SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
NON MUSLIM DALAM LEMBAGA
LEGISLASI DAN YUDIKATIF
OLEH :
L U K M A N
NIM : 741352019002
MAHASISWA PASCA SARJANA
PRODI HUKUM TATA NEGARA
IAIN BONE
2020
Latar Belakang
• Hidup secara toleran dalam satu
komunitas masyarakat adalah
merupakan salah satu nilai-nilai ajaran
islam
• Eksistensi non islam dalam masyarakat
islam modern merupakan suatu hal yang
tidak dapat dinafikkan termasuk dalam
dunia politik.
• Kekuasaan dan politik 2 hal yang tak
terpisahkan
• Kekuasaan politik meliputi kekuasaan
dalam legislatif, eksekutif dan yudisial.
• Setiap warga mempunyai hak yang sama
dalam menduduki kekuasaan tersebut
tak terkecuali kaum minoritas
Pengertian Lembaga Legislasi
• Legislasi : Pembuatan undang-
undang (KBBI)
• Legislatif : Badan, lembaga yang
berwenang membuat undang-
undang
• Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
dan Dewan Perwakilan Daerah
(DPD) sebagai lembaga legislasi
(Indonesia)
KONTEKS HUKUM SYARIAH
• Lembaga legislasi dikenal dengan term
Assulthah Attasyriiyah
• Attasyri = perundang-undangan
• Lembaga yang berkompeten
mengeluarkan peraturan perundang-
undangan yang bersifat umum untuk
setiap personil yang meliputi dasar-
dasar atau kaedah-kaedah
ketatanegaraan dan perundang-
undangan.
• Ada 2 pandangan :
- ada yang sepadamkan antara
lembaga legislasi dengan syura,
- Ada sebagian menganggap berbeda .
Pandangan Sarjana Islam kontemporer
• Lembaga legislasi sudah ada pada :
a. zaman Nabi
b. Khulafaurrasyidin
c. Masa Muawiyah
d. Masa Pemerintahan Umawiyah
e. Masa pemerintahan Abbasiah
f. Di Andulusia, ada lembaga syura untuk urusan politik,
bahkan term al-Fakih al-Musya> wir yg bertugas
sebagai konsultan dan lembaga Syura untuk masalah
pemerintahan, peradilan, dsb.
Lembaga legislasi sama dengan syura
Lembaga Legislasi
• Memiliki fungsi legislasi, fungsi
anggaran dan pengawasan
• Pada awal lahirnya, keputusan
lembaga legislasi tidak
mengikat, contoh di Inggiris
- Pada Abad ke-12, raja tidak
perlu mendapat persetujuan
dari Concillium, dalam
penbuatan UU
- baru abad ke-13, UU yg sudah
disahkan raja harus mendapat
persetujuan dari parlemen.
Syura
• Berkaitan dengan masalah
perundang-undangan,
keuangan dan sebagai
pengawas kinerja
pemerintah.
• Pada masa awal, Allah SWT
tdk mengharuskan kepada
rasulNya untuk
bermusyawarah dengan
sahabatnya
• Beberapa fase kemudian,
sistem musyawarah menjadi
keharusan bagi pemerintah.
Lembaga legislasi tidak sama dengan Syura
Lembaga Legislasi
• Memiliki fungsi legislasi,
yaitu membentuk Undang-
undang
• UU sebagai sumber hukum
yang dibentuk melalui proses
musyawarah
• Perekerutan anggota
berdasarkan hasil pemilu
sehingga ada kemungkinan
kapabilitasnya diragukan
Syura
• Hanya sebatas memberikan
pandangan dan saran
kepada pemerintah
• Sumber hukum bersumber
dari Allah SWT (Al-Quran)
dan hadits (Nabi) yang tidak
perlu dimusyawarakan.
• Kapabiltas tidak diragukan
karena anggotanya adalah
orang-orang yang ahli dalam
memahami Al-quran dan
Hadits
PELUANG NON MUSLIM DALAM
LEMBAGA LEGISLASI
• Ada dua pandangan
terkait dengan ini :
Non muslim dilarang
menjadi anggota
legislasi
Non muslim tidak
dilarang menjadi
anggota legislasi
Alasan non muslim dilarang menjadi
anggota legislasi
1.Anggota legislasi mempunyai wewenang kekuasaan atas
orang-orang muslim, sebagaiman dalam QS, Al-Maidah
:51
َ‫ص‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫و‬ َ‫د‬‫و‬ُ‫ه‬َ‫ي‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ذ‬ ِ‫خ‬َّ‫ت‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ۘ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٰ‫ى‬ َ‫ار‬ۚ ٍ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬
ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬ َ‫و‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-
orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu);
sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain.
Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi
pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan
mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang zalim.
QS. Annisa : 59
َ ْ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َّ‫الر‬ ‫وا‬ُ‫ع‬‫ي‬ِ‫ط‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫وا‬ُ‫ع‬‫ي‬ِ‫ط‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬َ‫ش‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬ َ‫َاز‬‫ن‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ۖ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫ف‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬ُ‫ه‬‫ُّو‬‫د‬ُ‫ر‬
