PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
MODUL PROJEK KEWIRAUSAHAAN SISWA SMA DAN SEDERAJAT
1. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
MODUL III
MENGGALI POTENSI INDONESIA MELALUI WIRAUSAHA BERKELANJUTAN
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROPIL PELAJAR PANCASILA
BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Fase E
TAHUN PELAJARAN 2023-2024
PENYUSUN MODUL:
TEAM PROJEK III PENGUATAN PROFILE PELAJAR PANCASILA
SMA NEGERI 7 TANGERANG
JL. PERINTIS KEMERDEKAAN I NO 2 RT.007 RW.003 BABAKAN
KECAMATAN TANGERANG,KOTA TANGERANG
PROPINSI BANTEN
2. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
TEAM PROJEK III
TEMA : KEWIRAUSAHAAN
TOPIK : MENGGALI POTENSI INDONESIA MELALUI WIRAUSAHA
BERKELANJUTAN
Pembina Projek : Prastowo,M.Pd (Kepala Sekolah SMAN 7 TNG)
Penanggungjawab Projek : Dra. Emma Mahmuda ( Wakil Kurikulum)
Ketua Projek : H.Mangerbang Sirait,S.Pd ( Guru Ekonomi )
Fasilitator :
10.1 Siti Ajir,S.Pd ( Guru PPkn)
10.2 Annisa Selvia Putri,S.Pd ( Guru BK )
10.3 Vidya Arum Pertiwi,S.Pd ( Guru Geografi)
10.4 Dede Mulyana,S.E ( Guru Ekonomi)
10.5 Ruri Indriyani,S.Pd ( Guru Matematika)
10.6 Eka Yuniastuti (Guru BK )
10.7 Ima Mukaromah,S.Pd ( Guru PPKn )
10.8. Askandi,,S.E ( Guru Ekonomi)
10.9. Eka Nurwidianti,S.Pd.I (Guru Agama Islam)
Peserta projek III : Seluruh peserta didik kelas 10 SMA Negeri 7 Tangerang
3. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
SILABUS PROJEK III
TEMA : KEWIRAUSAHAAN
KELAS/SEMESTER : 10 /2
TOPIK : MENGGALI POTENSI INDONESIA MELALUI WIRAUSAHA
BERKELANJUTAN
MAPEL TERINTEGRASI : PENDIDIKAN AGAMA dan BUDI PEKERTI
BIMBINGAN KONSELING
SEJARAH INDONESIA
EKONOMI
MATEMATIKA
TEHNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI
MATERI POKOK : Aturan agama dan sosial merupakan aturan yang baik dan menjadi
bagian dari diri sehingga bisa menerapkan secara bijak dan kontektual.
: Mengenali kualitas dan minat siswa serta tantangan yang dihadapi
dalam kehidupan
: Menegenal kearifan lokal dari berbagai daerah serta sejarahnya
: Membangun team dan mengelola kerja sama untuk mencapai tujuan
bersama sesuai dengan target yang sudah ditentukan (kewirausahaan)
: Menghitung,menganalisa dan evaluasi hasil wirausaha
: Mengenalkan tehnologi informatika sebagai daya dukung dalam
pembuatan/strategi perencanaan dan pemasaran dalam berwirausaha
( poster,neraca ,Iklan komercial di media sosial)
HASIL PROJEK : Lembar kerja siswa refleksi pengalaman belajar berwirausaha
: lembarkerja siswa Quesioner karakteristik wirausaha
: Lembar kerja siswa artikel dan potensi Indonesia
: Lembar kerja siswa dan Proposal kewirausahaan,laba rugi.
: Lembar kerja perencanaan anggaran dan laba rugi wirausaha
: lembar kerja siswa poster digital dan aflikasi neraca laba rugi dalam
aflikasi komputer
4. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
DAFTAR ISI
1. Mengenal karakter wirausaha.....
2. Menggali potensi Diri.....
3. Menumbuhkan sikap wirausaha..
4. Mengenal potensi Indonesia dalam wirausaha
5. Analisis dan sumber daya...
6. Kearifan lokal dan etika berwirausaha..
7. Menggali dan mengembangan ide..
8. Merencanakan usaha...
9. Berkolaborasi dan bekerja sama..
10. Strategi dan inovasi dalam berwirausaha ..
11. Penyempurnaan karya dan strategi...
12. Wirausaha mandiri dan berkelanjutan..
13. Refleksi...
5. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
Tujuan, Alur, dan Target Pencapaian Projek
SMA Negeri 7 Tangerang adalah salah satu sekolah yang menerapkan Kurikulum Operasional
Sekolah Penggerak yang selanjutnya disebut dengan KOSP. Di dalam KOSP SMA Negeri 7 Tangerang,
ada salah satu kegiatan yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik kelas 10 berupa Projek Penguatan
Profile Pelajar Pancasila. Adapun projek penguatan ketiga ini bertemakan Menggali Potensi Daerah melalui
Wirausaha Muda.
“Pemuda menurut Undang-Undang No.40 tahun 2009 adalah warga negara Indonesia yang
berusia 16 sampai 30 tahun yang merupakan periode penting usia pertumbuhan dan perkembangan.
Menurut hasil Susenas tahun 2020, perkiraan jumlah pemuda sebesar 64,50 juta jiwa atau hampir
seperempat dari total penduduk Indonesia (23,86 persen).” (Statistik Pemuda Indonesia 2020, Badan
Pusat Statistik)
Tahun 2009, pemerintah membuat program pembangunan kepemudaan, yang salah satunya
adalah Program Kewirausahaan Pemuda. Program yang bertujuan membangun komitmen peranan
pemuda dalam pembangunan ekonomi nasional ini terdiri dari 3 pilar: penyadaran, pemberdayaan, dan
pengembangan. (http://lpkp.kemenpora.go.id/statis-61-fasilitas.html)
Tema Kewirausahaan SMA Negeri 7 Tangerang yang mengacu kepada dimensi Profil Pelajar
Pancasila, dengan Projek “Menggali Potensi indonesia Melalui Wirausaha berkelanjutan” ini bertujuan
untuk membangun kesadaran, menggali potensi diri dan daerah, serta memberdayakan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki dalam mengembangkan wirausaha.
Projek ini terdiri dari 5 tahap: pengenalan, kontekstualisasi, perencanaan, aksi, dan refleksi. Tahap
pengenalan dan kontekstualisasi adalah bagian dari penyadaran kewirausahaan. Mengacu pada Program
Kewirausahaan Pemuda, kedua tahap ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pemacu untuk
tumbuh dan berkembangnya sikap mental, cara pandang (mindset) serta motivasi untuk berwirausaha.
Program penyadaran ini ditujukan untuk menumbuhkan beberapa sikap mental yang dibutuhkan untuk
menjadi seorang wirausahawan. Hal ini sangat penting dilaksanakan mengingat motivasi sebagian besar
pemuda Indonesia untuk berwirausaha masih cukup rendah.” (http://lpkp.kemenpora.go.id/statis-61-
fasilitas.html). Tahap berikutnya adakah perencanaan, aksi, dan refleksi. Mengacu pada Program
Kewirausahaan Pemuda, ketiga tahap ini adalah bagian dari pemberdayaan dilaksanakan untuk
memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan kepada pemuda dalam mengembangkan wirausaha.
Pengetahuan dan ketrampilan yang diberikan setalah pemuda tersebut sadar akan pentingnya
berwirausaha, sehingga mereka memiliki motivasi dan sikap mental untuk berwirausaha dengan
mengembangkan ide-ide usaha yang ada. Pemberdayaan ini dilaksanakan melalui penyelenggaraan
pendidikan, pelatihan dan penyuluhan tentang kewirausahaan. Pelatihan, pendidikan dan penyuluhan yang
diberikan harus melalui tahap anisis kebutuhan sehingga pelatihan dan pendidikan yang diberikan tepat
sasaran.” (http://lpkp.kemenpora.go.id/statis-61-fasilitas.html)
Diharapkan, melalui pengalaman belajar pada Program Kewirausahaan SMA Negeri 7 Tangerang
dengan Projek “Menggali Potensi Daerah Melalui Wirausaha Muda”, dapat tumbuh generasi muda yang
memiliki daya kreasi dan inovasi yang tinggi, visioner, berjiwa pemimpin, mandiri, berkomitmen, pantang
menyerah, dan mampu mengambil bagian masa depan bangsa yang berdaya dalam memperkuat ekonomi
nasional.
6. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Projek
Pemahaman bahwa program kewirausahaan adalah program yang membangun kesadaran,
menggali potensi diri dan daerah, serta memberdayakan pengetahuan dan keterampilan yang
dimiliki dalam mengembangkan wirausaha.
Pengetahuan dan keterampilan yang dilatih adalah hal penting yang dibutuhkan di dunia nyata
apapun peran yang nantinya dipilih siswa saat dewasa.
Komitmen seluruh warga sekolah untuk menerapkan nilai-nilai penting kewirausahaan: kreativitas,
inovasi, kepemimpinan, komitmen, pantang menyerah, berintegritas, berjiwa pemimpin, mandiri,
berkomitmen, pantang menyerah. Hal ini tidak terbatas diterapkan pada jam mata pelajaran
Kewirausahaan saja, tapi dilaksanakan pada bidang lainnya.
Pemahaman bahwa meskipun ada tahap di mana siswa akan diminta untuk membuat sebuah
rancangan usaha dan menjalankannya, keberhasilan dari projek kewirausahaan ini ditentukan pada
perubahan perilaku dan cara pandang siswa tentang kewirausahaan dan bagaimana mereka
menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan (tidak ditentukan dari seberapa banyak laba
penjualan yang dapat dihasilkan siswa).
Memberikan bimbingan bagi siswa sekaligus memberikan ruang bagi siswa untuk menuangkan
kreativitas mereka. Hal ini termasuk bersikap terbuka dalam menerima masukan program dari
siswa yang berhubungan dengan kewirausahaan.
Membina hubungan dengan pemerintah dan wirausahawan daerah agar dapat menjadi partner
dalam pelaksanaan program kewirausahaan. Hal ini penting karena para siswa perlu mendapat
ragam pengalaman dan informasi dari dunia nyata. Bentuk kerjasama yang dapat dilakukan
adalah: temu ahli, wawancara, diskusi, kunjungan, workshop atau magang, pendampingan, dan
kegiatan lainnya yang mendukung.
Menyiapkan waktu khusus yang dikoordinasikan dengan seluruh guru mata pelajaran, jika akan
ada hari yang dipakai untuk kunjungan, observasi, unjuk karya atau lainnya agar seluruh kegiatan
belajar mengajar tetap berjalan dengan baik.
7. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
Tahapan Dalam Projek
Menggali Potensi Indonesia Melalui Wirausaha Berkelanjutan
Untuk melaksanakan projek ini, terdiri dari lima tahapan. Tahap Pengenalan, Kontekstualisasi,
Perencanaan, Aksi dan Refleksi. Peran pengembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap
kewirausahaan dalam membangun generasi muda Indonesia yang mandiri, kreatif, mampu bekerjasama
dan berakhlak mulia bagi terwujudnya partisipasi generasi muda pada pengembangan potensi daerah
dimasa depan.Mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kewirausahaan dalam membangun
generasi muda Indonesia yang mandiri, kreatif, mampu bekerjasama dan berakhlak mulia, dibagi ke dalam
beberapa tahapan. Adapun tahapan tersebutnya adalah sebagai berikut :
I. Tahap Pengenalan. Mengenal makna, karakteristik, dan peran wirausaha dalam kehidupan
manusia
1. Mengenal wirausaha (4 jp) 2. Menggali potensi diri (4 jp) 3. Menumbuhkan sikap
wirausaha (4 jp)
II. Tahap Kontekstualisasi. Mengkontekstualisasi wujud wirausaha dalam pengenalan potensi
daerah
4. Mengenal potensi daerah (8 jp) 5. Analisis Sumber Daya Daerah (4
jp)
6. Kearifan local dan etika
berwirausaha (4 jp)
III. Tahap Perencanaan. Mencari dan mengembangkan ide, menginventarisasi sumber daya dan
merencanakan usaha yang berkelanjutan
7. Menggali dan mengembangkan
ide (4 jp)
8. Merencanakan usaha (4 jp) 9. Berkolaborasi dan
bekerjasama (4 jp)
IV. Tahap Aksi. Mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang di dapat melalui aksi nyata yang
bermakna
10. Strategi dan Inovasi dalam
berwirausaha (4 jp)
11. Penyempurnaan karya dan strategi
(12 jp)
12. Wirausaha mandiri dan
berkelanjutan (12 jp)
V. Tahap Refleksi. Menggenapi proses dengan unjuk karya, evaluasi dan refleksi
13. Refleksi (4 jp)
Total 72 JP
1 JP = 45 menit
8. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
Dimensi, Elemen, dan Sub-Elemen Profile Pelajar Pancasila
Dimensi Elemen Sub-Elemen Target Pencapaian diakhir Fase E
(SMA, 15-18 tahun)
Aktivitas
Terkait
Mandiri Pemahaman diri
dan situasi yang
dihadapi
Mengenali kualitas dan
minat diri serta
tantangan yang
dihadapi
Mengidentifikasikan kekuatan dan
tantangan-tantangan yang akan dihadapi
pada konteks pembelajaran sosial dan
pekerjaan yang akan dipilih dimasa depan
1,2,3,4,5,13
Kreatif Menghasilkan
gagasan yang
orisinal
Menghasilkan gagasan
yang orisinal
Menghasilkan gagasan yang beragam
untuk mengekspresikan pikiran dan atau
perasaannya, menilai gagasannya, serta
memikirkan segala resikonya dengan
mempertimbangkan banyak perspektif
seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika
gagasannya direalisasikan
7,8,9
Menghasilkan
karya dan
tindakan yang
orisinal
Menghasilkan karya
dan tindakan yang
orisinal
Mengeksplorasi dan mengekspresikan
pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk
karya dan/atau tindakan, serta
mengevaluasinya dan mempertimbangkan
dampak dan resikonya bagi diri dan
lingkungannya dengan menggunakan
berbagai perpektif
7,8,9
Memiliki
keluwesan berpikir
dalam mencari
alternatif solusi
permasalahan
Memiliki keluwesan
berpikir dalam mencari
alternatif solusi
permasalahan
Bereksperimen dengan berbagai pilihan
secara kreatif untuk memodifikasi gagasan
sesuai dengan perubahan situasi
10,11,12
Gotong royong Kolaborasi Kerja sama Membangun tim dan mengelola kerjasama
untuk mencapai tujuan bersama sesuai
dengan target yang sudah ditentukan
9,12
Beriman,
bertakwa
kepada Tuhan
Yang Maha
Esa, dan
Berakhlak
Mulia
Akhlak Pribadi Integritas Menyadari bahwa aturan agama dan
sosial merupakan aturan yang baik dan
menjadi bagian dari diri sehingga bisa
menerapkannya secara bijak dan
kontekstual.
