainan berasaskan logik dan menyelesaikan puzzle Bodily / Kinesthetic Gemar pergerakan aktif dalampembelajaran.Mempunyai kemahiran berkomunikasi melalui body languagedan aktiviti fizikal.Cemerlangdalam aktiviti 'hands-on' .Sukar memberi tumpuan dan fokus. Visual / spatial Perlukan visual untuk membina kefahaman . Belajar palingberkesan melalui gambar dan imej . Menukar apa yangdibaca dan didengar kepada gambaran mental. Cemerlang dalampembelajaran bilik darjah. Muzik Sensitif terhadap irama dan bunyi .Boleh belajar dengan muzik latarbelakang Interpersonal Suka berinteraksi dengan individu lain .Belajar palingbaik melalui aktiviti berkumpulan. Intrapersonal Sensitif . Belajar palingbaik secaraindividu Naturalist Mampu berinteraksi dengan persekitaran Teori Humanisme Mazhab humanis pula berpendapat pembelajaran manusiabergantungkepada emosi dan perasaannya. Seorang ahli mazhab ini,Carl Rogers menyatakan bahawa setiap individu itu mempunyai cara belajar yangberbeza denganindividu yanglain.Oleh itu,strategi dan pendekatan dalamproses pengajaran dan pembelajaran hendaklah dirancangdan disusun mengikut kehendak danperkembangan emosi pelajar itu.Beliau juga menjelaskan bahawa setiap individu mempunyai potensi dan keinginan untuk mencapai kecemerlangan kendiri.Maka, guru hendaklah menjaga kendiri pelajar dan memberi bimbingan supaya potensi mereka dapatdiperkembangkan ke tahap optimum.
  • 5. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com Model Robert Glazer Robert Glaser mengemukakan model pengajarannya dengan membahagikan proses pengajaran kepada empat komponen utama iaitu objektif pengajaran,pengetahuan sedia ada pelajar,kaedah mengajar dan penilaian. Beliau juga menekankan maklum balas pelajarsebagai aspek pentingdalamproses pengajaran dan pembelajaran.Menurutbeliau, objektif pengajaran harus ditentukan sesuai dengan pengetahuan sedia ada pelajar.Kemudian,kaedah mengajar harus dipilih berdasarkan objektif pengajaran dan pengetahuan sedia ada pelajar.Seterusnya,penilaian harusdijalankan keatas segala proses pengajaran dengan tujuan untuk mengesan kelemahan, agar guru dapatmengubahsuai proses pengajarannya,demi meningkatkan keberkesanan pengajaran pada masa hadapan.Kesimpulannya,Model Pengajaran Robert Glaser dibina berlandaskan konsep pengajaran sebagai suatu proses yangmenitikberatkan langkah-langkah pengajaran iaitu perancangan,pelaksanaan,penilaian dan maklumbalas. Model Taba Model Pengajaran Taba pula menekankan penyusunan bahan-bahan pengajaran dalamsuatu sistemyang sesuai yangdapatmeningkatkan kemahiran berfikir pelajar.Penyusunan maklumatdalamproses pengajaran dan pembelajaran adalah diutamakan dalammodel ini.Model ini menerangkan bahawa seseorangpelajar melakukan operasi kognitif keatas bahan pengajaran atau pemilihan sesuatu konsep haruslah dilakukan melalui empatperingkat seperti berikut; menyusun data atau fakta dengan memerhati ciri-ciri persamaan dan perbezaan,menggolong dan mengelas fakta-fakta menjadi kategori dan memberi label kepadanya,membuat generalisasi atau kesimpulan atas hubungan-hubungan antara kategori-kategori itu,dan mengaplikasi generalisasi yangdiperolehi.Rumusannya, dengan merujuk kepada model ini,guru dapatmerancang pengajaran dengan membahagikan topik kepada generalisasi,konsep dan fakta-fakta yangberguna untuk menentukan kaedah pengajaran yangsesuai. Model Latihan Terus Model Arahan Terus pula merupakan satu model pengajaran yangbertujuan untuk membantu pelajar mempelajari ilmu pengetahuan atau kemahiran asas yangboleh diajar dengan cara langkah demi langkah. Model ini juga dikenali sebagai ‘Model Latihan’dan ‘Model Pengajaran Aktif’. Model ini dibentuk khas untuk merangsang pembelajaran pelajar berkaitan pengetahuan berprosedur (procedural knowledge) yang memerlukan sama ada kemahiran asasatau komprensif dan juga berkaitan ilmu pengetahuan yang memerlukan pengajaran langkah demi langkah.Model ini menekankan aspek pemerhatian pelajar terhadap apa yang ditunjukkan oleh guru sebelum pelajar melakukannya semula. Model Inkuiri Model Inkuiri pula merangkumi segala proses soal selidik untuk mendapatkan jawapan atau kesimpulan daripada soalan,atau daripada masalah yangdikemukakan.Aktiviti soal selidik ini memerlukan pelajar mengenal pasti soalan bermasalah,membentuk hipotesis,merancangaktiviti kajian,manjalankan kajian atau siasatan dan seterusnya mendapatkan jawapan dan membuat rumusan.Dalamaktiviti pengajaran dan pembelajaran,terdapatdua jenis teknik inkuiri iaitu ‘inkuiri terbimbing’dan ‘inkuiri terbuka’. Inkuiri terbimbing memerlukan guru membimbing pelajar menjalankan segalaproses kajian.Inkuiri jenis ini sesuai dilaksanakan pada peringkatsekolah rendah dan menengah. Dalaminkuiri terbuka,pelajar tidak diberi sebarangbimbingan. Segala proses kajian dijalankan oleh pelajar sendiri.Oleh itu,ianya sesuai dilaksanakan pada peringkatpengajian yanglebih tinggi seperti di universiti.Kesimpulannya,model inkuiri ini amatberguna bagi mendapatkan maklumat dan pengetahuan baru dalampelbagai bidangkhususnyabidangpendidikan.