ِ‫خ‬ ْ‫اْل‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َّ‫الر‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ِ‫ر‬
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri
di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-
benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya.
2. Yang berhak memegang wilayah adalah orang-orang islam.
3. Dalam sejarah , tidak dijumpai seorang pun non muslim baik pada zaman Nabi
maupun pada zaman khulafaurrasyidin, terpilih sebagai anggota majlis syura
Alasan non muslim dibolehkan menjadi
anggota legislasi
1. Mempunyai kewenangan terhadap masalah-masalah yang berkaitan
dengan non muslim itu sendiri.
2. Setiap anggota masyarakat punya hak untuk menyatakan pendapatnya,
termasuk memilih wakil-wakilnya untuk menyampaikan aspirasi mereka.
3. Masalah negara bukan hanya persoalan bidang agama tetapi juga terkait
dengan masalah perdagangan, industri, pertanian, dsb.
4. Islam tidak menganjurkan rasis
5. Ibnu Khaldum mengklasifikasi syura dalam 2 kategori :
a. Musyawarah dengan para ulama islam terkait dengan masalah-
masalah hukum syariat
b. Musyawarah dengan para negarawan dan politisi dalam setiap
masalah yang berkaitan dengan politik.
Alasan non muslim dibolehkan menjadi
anggota legislasi
1. Mempunyai kewenangan terhadap masalah-masalah yang berkaitan
dengan non muslim itu sendiri.
2. Setiap anggota masyarakat punya hak untuk menyatakan pendapatnya,
termasuk memilih wakil-wakilnya untuk menyampaikan aspirasi mereka.
3. Masalah negara bukan hanya persoalan bidang agama tetapi juga terkait
dengan masalah perdagangan, industri, pertanian, dsb.
4. Islam tidak menganjurkan rasis
5. Ibnu Khaldum mengklasifikasi syura dalam 2 kategori :
a. Musyawarah dengan para ulama islam terkait dengan masalah-
masalah hukum syariat
b. Musyawarah dengan para negarawan dan politisi dalam setiap
masalah yang berkaitan dengan politik.
Non Muslim dalam Lembaga Legislatif RI
• Konstitusi (UUD 1945) menjamin hak politik warga negara
Pasal 28
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menge-luarkan
pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan
dengan undang-undang.
Pasal 28D ayat 3
Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan y
ang sama dalam pemerintahan.
• Adanya sistem pemiliah dalam pemilu :
a. Sistem proporsional terbuka dengan suara terbanyak
(DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kab./kota
b. Sistem berwakil banyak (Dewan Perwakilan Daerah)
Non Muslim dan Lembaga Yudikatif
Defenisi Lembaga Yudikatif
• Yudikatif : 1) bersangkutan dng fungsi dan pelaksanaan
lembaga peradilan; 2) bersangkutan dng badan yg bertugas
mengadili perkara (KKBI)
• Lembaga Yudikatif : lembaga negara yang bertugas sebagai
pengawal jalannya undang-undang atau aturan negara.
• Lembaga yudikatif , terdiri dari 3 lembaga yang memiliki
tugas masing-masing, yakni: Mahkamah Agung
(MA),Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Yudisial (KY)
• Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh 2 badan : Mahkamah
Agung, Mahkamah Konstitusi (UUD 1945 pasal 24 ayat 2)
• Mahkamah Agung membawahi badan peradilan dalam
lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama,
lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha
negara
KONTEKS HUKUM SYARIAH
• Lembaga yudikatif = al-Qadha
• Kata al Qadha mempunyai arti :
1. al-ihkam wal-ilzam yakni keputusan
mengikatdan mengharuskan
dilaksanakannya keputusan
tersebut.
2. Perintah dan ciptaan
• Seorang hakim juga disebut Qadhi
• Secara bahasa Al Qadha dapat dimaknai
keputusan hukum atas sebuah perkara
yang mempunyai arti keharusan
diberlakukannya atas dua orang sedang
berperkara.
Al-Qadha sangat dianjurkan
dalam islam
1. Ayat al-Quran
ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ر‬َ‫ج‬َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫وك‬ُ‫م‬ِ‫ك‬َ‫ح‬ُ‫ي‬ ٰ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫َل‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ َ‫َل‬َ‫ف‬‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ج‬َ‫ر‬َ‫ح‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ُوا‬‫د‬ ِ‫ج‬َ‫ي‬ َ‫َل‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ْ‫م‬َ‫ق‬َ‫ْت‬‫ي‬َ‫ض‬
‫ا‬ً‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ‫وا‬ُ‫م‬ِ‫ل‬َ‫س‬ُ‫ي‬ َ‫و‬
Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga
mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka
perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu
keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima
dengan sepenuhnya.
2. Al-Hadits
Bila seorang hakim memutuskan perkara dengan penuh kesungguhan lalu
benar, maka ia akan mendapatkan dua pahala, Dan jika memutuskan
sebuah perkara dengan penuh kesungguhan namun ia salah maka ia pun
akan mendapatkan satu pahala
3. Konvensi Ulama
Para ulama sepakattentang pentingnya berlaku adil kepada semua orang,
sehingga penting pengangkatan seorang hakim untuk memutuskan perkara
yg terjadi ditengah-tengah masyarakat.
NON MUSLIM DAN JABATAN HAKIM
• Ada dua pandangan
terkait dengan ini :
Non muslim dilarang
menjadi hakim
Non muslim bisa
menjadi hakim
Alasan non muslim dilarang menjadi
hakim
1. Non muslim tidak mempunyai wilayah atas orang-orang
muslim, sebagaimana dalam QS, Annisa : 141
ِ‫ب‬َ‫س‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ك‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ُ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫ل‬ َ‫و‬ً‫ل‬‫ي‬‫ا‬
Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-
orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang
beriman.
2. Seorang hakim harus berprilaku adil, sehingga orang fasik
tidak mungkin diangkat menjadi seorang hakim
Alasan non muslim bisa menjadi
hakim
1. Hakim non muslim hanya menangani masalah-masalah yang
terjadi ditengah-tengah non muslim saja.
2. Bila seorang non muslim dibolehkan menjadi saksi dalam
sebuah perkara non muslim, maka mereka pun diboleh menjadi
hakim dalam perdilan.
3. Dalam sejarah islam, pernah terjadi pengangkatan seorang non
muslim menjadi hakim untuk kelompok mereka, sepertiyang
dilakukan Amru bin Ash ketika menjabat sebagai gubernur pada
zaman Umar Bin Khattab, beliau mengangkat Qitbti (orang
mesir non muslim).
Hakim Non Muslim dalam Pandangan
Sebagaian Ulama Kontemporer
1. Non muslim bisa saja menjadi hakim di negara yang mayoritas
islam karena peradilan yang bersifat kolektif, khusus yang
tidak berkaitan hukum perdata
2. Non muslim bisa bergabung dalam sebuah mahkamah
pengadilan dengan hakim muslim selama memenuhi
kualifikasi.
3. Non muslim bisa saja menjadi hakim di negara yang mayoritas
islam, tetapi tidak berkaitan hukum perdata
4. Bila seorang non muslim diterima persaksiannya atas orang
muslim (bukan perdata) maka mereka pun dianggap bisa
menjadi seorang hakim untuk menganangi masalah orang
muslim, sebagaimana dalam QS. Al-Maidah 106.
Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi
kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu)
disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang
berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan dimuka bumi
lalu kamu ditimpa bahaya kematian. Kamu tahan kedua saksi itu sesudah
sembahyang (untuk bersumpah), lalu mereka keduanya bersumpah
dengan nama Allah, jika kamu ragu-ragu: "(Demi Allah) kami tidak akan
membeli dengan sumpah ini harga yang sedikit (untuk kepentingan
seseorang), walaupun dia karib kerabat, dan tidak (pula) kami
menyembunyikan persaksian Allah; sesungguhnya kami kalau demikian
tentulah termasuk orang-orang yang berdosa". (al-Maidah :106)
Pandangan Ulama lain :
 Namun terkait ayat ini beberapa ulama melihatnya bahwa persaksian
seorang non muslim atas muslim dalam persoalan wasiat itu hanya dalam
kondisi darurat.
 Hakim non muslim yang bergabung dengan hakim muslim selama
memenuhi kualifikasi jika mereka juga kan mengangani kasus yang terjadi
ditengah kaum muslim tidak dibenarkan syar’I sekalipun tidak berkenaan
dengan masalah perdata
Non Muslim dalam Lembaga Yudikatif
Indonesia
1. Pengangkatan hakim dalam lingkungan
pengadilan umu, peradilan tata usaha,
mahkamah agung dan mahkamah
konstitusi, tidak mensyaratkan agama
tertentu.
2. Khusus Pengadilan agama, ada syarat
tambahan yaitu harus beragama islam,
sarjana syari’ah atau sarjana hukum
yang menguasai hukum islam (UU No.
50 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang No. 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama}
SUMBER
Arake, Lukman, Islam dan Koseptualsasi Politik Kaum
Minoritas (Yogyakarta : Prudent Media, 2012)
Budihardjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik (Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama, 2002)
Soemantri, Sri, Hukum Tata Negara Indonesia, Pemikiran dan
Pandangan (Bandung : PT. Remaja Rosdkarya Offset,
2014)
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
UU No. 50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama
UU Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pemilu 2019

