PANDUANPROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA-1.pdf
1. PANDUAN PROJEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Tema: KEWIRAUSAHAAN
Kelas VII/SMP Fase D
Pembuatan Abon Ikan Tuna
Penyusun :
Musliah, SE.
Husnawaty, S.Pd.
Andina, S.Pd.
Semester 1
Tahun Pelajaran 2022/2023
2. Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum
Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum
Memulai Projek
Memulai Projek
•Komitmen seluruh warga sekolah untuk
•Komitmen seluruh warga sekolah untuk
melaksanakan Projek Tema
melaksanakan Projek Tema
Kewirausahaan.
Kewirausahaan.
•Apakah sekolah memiliki jaringan
•Apakah sekolah memiliki jaringan
wirausaha yang dapat berkontribusi ke
wirausaha yang dapat berkontribusi ke
dalam program?Kolaborasi dengan
dalam program?Kolaborasi dengan
berbagai pihak untuk implementasi
berbagai pihak untuk implementasi
projek ini menjadi penting
projek ini menjadi penting
•Apakah sekolah memiliki sarpras yang
•Apakah sekolah memiliki sarpras yang
siap untuk melaksanakan Projek
siap untuk melaksanakan Projek
Pembuatan Abon Ikan Tuna?
Pembuatan Abon Ikan Tuna?
•Apakah peserta didik memiliki sarpras
•Apakah peserta didik memiliki sarpras
yang mencukupi untuk mengikuti Projek
yang mencukupi untuk mengikuti Projek
Pembuatan Abon Ikan Tuna?
Pembuatan Abon Ikan Tuna?
•Sekolah harus menyadari bahwa
•Sekolah harus menyadari bahwa
pendekatan yang dilakukan untuk
pendekatan yang dilakukan untuk
membangun usaha dalam Projek ini berasal
membangun usaha dalam Projek ini berasal
dari Permasalahan — Solusi (Tanggung
dari Permasalahan — Solusi (Tanggung
Jawab) — Peluang Bisnis—
Jawab) — Peluang Bisnis—
Berkesinambungan Untuk Masyarakat
Berkesinambungan Untuk Masyarakat
Dengan mengangkat tema Kewirausahaan dan mengacu kepada dimensi Profil Pelajar
Pancasila, Projek “Pembuatan Abon IKan Tuna” ini bertujuan untuk memberikan
wawasan dan sebagai pendidikan awal siswa terhadap proses dan tahapan dalam
berwirausaha serta membentuk siswa untuk menjadi wirausaha yang peduli dan
bertanggung jawab.
Tahapan dalam Projek “Pembuatan Abon IKan Tuna” disusun melalui Konsep Proses
Berfikir Projek Wirausaha, yaitu eksplorasi - identifikasi - ideasi - visualisasi - evaluasi
dan persuasi. Masing-masing tahapan akan dijelaskan kedalam alur dan tahapan pada
Projek “Pembuatan Abon IKan Tuna” .
Salah satu tujuan yang ditetapkan dalam Penguatan Projek Pelajar Pancasila adalah
dengan memberikan pembelajaran lapangan dan melakukan aksi nyata dalam
menjawab tema masing-masing, oleh karena itu dalam pelaksanaan projek tema
kewirausahaan peserta didik diharap aktif dan partisipatif dalam proses belajarnya.
Diperlukan kolaborasi dengan pihak lain untuk bisa turut mendukung berhasilnya
projek “Pembuatan Abon IKan Tuna”.
Melalui projek ini, peserta didik diharapkan telah mengembangkan dan mencapai
secara spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Mandiri, Kreatif dan
Bergotong Royong.
Tujuan, Alur, dan Target Pencapaian Projek
3. Konsep Proses BerfikirProjek Kewirausahaaan
Eksplorasi
Identifikasi Ideasi
Visualisasi Persuasi
Evaluasi
Ekplorasi yang dibutuhkan dalam
konsep proses berfikir projek
wirausaha adalah melakukan
pemahaman peserta didik
terhadap berwirausaha yang
bertanggung jawab. Unsur yang
bisa libatkan dalam ekplorasi
adalah empati, yaitu identifikasi
pengalaman wirausahawan. Yaitu
memahami perasaan, pikiran, dan
tindakan yang dibutuhkan untuk
menjadi wirausahawan
Visualisasi adalah proses untuk
menciptakan produk awal. Dari
ide yang sudah disepakati,
produk tersebut dapat
dibuatkan menjadi produk
awal atau sebuah prototype.