  • 6. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com Aplikasi Teori dalam Rekabentuk Perisian PPBK Pada peringkatawal perisian ini ,khususnnya setinduksi akan memperkenalkan objektif -objektif pembelajaran akan diperlihatkan bagi membolehkan pengguna mengetahui dan membuat pemili han sama ada sesuai untuk dirinya atau sebaliknya.Dalamteori behaviorisme,set induksi diperlukan untuk membolehkan pengguna khususnya pelajarmenunjukkan tindakbalasdan kesediaan mereka untuk mempelajari cara -cara membina laman web dengan MS Frontpage 2000.Oleh itu, kami aka menggunakan bimbingan,latihan,ganjaran dan pengukuhan bagi menarik minatpengguna untuk terus menggunakannya sehingga ke penghujung perisian.Soalan-soalan berbentuk kuiz akan disediakan bagi menguji kefahaman.Setiap jawapan yang betul akan diberikan ganjaran seperti mana yangdinyatakan dalamteori behaviorisme.Ini akan membentuk peneguhan positif seterusnya akan masuk dalamingatan bagi tempoh yang lama. Untuk mempraktikkan teori kognitif, perisian ini akan menggunakan bahasa yangmudah difahami dan ringkas bagi menyusun fakta mengikut turutan mudah kepada yanglebih sukar.Di sampingitu kami akan cuba mengaitkan dengan memberikan contoh yang berkaitan dengan persekitaran mereka dalamkehidupan seharian.Dengan ini akan membantu pelajar mudah mengingati pengetahuan yang dipelajari. Teori kontruktivismejuga akan dipraktikkan oleh pelajarsemasa menggunakan perisian PPBK kerana mereka terpaksa melakukan "hand-on" .Pelajar bebas memilih mana-mana tajuk dan boleh berpindah-randah dari satu tajuk ke tajuk yang lain dengan menggunakan butang navigasi yangdisediakan. Dengan menggunakan bantuan multimedia,sudah tentu teori multipleintelligences akan diaplikasikan bagi membantu menyokong persembahan yang lebih baik dari segi gaya dan teknik penyampaian sesuatu pengetahuan atau kemahiran lebih-lebih disokongoleh bunyi,video,animasi dan latar yang sesuai.Pembelajaran hyperteks yangberpusatkan pelajar digunakan dan terpulangkepada pelajar untuk menentukan tajuk yang hendak dimulakan dahulu. Perbezaan Instruksi: Behaviorisme,Kognitivisme& Konstruktivisme Aspek Behaviorisme Kognitivisme Konstruktivisme Fokus Pengajaran Berfokuskan pembentukan tingkah laku pelajar Berfokus kepada transmisi proses pemikiran pelajar Berfokuskan pembinaan mental realiti pelajar. Instruksi & Manipulasi Pengajar memanipulasikan perubahan tingkah laku dengan pengukuhan terpilih Pengajar memanipulasikan proses pemikiran pelajar dengan membekalkan model mental yangperlu diikuti oleh pelajar. Pengajar fasilitasikan pemodelan konseptual pelajar.Pengajar mesti memahami struktur kognitif sedia ada pada pelajar dan membekalkan aktiviti pembelajaran yang sesuai untuk membantu pelajar membina pengetahuannya. Menggunakan konteks dan strategi yang benar serta coaching.Mencipta pelbagai persekitaran untuk pelajar agar iadapat melatih berfikir dengan berbagai-bagai kaedah. Hasilnyaialah pelajar yang
  • 7. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com lebih bersedia untuk menangani situasi berbeza-beza. Realiti Yangdipromosikan Realiti pelajaradalah konvergen - semua realitinya dipusatkan kepada satu realiti yang sama. Pengajaran berpusatkan realiti tersebut Realiti pelajaradalah konvergen. Realiti pelajaradalah divergen. Pelajar digalakkan untuk memajukan realiti yang berbeza-beza. 1.2 : Kurikulum Prasekolah MODUL KONSEPTUAL KURIKULUM KEBANGSAAN PRASEKOLAH Kurikulumprasekolah berasaskan empatprinsip iaitu : i.Perkembangan diri secara menyeluruh dan bersepadu - memberi fokus kepada penyuburandari segi intelek, rohani,emosi dan jasmani.Potensi murid hendaklah dikembangkan secara bersepadu kerana setiap aspek perkembangan salingmempengaruhi antara satu sama lain.Individu yangseimbangdan harmonis memiliki:  Kepercayaan kepada Tuhan  Ilmu pengetahuan  Kemahiran asas  Akhlak mulia  Emosi yang stabil  kesihatan dan kecerdasan ii.Pembelajaran yangmenggembirakan - memberi penekanan kepada minat dan semangat untuk belajar.Semangat ini akan dapatdipupuk melalui suasana dan persekitaran pembelajaran yang menarik, selesa,mencabar dan menggembirakan. Suasana yangkondusif untuk belajar dengan sendirinya memupuk semangat cinta akan ilmu pengetahuan yang akan menjadikan seseorangitu berfikiran luasdan terbuka. iii.Pengalaman pembelajaran yangbermakna memberi penekanan kepada penglibatan murid secara aktif dalamaktiviti sebenar supaya mereka dapatmengaitkan pembelajaran dengan pengalaman kehidupan seharian .Usaha ini akan menghasilkan pembelajaran yangberkesan dan bermakna. iv.Pendidikan sepanjanghayatadalah suatu usahayangberterusan untuk memperolehan dan pemindahan pengetahuan , nilai murni dan kemahiran .Pengalaman pendidikan prasekolah yangmengembirakan dan bermakna akan dapatmengekalkan minat untuk terus belajar dalamdiri sesorangsejak kecil hingga keakhir hayat. Perkembangan murid akan dicapai melalui enamkomponen pembelajaran yangdilaksanakan secarabersepadu . Komponen tersebut adalah seperti beriku:  Bahasa dan Komunikasi  Perkembangan Kognitif  Kerohanian dan Moral  Perkembangan Sosioemosi  Perkembangan Fizikal dan  Kreativiti dan Estatika