More Related Content

What's hot

Hukum islam, ham dan pembinaan hukum nasional
Hukum islam, ham dan pembinaan hukum nasionalHukum islam, ham dan pembinaan hukum nasional
Hukum islam, ham dan pembinaan hukum nasionalLinda Falasifah
 
04 hub manusia,masy,norma dg hukum
04 hub manusia,masy,norma dg hukum04 hub manusia,masy,norma dg hukum
04 hub manusia,masy,norma dg hukummudanp.com
 
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabarJabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabarSeptian Muna Barakati
 
Qanun jinayat dlm sistem hukum nasional
Qanun jinayat dlm sistem hukum nasionalQanun jinayat dlm sistem hukum nasional
Qanun jinayat dlm sistem hukum nasionalAgus Muqtafiy
 
12 hukum kekuasaan
12 hukum   kekuasaan12 hukum   kekuasaan
12 hukum kekuasaanmudanp.com
 
Lembaga hukum Islam di indonesia
Lembaga hukum Islam di indonesiaLembaga hukum Islam di indonesia
Lembaga hukum Islam di indonesiaAs Faizin
 
Lembaga hukum islam di indonesia
Lembaga hukum islam di indonesiaLembaga hukum islam di indonesia
Lembaga hukum islam di indonesiaMeehawk
 
Syura vs demokrasi
Syura vs demokrasiSyura vs demokrasi
Syura vs demokrasiHariz Jaafar
 
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi Islam
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi IslamPresentasi Hukum, HAM dan Demokrasi Islam
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi IslamRizqy Putra
 
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabarJabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabarSeptian Muna Barakati
 
Pengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumPengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumAndrie Irawan
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukummudanp.com
 
Kedudukan hukum islam setelah amandemen uud 1945
Kedudukan hukum islam setelah amandemen uud 1945Kedudukan hukum islam setelah amandemen uud 1945
Kedudukan hukum islam setelah amandemen uud 1945Septian Muna Barakati
 
Sejarah terbentuknya mahkamah konstitusi
Sejarah terbentuknya mahkamah konstitusiSejarah terbentuknya mahkamah konstitusi
Sejarah terbentuknya mahkamah konstitusiRaypietmat Raypietmat
 
Makalah perkembangan hukum islam di indonesia
Makalah perkembangan hukum islam di indonesiaMakalah perkembangan hukum islam di indonesia
Makalah perkembangan hukum islam di indonesiaSayid Sidik
 

What's hot (17)

Hukum islam, ham dan pembinaan hukum nasional
Hukum islam, ham dan pembinaan hukum nasionalHukum islam, ham dan pembinaan hukum nasional
Hukum islam, ham dan pembinaan hukum nasional
 
04 hub manusia,masy,norma dg hukum
04 hub manusia,masy,norma dg hukum04 hub manusia,masy,norma dg hukum
04 hub manusia,masy,norma dg hukum
 
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabarJabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
 
Qanun jinayat dlm sistem hukum nasional
Qanun jinayat dlm sistem hukum nasionalQanun jinayat dlm sistem hukum nasional
Qanun jinayat dlm sistem hukum nasional
 
Ilmu sosial dasar
Ilmu sosial dasarIlmu sosial dasar
Ilmu sosial dasar
 
12 hukum kekuasaan
12 hukum   kekuasaan12 hukum   kekuasaan
12 hukum kekuasaan
 
Lembaga hukum Islam di indonesia
Lembaga hukum Islam di indonesiaLembaga hukum Islam di indonesia
Lembaga hukum Islam di indonesia
 
Lembaga hukum islam di indonesia
Lembaga hukum islam di indonesiaLembaga hukum islam di indonesia
Lembaga hukum islam di indonesia
 
Syura vs demokrasi
Syura vs demokrasiSyura vs demokrasi
Syura vs demokrasi
 
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi Islam
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi IslamPresentasi Hukum, HAM dan Demokrasi Islam
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi Islam
 
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabarJabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
 
Pengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumPengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu Hukum
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
 
Kedudukan hukum islam setelah amandemen uud 1945
Kedudukan hukum islam setelah amandemen uud 1945Kedudukan hukum islam setelah amandemen uud 1945
Kedudukan hukum islam setelah amandemen uud 1945
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
Sejarah terbentuknya mahkamah konstitusi
Sejarah terbentuknya mahkamah konstitusiSejarah terbentuknya mahkamah konstitusi
Sejarah terbentuknya mahkamah konstitusi
 
