SlideShare a Scribd company logo
Disusun Oleh :
 Afrizal Ardiyanto J510170035
 Lisa Sri Aji P J510170061
 Nissa Abiyaihwana J510170053
 Husnul Fatah J150185004
Pembimbing :
 Dr. Gede Sri Dhyana M.A., Sp.OG
Perkembangan
janin
teknologi
pencitraan
perkembangan
fisik
fungsi organ
janin.
angka kematian dan kesakitan
perinatal telah menurun secara
signifikan,
kematian janin antenatal masih
merupakan masalah
beberapa kematian tersebut
terjadi pada kehamilan dengan
risiko rendah bahkan normal
indicator
kualitas
pelayanan
obstetric
disuatu
tempat
atau
negara
Angka morbiditas
mortalitas
perinatal
Angka mortalitas perinatal Indonesia masih jauh
diatas rata-rata Negara maju, yaitu 60– 170
berbanding kurang dari 10 per 1.000 kelahiran hidup
Asuhan
antenatal
modern
tata laksana
efisien efektif Andal komprehensif
Pemantauan kesejahteraan janin merupakan suatu
kompetensi yang harus dimiliki
• tenaga medis
• Tenaga paramedic
diharapkan angka kematian ibu dan perinatal dapat
diturunkan.
Dipengaruhi
berbagai factor :
keturunan
kondisi
kesehatan orang
tuannya.
Terlebih wanita yang cenderung tejadinya masalah
perinatal seperti :
diabetes
mellitus
kelainan
bawaan atau
hipertensi
insuffiesiensi
plasenta dan
IUGR (Intra
Uterine Growth
Retardation
mengenal
sedini
mungkin
waktu tepat
terminasi
kehamilan
bayi dapat
bertahan
hidup lebih
baik
dibandingkan
bila tetap
berada dalam
kandungan.
Teknik modern
menggunakan teknologi
canggih biasanya ditemui di
kota-kota besar atau rumah
sakit rujukan, seperti:
Ultrasonografi
( USG)
Kardio
Tokografi
(KTG)
Amnioskopi
Amniosintesis,
dll.
Sedangkan
beberapa teknik
lainnya adalah
merupakan teknik
sederhana sepert:
pengamatan
pertumbuhan
uterus,
auskultasi
denyut jantung
janin (DJJ) dan
pengamatan
pergerakan
janin.
Pengkajian dilakukan s.d UK 13
minggu
1.Auskultasi janin
1.Ultrasonografi(USG)
Auskultasi
janin
Untuk
mendengar
DJJ
10-12 minggu
Normal = 120-
160 x/menit
Ultrasoud
Stetoscope
atau dopler
USG untuk
mendapatkan
gambaran dari
janin ,plasenta
dan uterus
Secara umum USG
- Taksiran usia kehamilan
- Lokasi plasenta
- Pengawasan, pertumbuhan
dan pergerakan janin
- Deteksi kehamilan ganda
- Identifikasi kelainan bawaan
- Menilai keadaan/ukuran
panggul dalam
Selama kehamilan
Trimester I USG
•- Mengkaji usia kehamilan
• - Mengevaluasi diagnosa
perdarahan pervaginaan
• - Memastikan dugaan kehamilan
kembar
• - Mengevaluasi pertumbuhan
janin
•Pemeriksaan prenatal tambahan
(misalnya: amniosintesis,
pengambilan cuntoh villi chorialis)
Mengevaluasi masa pelvic
TFU
McDonald”s
akurat setelah usia
kehamilan 20 minggu
me-nentukan perkiraan
berat janin
rumus dari Johnson
Tausak :
(Tinggi FUT dalam Cm –
12)x 155 = taksiran berat
janin (gram)
Leopold I
menentukan tinggi fundus
uteri dengan merabanya
secara abdominal
Mengkaji usia kehamilan
Mendiagnosa kehamilan ganda
Mengkaji pertumbuhan janin
Mengidentifikasi stuktur abnormal janin (missal : Hydrocephalus)
Membantu prosedur amniosintesis dan fetoskopi
Mengkaji lokasi plasenta
Pada primigravida kepala janin
akan turun kepintu atas panggul
pada minggu ke-38 dan umumnya
tinggi fundus uteri akan turun
sekitar 2-4cm
Pada keadaan ini ibu dapat
mengeluh bertambahnya tekanan
dalam panggul namun akan
merasa lebih lega bernafas
karena tekanan pada diafragma
berkurang
Pergerakan janin akan bertambah setelah makan
Pergerakan ibu dapat membuat pergerakan janin lebih aktif
Janin yang normal akan tidur selama kurang lebih 20 menit