  • 8. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com Penekanan diberi kepada bahasa yangmerentas semua komponen kerana penguasaan bahasa pentingdalam proses pembelajaran .Penguasaan kemahiran bahasa boleh diperoleh melalui kemahiran mendengar, bertutur, membaca dan menulis.Penguasaan kemahiran bahasaakan membantu murid berfikir,memahami sesuatu konsep, berimaginasi,melahirkan idea,berinteraksi dan berkomunikasi secara lisan. Pelaksanaan kurikulumadalah secarabersepadu yangdirancangmelalui Amalan Bersesuaian dengan Perkembangan kanak-kanak (ABP) ABP ialah satu pendekatan yangmenekankan kepada penggunaan kaedah pengajaran dan pembelajaran yang bersesuaian dengan umur, perkembangan diri,kebolehan,bakat serta minat murid. Pendekatan kurikulumberfokus kepada hasil pembelajaran ( outcome-based learning) iaitu memberi penekanan kepada apa yangmurid perlu tahu, faham dan buat serta amalkan,hasil daripadaproses pengajaran dan pembelajaran.Ini bermakna aktiviti pembelajaran memberi penekanan kepada apa yangharus diperoleh dan dicapai oleh murid. Melalui proses pengajaran dan pembelajaran yangfleksibel dan bersepadu,murid dapatmenguasai dan memperoleh ciri-ciri berikut:  Kecekapan berbahasa dan berkomunikasi  Kemahiran berfikir  Berakhlak mulia dan beretika  Berkeyakinan dan berdisiplin  Sihatdan cergas dan  imaginatif,kreatif dan ekspresif. 1.3 : Kurikulum Baru Sekolah Rendah ( KBSR ) Berdasarkan Laporan JawatankuasaKabinetyangmengkaji perlaksanaan Dasar Pelajaran Kebangsaan (1979), Rancangan KurikulumBaru Sekolah Rendah (KBSR)mula dilaksanakan di semua sekolah rendah di seluruh negara mulai tahun1983.Rancangan KBSR ini menekankan penguasaan terhadap kemahiran asas 3Miaitu membaca , menulis dan mengira.Di sampingitu juga, ia juga memberi tumpuan terhadap perkembangan individu secaramenyeluruh yang meliputi aspek jasmani,emosi,rohani,intelek dan sosial (JERIS).Pada tahun1989,Rancangan KurikulumBersepadu Sekolah Menengah (KBSM) pula diperkenalkan di semua sekolah menengah. KBSM ini dirancanguntuk memperkembangkan potensi individu daripadaaspek JERIS secara menyeluruh dan bersepadu dalamusaha untuk melahirkan pelajar yangberilmu,berakhlak mulia serta berupaya memberi sumbangan kepada kemajuan , kesejahteraan serta pembangunan negara. Walaubagaimanapun,faktor utama KurikulumBaru Sekolah Rendah (KBSR) yang berasaskan 3Miaitu membaca, menulis dan mengira pada tahun 1983 yang menjurus kepada kurikulumbersepadu Sekolah Menengah (KBSM) pada tahun 1989.Matlamat utama kurikulumbaru ini adalah untuk melahirkan individu yang seimbangdari segi ilmu pengetahuan dan kemahiran yang sesuai dan mempunyai moral serta nilai etika yang kukuh; KURIKULUM BERSEPADU SEKOLAH RENDAH ( KBSR ) 1. MatlamatPendidikan Persekolahan Matlamatpendidikan persekolahan adalah untuk memastikan perkembangan potensi pelajar secara menyeluruh, seimbangdan bersepadu dan meliputi aspek-aspek intelek, rohani,emosi dan jasmani bagi melahirkan insan yangseimbang,harmonis dan berakhlak mulia. 2. MatlamatKBSR Matlamatpendidikan sekolah rendah adalah untuk memastikan perkembangan potensi murid secara menyeluruh, seimbangdan bersepadu. Perkembangan ini meliputi aspek-aspek intelek,rohani,emosi dan jasmani bagi melahirkan insan yangseimbang,harmonis dan berakhlak mulia. 3. Objektif KBSR Bagi mencapai matlamattersebut, pendidikan di peringkatrendah bertujuan untuk membolehkan untuk
  • 9. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com membolehkan murid: i.menguasai bahasa Melayu sesuai dengan kedudukannya sebagai BahasaKebangsaan dan bahasarasmi negara; ii.menguasai kemahiran asasberbahasaiaitu bertutur,membaca dan menulis dalambahasa pengantar sekolah; iii.menguasai asasyangkukuh dalamkemahiran mengira dan menggunakannya dalammenyelesaikan masalah harian; iv.menguasai kemahiran belajar; v. menguasai kemahiran berfikir; vi.bertutur, membaca, menulis dan memahami bahasa Inggeris selaras dengan kedudukannya sebagai bahasa kedua; vii.memperolehi ilmu pengetahuan dan berusaha menambahnya; viii.membina daya kepimpinan dan daya keyakinan diri; ix.mempunyai pengetahuan, kefahaman, minatserta kepekaan terhadap manusia dan alamsekitar; x. menguasai kemahiran sainstifik dan teknikal; xi.memahami, meminati, menikmati dan menyertai aktiviti-aktiviti amal,kesenian dan rekreasi dalam lingkungan kebudayaan nasional; xii.menjaga kesihatan dan kecergasan diri; xiii.menguasai kemahiran serta membina minatdan sikap yangpositif terhadap keusahawanan dan produktiviti; xiv.menguasai kemahiran membaca, menghafaz dan memahami pengertian ayat-ayattertentu dalamAl-Quran bagi murid Islam; xv. menyakini asas-asas keimanan,mengerjakan amal ibadatdan mengamalkan akhlak mulia; xvi.membina semangat patriotisme; xvii.mengembangkan bakat dan kreativiti;dan xviii.mengamalkan sikap dan perlakuan yangberpandukan nilai murni yangmenjadikannya asasbagi amala n hidup. 