Muhammadiyah merupakan gerakan sosial Islam yang didasarkan pada surat Al-Ma'un dalam Al-Qur'an. Gerakan ini telah membangun berbagai lembaga sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Revitalisasi dilakukan untuk memperkuat seluruh aspek gerakan dan memanfaatkan potensi organisasi dalam menjalankan amanat Muktamar."
1. MUHAMMADIYAH SEBAGAI
GERAK AN SOSIAL
D o s e n P e n g a m p u :
M u h a m m a d R i v a i , S . P d . I , M . P d . I
2. M U S TA R I ( 2 0 2 1 0 1 1 4 6 )
M U K T I M U L L E R
( 2 0 2 1 0 1 1 6 3 )
H I L B R A M R A I H A N G U N T U R
( 2 0 2 1 0 1 1 74 )
K
E
L
O
M
P
O
K
6
3. M
U
H
A
M
M
A
D
I
Y
A
H
??
Muhammadiyah sebagai gerakan
sosial adalah wujud dakwah Islam
yang dilaksanakan sejak awal oleh
KH. Ahmad Dahlan. Sedari awal
KH. Ahmad Dahlan memilih
dakwah Islam dengan
mengimplementasikan ayat-ayat
Al Qur’an yang mempunyai
dimensi sosial. Ayat-ayat tersebut
yang utama dan pertama
dilaksanakan oleh KH. Ahmad
Dahlan adalah surat Al Ma’un ayat
APA ITU
4. Muhammadiyah merupakan gerakan dakwah "Amar Ma'ruf Nahi
Munkar", dan bukan hanya semata menyeru terhadap kebaikan dan
mencegah yang munkar. Akan tetapi, mengandung 3 hal yang
mencakup gerakan tersebut, yakni liberasi, humanisasi, dan
transendensi.
1. Liberasi merupakan membebaskan manusia dari segala bentuk
ketertindasan, dalam artian kebodohan, penyakit, kelompok rentan,
hingga kemiskinan.
2. Humanisasi sendiri bisa diartikan memanusiakan manusia, atau
bisa disebut juga manusia yang diberdayakan.
3. transendensi yang berarti membawa manusia kepada keimanan
5. NILAI-NILAI SOSIAL KEMANUSIAAN
(TEOLOGI AL-MA’UN)
• Islam adalah agama yang sangat menghargai kesetaraan egaliterisme. Islam
menolak stratifikasi sosial-ekonomis yang berarti meminggirkan orang
miskin dan anak yatim dalam sistem sosial yang bertingkat.
• Kata Al-Ma'un dalam bahasa Arab berarti bantuan, membantu dengan
bantuan yang jelas (baik itu dengan alat ataupun fasilitas), sehingga
memudahkan tercapainya sesuatu yang diharapkan. Sementara itu, Al-
Ma'un juga bisa bermakna :
Zakat
Harta benda
Alat-alat rumah tangga
Air
Keperluan sehari-hari
dan lain sebagainya
6. BENTUK DAN MODEL GERAKAN
SOSIAL MUHAMMADIYAH
1. Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan misalnya, hingga tahun 2000 ormas Islam
Muhammadiyah telah memiliki 3.979 taman kanak-kanak, 33 taman
pendidikan Al-Qur’an, 6 sekolah luar biasa, 940 sekolah dasar, 1.332
madrasahdiniyah/ibtidaiyah, 2.143 sekolah lanjutan tingkat pertama (SMP
dan MTs), 979 sekolah lanjutan tingkat atas (SMA,MA, SMK), 101 sekolah
kejuruan, 13 mualimin/mualimat, 3 sekolah menengah farmasi, serta 64
pondok pesantren. Dalam bidang pendidikan tinggi, hingga tahun ini
Muhammadiyah memiliki 36 universitas, 72 sekolah tinggi, 54 akademi,
dan 4 politeknik. Nama-nama seperti Bustanul Athfal/TK
Muhammadiyah, SD Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah, SMA
Muhammadiyah, SMK Muhammadiyah, dan Universitas Muhammadiyah
bermunculan di berbagai daerah.
7. BENTUK DAN MODEL GERAKAN
SOSIAL MUHAMMADIYAH
2. Bidang Kesehatan
Dalam amal usaha bidang kesehatan, Muhammadiyah telah dan terus mengembangkan
layanan kesehatan masyarakat, sebagai bentuk kepedulian. Balai-balai pengobatan seperti
rumah sakit PKU (Pembina Kesejahteraan Umat) Muhammadiyah, yang pada masa
berdirinya Muhammadiyah bernama PKO (Penolong Kesengsaraan Oemat), kini mulai
meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya. Berdasarkan buku Profil dan Direktori Amal
Usaha Muhammadiyah & ‘Aisyiyah Bidang Kesehatan pada tahun 1997, sebagai berikut:
a. Rumah sakit berjumlah 34
b. Rumah bersalin berjumlah 85
c. Balai Kesehatan Ibu dan Anak berjumlah 504. Balai Kesehatan Masyarakat berjumlah
115
d. Balai Pengobatan berjumlah 846
e. Apotek dan KB berjumlah 4
8. BENTUK DAN MODEL GERAKAN
SOSIAL MUHAMMADIYAH
3. Bidang Kesejahteraan Sosial
Hingga tahun 2000 Muhammadiyah telah memiliki:
a. 228 panti asuhan yatim
b. 18 panti jompo
c. 22 balaikesehatan sosial
d. 161 santunan keluarga
e. 5 pantiwreda/manula
f. 13 santunan wreda/manula
g. 1panti cacat netra
h. 38 santunan kematian
i. Serta 15 BPKM (Balai Pendidikan Dan Keterampilan Muhammadiyah).
