SlideShare a Scribd company logo
Pemberian Obat-Obatan
Semester 03
Kegiatan Belajar II
KDM II
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Modul 3
http://1.bp.blogspot.com/-ycIrEiVIOXw/UMnkF79B2_I/AAAAAAAAAB0/n6fBWnaA6kE/s1600/01337256256-kotak-p3k-duta-safety.jpg
PEMBERIAN OBAT-OBATAN
Apakah anda sudah
paham tentang
http://en.hdyo.org/assets/ask-question-3-049ac6f2a4e25267fa670b61ee734100.jpg
Peran Perawat dalam
Pemberian Obat
Intervensi yang paling penting adalah menjaga
keselamatan dan keamanan pasien.
Oleh karena itu sebagai perawat perlu memiliki
pengetahuan tentang obat yang mendalam.
http://www.rehabinfo.net/wp-content/uploads/2011/01/Drug-Detox-Program.jpg
Pengertian Obat
Obat adalah suatu zat kimia yang mengubah fungsi tubuh
bila obat dimasukkkan ke dalam tubuh organisme hidup.
Pengobatan adalah merupakan tindakan yang dilakukan
terhadap pasien dalam rangka mengatasi gangguan
kesehatan.
http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2009/06/efek-samping-obat.jpg
Pemberian Nama, Bentuk
dan Jenis Obat
Pemberian nama obat membedakan komposisi dan pabrik obat.
Nama kimia memberikan uraian mengenai komposisi obat, contoh
acetyl salicyl.
Nama generik diberikan oleh pabrik yang pertama mengembangkan
obat tersebut dan dapat mempunyai beberapa nama dagang yang
berbeda.
Sedangkan nama dagang diberikan oleh pabrik yang
memperdagangkannya.
http://2.bp.blogspot.com/-Okzv9NRlnuU/TkJmKlbWsQI/AAAAAAAAAHw/Ny7-STrWyAs/s400/obat1.jpg
Kapsul: bentuk padat yang bagian luarnya memakau gelaitin, digunakan obat oral.
Elixir: bentuk cair bening (air, alkohol dan obat sedatif) digunakan obat oral.
Lotion: merupakan cairan suspensi yang digunkan untuk tubuh bagian luar (kulit).
Pasta: merupakan bentuk semisolid dan penyerapannya lebih lambat.
Pil: merupakan bentuk padat berbentuk bullat atau lonjong, digunakan per oral.
Solution: merupakan zat cair yang terdiri air dan satu atau lebih obat, gunakan peroral,
parenteral, eksternal atau tindakan irigasi.
Sirup: jenis suspensi yang terdiri dari gula, digunakan peroral.
Suppositoria: berbentuk padat diberikan dengan cara insersi.
Tablet: merupakan obat puder yang berbentuk kompres pada dan digunakan peroral.
Tincture: merupakan bentuk cair dan terdiri dari alkohol dan air atau alkohol dan zat
aktifnya.
Bentuk obat diantaranya
http://web.tradekorea.com/upload_file2/product/806/P00326806/cbe9caa6_734e4d18_d69f_452c_8d87_a5905ba7a8cb.jpg
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Obat
Usia; Usia muda (bayi, anak) & usia lanjut memerlukan dosis yang rendah.
Berat badan; semakin besar BB nya semakin besar dosisnya.
Jenis kelamin; perbedaan didasarkan pada distribusi lemak, cairan dan
hormon tubuh pada laki dan perempuan.
Genetik; berbagai individu dapat berbeda dalam merespon obat karena
perbedaan genetik.
Faktor psikologis; kepercayaan individu terhadap suatu obat dapat
mempengaruhi tercapai kesembuhan.
Faktor pathologis; Penyakit dan tingkatannya berpengaruh pada
penentuan dosis. Pada individu memiliki penyakit kronik dan berat
memungkinkan dosis lebih besar.
Lingkungan; lingkungan yang gaduh dapat menurunkan efek dari obat
sedatif sehingga dosis perlu dinaikkan.
Waktu Pemberian; obat oral lebih cepat responnya bila mana lambung