4. Prinsip KBSR KBSR digubal berlandaskan prinsip-prinsip berikutyangselaras dengan Falsafah Pendidikan Kebangsaan:- i.Pendekatan Bersepadu; ii.Perkembangan individu secaramenyeluruh; iii.Pendidikan yangsama untuk semua murid; dan iv.Pendidikan seumur hidup. v. murid sekolah rendah lazimnya mudah memperolehi ilmu dan kemahiran melalui aktiviti kemahiran dibilik darjah berbandingdengan penglaman hidup mereka, justeru semua aktiviti pembelajaran harus dihubungkaitkan dengan pengalaman hidup mengikut peringkat vi.suasana kondusif sekolah adalah untuk meberi peluangdan galakkan interaksi sosial ,bertukar pendapat dan kerjasama di kalangan murid vii.aktiviti dibilik darjah harusmembolehkan murid mengembangkan pemikiran kritis dan kreatif serta melibatkan diri mereka secara aktif dalamproses menguasai kemahiran asas viii.aktiviti organisasi dan pengurusan bilik darjah perlu fleksibel ix.penekanan kepada nilai (merentas kurikulum) x. penguasaan 3M (membaca, menulis dan mengira) xi.penilaian perlu di intergrasikan dalamsemua aktiviti pembelajaran dalambilik darjah
  • 10. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com Ciri-Ciri KBSR 5. Penekanan Fokus Tahap I i.Penguasaan kemahiran asas berbahasa (mendengar, bertutur, membaca dan menulis) ii.Penguasaan nombor dan operasi asasmengira iii.Mengenal huruf serta membaca, menhafaz dan menghayati ayat-ayatAl-Quran; iv.Menyedari dan memahami norma dan nilai murni masyarakat. Fokus Tahap II i.Pengukuhan kemahiran asas berbahasa; ii.Pengukuhan kemahiran asas operasi matematik dan penyelesaian masalah; iii.Pemerolehan pengetahuan dan kemahiran-kemahiran lain iv.Kemahiran Belajar serta Kemahiran Berfikir secaraKritisdan Kreatif; v. Membaca, menghafaz, memahami dan menghayati pengajaran Al-Quran; vi.Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai 6. Struktur KBSR Struktur KBSR terdiri daripada tiga bidangiaitu:- i.Komunikasi; ii.Manusia dan AlamKelilingnya;dan iii.Perkembangan Diri Individu. Tiga bidangtersebut dibahagi pula kepada enamkomponen yangmenjadi teras kepada struktur KBSR. Komponen-komponen tersebut ialah:- i.Kemahiran Asas; ii.Manusia dengan Persekitaran; iii.Kesenian dan Kesihatan; iv.Kerohanian,nilai dan sikap v. Kemahiran Hidup; dan vi.Kokurikulum
  • 11. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com 7. Bidang Pelajaran Bidang Komponen Matapelajaran Fasa 1 Fasa 2 Komunikasi Kemahiran Asas Bahasa Melayu Bahasa Inggeris Bahasa Cina Bahasa Tamil Bahasa Melayu Bahasa Inggeris Bahasa Cina Bahasa Tamil Matematik Matematik Manusia dan Persekitaran Sikap , Nilai dan Spiritual Pendidikan Islam Pendidikan Moral Pendidikan Islam Pendidikan Moral - Sains Kajian Tempatan Perkembangan Diri Individu Kemahiran Hidup Seni dan Riadah Kokurikulum - Kemahiran Hidup Pendidikan Muzik Pendidikan Muzik Pendidikan Seni Pendidikan Seni Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Kesihatan Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Kesihatan Dalamstruktur KBSR terdapat tiga bidangiaitu:- i.BidangKomunikasi ii.BidangManusia dan AlamKelilingnya iii.BidangPerkembangan Diri Individu 9. Teras KBSR i.Penggabungjalinan; ii.Penyerapan; iii.Penilaian; iv.Pengkayaan; dan v. Pemulihan. 10. Penekanan Dalam KBSR Dalammelaksanakan KBSR,penekanan diberi kepada:- i.Kemahiran asas; ii.Kemahiran berfikir; iii.Nilai Merentas Kurikulum; iv.Bahasa merentas kurikulum; v. Patriotismemerentas kurikulum; vi.Strategi pengajaran dan pembelajaran yangberpusatkan murid; vii.Penilaian berterusan; viii.Pemulihan dan pengayaan; ix.Prinsip mudah ubah;dan x. Sains dan teknologi merentas kurikulum