Identifikasi yang dibutuhkan
dalam konesp proses berfikir
projek wirausaha adalah
mendapatkan perumusan atas
sebuah permasalahan yang kelak
dari permasalahan tersebut,
wirausahawan bisa menciptakan
solusi yang memiliki nilai Bisnis.
Unsur kebutuhan dan Wawasan
dari konsumen menjadi
pertimbangan penting dalam
proses ini.
Ideasi adalah proses
menghasilkan ide Bisnis yang
didasarkan dari eksplorasi dan
identifikasi sehingga tercipta
inovasi. Dalam proses ideasi
unsur mengkolaborasikan
berbagai sudut pandang yang
berbeda menjadi penting. Karena
dengan kesepahaman, ide Bisnis
bisa dijalankan secara optimal.
Dalam proses Evaluasi, Wawasan
terhadap produk yang sudah
diciptakan perlu untuk dinilai
kelayakan atau kepantasan kualitas
ataupun penerimaan konsumen
terhadap produk tersebut.
Dengan memiliki Wawasan tersebut,
produk dapat diperbaiki atau
mendapatkan ide baru atas proses
evaluasi tersebut.
Persuasi merupakan
tahapan yang dibutuhkan
untuk memperluas potensi
dan menjaring Wawasan
yang lebih beragam.
4. Tahap Pengenalan // Membangun kesadarandan wawasan peserta didik terhadap Kewirausahaan
Pengantar : Mengenal
Kewirausahaan
1
Eksplorasi :
Pentingnya Kewirausahaan
2
Eksplorasi :
Menumbuhkan sikap
wirausaha
3
Identifikasi : Menggali
Potensi Diri
4
Identifikasi : Menggali
Potensi Daerah
5
Tahap Kontekstualisasi // Mengkontekstualisasi peluang dan permasalahan dalam sebuah rencana usaha
Tahap Awal Ideasi :
Analisis sumber daya
daerah
6
Ideasi: Berkolaborasi &
bekerja sama (Formatif 1)
7
Ideasi: Merencanakan
usaha Pembuatan Abon
Ikan Tuna
8
Ideasi: Kunjungan Ke
Pedagang Ikan
9
Ideasi: Kunjungan ke
tempat Pembuatan Abon
Ikan Tuna
10
Tahap Aksi // Menyusun produk dari hasil ide dan pelaksanaan
Visualisasi: Eksplorasi
Bahan Baku (Asessment
Formatif 2)
11
Visualisasi: Pengolahan Ikan
Tuna Menjadi Abon
12
Persuasi: Persiapan
Perayaan Hasil Belajar
13
Perayaan Hasil Belajar
(Pameran)
14
Tahap Refleksi Dan Tindak Lanjut // Proses berbagi karya ide bisnis, evaluasi dan refleksi
Asessment Sumatif
15
Persuasi : Penyusunan
laporan projek
16
Evaluasi: Refleksi
17
Tahapan Dalam Projek Kewirausahaan
5. Dimensi Profil Pelajar
Pancasila terkait
Sub-Elemen Profil Pelajar
Pancasila
Target Pencapaian Di Akhir Fase D
(SMP, 12-15Tahun)
Aktivitas
Terkait
Mandiri
Pemahaman diri dan situasi yang
dihadapi
Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi & Mengembangkan
diri
Regulasi diri, pengendalian diri untuk
dapat mencapai suatu tujuan tertentu
Regulasi emosi, penetapan tujuan dan rencana strategis pengembangan diri dan
prestasi serta memiliki inisitifdan bekerja sacara mandiri,Mengembangkan kendali dan
disiplin diri,Percaya diri, resilien dan adaptif
Kreatif
Menghasilkan gagasan yang orisinal
Menghasilkan gagasanyang beragam dan tepat sesuaidengan kebutuhan
masyarakatterhadap sebuah permasalahan yang ada
Menghasilkan karya dan tindakan yang
orisinal
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan perasaannya kedalam sebuahkarya.
