SlideShare a Scribd company logo
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
MODUL 2
BAYI BERAT LAHIR RENDAH
Blok Reproduksi
Kelompok 3
TUTOR : dr. H. Syamsul Rijal, M.Kes, Sp.PA
KELOMPOK 3
11020150002 St. Hediati
11020150009 Aulia Amani
11020150023 Kurnia Junita Sari R.
11020150039 Intan Desy Tirta Moh Henik
11020150066 Dzulfachri Kurniawan
11020150096 Muhammad Rizky Hidayat
11020150130 Gita Refina Rahmadini
11020150136 Cindy Purnamasari
11020150147 Atika Rahmah Mustapa
11020150152 Lilis Lestari
Pertanyaan Penting
Apa yang dimaksud Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), etiologinya dan klasifikasinya?2
Apa hubungan antara hyperemesis & bayi tampak kuning pada wajah & dada?4
Apakah ada hubungan antara hyperemesis & determinasi pada ibu?5
Jelaskan fisiologi perkembangan janin!1
Apa yang menyebabkan bayi tampak kuning pada wajah & dada?3
6
8
7
9
10
Apa hubungan hyperemesis & berat bayi pada skenario?
Bagaimana penanganan awal pada skenario?
Apa saja komplikasi BBLR?
Bagaimana pencegahan BBLR?
Bagaimana perspektif islam yang berhubungan dengan skenario?
Jelaskan fisiologi perkembangan janin!
1
Fisiologi
Perkembangan
Janin
Konseptus ialah semua jaringan konsepsi yang me
mbagi diri menjadi berbagai jaringan embrio, korion, amnion,
dan plasenta.
Perkembangan konseptus terjadi sangat cepat yaitu
zigot mengalami pembelahan menjadi morula (terdiri atas 16
sel blastpmer), kemudian menjadi blastokis (terdapat cairan d
itengah) yang mencapai uterus dan kemudian sel-sel mengelo
mpok, berkembang menjadi embrio (sampai minggu ke-7), se
telah minggu ke-10 hasil konsepsi disebut janin.
Usia Gestasi
Pembentukan hidung, dagu,
palatum, dan tonjolan paru.
Jari-jari telah terbentuk nam
un masih tergenggam. Jantu
ng telah terbentuk penuh.
Mata tampak pada
muka. Pembentukan
alis dan lidah.
Mirip bentuk manusia.
mulai pembentukan
genitalia eksterna. Sirkulasi
melalui tali pusat dimulai.
Tulang mulai terbentuk.
Kepala separuh besar janin
, terbentuk ‘muka’ janin;
kelopak mata terbentuk
namun tak akan membuka
sampai 28 minggu.
6 7 8 9 13-16
Janin berukuran 15 cm. ini merupak
an awal dari trimester ke-2. Kulit ja
nin masih transparan, telah mulai tu
mbuh lanugo (rambut halus pada jan
in). Janin bergerak aktif, yaitu meng
hisap dan menelan air ketuban. Tela
h terbentuk mekonium (feses) dala
m usus. Jantung berdenyut 120-150
x/menit.
Usia Gestasi
Insert the title of your subtitle Here
Komponen mata terbent
uk enuh, juga sidik jari.
Seluruh tubuh diliputi o
leh verniks kaseosa (le
mak). Janin mempunyai
refleks,
Saat ini disebut permulaa
n trimester ke-3. Dimana
terdapar perkembangan o
tak yang cepat. Sistem sa
raf mengendalikan gerak
an dan fungsi tubuh, mat
a sudah membuka. Kelan
gsungan hidup periode in
i sangat sulit bila lahir.
Bila bayi dilahirkan, ad
a kemungkinan untuk h
idup (50-70%). Tulang
telah sempurna, geraka
n napas telah regular, s
uhu relarif stabil.
Berat janin 1500-2500
gram. Bulu kulit janin
(lanugo) mulai berkur
ang, pada saat 35 ming
gu paru telah matur/ ja
nin akan dapat hidup t
anpa kesulitan.
17-24 25-28 29-32 33-36 38-40
Sejak 38 minggu kehami
lan disebut aterm, diman
a bayi akan meliputi selu
rugh uterus. Air ketuban
mulai berkurang, tetapi
masih dalam batas norma
l.
Apa yang dimaksud Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR), etiologinya dan klasifikasinya?
2
• Berat badan lahir rendah (BBLR) ialah bayi lahir yang berat lahirnya
saat kelahiran kurang dari 2500 gram atau sampai dengan 2449 gram.
• Berat badan merupakan salah satu indikator kesehatan bayi baru lahir.
Bayi berat lahir rendah (BBLR) ialah bayi dengan berat badan lahir k
urang dari 2500 gram tanpa memandang umur kehamilan
DefinisiBayi
Berat
Lahir
Rendah
Klasifikasi
BBLR (Bayi
Berat Lahir
Rendah) :
1.500- 2.500
gram
BBLSR (Bayi
Berat Lahir
Sangat
Rendah) :
<1.500 gram
BBLER (Bayi
Berat Lahir
Ekstrem
Rendah) : <
1.000 gram
.
Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Edisi ke-4. PT. Bina Pustaka. Jakarta.
ETIOLOGI
IBU
Janin
Penyakit
Gizi Ibu Hamil
Anemia
Keadaan sosial-ekonomi
Kebiasaan ibu
Usia Ibu dan Paritas Ibu
Umur Kehamilan
Faktor uterus dan plasenta
Bayi ganda
infeksi dalam kandungan
Premature
Hidroamnion
Kelainan kromosom
Cacat bawaan
• Damanik, S. M. 2010. Buku Ajar Neonatologi. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta.
• Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Edisi ke-4. PT. Bina Pustaka. Jakarta.
• Depkes RI, 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.
• Suwoyo, et.al. 2011. Hubungan Preeklampsia pada Kehamilan dengan kejadian BBLR di RSUD dr Hardjono Ponorogo. Volume II Nomor Khusus Hari Kesehatan Indonesia April 2011
Apa yang menyebabkan bayi tampak kuning pada
wajah & dada?
3
Hiperbilirubinemia
Hiperbilirubinemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan
kadar bilirubin dalam darah >5 mg/dl yang secara klinis ditand
ai oleh adanya ikterus dengan faktor penyebab fisiologik dan n
on fisiologik.
Faktor yang
menyebabkan
Hiperbiliruminemia
Peningkatan produksi
bilirubin
1 peningkatan jumlah sel darah
merah
2 penurunan umur sel darah
merah
peningkatan early bilirubin
peningkatan aktivitas β-glukoro
nidase
3
4
Penurunan klirens
bilirubin
1 penurunan klirens dari
plasma
2
penurunan metabolisme
hati
Peningkatan resirkulasi
melalui entero-hepatic
shunt
1 tidak adanya flora bakteri
2 pengeluaran mekonium yang
terlambat
defisiensi protein karier
penurunan aktifitas UDPGT
3
4
