SlideShare a Scribd company logo
MND001-MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL-MODUL-SESI 6
BAB VI
ARBITRASE & PARITAS
INTERNASIONAL
Disusun oleh:
Dedi Supiyadi, S.Pd., MM
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
MEMBANGUN (STIE INABA)
BANDUNG 2020
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
1
BAB VI
ARBITRASE DAN PARITAS INTERNASIONAL
Dedi Supiyadi, S.Pd., M.M
Sub CPMK: Mahasiswa mampu menjelaskan arbitrase dan paritas
internasional dan aplikasinya dalam bidang Ekonomi dan
Bisnis.
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan:
Pengertian arbitrasi internasional, purchasing power parity, inrerest rate
parity, internasional fisher effect, prediski kurs mata uang
1.1 ARBITRASE INTERNASIONAL
Arbitrase dapat dikatakan sebagai tindakan pembelian atau
penjualan komoditi (termasuk valuta asing) disuatu tempat dan pada saat
bersaam menjual atau membeli kembali komoditi tersebut di tempat lain,
pada tingkat harga yang menguntungkan. Arbitrase timbul karena terdapat
perbedaan harga untuk suatu komoditi yang sama. Dengan melakukan
arbitrase, arbitror akan memperoleh keuntungan bebas risiko. Keberadaan
arbitrase pada dasarnya akan menyamakan harga komoditi di berbagai
tempat, jika terjadi perbedaan harga maka selisih harga mencerminkan
besarnya biaya transaksi, pada kondisi ini arbitrase tidak akan terjadi.
Terdapat tiga bentuk arbitrase yaitu: arbitrase segitiga, arbitrase lokal dan
arbitrase perlindungan suku bunga.
1. Arbitrase Segitiga
Triangular arbitrage ini adalah jenis arbitrage atau perdagangan
valas yang dilakukan oleh para arbitrageur dengan membandingkan cross
exchange rate antara tiga lokasi atau tempat yang berbeda. Hampir sama
halnya dengan locational arbitrage, international triangular arbitrage ini juga
harus dilakukan secara cepat. Oleh karena itu, biasanya hanya dapat
dilakukan oleh para arbitrager atau forex dealer yang mempunyai terminal
komputer yang mempunyai link atau dapat akses ke berbagai bursa valas
internasional.
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
2
• Kurs lintas mata uang (cross exchange rate) mencerminkan
hubungan antara dua mata uang yang berbeda dengan satu
mata uang dasar. Misalnya, di Amerika Serikat, kurs lintas mata
uang mengacu pada hubungan antara dua mata uang selain
dolar.
• Jika kurs lintas mata uang aktual berbeda dengan kurs lintas
mata uang yang seharusnya maka perbedaan ini dapat
dimanfaatkan, yakni dengan menggunakan arbitrase segitiga.
• Dalam arbitrase segitiga transaksi mata uang dilakukan pada
pasar spot untuk memanfaatkan perbedaan kurs lintas mata
uang antara dua mata uang tertentu.
• Arbitrase segitiga merupakan strategi yang hanya dapat
dimanfaatkan oleh sedikit pihak karena teknologi komputer yang
tersedia saat ini untuk para pialang valuta asing dengan segera
mendeteksi ketidakseimbangan kurs lintas nilai tukar.
Perubahan kurs yang terjadi akibat arbitrase segitiga (sebagai
contoh hubungan antara mata uang US Dolar, Poundsterling,
dan Ringgit Malaysia)
Aktivitas triangular arbitrage ini pada prinsipnya berjalan selama 24
jam dari Senin s.d. Ju’mat karena adanya perbedaan waktu antara berbagai
pusat keuangan internasional atau bursa valas di dunia. Misalnya, jika di
Jakarta pukul 11 siang (kegiatan di bursa valas sedang berlangsung) maka
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
3
di Sidney pada saat yang sama bursa valas sudah tutup, sedangkan di
Paris masih subuh dan di New York tengah malam (bursa valas sedang
tutup). Demikian pula sebaliknya, jika di Jakarta sore/malam hari, maka di
bursa valas Paris dan New York tentu sedang penuh dengan aktivitas
transaksi valas. Dengan adanya perbedaan waktu ini, seorang investor atau
pemilik modal akan dapat mengoptimalkan pendayagunaan modalnya
dengan melakukan trading valas selama 24 jam penuh.
Misalnya seorang Investor atau pemilik modal yang berada di
Jakarta ingin mencari keuntungan dengan melakukan triangular arbitrage.
Untuk itu dia menghubungi forex dealer untuk melakukan kontrak trading
valas pada salah satu bank devisa yang berada di Jalan Jenderal Sudirman,
misalnya sebesar USD100,000. Menurut informasi yang diperoleh dari forex
dealernya melalui terminal komputer di kantor bank devisa tersebut yang
berhubungan jaringan Reuters melalui satelit Palapa dan Intelsat ternyata
spot rate valas di tiga bursa valas luar negeri sebagai berikut.
Contoh: Jika pound sterling Inggris berharga $1,60, sementara dolar
Kanada berharga $0,80, maka nilai pound sterling Inggris terhadap dolar
Kanada dapat dihitung sebagai berikut:
Nilai £ dalam satuan C$ = $ 1,60/$0,80 = 2,0
Nilai dolar Kanada dalam satuan pound sterling juga dapat dihitung dengan
rumus kurs lintas mata uang:
Nilai C$ dalam satuan £ = $0,80/$ 1,60 = 0,50
Perhatikan bahwa nilai dolar Kanada dalam satuan pound sterling
hanya merupakan kebalikan dari nilai pound sterling dalam dolar Kanada.
Jika kurs lintas mata uang aktual berbeda dengan kurs lintas mata uang
yang seharusnya (seperti yang dihitung oleh rumus di atas) maka Anda
dapat berusaha memanfaatkan perbedaan tersebut. Dengan kata lain,
Anda dapat menggunakan arbitrase segitiga, bilamana transaksi mata uang
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
4
dilakukan pada pasar spot untuk memanfaatkan perbedaan kurs lintas mata
uang antara dua mata uang tertentu.
Asumsikan bahwa suatu bank memiliki kurs pound sterling Inggris
seharga $ 1,60 dan ringgit Malaysia (MYR) seharga $0,20, dengan kurs
lintas mata uang £1 = MYR8,1. Tugas pertama Anda adalah menghitung
nilai pound sterling dalam dolar dan nilai ringgit Malaysia dalam dolar untuk
membuat kurs lintas mata uang antara pound sterling dan ringgit. Kurs
lintas mata uang sesuai rumus di atas menetapkah bahwa pound sterling
seharusnya berharga MYR8,1. Ketika menetapkan kurs nilai tukar £1 =
MYR8,1, bank tersebut menukar pound sterling dengan ringgit yang terlalu
banyak dan meminta ringgit yang terlalu banyak untuk ditukar dengan
pound sterling. Berdasarkan informasi ini, Anda dapat melakukan arbitrase
segitiga melalui pembelian pound sterling dengan dolar, mengonversi
pound sterling menjadi ringgit, dan kemudian menukar ringgit menjadi dolar.
Jika Anda saat intu memiliki $10.000, berapa dolar yang Anda miliki
setelah melakukan strategi arbitrase segitiga? Untuk menjawab pertanyaan
ini lakukan lakukan tiga langkah berikut yang diilustrasikan pada gambar
6.1.
Gambar 6.1
Arbitrase Segitiga
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
5
• Tentukan pound sterling yang diterima dari penukaran dolar:
$10.000 = £6.2 berdasarkan kurs bank $1,60 per pound sterling.
• Tentukan berapa ringgit yang diterima dari penukaran pound sterling
£6.251 MYR50.625, berdasarkan kurs bank 8,1 ringgit per pound
sterling.
• Tentukan berapa dolar AS yang diperoleh dari penukaran ringgit:
MYRS0.625 = $10.1 berdasarkan kurs bank $0,20 per ringgit (5
ringgit per satu dolar). Strategi arbitrase segitiga menghasilkan
$10.125 atau $125 lebih dari jumlah uang awal.
Tabel 6.1
Datar Nilai Tukar - Arbitrase Segitiga dengan Biaya Transaksi
Manajer pemegang pound berniat membeli dolar dengan kurs
$1,61/£. Dengan adanya nilai tukar silang, ia memiliki cara lain, yaitu
mengonversikan kurs beli MYR8,1/£, lalu jual pada $0,200/MYR. Nilai tukar
yang dihasilkan 8,1 x-0,2= $1,62 /£. Langkah ini menghasilkan keuntungan
$1,62 /£ - $1,61 /£ = $0,01/£.
Tabel 6.1 ini menjelaskan jika seseorang pemegang dolar ($)
menginginkan Pound maka bank akan menggunakan Ask (menjual) pound
