Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang peran kiai dalam meningkatkan iman dan taqwa di Pondok Pesantren Darussholah an-Nawawieh Pakong Bangkalan.
2. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus dan teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasi.
3. Analisis
1. PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QOLAM MALANG
1
PERAN KIAI DALAM MENINGKATKAN
IMAN DAN TAQWA DI PONDOK
PESANTREN
(STUDI KASUS IMPLEMENTASI VISI DAN MISI DI
PONDOK PESANTREN DARUSSHOLAH AN-
NAWAWIYAH PAKONG BANGKALAN)
Achmad Rofi’I
NPM :
2. KONTEKS PENELITIAN
PROGRAM PASCASARJANA
IAI AL-QOLAM MALANG
2
DARUSSHOLAH adalah lembaga pendidikan Islam pondok pesantren salaf (bukan yayasan) yang independen
(tidak terkait dengan partai politik dan aliran apapun), serta mandiri; didirikan, dikelola dan dibiayai oleh para
alumni (HISADA) bersama-sama masyarakat (simpatisan) setempat.
Sejarah
Dimulai pada tahun 1836 Dengan
mengalami perubahan beberapa pengasuh.
Keberagaman santri dgn junlah ribuan baik
di pusat maupun cabang
Alumni yang kuat, loyal dan solid
Visi misi dan Jargon
1. Manusia yang Sholeh Ritual dan
Sholeh Sosial
2. Iman Mantap, Ilmu Lengkap dan
Wawsan,Luas
3. LEBIH BANGGA MEMBERI DAN
MELAYANI DARI PADA MENERIMA
DAN DILAYANI
PRINSIP
Mengembangkan manhaj atau
metode pendidikan dengan pola
pengasuhan salafiah
Membekali santri dengan Ilmu
Islam dari sumbernya yang asli (al-
Qur’an Dan al-Sunnah/al-Hadits
Riyadloh rohaniah ala pesantren
salaf,
Kemandirian santri
PEND. PP
Darussholah
Keseimbangan Agama
dan Umum
Formal (MI-PT)
Non Formal (1-MM)
Informal
Karya pengasuh
1.Al-As,ilat al-Diniyah wal-
Jawabatuha jilid I-IV
2.Tipuan Dunia-Duni Tipuan
3.KARSA; Memurnikan Kalimat
Tauhid
4.Panduan Islam Dalam Logika
5.Ayo Takut dan Ta’at Kepada Alloh
Sebelum Terlambat
6.Al-Nahwu al-Jary Ma’al I’rab
7.Al-Wajiz fi al-Faqh al-Nabawy
8.Ushuluddin jilid I&II DLL
PP Darussholah
Didirikan dan
dikembangkan
bersama-sama
dengan Alumni
3. Fokus kajian
1
2
3
Bagaimana peran kiai dalam meningkatkan
nilai-nilai iman dan taqwa di pondok
pesantren darussholah?
Nilai-nilai iman dan taqwa apasajakah yang
dikembangkan di pondok pesantren
darussholah?
4. KAJIAN PUSTAKA
PROGRAM PASCASARJANA
IAI AL-QOLAM MALANG 4
NoNo JUDUL PENELITIAN DAN PENGARANG Temuan Perbedaan Persamaan
Bjkkkkm1
Kepemimpinan Kiai Tatang Iskandar dalam
Mengembangkan pondok pesantren Raudatul Falah
(Nurdin, Ahmad sarbini dan Yuliani, 2020)
Kyai (tatang Iskandsr) menggunakan
budaya organisasi denokratis dalam
kepemimpinannya. Dengan budaya ini,
pondok pesantren Raudlatul Falah
dapat berkembang dengan pesat
Fokus kajian yang
mengarah lada
pembangunan budaya
organisasi
Sama-sama meneliti tentang kyai di
pondok pesantren
22
Kepemimpinan Kharismatik Kiai dalam Membangun
Budaya Organisasi di pesantren Salafiyah
(Muhamad Matin Shopwan Amarullah, 2020)
Dalam menjalankan organisatori
oesantren, kyai menggunakan tiga
kegiatan hatian mingguan dan tahunan
yang mana santri sebagai bagian
organisatori penting dalam menjalankan
kurikukum pesantren
Kajian ini menjtitik
beratkan tentang
kurikulum pesantren
yang dibangun dengan
budaya organisasi yang
baik
Persamaan teori kepemimpinan dan
latar oenelitian di pondok pesantren
salaf
33
Kepemimpinan Kiai dalam mengembangkan Pondok
Pesantren (Wafiqul Umam, 2020)
Pengembangan pondok pesantren lebih
didominasi karena kharismatik seorang
kyai yang menjadibone man leader.