Memiliki keluwesan berfikir dalam
mencari alternatif solusipermasalahan
Mampu mengevaluasi tindakan dan gagasan yang sudah dimiliki serta mengetahui
kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat umum
Bergotong Royong
Kolaborasi
Kerja sama, komunikasi untuk mencapai tujuan bersama, saling ketergantungan
positif& koordinasi sosial
Kepedulian Tanggap terhadaplingkungan, persepsi sosial
Berbagi
Membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam kelompok supaya
terciptakeselarasan dan keterbukaan dalam berbagi dengan kelompok
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila
6. Mandiri
Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Harapan
Sangat Berkembang
Pemahaman diri
dan situasi yang
dihadapi
Memahami konsep
bertumbuh dalam dirinya
serta memiliki harapan atas
perkembangan yang baik
Memahami konsep bertumbuh
dalam dirinya serta memiliki
harapan atas perkembangan
yang baik, kemudian
menyadari alasan (why factor)
dalam setiap tindakan yang
dilaksanakan.
Memahami konsep
bertumbuh dalam dirinya
serta memiliki harapan atas
perkembangan yang baik,
kemudian menyadari
alasan (why factor) dalam
setiap tindakan yang
dilaksanakan.
Memahami konsep
bertumbuh dalam dirinya
serta memiliki harapan atas
perkembangan yang baik,
kemudian menyadari alasan
(why factor) dalam setiap
tindakan yang
dilaksanakan.
Regulasi Diri,
pengendalian diri
untuk dapat
mencapai suatu
tujuan tertentu
Mampu Mengelola regulasi
emosi, penetapan tujuan
dalam aktivitas yang
dijalankan.
Mampu Mengelola regulasi
emosi, penetapan tujuan dalam
aktivitas yang dijalankan serta
memiliki rencana kedepan
untuk pengembangan diri dan
melaksanakan tindakan atas
rencana yang telah dibuat.
Mampu Mengelola regulasi
emosi, penetapan tujuan
dalam aktivitas yang
dijalankan serta memiliki
rencana kedepan untuk
pengembangan diri dan
melaksanakan tindakan
atas rencana yang telah
dibuat.
Mampu Mengelola regulasi
emosi, penetapan tujuan
dalam aktivitas yang
dijalankan serta memiliki
rencana kedepan untuk
pengembangan diri dan
melaksanakan tindakan.
Memiliki kepercayaan diri
dan disiplin yang baik.
7. Kreatif Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Harapan
Sangat Berkembang
Menghasilkan
gagasan yang
orisinal
Memiliki gagasan
untuk dikembangkan
dan membuat
kombinasi hal yang
baru dan imajinatif
untuk
mengekspresikan
pikiran dan
perasaannya.
Dapat menghubungkan
gagasan yang dimiliki
dengan informasi atau
gagasan baru untuk
menghasilkan kombinasi
gagasan baru dan imajinatif
untuk mengekspresikan
pikiran dan perasaannya.
Dapat berproses untuk
menciptakan gagasan yang
beragam untuk
mengekspresikan pikiran,
perasaannya, dan menilai
gagasannya serta
mempertimbangkan banyak
perspektif seperti etika dan
nilai kemanusiaan ketika
gagasannya direalisasikan
Dapat menghasilkan gagasan yang
beragam untuk mengekspresikan
pikiran, perasaannya, dan menilai
gagasannya serta
mempertimbangkan banyak
perspektif seperti etika dan nilai
kemanusiaan ketika gagasannya
direalisasikan dalam bentuk aksi
nyata dalam projek wirausaha.
Menghasilkan
karya dan
tindakan yang
orisinal
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan pikiran
dan perasaannya sesuai
dengan minat dan
kesukaannya dalam
bentuk karya dan tindakan
serta mengapresiasi dan
mengkritik karya dan
tindakan yang dihasilkan.
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan pikiran dan
perasaannya dalam bentuk
karya dan tindakan serta
mengevaluasinya dan
mempertimbangkan
dampaknya bagi masyarakat
umum.
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan pikiran
perasaannya dalam bentuk
karya dan tindakan serta
mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampaknya
bagi masyarakat umum dengan
menggunakan berbagai
perspektif.
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan pikiran dan
perasaannya dalam bentuk karya
dan tindakan serta mengevaluasinya
dan mempertimbangkan dampak
dan risikonya bagi diri dan
lingkungannya dengan
menggunakan berbagai perspektif
dalam bentuk proposal rancang
karya wirausaha.
Memiliki
keluwesan
berfikir dalam
mencari
alternatif
solusi
permasalahan
Berupaya mencari solusi
alternatif saat pendekatan
yang diambil tidak berhasil
berdasarkan identifikasi
terhadap situasi
Menghasilkan solusi alternatif
dengan mengadaptasi berbagai
gagasan dan umpan balik untuk
menghadapi situasi dan
permasalahan
Menghasilkan solusi alternatif
dan bereksperimen dengan
berbagai pilihan secara kreatif
untuk memodifikasi gagasan
sesuai dengan perubahan
situasi.