dengan tingkat $1,61/£. Jika seseorang menjual Pound maka bank akan
menggunakan Bid (beli) pound dengan tingkat $1,60/£. Demikian pula jika
seseorang pemegang dolar ($) membeli/menjual Ringgit Malaysia, bank
akan menggunakan Ask/ Bid. Pada baris terakhir dicantumkan pula nilai
tukar antara British pound (£) dengan Malaysian ringgit (MYR). Dengan
menggunakan nilai ini kita dapat melakukan pertukaran.
Misalkan manajer ini memiliki uang $1,000 dan ingin membeli pound
(£) dengan cara menukarkan ke bank yang memasang harga nilai tukar di
atas. Apabila manajer ini langsung menukarkan dolar ($) dan membeli
pound (£), ia harus memakai kurs Ask $1,61/£, ia mendapatkan £621,12
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
6
(1.000/1,61). Bank menetapkan Ask karena bank menjual pound (£).
Namun, jika ia menukarkan dahulu $1,000 untuk mendapatkan Ringgit
Malaysia, bank menggunakan kurs Ask $0,202/MYR, ia mendapatkan
MYR4950,50 (1000/0.202). Dengan nilai ini manajer menjual MYR4950,50
untuk mendapatkan pound (£) dengan kurs $0,200/MYR, maka manager ini
memperoleh $990.09 (4950.50x0.2). Selanjutnya $990.09 konversikan ke
pound (£), maka bank menetapkan ask price $1.61/£ maka diperoleh
£614.97 (990.08/1.61). Terdapat selisih £6.15 (621.12-614.97), artinya
dengan adanya arbitrase segitiga ini lebih menuntungkan, karena adanya
ask/bid spread. Seperti arbitrase lokasi, arbitrase segitiga tidak mengikat
dana. Selain itu, strateginya juga bebas risiko karena tidak ada
ketidakpastian tentang harga di mana Anda akan membeli dan menjual
mata uang.
2. Arbitrase Lokasi
Arbitrase lokasi adalah proses pembelian mata uang di lokasi
tertentu bilamana harganya murah dan dengan segera menjual mata uang
tersebut di lokasi lain dengan harga yang lebih tinggi. Arbitrase lokasi
biasanya dilakukan oleh bank atau pialang valuta asing yang secara terus-
menerus memantau kurs pada bank lain. Jika suatu bank mengetahui
perbedaan kurs di antara 2 bank lain maka bank tersebut akan melakukan
arbitrase lokasi untuk memperoleh keuntungan bebas risiko dengan
segera. Keuntungan dari arbitrase lokasi tergantung dari jumlah uang yang
digunakan untuk memanfaatkan perbedaan kurs nilai tukar, dan nilai
perbedaan tersebut. Kurs nilai tukar akan bereaksi terhadap strategi
arbitrase lokasi yang diterapkan oleh partisipan pasar valuta asing.
Misalnya, Akron Bank dan Zyn Bank melayani pasar valuta asing
dengan membeli dan menjual mata uang. Asumsikan tidak ada bid / ask
spread. Harga (kuotasi) Nilai tukar di Akron Bank untuk pound Inggris
adalah $ 1,60 sedangkan harga nilai tukar di Bank Zyn adalah $ 1,61. Anda
dapat melakukan arbitrase lokasi dengan membeli pound di Akron Bank
seharga $ 1,60 per pon dan kemudian menjualnya di Zyn Bank seharga $
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
7
1,61 per pon. Jika tidak ada bid / ask spread dan jika tidak ada biaya lain
untuk melakukan strategi arbitrase ini, maka keuntungan Anda adalah
$0,01 per pon. Keuntungannya bebas risiko karena Anda tahu, ketika Anda
membeli pound, berapa banyak Anda bisa menjualnya. Selain itu, Anda
tidak perlu mengikat dana Anda untuk waktu yang lama.
Tabel 6.2
Harga Mata Uang untuk Contoh Arbitrase Lokasi
Arbitrase lokasi biasanya dilakukan oleh bank atau dealer valuta
asing lainnya yang komputernya dapat terus memantau harga (kuotasi)
yang diberikan oleh bank lain. Jika bank lain mengamati ketidaksesuaian
antara harga yang ditetapkan oleh Akron Bank dan Zyn Bank, maka bank-
bank lain ini akan segera terlibat dalam arbitrase lokasi untuk mendapatkan
keuntungan langsung tanpa risiko. Karena bank sebenarnya memiliki bid /
ask spread pada mata uang, contoh berikut memperhitungkan spread itu.
Informasi yang diberikan sebelumnya dalam Tabel 6.2, jika pound
Inggris di kedua bank direvisi termasuk bid / ask spread. Anda tidak akan
dapat keuntungan lagi dari arbitrase lokasi. Jika Anda membeli pound
sebesar $1,61 harga Jual (ask) Bank Akron dan kemudian menjualnya
$1,61 pada harga beli (bid) Bank Zyn, Anda hanya mencapai titik impas.
Seperti yang ditunjukkan contoh ini, arbitrase lokasi tidak selalu
memungkinkan. Untuk memperoleh keuntungan dari strategi ini, harga
penawaran (bid) suatu bank harus lebih tinggi dari harga permintaan (ask)
bank lain. Keuntungan Anda dari arbitrase lokasi didasarkan pada dua
faktor:
• Jumlah uang yang Anda gunakan untuk memanfaatkan perbedaan
nilai tukar; dan
• Ukuran perbedaan harga mata uang.
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
8
Misalnya, harga dolar Selandia Baru (NZ$) pada dua bank
ditunjukkan pada Gambar 6.2. Anda dapat memperoleh dolar Selandia Baru
dari North Bank dengan harga permintaan (ask) $0,640 dan kemudian
menjualnya ke South Bank dengan harga penawaran (bid) $0,645. Ini
dianggap sebagai satu transaksi bolak-balik dalam arbitrase lokasi. Jika
Anda memulai investasi sebesar $10.000 dan melakukan satu transaksi
bolak-balik, berapa dolar AS yang akan Anda dapatkan?
• Tukarkan uang $10.000 dengan NZ$ di North Bank sehingga
diperoleh NZ$ 15.625 = ($10.000 / $0.640 per dolar Selandia Baru).
• Kemudian anda jual NZ$ 15.625 pada Sout Bank dengan harga
$0,645 sehingga diperoleh total $10.078= (15.625 x 0,645).
• Jadi, keuntungan Anda dari arbitrase lokasi adalah $78 = (10.078-
10.000).
Gambar 6.1
Perbedaan Harga Valuta Asing - Arbitrase Lokasi
Konsep locational arbitrage relevan karena menjelaskan mengapa
kuotasi nilai tukar antar bank di lokasi yang berbeda jarang berbeda dalam
jumlah yang signifikan. Generalisasi ini tidak hanya berlaku untuk bank di
jalan yang sama atau di kota yang sama tetapi juga untuk bank di seluruh
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
9
dunia. Teknologi memungkinkan semua bank untuk secara elektronik dan
terus menerus terhubung ke kuotasi valuta asing.
Akibatnya, bank dapat memastikan bahwa kuotasi mereka sejalan
dengan bank lain. Mereka juga dapat mendeteksi setiap perbedaan harga
secara real time dan memanfaatkan perbedaan tersebut. Dengan demikian,
teknologi memungkinkan harga yang lebih konsisten di antara bank dan
mengurangi kemungkinan perbedaan yang signifikan dalam kuotasi valuta
asing antar lokasi.
3. Converted Interest Arbitrage
Arbitrase perlindungan suku bunga merupakan proses untuk
memanfaatkan perbedaan suku bunga antara dua negara untuk melindungi
dari risiko kurs nilai tukar. Istilah arbitrase perlindungan suku bunga
(covered interest arbitrage) akan lebih jelas jika dibagi menjadi dua bagian:
• arbitrase suku bunga” (interest arbitrage): mengacu pada proses
untuk memanfaatkan perbedaan suku bunga di antara dua negara;
• perlindungan” (covered): mengacu pada lindung nilai atas risiko kurs
nilai tukar.
Arbitrase perlindungan suku bunga kadang diartikan bahwa dana yang
digunakan untuk investasi diperoleh dari pinjaman lokal. Dalam kasus ini,
istilah arbitrase digunakan secara luas karena terdapat sejumlah uang yang
diinvestasikan selama beberapa periode tertentu.
Arbitrasi adalah dimungkinkan apabila salah satu dari ketiga kondisi
ini terjadi:
• Aset yang sama tidak diperdagangkan dengan harga yang sama
pada setiap pasar.
• Dua aset dengan arus kas yang identik tidak diperdagangkan
dengan harga yang sama.
• Suatu aset dengan nilai kontrak berjangka yang diketahui, bilamana
aset tersebut pada saat ini tidaklah diperdagangkan pada harga
kontrak berjangka dengan dikurangi potongan harga berdasarkan
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
10
suku bunga bebas risiko (atau terdapat biaya penyimpanan gudang
atas aset tersebut yang tidak dapat diabaikan).
Arbitrasi bukanlah merupakan suatu tindakan sederhana dari