  • 12. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com 11. Strategi Pengajaran dan Pembelajaran Dalammenjalankan pengajaran dan pembelajaran yangberpusatkan kepada murid,seseorangguru seharusnya; i.mewujudkan suasana persekitaran yangmerangsangpembelajaran; Kemudahan fizikal kelas · ruang pembelajaran yangselesa; · sudut pembelajaran dilengkapkan dengan bahan yanginteraktif; · ruang pameran hasil kerja; · bahan rujukan untuk penggunaan murid; · bahan pembelajaran yangmencabar daya pemikiran. Aspek emosi sosial · penggunaan bahasa yangmesra; · keupayaan guru memahami muridnya; · penggunaan teknik yangpelbagai. ii.mengamalkan prinsip-prinsip tertentu dalamproses pengajaran dan pembelajaran. · Melibatkan murid secara aktif; · Menjalankan penilaian yangberterusan; · Mewujudkan peluangmurid menilai kerja mereka; · Melatih murid meneroka pelbagai cara dalammenyelesaikan tugasan; · Memberi peluang murid mendapatkan pengalaman yang berulangkali dalamsituasi yangberlainan; · Menyediakan suasana pembelajaran yangmenggalakkan murid membuat keputusan secara rasional; · Memberikan penghargaan di atas usaha murid supaya dapatmembantu dan membina sifatberani,yakin dan daya juang; · Melatih murid menguasai kemahiran belajar dalamkemahiran berfikir; · Mengambil tindakan segera terhadap masalah pembelajaran murid. iii.Kaedah Pengajaran dan Pembelajaran Bagi menghasilkan pengajaran dan pembelajaran yanglebih bermakna,berkesan dan menyeronokkan guru hendaklah menggunakan kaedah yang melibatkan murid secara aktif.Guru boleh mengelolakan secara kelas, kumpulan, berpasangan ataupun individu.Pembentukan kumpulan berdasarkan kepada kebolehan murid yang hampir-hampir sama ataupun kepada kebolehan yang pelbagai. Pelbagai kaedah boleh dijalankan melalui aktiviti seperti berikut; · Simulasi · Lakonan · Permainan · Tunjuk ajar · Lawatan · Bercerita · Projek · Sumbangsaran · Main peranan · Pidato
  • 13. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com 12. Penilaian i.Penilaian Kemajuan BerasasSekolah (PKBS) · Penilaian Kendalian Sekolah Rendah ii.Ujian Pencapaian Sekolah Rendah (UPSR) 13. Pengubahsuaian Dalam Sukatan KBSR Program KBSR memulakan percubaannya dalamtahun 1982 sementara KBSM dilaksanakan berperingkat- peringkat mulai tahun 1988.Selepas tahun 1988, program KBSR disemak semula untuk melihat kekuatan dan kelemahannya. Akibatnya KBSR, yangdikenali sebagai KurikulumBaru Sekolah Rendah ditukar menjadi KurikulumBersepadu Sekolah Rendah untuk mencerminkan matlamatdan objektif Falsafah Pendidikan Kebangsaan dan Wawasan 2020,globalisasi dan pengunaan teknologi maklumatdan komunikasi (ICT).Draf baru sukatan Tahun 1 disediakan pada November 1992 dan kemudian dilaksanakan pada Disember 1994. Antara perubahan besar dalamKBSR ialah i) penerapan nilai dalam pengajaran dan pembelajaran ii) penguasaan dan aplikasi kemahiran asasdalamaktiviti harian iii) menyusun semula kemahiran belajar daripadayangpalingatas kepada yangpalingkompleks mengikut topik iv) mengulang kaji sukatan bagi setiap mata pelajaran v) mengintegrasikan penyelesaian masalah dan arithmetik perniagaan kedalamtopik berkaitan seperti wang, ukuran panjangdan berat vi) mata pelajaran Alamdan Manusia dibahagikan kepada dua matapelajaran iaitu Sains dan Kajian Tempatan vii) pengunaan Bahasa Inggeris dalampengajaran Matematik,Sains dan semua matapelajaran teknikal bagi Tahun 1 sekolah rendah,Tingkatan 1 dan Tingkatan 6 Rendah mulai Januari 2003 serta viii) pengunaan teknologi maklumatdan komunikasi (ICT) dalampengajaran dan pembelajaran Matematik dan Sains 14. Peranan Guru dalam Pelaksanaan Kurikulum (KBSR/KBSM) 15. Rumusan Program KBSR terbahagi kepada dua tahap . Tahap satu (Tahun 1 hingga Tahun 3) menekankan penguasaan 3M dan Tahap dua (Tahun 4 hingga Tahun 6) memperkukuhkan semula penguasaan 3Mserta pembinaan dan kandungan sains yangkukuh Pengubahsuaian tertentu pada KBSR dilakukan pada Tahun 1994 supaya matlamatdan objektif Falsafah
  • 14. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com Pendidikan Kebangsaan dan Wawasan 2020 dapatdirealisasikan dengan lebih berkesan lagi. Guru-guru memainkan peranan penting dalampelaksanaan kurikulum.Peranan mereka termasuk menginterpretasi, merancang, memodifikasikan,dan melaksanakan kurikulum. 1.4 : Kurikulum Bersepadu Sekolah Menengah ( KBSM ) • KBSM memberi penekanan kepada perkembangan potensi individu secara menyeluruh,seimbangdan bersepadu. • Oleh itu kandungan kurikulumKBSM merangkumi pengetahuan, kemahiran,kefahaman dan amalan nilai-nilai kerohanian,kemanusiaan,kemasyarakatan serta kewarganegaraan sebagai asasuntuk pendidikan seumur hidup. • Konsep bersepadu dalamKBSM membawa maksud bahawa penguasaan ilmu pengetahuan, kemahiran, bahasa dan pemupukan nilai-nilai murni dilakukan secara integrasi dan menyeluruh. (Pukal Latihan KBSM, 1990) Kesinambungan Dan Kesepaduan Dalam KBSM Kesinambungan • Kandungannya diolah kesinambungan daripada3 bidangutama KBSR: – Komunikasi (Bahasa,Matematik) – Manusia dan AlamSekeliling(Pend Agama Islam,Peng Moral,Sains dan Kemasyarakatan) – Perkembangan Diri (PJK, PS, Aktiviti Kokurikulum) • Usaha perkembangan potensi pelajar dalambidangemosi dan rohani diperluaskan dengan menerapkan nilai- nilai murni dalamsemua mata pelajaran. Objektif KBSM • Membolehkan pelajar-pelajarmenguasai kemahiran-kemahiran berinteraksi dalamsemua situasi