Faktor yang
menyebabkan
Hiperbiliruminemia
Apa hubungan antara hyperemesis & bayi tampak
kuning pada wajah & dada?
4
HIPEREMESIS GRA
VIDARUM
Nutrisi maternal rendah
Anemia
Def FEDef. Asam
Folat
<< O2 yang da
pat diikat oleh
darah
Plasentasi tidak baik
Mengganggu perkem
bangan jaringan/orga
n janin
Menyebabkan kelainan kr
omosom
HEPAR tidak b
erkembang se
mpurna
Nutrisi ke jani
n rendah
Anonymous. url: digilib.unimus.ac.id [online]. Diakses 19 Maret 2016
Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Anderson Sylvia price, dkk. 2005. Patofisiologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC
Apakah ada hubungan antara hyperemesis &
determinasi pada ibu?
5
Hyperemesis Gravidarum
Klasifikasi
2
• Hyperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi pada awal kehamilan sampai umur
kehamilan 20 minggu
1 3
Klasifikasi
Muntah yang terus menerus, timbul intoleransi terhadap makanan dan minuman,
berat badan menurun, nyeri epigastrium, muntah pertama keluar makanan,
lendir dan sedikit cairan empedu, dan yang terakhir keluar darah. Nadi
meningkat sampai 100 kali per menit dan tekanan darah sistolik menurun.
Mata cekung dan lidah kering, turgor kulit berkurang, dan urin sedikit tapi
masih normal.
1
1
2
Gejala lebih berat, segala yang dimakan dan diminum dimuntahkan, haus hebat,
subfebril, nadi cepat dan lebih dari 100-140 kali per menit, tekanan darah sistolik
kurang dari 80 mmHg, apatis, kulit pucat, lidah kotor, kadang icterus, aseton,
bilirubin dalam urin, dan berat badan cepat menurun.
3
Walaupun kondisi tingkat 3 sangat jarang, yang mulai terjadi adalah gangguan
kesadaran (delirium-koma), muntah berkurang atau berhenti, tetapi terjadi
ikterus, sianosis, nystagmus, gangguan jantung, bilirubin dan proteinuria dalam
urin
Risiko
Akibat defisiensi tiamin (B1) akan menyebabkan
terjadinya diplopia, palsi nervus ke 6, nystagmus,
ataksia dan kejang. Jika hal ini tidak segera
ditangani akan segera terjadi psikosis Korsakoff
(amnesia, menurunnya kemampuan untuk beraktifi
tas), ataupun kematian. Oleh karena itu, untuk
hyperemesis ingkat 3 perlu dipertimbangkan
terminasi kehamilan
MATERNAL
Penurunan berat badan yang kronis akan
meningkatkan kejadian gangguan pertumbuhan
janin dalam rahim (IUGR)
FETAL
Terminasi Kehamilan
Dalam keadaan tertentu terminasi
kehamilan terpaksa dilakukan. Hal ini di
sebabkan oleh terapi yang telah diberi k
an tidak berhasil bahkan keadaan
umumnya semakin memburuk. Indikasi
terminasi kehamilan adalah :
Ensefalopati Wernicke
Perdarahan retina
• Nadi di atas 120x/menit
• Tensi turun
• Temperature diatas 38oC
Gangguan kardiovaskular :
• Terdapat ikterus
Gangguan liver :
• Oligouri
• Uremia
• Proteinuria
Gangguan ginjal
Apa hubungan hyperemesis & berat bayi pada
skenario?
6
Hyperemesis
Gravidarum
Berat
Kehamilan
Preterm
IUGR &
BBLR
Hyperemesis
Gravidarum
Maternal
Fetal
Anonymous. url: digilib.unimus.ac.id [online]. Diakses 19 Maret 2016
Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Bagaimana penanganan awal pada skenario?
7
Tata laksana Awal Ikterus Neonatorum (WHO) :
Tentukan apakah bayi memiliki faktor resiko
berikut: berat lahir <2,5kg, lahir sebelum usia
kehamilan 37 minggu, hemolisis atau sepsis
Mulai terapi sinar bila ikterus diklasifikasikan
sebagai ikterus berat01 02
03
Ambil contoh darah dan periksa kadar bilirubin serum dan hemoglobin, tentukan golongan darah bayi
dan lakukan tes Coombs:
bila kadar bilirubin serun dibawah nilai dibutuhkannya terapi sinar, hentikan terapi sinar
bila kadar bilirubin serum berada pada atau diatas nilai dibutuhkannya terapi sinar, lakukan terapi
sinarterapi sinar, lakukan terapi sinar
bila faktor Rhesus dan golongan darah ABO buka merupakan penyebab hemolisis atau bila ada riwayat
defisiensi G6PD di keluarga, lakukan uji saring G6PD bila memungkinkan
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/41185/Chapter;jsessionid=0D976AE7319FE6703D801B399CF2C5C5?sequence=4
Apa saja komplikasi BBLR?
8
Gangguan pada bayi BBLR
Gangguan sistem hematologi
Gangguan Sistem kardiovaskular
Gangguan sistem termoregulasi
Gangguan sistem penglihatan
Gangguan sistem imunologi
Gangguan sistem gastrointestinal
Komplikasi
Sindrom aspirasi
mekonium
Hipoglikemi
simptomatik
Penyakit membran
hialin
Asfiksia
neonatorum
Hiperbilirubinemia
Perdarahan
intrakranial
Kematian bayi
Mitayani. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Salemba Medika Jakarta
Maryunani, A. dan Nurhayati ., 2009. Asuhan Kegawatdaruratan Dan Penyulit Pada Neonatus. CV. Trans Info Media, Jakarta
Bagaimana pencegahan BBLR?
9
Pencegahan BBLR
Meningkatkan pemeriksaan kehamilan secara berkala minimal 4 kali selama
kurun kehamilan dan dimulai sejak kehamilan muda.
Penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
rahim.
Hendaknya ibu dapat merencanakan persalinannya pada kurun umur reproduksi
sehat (20-34 tahun).
Perlu dukungan sektor lain yang terkait untuk turut berperan dalam meningkatkan
pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga agar mereka dapat meningkatkan
akses terhadap pemanfaatan antenatal dan status gizi ibu selama hamil.
Bagaimana perspektif islam yang berhubungan dengan
skenario?
10
(12) Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusiadari suatu saripati (berasal)
dari tanah. (13) Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim). (14) Kemudian air mani itu Kami jadikan dia makhluk
yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
Qs. Al-Mu’minun(23): 12-14