pembelian produk di suatu pasar dan menjualnya di pasar lain dengan
harga yang lebih tinggi kelak. Transaksi arbitrasi harus terjadi secara
kesinambungan guna menghindari terungkapnya risiko pasar ataupun
risiko perubahan harga pada salah satu pasar sebelum kedua transaksi
selesai dilaksanakan. Dalam segi praktik, hal ini umumnya hanya
dimungkinkan untuk dilakukan terhadap sekuriti dan produk keuangan yang
dapat diperdagangkan secara elektronik.
Contoh. Anda berminat untuk memanfaatkan suku bunga yang relatif
tinggi di Inggris dan Anda memiliki dana yang tersedia untuk 90 hari. Suku
bunga ini sudah pasti; hanya kurs masa depan saat Anda akan menukar
pound sterling menjadi dolar yang tidak pasti. Anda dapat menggunakan
kontrak forward penjualan pound sterling untuk memastikan kurs saat
pound sterling ditukar menjadi dolar pada suatu waktu di masa depan.
Strategi sesungguhnya sebagai berikut.
• Pada hari pertama, tukar dolar AS Anda menjadi pound sterling dan
membuat deposito berjangka 90 hari di bank Inggris.
• Pada hari pertama, buatlah kontrak forward untuk menjual pound
sterling 90 hari kemudian.
• Setelah 90 hari, saat deposito jatuh tempo, tukar pound sterling
menjadi dolar AS berdasarkan kurs yang telah disepakati pada
kontrak forward.
4. Perbandingan Pengaruh Arbitrase
Perbandingan efek ketiga jenis arbitrase dapat dilihat pada gambar
6.2. Ancaman arbitrase lokasi memastikan bahwa perubahan nilai tukar di
seluruh bank di lokasi berbeda sama; ancaman arbitrase segitiga
memastikan bahwa nilai tukar silang ditetapkan dengan benar; dan
ancaman arbitrase bunga tertutup memastikan bahwa nilai tukar berjangka
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
11
ditetapkan dengan benar. Setiap perbedaan akan memicu arbitrase, yang
seharusnya menghilangkan perbedaan tersebut. Dengan demikian,
arbitrase cenderung menjamin pasar valuta asing yang lebih tertib.
Gambar 6.2
Perbandingan Strategi Arbitrase Internasional
1.2 INTEREST RATE PARITY (IRP)
Paritas suku bunga (IRP) adalah teori yang menyatakan bahwa
besaran premi (atau diskon) kurs forward seharusnya setara dengan
perbedaan suku bunga dari kedua negara terkait, misalnya:
• Titik A dan B mencerminkan diskon, bilamana dalam situasi ini suku
bunga asing melebihi suku bunga asal, kurs forward biasanya
memiliki diskon kira-kira sebesar perbedaan tersebut (titik A = 1%,
titik B = 2%).
• Titik C dan D mencerminkan premi, bilamana dalam situasi ini suku
bunga asing lebih rendah dari suku bunga asal, kurs forward
biasanya memiliki premi kira-kira sebesar perbedaan tersebut (titik C
= 1%, titik D=2%).
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
12
• Pada titik X digambarkan bahwa perbedaan suku bunga asing dan
domestik adalah 2%, dan premi forward atas mata uang asing adalah
4% maka dihasilkan titik X, begitu pula dengan titik Y.
• Pada titik Z terjadi sebaliknya, bahwa perbedaan antara suku bunga
asing dan suku bunga domestik adalah -1%, dan diskon forward
sebesar 3% maka dihasilkan titik Z.
• Untuk menguji apakah terdapat paritas suku bunga, dapat dilihat dari
posisi titik tersebut, apakah memberikan indikasi arbitrase
perlindungan suku bunga akan menguntungkan. Untuk titik di
sebelah kanan garis IRP, investor pada negara asal perlu
mempertimbangkan penggunaan arbitrase perlindungan suku bunga
dapat dilakukan karena akan menghasilkan keuntungan (perbedaan
suku bunga asing lebih tinggi dan premi forward lebih kecil dari
selisih perbedaan suku bunga tersebut).
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan jika akan melakukan
arbitrase perlindungan suku bunga, yaitu
1. biaya transaksi;
2. risiko politik;
3. perbedaan undang-undang pajak.
Interest Rate Parity (IRP)
Menunjukkan tingkat bunga yang seharusnya akibat dari proses pertukaran
mata uang. Contoh aplikasi IRP diberikan sebagai berikut:
a. Investor Amerika Serikat mengkonversikan US $1,000,000 ke uang
Swiss France (spot rate SF1.4800/$). Dari hasil konversi ini
didapatkan: SF 1,480,000.
b. Uang ini diinvestasikan selama 3 bulan pada deposito Bank Swiss
dengan bunga 4% per tahun. Pada saat jatuh tempo didapatkan
bunga + pokok: SF 1,480,000 x (1+0.04/4) = SF 1,494,800.
c. Pada saat jatuh tempo ia mengkonversikan kembali uangnya ke US$
(forward rate SF1.4655/$). Dari hasil konversi ini didapatkan:
US$1,020,000.
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
13
Catatan: IRP adalah tingkat bunga dengan mendepositokan US$
1,000,000 pada tingkat bunga 2.00% per 3 bulan (atau 8.00% per tahun)
sehingga didapatkan pokok + bunga: US$1,020,000. Implikasi transaksi ini
menunjukkan perbandingan safe forward dan spot sama dengan
perbandingan suku bunga SF dan suku bunga $:
SSF/$ /F SF/$ = (1+iSF)/(1+i$) ................................................(6.x)
Covered Interest Arbitrage (CIA)
Menunjukkan adanya peluang keuntungan akibat proses arbitrage akibat
tidak seimbangnya tingkat bunga (IRP) dengan rate yang ditawarkan.
Contoh aplikasi CIA diberikan sebagai berikut:
Arbitrage:
a. Investor Amerika Serikat mengkonversikan US $1,000,000 ke uang
Yen Jepang (spot rate ¥106.00/$). Dari hasil konversi ini didapatkan:
¥ 106,000,000.
b. Uang ini diinvestasikan selama 6 bulan pada deposito Bank Jepang
dengan bunga 4% per tahun. Pada saat jatuh tempo didapatkan
bunga + pokok: ¥ 106,000,000.x (1+0.04/2) = ¥108,120,000.
c. Pada saat jatuh tempo ia mengkonversikan kembali uangnya ke US$
(forward rate ¥103.50/$). Dari hasil konversi ini didapatkan:
US$1,044,638.
Deposito:
Jika deposito pada Bank Amerika adalah 8.00% per tahun maka jika
didepositokan uang US$1,000,000 pada saat jatuh tempo didapat pokok +
bunga: $1,000,000x (1+0.08/2) = $1,040,000.
Catatan: Cost of fund jika mendepositokan uang adalah sebesar
US$1,044,638-US$1,040,000 = $4,638. Nilai ini adalah keuntungan yang
diperoleh jika melakukan proses arbitrage.
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
14
Gambar 6.3
Perbandingan Teori PPP, IRP dan IFE
1.3 PUCHASING POWER PARITY (PPP)
Teori Purchasing Power Parity (PPP) menyatakan bahwa
keseimbangan kurs akan menyesuaikan dengan besaran perbedaan
tingkat inflasi diantara dua negara. Teori paritas daya beli menerangkan
hubungan sempurna antara tingkat inflasi relatif diantara dua negara
dengan kurs mereka. Bentuk relatif teori PPP mempertimbangkan
kemungkinan pasar yang tidak sempurna, seperti biaya transportasi, bea
masuk, dan kuota. Versi ini menyatakan bahwa karena adanya
ketidaksempurnaan pasar, harga sejumlah
produk pada negara yang berbeda tidak selalu sama jika diukur
dalam mata uang yang sama. Namun, bentuk ini menyatakan bahwa tingkat
perubahan harga barang kurang lebih akan sama jika diukur dalam mata
uang yang sama, selama biaya transportasi dan batasan perdagangan
lainnya tidak berubah. Jika dua negara menghasilkan produk yang
merupakan substitusi satu sama lain, permintaan produk tersebut akan
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
15
berubah saat terjadi perbedaan tingkat inflasi. Jika Inflasi mata uang asal
(Ih) lebih besar dari inflasi mata uang asing (If) dan nilai tukar mata uang
kedua negara tersebut tidak berubah maka daya beli konsumen atas
barang asing lebih besar dibandingkan daya beli atas barang lokal. Pada
kasus ini tidak terjadi PPP. Jika Inflasi mata uang asal (Ih) lebih kecil dari
inflasi mata uang asing (If) dan nilai tukar mata uang kedua negara tersebut
tidak berubah maka daya beli konsumen atas produk lokal lebih besar
dibandingkan daya beli atas produk asing. Pada kasus ini juga tidak terjadi