hidup,serta memperkembangkan pemikiran dan penaakulan. • Memberi peluangpelajar memahami alamsosial dan fizikal supayamereka dapatmenikmati keadaan kehidupan daan nilai-nilai yangberkaitan serta membolehkan mereka menjadi anggota-anggota masyarakat yang berkesan dan bertanggung jawab. • Menekankan pembelajaran ke arah memahami diri,mengembangkan bakat, serta mempertingkatkan peribadi dan watak. • KBSM Menengah Rendah : fokus kepada pencapaian pendidikan umum dan perkembangan sifat-sifat kewarganegaraan. KBSM Menengah Atas : fokus kepada penguasaan kemahiran dan ilmu pengetahuan yang lebih meluas dan mendalam. • Menitikberatkan aktiviti kokurikulum. • Pendekatan dan strategi pembelajaran seimbangdengan KBSR dan berpusatkan murid. 1.5 : Kurikulum Kursus Perguruan Lepasan Ijazah Kursus Perguruan Lepas Ijazah (KPLI) MatlamatKurikulumProgramIjazah · Meluaskan keintelektualan dalambidangyang berkaitan · Meluaskan kesedaran dan kefahaman terhadap bidangdisiplin dan antara disiplin · Menjadikan pelajar lebih berdikari dan bekerjasama · Bersedia untuk bekerja atau melanjutkan pelajaran dan diterima umum bidangkeprofesionalan mereka i. Kursus Perguruan Lepas Ijazah (KPLI) Program KPLI ini ditawarkan kepada pemohon yang memiliki sekurang-kurangnya Ijazah SarjanaMuda atau setaraf dengannya yangberminat dan berkelayakan untuk menjadi guru di sekolah rendah mengikut bidang
  • 15. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com yang ditawarkan.Kursus 1 tahun ini ditawarkan bagi pengambilan Februari dan Julai pada setiap tahun. Unjuran pengambilan pelatih bagi programini adalah berdasarkan keperluan guru semasa dan contoh bidang program yangditawarkan Kursus Perguruan Lepas Ijazah Sekolah Rendah (KPLI(R)) telah diperkenalkan mulai Januari 2003 untuk melatih guru siswazah dalambidangperguruan sekolah rendah.Kurikulumini digubal berasaskan keperluan mengoptimumkan perkembangan kognitif kanak-kanak, keperluan meningkatkan ilmu pedagogi dan pengalaman berasaskan sekolah rendah serta keperluan memupuk nilai positif dan amalan profesional di kalangan guru.Keperluan-keperluan tersebut diterjemahkan dalamkandungan kurikulumlatihan perguruan yang mendefinisikan bagaimanaseseorangguru perlu mereka bentuk pengajaran yangberkesan, mewujudkan suasana bilik darjah yangselesadan kondusif untuk menimba ilmu serta memupuk ciri -ciri guru profesional yang disanjungtinggi oleh masyarakat.Kurikulumini jugamenuntut agar guru-guru yang mengikuti program latihan ini berketrampilan dalampenggunaan kemahiran teknologi maklumat dan komunikasi (TMK). 1.6 : Pengurusan Kurikulum Pengenalan Kepada Kurikulum dan Teori Asas Kurikulum Definisi Kurikulum Perkataan kurikulumberasal daripada perkataan Latin iaitu "currere"bermaksud "a race course"atau “satu litar perlumbaan.”Berdasarkan asal perkataan ini maka definisi kurikulumyangbiasadigunakan merujuk kepada “a courseof study” atau "satu rancangan pengajian." Perkataan kurikulumtelah diberi berbagai-bagai definisi bergantungkepada tujuan dan fungsinya. Menurut Taba (1962),kurikulumialah "a plan of learning"atau "satu rancangan pembelajaran." Saylor et. al (1981) pula mendefinisikan kurikulumsebagai "a plan for providingsets of learningopportuni ties for person to be educated." Menurut Tanner & Tanner (1978),kurikulumialah "theplanned and guided learningexperiences and intended learningoutcomes, formulated through the systematic reconstruction of knowledge and experience..’for the learners' continuous and willful growth in person-social competence." Bushoff et. al pula mendefinisikan kurikulumseperti berikut; “a curriculumisan educational plan defining: · The aims,goals and objectives of an educational action; · The ways,means and activities employed to achieve these goals · The methods and instruments required to evaluatethe success of the action.” Menurut Bowen, kurikulumialah “a total instructional programcomposed of syllabusor individual course programs.” Good pula memberi definisi kurikulumsebagai “a general over-all plan of the content or specific materialsof instruction thatthe school should offer to the students by way of qualifyinghimfor graduation or certification for entrance into a professional or vocational field.” Berdasarkan kepada definisi kurikulumyangtelah disenaraikan,kurikulummengandungi elemen-elemen berikut: · Rancangan pendidikan · Mengandungi matlamatdan objektif. · Menyenaraikan kandungan, topik atau pengalaman pembelajaran · Menentukan kaedah dan aktiviti. · Menetapkan kaedah dan instrument yangperlu untuk menilai pencapaian matlamatdan objektif. Dengan demikian,kurikulumboleh didefinisikan sebagai berikut: Satu rancangan pendidikan yangdibentuk untuk suatu kumpulan pelajar bagi mencapai matlamatyangtelah ditentukan.