6,13
9. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
Perkembangan Sub-elemen antarfase - Mandiri
Perkembangan Sub-elemen antarfase - Kreatif
Sub-elemen Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai harapan Sangat
Berkembang
Menghasilkan
gagasan yang
orisinal
Mengembangkan
gagasan yang ia miliki
untuk membuat
kombinasi hal yang baru
dan imajinatif untuk
mengekspresikan
pikiran dan/atau
perasaannya.
Menghubungkan
gagasan yang ia miliki
dengan informasi atau
gagasan baru untuk
menghasilkan kombinasi
gagasan baru dan
imajinatif untuk
mengekspresikan
pikiran dan/atau
perasaannya.
Menghasilkan gagasan yang
beragam untuk
mengekspresikan pikiran
dan/atau perasaannya, menilai
gagasannya, serta memikirkan
segala risikonya dengan
mempertimbangkan banyak
perspektif seperti etika dan nilai
kemanusiaan ketika
gagasannya direalisasikan.
Menghasilkan
gagasan yang
beragam untuk
mengekspresikan
pikiran dan/atau
perasaannya,
menilai
gagasannya, serta
memikirkan segala
risikonya dengan
mempertimbangkan
banyak perspektif
seperti etika dan
nilai kemanusiaan
ketika gagasannya
direalisasikan dalam
bentuk aksi nyata
program
kewirausahaan.
Menghasilkan
karya dan
tindakan yang
orisinal
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan
pikiran dan/atau
perasaannya sesuai
dengan minat dan
kesukaannya dalam
bentuk karya dan/atau
tindakan serta
mengapresiasi dan
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan
pikiran dan/atau
perasaannya dalam
bentuk karya dan/atau
tindakan, serta
mengevaluasinya dan
mempertimbang kan
dampaknya bagi orang
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan pikiran
dan/atau perasaannya dalam
bentuk karya dan/atau tindakan,
serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampak
dan risikonya bagi diri dan
lingkungannya dengan
menggunakan berbagai
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan
pikiran dan/atau
perasaannya dalam
bentuk karya
dan/atau tindakan,
serta
mengevaluasinya
dan
Sub-elemen Belum berkembang
(BB)
Mulai berkembang
(MB)
Berkembang sesuai harapan
(BSH)
Sangat
Berkembang
(SB)
Mengenali
kualitas dan
minat diri serta
tantangan yang
dihadapi
Menggambarkan
pengaruh kualitas
dirinya terhadap
pelaksanaan dan hasil
belajar; serta
mengidentifikasi
kemampuan yang ingin
dikembangkan dengan
mempertimbangkan
tantangan yang
dihadapinya dan
umpan balik dari orang
dewasa
Membuat penilaian
yang realistis terhadap
kemampuan dan minat
, serta prioritas
pengembangan diri
berdasarkan
pengalaman belajar
dan aktivitas lain yang
dilakukannya.
Mengidentifikasi kekuatan dan
tantangan-tantangan yang akan
dihadapi pada konteks
pembelajaran, sosial dan
pekerjaan yang akan dipilihnya
di masa depan.
Menggunakan
kemampuan,
minat serta
prioritas
pengembangan
diri dalam
menghadapi
tantangan
10. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
mengkritik karya dan
tindakan yang dihasilkan
lain perspektif. mempertimbangkan
dampak dan
risikonya bagi diri
dan lingkungannya
dengan
menggunakan
berbagai perspektif
dalam bentuk
proposal rancang
karya
kewirausahaan.
Memiliki
keluwesan
berpikir dalam
mencari
alternatif solusi
permasalahan
Berupaya mencari solusi
alternatif saat
pendekatan yang
diambil tidak berhasil
berdasarkan identifikasi
terhadap situasi
Menghasilkan solusi
alternatif dengan
mengadaptasi berbagai
gagasan dan umpan
balik untuk menghadapi
situasi dan
permasalahan
Bereksperimen dengan
berbagai pilihan secara kreatif
untuk memodifikasi gagasan
sesuai dengan perubahan
situasi.
Bereksperimen
dengan berbagai
pilihan secara
kreatif untuk
memodifikasi
gagasan sesuai
dengan perubahan
situasi dalam aksi
nyata pelaksanaan
program
kewirausahaan.
Perkembangan Sub-elemen antarfase - Gotong Royong
Sub-elemen Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang
sesuai harapan
Sangat Berkembang
Kerja sama Menunjukkan ekspektasi
(harapan) positif kepada
orang lain dalam rangka
mencapai tujuan kelompok
di lingkungan sekitar
(sekolah dan rumah).
Menyelaraskan tindakan sendiri
dengan tindakan orang lain
untuk melaksanakan kegiatan
dan mencapai tujuan kelompok
di lingkungan sekitar, serta
memberi semangat kepada
orang lain untuk bekerja efektif
dan mencapai tujuan bersama.
Membangun tim
dan mengelola
kerjasama untuk
mencapai tujuan
bersama sesuai
dengan target
yang sudah
ditentukan.
Membangun tim dan
mengelola kerjasama untuk
mencapai tujuan bersama
secara mandiri sesuai
dengan target yang sudah
ditentukan.
11. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
Perkembangan Sub-elemen antarfase - Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Sub-elemen Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai
harapan
Sangat Berkembang
Integritas Membiasakan melakukan
refleksi tentang pentingnya
bersikap jujur dan berani
menyampaikan kebenaran
atau fakta
Berani dan konsisten
menyampaikan
kebenaran atau fakta
serta memahami
konsekuensinya untuk
diri sendiri dan orang
lain
Menyadari bahwa
aturan agama dan
sosial merupakan
aturan yang baik dan
menjadi bagian dari diri
sehingga bisa
menerapkannya secara
bijak dan kontekstual
Menyadari bahwa aturan
agama dan sosial
merupakan aturan yang baik
dan menjadi bagian dari diri
sehingga bisa
menerapkannya secara bijak
dan kontekstual dalam aksi
nyata program
kewirausahaan
12. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
Relevansi Projek Bagi Sekolah dan Guru Mata Pelajaran
Salah satu agenda strategis pembangunan kepemudaan adalah menciptakan generasi penerus
masa depan bangsa yang tangguh, mandiri dan berdaya saing, terlebih untuk memasuki era Revolusi
Industri 4.0 dan peluang bonus demografi. Menyadari pentingnya peran dan fungsi yang melekat pada
pemuda, maka pemerintah Indonesia berusaha untuk mengembangkan segenap potensi yang ada melalui
penyadaran, pemberdayaan, pengembangan kepemudaan di segala bidang, sebagai bagian dari
pembangunan nasional. (Statistik Pemuda Indonesia 2020).
Penyadaran dan pengembangan sikap wirausaha kepada para siswa SMA usia pemuda 16-18
tahun merupakan bagian dari kewajiban sekolah dalam menyiapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan
yang dibutuhkan untuk bekal kehidupan di dunia nyata. Sekolah memberikan pengenalan, bimbingan, dan
pendampingan bagi siswa dalam mengenal, memahami, dan menumbuhkan nilai-nilai luhur dalam tema
kewirausahaan. Sekolah dapat menjadi ekosistem bagi siswa untuk belajar dan menggali pengalaman.
Siswa yang memiliki daya kreasi dan inovasi yang tinggi, visioner, berjiwa pemimpin, mandiri, berkomitmen,
pantang menyerah adalah siswa yang akan memberikan kontribusi positif dalam perannya di kelas,
sekolah, dan masyarakat baik secara akademik maupun non-akademik.
Rangkaian kegiatan pada Tema Kewirausahaan dengan Projek “Menggali Potensi Indonesia
Melalui Wirausaha Berkelanjutan” melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam pelaksanaannya. Pengenalan
etika dan integritas lewat pelajaran agama dan budi pekerti serta budaya lokal; pembuatan berbagai
macam teks seperti proposal, iklan, surat yang melibatkan pelajaran bahasa; penghitungan dasar hasil
survey, harga, dan biaya dari pelajaran Matematika; pengenalan potensi daerah lewat pelajaran IPS dan
IPA, menumbuhkan sikap kerjasama lewat kerja kelompok berbagai bidang ilmu dan juga pelajaran
Olahraga, dan lainnya. Pelaksanaan projek ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang terlibat: siswa, orangtua, guru, sekolah, masyarakat sekitar, pemerintah , dan pihak
lainnya.
Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek
Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk membantu guru SMA (Fase E) yang berada di sekolah
penggerak untuk melaksanakan kegiatan ko-kurikuler yang mengusung tema Kewirausahaan. Di dalam
perangkat ajar untuk projek “Menggali Potensi Indonesia Lewat Wirausaha Berkelanjutan” ini, ada 13 (tiga
belas) aktivitas yang saling berkaitan.
Tim Penyusun menyarankan agar projek ini dilakukan pada semester kedua kelas 10 dikarenakan
aktivitas yang ditawarkan disusun dengan sedemikian rupa agar siswa dapat memiliki kesempatan untuk
melakukan rangkaian pembelajaran secara penuh, dari mengenal, membangun sikap, hingga membuat
aksi nyata dan refleksi.
Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini adalah 1 (satu) semester, dengan total
kurang lebih 144 Jam Pelajaran. Projek ini membuat gambaran sederhana dari pelaksanaan yang terdiri
dari 72 Jam Pelajaran. Setiap tahap memiliki JP yang berbeda terkait dengan karakteristik dari kegiatan
pada tahap tersebut. Sisa JP yang ada dapat dimanfaatkan guru untuk meramu kembali kegiatan dan JP
yang dibutuhkan pada setiap tahap dengan mempertimbangkan persiapan materi untuk memantik diskusi
dan refleksi siswa. Siswa juga mempunyai waktu untuk berpikir, berefleksi, dan menjalankan masing-
masing aktivitas dengan baik.
14. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
ASESMEN SUMATIF
PENULISAN DAN PRESENTASI PROPOSAL
Penulisan
dan
Presentasi
Proposal
Sangat Baik
5
Baik
4
Cukup Baik
3
Kurang Baik
2
Tidak Aktif
1
Orisinalitas Ide
dan Kreativitas
Menghasilkan ide dan
penggunaan cara yang
baru, inovatif, unik,
berjiwa
muda,memberdayakan
potensi Indonesia, dan
memiliki nilai guna
Menghasilkan ide
atau penggunaan
cara yang baru,
inovatif, unik,
berjiwa muda, dan
memberdayakan
potensi Indonesia,
dan memiliki nilai
guna
Menghasilkan
ide atau
penggunaan
cara yang baru,
menunjukkan
usaha ke arah
menjadi inovatif,
unik, berjiwa
muda, dan
memberdayakan
potensi
Indonesia
Menghasilkan
ide dan
menggunakan
cara yang
konvensional,
tidak
menunjukkan
sisi inovatif,
unik, berjiwa
muda, dan
memberdayakan
potensi
Indonesia
Tidak membuat
atau
menyelesaikan
proposal
Nilai Produk Menghasilkan produk
yang dibuat dengan
baik sesuai tujuan dan ,
berguna dan berharga,
mampu memecahkan
masalah atau
memenuhi kebutuhan
yang diidentifikasi,
praktis, layak dijadikan
usaha
Menghasilkan
produk yang dibuat
dengan baik sesuai
tujuan, berguna dan
berharga, mampu
memecahkan
masalah atau
memenuhi
kebutuhan yang
diidentifikasi, tidak
praktis, layak
dijadikan usaha
dengan sedikit
perbaikan
Menghasilkan
produk yang
dibuat dengan
cukup baik
sesuai tujuan,
berguna dan
berharga,
mampu
memecahkan
sebagian
masalah atau
memenuhi
sebagian
kebutuhan yang
diidentifikasi,
tidak praktis,
layak dijadikan
usaha dengan
beberapa
perbaikan
Menghasilkan
produk yang
belum sesuai
tujuan, berguna
dan berharga,
belum mampu
memecahkan
masalah atau
memenuhi
kebutuhan yang
diidentifikasi,
tidak
praktis,belum
layak dijadikan
usaha
Tidak membuat
proposal atau
menyelesaikan
proposal
ISI Proposal mencakup
seluruh elemen yang
dibutuhkan. Penjelasan
lengkap diberikan
untuk setiap elemen
tersebut.
Proposal mencakup
seluruh elemen
yang dibutuhkan.
Penjelasan
lengkap diberikan
untuk sebagian
besar dari elemen
Proposal
mencakup
sebagian besar
dari elemen
yang
dibutuhkan.
Penjelasan
Proposal
mencakup
sebagian dari
elemen yang
dibutuhkan.
Penjelasan
lengkap
Tidak membuat
proposal /
proposal tidak
selesai
15. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
- elemen tersebut. lengkap
diberikan untuk
sebagian
elemen tersebut.
diberikan untuk
sebagian dari
elemen
tersebut,
sementara
lainnya kurang
lengkap atau
tepat.
ORGANISASI Proposal mengikuti
petunjuk penulisan dan
ditulis dengan alur yang
jelas dan logis.
Penyusunan ilustrasi
(gambar, grafik, tabel)
dibuat secara rapi dan
informatif.
Proposal mengikuti
petunjuk penulisan
dan ditulis dengan
alur yang jelas dan
logis.
Penyusunan
sebagian besar
ilustrasi (gambar,
grafik, tabel)
dibuat secara rapi
dan informatif.
Sebagian besar
proposal
mengikuti
petunjuk
penulisan dan
ditulis dengan
alur yang jelas
dan logis.
Sebagian besar
penyusunan
ilustrasi
(gambar, grafik,
tabel) dibuat
secara rapi dan
informatif.
Sebagian
proposal
mengikuti
petunjuk
penulisan dan
ditulis dengan
alur yang jelas
dan logis.
Sebagian
penyusunan
ilustrasi
(gambar, grafik,
tabel) dibuat
secara rapi dan
informatif.
Sebagian lagi
tidak sehingga
mempengaruhi
pemahaman
pembaca.
Tidak membuat
proposal /
proposal tidak
selesai
PRESENTASI Penguasaan dalam
penyampaian materi
sangat baik
Penguasaan dalam
penyampaian materi
baik
Penguasaan
dalam
penyampaian
materi cukup
baik
Penguasaan
dalam
penyampaian
materi kurang
baik
Tidak melakukan
presentasi
UNJUK KERJA
Elemen
penilaian
Sangat Baik
5
Baik
4
Cukup Baik
3
Kurang Baik
2
Tidak Aktif
1
ISI Projek Unjuk Karya
mencakup seluruh
elemen yang dibutuhkan.
Penjelasan dan analisis
lengkap diberikan untuk
setiap elemen tersebut.
Projek ini
logis dan bisa diterapkan
dalam konteks nyata
dunia.
Projek Unjuk Karya
mencakup seluruh
elemen yang
dibutuhkan.
Penjelasan lengkap
diberikan untuk
sebagian besar dari
elemen - elemen
tersebut. Projek ini
logis dan bisa
diterapkan
dalam konteks nyata
dunia.
Projek Unjuk
Karya mencakup
sebagian besar
dari elemen yang
dibutuhkan.
Penjelasan
lengkap diberikan
untuk sebagian
elemen tersebut.
Sementara
bagian kecil
lainnya kurang
lengkap atau
kurang tepat
tetapi tidak
mempengaruhi
pemahaman
Projek Unjuk
Karya mencakup
sebagian dari
elemen yang
dibutuhkan.
Penjelasan
diberikan untuk
sebagian dari
elemen tersebut,
Sementara
bagian lainnya
kurang lengkap
atau tepat
sehingga
mempengaruhi
pemahaman
Tidak membuat
unjuk karya
16. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
pengunjung. pengunjung.
ORGANISASI Seluruh komponen
visual Projek Unjuk Karya
lengkap dan tertata
dengan
sangat rapi,
Terorganisir, dan menarik.
Sebagian besar
Komponen visual
Projek Unjuk Karya
lengkap dan tertata
dengan
rapi,
Terorganisir dan
menarik.
Beberapa
komponen visual
Projek Unjuk
Karya lengkap
dan tertata
dengan
rapi,
Terorganisir, dan
menarik.
Sedikit dari
komponen visual
Projek Unjuk
Karya yang ada
tidak lengkap,
Tidak tertata rapi
Terorganisir, dan
menarik.
Tidak membuat
unjuk karya
Presentasi
Unjuk Karya
Penguasaan dalam
penyampaian materi
dan komunikasi dengan
pengunjung sangat
baik.
Penguasaan dalam
penyampaian materi
dan komunikasi
dengan pengunjung
baik.
Penguasaan
dalam
penyampaian
materi dan
komunikasi
dengan
pengunjung
cukup baik.
Penguasaan
dalam
penyampaian
materi dan
komunikasi
dengan
pengunjung
kurang baik.
Tidak membuat
unjuk karya
ASESMEN FORMATIF
Penilaian Anekdotal adalah catatan tentang kejadian khusus yang berkaitan dengan masalah yang
sedang menjadi pusat perhatian penilai terutama tingkah laku individu yang diamanati, penilaian dalam hal
ini bersumber dari :
Partisipasi kehadiran siswa
Partisipasi dalam diskusi kelas
Hasil belajar yang direfleksikan pada pengisian jurnal Kegiatan 1 - 6 dan 7-13
Bentuk penilaian rubrik tambahan
Deskripsi Sangat Baik
5
Baik
4
Cukup Baik
3
Kurang Baik
2
Tidak Aktif
1
Partisipasi
Kehadiran
95 - 100% 85-95% 75-85% 65-75% < 65%
Partisipasi
diskusi
Sangat aktif
Tepat / Sesuai
topik diskusi
Bertanya dan
merespon sesuai
konteks dalam
setiap diskusi
Aktif
Tepat / Sesuai
topik diskusi
Bertanya dan
merespon
sesuai konteks
dalam
kebanyakan
diskusi
Cukup aktif
Tepat / Sesuai
topik sesuai
Bertanya dan
merespon
sesuai konteks
dalam
beberapa
diskusi
Kurang aktif
Tepat / Sesuai
topik sesuai
Bertanya dan
merespon
sesuai konteks
dalam sedikit
diskusi
Tidak aktif.
Tidak aktif
bertanya dan
merespon
sesuai konteks
diskusi
Refleksi
Jurnal
Seluruh jurnal
terisi berdasarkan
tugas yang
dikumpulkan
peserta didik
Sebagian
besar jurnal
terisi
berdasarkan
tugas yang
Beberapa
jurnal terisi
berdasarkan
tugas yang
dikumpulkan
Sedikit jurnal
terisi
berdasarkan
tugas yang
dikumpulkan
Tidak mengisi
jurnal.
17. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
(projek)
Tepat sasaran
Merespon sesuai
konteks dengan
rinci dan
memberikan
pandangan baru
dikumpulkan
peserta didik
(projek)
Tepat sasaran.
Merespon
sesuai konteks
peserta didik
(projek)
Tepat sasaran.
Merespon
sesuai konteks
dengan
penjelasan
sederhana
peserta didik
(projek)
Merespon
sesuai konteks
dengan
penjelasan
sederhana.
Beberapa
jawaban tidak
tepat sasaran
Esai singkat (150 - 400 kata) tentang topik pilihan :
● Membangun Sikap Kewirausahaan yang berwawasan Pancasila
● Analisis sumberdaya daerahku
● Kearifan lokal untuk kemajuan ekonomi Indonesia
Elemen
penilaian
Sangat Baik
5
Baik
4
Cukup Baik
3
Kurang Baik
2
Tidak Aktif
1
Isi Isi esai sesuai dengan
tema yang dipilih.
Esai mencakup
seluruh elemen yang
dibutuhkan (isi,
organisasi,
keterbacaan)
Penjelasan lengkap
dan mendalam
diberikan untuk
setiap elemen
Isi esai sesuai
dengan tema yang
dipilih
Esai mencakup
kebanyakan
elemen yang
dibutuhkan
Penjelasan
lengkap dan
mendalam
diberikan untuk
kebanyakan
elemen
Isi esai cukup
sesuai dengan
tema yang dipilih
Esai mencakup
beberapa
elemen yang
dibutuhkan
Penjelasan
lengkap dan
mendalam
diberikan untuk
beberapa elemen
saja
Isi esai cukup
sesuai dengan tema
yang dipilih.
Esai mencakup
sedikit elemen
yang dibutuhkan.
Penjelasan
diberikan tetapi
kurang lengkap
untuk sedikit
elemen saja
Tidak membuat
esai dan atau
esai tidak
pernah
dikumpulkan
Organisasi Esai mengikuti
petunjuk penulisan
dan ditulis dengan
alur yang jelas,
logis, dan informatif.
Esai mengikuti
petunjuk
penulisan dan
sebagian besar
ditulis dengan
alur yang jelas,
logis, dan
informatif.
Esai mengikuti
petunjuk
penulisan dan
beberapa ditulis
dengan alur yang
jelas, logis, dan
informatif.
Esai mengikuti
sebagian petunjuk
penulisan dan
sedikit tidak ditulis
dengan alur yang
jelas, logis, dan
informatif sehingga
mempengaruhi
pemahaman
pembaca.
Tidak membuat
proposal /
proposal tidak
selesai
Keterbacaan Esai ditulis / diketik
dengan rapi,
menggunakan
kalimat dan tata
bahasa yang baik,
serta penggunaan
kosa kata yang tepat
yang memperkaya
isi tulisan.
Esai ditulis /
diketik dengan
rapi,
menggunakan
kalimat dan
Sebagian tata
bahasa yang
baik, serta
penggunaan
kosa kata yang
tepat.
Esai ditulis /
diketik dengan
cukup rapi,
menggunakan
kalimat dan
beberapa tata
bahasa yang
cukup baik, serta
penggunaan
kosa kata yang
tepat.
Esai ditulis / diketik
dengan kurang rapi,
menggunakan
kalimat dan sedikit
tata bahasa yang
cukup baik, serta
penggunaan kosa
kata sehingga
mempengaruhi
pemahaman
pembaca
Tidak
mengerjakan /
menyelesaikan
esai.
18. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
KEGIATAN 1
MENGENAL KARAKTER WIRAUSAHA
Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat mendalami makna wirausaha
Siswa dapat mengenal karakteristik seorang pengusaha
Waktu: 4JP
Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber,
kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Persiapan :
Sebagai kegiatan awal dari tema, guru akan memperkenalkan tema kewirausahaan dengan projek Menggali Potensi
Daerah Lewat Wirausaha Muda
Diskusi tentang harapan siswa akan pelaksanaan program ini
Pembuatan perjanjian kelas tentang sikap belajar
Pelaksanaan :
Diskusi tentang apa yang siswa ketahui tentang kewirausahaan
Diskusi tentang petunjuk visual (gambar: pengusaha dan pegawai). Mana yang menggambarkan pengusaha? Mana
yang bukan? Apa perbedaannya?
Guru memutar video tentang kewirausahaan. https://www.youtube.com/watch?v=gjGwlM5s-lw
Guru membuka diskusi dan menjelaskan kembali tentang definisi wirausaha/entrepreneur: orang yang pandai atau
berbakat dan inovatif dalam melakukan aktivitas kewirausahaan baik mengenali produk baru, menentukan cara produksi
produk baru, menyusun manajemen operasional pengadaan produk, memasarkan produk, dan mengatur sistem
permodalan usahanya.