dalam kondisi kosong, sehingga diminum 2 jam sebelum makan akan
lebih cepat absorbsinya.
http://www.klikdokter.com/userfiles/Obat_Rasional.jpg
Farmakoninetik Obat
Farmakokinetik mempelajari tentang
absorbsi, distribusi, biotransformasi dan
ekskresi obat.
Absorbsi adalah proses obat masuk ke
dalam pembuluh darah kecuali obat yang
diberikan melalui pembuluh darah.
Distribusi adalah tahapan obat
ditransportasikan dari tempat absorbsi ke
tempat aksi obat tersebut didalam tubuh.
Dipengaruhi oleh kecepatan perfusi dan
permiabilitas kapiler terhadap obat.
Biotransformasi adalah obat yang
dirubah menjadi bentuk kurang aktif,
kebanyakan terjadi dihepar.
Ekskresi adalah proses pengeluaran obat
setelah dirubah menjadi tidak aktif.
Tempat ekskresi obat yaitu ginjal, paru,
kelenjar keringat, saluran cerna, kelenjar
mamary.
http://riezakirah.files.wordpress.com/2010/09/kesimpulan-laporan-penelitian-apa-manfaat-psikotropika-bagi-pasien-yang-menderita-masalah-emosional.jpg
Reaksi Obat
Reaksi obat dapat dihitung dalam satuan waktu paruh yakni suatu
interval waktu yang diperlukan dalam tubuh untuk proses eliminasi
sehingga terjadi pengurangan konsentrasi setengah dari kadar puncak
obat dalam tubuh.
Adapun faktor yang mempengaruhi reaksi obat yaitu: Absorbs obat,
Distribusi obat, Metabolisme obat dan Eksresi sisa
http://www.touchscreen-digiborden.nl/wp-content/uploads/2012/03/stopwatch.jpg
2
Efek Terapeutik adalah obat memiliki kesesuaian
terhadap efek yang diharapkan sesuai kandungan obatnya
seperti paliatif (berefek untuk mengurangi gejala), kuratif
(memiliki efek pengobatan) dan lain-lain.
Sedangkan Efek Samping adalah dampak yang tidak
diharapkan, tidak bisa diramal, dan bahkan kemungkinan
dapat membahayakan seperti adanya alergi sampai
terjadinya syock anafilaktik, toksisitas (keracunan),
penyakit iatrogenic, kegagalan dalam pengobatan, dan
lain-lain.
Efek Obat
http://www.hanehassan.com/wp-content/uploads/2013/03/Bio-Velocity-Better-Sleep.jpg
Persiapan Pemberian Obat
Tepat Obat, Sebelum mempersipakan obat ketempatnya
perawat harus memperhatikan kebenaran obat sebanyak 3 kali
yaitu ketika memindahkan obat dari tempat penyimpanan obat,
saat obat diprogramkan, dan saat mengembalikan ketempat
penyimpanan.
Tepat Dosis, Untuk menghindari kesalahan pemberian obat,
maka penentuan dosis harus diperhatikan dengan
menggunakan alat standar seperti obat cair harus dilengkapi
alat tetes, gelas ukur, spuit atau sendok khusus, alat untuk
membelah tablet dan lain-lain sehingga perhitungan obat benar
untuk diberikan kepada pasien.
Tepat Pasien, Obat yang akan diberikan hendaknya benar pada
pasien yang diprogramkan dengan cara mengidentifikasi
kebenaran obat dengan mencocokkan nama, nomor register,
alamat dan program pengobatan pada pasien.
http://www.deherba.com/media/k2/items/cache/2722f6bcd13027c06fe9d3b0e6f955cf_XL.jpg
Tepat Cara Pemberian Obat, Perawat harus hati-hati dalam
memperhatikan cara pemberian obat misalkan kapsul dan tablet
diberikan secara oral, obat supositoria diberikan melalui anal,
obat yang harus diinjeksikan harus disesuaikan dengan aturan
yang berlaku misalkan melalui intra vena, intra muskuler dan
lainnya.
Tepat Waktu, Pemberian obat harus benar-benar sesuai dengan