Selama 2-3 minggu sebelum lahir, aktifitas normal janin akan
berkurang.
USG posisi janin dan taksiran
ukuran/berat janin
Lingkar kepala, lingkar perut dan
panjang femur
interval pertumbuhan
Metoda
Pemantauan
Kesejahteraan
janin
lainnya
1.Kardiotokografi (KTG)
1.Amnioskopi
1.Amniosintesa
1.Penampang bioristik/Ultrasonografi (USG)
1.Non Strees Tes
Vili akan berkembang seperti akar pohon di mana di bagian tengah
akan mengandung pembuluh darah janin. Pokok vili (stem villi) akan
berjumlah lebih kurang 200, tetapi sebagian besar yang diperifer akan menjadi
atrofik, sehingga tinggal 40-50 berkelompok sebagai kotiledon.
•Janin dan placenta dihubungkan dengan tali pusat yang berisi 2 arteri dan satu
vena, vena berisi darah penuh oksigen, sedangkan arteri yang kembali dari janin
berisi darah kotor, bila terdapat hanya satu arteri ada risiko 15% kelainan
kardiovaskuler, ini dapat terjadi pada 1:200 kehamilan
•Placenta berbentuk heliks
Transfer
zat
difusi
sederhana,
difusi
terfasilitasi
aktif
pinositosis
faktor
berat
molekul
slubilitas
muatan
ion.
Fungsi
placenta
Memberikan bahan makanan
pada janin
Mengalirkan sisa metabolisme keluar
Menghasilkan hormon
Menyalurkan berbagai komponen antibodi ke
janin
Barier terhadap infeksi bakteri dan virus
 gambaran granuler
 Pada bulan ketiga mulai dibentuk septa
plasenta
 Pada akhir bulan ke empat bentuk dan tebal
plasenta mencapai titik akhir,
 perkembangan kesamping terus berlanjut
sampai aterm.
 Pembuluh darah yangbisa dilihat dengan
menggunakan USG adalah vena, terutama
bila letak plasenta dianterior, sedangkan
arteriol terlalu kecil untuk bisa dilihat
dengan USG.
Plasenta Adherent
• Plasenta Akreta
• Plasenta Inkreta
• Plasenta Perkreta
Komplikasi
• Kerusakan organ lokal
• Perdarahan pasca-operasi
• Embolisme cairan ketuban
• Koagulopati konsumtif
• Komplikasi terkait transfusi
• Sindrom gangguan
pernapasan akut
• Kejadian tromboemboli pasca-
operasi,
• Kegagalan organ multisistem
• Kematian ibu
• Peristiwa terlepasnya plasenta yang
letaknya normal dari dinding uterus
sebelum waktunya
Solusio
Plasenta
• Solusio plasenta Parsialis
• Solusio Plasenta Totalis
• Prolapsus Plasenta
Klasifikasi
• Prematuritas
Komplikasi
Plasenta previa
• Plasenta yang terletak menutupi atau sangat dekat dengan ostium
uteri internum
KLASIFIKASI
• Plasenta previa totalis
• Plasenta previa parsialis
• Plasenta previa marginalis
• Placenta letak rendah
KOMPLIKASI
• Perdarahan
• prematuritas
• Gawat janin
• Kematian, asfiksia, Pertumbuhan janin terhambat, malformasi
kongenital
proses fisiologis  terjadi dalam
kehamilan  akibat deposisi kalsium
pada plasenta
kematangan paru janin, pascamaturitas,
pertumbuhan janin terhambat, risiko
perdarahan retroplasenta, morbiditas
dan mortalitas perinatal
• keadaan pembuluh darah janin di dalam
selaput ketuban dan melewati ostium uteri
internum untuk kemudian sampai ke
dalam insersinya di tali pusat.
Vasa
Previa
• multiparitas,
• plasenta previa dan
• bekas seksio sesarea
faktor risiko
• Pembuluh darah janin tidak terlindung
• Putusnya tali pusat ketika ketuban pecah
• perdarahan akut yang banyak
Komplikasi
Lapisan otot arteri spiralis  kaku dan keras 
lumen tidak mengalami distensi dan vasodilatasi, 
akibatnya menglami vasokonstriksi  kegagalan
remodelling arteri spiralis  aliran darah
uteroplacenta menurun  hipoksia dan iskemia
placenta.
Placenta yang iskemia dan hipoksia 
menghasilkan oksidan atau radikal bebas  zat