  • 16. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com Berdasarkan definisi ini: · pembentukan kurikulummemerlukan perancangan yangteliti dan sistematik. · oleh sebab ianya merupakan perancangan maka kurikulum perlu didokumenkan dalambentuk bertulis. · kurikulumyang dirancangadalah khususbagi sesuatu kumpulan pelajartertentu. · kurikulumberkenaan adalah bagi tujuan mencapai matlamatdan objektif yangtelah ditentukan lebih awal. Dalamkonteks kurikulumsekolah,pembentukan kurikulumadalah dirancangoleh pakar di PPK dan rancangan ini didokumenkan secara bertulis melalui silibus bagi setiap mata pelajaran yangditawarkan bagi kumpulan pelajar tertentu iaitu pelajar sekolah rendah atau menengah yang bertujuan untuk mencapai matlamatdan objektif seperti yang dinyatakan dalamFalsafah dan MatlamatPendidikan Negara. Kurikulumsekolah didokumenkan dan dikenali sebagai KurikulumBersepadu Sekolah Rendah (KBSR) dan KurikulumBersepadu Sekolah Menengah (KBSM). Pengurusan Kurikulum Di Sekolah Jawatankuasa KurikulumSekolah adalah bertindak sebagai badan akademik tertinggi yangmemainkan peranan penting memastikan pelaksanaan pengurusan kurikulumsekolah berkesan dan berkualiti. Semua bidang/ unit dalamJawatankuasa KurikulumSekolah adalah bertanggungjawab secara langsungmempertingkatkan prestasi akademik sekolah. OBJEKTIF 1. Mempertingkatkan pengurusan kurikulumsupaya sistematik dan berkesan. 2. Menghayati dan melaksanakan DasarKurikulumSekolah. 3. Mengetahui dan memahami setiap bidangtugas supaya pelaksanaannyamenjurus kearah piawaian kualiti. DASAR KURIKULUM SEKOLAH 1. Menentukan dan menyelaras segala dasar kurikulumsekolah supaya selari dengan dasar yangditetapkan oleh JPN/KPM dan Akta Pendidikan Negeri. 2. Mesyuarat  mengadakan mesyuaratJawatankuasa KurikulumSekolah minimum4 kali setahun.  menetapkan jadual mesyuaratpanitia minimum4 kali setahun.  menetapkan sistem fail / format dokumen Jawatankuasa KurikulumSekolah dan panitia mata pelajaran. 3. Sukatan / Rancangan Pelajaran  menetapkan dasar penyediaan RPT dan Huraian serta kaedah penyediaan Rekod Persediaan Mengajar.  garis panduan jenis buku/bahan/alatrujukan yangboleh digunakan dlmmenyediakan rancangan pengajaran. 4. Jadual Waktu  menetapkan waktu sekolah.  menetapkan sistem jadual waktu.  menetapkan dasar pengagihan tugas-tugas mengajar dan bilangan waktu mengajar untuk penyediaan jadual waktu induk dan persendirian.
  • 17. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com  menetapkan dasar penyediaan jadual waktu ganti dan pengisiannya 5. Penilaian Dan Peperiksaan a ) menetapkan sistempengurusan penilaian dan peperiksaan sekolah yangberkaitan dengan:  jenisnya (formatif,sumatif,kerja kursus,ujian lisan,PEKA, PAFA dan lain-lain)  bilangan dan takwim  format (bentuk soalan,masa dan skema jawapan)  syaratlulus  kumpulan sasaran  jadual penentu ujian ( JPU )  pengawasan  headcount 6. Anggaran Perbelanjaan  menetapkan dasar perbelanjaan tahunan dengan wang kerajaan,SUWA dan lain-lain bagi setiap panitia /unit.  menentukan dasar perolehan,penggunaan, penyenggaraan, hapus kira peralatan dan kemudahan prasarana. 7. Pemantauan a.) menentukan dasar dan sistempemantauan yang berkesan  pengurusan P & P  pengurusan panitia  peperiksaan dan penilaian  jadual waktu  pengurusan kewangan  bilik-bilik khas b) menetapkan jawatankuasa pemantauan c) menetapkan jadual waktu pemantauan 1.7 : Program JQAF KONSEP PROGRAM j-QAF Program j-QAF adalah suatu usahamemperkasakan Pendidikan Islammelalui penekanan khusus dalam pengajaran Jawi,al-Quran,BahasaArab dan Fardhu Ain yang dilaksanakan di peringkatsekolah rendah. Pelaksanaan j-QAF menggunakan kurikulumserta model dan modulnya yang tersendi ri.Tenaga guru yang khusus digunakan untuk pemulihan, bimbingan,kemahiran,pengukuhan, pengayaan dan penghayatan murid. Pelaksanaannya menggunakan peruntukan jadual waktu sedia ada. OBJEKTIF PROGRAM j-QAF Setelah program ini dilaksanakan dengan baik dan berkesan, semua murid Islamsekolah rendah akan dapat: 1. Menguasai bacaan dan tulisan jawi 2. Khatam al-Quran 3. Menguasai asas BahasaArab Komunikasi 4. Memantapkan dan menghayati amalan Fardhu Ain
  • 18. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com KEPENTINGAN PROGRAM j-QAF Program j-QAF menjadi lebih penting sebagai suatu usaha kearah memperkasakan PI yang sedia ada supaya semua bidangdalamPI iaitu bidangTilawah al-Qur’an,bidangAqidah,Ibadah,Sirah Nabawi Akhlak dan Jawi lebih berkesan dan dapatdihayati dan diamalkan dalamkehidupan. 1. Pemulihan Jawi Jawi adalah sebahagian daripada komponen pendidikan Islamdan mula dilaksanakan pada tahun 2003 dengan pendekatan pengajaran 2 waktu seminggu pada 6 bulan pertama di tahun satu. Laporan pemantauan mengenainya mendapati penguasaan bacaan dan tulisan Jawi perlu dibaiki lagi.Ini bermakna jawi dalam pendidikan Islamsemata- mata masih belummencukupi dan berkesan. Oleh itu pemulihan Jawi dalamj -QAF menjadi keutamaan khasnya kepada murid tercicir supaya semua murid boleh menguasai Jawi setelah diberi bimbingan secara berterusan. 2. Kepentingan Khatamal-Qur’an al-Quran pula telah diajarsebagai sebahagian Pendidikan IslamdalambidangAsuhan Tilawah al –Quran pada masa ini.Namun ia tidak menekankan pembelajaran sehingga khatamal -Quran kerana ia memerlukan bimbingan berterusan daripada bilangan guru yangsesuai dengan nisbah murid yangmenepati pendekatan talaqqi dan musyafahah (iaitu satu kaedah pembelajaran secara bersemuka dengan guru bagi mendengar, membetul kesalahan dan menyebut semula dengan baik dan lancar).Oleh itu PI pada masa ini hanya menjurus kepada kebolehan membaca sahajamanakala aspek khatamtidak ditekankan di sekolah tetapi menyerahkannya kepada masyarakat. 3. Kepentingan Bahasa Arab Status Bahasa Arab Sekolah Rendah pada masa ini sebagai mata pelajaran bahasa tambahan.Ia diajar di sekolah-sekolah rendah secara berpilih dan terhad.Tidak semua murid berpeluang mempelajarinya. 4. Kepentingan Fardhu Ain Ramai ibu bapa masih belumberpuas hati dengan tahap pencapaian dan pengua saan anak-anak mereka terhadap amalan Fardu Ain terutama dalamhal ibadah mendirikan solat.Tambahan pula Penilaian Perkara Asas Fardhu Ain (PAFA) yang dilaksanakan pada masaini perlu dikaji dan disemak semula supaya ia dapat dilaksanakan dengan lebih berkesan.Oleh itu satu pendekatan baru perlu diperkenalkan bagi memantapkan perlaksanaan Fardhu Ain ini. MODEL-MODEL PROGRAM j-QAF Enam (6) model telah dikenalpasti akan dilaksanakan iaitu 5 model pengajaran dan 1 model kokurikulum. Model-model pengajaran adalah seperti berikut: 1. model Kelas Pemulihan Jawi; 2. model Tasmik; 3. model 6 bulan Khatam al-Quran; 4. model Perluasan BahasaArab Kumunikasi; 5. model Bestari Solat. Bagi aktiviti-aktiviti pengukuhan pula yangtelah dikenalpasti akan dilaksanakan adalah model-model berikut: 1. Kelab Seni Tulisan Jawi; 2. Kem Bina Juara; 3. MajlisKhatamal-Quran; 4. Kem Literasi al-Quran;dan 5. Pertandingan Bahasa Arab.