waktu yang dprogramkan, karena berhubungan dengan kerja
obat yang dapat menimbulkan efek terapi dari obat. Misalkan
obat yang harus diberikan sebelum dan setelah makan memiliki
efek yang berbeda.
Tepat Pendokumentasian, Dokumentasi sangat penting untuk
kepentingan tanggung jawab Perawat secara legal. Hal-hal yang
perlu didokumentasikan adalah respon pasien, keberhasilan
pemberian obat, dosis yang diberikan dan rute/ cara pemberian
obat.
http://www.deherba.com/media/k2/items/cache/2722f6bcd13027c06fe9d3b0e6f955cf_XL.jpg
Penghitungan dosis obat harus disesuaikan dengan resep
dokter dan harus selalu berkoordinasi dengan bagian farmasi
Perhitungan Dosis Obat
http://loexie.files.wordpress.com/2012/11/mitosobat.png
Teknik Pemberian Obat
Pemberian Obat per Oral, Merupakan cara pemberian obat melalui mulut
dengan tujuan mencegah, mengobati, mengurangi rasa sakit sesuai dengan efek
terapi dari jenis obat
Pemberian Obat Melalui Mata, Pemberian obat melalui mata adalah memberi
obat kedalam mata berupa cairan dan salep
Pemberian Obat Melalui Telinga
Pemberian obat yang dilakukan pada telinga dengan cara memberikan tetes
telinga. Obat tetes telinga ini pada umumnya diberikan pada gangguan infeksi
telinga, khususnya pada telinga tengah (otitis eksterna)
Pemberian Obat Topikal, Obat tropikal adalah obat yang diberikan kepada
pasien melalui kulit
Pemberian Obat Supositoria, Pemberian obat suppositoria adalah cara
memberikan obat dengan memasukkan obat melalui anus atau rektum dalam
bentuk suppositoria
http://www.luwuraya.com/assetcuk/berita/real/JARUM_SUNTIK.jpg
Pemberian Obat Melalui Vagina, Merupakan cara pemberian obat dengan
memesukkan obat melalui vagina, yang bertujuan untuk mendapatkan terapi
obat dan mengobati saluran vagina atau serviks.
Pemberian Obat via Jaringan Intrakutan, Pemberian obat melalui jaringan
intrakutan atau intradermal ini dilakukan dibawah dermis atau epidermis, secara
umum dilakukan pada daerah lengan tangan bagian ventral
Pemberian Obat via Jaringan Subkutan, Merupakan cara memberikan obat
melalui suntikan dibawah kulit yang dapat dilakukan pada daerah lengan atas
sebelah luar atau 1/3 bagian dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada, dan
daerah sekitar umbilicus (abdomen).
Pemberian Obat Intravena Langsung, Cara Pemberian obat melalui vena secara
langsung, diantaranya vena mediana cubiti/cephalika (lengan), vena saphenosus
(tungkai), vena jugularis (leher), vena frontalis/temporalis (kepala), yang bertujuan
agar reaksi cepat dan langsung masuk pada pembuluh darah
http://www.luwuraya.com/assetcuk/berita/real/JARUM_SUNTIK.jpg
http://www.luwuraya.com/assetcuk/berita/real/JARUM_SUNTIK.jpg
Pemberian Obat Intravena Melalui Selang
Pemberian Obat Intravena Tidak Langsung (via Wadah), Merupakan cara
memberikan obat dengan menambahkan atau memasukkan obat kedalam wadah
cairan intravena yang bertujuan untuk meminimalkan efek samping dan
mempertahankan kadar terapetik dalam darah
Pemberian Obat per Intramuskuler, Merupakan cara memasukkan obat ke dalam
jaringan otot. Lokasi penyuntikan dapat pada daerah paha (vastus lateralis),
ventrogluteal (dengan posisi berbaring), dorsogluteal (posisi tengkurap), atau
lengan atas (deltoid). Tujuannya agar absorbs obat lebih cepat