toksik ke membran endotel pembuluh darah 
radikalhidroksil merusak membran sel mengandung
banyak asam lemak tidak jenuh menjadi peroksida
lemak.
Pemantauan
kesejahteraan janin
memegang
peranan penting
dilakukan sejak
kehamilan trimester
pertama hingga
trimemester ketiga
dan saat persalinan.
pemantauan gerak
janin dan
mendengarkan DJJ
dapat membantu
mendeteksi
abnormalitas secara
dini
 Pada Pre Eklamsia Terjadi Kegagalan Remodelling
 Arteri Spiralis Menjadi Kaku Dan Keras  Arteri
Spiralis Tidak Mengalami Distensi Dan Vasodilatasi
 Aliran Darah Utero Plasenta Menurun  Hipoksia
Dan Iskemia Plasenta  Merangsang Pembentukan
Radikal Bebas, Yaitu Radikal Hidroksil (-Oh) Yang
Dianggap Sebagai Toksin  Radiakal Hidroksil
Merusak Membran Sel Yang Banyak Mengandung
Asam Lemak Tidak Jenuh Menjadi Peroksida Lemak.
Peroksida Lemak Juga Akan Merusak Nukleus Dan
Protein Sel Endotel  Dapat Terjadi IUGR &
Prematuritas pada janin.
 Sebagian kehamilan ditandai dengan adanya
resistensi insulin dan hiperinsulinemia, yang
beberapa perempuan akan menjadi faktor
predisposisi untuk terjadinya DM selama
kehamilan.
 Resistensi ini berasal dari hormon diabetogenik
hasil sekresi plasenta yang terdiri atas hormon
pertumbuhan, corticotropin releasing hormon,
plasenta lactogen dan progesteron. Hormon ini
dan perubahan endokrinologi serta metabolik
akan menyebabkan perubahan dan menjamin
pasokan bahan bakar dan nutrisi ke janin
sepanjang waktu sehingga dapat menyebabkan
bayi makrosomia, pembesaran organ-organ
(hepar, kelenjar adrenal, jantung), dapat pula
menyebabkan hipoglikemia karena produksi
insulin janin meningkat sebagai reaksi terhadap
kadar glukosa ibu yang tinggi.
 Tumor plasenta terdapat chorioangiomas,
teratomas, haemangiomas, and haematomas
 Tumor plasenta paling sering yaitu
chorioangiomas
 Teori patofisologi terjadinya IUGR pada
korioangioma ini belum jelas, tetapi bisa jadi
karena tumor vaskular besar ini menghalangi
fisiologis dan fungsional plasenta sehingga
mengarah ke insufisiensi plasenta, hipoksia
kronis, kompromi janin, IUGR dan bahkan
kematian. Anemia janin juga bisa terjadi akibat
tumor besar ini.
Didefinisikan sebagai lesi plasenta inflamasi di ruang intervili
(IVS). Patologi ini, juga disebut masif kronis intervillositis
atau intervilositis histiocytic kronis, ditandai dengan
sebuah infiltrasi sel mononuklear intervilius (monosit,
limfosit, histiosit) dari asal maternal. Infiltrasi ini, baik besar
atau sedang, sering dikaitkan dengan vili dan deposisi
fibrinoid intervilius. Intervillositis kronis bisa terkait dengan
villitis fokal, tetapi perbedaan patofisiologi antara dua
entitas ini tidak jelas. CIUE berhubungan dengan
prognosis perinatal yang buruk (intrauterin hambatan
pertumbuhan (IUGR), kematian janin intrauterin (IUFD),
spontan keguguran) oleh insufisiensi plasenta. Sejak dulu
deskripsi, hanya beberapa kasus telah dilaporkan.
 plasenta succenturiate adalah kelainan plasenta yang memiliki
lobus succenturiate. Lobus aksesori dikembangkandari villi yang
diaktifkan pada cuti chorionic. Secara keseluruhan insidensinya
sekitar 3 per 1000 kehamilan. Paling dari lobus succenturiate
memiliki vasa praevia. Plasental ini anomali dicatat terutama
pada wanita hamil tua dan yang telah menjalani fertilisasi in vitro
(IVF). Ini langka Entitas mungkin mempersulit kehamilan dan
mempertaruhkan nyawa ibu serta janin. Lobus plasenta yng
succenturiate adalah terkait dengan retensi plasenta dan