PPP. Teori PPP menyatakan bahwa nilai tukar tidak tetap, tetapi akan
berubah untuk mempertahankan paritas daya bell.
Bentuk relatif PPP dapat digunakan untuk mengestimasi bagaimana
nilai tukar akan berubah sebagai akibat dari perbedaan tingkat inflasi antar
negara. Teori PPP tidak hanya memberikan penjelasan bagaimana tingkat
inflasi diantara dua negara dapat mempengaruhi nilai tukar, tetapi juga
memberikan informasi yang dapat digunakan untuk memprediksi nilai tukar.
Kelemahan dalam pengujian teori PPP adalah bahwa hasilnya berbeda
tergantung dari periode dasar yang digunakan. Periode dasar yang dipilih
harus mencerminkan posisi keseimbangan, karena evaluasi periode
berikutnya akan dibandingkan dengan periode dasar tersebut. Salah satu
alasan utama meniadakan kurs tetap adalah karena sulitnya
mengidentifikasi keseimbangan kurs yang layak.
Paritas daya beli tidak terjadi secara konsisten karena adanya
pengaruh hal lain dan karena tidak tersedia substitusi untuk beberapa
barang yang diperdagangkan. Segera setelah harga menjadi relatif lebih
tinggi di suatu negara, konsumen di negara lain akan berhenti mengimpor
barang dan berbalik membeli produk dalam negeri. Hal ini akan
mempengaruhi nilai tukar. Namun, jika tidak terdapat barang substitusi lokal
maka konsumen tidak akan berhenti mengimpor barang. Paritas daya beli
dapat diuji dengan menilai kurs “ruil” diantara dua mata uang sepanjang
waktu. Kurs riil merupakan kurs nilai tukar aktual setelah disesuaikan
dengan dampak inflasi pada dua negara bersangkutan. Kurs tidak akan
mendekati tingkat rata-rata tertentu dan karenanya tidak dapat dianggap
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
16
konstan pada jangka panjang. Berdasarkan kondisi ini, gagasan PPP tidak
berlaku karena pergerakan kurs ruil bukan merupakan penyimpangan
sementara dari suatu nilai keseimbangan.
1.4 INTERNASIONAL FISHER EFFECT (IFC)
Internasional Fisher Effect (IFE) adalah teori yang menerangkan
hubungan sempurna antara suku bunga relatif dan nilai tukar di antara dua
negara. Teori IFE ini tidak sejalan dengan gagasan bahwa dengan suku
bunga tinggi maka akan dapat menarik investor untuk berinvestasi, tetapi
harus diperhatikan pula tingkat inflasinya.
Misalkan:
• Titik yang berada pada garis IFE merupakan penyesuaian kurs untuk
mengompensasi perbedaan suku bunga. Hal ini berarti bahwa
investor akan memperoleh hasil yang sama (setelah disesuaikan
oleh fluktuasi kurs) tanpa memperhatikan apakan investor akan
berinvestasi pada negara asal atau negara asing.
• Titik yang berada di bawah garis IFE umumnya mencerminkan
pengembalian investasi deposito asing yang lebih tinggi, sedangkan
titik yang berada di atas JFE umumnya mencerminkan
pengembalian investasi deposito asing yang lebih kecil dibandingkan
dengan pengembalian investasi domestik
Kelemahan teori IFE ini adalah sekali lagi fluktuasi nilai tukar tidak
hanya dipengaruhi oleh suku bunga saja dan tingkat inflasi, tetapi juga oleh
faktor-faktor lain sehingga pengaruh suku bunga kadang membingungkan.
Turunan Dampak Fisher Internasional
Hubungan yang tepat antara perbedaan suku bunga di antara dua
negara dan taksiran perubahan nilai kurs menurut IFE dapat diturunkan
melalui Pengembalian aktual bagi para investor yang melakukan investasi
pada sekuritas pasar uang (seperti deposito bank jangka pendek) di negara
asal mereka adalah berupa suku bunga yang ditawar deposito tersebut.
Pengembalian aktual bagi investor yang melakukan investasi pada
sekuritas pasar uang asing tergantung dari suku bunga asing (if) serta
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
17
persentase perubahan nilai mata uang asing (ef) yang digunakan pada
sekuritas tersebut. Pengembalian aktual dapat di cari dengan Rumus
r = (1+if)(1+ef) - 1 .............................................................(6.1)
Menurut IFE, pengembalian efektif atas investasi asing harus secara rata-
rata, setara dengan pengembalian efektif atas investasi domestik. Oleh
karena itu, IFE menyatakan batas taksiran pengembalian atas investasi
pasar uang asing setara dengan suku bunga pada investasi pasar uang
lokal:
E(r) = ih ............................................................................(6.2)
Bilamana r adalah pengembalian efektif atas deposit asing dan i,
adalah suku bunga deposit di negara asal, maka tingkat perubahan selling
investasi mata uang asing di kedua negara memberikan hasil yang sama.
Gunakan rumus awal untuk menghitung r, dan tetapkan r setara dengan i,
sebagai berikut:
r = ih → (1+if)(1+ef) – 1=ih ................................................(6.3)
kemudian cari nila ef :
..............................................................(6.4)
Contoh:
Asumsikan bahwa suku bunga deposito bank satu tahun di negara
asal adalah 11%, dan suku bunga deposito bank satu tahun di negara
asing adalah 12%. Agar pengembalian aktual dari dua investasi
berikut akan setara dari sudut pandang investor negara asal maka
kurs mata uang asing harus berubah sepanjang periode investasi
sebesar persentase berikut.
Jawab:
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
18
Implikasinya adalah mata uang asing yang digunakan untuk deposito asing
perlu terdepresiasi sebesar 0,89% agar pengembalian aktual deposito
asing menjadi 11 persen dari sudut pandang investor negara asal. Hal ini
menyebabkan pengembalian atas investasi asing akan setara dengan
pengembalian investasi domestik.
Gambar 6.4
Ilustrasi Garis IFE (Ketika Nilai Tukar Berubah Secara Sempurna
Mengimbangi Perbedaan Suku Bunga)
Analisis Grafik Dampak Fisher
Gambar 6.5 menggambarkan sekumpulan titik yang membuktikan
argumen di balik teori IFE. Misalnya, titik E mencerminkan situasi bilamana
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
19
suku bunga asing melebihi suku bunga awal sebesar 0,3 persen. Namun,
mata uang terdepresiasi sebesar 3 persen untuk mengompensasi
keuntungan dari suku bunga ini. Oleh karena itu, seorang investor yang
memiliki deposito di negara asing memperoleh pengembalian yang setara
dengan investasi domestik. Titik F mencerminkan suku bunga negara asal
yang 2 persen lebih tinggi dibandingkan suku bunga asing. Jika investor
dari negara asal membuat deposito asing, investor tersebut akan rugi
meskipun suku bunga lebih tinggi. Namun, teori IFE menyatakan bahwa
mata uang tersebut akan terapresiasi sebesar 2 persen untuk
mengompensasi suku bunga yang lebih rendah.
Titik F pada Grafik 6.3 juga menggambarkan IFE dari sudut pandang
investor asing. Suku bunga negara asal akan menarik investor asing.
Namun, teori IFE menyatakan bahwa mata uang asing akan terapresiasi
sebesar 2 persen sehingga dari sudut pandang investor asing berarti bahwa
mata uang negara asal yang digunakan pada instrumen investasi akan
terdepresiasi untuk mengompensasi suku bunga yang lebih tinggi.
Titik pada Garis IFE. Seluruh titik yang terletak pada garis IFE (J/FE
line) pada Grafik 6.3 mencerminkan penyesuaian kurs untuk
mengompensasi perbedaan suku bunga. Hal ini berarti bahwa investor
akan memperoleh hasil yang sama (setelah disesuaikan oleh fluktuasi kurs
tanpa memerhatikan apakah investor akan berinvestasi pada negara asal
atau negara asing.
Tepatnya, teori IFE tidak menyatakan bahwa hubungan ini akan
terus terjadi sepanjang satu periode tertentu. Kesimpulan teori IFE adalah
jika suatu. perusahaan secara periodik melakukan investasi asing untuk
memanfaatkan suku bunga asing yang lebih tinggi maka perusahaan
tersebut akan memperoleh hasil yang kadang kala di atas atau di bawah
hasil investasi domestik. Investasi periodik oleh perusahaan AS untuk
