Pneumonia pada Ny. S menyebabkan berbagai gejala seperti sesak nafas, batuk berdahak, dan lemah. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru seperti nafas cepat dan bunyi ronki. Hasil laboratorium menunjukkan leukosit tinggi yang mendukung diagnosis pneumonia.
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanVituuuut
Dokumen tersebut merupakan catatan asuhan keperawatan mengenai pasien bernama Ny. "S" yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung karena didiagnosis menderita Tuberkulosis Paru. Pasien mengeluh sesak nafas dan batuk berdahak, serta memiliki riwayat penyakit serupa beberapa bulan sebelumnya. Berdasarkan pengkajian, ditemukan beberapa masalah keperawatan seperti bersihan jalan nafas tidak efektif
Laporan kasus ini membahas tentang seorang bayi perempuan berusia 7 bulan yang dirawat dengan diagnosis kejang demam kompleks dengan diare akut dan dehidrasi ringan-sedang serta malnutrisi berat. Pada pemeriksaan ditemukan riwayat demam dan diare yang disertai kejang dan dehidrasi ringan.
Pneumonia pada Ny. S menyebabkan berbagai gejala seperti sesak nafas, batuk berdahak, dan lemah. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru seperti nafas cepat dan bunyi ronki. Hasil laboratorium menunjukkan leukosit tinggi yang mendukung diagnosis pneumonia.
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanVituuuut
Dokumen tersebut merupakan catatan asuhan keperawatan mengenai pasien bernama Ny. "S" yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung karena didiagnosis menderita Tuberkulosis Paru. Pasien mengeluh sesak nafas dan batuk berdahak, serta memiliki riwayat penyakit serupa beberapa bulan sebelumnya. Berdasarkan pengkajian, ditemukan beberapa masalah keperawatan seperti bersihan jalan nafas tidak efektif
Laporan kasus ini membahas tentang seorang bayi perempuan berusia 7 bulan yang dirawat dengan diagnosis kejang demam kompleks dengan diare akut dan dehidrasi ringan-sedang serta malnutrisi berat. Pada pemeriksaan ditemukan riwayat demam dan diare yang disertai kejang dan dehidrasi ringan.
Laporan kasus ini membahas tentang pasien wanita berusia 49 tahun dengan diagnosa gastritis akut yang mengeluh nyeri di uluh hati, mual, dan kembung. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda inflamasi saluran pencernaan seperti nyeri uluh hati dan diare.
Levofloxacin merupakan antibiotik fluorokinolon yang dapat digunakan untuk pengobatan pneumonia dan infeksi paru lainnya. Dosis yang diberikan sesuai dengan pedoman pengobatan pneumonia dan TB paru.
Case Presentation : Severe Dengue With Menstruation and Plasma Leakage Soroy Lardo
Laporan kasus ini membahas kasus seorang wanita usia 31 tahun dengan diagnosis Demam Berdarah Dengue (DHF) tingkat I yang dirawat selama 3 hari. Pasien mengeluh demam, nyeri sendi, nyeri kepala, dan muntah sejak 3 hari sebelumnya. Pemeriksaan fisik menunjukkan nyeri di daerah epigastrik dan hasil laboratorium menunjukkan leukopenia, trombositopenia, serta tes Dengue NS1 Ag positif. Diagnosis yang
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai penyakit pernapasan seperti TB paru, asma bronkial, PPOK, bronkiolitis, dan pneumonia serta gejala, tanda, dan penatalaksanaannya.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan kasus tuberkulosis paru pada seorang perempuan berusia 24 tahun. Dokumen tersebut menjelaskan gejala pasien, riwayat penyakitnya, hasil pemeriksaan fisik, dan penatalaksanaannya sesuai pedoman program nasional penanggulangan tuberkulosis di Indonesia.
