Dokumen tersebut membahas tentang valuta asing (valas) yang mencakup pengertian, jenis, peranan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar valas seperti permintaan dan penawaran, sistem kurs, serta kebijakan moneter untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.
AKUNTANSI KEUANGAN 2
EQUITY
TUJUAN PEMBELAJARAN
Membahas karakteristik bentuk dari organisasi perseroan.
Menjelaskan komponen utama dari ekuitas pemegang saham.
Menjelaskan prosedur akuntansi untuk penerbitan saham.
Menjelaskan akuntansi untuk saham treasuri.
5. Menjelaskan akuntansi dan pelaporan saham preferen.
6. Menjelaskan kebijaksanaan yang digunakan dalam pembagian dividen.
7. Mengidentifikasi berbagai bentuk pembagian dividen.
8. Menjelaskan akuntansi untuk dividen saham kecil dan besar, dan untuk pemecahan saham.
9. Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis ekuitas pemegang saham.
jangan lupa like & share ya ;)
AKUNTANSI KEUANGAN 2
EQUITY
TUJUAN PEMBELAJARAN
Membahas karakteristik bentuk dari organisasi perseroan.
Menjelaskan komponen utama dari ekuitas pemegang saham.
Menjelaskan prosedur akuntansi untuk penerbitan saham.
Menjelaskan akuntansi untuk saham treasuri.
5. Menjelaskan akuntansi dan pelaporan saham preferen.
6. Menjelaskan kebijaksanaan yang digunakan dalam pembagian dividen.
7. Mengidentifikasi berbagai bentuk pembagian dividen.
8. Menjelaskan akuntansi untuk dividen saham kecil dan besar, dan untuk pemecahan saham.
9. Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis ekuitas pemegang saham.
jangan lupa like & share ya ;)
2. PENGERTIAN VALAS
• Valuta asing = mata uang dan alat pembayaran
asing lain yg digunakan untuk melakukan atau
membiayai transaksi ekonomi internasional
• Mata uang asing sering dibagi 2 jenis:
a. Hard Currency: mata uang yg kursnya
stabil bahkan sering mengalami
apresiasi dari negara-negara maju
b. Soft Currency: mata uang yg kurs tdk stabil
bahkan sering mengalami depresiasi dari
negara sdg berkembang
3. PENGERTIAN VALAS (lanjutan)
• Cadangan Devisa = total valas yg dimiliki
pemerintah dan swasta dlm suatu negara.
Biasanya dikelompokkan dalam:
1. Cadangan Devisa Resmi yaitu
cadangan devisa yg dimiliki oleh negara
dan dikelola oleh bank sentral
2. Cadangan Devisa Nasional yaitu
seluruh devisa yg dimiliki oleh lembaga
dan perorangan yg merupakan kekayaan
nasional
4. BURSA VALAS
• Bursa Valas = tempat atau sistem di mana
perorangan, perusahaan, dan bank dapat
melakukan transaksi keuangan internasional dg
jalan melakukan pembelian dan penjualan atas
valuta asing.
• Fungsi Bursa Valas:
1. Menyelenggarakan transaksi
pembayaran internasional
2. Menyediakan fasilitas kredit jk pendek untuk
pembayaran internasional
3. Menyediakan fasilitas”hedging”.
5. PERMINTAAN & PENAWARAN
VALUTA ASING
• Permintaan valuta asing untuk:
a. Impor
b. Bayar utang luar negeri
c. Bayar jasa dari luar negeri
d. Kegiatan Spekulasi
• Penawaran valuta asing dari:
a. Ekspor
b. Penanaman Modal Asing
c. Utang luar negeri
d. Kegiatan spekulasi
6. KURS VALUTA ASING
I. Jenis-jenis Kurs Valuta Asing:
a. Kurs Beli : Kurs saat pedagang valas
membeli
Kurs Jual: Kurs saat pedagang valas
menjual
Kurs Tengah: rata2 kurs jual dan beli
b. Kurs Spot: kurs saat ini
Kurs Forward: kurs yad berdasar perjanjian
Kurs Future: kurs yg benar-benar terjadi di
masa yad.
c. Kurs untuk tujuan khusus misal kurs pajak
7. KURS VALUTA ASING (lanjutan)
II. Cara Penulisan Kurs:
a. Kutipan Langsung (Direct Quotation):
menunjukkan berapa mata uang
domestik dibutuhkan untuk mendapat-
kan I unit valuta asing. Penulisannya
mata uang domestik di depan diikuti
mata uang asing (valas), contoh:
Rp 9.250,-/US Dollar.
8. KURS VALUTA ASING (lanjutan)
II. Cara Penulisan Kurs:
b. Indirect Quotation (Kutipan tidak
langsung): menunjukkan berapa valas
yg dibutuhkan untuk mendapatkan 1
unit mata uang domestik. Penulisannya
mata uang asing (valas) di depan,
mata
uang domestik di belakang; contoh:
US Dollar 0,000108108 / Rp
9. KURS VALUTA ASING (lanjutan)
III. Spread = selisih antara kurs jual dan
kurs
beli
spread ini merupakan keuntungan bagi
mereka yg berspekulasi di pasar valas.