memanfaatkan suku bunga yang lebih tinggi secara rata-rata akan
memperoleh hasil yang sama dengan yang diperoleh perusahaan melalui
investasi domestik secara periodik.
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
20
Titik di bawah Garis IFE. Titik-titik di bawah garis IFE umumnya
mencerminka pengembalian investasi deposito asing yang lebih tinggi.
Misalnya, titik G pada Grafik 6.3 mengindikasikan bahwa suku bunga asing
lebih tinggi 3 persen dibandingkan suku bunga negara asal. Selain itu, mata
uang asing terapresiasi sebesar 2 persen. Kombinasi dari suku bunga asing
yang lebih tinggi ditambah dengan apresiasi mata uang asing akan
menyebabkan hasil investasi asing lebih tinggi dibandingkan investasi
domestik. Jika data aktual digabung dan digambarkan, serta sejumlah
besar titik berada di bawah garis IFI maka hal ini menyatakan bahwa
investor negara asal akan secara konsisten meningkatkan pengembalian
investasinya melalui deposito pada bank asing, Kondisi tersebut akan
menyangkal teori IFE.
Titik di atas Garis IFE. Titik-titik di atas garis IFE umumnya
mencerminkan pengembalian deposito asing yang lebih kecil dibandingkan
dengan pengembalian investasi domestik. Misalnya, titik H mencerminkan
suku bunga asing yang lebih tinggi 3 persen dibandingkan suku bunga
negara asal. Namun, titik H juga memberikan indikasi bahwa kurs mata
asing terdepresiasi sebesar-5 persen sehingga menghilangkan keuntungan
dari perbeda suku bunga. Contoh lain, yaitu titik J mencerminkan situasi
bilamana investor negara asal terkena dua dampak negatif akibat
berinvestasi pada deposito asing.
Pertama, suku bunga asing lebih rendah dibandingkan suku bunga
negara asal. Kedua, mata uang asing terdepresiasi selama periode
deposito. Jika data aktual digabung dan digambarkan, serta sebagian besar
titik berada di garis IFE, hal ini menyatakan bahwa investor negara asal
akan secara konsisten menerima pengembalian atas investasi asing yang
lebih rendah dibandingkan dengan investasi pada negara asal. Hasil
tersebut juga menyangkal teori IFE.
Contoh.
Informasi Effective return home investment = ih = 11% dan Interest
rate foreign deposit = if = 12%. Agar effective return dari kedua
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
21
investasi ini sama bagi investor domestik maka persentase (%)
perubahan forex rate akan mencapai sebesar:
Jawab:
Dengan kata lain, mata uang asing yang mendenominasi deposito asing
perlu terdepresiasi sebesar 0,89 persen agar pengembalian sebenarnya
atas deposito asing sama dengan 11 persen dari perspektif investor di
dalam negeri. Jumlah depresiasi itu akan membuat pengembalian investasi
asing sama dengan pengembalian investasi domestik.
Gambar 6.4
Kesimpulan Teori Intenational Fisher Effect
Ringkasan teori Internasional Fisher Effect dapat dilihat pada
gambar 6.4, Menurut teori IFE bahwa Perdagangan internasional adalah
mekanisme di mana perbedaan tingkat bunga nominal mempengaruhi nilai
tukar, artinya IFE lebih dapat diterapkan ketika kedua negara yang
bersangkutan terlibat dalam perdagangan internasional yang cukup besar
satu sama lain. Jika tidak ada banyak perdagangan antara kedua negara
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
22
maka perbedaan inflasi antar kedua negara seharusnya tidak berdampak
besar pada perdagangan itu, dan tidak ada alasan untuk mengharapkan
bahwa nilai tukar akan berubah sebagai respons terhadap perbedaan suku
bunga.
Jadi dalam kasus ini, bahkan perbedaan suku bunga yang besar
(yang menandakan perbedaan besar dalam ekspektasi inflasi) akan
memiliki efek yang dapat diabaikan pada perdagangan antar negara.
Investor kemudian mungkin lebih ingin berinvestasi di negara asing dengan
suku bunga tinggi, meskipun mata uang negara tersebut masih bisa
melemah karena alasan lain.
1.5 PREDISKI KURS MATA UANG
Pendapatan dan biaya operasi MNC dipengaruhi oleh pergerakan
nilai tukar, leh karena itu prakiraan pergerakan nilai tukar MNC dapat
mempengaruhi kelayakan proyek yang direncanakan dan mungkin
mempengaruhi keputusan-keputusan manajerial. Setiap revisi prakiraan
nilai tukar dapat mengubah manfaat relatif dari operasi alternatif yang
diusulkan dan dapat menyebabkan MNC merevisi strategi bisnisnya.
Pentingnya Forcasting Kurs Mata Uang
pada kenyataannya, sangat sulit untuk meramalkan nilai tukar
dengan sangat akurat. Namun, MNC masih bisa mendapatkan keuntungan
dari perkiraan nilai tukar; denan melakukan peramalan MNC dapat
memperoleh prakiraan yang wajar dari arus kas di masa depan, sehinga
MNC dapat membuat keputusan-keputusan keuangan yang tepat. Berikut
beberapa Fungsi perusahaan yang memerlukan prakiraan nilai tukar:
1. Hedging decision, Perusahaan multinasional terus-menerus
menghadapi keputusan apakah akan melakukan hedging atas hutang
dan piutang masa depan dalam mata uang asing. Apakah perusahaan
melakukan hedging atau tidak dapat ditentukan oleh prakiraan nilai
mata uang asing.
2. Short-term investment decision, dalam jangka pendek Perusahaan
kadang memiliki kelebihan uang dalam jumlah besar. Perusahaan
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
23
dalam jangka pendek dapat memilih investasi dalam beberapa mata
uang, pilihan yang tepat yaitu deposito karena (1) suku bunga tinggi
dan (2) menguat nilainya selama periode investasi.
3. Capital budgeting decision, Ketika perusahaan multinasional menilai
apakah akan menginvestasikan dana dalam proyek asing,
perusahaan memperhitungkan bahwa proyek tersebut mungkin
secara berkala memerlukan pertukaran mata uang. Analisis
penganggaran modal dapat diselesaikan hanya jika semua perkiraan
arus kas diukur dalam mata uang lokal MNC.
4. Earnings assessment, Keputusan MNC tentang apakah anak
perusahaan di luar negeri harus menginvestasikan kembali
pendapatannya di negara asing atau mengirimkan kembali
pendapatan tersebut kepada induknya dapat dipengaruhi oleh
perkiraan nilai tukar. Jika mata uang asing yang kuat diperkirakan
akan melemah secara substansial terhadap mata uang negara asal
MNC, maka perusahaan induk dapat memilih untuk mempercepat
pengiriman pendapatan anak perusahaan sebelum mata uang asing
melemah. Perkiraan nilai tukar juga berguna untuk memperkirakan
pendapatan MNC.
5. Long-term financing decision, Perusahaan multinasional yang
menerbitkan obligasi untuk mengamankan dana jangka panjang dapat
mempertimbangkan untuk mendenominasi obligasi tersebut dalam
mata uang asing. Mereka lebih suka mata uang yang dipinjam
terdepresiasi seiring waktu terhadap mata uang yang mereka terima
dari penjualan. Untuk memperkirakan biaya penerbitan obligasi dalam
mata uang asing, diperlukan perkiraan nilai tukar.
Teknik Forcasting
Banyak metode yang dapat digunakan untuk meramalkan nilai tukar,
teknik forcasting dapat dikategorikan menjadi empat kelompok umum: (1)
teknis, (2) fundamental, (3) berbasis pasar, dan (4) campuran.
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
24
Techical Forcasting
Techical Forcasting menggunakan data nilai tukar historis untuk
memprediksi nilai masa depan. Mungkin ada tren penyesuaian nilai tukar
harian yang berturut-turut ke arah yang sama, yang dapat mengarah pada
kelanjutan tren tersebut. Sebagai alternatif, mungkin terdapat beberapa
indikasi teknis bahwa koreksi nilai tukar mungkin terjadi, yang akan
menghasilkan prakiraan bahwa nilai tukar akan berbalik arah.
Techical Forcasting disebut sebagai teknik utama yang digunakan
oleh investor yang berspekulasi di pasar valuta asing, terutama dalam
investasi jangka pendek. Perhatikan contoh berikut:
Kansas Co. harus membayar 10 juta peso Meksiko untuk persediaan
yang baru-baru ini diterima dari Meksiko. Saat ini, peso telah terapresiasi
sebesar 3% terhadap dolar. Kansas Co. dapat mengirimkan pembayaran
hari ini agar terhindar dari efek apresiasi tambahan besok. Berdasarkan
analisis deret waktu historis, Kansas telah menentukan bahwa setiap kali
peso menguat terhadap dolar lebih dari 1%, ia mengalami pembalikan
sekitar 60% dari perubahan itu pada hari berikutnya.
Maka:
Melihat kecenderungan pada situasi saat ini, di mana peso terapresiasi
sebesar 3% hari ini, Kansas Co. memperkirakan bahwa nilai tukar besok
akan berubah:
Mengingat perkiraan bahwa peso akan terdepresiasi besok, Kansas Co.
memutuskan bahwa ia akan melakukan pembayarannya besok, bukan
hari ini
Fundamental Forcasting
Peramalan fundamental didasarkan pada hubungan fundamental
antara variabel ekonomi dan nilai tukar. Seperti yang telah di bahas pada
bab 5, bahwa perubahan nilai spot mata uang adalah dipengaruhi oleh
faktor-faktor berikut:
...............................................(6.5)
Dimana:
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
25
Dengan mempertimbangkan variabel-variabel tersebut serta
dampak historisnya terhadap nilai mata uang saat ini, perusahaan dapat
mengembangkan proyeksi nilai tukar. Fokus pembahasan ini hanya dua
dari beberapa faktor yang memengaruhi nilai mata uang. Sebelum
mengidentifikasi faktor tersebut, pertimbangkan bahwa tujuan perusahaan
adalah untuk memperkirakan persentase perubahan (tingkat apresiasi atau
depresiasi) atas pound sterling Inggris terhadap dolar AS pada kuartal
berikutnya. Untuk penyederhanaan, asumsikan bahwa peramalan
perusahaan atas pound sterling Inggris tergantung hanya dari dua faktor
yang memengaruhi nilai pound sterling:
• inflasi di Amerika Serikat relatif terhadap inflasi di Inggris;
• pertumbuhan pendapatan di Amerika Serikat relatif terhadap
pertumbuhan pendapatan di Inggris (dinyatakan dalam persentase
perubahan).
Langkah pertama adalah menentukan bagaimana variabel tersebut
memengaruhi persentase perubahan nilai pound sterling berdasarkan data
historis. Hal ini dapat ditentukan dengan analisis regresi. Pertama, data
kuartalan inflasi dan tingkat pertumbuhan pendapatan baik di Inggris dan
Amerika digabungkan. Variabel terikat (dependen) adalah persentase
perubahan nilai pound sterling Inggris per kuartal (BP). Variabel bebas
(independen) dibentuk sebagai berikut:
1. Persentase perubahan perbedaan inflasi (tingkat inflasi AS dikurang
tingkat inflasi Inggris) kuartal sebelumnya, disebut INF.
2. Persentase perubahan perbedaan pertumbuhan pendapatan
(pertumbuhan pendapatan AS dikurangi pertumbuhan pendapatan
Inggris) pada kuartal sebelumnya, atau disebut INC.
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
26
Persamaan regresi didefinisikan sebagai berikut.
BP = bo + b1INFt-1 + b2INC t-1 + e ......................................(6.6)
Dimana: bo merupakan konstanta, b1 mengukur sensitivitas pengaruh
perubahan INF terhadap BP, b2 mengukur sensitivitas BP, terhadap
perubahan pada INC, dan e mencerminkan tingkat kesalahan (error).
Seperangkat data historis lalu digunakan untuk mencari nilai BP, INF, dan
INC sebelumnya. Dengan perangkat data tersebut, analisis regresi akan
menentukan nilai koefisien regresi (bo, b1, dan b2), atau analisis regresi
menentukan arah dan sejauhi mana BP dipengaruhi oleh setiap variabel
bebas.
Sebagai ilustrasi, asumsikan nilai berikut: b0 = 0,02, b1 = 0,8 dan b2
= 1,0. Untuk melakukan peramalan diasumsikan bahwa INF sebesar 4%,
INC sebesar 2%, dengan demikian hasil persamaan regresinya dapat di cari
sebagai berikut:
Dari persamaan tersebut dapat diinterpretasikan bahwa nilai pound akan
mengalami apresiasi sebesar 5.4% pada kuartal yang akan datang. Contoh
ini menggambarkan bagaimana analisis fundamental dapat diterapkan
untuk peramalan. Model yang lengkap dapat mencakup lebih dari dua
faktor, tetapi aplikasinya akan tetap serupa. Database deret waktu yang
besar akan diperlukan untuk menjamin kepercayaan dalam hubungan yang
terdeteksi oleh model seperti itu.
Market-Based Forecasting
Proses pengembangan prakiraan dari indikator pasar, yang dikenal
sebagai prakiraan berbasis pasar, biasanya didasarkan pada kurs spot atau
kurs forward. Kegunaan Kurs Spot. Kurs spot saat ini dapat digunakan
sebagai taksiran atas kurs spot di masa depan. Untuk melihat mengapa
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
27
kurs spot dapat digunakan dalam peramalan berbasis pasar, asumsikan
bahwa pound sterling Inggris diperkirakan akan mengalami apresiasi
terhadap dolar dalam jangka waktu dekat. Perkiraan ini akan mendorong
spekulan untuk membeli pound sterling dengan menggunakan dolar AS
saat ini untuk mengantisipasi apresiasi pound sterling, dan pembelian ini
dapat mendorong naik nilai pound sterling.
Sebaliknya, jika pound sterling diperkirakan akan mengalami
depresiasi terhadap dolar, spekulan akan menjual pound sterling sekarang,
dengan harapan dapat membeli pound sterling kembali dengan harga yang
lebih murah setelah nilainya turun. Tindakan tersebut dapat membuat
depresiasi pound sterling langsung terjadi. Oleh karena itu, nilai pound
sterling saat ini seharusnya mencerminkan perkiraan nilai pound sterling
dalam jangka waktu dekat. Perusahaan dapat menggunakan kurs spot
dalam peramalan karena kurs ini mencerminkan perkiraan pasar atas kurs
spot dalam jangka waktu dekat.
Kegunaan Kurs Forward. Kurs forward untuk tanggal tertentu di
masa depan biasanya digunakan sebagai perkiraan kurs spot di masa
depan atau kurs forward berjangka 30 hari merupakan perkiraan kurs spot
30 hari mendatang, kurs forward berjangka 90 hari merupakan perkiraan
kurs spot 90 hari mendatang, dan seterusnya. Ingat bahwa kurs forward
dihitung sebagai berikut:
F=S(l+p)...........................................................................(6.7)
Dilamana p mencerminkan premi forward. Oleh karena p mencerminkan
selisih kurs forward terhadap kurs spot, maka dapat digunakan sebagai
perkiraan persentase perubahan kurs sebagai berikut:
E(e) =p
= (F/S) – 1................................................................(6.8)
Jika kurs forward dolar Australia berjangka satu tahun adalah $0,63,
sementara kurs spot adalah $0,60 maka perkiraan persentase perubahan
dolar Australia adalah:
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
28
E(e) =p
= (F/S)-1
= (0,63/0,60) — 1
= 0,05, atau 5%
Gambar 6.5
Motif Perusahaan untuk Memperkirakan Nilai Tukar
Mixed Forecasting
Mixed Forecasting dapat dilakukan apabila masing-masing teknik
peramalan memiliki superioritas yang sama. Cara melakukan teknik ini
adalah dengan minimbang hasil proyeksi masing-masing teknik dengan
total timbangan 100%, dengan asumsi bahwa teknik yang dianggap paling
baik mendapat timbangan lebih tinggi, MNC dapat mengukur ketidakpastian
dengan mengukur kisaran hasil peramalan teknik-teknik yang digunakan.
1.6 LATIHAN SOAL
1.7 QUIZ
DAFTAR PUSTAKA
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
29
DAFTAR PUSTAKA
Eiteman, D. K., Stonehill, A. I., & Moffett, M. H. (2016). Multinational
Business Finance Global Edition (14th ed.). Pearson Education
Limited.
Madura, J., & Fox, R. (2011). International Financial Management Second
edition (2nd ed.). Cengage Learning EMEA.
Modigliani, F., & Pogue, G. A. (1973). An Introduction to risk and return:
Concepts and Evidences. March, 646–673.
Yulianti, S. H., & Prasetyo, H. (2015). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Internasional (2nd ed.). Andi Offset (Penerbit ANDI).