karenanya postpartum infeksi dan perdarahan. Plasenta
succenturiateadalah kelainan morfologis, ultrasonografi
pengenalan yang dipandu yang dalam periode antenatal adalah
penting. Mendampingi vasa praevia mungkin menyebabkan janin
hemorrhage saat melahirkan
 Placental mesenchymal dysplasia (PMD) adalah anomali vaskular
yang jarang dari plasenta yang ditandai dengan plasentomegali
dengan lesi plasenta multikistik pada ultrasonografi dan hiperplasia vili
induk mesenkimal pada histopatologi. Plasen mesenkimal displasia
harus dipertimbangkan dalam diagnosis banding kasus lesi plasenta
multikistik seperti kehamilan mola, chorioangioma, hematom
subkorionik, dan abortus spontan dengan perubahan plasenta
hidropik. Ketika karakteristik prenatal PMD terdeteksi (seperti
peningkatan AFP dan kadar hCG normal pada ibu, kariotipe normal
yang diungkapkan oleh villocentesis dan pembuluh subkorionik
dilebarkan yang diungkapkan oleh ultrasonografi selama trimester
ketiga), persalinan pada waktu optimal sebelum term dipertimbangkan,
karena tiba-tiba IUFD mungkin terjadi. Pemantauan yang akurat,
termasuk rawat inap pasien bila diperlukan, dapat menyelamatkan
kehidupan janin.
 plasenta battledore adalah 7 9% pada kehamilan tunggal,
dan 24-33% pada kembar kehamilan.Komplikasi yang
terkait dengan battledore plasenta adalah pertumbuhan
intrauterin distres janin pembatasan, persalinan prematur,
dan kelahiran sedikit menurun berat. Diperkirakan bahwa
30% kelahiran memiliki beberapa jenis kelainan tali pusat.
Statistik ini menyiratkan potensi bahaya janin yang
mungkin tidak dihargai oleh otoritas kesehatan
masyarakat Karena penelitian terbatas dalam masalah ini
tidak diketahui caranya banyak janin dirugikan oleh tali
pusar mereka. Masalah tali pusat terkait kerusakan janin
dan kelahiran mati janin tidak tertangani dalam reproduksi
modern.
pelepasan prematur dari plasenta letak
normal yang terjadi setelah usia kehamilan
22 minggu
Hipertensi dalam kehamilan
Multiparitas
Tali pusat pendek
Defisiensi gizi
Merokok
Mengkonsumsi alkohol
Penyalahgunaan obat – obatan
A.plasenta
bilobed
A.plasenta
sirkumvalata
A.plasenta
membranacea
 Bilobed plasenta (plasenta bilobate, plasenta
bipartit, plasenta dupleks) adalah anomali
morfologi plasenta yang mengacu pada
plasenta dipisahkan menjadi dua lobus kira-
kira sama besar, dipisahkan oleh membrane.
Jika ada lebih dari dua lobus, maka plasenta
disebut plasenta multilobed. Kejadian
diperkirakan adalah 2-8% dari plasenta.
 Jenis kelainan plasenta ini dapat dikaitkan
dengan perdarahan trimester 1,
 plasenta sirkumvalata merupakan salah satu
jenis dari plasenta extrachorial, deined
sebagai plasenta berbentuk annularly
dengan tepi mengangkat terdiri dari lipatan
ganda dari korion, amnion, merosot desidua,
dan ibrin deposito.
 Ada peningkatan risiko perdarahan vagina
pada awal trimester 1 dan resiko membran
pecah prematur, prematur waktu melahirkan,
insuiciency plasenta, dan solusio plasenta.
 Plasenta membranacea adalah variasi
sangat jarang morfologi plasenta, di mana
plasenta berkembang sebagai struktur tipis,
menempati seluruh pinggiran korion
 Komplikasi seperti perdarahan antepartum,
keguguran pada trimester kedua, kematian
janin, dan perdarahan postpartum
 Plasenta previa dan accrete plasenta atau
pembatasan pertumbuhan intrauterin juga
dapat dikaitkan dengan kondisi ini,
REFRAT FIX SIAP MAJU.pptx
REFRAT FIX SIAP MAJU.pptx