More Related Content

What's hot

Bayi prematur kelompok 8
Bayi prematur kelompok 8Bayi prematur kelompok 8
Bayi prematur kelompok 8
Anse Safitri
 
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
Utik Pariani
 
Askep anak-dengan-bblr
Askep anak-dengan-bblrAskep anak-dengan-bblr
Askep anak-dengan-bblr
S Hidayatullah
 
Askeb bblr
Askeb bblrAskeb bblr
Askeb bblr
Iska Nangin
 
BBLR ( BAYI BERAT LAHIR RENDAH )
BBLR ( BAYI BERAT LAHIR RENDAH )BBLR ( BAYI BERAT LAHIR RENDAH )
BBLR ( BAYI BERAT LAHIR RENDAH )
reni rohaniah
 
Askep bblr
Askep bblrAskep bblr
Askep bblr
Sumadin1112
 
Digital 1818 anak-bblr
Digital 1818 anak-bblrDigital 1818 anak-bblr
Digital 1818 anak-bblr
puput candra
 
Tugas individu tanda bahaya kehamilan
Tugas individu tanda bahaya kehamilanTugas individu tanda bahaya kehamilan
Tugas individu tanda bahaya kehamilan
Intan Rafy'ah Salsabila
 
Makalah blbr pada bayi
Makalah blbr pada bayiMakalah blbr pada bayi
Makalah blbr pada bayi
Warnet Raha
 
Prematur AKPER PEMKAB MUNA
Prematur AKPER PEMKAB MUNA Prematur AKPER PEMKAB MUNA
Prematur AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Askeb IV Patologi
Askeb IV PatologiAskeb IV Patologi
Askeb IV Patologi
Febrina Artha
 
Bayi berat lahir rendah
Bayi  berat  lahir  rendahBayi  berat  lahir  rendah
Bayi berat lahir rendah
F.x. Alexander
 