Menghasilkan solusi alternatif dan
bereksperimen dengan berbagai
pilihan secara kreatif untuk
memodifikasi gagasan sesuai
dengan perubahan situasi dalam
aksi nyata pelaksanaan program
wirausaha.
8. Bergotong
Royong
Belum
Berkembang
Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Harapan
Sangat Berkembang
Kolaborasi
Menunjukkan ekspektasi
(harapan) positif kepada
orang lain dalam rangka
mencapai tujuan
kelompok di lingkungan
sekitar masyarakat
(sekolah dan rumah).
Menyelaraskan tindakan sendiri
dengan tindakan orang lain untuk
melaksanakan kegiatan dan
mencapai tujuan kelompok di
lingkungan sekitar serta memberi
semangat kepada orang lain
untuk bekerja efektif dan
mencapai tujuan bersama
kerjasama untuk mencapai
tujuan bersama sesuai dengan
target yang sudah ditentukan.
Membangun tim dan mengelola
kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama secara mandiri sesuai
dengan target yang sudah
ditentuka
Kepedulian
Memiliki wawasan
terhadap dampak dan
hasil yang akan
didapatkan dengan
mempertimbangkan isu
yang ada disekelilingnya.
Memiliki wawasan terhadap
dampak dan hasil yang akan
didapatkandengan
mempertimbangkan isu yang ada
disekelilingnya serta
mengembangkan rencanauntuk
dampak yang lebih baik.
Memiliki wawasan terhadap
dampak dan hasil yang akan
didapatkan dengan
mempertimbangkan isu yang
ada disekelilingnya serta
mengembangkan rencana untuk
dampak yang lebih baik, dalam
hal ini kemudian melakukan
tindakan awal dengan mencari
masukan dari pihak luar.
dan hasil yang akan didapatkan
dengan mempertimbangkan isu
yang ada disekelilingnya serta
mengembangkan rencana untuk
dampak yang lebih baik, dalam hal
ini kemudian melakukan tindakan
awal dengan mencari masukan
dari pihak luar, disertai evaluasi
terhadap tindakan yang akan
dilakukan
Berbagi
tehadap lingkungan yang
akan mendapatkan
pengaruh terhadap
rencana yang dilakukan.
Sadar tehadap lingkungan yang
akan mendapatkan pengaruh
terhadap rencana yang
dilakukan, kemudian memberikan
tindakan atas tanggapan yang
diberikan masyarakat.
Sadar tehadap lingkungan yang
akan mendapatkan pengaruh
terhadap rencana yang
dilakukan, kemudian
memberikan tindakan atas
tanggapan yang diberikan
masyarakat. Dengan
mempertimbangkan perspektif
dari berbagaisudut.
Sadar tehadap lingkungan yang
akan mendapatkan pengaruh
terhadap rencana yang dilakukan,
kemudian memberikan tindakan
atas tanggapan yang diberikan
masyarakat. Dengan
mempertimbangkan perspektif dari
berbagai sudut dan berorientasi
pada keberlanjutan dari kegiatan.
10. Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk membantu guru SMP (Fase D) yang berada di sekolah penggerak
untuk melaksanakan kegiatan ko-kurikuler yang mengusung tema Kewirausahaan. Di dalam perangkat ajar
untuk projek “Pembuatan Abon Ikan TUna” ini, ada 17 (tujuh belas) aktivitas yang saling berkaitan.
Tim Penyusun menyarankan agar projek ini dilakukan pada semester pertama kelas VII dikarenakan aktivitas
yang ditawarkan disusun dengan sedemikian rupa agar siswa dapat memiliki kesempatan untuk melakukan
rangkaian pembelajaran secara penuh, dari mengenal, membangun sikap, hingga membuat aksi nyata dan
refleksi.
Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini adalah 1 (satu) semester, dengan total kurang lebih
120 Jam Pelajaran. Projek ini membuat gambaran sederhana dari pelaksanaan yang terdiri dari 60 Jam
Pelajaran. Setiap tahap memiliki JP yang berbeda terkait dengan karakteristik dari kegiatan pada tahap
tersebut. Sisa JP yang ada dapat dimanfaatkan guru untuk meramu kembali kegiatan dan JP yang dibutuhkan
pada setiap tahap dengan mempertimbangkan persiapan materi untuk memantik diskusi dan refleksi siswa.