More Related Content

What's hot

Kb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatanKb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatan
pjj_kemenkes
 
Peran Perawat Dalam Pengobatan klik
Peran Perawat Dalam Pengobatan klikPeran Perawat Dalam Pengobatan klik
Peran Perawat Dalam Pengobatan klikUti Tia
 
Prosedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatProsedur pemberian obat
Prosedur pemberian obat
W Theresia
 
Sejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obatSejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obatNina Vianti
 
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, FarmakokinetikKonsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
pjj_kemenkes
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
pjj_kemenkes
 
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDMPengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
Taofik Rusdiana
 
Penggolongan Obat
Penggolongan Obat Penggolongan Obat
Penggolongan Obat
pjj_kemenkes
 
Pemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulutPemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui muluthkdt
 
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
pjj_kemenkes
 
Konsep Dasar Pemberian Obat
Konsep Dasar Pemberian ObatKonsep Dasar Pemberian Obat
Konsep Dasar Pemberian Obat
vQhy
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat
Prinsip dan tehnik pemberian obatPrinsip dan tehnik pemberian obat
Prinsip dan tehnik pemberian obat
STIKES GRAHA MEDIKA
 

What's hot (14)

Kb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatanKb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatan
 
Peran Perawat Dalam Pengobatan klik
Peran Perawat Dalam Pengobatan klikPeran Perawat Dalam Pengobatan klik
Peran Perawat Dalam Pengobatan klik
 
Prosedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatProsedur pemberian obat
Prosedur pemberian obat
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Sejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obatSejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obat
 
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, FarmakokinetikKonsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 
Kb 2 modul 3 kdm ii
Kb 2 modul 3 kdm iiKb 2 modul 3 kdm ii
Kb 2 modul 3 kdm ii
 
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDMPengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
 
Penggolongan Obat
Penggolongan Obat Penggolongan Obat
Penggolongan Obat
 
Pemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulutPemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulut
 
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
 
Konsep Dasar Pemberian Obat
Konsep Dasar Pemberian ObatKonsep Dasar Pemberian Obat
Konsep Dasar Pemberian Obat
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat
Prinsip dan tehnik pemberian obatPrinsip dan tehnik pemberian obat
Prinsip dan tehnik pemberian obat
 

Viewers also liked

Modul farmakologi 2 kb 1.-
Modul farmakologi 2 kb 1.-Modul farmakologi 2 kb 1.-
Modul farmakologi 2 kb 1.-
pjj_kemenkes
 
Modul farmakologi 2 kb 2.-
Modul farmakologi 2 kb 2.-Modul farmakologi 2 kb 2.-
Modul farmakologi 2 kb 2.-
pjj_kemenkes
 
Suffixes grade 6
Suffixes grade 6Suffixes grade 6
Suffixes grade 6
'Maryjoy Elyneth Duguran
 
Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2
pjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan oksigenAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan oksigen
pjj_kemenkes
 
Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-
pjj_kemenkes
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
pjj_kemenkes
 
Interaksi obat makanan baru
Interaksi obat makanan baruInteraksi obat makanan baru
Interaksi obat makanan baruNisa Azzahra
 
Kb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatanKb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatan
pjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan OksigenAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
pjj_kemenkes
 
Modul farmakologi 2 kb 1.-
Modul farmakologi 2 kb 1.-Modul farmakologi 2 kb 1.-
Modul farmakologi 2 kb 1.-pjj_kemenkes
 
Modul 1 kb 3 komunikasi
Modul 1 kb 3 komunikasiModul 1 kb 3 komunikasi
Modul 1 kb 3 komunikasi
pjj_kemenkes
 
207529254 buku-saku-resep-obat
207529254 buku-saku-resep-obat207529254 buku-saku-resep-obat
207529254 buku-saku-resep-obatDuel Rasyid
 
Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan ElektrolitPemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
pjj_kemenkes
 
Soal latihan ilmu resep (2)
Soal latihan ilmu resep (2)Soal latihan ilmu resep (2)
Soal latihan ilmu resep (2)
Danie Damanik
 
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananFarmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananEster Muki
 
Farmakologi I. Antibiotika
Farmakologi I. AntibiotikaFarmakologi I. Antibiotika
Farmakologi I. Antibiotika
Robby Candra Purnama
 

Viewers also liked (20)

Modul farmakologi 2 kb 1.-
Modul farmakologi 2 kb 1.-Modul farmakologi 2 kb 1.-
Modul farmakologi 2 kb 1.-
 
Modul farmakologi 2 kb 2.-
Modul farmakologi 2 kb 2.-Modul farmakologi 2 kb 2.-
Modul farmakologi 2 kb 2.-
 