More Related Content

What's hot

Pengantar Teori - Teori Kurs
Pengantar Teori - Teori KursPengantar Teori - Teori Kurs
Pengantar Teori - Teori Kurs
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
muhaiminmuhaimin14
 
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
meri yulina
 
Resume 2
Resume 2Resume 2
Resume 2
ajengpuspi
 
Bursa valas dan faktor yang mempengaruhi kurs valas
Bursa valas dan faktor yang mempengaruhi kurs valasBursa valas dan faktor yang mempengaruhi kurs valas
Bursa valas dan faktor yang mempengaruhi kurs valasDody Dermawan
 
Tugas makalah ekonomi internasional bag. 2 ( Triadi W 11160900 )
Tugas makalah ekonomi internasional  bag. 2 ( Triadi W 11160900 )Tugas makalah ekonomi internasional  bag. 2 ( Triadi W 11160900 )
Tugas makalah ekonomi internasional bag. 2 ( Triadi W 11160900 )
Triadirama
 
Pasar Valuta Asing
Pasar Valuta AsingPasar Valuta Asing
Pasar Valuta Asing
Warda wt
 
Pasar valuta asing
Pasar valuta asingPasar valuta asing
Pasar valuta asing
Wahono Diphayana
 
Valuta Asing ppt
Valuta Asing pptValuta Asing ppt
Valuta Asing ppt
BundaF
 
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
Indra Tugus
 
Kurs dan Valuta Asing
Kurs dan Valuta Asing Kurs dan Valuta Asing
Kurs dan Valuta Asing
AdillaShafaNafisaMar
 
Uang dan Inflasi
Uang dan InflasiUang dan Inflasi
Uang dan Inflasi
gadis sriyamti
 
Nilai Tukar Atau Kurs
Nilai Tukar Atau KursNilai Tukar Atau Kurs
Nilai Tukar Atau Kurs
Dewanji Wilajayangga
 
Ppt The Foreign Exchange Market, Exchange Rate Determination, and Currency De...
Ppt The Foreign Exchange Market, Exchange Rate Determination, and Currency De...Ppt The Foreign Exchange Market, Exchange Rate Determination, and Currency De...
Ppt The Foreign Exchange Market, Exchange Rate Determination, and Currency De...
Iin Agustina
 
Ppt ekonomi moneter
Ppt ekonomi moneterPpt ekonomi moneter
Ppt ekonomi moneter
rifkyfirman
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
Sistem Keuangan Internasional
Sistem Keuangan InternasionalSistem Keuangan Internasional
Sistem Keuangan Internasional
Rikza Adhia
 

What's hot (19)

Pengantar Teori - Teori Kurs
Pengantar Teori - Teori KursPengantar Teori - Teori Kurs
Pengantar Teori - Teori Kurs
 
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
 
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
 
Resume 2
Resume 2Resume 2
Resume 2
 
Bursa valas dan faktor yang mempengaruhi kurs valas
Bursa valas dan faktor yang mempengaruhi kurs valasBursa valas dan faktor yang mempengaruhi kurs valas
Bursa valas dan faktor yang mempengaruhi kurs valas
 
Tugas makalah ekonomi internasional bag. 2 ( Triadi W 11160900 )
Tugas makalah ekonomi internasional  bag. 2 ( Triadi W 11160900 )Tugas makalah ekonomi internasional  bag. 2 ( Triadi W 11160900 )
Tugas makalah ekonomi internasional bag. 2 ( Triadi W 11160900 )
 
Pasar Valuta Asing
Pasar Valuta AsingPasar Valuta Asing
Pasar Valuta Asing
 
Pasar valuta asing
Pasar valuta asingPasar valuta asing
Pasar valuta asing
 
Valuta Asing ppt
Valuta Asing pptValuta Asing ppt
Valuta Asing ppt
 
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
 
Kurs dan Valuta Asing
Kurs dan Valuta Asing Kurs dan Valuta Asing
Kurs dan Valuta Asing
 
Uang dan Inflasi
Uang dan InflasiUang dan Inflasi
Uang dan Inflasi
 
Nilai Tukar Atau Kurs
Nilai Tukar Atau KursNilai Tukar Atau Kurs
Nilai Tukar Atau Kurs
 
Ppt The Foreign Exchange Market, Exchange Rate Determination, and Currency De...
Ppt The Foreign Exchange Market, Exchange Rate Determination, and Currency De...Ppt The Foreign Exchange Market, Exchange Rate Determination, and Currency De...
Ppt The Foreign Exchange Market, Exchange Rate Determination, and Currency De...
 