Membaca artikel/menonton dokumentasi tentang tokoh wirausahawan sukses
Mengidentifikasi sikap-sikap yang dimiliki tokoh wirausahawan dalam bacaan/tontonan: Bagaimana sikap atau
karakteristik tokoh? Apakah kamu memiliki sikap dan karakteristik yang sama dengan tokoh?
Tugas Kelompok :
Mengerjakan jurnal
Mencari tahu anggota keluarga/masyarakat yang adalah seorang wirausahawan. Mengidentifikasi sikap-sikap yang
dimiliki tokoh wirausahawan: Apakah kamu mengenal seorang pengusaha atau wiraswasta? Bagaimana sikap atau
karakteristik mereka? Apakah kamu memiliki sikap dan karakteristik yang sama dengan mereka?
19. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
KEGIATAN 2
MENGGALI POTENSI DIRI
Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat mengenal karakter dan kualitas diri yang berhubungan dengan karakteristik kewirausahaan
Siswa dapat mengenal dan menggali minat dan bakat
Waktu : 4JP
Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Persiapan :
Guru meminta siswa untuk duduk dalam kelompok kecil.
Pelaksanaan :
Presentasi individu. Apakah hal yang menarik minatmu?. Siswa secara bergantian masing-masing 1
menit tentang satu hal yang menarik minatnya.
Diskusi kelompok. Bagaimana kalian dapat melihat bidang minat kalian sebagai sebuah bisnis, produk,
atau layanan sosial (kewirausahaan sosial?)
Usaha impian. Siswa menuliskan dan mengilustrasikan tentang usaha impiannya pada lembar kerja.
Presentasi individu usaha impian.
Guru mengajukan pertanyaan: Apa yang harus dilakukan agar impianmu berhasil? Siswa
mendeskripsikan jawaban mereka pada tabel.
Diskusi kelompok. Siswa berbagi dengan teman-temannya tentang isi tabel mereka.
Diskusi kelas. Menjadi Wirausahawan:
Tugas Individu :
Mengisi jurnal
Membaca artikel/menonton topik terkait kegiatan di atas
Membuat daftar potensi pribadi dan impian/cita cita masa depan (dream book)
20. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
KEGIATAN 3
MENUMBUHKAN SIKAP WIRAUSAHA
Tujuan Pembelajaran :
Membangun sikap wirausaha (berani mencoba, membuat keputusan)
Siswa dapat memahami dasar-dasar kewirausahaan dan pengambilan keputusan
Memahami persepsi dan definisi kewirausahaan dan bisnis kecil
Memahami peran kewirausahaan bagi komunitas
Waktu : 4JP
Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan
internet, narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Persiapan :
Guru menyiapkan lembar kuis atau file kuis secara online. Guru dapat membuat kotak tabulasi di
papan untuk pengisian hasil survey.
Pelaksanaan :
Mengisi kuis : Cocok jadi wirausahawan.
Diskusi kelompok. Siswa dalam kelompok nilai yang sama berkumpul. Mereka saling berbagi
tentang persamaan dari sifat yang mereka miliki. Perwakilan dari tiap kelompok akan berbagi
hasil diskusi pada presentasi kelas.
Survey pendapat siswa. Menjadi wirausahawan sukses itu: bakat, pilihan, atau keduanya?
Membahas hasil survey. Siswa memberikan alasan atas jawaban yang mereka pilih.
Permainan. Arkade Bola Kertas. Siswa mendapat 3x kesempatan melempar bola kertas ke
dalam keranjang yang ditaruh di depan kelas. Terdapat 3 titik untuk melempar. Setiap titik
mempunyai poin. Titik terjauh memiliki poin terbesar, titik terdekat memiliki poin terkecil. Jika
berhasil masuk, siswa mendapat poin, jika tidak 0. Siswa yang memiliki poin tertinggi menjadi
pemenangnya.
Diskusi. Wirausahawan adalah individu yang menggunakan sumber daya ekonomi dan
menciptakan produk baru atau bisnis baru. Mereka menanggung risiko dan menerima
imbalan/keuntungan dari usaha mereka. Pertanyaan: Apa saja kerugian yang bisa dialami oleh
seorang wirausahawan? Mengapa mereka berani untuk mengambil resiko dalam berusaha?
Tugas Individu :
Mengisi jurnal
Membuat satu komitmen untuk mencoba atau melakukan hal baru minggu ini.
21. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
KEGIATAN 4
MENGENAL POTENSI DAERAH
Tujuan Pembelajaran :
Siswa mengenal potensi daerah
Waktu : 8JP
Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan
internet, narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Persiapan :
Guru menyiapkan gambar/tulisan negara baik yang dibuat sendiri ataupun mencontoh dari
panduan dan memuat pada format digital.
Pelaksanaan :
Guru meminta siswa menjelaskan apa yang mereka ketahui tentang negara maju dan negara
berkembang dan menyebutkan daftar negara maju dan negara berkembang yang mereka
ketahui
Guru memberikan 3 contoh gambar berpasangan berbagai negara dan meminta mereka
menebak mana yang merupakan negara maju dan berkembang dan menyebutkan alasannya.
Guru menjelaskan definisi tentang negara maju dan berkembang. 4 faktor yang mendukung
kemajuan ekonomi suatu negara: Sumber daya alam, sumber daya modal, sumber daya
manusia, kewirausahaan
Guru meminta siswa mengamati contoh negara pada kegiatan sebelumnya. Guru meminta
siswa menyimpulkan tentang kesamaan yang dimiliki oleh negara-negara maju (lewat hasil
diskusi juga dari kegiatan membaca artikel).
Tugas Kelompok :
Mengerjakan jurnal
Guru meminta siswa melakukan riset dan observasi (lewat kunjungan, wawancara, atau
pengamatan langsung) terhadap sumber daya yang ada di daerah tempat tinggal. Panduan riset
dan observasi ada pada jurnal.
22. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
KEGIATAN 5
ANALISIS DAN SUMBER DAYA
Tujuan Pembelajaran :
Siswa mengenal potensi daerah
Waktu : 4 JP
Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan
internet, narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Persiapan :
Guru menyiapkan artikel tentang daerah Wisata Pantai Tanjung Pasir (bisa dengan gambarnya),
lembar diagram SWOT baik dalam bentuk cetak atau digital.
Guru meminta siswa menyiapkan hasil wawancara/diskusi/survey/kunjungan luar sekolah guna
mencari tahu tentang potensi daerah dari kegiatan sebelumnya.
Pelaksanaan :
Guru membuka pertemuan dengan menunjukkan gambar Pantai Tanjung Pasir dan bertanya:
Siapa yang pernah mengunjungi Pantai Tanjung Pasir? Apa tempat wisata lainnya yang ada di
sekitar Pantai Tanjung Pasir?
Guru meminta siswa membaca artikel “Pantai Tanjung Pasir” dan bertanya tentang isi artikel
(Apa kelebihan tempat wisata Pantai Tanjung Pasir? Apa kekurangan pada daerah wisata
tersebut? Apa tantangan untuk daerah sekitar tempat wisata? Apa peluang atau potensi yang
ada di kawasan wisata Pantai Tanjung Pasir? Apa strategi atau langkah yang dapat dilakukan
agar desa di kawasan wisata Pantai Tanjung Pasir dapat sejahtera?
Guru meminta salah satu siswa mempresentasikan jawaban dari pertanyaan mengenai artikel
“Pantai Tanjung Pasir”
Guru menjelaskan tentang analisis SWOT, sebagai alat untuk mengidentifikasi faktor internal
dan faktor eksternal diri/daerah/suatu usaha dan hasil digunakan sebagai salah satu dasar untuk
pengambilan keputusan
Guru meminta siswa duduk berkelompok dan membaca kembali artikel dan menuliskan
komponen SWOT desa di kawasan wisata Pantai Tanjung Pasir
Tugas Kelompok :
Siswa membaca kembali hasil pengamatan dan survei dari kegiatan sebelumnya (Survey Tugas
dari Kegiatan 4). Lalu secara bersama berdiskusi dan menuliskan hasil diskusi dan identifikasi
potensi daerah dalam diagram analisis SWOT.
23. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
KEGIATAN 6
KEARIFAN LOKAL DAN ETIKA BERWIRAUSAHA
Tujuan Pembelajaran :
Siswa mengenal kearifan lokal dari berbagai daerah yang berhubungan dengan kewirausahaan
Siswa memahami kearifan lokal sebagai bagian yang mendukung kelangsungan kewirausahaan
Waktu : 4JP
Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan
internet, narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Persiapan :
Guru menyiapkan gambar/tulisan negara baik yang dibuat sendiri ataupun mencontoh dari
panduan dan memuat pada format digital.
Pelaksanaan :
Guru menyebutkan sebuah pepatah/petuah dalam bahasa daerah yang betema kebijakan hidup,
integritas, dan kerja kertas. Guru meminta kepada siswa untuk menebak arti dari
pepatah/petuah tersebut, dan menyebut apakah pernah mendengar hal tersebut? Guru meminta
siswa menyebutkan pepatah/petuah lainnya yang mereka ketahui.
Guru meminta siswa membaca artikel “Kearifan Lokal Dalam Praktik Bisnis di Indonesia” lalu
secara mandiri atau berpasangan mengerjakan kegiatan lanjutan: mendata kearifan lokal dari
berbagai daerah pada tabel dan menjawab pertanyaan diskusi terkait tema kegiatan.
Guru menjelaskan tentang formatif 1 yang dilakukan oleh guru dengan menilai partisipasi siswa
dan refleksi yang dituliskan pada jurnal. Formatif 2 yang dilakukan di akhir kegiatan 6 yaitu Esai
singkat (150 - 400 kata) tentang topik pilihan (pilih salah satu) :
● Membangun Sikap Kewirausahaan yang berwawasan Pancasila
● Analisis sumberdaya daerahku
● Kearifan lokal untuk kemajuan ekonomi daerah
Tugas Individu :
Menulis Jurnal
Membuat kerangka penulisan topik yang dipilih
Membuat essay sesuai dengan topik yang dipilih sebanyak 150-400 kata
24. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
KEGIATAN 7
MENGGALI DAN MENGEMBANGKAN IDE
Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu menemukan dan mengembangkan ide yang layak, berdampak, dan kreatif
Siswa mampu memberikan solusi atas masalah
Waktu : 4JP
Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Persiapan :
Guru menyiapkan materi kegiatan kreativitas seperti pada jurnal. Guru dapat menjadikan kegiatan pada
jurnal sebagai panduan, tetapi dapat mencari alternatif yang lain atau melakukan dalam urutan yang
berbeda. Siapkan situasi dan suasana kelas dalam keadaan relaks. Tunjukkan sikap terbuka dalam
menerima dan menyimak ide yang diekspresikan siswa pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan.
Pelaksanaan:
Guru meminta siswa untuk melakukan kegiatan imajinasi gambar. Siswa melengkapi gambar garis atau
simbol yang ada pada kotak sesuai imajinasinya. Siswa dapat melengkapi gambar dengan warna. Siswa
berbagi dan membandingkan hasil imajinasinya dengan teman sebangku/sekelompok menggunakan
pertanyaan panduan.
Guru meminta perwakilan siswa berbagi hasil diskusi dengan temannya.
Guru menjelaskan mengenai Karakteristik dari Kreativitas (Unik, Baru, Inovatif, Asli) dan bagaimana
Pengembangan kreativitas dapat dilaksanakan pada: kreativitas lingkungan, kreativitas produk,
kreativitas proses, kreativitas SDM.
Guru meminta siswa untuk melakukan kegiatan ketiga yaitu Sepatu Ajaib. Guru memberikan sebuah
konteks dengan situasi berikut: Siswa adalah salah satu peserta kompetisi inovasi muda, di mana
mereka diminta untuk membuat inovasi atas salah satu produk kelengkapan sekolah. Siswa melengkapi
gambar dasar pada jurnal (atau bisa menggambar kembali pada kertas kosong atau pada media digital)
menggunakan daya imajinasinya sekreatif mungkin. Dan siswa menyebutkan karakteristik kreativitas
yang dikembangkannya dari kegiatan “SEPATU AJAIB”
Guru dapat mengadakan kegiatan gallery walk agar siswa dapat saling melihat hasil kerja teman-
temannya
Guru meminta siswa menjelaskan kreativitas yang mereka sajikan dari tugas Sepatu Impian.
Tugas Individu :
Menulis jurnal
Melengkapi tugas sepatu impian pada kegiatan mandiri atau di rumah.
25. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
KEGIATAN 8
MERENCANAKAN USAHA
Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu memahami komponen penyusunan perencanaan usaha
Siswa memahami langkah-langkah pembuatan perencanaan usaha
Siswa mampu menulis sebuah perencanaan usaha yang sederhana dan logis
Waktu : 4JP
Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Persiapan :
Guru menyiapkan lembar perencanaan usaha secara cetak ataupun dalam bentuk digital. Guru
menekankan kegiatan ini adalah kegiatan contoh untuk memahami bagaimana membuat sebuah
perencanaan usaha. Contoh yang siswa buat pada kegiatan ini dapat digunakan/tidak digunakan pada
kegiatan selanjutnya.