Air ketuban
Air ketubanAir ketuban
Air ketuban
Annisa Khoerunnisya
 
Askep bblr
Askep bblrAskep bblr
Askep bblr
Astri Wardani
 
193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur
193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur
193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur
Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusAsuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Operator Warnet Vast Raha
 
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER IIIASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
Siti Afni Zulfah
 

What's hot (20)

Bayi prematur kelompok 8
Bayi prematur kelompok 8Bayi prematur kelompok 8
Bayi prematur kelompok 8
 
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
 
Askep anak-dengan-bblr
Askep anak-dengan-bblrAskep anak-dengan-bblr
Askep anak-dengan-bblr
 
Askeb bblr
Askeb bblrAskeb bblr
Askeb bblr
 
BBLR ( BAYI BERAT LAHIR RENDAH )
BBLR ( BAYI BERAT LAHIR RENDAH )BBLR ( BAYI BERAT LAHIR RENDAH )
BBLR ( BAYI BERAT LAHIR RENDAH )
 
Prematur
PrematurPrematur
Prematur
 
Askep bayi bblr
Askep bayi bblrAskep bayi bblr
Askep bayi bblr
 
Askep bblr
Askep bblrAskep bblr
Askep bblr
 
Digital 1818 anak-bblr
Digital 1818 anak-bblrDigital 1818 anak-bblr
Digital 1818 anak-bblr
 
Tugas individu tanda bahaya kehamilan
Tugas individu tanda bahaya kehamilanTugas individu tanda bahaya kehamilan
Tugas individu tanda bahaya kehamilan
 
Makalah blbr pada bayi
Makalah blbr pada bayiMakalah blbr pada bayi
Makalah blbr pada bayi
 
Asuhan keperawatan prematur kecil
Asuhan keperawatan prematur kecilAsuhan keperawatan prematur kecil
Asuhan keperawatan prematur kecil
 
Prematur AKPER PEMKAB MUNA
Prematur AKPER PEMKAB MUNA Prematur AKPER PEMKAB MUNA
Prematur AKPER PEMKAB MUNA
 
Askeb IV Patologi
Askeb IV PatologiAskeb IV Patologi
Askeb IV Patologi
 
Bayi berat lahir rendah
Bayi  berat  lahir  rendahBayi  berat  lahir  rendah
Bayi berat lahir rendah
 
Air ketuban
Air ketubanAir ketuban
Air ketuban
 
Askep bblr
Askep bblrAskep bblr
Askep bblr
 
193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur
193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur
193232600 laporan-pendahuluan-dan-asuhan-keperawatan-pada-bayi-neonatus-prematur
 
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusAsuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
 
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER IIIASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
 

Similar to Modul 2 BBLR Blok Reproduksi

Modul 2 BBLR Blok reproduksi
Modul 2 BBLR Blok reproduksi Modul 2 BBLR Blok reproduksi
Modul 2 BBLR Blok reproduksi
Aulia Amani
 
BST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptxBST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptx
brosissply
 
Kb 2 resiko dini komplikasi kebidanan
Kb 2 resiko dini komplikasi kebidananKb 2 resiko dini komplikasi kebidanan
Kb 2 resiko dini komplikasi kebidanan
pjj_kemenkes
 
226184976 case-fix
226184976 case-fix226184976 case-fix
226184976 case-fix
homeworkping10
 
Preskas peb
Preskas pebPreskas peb
Preskas peb
MagmaSanggiri
 
gawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramiongawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramion
anggi satya
 
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSAANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
wellinasebayang
 
Askep bayi bblr
Askep bayi bblrAskep bayi bblr
Kb 3 deteksi kegawat daruratan neonatal
Kb 3 deteksi kegawat daruratan neonatalKb 3 deteksi kegawat daruratan neonatal
Kb 3 deteksi kegawat daruratan neonatal
pjj_kemenkes
 
tugasindividu2tandabahayakehamilan-161004174955.pdf
tugasindividu2tandabahayakehamilan-161004174955.pdftugasindividu2tandabahayakehamilan-161004174955.pdf
tugasindividu2tandabahayakehamilan-161004174955.pdf
DhilaReska1
 
REFRAT FIX SIAP MAJU.pptx
REFRAT FIX SIAP MAJU.pptxREFRAT FIX SIAP MAJU.pptx
REFRAT FIX SIAP MAJU.pptx
afrizal757300
 
Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2
Operator Warnet Vast Raha
 
4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
RizkyAndrianiBakara2
 
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilan
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi KehamilanKB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilan
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilan
pjj_kemenkes
 
P169qr3h8vtk29t7oj1dokqk5 2
P169qr3h8vtk29t7oj1dokqk5 2P169qr3h8vtk29t7oj1dokqk5 2
P169qr3h8vtk29t7oj1dokqk5 2
Arya Ningrat
 
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan KhususMakalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
Dedy Wiranto
 
Askeb bblr maya revisi
Askeb bblr maya revisiAskeb bblr maya revisi
Askeb bblr maya revisi
Iska Nangin
 

Similar to Modul 2 BBLR Blok Reproduksi (20)