Laporan kasus ini membahas tentang kasus seorang anak laki-laki berusia 8 tahun bernama Deni yang didiagnosis menderita sindrom nefrotik relaps. Pasien mengalami edema seluruh tubuh dan proteinuria tingkat berat. Berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik serta laboratorium, didiagnosis sindrom nefrotik relaps dan ditatalaksanakan dengan IV cairan, diuretika, kortikosteroid, serta diet rendah garam.
Pasien laki-laki berusia 1 tahun 5 bulan dirawat karena dehidrasi akut berat setelah beberapa minggu muntah dan diare. Pemeriksaan menunjukkan gizi kurang, encefalopati metabolik, dan kemungkinan kolitis akibat overgrowth bakteri setelah antibiotik. Pasien diberi cairan infus dan antibiotik metronidazole.
Dokumen tersebut berisi identitas dan riwayat kesehatan pasien bernama An CPA berusia 3 tahun 7 bulan. Terdapat informasi mengenai keluarga, riwayat kehamilan, perkembangan, imunisasi, dan hasil pemeriksaan fisik serta laboratorium. Didiagnosis dengan bronkopneumonia dan anemia.
Pasien laki-laki berusia 8 bulan datang dengan keluhan diare selama 12 hari. Pemeriksaan menemukan status gizi kurang, tanda-tanda dehidrasi ringan, dan bakteri pada feses. Diagnosis kerja adalah diare akut virus dengan dehidrasi ringan sedang.
Dokumen tersebut berisi tentang laporan kasus mola hidatidosa pada seorang pasien bernama Ny. IS berusia 27 tahun. Pasien mengeluh nyeri di bagian perut bawah selama dua minggu sebelum masuk rumah sakit. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium didiagnosis mula hidatidosa. Pasien kemudian dilakukan kuretase dan pemantauan pasca operasi.
Klien perempuan berusia 45 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosis demam, dehidrasi, dan malnutrisi akibat infeksi virus dengue. Klien mengeluhkan demam, lemah, dan nafsu makan berkurang selama 7 hari. Pemeriksaan menunjukkan suhu tubuh 37,8°C, Hb 12 g/dL, dan berat badan menurun 2 kg. Rencana perawatan mencakup penanganan demam, manajemen cairan dan nutrisi, serta pem
Pasien laki-laki berusia 29 tahun dirawat karena nyeri perut akibat luka jahitan operasi usus buntu. Perawat melakukan pengkajian dan merencanakan intervensi untuk mengatasi gangguan rasa nyeri, istirahat, dan aktivitas pasien dengan memberikan obat analgetik, mengatur lingkungan, serta membantu pasien melakukan aktivitas secara bertahap.
Laporan kasus ini membahas tentang pasien wanita berusia 49 tahun dengan diagnosa gastritis akut yang mengeluh nyeri di uluh hati, mual, dan kembung. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda inflamasi saluran pencernaan seperti nyeri uluh hati dan diare.
Levofloxacin merupakan antibiotik fluorokinolon yang dapat digunakan untuk pengobatan pneumonia dan infeksi paru lainnya. Dosis yang diberikan sesuai dengan pedoman pengobatan pneumonia dan TB paru.
Case Presentation : Severe Dengue With Menstruation and Plasma Leakage Soroy Lardo
Laporan kasus ini membahas kasus seorang wanita usia 31 tahun dengan diagnosis Demam Berdarah Dengue (DHF) tingkat I yang dirawat selama 3 hari. Pasien mengeluh demam, nyeri sendi, nyeri kepala, dan muntah sejak 3 hari sebelumnya. Pemeriksaan fisik menunjukkan nyeri di daerah epigastrik dan hasil laboratorium menunjukkan leukopenia, trombositopenia, serta tes Dengue NS1 Ag positif. Diagnosis yang
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai penyakit pernapasan seperti TB paru, asma bronkial, PPOK, bronkiolitis, dan pneumonia serta gejala, tanda, dan penatalaksanaannya.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan kasus tuberkulosis paru pada seorang perempuan berusia 24 tahun. Dokumen tersebut menjelaskan gejala pasien, riwayat penyakitnya, hasil pemeriksaan fisik, dan penatalaksanaannya sesuai pedoman program nasional penanggulangan tuberkulosis di Indonesia.