More Related Content

Similar to REFRAT FIX SIAP MAJU.pptx

gawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramiongawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramion
anggi satya
 
Pertumbuhan janin terhambat
Pertumbuhan janin terhambatPertumbuhan janin terhambat
Pertumbuhan janin terhambat
Detection AMSA 2012
 
Faktor Memengaruhi Kehamilan.pdf
Faktor Memengaruhi Kehamilan.pdfFaktor Memengaruhi Kehamilan.pdf
Faktor Memengaruhi Kehamilan.pdf
Eka Safitri
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
Warnet Raha
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
Septian Muna Barakati
 
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Septian Muna Barakati
 
Kongenital ansefalus
Kongenital ansefalusKongenital ansefalus
Kongenital ansefalus
Jayanti Sekar Wangi
 
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
Warnet Raha
 
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinusSeptian Muna Barakati
 
Konsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio CaesareaKonsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio Caesarea
Fransiska Oktafiani
 
DISTOSIA PERSALINAN.pptx
DISTOSIA PERSALINAN.pptxDISTOSIA PERSALINAN.pptx
DISTOSIA PERSALINAN.pptx
ssusere9b521
 
Referat gemelli
Referat gemelliReferat gemelli
Referat gemelli
subur_widiyanto
 
Modul 2 BBLR Blok Reproduksi
Modul 2 BBLR Blok ReproduksiModul 2 BBLR Blok Reproduksi
Modul 2 BBLR Blok Reproduksi
Aulia Amani
 
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasentaSeptian Muna Barakati
 
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
Warnet Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasentaOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to REFRAT FIX SIAP MAJU.pptx (20)

gawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramiongawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramion
 
Pertumbuhan janin terhambat
Pertumbuhan janin terhambatPertumbuhan janin terhambat
Pertumbuhan janin terhambat
 
Faktor Memengaruhi Kehamilan.pdf
Faktor Memengaruhi Kehamilan.pdfFaktor Memengaruhi Kehamilan.pdf
Faktor Memengaruhi Kehamilan.pdf
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
 
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
 
Kongenital ansefalus
Kongenital ansefalusKongenital ansefalus
Kongenital ansefalus
 
Komplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilanKomplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilan
 
Komplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilanKomplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilan
 
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
 
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
 
Konsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio CaesareaKonsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio Caesarea
 
DISTOSIA PERSALINAN.pptx
DISTOSIA PERSALINAN.pptxDISTOSIA PERSALINAN.pptx
DISTOSIA PERSALINAN.pptx
 
Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA
Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA
Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA
 
Referat gemelli
Referat gemelliReferat gemelli
Referat gemelli
 
Modul 2 BBLR Blok Reproduksi
Modul 2 BBLR Blok ReproduksiModul 2 BBLR Blok Reproduksi
Modul 2 BBLR Blok Reproduksi
 
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
 
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
 
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
 

Recently uploaded

Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 

Recently uploaded (20)

Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 

REFRAT FIX SIAP MAJU.pptx

  • 1. Disusun Oleh :  Afrizal Ardiyanto J510170035  Lisa Sri Aji P J510170061  Nissa Abiyaihwana J510170053  Husnul Fatah J150185004 Pembimbing :  Dr. Gede Sri Dhyana M.A., Sp.OG
  • 2.
  • 4. angka kematian dan kesakitan perinatal telah menurun secara signifikan, kematian janin antenatal masih merupakan masalah beberapa kematian tersebut terjadi pada kehamilan dengan risiko rendah bahkan normal
  • 6. Angka mortalitas perinatal Indonesia masih jauh diatas rata-rata Negara maju, yaitu 60– 170 berbanding kurang dari 10 per 1.000 kelahiran hidup
  • 8. Pemantauan kesejahteraan janin merupakan suatu kompetensi yang harus dimiliki • tenaga medis • Tenaga paramedic diharapkan angka kematian ibu dan perinatal dapat diturunkan.
  • 10. Terlebih wanita yang cenderung tejadinya masalah perinatal seperti : diabetes mellitus kelainan bawaan atau hipertensi insuffiesiensi plasenta dan IUGR (Intra Uterine Growth Retardation
  • 11. mengenal sedini mungkin waktu tepat terminasi kehamilan bayi dapat bertahan hidup lebih baik dibandingkan bila tetap berada dalam kandungan.
  • 12. Teknik modern menggunakan teknologi canggih biasanya ditemui di kota-kota besar atau rumah sakit rujukan, seperti: Ultrasonografi ( USG) Kardio Tokografi (KTG) Amnioskopi Amniosintesis, dll. Sedangkan beberapa teknik lainnya adalah merupakan teknik sederhana sepert: pengamatan pertumbuhan uterus, auskultasi denyut jantung janin (DJJ) dan pengamatan pergerakan janin.
  • 13. Pengkajian dilakukan s.d UK 13 minggu 1.Auskultasi janin 1.Ultrasonografi(USG)
  • 14. Auskultasi janin Untuk mendengar DJJ 10-12 minggu Normal = 120- 160 x/menit Ultrasoud Stetoscope atau dopler
  • 15. USG untuk mendapatkan gambaran dari janin ,plasenta dan uterus Secara umum USG - Taksiran usia kehamilan - Lokasi plasenta - Pengawasan, pertumbuhan dan pergerakan janin - Deteksi kehamilan ganda - Identifikasi kelainan bawaan - Menilai keadaan/ukuran panggul dalam Selama kehamilan Trimester I USG •- Mengkaji usia kehamilan • - Mengevaluasi diagnosa perdarahan pervaginaan • - Memastikan dugaan kehamilan kembar • - Mengevaluasi pertumbuhan janin •Pemeriksaan prenatal tambahan (misalnya: amniosintesis, pengambilan cuntoh villi chorialis) Mengevaluasi masa pelvic
  • 16. TFU McDonald”s akurat setelah usia kehamilan 20 minggu me-nentukan perkiraan berat janin rumus dari Johnson Tausak : (Tinggi FUT dalam Cm – 12)x 155 = taksiran berat janin (gram) Leopold I menentukan tinggi fundus uteri dengan merabanya secara abdominal
  • 17. Mengkaji usia kehamilan Mendiagnosa kehamilan ganda Mengkaji pertumbuhan janin Mengidentifikasi stuktur abnormal janin (missal : Hydrocephalus) Membantu prosedur amniosintesis dan fetoskopi Mengkaji lokasi plasenta
  • 18. Pada primigravida kepala janin akan turun kepintu atas panggul pada minggu ke-38 dan umumnya tinggi fundus uteri akan turun sekitar 2-4cm Pada keadaan ini ibu dapat mengeluh bertambahnya tekanan dalam panggul namun akan merasa lebih lega bernafas karena tekanan pada diafragma berkurang
  • 19. Pergerakan janin akan bertambah setelah makan Pergerakan ibu dapat membuat pergerakan janin lebih aktif Janin yang normal akan tidur selama kurang lebih 20 menit Selama 2-3 minggu sebelum lahir, aktifitas normal janin akan berkurang.
  • 20. USG posisi janin dan taksiran ukuran/berat janin Lingkar kepala, lingkar perut dan panjang femur interval pertumbuhan
  • 22. Vili akan berkembang seperti akar pohon di mana di bagian tengah akan mengandung pembuluh darah janin. Pokok vili (stem villi) akan berjumlah lebih kurang 200, tetapi sebagian besar yang diperifer akan menjadi atrofik, sehingga tinggal 40-50 berkelompok sebagai kotiledon.
  • 23. •Janin dan placenta dihubungkan dengan tali pusat yang berisi 2 arteri dan satu vena, vena berisi darah penuh oksigen, sedangkan arteri yang kembali dari janin berisi darah kotor, bila terdapat hanya satu arteri ada risiko 15% kelainan kardiovaskuler, ini dapat terjadi pada 1:200 kehamilan •Placenta berbentuk heliks
  • 25. Fungsi placenta Memberikan bahan makanan pada janin Mengalirkan sisa metabolisme keluar Menghasilkan hormon Menyalurkan berbagai komponen antibodi ke janin Barier terhadap infeksi bakteri dan virus