Modul 2 BBLR Blok reproduksi
Modul 2 BBLR Blok reproduksi Modul 2 BBLR Blok reproduksi
Modul 2 BBLR Blok reproduksi
 
BST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptxBST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptx
 
Kb 2 resiko dini komplikasi kebidanan
Kb 2 resiko dini komplikasi kebidananKb 2 resiko dini komplikasi kebidanan
Kb 2 resiko dini komplikasi kebidanan
 
226184976 case-fix
226184976 case-fix226184976 case-fix
226184976 case-fix
 
Preskas peb
Preskas pebPreskas peb
Preskas peb
 
gawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramiongawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramion
 
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSAANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
ANEMIA, KET, MOLAHIDATIDOSA
 
Askep bayi bblr
Askep bayi bblrAskep bayi bblr
Askep bayi bblr
 
Kb 3 deteksi kegawat daruratan neonatal
Kb 3 deteksi kegawat daruratan neonatalKb 3 deteksi kegawat daruratan neonatal
Kb 3 deteksi kegawat daruratan neonatal
 
tugasindividu2tandabahayakehamilan-161004174955.pdf
tugasindividu2tandabahayakehamilan-161004174955.pdftugasindividu2tandabahayakehamilan-161004174955.pdf
tugasindividu2tandabahayakehamilan-161004174955.pdf
 
REFRAT FIX SIAP MAJU.pptx
REFRAT FIX SIAP MAJU.pptxREFRAT FIX SIAP MAJU.pptx
REFRAT FIX SIAP MAJU.pptx
 
Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2
 
4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt4.1  Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
4.1 Anemia-hiperemesis-KET- mola--.ppt
 
Anc
AncAnc
Anc
 
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilan
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi KehamilanKB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilan
KB 3 Penyakit dan Kelainan yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kehamilan
 
Dr. suparyanto, m.kes
Dr. suparyanto, m.kesDr. suparyanto, m.kes
Dr. suparyanto, m.kes
 
P169qr3h8vtk29t7oj1dokqk5 2
P169qr3h8vtk29t7oj1dokqk5 2P169qr3h8vtk29t7oj1dokqk5 2
P169qr3h8vtk29t7oj1dokqk5 2
 
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan KhususMakalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
 
Askeb bblr maya revisi
Askeb bblr maya revisiAskeb bblr maya revisi
Askeb bblr maya revisi
 
Kesehatan
KesehatanKesehatan
Kesehatan
 

More from Aulia Amani

Persentation of HIV pada anak
Persentation of HIV pada anakPersentation of HIV pada anak
Persentation of HIV pada anak
Aulia Amani
 
HIV pada Anak
HIV pada AnakHIV pada Anak
HIV pada Anak
Aulia Amani
 
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke HemoragikLaporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Aulia Amani
 
Kesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
Kesadaran Menurun ec Hemoragik StrokeKesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
Kesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
Aulia Amani
 
Deep Vein Trombosis
Deep Vein TrombosisDeep Vein Trombosis
Deep Vein Trombosis
Aulia Amani
 
Modul Kesadaran Menurun (word)
Modul Kesadaran Menurun (word)Modul Kesadaran Menurun (word)
Modul Kesadaran Menurun (word)
Aulia Amani
 
Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun
Aulia Amani
 
Modul Luka/trauma
Modul Luka/traumaModul Luka/trauma
Modul Luka/trauma
Aulia Amani
 
PBL Modul Jatuh
PBL Modul JatuhPBL Modul Jatuh
PBL Modul Jatuh
Aulia Amani
 
PBL Modul Keterlambatan Gerak Kasar
PBL Modul Keterlambatan Gerak KasarPBL Modul Keterlambatan Gerak Kasar
PBL Modul Keterlambatan Gerak Kasar
Aulia Amani
 
Modul Gangguan Haid
Modul Gangguan HaidModul Gangguan Haid
Modul Gangguan Haid
Aulia Amani
 
Modul Demam
Modul DemamModul Demam
Modul Demam
Aulia Amani
 
Modul SS Mata
Modul SS MataModul SS Mata
Modul SS Mata
Aulia Amani
 
Modul 2 Produksi Kencing Kurang
Modul 2 Produksi Kencing KurangModul 2 Produksi Kencing Kurang
Modul 2 Produksi Kencing Kurang
Aulia Amani
 
Persentasi Modul Demam
Persentasi Modul DemamPersentasi Modul Demam
Persentasi Modul Demam
Aulia Amani
 
Modul Demam
Modul Demam Modul Demam
Modul Demam
Aulia Amani
 
pbl report smelling
pbl report smellingpbl report smelling
pbl report smelling
Aulia Amani
 
persentasi laporan PBL Penghidu
persentasi laporan PBL Penghidupersentasi laporan PBL Penghidu
persentasi laporan PBL Penghidu
Aulia Amani
 
Modul Kulit
Modul Kulit Modul Kulit
Modul Kulit
Aulia Amani
 
Laporan PBL 1 Modul Hemiparesis
Laporan PBL 1 Modul HemiparesisLaporan PBL 1 Modul Hemiparesis
Laporan PBL 1 Modul Hemiparesis
Aulia Amani
 