Pelaksanaan :
Guru membuka kegiatan dengan menyambungkan kegiatan sebelumnya dengan kegiatan kini. Ketika
seorang wirausahawan mendapat ide dan mengidentifikasi sebuah peluang bisnis yang potensial,
langkah selanjutnya adalah membuat sebuah perencanaan usaha. Bagaimana membuat perencanaan
usaha yang baik?
Guru meminta siswa mengamati lembar perencanaan usaha dan elemen penting yang ada di sana.
Guru meminta siswa untuk mengembangkan ide usahanya (bisa dari inspirasi kegiatan 2, 6, 7) dan
menuliskan perencanaan usaha pada lembar yang diberikan.
Guru membantu memberi penjelasan jika siswa memiliki kesulitan dalam menentukan ide usaha. Ide
yang dikembangkan haruslah ide yang: layak (karena berfokus untuk membantu orang lain), berdampak
(karena fokus pada pemecahan masalah, bukan pada produk), kreatif (karena menggunakan masalah
sebagai inspirasi usaha)
Tugas Individu :
Mengerjakan jurnal
Melakukan riset mandiri untuk pengisian lembar perencanaan usaha agar perencanaan sederhana yang
dihasilkan memiliki kelengkapan yang baik dan logis.
26. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
KEGIATAN 9
BERKOLABORASI DAN BEKERJA SAMA
Tujuan Pembelajaran :
Mengembangkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi dan kerjasama tim
Melibatkan diri dalam aktivitas kerjasama tim yang berfokus pada projek
Merefleksikan kinerja diri dalam perannya sebagai anggota tim
Waktu : 4JP
Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Persiapan :
Guru menyiapkan alat-alat dan ruang kelas untuk permainan berkelompok yang bertujuan untuk
membangun semangat kolaborasi dan kerja sama. Beberapa kegiatan alternatif diberikan pada lampiran
kegiatan, guru dapat memilih permainan yang sesuai dengan situasi dan kondisi..
Pelaksanaan :
Guru mengajak siswa berpartisipasi dalam permainan agar memperoleh pengalaman berinteraksi dalam
kerja tim. (inspirasi permainan ada pada jurnal)
Guru meminta siswa membagikan kesan-kesan dalam mengikuti permainan.
Guru berdiskusi dengan siswa tentang nilai-nilai yang didapat dari permainan.
Apakah kamu 'berpikir bersama' sebelum mulai melakukan permainan? -> membuat
perencanaan penting tetapi menjadi fleksibel saat situasi yang berbeda muncul juga sama
pentingnya.
➔ Apakah setiap anggota di kelompokmu memiliki peran yang jelas? Apakah peranmu?
Apakah kamu menikmati permainan? jika tidak, apa sebabnya?
(Tekankan bahwa dalam kerja tim, pembagian peran (pemimpin dan anggota) itu penting agar
tim berfungsi dengan baik. Dalam kolaborasi, meskipun tidak ada pembagian peran yang
signifikan, setiap anggota yang berkontribusi maksimal dan berkomunikasi dengan baik akan
menghasilkan kerjasama yang baik.
➔ Apakah kamu dapat menyelesaikan tantangan tepat waktu?
Jika tidak, menurutmu mengapa hal itu terjadi? Pentingnya manajemen waktu untuk tim.)
➔ apakah kamu senang dengan kolaborasi Anda sendiri dalam
aktivitasnya? Dengan anggota tim Anda? -> pastikan siswa berbicara jujur satu sama lain dengan saling
menaruh sikap hormat.
➔ Apa yang kamu pelajari? Apa yang akan kamu lakukan secara berbeda lain kali?
Guru menjelaskan tentang pentingnya mengembangkan keterampilan berkolaborasi dan kerja tim
sebagai kompetensi unggul. (catatan: penting menjelaskan perbedaan keduanya. Kolaborasi adalah
kerjasama dalam hubungan sejajar. Kerja tim adalah kerjasama yang membutuhkan pemimpin dan
27. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
anggota. Setiap anggota mempunyai perannya masing-masing. Pemimpin mempunyai tugas untuk
mengkoordinasikan anggotanya agar tujuan tim tercapai).
Guru menjelaskan kegiatan lanjutan yaitu mengelompokkan siswa untuk berkolaborasi dan bekerja tim
dalam menyiapkan sebuah proposal usaha. (Kelompok ini akan bersama sampai akhir projek.)
https://www.youtube.com/watch?v=G4aFLfvCyPI buka link ini untuk petunjuk pembuatan proposal
Siswa dalam satu kelompok akan memulai kegiatan dengan membuat kesepakatan bersama, berbagi
peran, dan bertukar ide. Mereka dapat mengenalkan ide-ide pribadi yang sudah mereka buat pada
kegiatan-kegiatan sebelumnya sebagai alternatif ide untuk didiskusikan dalam tim saat memutuskan ide
usaha kelompok.
Tugas Kelompok :
Berdiskusi kelompok mengenai proposal kewirausahaan (PUKM)
Membuat proposal kewirausahaan (PUKM)
28. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
KEGIATAN 10
STRATEGI DAN INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA
Tujuan Pembelajaran :
Siswa memahami bauran pemasaran sebagai bagian dari strategi dalam berwirausaha
Siswa mendemonstrasikan kemampuan berpikir kritis tentang konsep pemasaran melalui aktivitas yang dilakukan
Siswa memahami inovasi sebagai bagian dari keberlanjutan sebuah usaha
Waktu : 4JP
Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Persiapan :
Guru menyiapkan materi untuk penjelasan tentang bauran pemasaran 4P. Guru dapat mengundang guru mapel
ekonomi/bisnis dan manajemen untuk menjadi pemateri tamu di kelas. Guru juga dapat memutarkan video untuk
penjelasan ini. Untuk kegiatan pembuka, guru dapat memantik siswa dengan membawa beberapa barang konsumsi
(atau menunjukkan gambarnya).
Pelaksanaan :
Guru menunjukkan gambar produk lalu mendiskusikan dengan siswa pertanyaan-pertanyaan tentang produk.
Contoh ada pada jurnal.
Guru memberikan penjelasan : Produk dapat berupa barang, jasa, atau acara. Barang adalah sesuatu yang
digunakan atau dikonsumsi (contoh: makanan, minuman, alat tulis). Jasa adalah sesuatu yang orang lakukan untuk
membantu kita (jasa angkutan, potong rambut). Acara adalah kegiatan bertema untuk suatu tujuan (contoh: konser
musik, kompetensi olahraga)
Guru mendiskusikan dengan siswa pertanyaan-pertanyaan tentang produk, harga, promosi, dan tempat .
(pertanyaan panduan ada pada jurnal)
Guru membuka diskusi dengan siswa tentang teknologi. Siswa berbagi pengalaman mereka menggunakan
teknologi sehari-hari dan bagaimana teknologi mempengaruhi kehidupan.
Guru bersama siswa menyaksikan contoh inovasi pada teknologi. Pertanyaan: bagaimana inovasi dengan
menggunakan teknologi membantu memecahkan masalah dan meningkatkan efisiensi serta produktivitas.
(pertanyaan panduan pada jurnal)
Tugas Kelompok :
Mengamati perkembangan teknologi di daerah. Apa aspek kehidupan yang berubah dalam sepuluh tahun terakhir?
Apa manfaat dari inovasi di bidang teknologi bagi aspek kehidupan tersebut?
29. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
KEGIATAN 11
PENYEMPURNAAN KARYA DAN STRATEGI
Tujuan Pembelajaran :
Siswa mengembangkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi dan kerjasama tim
Siswa melibatkan diri dalam aktivitas kerjasama tim yang berfokus pada penyelesaian projek
Siswa mampu mengkomunikasikan ide di depan khalayak
Waktu : 12JP
Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan
internet, narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Persiapan :
Guru meluangkan waktu secara berkala untuk mengecek perkembangan siswa. Kegiatan ini
lebih banyak dilakukan secara mandiri oleh siswa. Guru dapat mendampingi jika siswa
memerlukan bantuan dalam hal berhubungan dengan pihak ketiga atau pihak lain di luar
sekolah.
Pelaksanaan :
Guru mendiskusikan progres perkembangan pembuatan rencana usaha siswa. Diskusi
dilakukan per kelompok.
Guru menginformasikan sumber-sumber belajar tambahan yang membantu siswa
menyelesaikan perencanaan usahanya.
Proses Kewirausahaan: https://www.youtube.com/watch?v=gjGwlM5s-lw
Contoh Bisnis: https://www.youtube.com/watch?v=clxmWSXiWbU
Study Kelayakan: https://www.youtube.com/watch?v=xbBGDiOmxos
Pembentukan Tim yang Kuat: https://www.youtube.com/watch?v=KK7cIhS5c6g
Branding dan Strategi Pemasaran: https://www.youtube.com/watch?v=MkV5DBZt6p8
Strategi Pemasaran 4P: https://www.youtube.com/watch?v=7G2mySGJAww
Cara membuat iklan video animasi menggunakan aplikasi canva https://www.youtube.com/watch?v=_i0NOagAFuo
Cara membuat desain kemasan produk dengan power point: https://www.youtube.com/watch?v=YkYYAAxV_-c
Cara menghitung analisis usaha dengan microsoft excel : https://www.youtube.com/watch?v=QYesrqgYjuU
Cara membuat proposal usaha bagian 1: https://www.youtube.com/watch?v=YVIdIuW6GHc
Cara membuat proposal usaha bagian 2: https://www.youtube.com/watch?v=KwZ7Fu4CPGg
Contoh proposal usaha makanan ringan: https://www.youtube.com/watch?v=yLV7USvBXd4
Guru memfasilitasi kegiatan siswa yang berhubungan dengan penyelesaian perencanaan usaha
(melakukan survey, wawancara, pembuatan prototype, peminjaman alat/ruang sekolah,
komunikasi dengan orang tua, komunikasi dengan guru mapel yang terkait seperti guru
ekonomi/manajemen, guru matematika, dan lainnya, atau pihak lain yang dapat membantu
siswa)
30. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
Guru membagikan jadwal presentasi kelompok dan check list kelengkapan presentasi proposal
usaha kepada siswa
(pada hari yang ditentukan) Siswa bersama kelompoknya mempresentasikan proposal usaha.
Guru (bersama tim penilai) akan memberikan masukan bagi perbaikan proposal usaha siswa.
Siswa melanjutkan penyempurnaan proposal usaha dan prototype produk.
Tugas Kelompok :
Melakukan kegiatan penyelesaian proposal usaha dan persiapan presentasi proposal
Membuat perbaikan dan penyempurnaan proposal usaha dan prototype produk.
31. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
KEGIATAN 12
WIRAUSAHA MANDIRI DAN BERKELANJUTAN
Tujuan Pembelajaran :
Siswa memahami tantangan yang dihadapi oleh wirausahawan
Siswa memahami faktor-faktor penting dalam menciptakan usaha yang berkelanjutan
Waktu : 12JP
Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan
internet, narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Persiapan :
Ada dua hal yang akan dilakukan pada kegiatan ini, yaitu Projek Unjuk Kerja dan juga studi kasus
tentang ketangguhan dalam menghadapi tantangan. Untuk Projek Unjuk Kerja, Guru dapat berkoordinasi
bersama guru pendamping Projek Kewirausahaan dan P5 lainnya, Kepala Sekolah, orangtua dan/atau
pengurus OSIS agar kegiatan Projek Unjuk Kerja berjalan dengan baik. Sambil siswa bersama
kelompoknya berproses menyiapkan projek unjuk kerja selama jadwal Kegiatan 12 berlangsung, guru
dapat mengecek kesiapan siswa dan tantangan yang mereka hadapi sambil membawakan materi
tentang ketangguhan dalam menghadapi tantangan (Hukum Karnel dan Kuis Ketangguhan). Panduan
pelaksanaan di bawah ini dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.
Pelaksanaan :
Siswa bekerja secara mandiri dengan kelompoknya menyiapkan Projek Unjuk Kerja
Guru mendiskusikan perkembangan persiapan Projek Unjuk Kerja Siswa berdasarkan proposal
dan timeline yang sudah dibuat
Guru mendiskusikan dengan siswa tantangan yang dihadapi selama pengerjaan proposal dan
persiapan Projek Unjuk Kerja
Guru meminta siswa mengisi Kuis Ketangguhan pada jurnal
Guru meminta siswa mendiskusikan hasilnya
Guru meminta siswa membaca teks Hukum Karnel dan menghubungkannya dengan
pengalaman kewirausahaan siswa. Pertanyaan diskusi: Apa tantangan terbesar yang kamu
32. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
miliki? Bagaimana usahamu mengatasinya? Apakah tantangan ini menyurutkan motivasimu
untuk menyelesaikan/melangsungkan projek yang sedang kamu lakukan? Jika menghadapi
tantangan apa yang sebaiknya dilakukan? Berhenti dan mencari tantangan baru atau mencari
cara mengatasinya?