Suffixes grade 6
Suffixes grade 6Suffixes grade 6
Suffixes grade 6
 
Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan oksigenAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan oksigen
 
Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-
 
Kb 3
Kb 3Kb 3
Kb 3
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
 
Interaksi obat makanan baru
Interaksi obat makanan baruInteraksi obat makanan baru
Interaksi obat makanan baru
 
Kb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatanKb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatan
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan OksigenAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Oksigen
 
Modul farmakologi 2 kb 1.-
Modul farmakologi 2 kb 1.-Modul farmakologi 2 kb 1.-
Modul farmakologi 2 kb 1.-
 
Modul 1 kb 3 komunikasi
Modul 1 kb 3 komunikasiModul 1 kb 3 komunikasi
Modul 1 kb 3 komunikasi
 
207529254 buku-saku-resep-obat
207529254 buku-saku-resep-obat207529254 buku-saku-resep-obat
207529254 buku-saku-resep-obat
 
Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan ElektrolitPemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
 
Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2
 
Soal latihan ilmu resep (2)
Soal latihan ilmu resep (2)Soal latihan ilmu resep (2)
Soal latihan ilmu resep (2)
 
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananFarmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
 
Farmakologi I. Antibiotika
Farmakologi I. AntibiotikaFarmakologi I. Antibiotika
Farmakologi I. Antibiotika
 

Similar to Modul 3 kb 2 kdm ii

Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
pjj_kemenkes
 
Konsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obatKonsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obat
Retno Wulan
 
Makalah farmakologi
Makalah farmakologi Makalah farmakologi
Makalah farmakologi dinana88
 
Rute dan efek Pemberian Obat.pptx
Rute dan efek Pemberian Obat.pptxRute dan efek Pemberian Obat.pptx
Rute dan efek Pemberian Obat.pptx
destriRani
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
NANANG10
 
Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01
Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01
Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01Wayan Febrianzky
 
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptxPPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
NanaNurhasanah5
 
Penggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalPenggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasional
RagilMalindaWulandar
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Septian Muna Barakati
 
sistem penghanataran obat menjelaskan bagaimana jenis jenis sediaan obat yang...
sistem penghanataran obat menjelaskan bagaimana jenis jenis sediaan obat yang...sistem penghanataran obat menjelaskan bagaimana jenis jenis sediaan obat yang...
sistem penghanataran obat menjelaskan bagaimana jenis jenis sediaan obat yang...
IdjaMarasabessy
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Operator Warnet Vast Raha
 
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
ssuser72b568
 
Cara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benarCara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benar
materi-x2
 

Similar to Modul 3 kb 2 kdm ii (20)

Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 
Konsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obatKonsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obat
 
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah farmakologi
Makalah farmakologi Makalah farmakologi
Makalah farmakologi
 
Rute dan efek Pemberian Obat.pptx
Rute dan efek Pemberian Obat.pptxRute dan efek Pemberian Obat.pptx
Rute dan efek Pemberian Obat.pptx
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01
Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01
Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01
 
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptxPPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
 
Penggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalPenggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasional
 
P1 2 fix
P1  2 fixP1  2 fix
P1 2 fix
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
 
sistem penghanataran obat menjelaskan bagaimana jenis jenis sediaan obat yang...
sistem penghanataran obat menjelaskan bagaimana jenis jenis sediaan obat yang...sistem penghanataran obat menjelaskan bagaimana jenis jenis sediaan obat yang...
sistem penghanataran obat menjelaskan bagaimana jenis jenis sediaan obat yang...
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
 
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
 
Cara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benarCara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benar
 