More from Aulia Amani (20)

Persentation of HIV pada anak
Persentation of HIV pada anakPersentation of HIV pada anak
Persentation of HIV pada anak
 
HIV pada Anak
HIV pada AnakHIV pada Anak
HIV pada Anak
 
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke HemoragikLaporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
 
Kesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
Kesadaran Menurun ec Hemoragik StrokeKesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
Kesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
 
Deep Vein Trombosis
Deep Vein TrombosisDeep Vein Trombosis
Deep Vein Trombosis
 
Modul Kesadaran Menurun (word)
Modul Kesadaran Menurun (word)Modul Kesadaran Menurun (word)
Modul Kesadaran Menurun (word)
 
Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun
 
Modul Luka/trauma
Modul Luka/traumaModul Luka/trauma
Modul Luka/trauma
 
PBL Modul Jatuh
PBL Modul JatuhPBL Modul Jatuh
PBL Modul Jatuh
 
PBL Modul Keterlambatan Gerak Kasar
PBL Modul Keterlambatan Gerak KasarPBL Modul Keterlambatan Gerak Kasar
PBL Modul Keterlambatan Gerak Kasar
 
Modul Gangguan Haid
Modul Gangguan HaidModul Gangguan Haid
Modul Gangguan Haid
 
Modul Demam
Modul DemamModul Demam
Modul Demam
 
Modul SS Mata
Modul SS MataModul SS Mata
Modul SS Mata
 
Modul 2 Produksi Kencing Kurang
Modul 2 Produksi Kencing KurangModul 2 Produksi Kencing Kurang
Modul 2 Produksi Kencing Kurang
 
Persentasi Modul Demam
Persentasi Modul DemamPersentasi Modul Demam
Persentasi Modul Demam
 
Modul Demam
Modul Demam Modul Demam
Modul Demam
 
pbl report smelling
pbl report smellingpbl report smelling
pbl report smelling
 
persentasi laporan PBL Penghidu
persentasi laporan PBL Penghidupersentasi laporan PBL Penghidu
persentasi laporan PBL Penghidu
 
Modul Kulit
Modul Kulit Modul Kulit
Modul Kulit
 
Laporan PBL 1 Modul Hemiparesis
Laporan PBL 1 Modul HemiparesisLaporan PBL 1 Modul Hemiparesis
Laporan PBL 1 Modul Hemiparesis
 