Laporan kasus ini membahas tentang kasus seorang anak laki-laki berusia 8 tahun bernama Deni yang didiagnosis menderita sindrom nefrotik relaps. Pasien mengalami edema seluruh tubuh dan proteinuria tingkat berat. Berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik serta laboratorium, didiagnosis sindrom nefrotik relaps dan ditatalaksanakan dengan IV cairan, diuretika, kortikosteroid, serta diet rendah garam.
Pasien laki-laki berusia 1 tahun 5 bulan dirawat karena dehidrasi akut berat setelah beberapa minggu muntah dan diare. Pemeriksaan menunjukkan gizi kurang, encefalopati metabolik, dan kemungkinan kolitis akibat overgrowth bakteri setelah antibiotik. Pasien diberi cairan infus dan antibiotik metronidazole.
Dokumen tersebut berisi identitas dan riwayat kesehatan pasien bernama An CPA berusia 3 tahun 7 bulan. Terdapat informasi mengenai keluarga, riwayat kehamilan, perkembangan, imunisasi, dan hasil pemeriksaan fisik serta laboratorium. Didiagnosis dengan bronkopneumonia dan anemia.
Pasien laki-laki berusia 8 bulan datang dengan keluhan diare selama 12 hari. Pemeriksaan menemukan status gizi kurang, tanda-tanda dehidrasi ringan, dan bakteri pada feses. Diagnosis kerja adalah diare akut virus dengan dehidrasi ringan sedang.
Dokumen tersebut berisi tentang laporan kasus mola hidatidosa pada seorang pasien bernama Ny. IS berusia 27 tahun. Pasien mengeluh nyeri di bagian perut bawah selama dua minggu sebelum masuk rumah sakit. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium didiagnosis mula hidatidosa. Pasien kemudian dilakukan kuretase dan pemantauan pasca operasi.
Klien perempuan berusia 45 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosis demam, dehidrasi, dan malnutrisi akibat infeksi virus dengue. Klien mengeluhkan demam, lemah, dan nafsu makan berkurang selama 7 hari. Pemeriksaan menunjukkan suhu tubuh 37,8°C, Hb 12 g/dL, dan berat badan menurun 2 kg. Rencana perawatan mencakup penanganan demam, manajemen cairan dan nutrisi, serta pem
Pasien laki-laki berusia 29 tahun dirawat karena nyeri perut akibat luka jahitan operasi usus buntu. Perawat melakukan pengkajian dan merencanakan intervensi untuk mengatasi gangguan rasa nyeri, istirahat, dan aktivitas pasien dengan memberikan obat analgetik, mengatur lingkungan, serta membantu pasien melakukan aktivitas secara bertahap.
Dokumen tersebut berisi daftar nama dan nomor mahasiswa sebanyak 20 orang beserta ringkasan singkat tentang infeksi saluran kemih yang mencakup pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan proses keperawatan. [/ringkasan]
Dokumen tersebut berisi daftar nama dan nomor mahasiswa sebanyak 20 orang beserta ringkasan singkat tentang infeksi saluran kemih yang mencakup pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan proses keperawatan. [/ringkasan]
Sindrom nefrotik merupakan suatu penyakit glomerular yang ditandai dengan edema, proteinuria masif >3,5 gram/hari, hipoalbunemia <3,5 gram/hari, hiperkolesterolemia
Klien Tn. W dirawat di RSUD Pasar Rebo dengan diagnosis post op TUR-P. Selama perawatan, perawat memantau eliminasi urine, menjaga keseimbangan cairan, dan memberikan edukasi tentang penyakit dan tindak lanjut."