Guru mendiskusikan dengan siswa faktor -faktor penting (inovasi, kreasi, relasi, dan motivasi)
dalam usaha yang berkelanjutan. Pertanyaan diskusi: Apa hubungan faktor inovasi, kreasi,
relasi, dan motivasi pada usaha yang berkelanjutan? Jika dihubungkan dengan Projek yang
sedang kalian buat, bagaimana kalian membuat faktor inovasi, kreasi, relasi , dan motivasi
mendukung keberlanjutan usaha kalian? Jika memiliki banyak tantangan, kenapa seorang
wirausahawan tetap tangguh menjalankan usahanya?
Tugas Kelompok :
Siswa menyiapkan kelengkapan persiapan Projek Unjuk Kerja sesuai panduan
Siswa berlatih presentasi untuk persiapan Projek Unjuk Kerja
Siswa membersihkan dan merapikan ruangan dan dokumen setelah Projek Unjuk Kerja selesai
33. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
KEGIATAN 13
REFLEKSI
Tujuan Pembelajaran :
Siswa merefleksikan pengalaman belajar mereka lewat jurnal refleksi
Siswa mampu merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kewirausahaan yang dibangun untuk
masa depan
Waktu : 4JP
Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
narasumber, kunjungan
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Persiapan :
Guru menyiapkan lembar refleksi (secara cetak atau digital) atau menuliskan pertanyaan refleksi pada
papan tulis
Pelaksanaan :
Guru meminta siswa mengerjakan refleksi pribadi dengan menggunakan pertanyaan panduan pada
jurnal
Guru meminta siswa duduk berkelompok dan berbagi hasil refleksinya
Guru mengajak seluruh siswa untuk sebuah diskusi kelas, meminta perwakilan untuk berbagi tentang
refleksi pribadi dan refleksi kelompok
Guru meminta siswa melihat pohon harapan dan kekhawatiran yang dibuat di awal kegiatan dan meminta
pendapat siswa tentang hal ini.
Guru memberi penutup dengan mengucapkan selamat atas komitmen dan keberhasilan siswa menjalani
Projek Kewirausahaan dan memberikan pesan bahwa pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kewirausahaan yang dibangun pada projek ini dapat diaplikasikan dan membawa manfaat bagi
kehidupan kini dan masa depan
Tugas Kelompok :
siswa memastikan kelengkapan jurnal atau berkas belajar Projek Kewirausahaan lalu mengumpulkannya
dalam bentuk portfolio
35. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
Kegiatan 1
Mengenal Karakter Kewirausahaan
Lembar Kerja !
Nama Peserta Didik :………………………………………
Kelas / Kelompok :………………………………………
Harapan
Apa yang kalian harapkan dari Projek Menggali Potensi Indonesia
Lewat Wirausaha berkelanjutan pada Tema Wirausaha ini?
Kekhawatiran
Apa kekhawatiran yang kalian miliki dari Projek Menggali Potensi
Indonesia Lewat Wirausaha Berkelanjutan pada Tema Wirausaha
ini?
Tantangan
Apa tantangan yang kalian perkirakan akan kalian hadapi dari
Projek Menggali Potensi Indonesia Lewat Wirausaha
Berkelanjutan pada Tema Wirausaha ini?
Kegiatan menonton video tentang wirausaha:
https://www.youtube.com/watch?v=gjGwlM5s-lw
Apa yang kamu kalian ketahui tentang Kewirausahaan?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
Artikel Tokoh Wirausahawan Indonesia
Biografi pengusaha kuliner Indonesia sukses
Biografi Rangga Umara (Pecal lele)
Bagi kamu yang tinggal didaerah jabodetabek kisah sukses pengusaha kuliner dari nol ini mungkin akan sangat
menginfirasimu untuk berani mengambil langkah awal dalam memulai usaha .
Rangga umara (pecal lele) lela
Bagi kamu yang tinggal diarea jabodetabek tentunya sudah sangat familiar dengan kuliner pecel lele Lela. Usaha pecel lele
Lela ini berawal karena rangga di PHK dari perusahaan tempat ia bekerja pada tahun 2006 silam,sementara ia harus
menafkahi keluarganya dan memutuskan bisnis kuliner yang memiliki peluang yang sangat bagus u tuk berkembang.Pertama
rang membuka rumah makan seafood akan tetapi pembeli sepi dan akhirnya menutup restoran tersebut memutuskan beralih
jenis makanan seperti pecel lele yang merupakan menu favoritnya semenjak dibangku kuliah. Iapun berinovasi dengan
membuat beberapa menu pecel leleyang tidak biasa sehingga menimbulkan rasa penasaran dikalangan masyrakat.hasil yang
diperoleh masuk kedalam deretan pengusaha sukses kuliner indonesia dengan telah memiliki lebih 50 gerai pecel lele yang
sudah tersebar diIndonesia,YANG LEBIH MENARIK SUDAH PUNYA CABANGA DILUAR NEGERI SEPERTI
MALASYA,SINGAPURA......LUAR BIASA...
SILAKAN BACA ....PROFIL Martalinda (cafe), SANTONI (BUMBU DESA), CHARINA PRINANDITA (BRAND EATLAH)
SUKYATNO NUGROHO (ES TELLER 77),VIKTOR GIOVAN RAIHAN (TEH YOGURT) RIZKA WAHYU ROMADHONA
(LAPIS BOGOR) EUGENIA PTRICIA ((PUYO DESSERT
Sumber: PENGUSAHA SUKSES KULINER DI NDONESIA
Lembar Kerja !
………….
1. Apa produk/jasa yang dihasilkan?
Jawaban :……………………………………………………………………………………………………
2. Apa saja tantangan yang dihadapi dalam menjalankan usaha?
Jawaban
:…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….
3. Apa yang memotivasi tokoh untuk tetap b Apa yang menjadi alasan sang tokoh mulai menjadi
wirausahawan?
36. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
4. Jawaban
:…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………ertahan dan berkembang?
Jawaban
:…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….
5. Apa saja strategi yang ditunjukkan tokoh dalam menjalankan usaha?
Jawaban
:…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….
6. Bagaimana sikap atau karakteristik tokoh?
Jawaban
:…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….
7. Apakah kamu memiliki sikap dan karakteristik yang sama dengan tokoh?
Jawaban
:…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….
8. Apa pesan moral yang dapat diambil dari kisah tentang tokoh tersebut?
Jawaban
:…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….
37. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
Kegiatan 2
Menggali Potensi Diri
Lembar Kerja !
Nama Peserta Didik :………………………………………
Kelas / Kelompok :………………………………………
Apakah kalian memiliki impian atau minat dalam bidang kewirausahaan?
Jawaban :…………………………………………………………………………………………………………
Jika jawaban kalian Ya,
Dalam bidang apakah minat kewirausahaan (Bisnis, Produk, Layanan Sosial) kalian tersebut?
Jawaban :…………………………………………………………………………………………………………
Bagaimana usaha atau cara kalian agar impian atau minat kewirausahaan tersebut berhasil?
Jawaban :…………………………………………………………………………………………………………
Jika jawaban kalian Tidak.
Sebutkan alasannya !
Jawaban :…………………………………………………………………………………………………………
Saya memiliki sikap berikut….. (lingkari 3 sikap yang sangat menggambarkan dirimu saat ini)
Kalimat motivasi (untuk diri sendiri) :
1………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………
2.………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………
Saya berbakat dalam bidang :
1.……………………
2.……………………
Hal penting dalam hidup saya adalah ………………………………………………………………………
Jika saya sukses maka saya akan……………………………………………………………………………
38. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
Kegiatan 3
Menumbuhkan Sikap Wirausaha
Lembar Kerja !
Nama Peserta Didik :………………………………………
Kelas / Kelompok :………………………………………
Kuesioner Cocok jadi wirausahawan
Berilah bobot pada 10 pertanyaan kuesioner di bawah ini sesuai dengan apa yang kamu rasakan
1-------------------2----------------------3--------------------4----------------------5
STS TS CS S SS
1. ….. Saya menyukai tantangan untuk mencoba melakukan sesuatu yang baru
2. ….. Saya rela bekerja keras asal dapat mewujudkan mimpi saya
3. ….. Saya adalah orang yang jujur, dapat dipercaya dan diandalkan oleh teman, guru, dan keluarga.
4. ….. Saya merasa sangat puas saat dapat menyelesaikan tugas dengan baik
5. ….. Saya selalu menyelesaikan tugas yang saya miliki meskipun banyak tantangan yang dihadapi
6. ….. Saya dapat membuat keputusan secara mandiri
7. ….. Saya berani mengambil resiko dan belajar dari kesalahan
8. ….. Saya dapat bekerja dengan baik pada situasi yang beragam
9. ….. Saya memiliki kepribadian/keahlian/keterampilan yang unik yang tidak dimiliki semua orang.
10. ….. Ayah/Ibu saya adalah seorang pengusaha
Jumlah nilai kalian adalah……..
Nilai Petunjuk Nilai
41-50 Kamu sangat cocok menjadi seorang pengusaha
31-40 Kamu punya potensi menjadi seorang pengusaha
21-30 Kamu dapat belajar menjadi seorang pengusaha dengan fokus pada pengembangan
diri
10- 20 Kamu lebih tertarik pada profesi selain menjadi seorang pengusaha
Keterangan :
STS : (sangat tidak setuju) TS :(tidak setuju) CS : (cukup setuju) S : (setuju) SS : (sangat setuju)
Menjadi Seorang
Pengusaha Sukses
Menjadi pengusaha sukses menurut kalian itu karena bakat, pilihan, atau keduanya?
Menurut saya pengusaha sukses itu
karena……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………
Wirausahawan adalah individu yang menggunakan sumber daya ekonomi dan menciptakan produk baru atau bisnis baru.
Mereka menanggung risiko dan menerima imbalan/keuntungan dari usaha mereka.
Pertanyaan :
Apa saja kerugian yang bisa dialami oleh seorang wirausahawan?
Jawaban
:……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Mengapa mereka berani untuk mengambil resiko dalam berusaha?
Jawaban
:……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
39. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
Kegiatan 4
Mengenal Potensi Daerah
Lembar Kerja !
Nama Peserta Didik :………………………………………
Kelas / Kelompok :………………………………………
Pertanyaan :
1. Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang negara maju dan negara berkembang?
Jawaban :…………………………………………………………………………………………………………
2. Sebutkan daftar negara maju dan negara berkembang yang kamu ketahui? (3 negara)
Jawaban :…………………………………………………………………………………………………………
3. Dibawah ini ada gambar berpasangan berbagai negara. Manakah yang merupakan negara maju
atau berkembang?sebutkan alasanmu!
Jawaban :…………………………………………………………………………………………………………
Negara A: Qatar Negara B: Sudan
Negara A: Belanda Negara B: Kolombia
Negara A: Indonesia Negara B: Singapura
4 faktor sumber daya yang mendukung kemajuan ekonomi suatu negara
Sumber Daya Alam
Kekayaan alam yang mendukung proses produksi
Sumber Daya Manusia
Kuantitas dan kualitas tenaga kerja yang
40. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
(luas wilayah, kesuburan tanah, hutan, bahan
tambang, minyak, gas, laut)
dibutuhkan dalam proses produksi
Sumber Daya Modal
Kekayaan teknologi, uang, mesin, serta alat dan
infrastruktur lainnya yang mendukung proses
produksi
Kewirausahaan
Para wirausahawan yang menggabungkan input
sumber daya alam, tenaga kerja, dan modal untuk
menghasilkan barang atau jasa dengan tujuan
menghasilkan keuntungan atau mencapai tujuan
nirlaba.
Orang-orang ini membuat keputusan yang
menentukan arah bisnis mereka; mereka
menciptakan produk dan proses produksi atau
mengembangkan layanan. Mereka menjadi
pengambil resiko karena tidak mendapat jaminan
keuntungan sebagai imbalan atas waktu dan
usaha mereka. Akan tetapi, jika perusahaan usaha
mereka berhasil, mereka akan mendapat
keuntungan.
Lembar Kerja: Potensi Daerah Banten
Hasil Riset/Observasi/Wawancara/Kunjung Kerja (Kota Tangerang)
Sumber Daya Alam Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Modal Kewirausahaan
Catatan Penting lainnya :………………………………………………………………………………………….
Sumber :………………………………………………………………………………………………………………
41. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
Kegiatan 5
Analisis dan Sumber Daya
Lembar Kerja !