  • 26.  gambaran granuler  Pada bulan ketiga mulai dibentuk septa plasenta  Pada akhir bulan ke empat bentuk dan tebal plasenta mencapai titik akhir,  perkembangan kesamping terus berlanjut sampai aterm.  Pembuluh darah yangbisa dilihat dengan menggunakan USG adalah vena, terutama bila letak plasenta dianterior, sedangkan arteriol terlalu kecil untuk bisa dilihat dengan USG.
  • 27.
  • 28. Plasenta Adherent • Plasenta Akreta • Plasenta Inkreta • Plasenta Perkreta Komplikasi • Kerusakan organ lokal • Perdarahan pasca-operasi • Embolisme cairan ketuban • Koagulopati konsumtif • Komplikasi terkait transfusi • Sindrom gangguan pernapasan akut • Kejadian tromboemboli pasca- operasi, • Kegagalan organ multisistem • Kematian ibu
  • 29.
  • 30. • Peristiwa terlepasnya plasenta yang letaknya normal dari dinding uterus sebelum waktunya Solusio Plasenta • Solusio plasenta Parsialis • Solusio Plasenta Totalis • Prolapsus Plasenta Klasifikasi • Prematuritas Komplikasi
  • 31. Plasenta previa • Plasenta yang terletak menutupi atau sangat dekat dengan ostium uteri internum KLASIFIKASI • Plasenta previa totalis • Plasenta previa parsialis • Plasenta previa marginalis • Placenta letak rendah KOMPLIKASI • Perdarahan • prematuritas • Gawat janin • Kematian, asfiksia, Pertumbuhan janin terhambat, malformasi kongenital
  • 32.
  • 33. proses fisiologis  terjadi dalam kehamilan  akibat deposisi kalsium pada plasenta kematangan paru janin, pascamaturitas, pertumbuhan janin terhambat, risiko perdarahan retroplasenta, morbiditas dan mortalitas perinatal
  • 34.
  • 35. • keadaan pembuluh darah janin di dalam selaput ketuban dan melewati ostium uteri internum untuk kemudian sampai ke dalam insersinya di tali pusat. Vasa Previa • multiparitas, • plasenta previa dan • bekas seksio sesarea faktor risiko • Pembuluh darah janin tidak terlindung • Putusnya tali pusat ketika ketuban pecah • perdarahan akut yang banyak Komplikasi
  • 36. Lapisan otot arteri spiralis  kaku dan keras  lumen tidak mengalami distensi dan vasodilatasi,  akibatnya menglami vasokonstriksi  kegagalan remodelling arteri spiralis  aliran darah uteroplacenta menurun  hipoksia dan iskemia placenta. Placenta yang iskemia dan hipoksia  menghasilkan oksidan atau radikal bebas  zat toksik ke membran endotel pembuluh darah  radikalhidroksil merusak membran sel mengandung banyak asam lemak tidak jenuh menjadi peroksida lemak.
  • 37. Pemantauan kesejahteraan janin memegang peranan penting dilakukan sejak kehamilan trimester pertama hingga trimemester ketiga dan saat persalinan. pemantauan gerak janin dan mendengarkan DJJ dapat membantu mendeteksi abnormalitas secara dini
  • 38.  Pada Pre Eklamsia Terjadi Kegagalan Remodelling  Arteri Spiralis Menjadi Kaku Dan Keras  Arteri Spiralis Tidak Mengalami Distensi Dan Vasodilatasi  Aliran Darah Utero Plasenta Menurun  Hipoksia Dan Iskemia Plasenta  Merangsang Pembentukan Radikal Bebas, Yaitu Radikal Hidroksil (-Oh) Yang Dianggap Sebagai Toksin  Radiakal Hidroksil Merusak Membran Sel Yang Banyak Mengandung Asam Lemak Tidak Jenuh Menjadi Peroksida Lemak. Peroksida Lemak Juga Akan Merusak Nukleus Dan Protein Sel Endotel  Dapat Terjadi IUGR & Prematuritas pada janin.
  • 39.  Sebagian kehamilan ditandai dengan adanya resistensi insulin dan hiperinsulinemia, yang beberapa perempuan akan menjadi faktor predisposisi untuk terjadinya DM selama kehamilan.
  • 40.  Resistensi ini berasal dari hormon diabetogenik hasil sekresi plasenta yang terdiri atas hormon pertumbuhan, corticotropin releasing hormon, plasenta lactogen dan progesteron. Hormon ini dan perubahan endokrinologi serta metabolik akan menyebabkan perubahan dan menjamin pasokan bahan bakar dan nutrisi ke janin sepanjang waktu sehingga dapat menyebabkan bayi makrosomia, pembesaran organ-organ (hepar, kelenjar adrenal, jantung), dapat pula menyebabkan hipoglikemia karena produksi insulin janin meningkat sebagai reaksi terhadap kadar glukosa ibu yang tinggi.
  • 41.  Tumor plasenta terdapat chorioangiomas, teratomas, haemangiomas, and haematomas  Tumor plasenta paling sering yaitu chorioangiomas  Teori patofisologi terjadinya IUGR pada korioangioma ini belum jelas, tetapi bisa jadi karena tumor vaskular besar ini menghalangi fisiologis dan fungsional plasenta sehingga mengarah ke insufisiensi plasenta, hipoksia kronis, kompromi janin, IUGR dan bahkan kematian. Anemia janin juga bisa terjadi akibat tumor besar ini.