Laporan kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 25 tahun dengan keluhan demam, mual, dan muntah darah. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium ditemukan trombositopenia. Diagnosis yang ditetapkan adalah Dengue Hemorrhagic Fever grade II.
Perempuan 15 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah. Didiagnosis appendisitis akut berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan. Dilakukan open appendiktomi dan diberi perawatan pasca operasi.
Pasien wanita berusia 71 tahun dirujuk ke RSUP Dr. M. Djamil dengan keluhan sesak napas yang meningkat selama 4 hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda efusi pleura kiri. Rontgen dada menunjukkan adanya efusi pleura kiri.
GEA RINGAN SEDANG
Gastroenteritis akut dehidrasi ringan sedang
Mulai dari anamnesis pemeriksaan fisik pemeriksaan penunjang diagnosis banding hingga penegakan diagnosis serta tatalaksana yang tepat.
Terdapat skenario kasus dari pasien langsung yang di temui di Rumah sakit.
Ekstrak daun pepaya Carica memiliki potensi terapeutik dalam penanganan pasien dengue karena mengandung zat aktif dan vitamin yang berperan dalam menangani trombositopenia. Penelitian menunjukkan pemberian ekstrak daun Carica secara oral selama 5 hari dapat mengobati pasien dengue secara aman dan murah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Tn. A dirawat dengan diagnosis hipertensi dan mengeluh nyeri kepala; (2) Perawat mengidentifikasi masalah utama yaitu nyeri akut, ansietas, intoleransi aktivitas, ketidakseimbangan nutrisi, dan gangguan pola tidur; (3) Intervensi perawat meliputi manajemen nyeri, pengurangan ansietas, peningkatan toleransi aktivitas, optimalisasi nutrisi, dan penyesuaian pol
Similar to Model Dokumentasi Keperawatan Orchitis (20)
2. 1. Data Dasar
Pengkajian : Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 28 tahun
Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMEA
Alamat : Jl. Dr. Wahidin
Keluhan : Pasien mengatakan sakit di bagian buah zakar
sebelah kiri
Riwayat penyakit sekarang : Pasien mengatakan terdapat benjolan pada buah zakar
sebelah kiri sejak tadi malam, badan terasa demam,
terasa sakit perut sebelah kiri menjalar ke pinggang,
kemudian keluarga pasien membawa pasien ke
RSUD. Soedarsono untuk pemeriksaan lebih lanjut
3. Riwayat penyakit masa lalu : Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit
seperti ini dan tidak mempunyai pernyakit menular
(TBC, Hepatitis, HIV) dan tidak mempunyai penyakit
menurun (DM, Hipertensi, Asma)
Riwayat penyakit keluarga : Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang
mengalami penyakit seperti ini dan tidak ada yang
mempunyai pernyakit menular (TBC, Hepatitis, HIV)
dan tidak ada yang mempunyai penyakit menurun
(DM, Hipertensi, Asma)
Hasil Laboratorium : Darah lengkap Hemoglobin : 13,4 g/dl (L)
Hematokrit : 42%
Jumlah lekosit : 9,4 10³/ul
Jumlah eritrosit : 4,75 10³/ul
Jumlah trombosit : 372 10³/ul
Hitung jenis Limfosit : 21,4%
Netrofil : 75,3% (H)
4. 2. Daftar Masalah
- Masalah fisiologi : Tidak bisa melakukan aktivitas, hanya tidur di bed
- Masalah sosiokultural : Tidak bisa berkumpul dengan teman, tetangga karena
tidak nyaman karena adanya benjolan
No. Tanggal Masalah Di identifikasi oleh Keterangan
1. 12-12-2016 Nyeri akut Dokter
2. 12-12-2016 Hipertermi Perawat
3. 12-12-2016 Gangguan
eliminasi urine
Perawat
4. 12-12-2016 Gangguan rasa
nyaman
Perawat
5. 3. Daftar Awal Rencana Asuhan
a. Diagnostic
Orchitis
b. Therapeutic
Injeksi cefriaxone 2 x 1 gr
Injeksi keterolac 3 x 30 mg
Injeksi ranitidine 2 x 50 mg
Infus RL 20 tpm
c. Patient education
Injeksi cefriaxone : Antibiotik cephalosporin yang dapat digunakan untuk
mengobati beberapa kondisi akibat infeksi bakteri.