Recently uploaded

MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 

Modul 2 BBLR Blok Reproduksi

  • 1. http://www.free-powerpoint-templates-design.com MODUL 2 BAYI BERAT LAHIR RENDAH Blok Reproduksi Kelompok 3 TUTOR : dr. H. Syamsul Rijal, M.Kes, Sp.PA
  • 2. KELOMPOK 3 11020150002 St. Hediati 11020150009 Aulia Amani 11020150023 Kurnia Junita Sari R. 11020150039 Intan Desy Tirta Moh Henik 11020150066 Dzulfachri Kurniawan 11020150096 Muhammad Rizky Hidayat 11020150130 Gita Refina Rahmadini 11020150136 Cindy Purnamasari 11020150147 Atika Rahmah Mustapa 11020150152 Lilis Lestari
  • 3. Pertanyaan Penting Apa yang dimaksud Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), etiologinya dan klasifikasinya?2 Apa hubungan antara hyperemesis & bayi tampak kuning pada wajah & dada?4 Apakah ada hubungan antara hyperemesis & determinasi pada ibu?5 Jelaskan fisiologi perkembangan janin!1 Apa yang menyebabkan bayi tampak kuning pada wajah & dada?3 6 8 7 9 10 Apa hubungan hyperemesis & berat bayi pada skenario? Bagaimana penanganan awal pada skenario? Apa saja komplikasi BBLR? Bagaimana pencegahan BBLR? Bagaimana perspektif islam yang berhubungan dengan skenario?
  • 5. Fisiologi Perkembangan Janin Konseptus ialah semua jaringan konsepsi yang me mbagi diri menjadi berbagai jaringan embrio, korion, amnion, dan plasenta. Perkembangan konseptus terjadi sangat cepat yaitu zigot mengalami pembelahan menjadi morula (terdiri atas 16 sel blastpmer), kemudian menjadi blastokis (terdapat cairan d itengah) yang mencapai uterus dan kemudian sel-sel mengelo mpok, berkembang menjadi embrio (sampai minggu ke-7), se telah minggu ke-10 hasil konsepsi disebut janin.
  • 6. Usia Gestasi Pembentukan hidung, dagu, palatum, dan tonjolan paru. Jari-jari telah terbentuk nam un masih tergenggam. Jantu ng telah terbentuk penuh. Mata tampak pada muka. Pembentukan alis dan lidah. Mirip bentuk manusia. mulai pembentukan genitalia eksterna. Sirkulasi melalui tali pusat dimulai. Tulang mulai terbentuk. Kepala separuh besar janin , terbentuk ‘muka’ janin; kelopak mata terbentuk namun tak akan membuka sampai 28 minggu. 6 7 8 9 13-16 Janin berukuran 15 cm. ini merupak an awal dari trimester ke-2. Kulit ja nin masih transparan, telah mulai tu mbuh lanugo (rambut halus pada jan in). Janin bergerak aktif, yaitu meng hisap dan menelan air ketuban. Tela h terbentuk mekonium (feses) dala m usus. Jantung berdenyut 120-150 x/menit.
  • 7. Usia Gestasi Insert the title of your subtitle Here Komponen mata terbent uk enuh, juga sidik jari. Seluruh tubuh diliputi o leh verniks kaseosa (le mak). Janin mempunyai refleks, Saat ini disebut permulaa n trimester ke-3. Dimana terdapar perkembangan o tak yang cepat. Sistem sa raf mengendalikan gerak an dan fungsi tubuh, mat a sudah membuka. Kelan gsungan hidup periode in i sangat sulit bila lahir. Bila bayi dilahirkan, ad a kemungkinan untuk h idup (50-70%). Tulang telah sempurna, geraka n napas telah regular, s uhu relarif stabil. Berat janin 1500-2500 gram. Bulu kulit janin (lanugo) mulai berkur ang, pada saat 35 ming gu paru telah matur/ ja nin akan dapat hidup t anpa kesulitan. 17-24 25-28 29-32 33-36 38-40 Sejak 38 minggu kehami lan disebut aterm, diman a bayi akan meliputi selu rugh uterus. Air ketuban mulai berkurang, tetapi masih dalam batas norma l.
  • 8. Apa yang dimaksud Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), etiologinya dan klasifikasinya? 2
  • 9. • Berat badan lahir rendah (BBLR) ialah bayi lahir yang berat lahirnya saat kelahiran kurang dari 2500 gram atau sampai dengan 2449 gram. • Berat badan merupakan salah satu indikator kesehatan bayi baru lahir. Bayi berat lahir rendah (BBLR) ialah bayi dengan berat badan lahir k urang dari 2500 gram tanpa memandang umur kehamilan DefinisiBayi Berat Lahir Rendah
  • 10. Klasifikasi BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) : 1.500- 2.500 gram BBLSR (Bayi Berat Lahir Sangat Rendah) : <1.500 gram BBLER (Bayi Berat Lahir Ekstrem Rendah) : < 1.000 gram . Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Edisi ke-4. PT. Bina Pustaka. Jakarta.
  • 11. ETIOLOGI IBU Janin Penyakit Gizi Ibu Hamil Anemia Keadaan sosial-ekonomi Kebiasaan ibu Usia Ibu dan Paritas Ibu Umur Kehamilan Faktor uterus dan plasenta Bayi ganda infeksi dalam kandungan Premature Hidroamnion Kelainan kromosom Cacat bawaan • Damanik, S. M. 2010. Buku Ajar Neonatologi. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta. • Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Edisi ke-4. PT. Bina Pustaka. Jakarta. • Depkes RI, 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta. • Suwoyo, et.al. 2011. Hubungan Preeklampsia pada Kehamilan dengan kejadian BBLR di RSUD dr Hardjono Ponorogo. Volume II Nomor Khusus Hari Kesehatan Indonesia April 2011
  • 12. Apa yang menyebabkan bayi tampak kuning pada wajah & dada? 3
  • 13. Hiperbilirubinemia Hiperbilirubinemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar bilirubin dalam darah >5 mg/dl yang secara klinis ditand ai oleh adanya ikterus dengan faktor penyebab fisiologik dan n on fisiologik.
  • 14. Faktor yang menyebabkan Hiperbiliruminemia Peningkatan produksi bilirubin 1 peningkatan jumlah sel darah merah 2 penurunan umur sel darah merah peningkatan early bilirubin peningkatan aktivitas β-glukoro nidase 3 4 Penurunan klirens bilirubin 1 penurunan klirens dari plasma 2 penurunan metabolisme hati
  • 15. Peningkatan resirkulasi melalui entero-hepatic shunt 1 tidak adanya flora bakteri 2 pengeluaran mekonium yang terlambat defisiensi protein karier penurunan aktifitas UDPGT 3 4 Faktor yang menyebabkan Hiperbiliruminemia