  • 42. Didefinisikan sebagai lesi plasenta inflamasi di ruang intervili (IVS). Patologi ini, juga disebut masif kronis intervillositis atau intervilositis histiocytic kronis, ditandai dengan sebuah infiltrasi sel mononuklear intervilius (monosit, limfosit, histiosit) dari asal maternal. Infiltrasi ini, baik besar atau sedang, sering dikaitkan dengan vili dan deposisi fibrinoid intervilius. Intervillositis kronis bisa terkait dengan villitis fokal, tetapi perbedaan patofisiologi antara dua entitas ini tidak jelas. CIUE berhubungan dengan prognosis perinatal yang buruk (intrauterin hambatan pertumbuhan (IUGR), kematian janin intrauterin (IUFD), spontan keguguran) oleh insufisiensi plasenta. Sejak dulu deskripsi, hanya beberapa kasus telah dilaporkan.
  • 43.  plasenta succenturiate adalah kelainan plasenta yang memiliki lobus succenturiate. Lobus aksesori dikembangkandari villi yang diaktifkan pada cuti chorionic. Secara keseluruhan insidensinya sekitar 3 per 1000 kehamilan. Paling dari lobus succenturiate memiliki vasa praevia. Plasental ini anomali dicatat terutama pada wanita hamil tua dan yang telah menjalani fertilisasi in vitro (IVF). Ini langka Entitas mungkin mempersulit kehamilan dan mempertaruhkan nyawa ibu serta janin. Lobus plasenta yng succenturiate adalah terkait dengan retensi plasenta dan karenanya postpartum infeksi dan perdarahan. Plasenta succenturiateadalah kelainan morfologis, ultrasonografi pengenalan yang dipandu yang dalam periode antenatal adalah penting. Mendampingi vasa praevia mungkin menyebabkan janin hemorrhage saat melahirkan
  • 44.  Placental mesenchymal dysplasia (PMD) adalah anomali vaskular yang jarang dari plasenta yang ditandai dengan plasentomegali dengan lesi plasenta multikistik pada ultrasonografi dan hiperplasia vili induk mesenkimal pada histopatologi. Plasen mesenkimal displasia harus dipertimbangkan dalam diagnosis banding kasus lesi plasenta multikistik seperti kehamilan mola, chorioangioma, hematom subkorionik, dan abortus spontan dengan perubahan plasenta hidropik. Ketika karakteristik prenatal PMD terdeteksi (seperti peningkatan AFP dan kadar hCG normal pada ibu, kariotipe normal yang diungkapkan oleh villocentesis dan pembuluh subkorionik dilebarkan yang diungkapkan oleh ultrasonografi selama trimester ketiga), persalinan pada waktu optimal sebelum term dipertimbangkan, karena tiba-tiba IUFD mungkin terjadi. Pemantauan yang akurat, termasuk rawat inap pasien bila diperlukan, dapat menyelamatkan kehidupan janin.
  • 45.  plasenta battledore adalah 7 9% pada kehamilan tunggal, dan 24-33% pada kembar kehamilan.Komplikasi yang terkait dengan battledore plasenta adalah pertumbuhan intrauterin distres janin pembatasan, persalinan prematur, dan kelahiran sedikit menurun berat. Diperkirakan bahwa 30% kelahiran memiliki beberapa jenis kelainan tali pusat. Statistik ini menyiratkan potensi bahaya janin yang mungkin tidak dihargai oleh otoritas kesehatan masyarakat Karena penelitian terbatas dalam masalah ini tidak diketahui caranya banyak janin dirugikan oleh tali pusar mereka. Masalah tali pusat terkait kerusakan janin dan kelahiran mati janin tidak tertangani dalam reproduksi modern.
  • 46. pelepasan prematur dari plasenta letak normal yang terjadi setelah usia kehamilan 22 minggu
  • 47. Hipertensi dalam kehamilan Multiparitas Tali pusat pendek Defisiensi gizi Merokok Mengkonsumsi alkohol Penyalahgunaan obat – obatan
  • 49.  Bilobed plasenta (plasenta bilobate, plasenta bipartit, plasenta dupleks) adalah anomali morfologi plasenta yang mengacu pada plasenta dipisahkan menjadi dua lobus kira- kira sama besar, dipisahkan oleh membrane. Jika ada lebih dari dua lobus, maka plasenta disebut plasenta multilobed. Kejadian diperkirakan adalah 2-8% dari plasenta.  Jenis kelainan plasenta ini dapat dikaitkan dengan perdarahan trimester 1,
  • 50.  plasenta sirkumvalata merupakan salah satu jenis dari plasenta extrachorial, deined sebagai plasenta berbentuk annularly dengan tepi mengangkat terdiri dari lipatan ganda dari korion, amnion, merosot desidua, dan ibrin deposito.  Ada peningkatan risiko perdarahan vagina pada awal trimester 1 dan resiko membran pecah prematur, prematur waktu melahirkan, insuiciency plasenta, dan solusio plasenta.
  • 51.  Plasenta membranacea adalah variasi sangat jarang morfologi plasenta, di mana plasenta berkembang sebagai struktur tipis, menempati seluruh pinggiran korion  Komplikasi seperti perdarahan antepartum, keguguran pada trimester kedua, kematian janin, dan perdarahan postpartum  Plasenta previa dan accrete plasenta atau pembatasan pertumbuhan intrauterin juga dapat dikaitkan dengan kondisi ini,