Disuntik di intravena dengan dosis 2 x 1 gr
Injeksi keterolac : Golongan obat non-streroidal anti-inflammatory drug (NSAID)
yang bekerja dengan memblok produksi substansi alami tubuh
yang menyebabkan inflamasi. Efek ini membantu mengurangi
bengkak, nyeri atau demam.
Disuntik di intravena dengan dosis 3 x 30 mg
6. Injeksi ranitidine : Untuk menurunkan produksi asam lambung dengan cara
memblok langsung sel penghasil asam lambung.
Disuntik di intravena dengan dosis 2 x 50 mg
Infus RL : Sumber elektrolit
Dengan 20 tpm
7. No. Tanggal Diagnosa NOC NIC
1. Hipertermi
berhubungan
dengan penyakit
Status kenyamanan
fisik
-intake makanan
dari cukup ter
ganggu menjadi se
dikit terganggu
-intake cairan dari
sedikit terganggu
menjadi tidak ter
ganggu
-suhu tubuh dari
37ºC menjadi 36ºC
-Monitor tekanan
darah, nadi, suhu dan
status pernafasan
dengan tepat
-Inisiasi dan pertahan
kan perangkat suhu
tubuh secara terus
menerus dengan tepat
-Monitor warna kulit,
suhu dan kelembaban
2. Nyeri akut
berhubungan
dengan agen
cedera biologis
Tingkat nyeri
-nyeri yang dilapor
kan dari cukup
berat menjadi
sedang
-Ikuti prinsip 5 benar
pemberian obat
-Catat riwayat
kesehatan dan
riwayat alergi pasien
8. -panjangnya episode
nyeri dari cukup
berat menjadi
sedang
-ekspresi nyeri wajah
dari cukup berat
menjadi sedang
-kehilangan nafsu
makan dari sedang
menjadi ringan
-tekanan darah dari
120/50 mmHg
menjadi 100/60
mmHg
-Cek rute pemberian
obat pada label obat
-Cek tanggal
kadaluwarsa
obat/cairan yang
akan dimasukkan
-Siapkan peralatan
yang dibutuhkan
dalam pemberian
obat
-Encerkan obat-
obatan dari
ampul/vial dengan
tepat
-Berikan obat-obatan
intravena dengan
kecepatan yang tepat
3. Gangguan
eliminasi urine
berhubungan
Eliminasi urine
-pola eliminasi dari
cukup terganggu
-Tentukan obat apa
yang diperlukan, dan
dikelola menurut
9. dengan infeksi
saluran kemih
menjadi sedikit
terganggu
-jumlah urine dari
banyak terganggu
menjadi sedikit
terganggu
resep dan/atau
protokol
-Monitor efektifitas
cara pemberian
obat yang sesuai
-Kaji ulang pasien
dan/atau keluarga
secara berkala
mengenai jenis dan
jumlah obat yang
dikonsumsi
-Monitor respon
terhadap perubahan
pengobatan dengan
tepat
4. Gangguan rasa
nyaman
berhubungan
dengan gejala
terkait penyakit
Status kenyamanan :
psikospiritual
-kesejahteraan
psikologis dari
cukup terganggu
-Lakukan
pengkajian nyeri
komprehensif yang
meliputi lokasi,
karakteristik, onset/
10. menjadi sedikit
terganggu
-konsep diri dari
cukup terganggu
menjadi sedikit
terganggu
-kecemasan dari
banyak terganggu
menjadi sedikit
terganggu
Durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas
atau beratnya nyeri
dan faktor pencetus
-Pastikan perawatan
analgesik bagi
pasien dilakukan
dengan pemantauan