9. BENTUK DAN MODEL GERAKAN
SOSIAL MUHAMMADIYAH
4. Bidang Kaderisasi
Dalam bidang kaderisasi Muhammadiyah telah melakukan program
diantaranya:
a. Peningkatan kualitas pengkaderan
b. Melaksanakan program pengkaderan formal dan informalsecara
berkelanjutan
c. Menyelenggaraka baitul arqam dan darul arqam Muhammadiyah
d. Tranformasi kader per jenjang dan per generasi
e. Sinergi Building antar unit persyarikatan untuk kaderisasi
Contoh kaderisasi/organisasi dalam Muhammadiyah: aisyiyah, pemuda
muhammadiyah, IPM, IMM, Tapak Suci Muhammadiyah.
10. REVITALISASI GERAKAN
MUHAMMADIYAH
• Revitalisasi merupakan salah satu jenis atau bentuk
perubahan (transformasi) yang mengandung proses
penguatan, meliputi peneguhan terhadap aspek-aspek yang
selama ini dimiliki (proses potensial) maupun dengan
melakukan pengembangan (proses aktual) menuju pada
keadaan yang lebih baik dan lebih maju dari kondisi
sebelumnya. Revitaliasi sebagai proses perubahan yang
direncanakan meliputi tahapan-tahapan penataan,
pemantapan, peningkatan dan pengembangan yang
11. MACAM MACAM ASPEK REVITALISASI
GERAKAN MUHAMMADIYAH YAITU:
1. Revitalisasi Teologis
2. Revitalisasi Ideologis
3. Revitalisasi Pemikiran
4. Revitalisasi Organisasi
5. Revitalisasi Kepemimpinan
6. Revitalisasi Amal Usaha
7. Revitalisasi Aksi
12. LANGKAH-LANGKAH REVITALISASI
GERAKAN MUHAMMADIYAH YAITU :
1. Memperluas peran Muhammadiyah dalam dinamika kehidupan masyarakat
di daerah lokal, nasional, dan global dengan menjalankan fungsi dakwah dan tajdid serta
mengembangkan ukhuwah dan kerjasama dengan semua pihak yang membawa pada
pencerahan dan kemaslahatan hidup.
2. Meneguhkan dan mewujudkan kehidupan Islami sesuai dengan paham agama dalam
Muhammadiyah yang mengedepankan uswah hasanah dan menjadi rahmat bagi
kehidupan.
3. Mengembangkan pemikiran Islam sesuai dengan prinsip Manhaj Tarjih dan ijtihad yang
menjadi acuan/pedoman Muhammadiyah.
4. Pengembangan infrastruktur dan perbaikan sistem pengelolaan organisasi yang mampu
menjalankan fungsi-fungsi gerakan dan semakin mengarah pada pencapaian tujuan
Muhammadiyah.
5. Mendinamisasi kepemimpinan Persyarikatan di semua tingkatan (Wilayah, Daerah,
Cabang, dan Ranting).
13. LANGKAH-LANGKAH REVITALISASI
GERAKAN MUHAMMADIYAH YAITU :
6. Peningkatan kualitas dan memperluas jaringan amal usaha Muhammadiyah menuju
tingkat kompetisi dan kepentingan misi Persyarikatan yang tinggi, serta menjadikannya
sebagai pelaksana usaha yang terikat dan memiliki ketaatan pada kepemimpinan
Persyarikatan.
7. Pengembangan model-model kegiatan/aksi yang lebih sensitif terhadap kepentingan-
kepentingan aktual/nyata umat, masyarakat, dan dunia kemanusiaan dengan
pengelolaan yang lebih konsisten.
8. Menggerakkan seluruh potensi angkatan muda dan organisasi otonom Muhammadiyah
sebagai basis kader dan pimpinan Persyarikatan.
9. Meningkatkan bimbingan, arahan, dan panduan kepada seluruh tingkatan pimpinan dan
warga Muhammadiyah.
10. Menggerakkan kembali Ranting dan jamaah sebagai basis gerakan Muhammadiyah.
14.
15. KESIMPULAN
• Muhammadiyah sendiri mengambil surat Al-Ma’un dalam Al-Qur’an sebagai dasar
untuk berjalan pada ranah sosial. Saat ini Muhammadiyah banyak mempunyai amal
usaha, mulai dari pondok anak yatim, sekolah/lembaga pendidikan, sampai rumah
sakit.
• Revitalisasi adalah salah satu bentuk perubahan yang mengandung proses penguatan,
meliputi peneguhan terhadap aspek-aspek yang selama ini dimiliki maupun dengan
melakukan pengembangan sehingga menjadi lebih baik dan lebih maju dari kondisi
sebelumnya.
• Salah satu langkah revitalisasi gerakan Muhammadiyah yaitu melakukan penguatan
seluruh aspek gerakan dan menggerakkan segenap potensi Muhammadiyah dalam
menjalankan amanat Muktamar.