Karena kegiatan spekulasi inilah maka
valas menjadi komoditi dan bukan lagi
sebagai alat tukar atau alat pembayaran
dalam perdagangan internasional.
10. FAKTOR-FAKTOR YG
MEMPENGARUHI KURS
I. Faktor-faktor Fundamental:
a. Faktor-faktor Ekonomi:
- Perbedaan tingkat bunga (interest
parity)
- Perbedaan tingkat inflasi
- Besarnya cadangan devisa
- Pertumbuhan ekonomi
b. Sifatnya jangka panjang
12. SISTEM KURS
• Ada 3 macam sistem kurs:
a. Kurs tetap: kurs dipertahankan pada
level tertentu pada jk waktu tertentu
b. Kurs mengambang: kurs yg dibiarkan
mengambang sesuai mekanisme pasar
c. Kurs Mengambang terkendali: ada
batas atas dan bawah. Selama kurs bergerak
di antara dua batas tersebut maka dibiarkan
mengikuti pasar tetapi ketika keluar akan
diintervensi bank sentral spy msk ke batas lg.
13. DEPRESIASI & APRESIASI,
DEVALUASI & REVALUASI
• Depresiasi = turunnya nilai tukar mata uang
domestik thd mata uang asing karena pasar
dlm kurs mengambang
Apresiasi = naiknya nilai tukar mata uang
domestik thd mata uang asing karena pasar
dlm kurs mengambang
• Devaluasi = turunnya kurs mata uang domestik
thd mata uang asing karena “kebijakan”
Revaluasi = naiknya kurs mata uang domestik
thd mata uang asing krn “kebijakan’.
14. MENGAPA DEPRESIASI RUPIAH
MENJADI MASALAH?
1. 40 – 60% bahan baku industri
manufaktur indonesia masih diimpor
2. Utang luar negeri Indonesia masih cukup
besar
3. Kebijakan konvensional selalu diambil
oleh BI dengan meningkatkan suku
bunga sehingga biaya melakukan
investasi menjadi mahal
15. DEPRESIASI RUPIAH TIDK
MENJADI MASALAH?
• Jika pengusaaha pasarnya orientasi
ekspor tetapi bahan bakunya berasal dari
dalam negeri. Contoh industri mebel di
Jepara pada awal-awal krisis ekonomi.
Sekarang mungkin tidak lagi karena kayu
jati sudah harus impor
16. KURS STABIL ATAU TINGGI?
• Yg penting dalam tujuan kebijakan
moneter kurs stabil lebih menjadi pilihan
karena kurs tidak stabil akan:
a. Menyulitkan dunia usaha
b. Memancing spekulan untuk masuk ke
bursa valas sehingga keadaan ekonomi
akan tambah kacau
17. PAJAK TRANSAKSI VALAS
• Diperkenalkan secara konseptual oleh James
Tobin pemenang Nobel Ekonomi dalam Kuliah
Umumnya di Universitas Princeton 1972.
• Tujuannya untuk meningkatkan biaya transaksi
valuta asing sehingga bisa mencegah spekulasi
dalam valuta asing. Di samping itu pajak ini bisa
merupakan pemasukan yang cukup besar bagi
pemerintah yang menerapkannya.
• Tetapi pajak Tobin ini belum pernah diterapkan
karena masalah-masalah yg mungkin timbul jika
diterapkan.
18. PAJAK TRANSAKSI VALAS
(lanjutan)
• Masalah-masalah yg mungkin timbul dlm
penerapan pajak transaksi valas:
1. Bisa menyulitkan transaksi valas yg
bukan untuk tujuan spekulasi (misal:
untuk ekspor-impor).
2. Harus diterapkan secara multilateral
dan koordinatif antar otoritas moneter
antar negara sehingga adiministrasinya rumit.
Sebab kalau hanya beberapa negara yg
menerapkan ada celah bagi spekulan bermain
19. PAJAK TRANSAKSI VALAS
(lanjutan)
3. Perlu ahli-ahli yang tahu seluk-beluk
secara detil transaksi valas karena
spekulan tetap bisa lolos dari pajak ini
dengan bermain di produk-produk
derivatifnya, misal surat utang dalam
valuta asing.
20. Masalah Kebijakan Moneter
• Pilihan Kebijakan Moneter dalam
mengendalikan Kurs Rp thd US $. Apakah
Depresiasi Rp/US$ karena Ekses Suplai
Rupiah ataukah Ekses Demand Dolar AS.
Selama ini kebijakan stabilisasi kurs
hanya menekankan pada diagnosis
depresiasi Rp thd dolar AS karena
kelebihan suplai rupiah. Padahal ada
alternatif2 sbb:
21. Diagnosis Depresiasi Rp/US $ dan
Implikasi Kebijakannya
Diagnosis Solusi Kebijakan
Ekses Suplai 1. Turunkan 1. Naikkan
Rupiah Suplai Rp GWM/
2. Naikkan bunga
Demand Rp 2. Naikkan
Kredit
EKses Demand 1. Naikkan S $ 1. Masukkan
US $ 2. Turunkan D Devisa X
$ 2. Pembatasan
beli valas