Makalah perkembangan hukum islam di indonesia
Makalah perkembangan hukum islam di indonesiaMakalah perkembangan hukum islam di indonesia
Makalah perkembangan hukum islam di indonesia
 

Similar to Non muslim dan lembaga legislasi dan yudikatif

Sistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilanSistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilanPoetra Poernama
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahErica Nursanti
 
Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)Nandya Guvita
 
Kritik Islam Terhadap UUD 1945
Kritik Islam Terhadap UUD 1945Kritik Islam Terhadap UUD 1945
Kritik Islam Terhadap UUD 1945Anas Wibowo
 
IMPLEMENTASI PANCASILA, UUD NRI TH 1945, DAN SISTEM KETATANEGARAAN (PERMASALA...
IMPLEMENTASI PANCASILA, UUD NRI TH 1945, DAN SISTEM KETATANEGARAAN(PERMASALA...IMPLEMENTASI PANCASILA, UUD NRI TH 1945, DAN SISTEM KETATANEGARAAN(PERMASALA...
IMPLEMENTASI PANCASILA, UUD NRI TH 1945, DAN SISTEM KETATANEGARAAN (PERMASALA...Yani Antariksa
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiappkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiaYogi andreansyah
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia Yogi andreansyah
 
Pembidangan atau Pengklasifikasian Hukum
Pembidangan atau Pengklasifikasian HukumPembidangan atau Pengklasifikasian Hukum
Pembidangan atau Pengklasifikasian HukumAbid Zamzami
 
Negara dan Warganegara
Negara dan WarganegaraNegara dan Warganegara
Negara dan Warganegarazainal933
 
2 kritik islam terhadap uud 1945
2 kritik islam terhadap uud 19452 kritik islam terhadap uud 1945
2 kritik islam terhadap uud 1945Irman Syah
 
Konstitusi Indonesia.pptx
Konstitusi Indonesia.pptxKonstitusi Indonesia.pptx
Konstitusi Indonesia.pptxSuprihatinTinah
 
08 sumber hukum
08 sumber hukum08 sumber hukum
08 sumber hukummudanp.com
 
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasahSistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasahSalim Anshori
 
Ppt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaPpt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaHernaWati14
 
Introduction to Indonesian Law - Part I
Introduction to Indonesian Law - Part IIntroduction to Indonesian Law - Part I
Introduction to Indonesian Law - Part IMariske Myeke Tampi
 
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptandhika perceka
 

Similar to Non muslim dan lembaga legislasi dan yudikatif (20)

Sistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilanSistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilan
 
Syura' Bukan Demokrasi
Syura' Bukan DemokrasiSyura' Bukan Demokrasi
Syura' Bukan Demokrasi
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
 
SISTEM HUKUM INDONESIA
SISTEM HUKUM INDONESIASISTEM HUKUM INDONESIA
SISTEM HUKUM INDONESIA
 
Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)
 
Kritik Islam Terhadap UUD 1945
Kritik Islam Terhadap UUD 1945Kritik Islam Terhadap UUD 1945
Kritik Islam Terhadap UUD 1945
 
IMPLEMENTASI PANCASILA, UUD NRI TH 1945, DAN SISTEM KETATANEGARAAN (PERMASALA...
IMPLEMENTASI PANCASILA, UUD NRI TH 1945, DAN SISTEM KETATANEGARAAN(PERMASALA...IMPLEMENTASI PANCASILA, UUD NRI TH 1945, DAN SISTEM KETATANEGARAAN(PERMASALA...
IMPLEMENTASI PANCASILA, UUD NRI TH 1945, DAN SISTEM KETATANEGARAAN (PERMASALA...
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiappkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia
 
Pembidangan atau Pengklasifikasian Hukum
Pembidangan atau Pengklasifikasian HukumPembidangan atau Pengklasifikasian Hukum
Pembidangan atau Pengklasifikasian Hukum
 
Negara dan Warganegara
Negara dan WarganegaraNegara dan Warganegara
Negara dan Warganegara
 
2 kritik islam terhadap uud 1945
2 kritik islam terhadap uud 19452 kritik islam terhadap uud 1945
2 kritik islam terhadap uud 1945
 
Konstitusi Indonesia.pptx
Konstitusi Indonesia.pptxKonstitusi Indonesia.pptx
Konstitusi Indonesia.pptx
 
Pengantar hukum
Pengantar hukumPengantar hukum
Pengantar hukum
 
08 sumber hukum
08 sumber hukum08 sumber hukum
08 sumber hukum
 
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasahSistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah
 
Ppt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaPpt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesia
 