Nama Peserta Didik :………………………………………
Kelas / Kelompok :………………………………………
WISATA PROPINSI BANTEN
Tempat wisata dibanten menjadi sorotan publik karena daya tariknya yang memukau, mampu menghipnotis para
wisatawan untuk datang berkunjung. Menjadi aktivitas yang disengani oleh semua kalangan karena dapat
menghilangkan penat dan lelah setelah bekerja berat untuk melihat pemandangan alam di propinsi banten.
1. Taman nasional ujung kulon
2. Wisata Gunung krakatau
3. Pantai Sawarna
4. Arung Jeram sungai Ciberang
5. Masjid Agung Banten
6. Rawa Dano
7. Danau Tasikardi
8. pantai carita
9. Pantai Ayer
10. Pantai tanjung lesung
11. Kampung Budaya baduy
12. Pulau Umang
13. Pantai Florida Indah
14. dll
Pantai Tanjung Pasir Tangerang
adalah satu dari tiga tanjung di wilayah Kota dan Kabupaten Tangerang. Satu tanjung diantaranya merupakan
muara Sungai Cisadane yang hingga hari itu tampaknya belum ada akses memadai untuk menuju ke arah sana. Semoga
saja sekarang sudah dibuat akses jalan yang baik.
Satu daratan lagi yang menjorok ke Laut Jawa di sisi utara daratan adalah Pantai Tanjung Kait yang telah saya kunjungi
sebelumnya. Pantai Tanjung Pasir Tangerang ini berjarak hanya sekitar 1 km dari Dermaga TPI Tanjung Pasir yang saya
singgahi dalam perjalanan beberapa saat sebelumnya.
Memasuki kawasan pantai yang berada dibawah pengawasan TNI Angakatn Laut ini saya berhenti untuk membayar tiket
masuk yang waktu itu masih sebesar Rp. 3.000 di pos jaga.
Pantai ini membentuk sudut 90 derajat, dengan warung-warung sederhana di tepiannya menawarkan makanan
minuman bagi para pejalan yang singgah melepas haus dan lelah.
Bundaran di sudut Pantai Tanjung Pasir Tangerang tampaknya waktu itu belum selesai dikerjakan secara sempurna.
Sebuah patung seorang tentara dengan menyandang senjata laras panjang di tangannya terlihat dalam posisi
dengan kaki melangkah di atas bola bumi.
Barangkali patung itu menjadi penanda bahwa lokasi ini merupakan tempat latihan bagi TNI AL. Sayangnya kawasan
pantai saat itu tampak agak kurang terawat, setidaknya dengan melihat adanya ceceran sampah yang menyebar di
banyak tempat di kawasan wisata ini. Selain kesadaran akan kebersihan yang agaknya masih saja kurang, ketiadaan bak
sampah yang mencukupi serta kurangnya petugas kebersihan tampaknya menjadi faktor penyebab. Bagaimana pun ini
adalah soal manajemen yang mestinya bisa diatasi.
Suasana Pantai Tanjung Pasir Tangerang bisa ditangkap dari sebuah warung sederhana yang berada tak jauh
dari tepian pantai. Warung ini menyediakan tempat duduk dari bambu yang cukup nyaman, sementara tumpukan kelapa
muda berkulit hijau segar menggoda saya untuk memesan dan menikmati daging kelapa serta mereguk airnya yang asli.
Pantai Tanjung Pasir Tangerang memiliki garis pantai yang lumayan panjang, lebar dan cukup landai. Meskipun airnya
tidaklah jernih dan tak jelas apakah telah tercemar limbah buangan industri atau tidak, namun ada saja pengunjung yang
mencebur ke dalam air laut untuk bermain di sana. Ombak di pantai memang terlihat cukup jinak.
Garis pantai yang cukup lebar dan panjang memang merepotkan untuk memelihara kebersihannya, jika saja tidak
ada kerja sama dan pengertian dari pengunjung. Kesadaran pada kebersihan sering tak berhubungan dengan miskin
kayanya seseorang, terdidik atau tidak, namun lebih pada kesadaran individu. Sayangnya perilaku membuang sampah
sembarangan belum benar-benar serius ditangani, sehingga tidak saja menjadi problem kebersihan namun sudah
menjadi masalah yang jauh lebih serius. Banjir.
Selain pemancing ikan, ada pula dua atau tiga orang penjala yang mencoba mencari peruntungan mereka di bagian
dangkal Pantai Tanjung Pasir Tangerang. Tak saya perhatikan benar apakah mereka mendapat tangkapan ikan yang
banyak atau tidak. Namun pemancing ikan tampaknya tak begitu beruntung, karena meski sudah lama di sana namun
42. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
umpan di kailnya masih tetap utuh.
Pemancing ikan yang masih muda itu duduk mencangkung di sisi sebelah kiri pantai menunggui ikan menyambar
umpan pada kail yang dipasangnya. Tak cukup satu batang pancing ikan yang dipasangnya, namu ada tiga pancing
sekaligus.
Tentu akan tak mudah menanganinya jika ketiga pancing disambar ikan dalam waktu yang bersamaan.
Tepat di sebelah pantai terdapat tanah lapang yang menjadi area penghijauan. Di sana terlihat beberapa pohon yang
tampak belum lama ditanam, lengkap dengan penanda orang yang menanamnya, diantaranya adalah Ani Yudoyono,
Herawati Boediono, dan beberapa nama lain yang cukup terkenal ketika itu.
Sayangnya gerakan penghijauan ini (waktu itu) belum berhasil, karena pohon-pohonnya terlihat kering dan meranggas.
Tak jelas apakah ada yang merawat secara teratur agar cepat tumbuh subur. Mudah-mudahan saat anda berkunjung,
pohon-pohon itu telah menghijaukan lingkungan di sekitar pantai yang gersang.
Secara umum Pantai Tanjung Pasir Tangerang masih perlu banyak berbenah untuk menjadi tempat wisata yang
bersih dan menyenangkan. Sejumlah fasilitas pendukung wisata masih perlu ditambah untuk memberi kenyamanan
kepada pengunjung. Kerjasama dari banyak pihak, termasuk para pengunjung untuk menjaga kebersihan, tentu
diperlukan pula.
Namun kondisi pantai saat ini mestinya sudah jauh lebih baik dibanding ketika saya datang ke sana waktu itu.
Alamat Pantai Tanjung Pasir berada di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang Kabupaten. Lokasi
GPS : -6.01337, 106.67953, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Jam buka : sepanjang hari. Harga tiket masuk : Rp.
10.000. Hotel di Tangerang, Hotel di Tangerang Selatan, Tempat Wisata di Tangerang, Peta Wisata Tangerang.
https://www.aroengbinang.com/2017/12/pantai-tanjung-pasir-tangerang.html?m=1
Pertanyaan :
1. Apa kelebihan tempat wisata Pantai Tanjung Pasir?
Jawaban :………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………...
2. Apa kekurangan pada daerah wisata tersebut?
Jawaban :………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………...
3. Apa tantangan untuk daerah sekitar tempat wisata tersebut?
Jawaban :………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
4. Apakah peluang atau potensi yang ada dikawasan Pantai Tanjung Pasir?
Jawaban :…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
5. Apa strategi atau Langkah yang dapat dilakukan agar daerah dikawasan wisata Pantai Tanjung Pasir dapat sejahtera?
Jawaban :………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………...
6. Langkah-langkah apa yang dilakukan para penduduk daerah dikawasan wisata tersebut untuk meningkatkan
perekonomian mereka?
Jawaban :…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
TEORI ANALISIS SWOT
Apa itu Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah sebuah bentuk evaluasi akan 4 hal penting (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Tantangan)
dalam pengambilan keputusan. Strength (Kekuatan atau Kelebihan). Weaknesses (Kelemahan atau Kekurangan).
Opportunities (Kesempatan atau Peluang). Threats (Ancaman atau Tantangan).
SW adalah faktor dari dalam
OT adalah faktor dari luar
Apa fungsi dari Analisis SWOT?
Melakukan analisis SWOT membantu kita mengidentifikasi kekuatan agar dapat menyeimbangan kelemahan kita dan
juga mengatasi tantangan dengan menggunakan peluang-peluang yang ada. Hasil analisis SWOT dapat dijadikan
rujukan untuk menyusun strategi dan membuat keputusan, baik untuk kehidupan pribadi, karir, ataupun dalam usaha.
ANALISIS SWOT
Faktor
Internal
Strengths
(Kekuatan/Kelebihan)
Weaknesses
(Kelemahan/Kekurangan)
- Apa sumber daya yang dimiliki?
- Apa keunikan/kekhasan yang
dimiliki?
- Apa hal baik yang sudah/dapat
dilakukan?
- Apa hal baik yang orang lain
lihat/pikirkan tentang kita?
- Apa sumber daya yang kurang/tidak kita
miliki?
- Apa hal baik yang perlu ditingkatkan?
- Apa kekurangan yang orang lain
lihat/pikirkan tentang kita?
43. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
Faktor
Eksternal
Opportunities
(Kesempatan/Peluang)
Threats
(Ancaman/Tantangan)
- Apa kesempatan/peluang yang ada
sekarang?
- Bagaimana mengubah kekuatan
menjadi peluang?
- Apa saja tantangan/kesulitan yang ada
sekarang?
- Bagaimana dengan situasi persaingan?
- Bagaimana kelemahan yang dimiliki
dapat menjadi tantangan?
ANALISIS SWOT
Studi Kasus Potensi Daerah Kota Tangerang
Faktor Internal Strengths
(Kekuatan/Kelebihan)
Weaknesses
(Kelemahan/Kekurangan)
Faktor Eksternal Opportunities
(Kesempatan/Peluang)
Threats
(Ancaman/Tantangan)
44. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
Kegiatan 6
Kearifan Lokal dan Etika Berwirausaha
Lembar Kerja !
Nama Peserta Didik :………………………………………
Kelas / Kelompok :………………………………………
Kearifan Lokal Dalam Praktik Bisnis di Indonesia
Andi Wijayanto
Administrasi Bisnis FISIP Universitas Diponegoro
Kearifan lokal dapat diartikan sebagai kebiasaan-kebiasaan, aturan, dan nilai-nilai sebagai hasil dari upaya
kognitif yang dianut masyarakat tertentu atau masyarakat setempat yang dianggap baik dan bijaksana, yang
dilaksanakan dan dipatuhi oleh masyarakat tersebut. Gagasan-gagasan dari kearifan lokal tersebut dapat terwujud ke
dalam berbagai bentuk, mulai dari kebiasaan-kebiasaan, aturan, nilai-nilai, tradisi, bahkan agama yang dianut
masyarakat setempat.
Bentuk-bentuk kearifan lokal lainnya dalam masyarakat misalnya adalah norma, etika, kepercayaan, adat-istiadat, hukum
adat, dan aturan-aturan khusus. Secara substansi kearifan lokal dapat berupa aturan mengenai kelembagaan dan sanksi
sosial, ketentuan tentang pemanfaatan ruang dan perkiraan musim untuk bercocok tanam, pelestarian dan perlindungan
terhadap kawasan sensitif, serta bentuk adaptasi dan mitigasi tempat tinggal terhadap iklim, bencana atau ancaman
lainnya.
Proses sosialisasi nilai-nilai kearifan lokal dilakukan sejak anak-anak. Pada usia anak-anak, nilai-nilai tertentu
biasanya akan mudah mengendap dibandingkan pada usia dewasa. Tidak hanya nilai-nilai filosofis yang disosialisasikan
sejak dini, demikian juga dengan nilai-nilai utama dalam bidang bisnis. Pada masa anak-anak nilai-nilai penting dalam
bidang bisnis di Indonesia umumnya ditanamkan melalui permainan-permainan. Indrawati (2007) pernah melakukan
penelitian terhadap 17 jenis permainan anak-anak pada masyarakat Sunda. Penelitiannya menemukan berbagai nilai-
nilai kearifan lokal yang sangat penting dalam membentuk jiwa bisnis dalam diri anak-anak, misalnya adalah kejujuran,
kesabaran, patuh pada aturan dan peran, melatih tanggung jawab, kebijaksanaan untuk membedakan mana yang baik
dan buruk, melatih jiwa kepemimpinan, kerjasama, kebersamaan, kekompakan, musyawarah untuk mencapai
kesepakatan, tidak egois, tidak mudah putus asa, berkorban untuk kepentingan orang lain, kewaspadaan, berani
mengambil risiko dan konsekuensi terhadap pilihan yang dibuatnya, disiplin diri, kemurahan hati, menghargai kawan dan
lawan, mengetahui tugas dan kewajiban, menempatkan diri berdasarkan batasan aturan dan peran, keuletan, semangat
daya juang, melatih kepekaan, self-endurance, tahan terhadap godaan, serta teguh pada pendirian.