yang ketat
-Tentukan kebutuhan
frekuensi untuk
melakukan
pengkajian
ketidaknyamanan
pasien dan
mengimplementasi
kan rencana monitor
-Berkolaborasi
dengan pasien,
orang terdekat dan
tim medis
11. 4. Progress Note
Data Dasar Daftar Masalah Catatan Perkembangan
DS : Pasien mengatakan
badan terasa demam
DO : TTV :
S : 37ºC
TD : 120/50 mmHg
RR : 20x/menit
N : 82x/menit
Hipertermi
S : Pasien mengatakan badan terasa
demam
O : TTV :
S : 37ºC
TD : 120/50 mmHg
RR : 20x/menit
N : 82x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Menentukan terapi pengobatan
dengan tim medis untuk
menurunkan demam
I : Kolaborasi dengan tim medis
telah dilakukan, pasien
mendapat terapi injeksi keterolac
3 x 30 mg sehari
E : Suhu badan turun dari 37ºC
menjadi 36ºC
12. DS : Pasien mengatakan
sakit pada buah zakar
sebelah kiri menjalar
ke perut sebelah kiri
bawah tembus
pinggang
P : saat digerakkan
Q : cekot-cekot
R : buah zakar kiri
T : berulang
DO : - wajah grimace
- skala nyeri 5
- testis kiri>kanan,
7 cm>5 cm
Nyeri akut
S : Pasien mengatakan sakit pada
buah zakar sebelah kiri
menjalar ke perut sebelah kiri
bawah tembus pinggang
P : saat digerakkan
Q : cekot-cekot
R : buah zakar kiri
T : berulang
O : - wajah grimace
- skala nyeri 5
- testis kiri>kanan, 7 cm>5 cm
A : Masalah teratasi sebagian
P : Menentukan terapi pengobatan
dengan tim medis untuk
mengurangi nyeri
I : Kolaborasi dengan tim medis
telah dilakukan, pasien
mendapat terapi injeksi
cefriaxone 2 x 1 gr sehari dan
injeksi keterolac 3 x 30 mg
sehari
13. E : Nyeri berkurang, dari skala 5
menjadi 2
DS : Pasien mengatakan
ada benjolan pada
buah zakar sebelah kiri
sejak tadi malam
DO : - bengkak pada
scrotum
- urine yang keluar
sedikit (900 ml/hari)
Gangguan eliminasi
urine
S : Pasien mengatakan ada
benjolan pada buah zakar
sebelah kiri sejak tadi malam
O : - bengkak pada scrotum
- urine yang keluar sedikit
(900 ml/hari)
A : Masalah teratasi sebagian
P : Menentukan terapi pengobatan
dengan tim medis untuk
mengurangi bengkak
I : Kolaborasi denagn tim medis
telah dilakukan, pasien
mendapat terapi injeksi
keterolac 3 x 30 mg sehari
E : Bengkak pada scrotum
berkurang, urine yang keluar
berangsur normal, dari 900
ml/hari menjadi 1.400 ml/hari
14. DS : Pasien mengatakan
ketidaknyamanan saat
beraktivitas karena adanya
benjolan
DO : - bengkak pada
scrotum
Gangguan rasa
nyaman
S : Pasien mengatakan
ketidaknyamanan saat
beraktivitas karena adanya
benjolan
O : - bengkak pada scrotum
A : Masalah teratasi sebagian
P : Menentukan terapi pengobatan
dengan tim medis untuk
mengurangi bengkak
I : Kolaborasi denagn tim medis
telah dilakukan, pasien
mendapat terapi injeksi
keterolac 3 x 30 mg sehari dan
kompres air hangat
E : Bengkak pada scrotum
berkurang