Siswa juga mempunyai waktu untuk berpikir, berefleksi, dan menjalankan masing-masing aktivitas dengan baik.
Guru dan kepala sekolah mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menyesuaikan jumlah alokasi waktu
per aktivitas dan apakah semua aktivitas diselesaikan dalam waktu singkat atau disebar selama satu
semester/satu tahun ajar. Materi ataupun rancangan aktivitas juga bisa disesuaikan agar projek bisa berjalan
efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan siswa dan
kondisi sekolah juga kondisi daerah tempat sekolah berada.
Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek ini
12. Persiapan
Guru menyiapkan presentasi mengenai gambaran Projek “Kewirausahaan”
Guru menyiapkan artikel dan koran/ majalah yang membahas mengenai
kewirausahaan
dengan poin penyampaian :
a. Apa itu Kewirausahaan?
b. Mengapa Wirausaha Penting?
c. Pentingnya pesertadidik mempelajari wirausaha?
Diskusi tentang apa yang siswa ketahui tentang kewirausahaan
Diskusi tentang petunjuk visual (gambar: pengusaha dan pegawai). Mana yang
menggambarkan pengusaha? Mana yang bukan? Apa perbedaannya?
Guru membuka diskusi dan menjelaskan kembali tentang definisi
wirausaha/entrepreneur: orang yang pandai atau berbakat dan inovatif dalam
melakukan aktivitas kewirausahaan
Membaca artikel/menonton dokumentasi tentang tokoh wirausahawan sukses
Mengidentifikasi sikap-sikap yang dimiliki tokoh wirausahawan dalam
bacaan/tontonan: Bagaimana sikap atau karakteristik tokoh? Apakah kamu
memiliki sikap dan karakteristik yang sama dengan tokoh
Pelaksanaan
1.
Pengantar Mengenal
Kewirausahaan
13. Persiapan
Pelaksanaan
2.
Eksplorasi :
Pentingnya Kewirausahaan
Guru memotivasi peserta didik
Guru meminta siswa untuk
duduk dalam kelompok kecil Presentasi individu. Apakah hal yang menarik
minatmu?. Siswa secara bergantian masing-masing
Diskusi kelompok. Bagaimana kalian dapat melihat
bidang minat kalian sebagai sebuah bisnis,
Usaha impian. Siswa menuliskan dan mengilustrasikan
tentang usaha impiannya pada lembar kerja.
Presentasi individu usaha impian.
Guru mengajukan pertanyaan: Apa yang harus
dilakukan agar impianmu berhasil?
Siswa mendeskripsikan jawaban mereka pada tabel.
Diskusi kelompok. Siswa berbagi dengan teman-
temannya tentang isi tabel mereka.
Diskusi kelas. Menjadi Wirausahawan
1 menit tentang satu hal yang menarik minatnya.
produk, atau layanan sosial (kewirausahaan sosial?)
14. 3.
Eksplorasi :
Menumbuhkan Sikap
Wirausaha
Guru menyiapkan lembar kuis atau file kuis secara online.
Guru dapat membuat kotak tabulasi di papan untuk pengisian hasil survey
Mengisi kuis: Cocok jadi wirausahawan.
Diskusi kelompok. Siswa dalam kelompok nilai yang sama berkumpul.
Mereka saling berbagi tentang persamaan dari sifat yang mereka
miliki.
Survey pendapat siswa dan membahas hasil survey siswa.
Game Arcade Bola Kertas
Diskusi Wirausahawan adalah individu yang menggunakan sumber
Daya ekonomi dan menciptakan produk baru atau bisnis baru
Persiapan
Pelaksanaan
15. 4.
Identifikasi :
Menggali
Potensi Diri
Persiapan
Pelaksanaan
Guru memotivasi peserta didik
Guru meminta peserta didik untuk duduk dalam
kelompok kecil
Presentasi individu. Apakah hal yang menarik minatmu?
Siswa secara bergantian masing-masing 1 menit tentang
satu hal yang menarik minatnya.
Diskusi kelompok. Bagaimana kalian dapat melihat
bidang minat kalian sebagai sebuah bisnis,
produk, atau layanan sosial (kewirausahaan sosial?)
Usaha impian. Siswa menuliskan dan
Presentasi individu usaha impian.