Pada masyarakat Jawa, barangkali salah satu ungkapan yang paling populer dan merupakan produk kearifan
lokal adalah ungkapan “alon-alon asal kelakon”. Ungkapan ini seringkali dimaknai secara salah yaitu diartikan sebagai
kelambanan atau tidak responsif terhadap perubahan yang terjadi. Padahal dalam ungkapan ini terdapat nilai kearifan
lokal yang ingin disampaikan kepada masyarakat Jawa, khususnya dalam pengambilan keputusan yang merupakan
salah satu fungsi terpenting dalam kepemimpina bisnis. Nilai-nilai tersebut adalah tidak terburu-buru dalam mengambil
keputusan, penuh kehati-hatian, cermat dan teliti, dikaji dan dipertimbangkan secara mendalam sebelum mengambil
keputusan.
Kepemimpinan dalam masyarakat Jawa juga diwarnai oleh falsafah Ing Ngarsa Sung tuladha, Ing Madya Mangun Karsa,
Tut Wuri Handayani. Seorang pemimpin harus bisa memberi contoh yang baik, membangun prakarsa atau ide dan
kemauan, serta memberi dorongan atau motivasi kepada staf bawahan. Budiyanto (2010) dalam penelitiannya mengenai
pengembangan ketahanan pangan berbasis pisang melalui revitalisasi nilai kearifan lokal di wilayah Kabupaten
Lumajang, Malang, dan Blitar menyebutkan bahwa terdapat beberapa nilai-nilai kearifan lokal yang sangat mendukung
pengembangan bisnis pisang di kawasan tersebut. Misalnya adalah adanya tradisi pemanfaatan pisang dalam acara-
acara budaya dan tradisi, seperti untuk acara kemantenan, sunatan, nyadran, maupun acara adat lainnya sebagaimana
berkembangnya usaha ternak di daerah Sumba karena digunakan dalam acara-acara budaya dan tradisi (priyanto dalam
Budiyanto, 2010). Nilai-nilai 5 kerjasama sebagai salah satu nilai penting dalam organisasi bisnis juga dapat dilihat
dengan kegiatan usaha yang dilakukan dengan semangat gotong-royong.
Sementara itu Setyadi (2012) melakukan penelitian nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam
tembang Macapat bagi masyarakat Jawa. Beberapa nilai kearifan lokal dalam tembang Macapat yang relevan bagi
praktik bisnis di Indonesia terbagi menjadi dua klasifikasi, yaitu klasifikasi permintaan dan klasifikasi larangan. Berupa
permintaan antara lain adalah hendaklah menjaga keprofesionalan, berusaha keras dalam meraih cita-cita, rajin dan teliti,
sabar, hati-hati dan cermat, musyawarah untuk perkara yang kecil maupun besar, tidak individualis, senang menimba
ilmu atau belajar tekun, berhati-hati dalam mengambil keputusan, serta mencari kesempurnaan hidup. Sedangkan yang
berupa larangan misalnya adalah tidak sombong, angkuh, dan congkak, tidak suka disanjung dan disuap maupun
menyuap, tidak suka mengobral janji.
Di Indonesia, salah satu etnis yang terkenal keuletannya dalam melakukan bisnis selain masyarakat Minang dan Bugis
adalah masyarakat Madura. Seperti halnya masyarakat Minang, aktifitas bisnis masyarakat Madura bisa ditemui hampir
di seluruh kota-kota di Indonesia. Djakfar (2011) meneliti kearifan lokal masyarakat Madura yang menjadi landasan etos
kerja mereka. Hasil penelitiannya menemukan bahwa bagi masyarakat Madura berlaku ungkapan "abantal omba' asapo'
angin" (berbantal ombak dan berselimut angin). Ungkapan ini menyiratkan bahwa orang Madura selama dua puluh empat
45. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
jam dalam kondisi bekerja dan pantang menyerah. Peribahasa inilah yang menjadi landasan sikap kerja keras pebisnis
etnis Madura perantau. Peribahasa lainnya yang dianut antara lain adalah atonggul to'ot (memeluk lutut) dan nampah
cangkem (bertopang dagu) untuk menyebut mereka yang bersikap malas. Bahkan ungkapan yang lebih sinis lagi bagi
masyarakat Madura misalnya adalah ja' gun karo abandha peller (jangan hanya bermodalkan kemaluan saja) untuk
menyebut para suami kepala keluarga yang malas bekerja untuk menafkahi anak istri. Semangat juang para pebisnis dari
Madura untuk berwirausaha juga kental dengan semangat untuk memiliki harga diri yang tercermin dari ungkapan "
Catatan: kutipan langsung. belum disederhanakan
Sumber: https://core.ac.uk/download/pdf/17333727.pdf
Berdasarkan bacaan di atas, buatlah daftar kearifan lokal dari berbagai daerah yang dapat diterapkan dalam
berwirausaha. Tambahkan dalam tabel kearifan lokal daerahmu dan daerah lain dari hasil rietmu.
No. Nama Kearifan Lokal Asal Daerah Makna
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pertanyaan diskusi:
1. Apa peran kearifan lokal dalam praktik baik kewirausahaan?
Jawaban :………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2. Apa peran kearifan lokal dalam menjaga integritas seorang wirausahawan dalam menjalankan usahanya?
Jawaban :………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….........
3. Apakah dengan menjunjung kearifan lokal sebuah usaha dapat berhasil dan mengglobal?
Jawaban :………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….........
4. Apakah kearifan lokal dalam berusaha yang dikenal di daerahmu? Bagaimana kearifan lokal tersebut dapat diterapkan
dalam mengelola sumberdaya daerah dan menjalankan
Jawaban :………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………....
Untuk Penilaian Formatif : “Buatlah Essay singkat (150-400 kata) dengan topik pilihan”
Membangun Sikap Kewirausahaan yang Berwawasan Pancasila
Analisis Sumber Daya Daerah,kearifan lokal daerah Indonesia
46. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
Kegiatan 7
Menggali dan Mengembangkan Ide
Lembar Kerja !
Nama Peserta Didik :………………………………………
Kelas / Kelompok :………………………………………
Sumber gambar: https://www.thoughtco.com/cartoon-strip-social-interactions-3110699
Lengkapilah komik bergambar berikut ini dengan mengisi kolom percakapan pada buble. Kamu dapat menambah
gambar obyek dan mewarnainya. Tunjukkan hasil karyamu kepada teman. Bandingkan jalan cerita percakapan
komikmu dengan temanmu. Pertanyaan panduan untuk diskusi !
1. Apa persamaan dan perbedaan antara komikmu dan temanmu?
Jawaban :…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………...
2. Penambahan apa pada gambar asli yang memberikan arah dan kejelasan isi komik?
Jawaban :…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………...
3. Bagaimana persamaan dan perbedaan dapat terjadi?
Jawaban :…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………...
4. Apa pendapatmu tentang persamaan dan perbedaan kalian?
Jawaban :…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………...
Sepatu Ajaib
47. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
Sumber gambar: https://pixy.org/src/77/775342.jpg
Lengkapilah gambar sepatu di atas dengan sebuah ide kreatif. Kreativitas bisa pada produk, proses (produksi,
promosi, pemasaran). Kamu dapat menambah keterangan dan mewarnainya. Tunjukkan hasil karyamu kepada
teman. Bandingkan ide kreatifmu dengan temanmu. Pertanyaan panduan untuk diskusi
1. Apa persamaan dan perbedaan antara ide kreatif sepatu ajaibmu dan temanmu?
Jawaban :…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………...
2. Penambahan apa pada gambar asli yang memberikan arah dan kejelasan ide kreatifmu?
Jawaban :…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………...
3. Bagaimana persamaan dan perbedaan dapat terjadi?
Jawaban :…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………...
4. Apa pendapatmu tentang persamaan dan perbedaan kalian?
Jawaban :…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………...
Kreatifitas
Karakteristik dari Kreativitas
Unik, Baru, Inovatif, Asli
Pengembangan kreativitas dapat dilaksanakan pada:
kreativitas lingkungan, kreativitas produk, kreativitas proses, kreativitasSDM
48. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
Kegiatan 8
Merencanakan Usaha
Lembar Kerja !
Nama Peserta Didik :………………………………………
Kelas / Kelompok :………………………………………
LEMBAR PERENCANAAN USAHA
IDE USAHA
(Apa ide usahamu? Bentuknya barang atau jasa? Apa keunikan
idemu? Apa keunikan barang/jasa yang kamu buat? Apa yang
membuat orang akan tertarik untuk membelinya?
NAMA USAHA
Apa nama merek atau sebutan dari
usahamu? Apakah namanya sudah
terdengar baik dan mudah
diingat/diucapkan? Apakah orang
akan tertarik dengan namanya?
PANGSA PASAR
Siapa calon pembelimu?
(Apakah mereka anak-anak,
remaja, orang dewasa, wanita,
pria), apa kesukaan mereka, di
mana mereka tinggal?
ILUSTRASI PRODUK / JASA :
(tambahkan keterangan lain seperti alat dan bahan)
LOKASI PENJUALAN
Di mana lokasi penjualan?
Mengapa itu menjadi pilihan
terbaik?
PROMOSI
Bagaimana kamu
mengenalkan barang/jasa
kepada calon pembeli
(langsung, sosial media, dan
lainnya)? Mengapa itu
menjadi pilihan terbaik?
HARGA
Berapa harga barang/jasa yang
kamu tetapkan?
Bagaimana perbandingannya
dengan harga barang/jasa lain yang
sejenis?
LABA USAHA
Berapa besar keuntungan yang
akan kamu dapatkan?
(buat kalkulasi hitungnya)
Apa yang akan kamu lakukan
dengan laba usaha tersebut?
(ditabung, didonasikan, dibuat
tambahan modal usaha
TUGAS-1 : LEMBAR PERENCANAAN USAHA
IDE USAHA NAMA USAHA PANGSA PASAR
ILUSTRASI PRODUK / JASA :
LOKASI PENJUALAN PROMOSI HARGA LABA USAHA
TUGAS-2 : ANALISIS HASIL USAHA (MENGHITUNG LABA RUGI DARI INVESTASI AWAL
49. Modul Projek III – SMAN 7 Tangerang
Usaha Martabak Berkah
1.Biaya tetap
gerobak ...................................................................................................................................................3.000.000
kompor ...................................................................................................................................................1.000.000
tabung gas ................................................................................................................................................500.000
loyang martabak besar .............................................................................................................................500.000
loyang martabak kecil............................................................................................................................... 350.000
wadah adonan martabak (ember) besar ...................................................................................................100.000
wadah campuran martabak (cangkir)......................................................................................................... 50.000
pisau........................................................................................................................................................... 20.000
parutan keju ...............................................................................................................................................30.000
lain-lain ...................................................................................................................................................200.000
Total investasi = ………………………...
2. Biaya tetap per bulan
listrik bulanan ................................................... 2.000.000
sewa tempat bulanan................................................... 1.000.000
retribus..................................................i 50.000
gaji karyawan................................................... 2.000.000
Total biaya tetap per bulan = ……………….
3. Biaya variabel per bulan (30 hari)
bahan martabak 50.000 x 30 hari = …………………..
bahan campuran 100.000 x 30 hari = …………………..
mentega 500gram 15.000x 30 hari = = …………………..
gas 3kg 20.000 x 30 hari = …………………..
kertas roti dan box makanan 20.000x 30 hari = …………………..
kantong plastik 5000 x 30 hari = = …………………..
Total biaya variabel = ………………………...
4. Perkiraan pemasukan per bulan
martabak manis coklat susu 10 x 12.000 x 30 hari = ………………………...
martabak manis keju susu 10 x 15.000 x 30 hari = …………………………..
martabak manis keju coklat 10 x 15.000 x 30 hari = ………………………...
martabak manis kacang susu 10 x 10.000 x 30 hari = …………………...
Total perkiraan peneriman per bulan = ………………………….
5. Perkiraan keuntungan per bulan
laba =Total penerimaan per bulan – total investasi+Biaya tetap+Biaya variabel
Tugas-3 Amatilah Hasil Analisis Laba Rugi Usaha Martabak. Lalu jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :
1. Isilah titik-titik di atas dengan jawaban hasil perhitungan yang tepat
a. Total investasi =…………………………………………………………………………………………………
b. Total biaya tetap perbulan =……………………………………………………………………………………
c. Total biaya variabel per bulan =……………………………………………………………………………….
d. Total perkiraan penerimaan per bulan =………………………………………………………………………
e. Total perkiraan keuntungan per bulan =………………………………………………………………………
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
a. Jika Budi memiliki modal sebesar Rp 5.000.000, apakah dana tersebut cukup untuk memulai usaha
menjual martabak manis? (berikan alasanmu)
Jawaban :………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………
b. Jika kamu memiliki cukup modal untuk menjalankan usaha menjual martabak manis, apakah kamu
akan melakukannya? (berikan alasanmu)
Jawaban :………………………………………………………………………………………………………….
c. Perhatikan komponen biaya lain-lain pada bagian investasi awal. Mengapa perlu menambahkan