More from pjj_kemenkes

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 

Modul 3 kb 2 kdm ii

  • 1. Pemberian Obat-Obatan Semester 03 Kegiatan Belajar II KDM II Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 Prodi Keperawatan Modul 3 http://1.bp.blogspot.com/-ycIrEiVIOXw/UMnkF79B2_I/AAAAAAAAAB0/n6fBWnaA6kE/s1600/01337256256-kotak-p3k-duta-safety.jpg
  • 2. PEMBERIAN OBAT-OBATAN Apakah anda sudah paham tentang http://en.hdyo.org/assets/ask-question-3-049ac6f2a4e25267fa670b61ee734100.jpg
  • 4. Intervensi yang paling penting adalah menjaga keselamatan dan keamanan pasien. Oleh karena itu sebagai perawat perlu memiliki pengetahuan tentang obat yang mendalam. http://www.rehabinfo.net/wp-content/uploads/2011/01/Drug-Detox-Program.jpg
  • 6. Obat adalah suatu zat kimia yang mengubah fungsi tubuh bila obat dimasukkkan ke dalam tubuh organisme hidup. Pengobatan adalah merupakan tindakan yang dilakukan terhadap pasien dalam rangka mengatasi gangguan kesehatan. http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2009/06/efek-samping-obat.jpg
  • 8. Pemberian nama obat membedakan komposisi dan pabrik obat. Nama kimia memberikan uraian mengenai komposisi obat, contoh acetyl salicyl. Nama generik diberikan oleh pabrik yang pertama mengembangkan obat tersebut dan dapat mempunyai beberapa nama dagang yang berbeda. Sedangkan nama dagang diberikan oleh pabrik yang memperdagangkannya. http://2.bp.blogspot.com/-Okzv9NRlnuU/TkJmKlbWsQI/AAAAAAAAAHw/Ny7-STrWyAs/s400/obat1.jpg
  • 9. Kapsul: bentuk padat yang bagian luarnya memakau gelaitin, digunakan obat oral. Elixir: bentuk cair bening (air, alkohol dan obat sedatif) digunakan obat oral. Lotion: merupakan cairan suspensi yang digunkan untuk tubuh bagian luar (kulit). Pasta: merupakan bentuk semisolid dan penyerapannya lebih lambat. Pil: merupakan bentuk padat berbentuk bullat atau lonjong, digunakan per oral. Solution: merupakan zat cair yang terdiri air dan satu atau lebih obat, gunakan peroral, parenteral, eksternal atau tindakan irigasi. Sirup: jenis suspensi yang terdiri dari gula, digunakan peroral. Suppositoria: berbentuk padat diberikan dengan cara insersi. Tablet: merupakan obat puder yang berbentuk kompres pada dan digunakan peroral. Tincture: merupakan bentuk cair dan terdiri dari alkohol dan air atau alkohol dan zat aktifnya. Bentuk obat diantaranya http://web.tradekorea.com/upload_file2/product/806/P00326806/cbe9caa6_734e4d18_d69f_452c_8d87_a5905ba7a8cb.jpg
  • 11. Usia; Usia muda (bayi, anak) & usia lanjut memerlukan dosis yang rendah. Berat badan; semakin besar BB nya semakin besar dosisnya. Jenis kelamin; perbedaan didasarkan pada distribusi lemak, cairan dan hormon tubuh pada laki dan perempuan. Genetik; berbagai individu dapat berbeda dalam merespon obat karena perbedaan genetik. Faktor psikologis; kepercayaan individu terhadap suatu obat dapat mempengaruhi tercapai kesembuhan. Faktor pathologis; Penyakit dan tingkatannya berpengaruh pada penentuan dosis. Pada individu memiliki penyakit kronik dan berat memungkinkan dosis lebih besar. Lingkungan; lingkungan yang gaduh dapat menurunkan efek dari obat sedatif sehingga dosis perlu dinaikkan. Waktu Pemberian; obat oral lebih cepat responnya bila mana lambung dalam kondisi kosong, sehingga diminum 2 jam sebelum makan akan lebih cepat absorbsinya. http://www.klikdokter.com/userfiles/Obat_Rasional.jpg
  • 13. Farmakokinetik mempelajari tentang absorbsi, distribusi, biotransformasi dan ekskresi obat. Absorbsi adalah proses obat masuk ke dalam pembuluh darah kecuali obat yang diberikan melalui pembuluh darah. Distribusi adalah tahapan obat ditransportasikan dari tempat absorbsi ke tempat aksi obat tersebut didalam tubuh. Dipengaruhi oleh kecepatan perfusi dan permiabilitas kapiler terhadap obat. Biotransformasi adalah obat yang dirubah menjadi bentuk kurang aktif, kebanyakan terjadi dihepar. Ekskresi adalah proses pengeluaran obat setelah dirubah menjadi tidak aktif. Tempat ekskresi obat yaitu ginjal, paru, kelenjar keringat, saluran cerna, kelenjar mamary. http://riezakirah.files.wordpress.com/2010/09/kesimpulan-laporan-penelitian-apa-manfaat-psikotropika-bagi-pasien-yang-menderita-masalah-emosional.jpg
  • 15. Reaksi obat dapat dihitung dalam satuan waktu paruh yakni suatu interval waktu yang diperlukan dalam tubuh untuk proses eliminasi sehingga terjadi pengurangan konsentrasi setengah dari kadar puncak obat dalam tubuh. Adapun faktor yang mempengaruhi reaksi obat yaitu: Absorbs obat, Distribusi obat, Metabolisme obat dan Eksresi sisa http://www.touchscreen-digiborden.nl/wp-content/uploads/2012/03/stopwatch.jpg