Guru mengajukan pertanyaan: Apa yang harus dilakukan
agar impianmu berhasil?
Siswa mendeskripsikan jawaban mereka pada tabel.
Diskusi kelompok. Siswa berbagi dengan teman-
temannya tentang isi tabel mereka.
16. 5. Ideasi :
Menggali Potensi Daerah
Guru meminta siswa menjelaskan apa yang mereka
ketahui tentang negara maju dan negara berkembang
dan menyebutkan daftar negara maju dan negara
berkembang yang mereka ketahui
Guru memberikan 3 contoh gambar berpasangan
berbagai negara dan meminta mereka menebak mana
yang merupakan negara maju dan -berkembang dan
menyebutkan alasannya.
Guru menjelaskan definisi tentang negara maju dan
berkembang. 4 faktor yang mendukung kemajuan
ekonomi suatu negara: Sumber daya alam, sumber daya
modal, sumber daya manusia, kewirausahaan
Guru meminta siswa mengamati contoh negara pada
kegiatan sebelumnya. Guru meminta siswa
menyimpulkan tentang kesamaan yangyagn dimiliki oleh
negara-negara maju (lewat hasil diskusi juga dari
kegiatan membaca artikel)
Pelaksanaan:
Guru menyiapkan gambar/tulisan
negara baik yang dibuat sendiri
ataupun mencontoh dari panduan
dan memuat pada format digital.
Persiapan:
17. 6. Ideasi :
Analisis Sumber Daya Daerah
Persiapan
Pelaksanaan
Guru menyebutkan sebuah pepatah/petuah dalam bahasa daerah yang bertema
kebijakan hidup, integritas, dan kerja keras.
Guru meminta kepada peserta didik untuk menebak arti dari pepatah/petuah
tersebut, dan menyebut apakah pernah mendengar haltersebut? Guru meminta
peserta didik menyebutkan pepatah/petuah lainnya yang mereka ketahui
Guru meminta peserta didik membaca artikel “Kearifan Lokal Dalam Praktik
Bisnis di Indonesia” lalu secara mandiri atau berpasangan mengerjakan
kegiatan lanjutan: mendata kearifan lokal dari berbagai daerah pada tabel dan
menjawab pertanyaan diskusi terkait tema kegiatan.
Guru menjelaskan tentang formatif 1 yang dilakukan oleh guru dengan menilai
partisipasi peserta didik dan refleksi yang dituliskan pada jurnal Formatif 2 yang
dilakukan di akhir kegiatan 6 yaitu Esai singkat (150 - 400 kata) tentang topik
pilihan:
●Membangun Sikap Kewirausahaan yang berwawasan Pancasila
●Analisis sumberdaya daerahku
●Kearifan lokal untuk kemajuan ekonomi daerah
Guru menyiapkan
gambar/tulisan negara
baik yang dibuat sendiri
ataupun mencontoh
dari panduan dan
memuat pada format
digital.
18. 7. Ideasi:
Berkolaborasi
& Bekerjasama
(Asessment
Formatif 1)
Persiapan:
Guru menyiapkan alat-alat dan
ruang kelas untuk permainan
berkelompok yang bertujuan
untuk membangun semangat
kolaborasi dan kerja sama.
Beberapa kegiatan alternatif
diberikan pada lampiran
kegiatan, guru dapat memilih
permainan yang sesuai dengan
situasi dan kondisi.
Pelaksanaan
Guru mengajak peserta didik berpartisipasi
dalam permainan agar memperoleh pengalaman
berinteraksiberinterkasi dalam kerja tim.
(inspirasi permainan ada pada jurnal)
Guru meminta peserta didik membagikan
kesan-kesan dalam mengikuti permainan.
Guru berdiskusi dengan peserta didik tentang nilai-nilai yang didapat dari
permainan.
Apakah kamu 'berpikir bersama' sebelum mulai melakukan permainan? ->
membuat perencanaan penting tetapi menjadi fleksibel saat situasi yang
berbeda muncul juga sama pentingnya.
➔ Apakah setiap anggota di kelompokmu memiliki peran yang jelas?
Apakah peranmu? Apakah kamu menikmati permainan? jika tidak, apa
sebabnya?
(Tekankan bahwa dalam kerja tim, pembagian peran (pemimpin dan
anggota) itu penting agar tim berfungsi dengan baik. Dalam kolaborasi,
meskipun tidak ada pembagian peran yang signifikan, setiap anggota
yang berkontribusi maksimal dan berkomunikasi dengan baik akan
menghasilkan kerjasama yang baik.