  • 16. Apa hubungan antara hyperemesis & bayi tampak kuning pada wajah & dada? 4
  • 17. HIPEREMESIS GRA VIDARUM Nutrisi maternal rendah Anemia Def FEDef. Asam Folat << O2 yang da pat diikat oleh darah Plasentasi tidak baik Mengganggu perkem bangan jaringan/orga n janin Menyebabkan kelainan kr omosom HEPAR tidak b erkembang se mpurna Nutrisi ke jani n rendah Anonymous. url: digilib.unimus.ac.id [online]. Diakses 19 Maret 2016 Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. Anderson Sylvia price, dkk. 2005. Patofisiologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC
  • 18. Apakah ada hubungan antara hyperemesis & determinasi pada ibu? 5
  • 19. Hyperemesis Gravidarum Klasifikasi 2 • Hyperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi pada awal kehamilan sampai umur kehamilan 20 minggu 1 3
  • 20. Klasifikasi Muntah yang terus menerus, timbul intoleransi terhadap makanan dan minuman, berat badan menurun, nyeri epigastrium, muntah pertama keluar makanan, lendir dan sedikit cairan empedu, dan yang terakhir keluar darah. Nadi meningkat sampai 100 kali per menit dan tekanan darah sistolik menurun. Mata cekung dan lidah kering, turgor kulit berkurang, dan urin sedikit tapi masih normal. 1 1 2 Gejala lebih berat, segala yang dimakan dan diminum dimuntahkan, haus hebat, subfebril, nadi cepat dan lebih dari 100-140 kali per menit, tekanan darah sistolik kurang dari 80 mmHg, apatis, kulit pucat, lidah kotor, kadang icterus, aseton, bilirubin dalam urin, dan berat badan cepat menurun. 3 Walaupun kondisi tingkat 3 sangat jarang, yang mulai terjadi adalah gangguan kesadaran (delirium-koma), muntah berkurang atau berhenti, tetapi terjadi ikterus, sianosis, nystagmus, gangguan jantung, bilirubin dan proteinuria dalam urin
  • 21. Risiko Akibat defisiensi tiamin (B1) akan menyebabkan terjadinya diplopia, palsi nervus ke 6, nystagmus, ataksia dan kejang. Jika hal ini tidak segera ditangani akan segera terjadi psikosis Korsakoff (amnesia, menurunnya kemampuan untuk beraktifi tas), ataupun kematian. Oleh karena itu, untuk hyperemesis ingkat 3 perlu dipertimbangkan terminasi kehamilan MATERNAL Penurunan berat badan yang kronis akan meningkatkan kejadian gangguan pertumbuhan janin dalam rahim (IUGR) FETAL
  • 22. Terminasi Kehamilan Dalam keadaan tertentu terminasi kehamilan terpaksa dilakukan. Hal ini di sebabkan oleh terapi yang telah diberi k an tidak berhasil bahkan keadaan umumnya semakin memburuk. Indikasi terminasi kehamilan adalah : Ensefalopati Wernicke Perdarahan retina • Nadi di atas 120x/menit • Tensi turun • Temperature diatas 38oC Gangguan kardiovaskular : • Terdapat ikterus Gangguan liver : • Oligouri • Uremia • Proteinuria Gangguan ginjal
  • 23. Apa hubungan hyperemesis & berat bayi pada skenario? 6
  • 24. Hyperemesis Gravidarum Berat Kehamilan Preterm IUGR & BBLR Hyperemesis Gravidarum Maternal Fetal Anonymous. url: digilib.unimus.ac.id [online]. Diakses 19 Maret 2016 Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
  • 25. Bagaimana penanganan awal pada skenario? 7
  • 26. Tata laksana Awal Ikterus Neonatorum (WHO) : Tentukan apakah bayi memiliki faktor resiko berikut: berat lahir <2,5kg, lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu, hemolisis atau sepsis Mulai terapi sinar bila ikterus diklasifikasikan sebagai ikterus berat01 02 03 Ambil contoh darah dan periksa kadar bilirubin serum dan hemoglobin, tentukan golongan darah bayi dan lakukan tes Coombs: bila kadar bilirubin serun dibawah nilai dibutuhkannya terapi sinar, hentikan terapi sinar bila kadar bilirubin serum berada pada atau diatas nilai dibutuhkannya terapi sinar, lakukan terapi sinarterapi sinar, lakukan terapi sinar bila faktor Rhesus dan golongan darah ABO buka merupakan penyebab hemolisis atau bila ada riwayat defisiensi G6PD di keluarga, lakukan uji saring G6PD bila memungkinkan http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/41185/Chapter;jsessionid=0D976AE7319FE6703D801B399CF2C5C5?sequence=4
  • 28. Gangguan pada bayi BBLR Gangguan sistem hematologi Gangguan Sistem kardiovaskular Gangguan sistem termoregulasi Gangguan sistem penglihatan Gangguan sistem imunologi Gangguan sistem gastrointestinal
  • 29. Komplikasi Sindrom aspirasi mekonium Hipoglikemi simptomatik Penyakit membran hialin Asfiksia neonatorum Hiperbilirubinemia Perdarahan intrakranial Kematian bayi Mitayani. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Salemba Medika Jakarta Maryunani, A. dan Nurhayati ., 2009. Asuhan Kegawatdaruratan Dan Penyulit Pada Neonatus. CV. Trans Info Media, Jakarta
  • 31. Pencegahan BBLR Meningkatkan pemeriksaan kehamilan secara berkala minimal 4 kali selama kurun kehamilan dan dimulai sejak kehamilan muda. Penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Hendaknya ibu dapat merencanakan persalinannya pada kurun umur reproduksi sehat (20-34 tahun). Perlu dukungan sektor lain yang terkait untuk turut berperan dalam meningkatkan pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga agar mereka dapat meningkatkan akses terhadap pemanfaatan antenatal dan status gizi ibu selama hamil.
  • 32. Bagaimana perspektif islam yang berhubungan dengan skenario? 10
  • 33. (12) Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusiadari suatu saripati (berasal) dari tanah. (13) Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). (14) Kemudian air mani itu Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. Qs. Al-Mu’minun(23): 12-14