  • 16. 2 Efek Terapeutik adalah obat memiliki kesesuaian terhadap efek yang diharapkan sesuai kandungan obatnya seperti paliatif (berefek untuk mengurangi gejala), kuratif (memiliki efek pengobatan) dan lain-lain. Sedangkan Efek Samping adalah dampak yang tidak diharapkan, tidak bisa diramal, dan bahkan kemungkinan dapat membahayakan seperti adanya alergi sampai terjadinya syock anafilaktik, toksisitas (keracunan), penyakit iatrogenic, kegagalan dalam pengobatan, dan lain-lain. Efek Obat http://www.hanehassan.com/wp-content/uploads/2013/03/Bio-Velocity-Better-Sleep.jpg
  • 18. Tepat Obat, Sebelum mempersipakan obat ketempatnya perawat harus memperhatikan kebenaran obat sebanyak 3 kali yaitu ketika memindahkan obat dari tempat penyimpanan obat, saat obat diprogramkan, dan saat mengembalikan ketempat penyimpanan. Tepat Dosis, Untuk menghindari kesalahan pemberian obat, maka penentuan dosis harus diperhatikan dengan menggunakan alat standar seperti obat cair harus dilengkapi alat tetes, gelas ukur, spuit atau sendok khusus, alat untuk membelah tablet dan lain-lain sehingga perhitungan obat benar untuk diberikan kepada pasien. Tepat Pasien, Obat yang akan diberikan hendaknya benar pada pasien yang diprogramkan dengan cara mengidentifikasi kebenaran obat dengan mencocokkan nama, nomor register, alamat dan program pengobatan pada pasien. http://www.deherba.com/media/k2/items/cache/2722f6bcd13027c06fe9d3b0e6f955cf_XL.jpg
  • 19. Tepat Cara Pemberian Obat, Perawat harus hati-hati dalam memperhatikan cara pemberian obat misalkan kapsul dan tablet diberikan secara oral, obat supositoria diberikan melalui anal, obat yang harus diinjeksikan harus disesuaikan dengan aturan yang berlaku misalkan melalui intra vena, intra muskuler dan lainnya. Tepat Waktu, Pemberian obat harus benar-benar sesuai dengan waktu yang dprogramkan, karena berhubungan dengan kerja obat yang dapat menimbulkan efek terapi dari obat. Misalkan obat yang harus diberikan sebelum dan setelah makan memiliki efek yang berbeda. Tepat Pendokumentasian, Dokumentasi sangat penting untuk kepentingan tanggung jawab Perawat secara legal. Hal-hal yang perlu didokumentasikan adalah respon pasien, keberhasilan pemberian obat, dosis yang diberikan dan rute/ cara pemberian obat. http://www.deherba.com/media/k2/items/cache/2722f6bcd13027c06fe9d3b0e6f955cf_XL.jpg
  • 20. Penghitungan dosis obat harus disesuaikan dengan resep dokter dan harus selalu berkoordinasi dengan bagian farmasi Perhitungan Dosis Obat http://loexie.files.wordpress.com/2012/11/mitosobat.png
  • 22. Pemberian Obat per Oral, Merupakan cara pemberian obat melalui mulut dengan tujuan mencegah, mengobati, mengurangi rasa sakit sesuai dengan efek terapi dari jenis obat Pemberian Obat Melalui Mata, Pemberian obat melalui mata adalah memberi obat kedalam mata berupa cairan dan salep Pemberian Obat Melalui Telinga Pemberian obat yang dilakukan pada telinga dengan cara memberikan tetes telinga. Obat tetes telinga ini pada umumnya diberikan pada gangguan infeksi telinga, khususnya pada telinga tengah (otitis eksterna) Pemberian Obat Topikal, Obat tropikal adalah obat yang diberikan kepada pasien melalui kulit Pemberian Obat Supositoria, Pemberian obat suppositoria adalah cara memberikan obat dengan memasukkan obat melalui anus atau rektum dalam bentuk suppositoria http://www.luwuraya.com/assetcuk/berita/real/JARUM_SUNTIK.jpg
  • 23. Pemberian Obat Melalui Vagina, Merupakan cara pemberian obat dengan memesukkan obat melalui vagina, yang bertujuan untuk mendapatkan terapi obat dan mengobati saluran vagina atau serviks. Pemberian Obat via Jaringan Intrakutan, Pemberian obat melalui jaringan intrakutan atau intradermal ini dilakukan dibawah dermis atau epidermis, secara umum dilakukan pada daerah lengan tangan bagian ventral Pemberian Obat via Jaringan Subkutan, Merupakan cara memberikan obat melalui suntikan dibawah kulit yang dapat dilakukan pada daerah lengan atas sebelah luar atau 1/3 bagian dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada, dan daerah sekitar umbilicus (abdomen). Pemberian Obat Intravena Langsung, Cara Pemberian obat melalui vena secara langsung, diantaranya vena mediana cubiti/cephalika (lengan), vena saphenosus (tungkai), vena jugularis (leher), vena frontalis/temporalis (kepala), yang bertujuan agar reaksi cepat dan langsung masuk pada pembuluh darah http://www.luwuraya.com/assetcuk/berita/real/JARUM_SUNTIK.jpg
  • 24. http://www.luwuraya.com/assetcuk/berita/real/JARUM_SUNTIK.jpg Pemberian Obat Intravena Melalui Selang Pemberian Obat Intravena Tidak Langsung (via Wadah), Merupakan cara memberikan obat dengan menambahkan atau memasukkan obat kedalam wadah cairan intravena yang bertujuan untuk meminimalkan efek samping dan mempertahankan kadar terapetik dalam darah Pemberian Obat per Intramuskuler, Merupakan cara memasukkan obat ke dalam jaringan otot. Lokasi penyuntikan dapat pada daerah paha (vastus lateralis), ventrogluteal (dengan posisi berbaring), dorsogluteal (posisi tengkurap), atau lengan atas (deltoid). Tujuannya agar absorbs obat lebih cepat