Introduction to Indonesian Law - Part I
Introduction to Indonesian Law - Part IIntroduction to Indonesian Law - Part I
Introduction to Indonesian Law - Part I
 
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
 
Ham
HamHam
Ham
 

Recently uploaded

PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxmuhammadrezza14
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxekahariansyah96
 
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggimateri hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggissuser8b8170
 
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumekahariansyah96
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahayunitahatmayantihafi
 
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaaspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaastrinovianti699
 
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanPotensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanDIVISIPENCEGAHAN
 

Recently uploaded (7)

PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggimateri hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggi
 
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaaspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
 
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanPotensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
 

Non muslim dan lembaga legislasi dan yudikatif

  • 1. NON MUSLIM DALAM LEMBAGA LEGISLASI DAN YUDIKATIF OLEH : L U K M A N NIM : 741352019002 MAHASISWA PASCA SARJANA PRODI HUKUM TATA NEGARA IAIN BONE 2020
  • 2. Latar Belakang • Hidup secara toleran dalam satu komunitas masyarakat adalah merupakan salah satu nilai-nilai ajaran islam • Eksistensi non islam dalam masyarakat islam modern merupakan suatu hal yang tidak dapat dinafikkan termasuk dalam dunia politik. • Kekuasaan dan politik 2 hal yang tak terpisahkan • Kekuasaan politik meliputi kekuasaan dalam legislatif, eksekutif dan yudisial. • Setiap warga mempunyai hak yang sama dalam menduduki kekuasaan tersebut tak terkecuali kaum minoritas
  • 3. Pengertian Lembaga Legislasi • Legislasi : Pembuatan undang- undang (KBBI) • Legislatif : Badan, lembaga yang berwenang membuat undang- undang • Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sebagai lembaga legislasi (Indonesia)
  • 4. KONTEKS HUKUM SYARIAH • Lembaga legislasi dikenal dengan term Assulthah Attasyriiyah • Attasyri = perundang-undangan • Lembaga yang berkompeten mengeluarkan peraturan perundang- undangan yang bersifat umum untuk setiap personil yang meliputi dasar- dasar atau kaedah-kaedah ketatanegaraan dan perundang- undangan. • Ada 2 pandangan : - ada yang sepadamkan antara lembaga legislasi dengan syura, - Ada sebagian menganggap berbeda .
  • 5. Pandangan Sarjana Islam kontemporer • Lembaga legislasi sudah ada pada : a. zaman Nabi b. Khulafaurrasyidin c. Masa Muawiyah d. Masa Pemerintahan Umawiyah e. Masa pemerintahan Abbasiah f. Di Andulusia, ada lembaga syura untuk urusan politik, bahkan term al-Fakih al-Musya> wir yg bertugas sebagai konsultan dan lembaga Syura untuk masalah pemerintahan, peradilan, dsb.
  • 6. Lembaga legislasi sama dengan syura Lembaga Legislasi • Memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran dan pengawasan • Pada awal lahirnya, keputusan lembaga legislasi tidak mengikat, contoh di Inggiris - Pada Abad ke-12, raja tidak perlu mendapat persetujuan dari Concillium, dalam penbuatan UU - baru abad ke-13, UU yg sudah disahkan raja harus mendapat persetujuan dari parlemen. Syura • Berkaitan dengan masalah perundang-undangan, keuangan dan sebagai pengawas kinerja pemerintah. • Pada masa awal, Allah SWT tdk mengharuskan kepada rasulNya untuk bermusyawarah dengan sahabatnya • Beberapa fase kemudian, sistem musyawarah menjadi keharusan bagi pemerintah.
  • 7. Lembaga legislasi tidak sama dengan Syura Lembaga Legislasi • Memiliki fungsi legislasi, yaitu membentuk Undang- undang • UU sebagai sumber hukum yang dibentuk melalui proses musyawarah • Perekerutan anggota berdasarkan hasil pemilu sehingga ada kemungkinan kapabilitasnya diragukan Syura • Hanya sebatas memberikan pandangan dan saran kepada pemerintah • Sumber hukum bersumber dari Allah SWT (Al-Quran) dan hadits (Nabi) yang tidak perlu dimusyawarakan. • Kapabiltas tidak diragukan karena anggotanya adalah orang-orang yang ahli dalam memahami Al-quran dan Hadits
  • 8. PELUANG NON MUSLIM DALAM LEMBAGA LEGISLASI • Ada dua pandangan terkait dengan ini : Non muslim dilarang menjadi anggota legislasi Non muslim tidak dilarang menjadi anggota legislasi