Pola kepemimpinan yang digunakan berbeda
Sama pada latar seorang kyai dan
pondok pesantren
44
Leadership style of Kyai Lukman a-karim in the
development of Islamic institusion (Rusmini 2020)
Pengembangan pesantren yang
dilakukan oleh kyai dilakukan dengan
nilai spiritualitas dan metode klasik dan
kombinatif
Lebih berfokus pada
tiga nilai spiritualitas
wara‘, uswatun
hasanah (teladan) dan
Riyadloh (tirokat)
Sama dalam penekakan nilai
spiritualitas dan latar sosok kyai di
pesantren
55
Gaya kepemimpinan kyai di Pondok Pesantren As-
Salimiyyah Nogotirto Gamping Sleman
(Suko Rina Adibatunabillah , 2020)
Otorikrasi pemimpin dalam menjalankan
sebuah pesantren. Peran kiai yang
begitu sentral baik secara structural
dalam lembaga pesantren maupun
secara individu.
Pola kepemimpinan
yang digunakan
berbeda
Sama pada latar seorang kyai dan
pondok pesantren
5. Kajian teori
PROGRAM PASCASARJANA
IAI AL-QOLAM MALANG 5
Berangkat dari sini akan ditawarkan teori-teori sebagai berikut
Dalam penelitian ini, sosok kiai dalam pesantren,
akan digambarkan sebagai actor dalam
mengembangkan nilai spiritualitas Iman dna
Taqwa karena fungsi dan perannya yang sentral
dan strategis.
Premis II
Kiai akan dilihat dari “angle” sebagai seorang cultural
broker, kemudian rasionalitas tokoh agama, dan
kepemimpinannya.
Premis III
Yang menjadi concern dari penelitian ini adalah
munculnya rasionalitas kepemimpinan kiai dalam
mangembangkan sistem pendidikan pondok
pesantren, yang dalam hal ini akan mencoba
digali tentang nilai spiritualitas Iman dan Taqwa
Premis IV
Sangatlah menarik untuk mengkaji secara
mendalam mengenai bagaimana aktualisasi
rasionalitas kepemimpinan kiai dan mengapa
pergeseran tersebut muncul
Premis I
6. Kajian teori
PROGRAM PASCASARJANA
IAI AL-QOLAM MALANG 6
Nilai Iman dan Taqwa dalam Pendidikan
Dalam Pendidikan Iman dan Taqwa sendiri terdapat nilai-
nilai yang bersumber dari prinsip atau nilai Islam yang
terdapat dalam Alquran dan Hadis. Menurut Aly, ada tiga
nilai inti dari pendidikan Iman dan Taqwa, yaitu: pertama,
nilai demokrasi, kesetaraan, dan keadilan; kedua nilai
kemanusiaan, kebersamaan, dan kedamaian; ketiga sikap
sosial, yaitu: pengakuan, penerimaan, dan penghargaan
kepada orang lain. (Aly, 2015: 78).
Pondok Pesantren
Pondok pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan yang
dilaksanakan dengan sistem asrama (pondok) dan dengan kyai
sebagai sentra utama serta masjid sebagai pusat lembaganya,
Menurut Abdulloh dalam Arifin, kata pesantren berasal dari kata
santra, yaitu san yang berarti orang baik,dan tra yang berarti suka
menolong, sehingga santra artinya orang yang suka menolong
(Arifin, 2010: 13
Kyai
Kiai disematkan kepada para pendiri dan pemimpin pondok
pesantren, sebagai muslim terpelajar, menguasai ilmu-ilmu agama
dan membaktikan hidupnya untuk memperdalam dan
menyebarluaskan ajaran-ajaran agama Islam melalui kegiatan
pendidikan (Ziemek, 1986), (Geertz, 1981), Kiai disebut sebagai
emerging leader, pemimpin non-formal yang diangkat oleh
masyarakat, serta actual leader, seorang pemimpin yang diakui
masyarakat karena kharisma yang dimilikinya. Legitimasi tersebut
diperoleh dari masyarakat karena keahlian-keahlian tertentu.
Cultural brokers
Clifford Geertz menawarkan konsep cultural broker yang
memperluas wawasan kita mengenai broker dalam arti pialang
budaya. Geertz melihat peran kiai (jawa) tak ubahnya seperti agen
pembawa nilai baru bagi masyarakat. Dalam pandangan itu kiai tak
hanya mengajarkan agama tapi juga mengenalkan modernitas
dalam pengembangan pesantren
7. 1
2
3
4
5
6
7
PROGRAM PASCASARJANA
IAI AL-QOLAM MALANG
7
Pendekatan dan Jenis
Kehadiran Peneliti
Lokasi Penelitian
Data dan Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Metode Penelitian
Analisis Data
Uji Keabsahan Data
Pendekatan kualitatif,
studi kasus (case study)
Instrument kunci (human instrument), voice
recorder, bulpoint, dan buku catatan
Pondok Pesantren Darussholah an-Nawawie
Pakong Modung Bangkalan
Primer, skunder
1. Informan : purposive sampling, snowball sampling
2. Aktivitas atau peristiwa
1. wawancara mendalam;
2. observasi partisipan
3. dokumentasi
1) reduksi data (data reduction),
2) penyajian data (data displays),
3) penarikan kesimpulan/verifikasi.
Triangulasi Sumber, tehnik dan Waktu