Editor's Notes

  1. Coba Anda mencermati peran kita sebagai perawat dalam hal pemberian obat kepada pasien. Masalah yang sering timbul berkaitan dengan dalam pemenuhan kebutuhan pengobatan adalah respon pasien terhadap efek obat yang dapat berupa respon fisik, psikososial.
  2. Apakah saudara telah memahami apakah obat itu?
  3. Silakan saudara cermati nama, bentuk dan jenis obat sebagai berikut:
  4. Anda perlu memahami tentang faktor-faktor atau variabel yang berpengaruh terhadap obat. Berbagai macam variabel dapat mempengaruhi aksi obat
  5. Karena efek dari obat sangat kompleks, maka anda diharapkan juga memahami tentang farmakokinetik obat diantaranya
  6. Silakan saudara cermati reaksi obat! Sebagai bahan atau benda asing yang masuk kedalam tubuh obat akan bekerja sesuai proses kimiawi, melalui suatu reaksi obat.
  7. Demi keselamatan pasien, maka Anda harus memperhatikan persyaratan-persyaratan yang penting sebelum memberikan obat. Terdapat 6 persyaratan sebelum pemberian obat yaitu lebih dikenal dengan “prinsip 6 benar” yaitu
  8. Setelah mempelajari konsep pemberian obat, marilah kita mempelajari tentang teknik pemberian obat. Teknik pemberian obat adalah sebagai berikut