  • 19. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com MODEL-MODEL j-QAF 1. Model Kelas Pemulihan Jawi Model Pemulihan Jawi diperjelaskan di dalamBuku Panduan Perlaksanaan Model kelas Pemulihan Jawi.Ia akan diajar oleh guru khas pemulihan jawi dalamwaktu yang sama dengan kelas jawi biasa di semua sekolah dengan menggunakan modul pengajaran dan pembelajaran (P&P) yangdisediakan ol eh Kementerian Pelajaran.Semua sekolah hendaklah menubuhkan Kelab Seni Tulisan Jawi dan menjalankan aktiviti pengukuhan di peringkat sekolah dengan menyediakan bahan-bahan bacaan tambahan yangbersesuaian serta mempertingkatkan penggunaan kemudahan ICT sedia ada. 2. Model Khatam Al-Quran Khatam Al-Quran diperjelaskan di dalambuku panduan Perlaksanaan ProgramKhatamQur’an Model 6 Bulan dan Buku Panduan ProgramKhatam al-Qur’an Model Tasmik. Model 6 Bulan dilaksanakan mengikutmodul yangtelah ditetapkan dengan menggunakan peruntukan waktu PI sedia ada.Model ini akan menggunakan pendekatan talaqqi dan musyafahah.Murid yangbelum menguasai bacaan al-Quran dibimbingdengan kaedah IQRA’, sementara yangtelah menguasainya diteruskan menggunakan model khatam al-Quran. Model Tasmik pula dilaksanakan di luar waktu persekolahan normal mengikutkesesuaian dan keupayaan murid serta dengan persetujuan ibu bapa mereka dan kesediaan guru pembimbing yang terdiri daripadaguru j -QAF, GPI, guru-guru mata pelajaran lain yangberkemampuan, atau pembimbing luar yangsesuai.Guru pembimbing tersebut hendaklah dilantik secara rasmi oleh pihak sekolah dan insentif khas wajardipertimbangkan. 3. Model Bahasa Arab Bahasa Arab Komunikasi (BAK) yang sedangdilaksanakan pada masa ini di sekolah-sekolah kebangsaan akan diperluaskan pelaksanaannya di semua sekolah.Status mata pelajaran ini adalah sebagai mata pelajaran pilihan.Walau bagaimanapun murid diwajibkan memilih BAK sekiranya tidak mengambil mata pelajaran Bahasa Cina dan Tamil.Peruntukan waktu adalah 60 minitseminggu dan diajar oleh guru Bahasa Arab yang dilantik khusus. 1.8 : Kia2M Program Kelas Intervensi Asas Membaca dan Menulis (KIA2M) merupakan satu programyang dirancangkhusus untuk membantu murid tahun satu menguasai kemahiran asas iaitu membaca dan menulis dalamBahasa Melayu. Pada masa yangsama programini adalah bertujuan yangsatu iaitu untuk membantu murid yang belum menguasai kemahiran membaca dan menulis dalamBahasa Melayu pada tahun satu. Kumpulan murid ini adalah terdiri daripadamereka yang lambatatau belum menguasai kemahiran asas membaca dan menulis.Mereka ini bukan hanya terdiri daripada murid pemulihan khas tetapi juga dari kalangan murid yanghanya perlukan pemulihan dalamkelas.Fokus KIA2Madalah untuk membolehkan murid menguasai kemahiran asas BahasaMelayu secara intensif.KIA2Mini akan dijalankan spenuh masa oleh guru Bahasa Melayu tahun satu. Oleh itu konsep pengajaran Bahasa Melayu merentas kurikulummestilah dijalankan sepenuhnya dengan menggunakan strategi penggabungjalinan.Subjek-subjek Pendidikan Jasmani Kesihatan,Pendidikan Muzik dan Pendidikan Seni digabungjalinkan dengan kemahiran-kemahiran dalamBahasa Melayu. Secara keseluruhannya programini dijalankan selama 3 atau 6 bulan.Masa yangdijalankan merupakan pilihan yang dibuatoleh sekolah.Selain itu juga semua murid tahun satu akan mengikuti ujian penapisan.Ujian ini merupakan ujian yangterpenting bagi mengetahui murid-murid yang tidak menguasai kemahiran asas iaitu kemahiran membaca dan menulis dalamBahasa Melayu.Murid yanglulus akan meneruskan kelas biasa
  • 20. http://fadzilmahasiswa.blogspot.com manakala murid yanggagal,mereka akan ditempatkan dalamprogram ini. Oleh itu strategi pengajaran dan pembelajaran yanghendak digunakan perlulah ses uai dengan keperluan untuk membantu murid ini menguasai kemahiran asasini dengan seberapa segera yang boleh.