2. ARTI NERACA PEMBAYARAN
Neraca pembayaran adalah suatu
catatan sistematis yang berisi
hubungan ekonomi atau transaksi
antar penduduk dari suatu negara
dengan negara lain yang dinilai dalam
mata uang pada kurun waktu tertentu
biasanya satu tahun.
3.
4. b) Neraca modal
Neraca modal adalah neraca yang mencatat
transaksi hal-hal sebagai berikut:
Transaksi untuk pelaksanaan perdagangan dengan
negara lain
Deposito penduduk negara luar negeri atau deposito
untuk penduduk luar negeri di negara lain.
Pembelian saham, obligasi dan surat berharga lain
oleh penduduk kita di luar negeri atau oleh
penduduk luar negeri di indonesia.
Investasi langsung yang dilakukan di luar negeri
atau investasi langsung luar negeri di indonesia.
Pembelian surat-surat berharga jangka panjang
ooleh penduduk indonesia di luar negeri atau oleh
penduduk negara lain di indonesia
Pinjaman jangka panjang dari penduduk luar negeri
kepada penduduk indonesia atau dari penduduk
indonesia dan penduduk luar negeri
5. c) Neraca moneter
neraca yang mencatat transaksi moneter
sebagai akibat adanya transaksi lain.
Contoh : lalu lintas moneter yang dicatat
pada neraca moneter adalah mutasi dalam
hubungan dengan IMF. Dan cadangan
devisa berupa emas atau valas lainnya.
6. 3) Surplus defisit neraca pembayaran
a) setiap pengurangan stok perekonomian
nasional disebut mengalami defisit.
b) setiap penambahan stok pekonomian nasional
disebut mengalami surplus
c) pinjaman akomodatif bagi penerima
merupakan defisit, sedangkan bagi yang
memberi merupakan surplus.
d) pinjaman otonom tidak mempengaruhi
surplus dan defisit.
7. Contoh :
Komponen neraca negara x negara y
Ekspor + US$$ 100 juta + US$$ 90 juta
Impor - US$$ 90 juta - US$$ 100 juta
Neraca perdagangan + US$$ 10 juta - US$$ 10 juta
Pinjaman - US$$ 6 juta + US$$ 6 juta
Cadangan devisa - US$$ 4 juta - US$$ 4 juta
Saldo US$$ 0 US$$ 0
Negara x surplus 4 juta sedangkan negara y defisit 4 juta
8. 4) Dampak neraca pembayaran terhadap perekonomian negara
Neraca pembayaran dapat terjadi surplus dan
defisit jika suatu negara neraca pembayarannya
surplus maka cadangan devisanya akan bertambah.
Dengan demikian , secara umum keadaan
perekonomiannya relatif lebih baik. Jika suatu
negara neraca pembayarannya defisit, maka negara
itu akan melepaskan defisanya untuk membayar
kekurangannya. Dengan demikian dapat merubah
stuktur ekonomi yang ada mengurangi
kemakmuran.
9. 5) kebutuhan hutang luar negeri
Alasan setiap negara (terutama negara
berkembang ) membutuhkan dana dari negara
lain :
a)Banyak negara berkembang memiliki defisit
perdagangan yang tinggi
suatu negara yang mengalami defisit maka
akan mencari pinjaman utang kepada negara
lain untuk menutupinya
b) Utang luar negeri dibutuhkan untuk
meningkatkan standar kehidupan negara
berkembang. Negara berkembang
membutukan banyak dana untuk membangun
fasilitas umum namun kekurangan dana. Maka
dari itu negara akan meminjam dana dari
negara lain.
10. c) Utang luar negeri dibutuhkan untuk membuat
seluruh anggota masyarakat lebih mandiri
Pada saat negara mendapat pinjaman dari luar
negeri, pinjaman itu di gunakan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan
memprioritaskan pada program padat karya,
meningkatkan kapasitas teknologi bangsa sehingga
negara bisa mengahasilkan produk yang bisa di
ekspor. Pinjaman digunakan untu membiayai
pendidikan negara , agar bisa menghasilakan
tenaga kerja berkualitas.
d) Utang luar negeri dibutuhkan pada saat terjadi
bencana
pada saat terjadi bencana alam suatu negara tidak
semua negara dapat menangani bencana alam itu
dengan cepat dan segera, maka bantuan luar negeri
sangat dibutuhkan.
11. 6) Kebaikan dan keburukan hutang luar negeri bagi indonesia.
Kebaikan:
Mempercepat laju pembangunan
Melaksanakan proyek-proyek yang dapat meningkatkan
kemakmuran rakyat
Memperluas kesempatan kerja
Keburukan :
Bunga dan cicilan memberatkan negara yang sedang
membangun
Mengurangi kebebasan negara debitor
12. 7) Upaya pengelolaan utang luar negeri
Negara yang terjerat hutang akan meminta bantuan kepada IMF.
Namun untuk memperoleh bantuan dana baru dari lembaga
ini , negara bersangkutan harus bersedia mejalankan program
stabilisasi, yang dalam jangka pendek akan sangat memukul
standar hidup penduduknya. Untuk itu stabilisasi IMF dikritik,
dan diajukan beberapa usulan. Usulan yang paling menonjol
adalah ususlan yang dikemukakan oleh paris club yaitu :
1)Penangguhan atau pembatalan sebagian pinjaman non
konsensional maksimal hingga sepertiga dari total hutang
komersial.
2)Penurunan suku bunga utang keseluruhan.
3)Perpanjangan periode pembayaran sampai dengan 25
tahun.
Di Indonesia, strategi penjadwalan ulang melalui paris club
tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah karena pembayaran
utang kuar negeri juga membesar dan kemampuan
pemerintah membayar hutang cenderung menurun. Maka dari
itu diperlakukan solusi radikal dan baru untuk menyelesaikan
persoalan beban hutang luar negeri.
13. 1)Pengurangan jumlah utang ( Debt stock )
2)Penghapusan jumlah utang ( Dept conselation )
3)Rencana Bardy (bardy plant)
4)Pertukaran hutang untuk lingkungan ( Dept-for-nature-
swap )
5)Pemerintah dapat maju kepengadilan internasional
atau arbitrase internasional dengan negara
berkembang lainnya dengan menggunakan
tuntutan utang haram.