19. Guru membuka kegiatan dengan menyambungkan kegiatan sebelumnya
dengan kegiatan kini. Ketika seorang wirausahawan mendapat ide dan
mengidentifikasi sebuah peluang bisnis yang potensial, langkah
selanjutnya adalah membuat sebuah perencanaan usaha. Bagaimana
membuat perencanaan usaha yang baik
Guru meminta peserta didik mengamati lembar perencanaan usaha dan
elemen penting yang ada di sana.
Guru meminta peserta didik untuk mengembangkan ide usahanya (bisa
dari inspirasi kegiatan 2, 6, 7) dan menuliskan perencanaan usaha pada
lembar yang diberikan.
Guru membantu memberi penjelasan jika peserta didik memiliki kesulitan
dalam menentukan ide usaha. Ide yang dikembangkan haruslah ide yang:
layak (karena berfokus untuk membantu orang lain), berdampak
(karena fokus pada pemecahan masalah, bukan pada produk), kreatif
(karena menggunakan masalah sebagai inspirasi usaha)
8. Merencanakan Usaha
Guru menyiapkan lembar
perencanaan usaha secara
cetak ataupun dalam bentuk
digital. Guru menekankan
kegiatan ini adalah
kegiatan contoh untuk
memahami bagaimana
membuat sebuah
perencanaan usaha. Contoh
yang peserta didik buat pada
kegiatan ini dapat
digunakan/tidak digunakan
pada kegiatan selanjutnya.
Persiapan
Pelaksanaan
20. 9. Ideasi:
Kunjungan Ke Pedagang Ikan
Persiapan
Pelaksanaan
Guru akan mengenalkan
narasumber seorang
pedagang/pelaku usaha ikan
tuna dengan mengajak peserta
didik berkunjung ke tempat
usaha penjualan ikan tuna di
sekitar daerah mereka
Guru meminta siswa menyimak
informasi yang akan disampaikan
narasumber
Narasumber menyebutkan jenis
dan nama-nama ikan yang biasa
diolah menjadi abon
Dengan bertanya dan
menanggapi paparan dan
informasi dari narasumber
(Pelaku Usaha/pedagang),
peserta didik mencatat hal yang
dianggap perlu sebagai pedoman
tindak nyata projek
21. Pelaksanaan
Guru akan mengenalkan narasumber seorang praktisi/pelaku usaha
dengan mengajak peserta didik berkunjung ke tempat usaha
Persiapan
Guru meminta siswa menyimak informasi yang akan disampaikan
narasumber
Nara sumber menyampaikan penjelasan tentang hal-hal yang
menyangkut proses pengolahan ikan tuna menjadi abon melalui
bentuk, warna, harga, dlll
Dengan bertanya dan menanggapi paparan dan informasi dari
narasumber (Pelaku Usaha/pedagang), peserta didik mencatat hal
yang dianggap perlu sebagai pedoman tindak nyata projek
Tujuan
10. Ideasi:
Kunjungan Ke Tempat
Pembuatan Abon Ikan
Tuna
Peserta didik dapat mengekspolasi pengetahuan dan
mengenal abon tuna melalui pengalaman
Peserta didik dapat menyusun gagasan dan rencana
pelaksanaan projek dengan bimbingan
fasilitator/pembimbing
berinteraksi langsung dengan pelaku usaha (online/ onsite)
22. 11. Visualisasi: :
Eksplorasi Bahan Baku Abon Ikan
(Asessment Formatif 2)
Siswa memperhatikan penjelasan tentang bahan
baku abon tunadengan cermat.
Guru menyiapkan materi
✔ Siswa memperhatikan penjelasan tentang bahan baku
pembuatan abon tuna.
✔ Mengenal alat dan bahan untuk membuat abon tuna.
Pelaksanaan
Persiapan
23. Guru menyiapkan materi
✔ Siswa memperhatikan penjelasan tentang cara membuat abon tuna.
✔ Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat abon tuna.
✔ Praktik membuat abon tuna.
Siswa memperhatikan penjelasan tentang
pengolahan abon tuna lalu mempraktikkannya.
12. Visualisasi: :
Pengolahan Ikan Tuna Menjadi Abon
Persiapan
Pelaksanaan
24. 13. Persuasi:
Persiapan Perayaan
Hasil Belajar
✔Siswa melakukan koordinasi dengan guru untuk
menyampaikan kegiatan bazar kreasi olahan abon tuna.