  • 9. Alasan non muslim dilarang menjadi anggota legislasi 1.Anggota legislasi mempunyai wewenang kekuasaan atas orang-orang muslim, sebagaiman dalam QS, Al-Maidah :51 َ‫ص‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫و‬ َ‫د‬‫و‬ُ‫ه‬َ‫ي‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ذ‬ ِ‫خ‬َّ‫ت‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ۘ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٰ‫ى‬ َ‫ار‬ۚ ٍ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬ َ‫و‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang- orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
  • 10. QS. Annisa : 59 َ ْ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َّ‫الر‬ ‫وا‬ُ‫ع‬‫ي‬ِ‫ط‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫وا‬ُ‫ع‬‫ي‬ِ‫ط‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬َ‫ش‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬ َ‫َاز‬‫ن‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ۖ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫ف‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬ُ‫ه‬‫ُّو‬‫د‬ُ‫ر‬ ِ‫خ‬ ْ‫اْل‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َّ‫الر‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ِ‫ر‬ Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar- benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. 2. Yang berhak memegang wilayah adalah orang-orang islam. 3. Dalam sejarah , tidak dijumpai seorang pun non muslim baik pada zaman Nabi maupun pada zaman khulafaurrasyidin, terpilih sebagai anggota majlis syura
  • 11. Alasan non muslim dibolehkan menjadi anggota legislasi 1. Mempunyai kewenangan terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan non muslim itu sendiri. 2. Setiap anggota masyarakat punya hak untuk menyatakan pendapatnya, termasuk memilih wakil-wakilnya untuk menyampaikan aspirasi mereka. 3. Masalah negara bukan hanya persoalan bidang agama tetapi juga terkait dengan masalah perdagangan, industri, pertanian, dsb. 4. Islam tidak menganjurkan rasis 5. Ibnu Khaldum mengklasifikasi syura dalam 2 kategori : a. Musyawarah dengan para ulama islam terkait dengan masalah- masalah hukum syariat b. Musyawarah dengan para negarawan dan politisi dalam setiap masalah yang berkaitan dengan politik.
  • 12. Alasan non muslim dibolehkan menjadi anggota legislasi 1. Mempunyai kewenangan terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan non muslim itu sendiri. 2. Setiap anggota masyarakat punya hak untuk menyatakan pendapatnya, termasuk memilih wakil-wakilnya untuk menyampaikan aspirasi mereka. 3. Masalah negara bukan hanya persoalan bidang agama tetapi juga terkait dengan masalah perdagangan, industri, pertanian, dsb. 4. Islam tidak menganjurkan rasis 5. Ibnu Khaldum mengklasifikasi syura dalam 2 kategori : a. Musyawarah dengan para ulama islam terkait dengan masalah- masalah hukum syariat b. Musyawarah dengan para negarawan dan politisi dalam setiap masalah yang berkaitan dengan politik.
  • 13. Non Muslim dalam Lembaga Legislatif RI • Konstitusi (UUD 1945) menjamin hak politik warga negara Pasal 28 Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menge-luarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28D ayat 3 Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan y ang sama dalam pemerintahan. • Adanya sistem pemiliah dalam pemilu : a. Sistem proporsional terbuka dengan suara terbanyak (DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kab./kota b. Sistem berwakil banyak (Dewan Perwakilan Daerah)
  • 14. Non Muslim dan Lembaga Yudikatif Defenisi Lembaga Yudikatif • Yudikatif : 1) bersangkutan dng fungsi dan pelaksanaan lembaga peradilan; 2) bersangkutan dng badan yg bertugas mengadili perkara (KKBI) • Lembaga Yudikatif : lembaga negara yang bertugas sebagai pengawal jalannya undang-undang atau aturan negara. • Lembaga yudikatif , terdiri dari 3 lembaga yang memiliki tugas masing-masing, yakni: Mahkamah Agung (MA),Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Yudisial (KY) • Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh 2 badan : Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi (UUD 1945 pasal 24 ayat 2) • Mahkamah Agung membawahi badan peradilan dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara
  • 15. KONTEKS HUKUM SYARIAH • Lembaga yudikatif = al-Qadha • Kata al Qadha mempunyai arti : 1. al-ihkam wal-ilzam yakni keputusan mengikatdan mengharuskan dilaksanakannya keputusan tersebut. 2. Perintah dan ciptaan • Seorang hakim juga disebut Qadhi • Secara bahasa Al Qadha dapat dimaknai keputusan hukum atas sebuah perkara yang mempunyai arti keharusan diberlakukannya atas dua orang sedang berperkara.