✔Siswa menyiapkan tempat dan perlengkapan untuk kegiatan
bazar kreasi olahan abon tuna.
✔Siswa berlatih kemampuan komunikasi dengan pihak luar
ketika panen hasil belajar.
Persiapan
Siswa melakukan persiapan penjualan produk abon tuna serta
makanan olahan dari abon tuna (lemper, pastel, talam, dan
lain-lain)
Pelaksanaan
Siswa dapat mempersiapkan kegiatan pameran
HASIL YANG DIHARAPKAN
25. Siswa dapat menampilkan hasil belajar
berupa abon tuna dan makanan olahan
yang memanfaatkan abon tuna melalui
kegiatan pameran, dan dapat
mengkomunikasikan pengalama yang
diperoleh selama pelaksanaan proyek di
hadapan tamu pameran.
Siswa menyelenggarakan kegiatan pameran
dengan bimbingan guru dan bekerjasama
dengan wali murid. Siswa
mengkomunikasikan pengalaman yang
diperoleh selama pelaksanaan proyek di
hadapan tamu pameran.
tujuan
Persiapan
hasil yang diharapkan
Siswa melakukan penjualan
produk abon tuna serta
makanan olahan dari abon
tuna (lemper, pastel, talam,
dan lain-lain)
Siswa menjual kreasi olahan
abon tuna kepada target
pembeli.
✔Siswa mencatat hasil
penjualan.
pelaksanaan
14. Visualisasi: :
Perayaan Hasil Belajar (Pameran)
26. Pelaksanaan
15. Evaluasi: :
Asessment Sumatif
Mengukur capaian sub
elemen Menjaga lingkungan
alam sekitar,
Mengembangkan refleksi diri,
dan Kerjasama
Siswa mengikuti kegiatan asesmen sumatif
Persiapan
✔ Guru menyiapkan instrumen penilaian
asesmen sumatif
✔ Siswa mengerjakan lembar penilaian
asesmen sumatif
Hasil Yang Diharapkan
Dapat mengukur capaian sub elemen Menjaga
lingkungan alam
sekitar, Mengembangkan refleksi diri, dan
Kerjasama
Tujuan
27. Pelaksanaan
Peserta didik dapat menyusun
laporan proyek dan menyadari poin
manfaat pembelajaran projek,
perubahan pada diri dan mampu
menyusun Rencana Tindak
Lanjutnya
Pembuatan kesepakatan kelas tentang rencana
penyusunan laporan
Persiapan
Ice breaking
Guru menjelaskan tentang tata cara pelaporan projek dan
komponen isi laporan projek
Diskusi kelompok menuliskan/membuat draf laporan sesuai
komponen, dan tentang poin-poin pengalaman positif dalam
pembelajaran berbasis projek, serta perubahan pada diri
terkait minat terhadap kewirausahaan dan tindak lanjut yang
akan dilakukan setelah menyelesaikan projek penguatan
profil pelajar Pancasila.
Diskusi bersama kelompoknya membahas dan menghitung
rugi/laba hasil penjualan produk saat pameran. Presentasi
tiap kelompok
Tujuan
16. Persuasi: :
Penyusunan Laporan Projek
28. PELAKSANAAN
Guru meminta peserta didik mengerjakan refleksi pribadi
dengan menggunakan pertanyaan panduan pada jurnal - Guru
meminta peserta didik duduk berkelompok dan berbagi hasil
refleksinya - Guru mengajak seluruh peserta didik untuk
sebuah diskusi kelas, meminta perwakilan untuk berbagi
tentang refleksi pribadi dan refleksi kelompok - Guru meminta
peserta didik melihat pohon harapan dan kekhawatiran yang
dibuat di awal kegiatan dan meminta pendapat peserta didik
tentang hal ini. - Guru memberi penutup dengan mengucapkan
selamat atas komitmen dan keberhasilan peserta didik
menjalani Projek Kewirausahaan dan memberikan pesan
bahwa pengetahuan, keterampilan, dan sikap kewirausahaan
yang dibangun pada projek ini dapat diaplikasikan dan
membawa manfaat bagi kehidupan kini dan masa depan
P E R S I A P A N
Guru menyiapkan
lembar refleksi
(secara cetak
atau digital) atau
menuliskan
pertanyaan
refleksi pada
papan tulis
17. Evaluasi: Refleksi