  • 16. Al-Qadha sangat dianjurkan dalam islam 1. Ayat al-Quran ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ر‬َ‫ج‬َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫وك‬ُ‫م‬ِ‫ك‬َ‫ح‬ُ‫ي‬ ٰ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫َل‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ َ‫َل‬َ‫ف‬‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ج‬َ‫ر‬َ‫ح‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ُوا‬‫د‬ ِ‫ج‬َ‫ي‬ َ‫َل‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ْ‫م‬َ‫ق‬َ‫ْت‬‫ي‬َ‫ض‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ‫وا‬ُ‫م‬ِ‫ل‬َ‫س‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. 2. Al-Hadits Bila seorang hakim memutuskan perkara dengan penuh kesungguhan lalu benar, maka ia akan mendapatkan dua pahala, Dan jika memutuskan sebuah perkara dengan penuh kesungguhan namun ia salah maka ia pun akan mendapatkan satu pahala 3. Konvensi Ulama Para ulama sepakattentang pentingnya berlaku adil kepada semua orang, sehingga penting pengangkatan seorang hakim untuk memutuskan perkara yg terjadi ditengah-tengah masyarakat.
  • 17. NON MUSLIM DAN JABATAN HAKIM • Ada dua pandangan terkait dengan ini : Non muslim dilarang menjadi hakim Non muslim bisa menjadi hakim
  • 18. Alasan non muslim dilarang menjadi hakim 1. Non muslim tidak mempunyai wilayah atas orang-orang muslim, sebagaimana dalam QS, Annisa : 141 ِ‫ب‬َ‫س‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ك‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ُ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫ل‬ َ‫و‬ً‫ل‬‫ي‬‫ا‬ Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang- orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman. 2. Seorang hakim harus berprilaku adil, sehingga orang fasik tidak mungkin diangkat menjadi seorang hakim
  • 19. Alasan non muslim bisa menjadi hakim 1. Hakim non muslim hanya menangani masalah-masalah yang terjadi ditengah-tengah non muslim saja. 2. Bila seorang non muslim dibolehkan menjadi saksi dalam sebuah perkara non muslim, maka mereka pun diboleh menjadi hakim dalam perdilan. 3. Dalam sejarah islam, pernah terjadi pengangkatan seorang non muslim menjadi hakim untuk kelompok mereka, sepertiyang dilakukan Amru bin Ash ketika menjabat sebagai gubernur pada zaman Umar Bin Khattab, beliau mengangkat Qitbti (orang mesir non muslim).
  • 20. Hakim Non Muslim dalam Pandangan Sebagaian Ulama Kontemporer 1. Non muslim bisa saja menjadi hakim di negara yang mayoritas islam karena peradilan yang bersifat kolektif, khusus yang tidak berkaitan hukum perdata 2. Non muslim bisa bergabung dalam sebuah mahkamah pengadilan dengan hakim muslim selama memenuhi kualifikasi. 3. Non muslim bisa saja menjadi hakim di negara yang mayoritas islam, tetapi tidak berkaitan hukum perdata 4. Bila seorang non muslim diterima persaksiannya atas orang muslim (bukan perdata) maka mereka pun dianggap bisa menjadi seorang hakim untuk menganangi masalah orang muslim, sebagaimana dalam QS. Al-Maidah 106.
  • 21. Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan dimuka bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian. Kamu tahan kedua saksi itu sesudah sembahyang (untuk bersumpah), lalu mereka keduanya bersumpah dengan nama Allah, jika kamu ragu-ragu: "(Demi Allah) kami tidak akan membeli dengan sumpah ini harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun dia karib kerabat, dan tidak (pula) kami menyembunyikan persaksian Allah; sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang berdosa". (al-Maidah :106) Pandangan Ulama lain :  Namun terkait ayat ini beberapa ulama melihatnya bahwa persaksian seorang non muslim atas muslim dalam persoalan wasiat itu hanya dalam kondisi darurat.  Hakim non muslim yang bergabung dengan hakim muslim selama memenuhi kualifikasi jika mereka juga kan mengangani kasus yang terjadi ditengah kaum muslim tidak dibenarkan syar’I sekalipun tidak berkenaan dengan masalah perdata
  • 22. Non Muslim dalam Lembaga Yudikatif Indonesia 1. Pengangkatan hakim dalam lingkungan pengadilan umu, peradilan tata usaha, mahkamah agung dan mahkamah konstitusi, tidak mensyaratkan agama tertentu. 2. Khusus Pengadilan agama, ada syarat tambahan yaitu harus beragama islam, sarjana syari’ah atau sarjana hukum yang menguasai hukum islam (UU No. 50 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama}
  • 23. SUMBER Arake, Lukman, Islam dan Koseptualsasi Politik Kaum Minoritas (Yogyakarta : Prudent Media, 2012) Budihardjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002) Soemantri, Sri, Hukum Tata Negara Indonesia, Pemikiran dan Pandangan (Bandung : PT. Remaja Rosdkarya Offset, 2014) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 UU No. 50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama UU Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pemilu 2019