Sistem dan kebijakan nilai tukar
Sistem dan kebijakan nilai tukarSistem dan kebijakan nilai tukar
Sistem dan kebijakan nilai tukar
 
Ppt ekonomi moneter
Ppt ekonomi moneterPpt ekonomi moneter
Ppt ekonomi moneter
 
Standar moneter internasional
Standar moneter internasionalStandar moneter internasional
Standar moneter internasional
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Sistem Keuangan Internasional
Sistem Keuangan InternasionalSistem Keuangan Internasional
Sistem Keuangan Internasional
 

Similar to Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 6

Blk12 pasar-uang-valas
Blk12 pasar-uang-valasBlk12 pasar-uang-valas
Blk12 pasar-uang-valasGant Pria
 
Elah suhelah 11150064 ekonomi int
Elah suhelah 11150064 ekonomi intElah suhelah 11150064 ekonomi int
Elah suhelah 11150064 ekonomi int
elahsuhelah01
 
International arbitrage
International arbitrageInternational arbitrage
International arbitrage
stiemberau2
 
Panduan forex
Panduan forexPanduan forex
Panduan forex
gojulaja
 
Panduanforex
PanduanforexPanduanforex
Panduanforexaprecy
 
Planning investasi
Planning investasiPlanning investasi
Planning investasi
Hari Kurniawan
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasional
IndriAgustin1
 
4 kunci sukses bertransaksi emas revisi hitam putih
4 kunci sukses bertransaksi emas revisi hitam putih4 kunci sukses bertransaksi emas revisi hitam putih
4 kunci sukses bertransaksi emas revisi hitam putihChandra S Oemarjadi
 
Derivatif dan-hedging
Derivatif dan-hedgingDerivatif dan-hedging
Derivatif dan-hedging
cahyonosyahbanu
 
Tutorial fbs meta trader4
Tutorial fbs meta trader4Tutorial fbs meta trader4
Tutorial fbs meta trader4manganebook
 
Hedging Rupiah
Hedging RupiahHedging Rupiah
Hedging Rupiah
Iwan Suryadi
 
Trading doctor preneurs indonesia
Trading doctor preneurs indonesiaTrading doctor preneurs indonesia
Trading doctor preneurs indonesia
Rifky Muhammad
 
Investasi doctor preneurs indonesia
Investasi doctor preneurs indonesiaInvestasi doctor preneurs indonesia
Investasi doctor preneurs indonesia
Rifky Muhammad
 
Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bungaArbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bungaocktav andrian
 
Forward Futures and Options
Forward Futures and OptionsForward Futures and Options
Forward Futures and Options
Rajendra.MA
 
International Business Finance/abshor.marantika/Tyas Dwi Syarfa/3-04
International Business Finance/abshor.marantika/Tyas Dwi Syarfa/3-04International Business Finance/abshor.marantika/Tyas Dwi Syarfa/3-04
International Business Finance/abshor.marantika/Tyas Dwi Syarfa/3-04
afrays iwd
 
International Business Finance/abshor.marantika/Ivan Julio/3-04
International Business Finance/abshor.marantika/Ivan Julio/3-04International Business Finance/abshor.marantika/Ivan Julio/3-04
International Business Finance/abshor.marantika/Ivan Julio/3-04
IvanJulio8
 

Similar to Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 6 (20)

Blk12 pasar-uang-valas
Blk12 pasar-uang-valasBlk12 pasar-uang-valas
Blk12 pasar-uang-valas
 
Blk12 pasar-uang-valas
Blk12 pasar-uang-valasBlk12 pasar-uang-valas
Blk12 pasar-uang-valas
 
Elah suhelah 11150064 ekonomi int
Elah suhelah 11150064 ekonomi intElah suhelah 11150064 ekonomi int
Elah suhelah 11150064 ekonomi int
 
International arbitrage
International arbitrageInternational arbitrage
International arbitrage
 
Panduan forex
Panduan forexPanduan forex
Panduan forex
 
Panduanforex
PanduanforexPanduanforex
Panduanforex
 
Slk pasar valuta asing slk bab 12
Slk pasar valuta asing slk  bab 12Slk pasar valuta asing slk  bab 12
Slk pasar valuta asing slk bab 12
 
Planning investasi
Planning investasiPlanning investasi
Planning investasi
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasional
 
4 kunci sukses bertransaksi emas revisi hitam putih
4 kunci sukses bertransaksi emas revisi hitam putih4 kunci sukses bertransaksi emas revisi hitam putih
4 kunci sukses bertransaksi emas revisi hitam putih
 
Derivatif dan-hedging
Derivatif dan-hedgingDerivatif dan-hedging
Derivatif dan-hedging
 
Tutorial fbs meta trader4
Tutorial fbs meta trader4Tutorial fbs meta trader4
Tutorial fbs meta trader4
 
Hedging Rupiah
Hedging RupiahHedging Rupiah
Hedging Rupiah
 
Trading doctor preneurs indonesia
Trading doctor preneurs indonesiaTrading doctor preneurs indonesia
Trading doctor preneurs indonesia
 
Investasi doctor preneurs indonesia
Investasi doctor preneurs indonesiaInvestasi doctor preneurs indonesia
Investasi doctor preneurs indonesia
 
Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bungaArbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga
 
Temporary investment
Temporary investmentTemporary investment
Temporary investment
 
Forward Futures and Options
Forward Futures and OptionsForward Futures and Options
Forward Futures and Options
 
International Business Finance/abshor.marantika/Tyas Dwi Syarfa/3-04
International Business Finance/abshor.marantika/Tyas Dwi Syarfa/3-04International Business Finance/abshor.marantika/Tyas Dwi Syarfa/3-04
International Business Finance/abshor.marantika/Tyas Dwi Syarfa/3-04
 
International Business Finance/abshor.marantika/Ivan Julio/3-04
International Business Finance/abshor.marantika/Ivan Julio/3-04International Business Finance/abshor.marantika/Ivan Julio/3-04
International Business Finance/abshor.marantika/Ivan Julio/3-04
 

More from Yoyo Sudaryo

Syllabus-Financial Planner.doc
Syllabus-Financial Planner.docSyllabus-Financial Planner.doc
Syllabus-Financial Planner.doc
Yoyo Sudaryo
 
Syllabus-Certified Asset Management Professional.doc
Syllabus-Certified Asset Management Professional.docSyllabus-Certified Asset Management Professional.doc
Syllabus-Certified Asset Management Professional.doc
Yoyo Sudaryo
 
Syllabus Chartered Portfolio Analyst.docx
Syllabus Chartered Portfolio Analyst.docxSyllabus Chartered Portfolio Analyst.docx
Syllabus Chartered Portfolio Analyst.docx
Yoyo Sudaryo
 
Syllabus Certified Strategic Business Analyst.doc
Syllabus Certified Strategic Business Analyst.docSyllabus Certified Strategic Business Analyst.doc
Syllabus Certified Strategic Business Analyst.doc
Yoyo Sudaryo
 
Syllabus-Financial Risk Management.docx
Syllabus-Financial Risk Management.docxSyllabus-Financial Risk Management.docx
Syllabus-Financial Risk Management.docx
Yoyo Sudaryo
 
Syllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdf
Syllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdfSyllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdf
Syllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdf
Yoyo Sudaryo
 
silabi Financial Planner Analist.pdf
silabi Financial Planner Analist.pdfsilabi Financial Planner Analist.pdf
silabi Financial Planner Analist.pdf
Yoyo Sudaryo
 
DF.pdf
DF.pdfDF.pdf
DF.pdf
Yoyo Sudaryo
 
Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)
Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)
Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)
Yoyo Sudaryo
 
Manajemen Risiko mm/S1
Manajemen Risiko mm/S1Manajemen Risiko mm/S1
Manajemen Risiko mm/S1
Yoyo Sudaryo
 
Mnd013 aibk-RPS
Mnd013 aibk-RPSMnd013 aibk-RPS
Mnd013 aibk-RPS
Yoyo Sudaryo
 
Factors that affect financial distress
Factors that affect financial distressFactors that affect financial distress
Factors that affect financial distress
Yoyo Sudaryo
 
Perwalian sesi 2
Perwalian sesi 2Perwalian sesi 2
Perwalian sesi 2
Yoyo Sudaryo
 
MJ STRATEGIK CSR 15
MJ STRATEGIK CSR 15MJ STRATEGIK CSR 15
MJ STRATEGIK CSR 15
Yoyo Sudaryo
 
Kuliah 1-15 mj strategik paran
Kuliah 1-15 mj strategik paranKuliah 1-15 mj strategik paran
Kuliah 1-15 mj strategik paran
Yoyo Sudaryo
 
Review Strategik 15
Review Strategik 15 Review Strategik 15
Review Strategik 15
Yoyo Sudaryo
 
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15Mnd013 AIBK-materi-sesi 15
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15
Yoyo Sudaryo
 
An overview of international financial management
An overview of international financial management An overview of international financial management
An overview of international financial management
Yoyo Sudaryo
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Yoyo Sudaryo
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
Yoyo Sudaryo
 

More from Yoyo Sudaryo (20)

Syllabus-Financial Planner.doc
Syllabus-Financial Planner.docSyllabus-Financial Planner.doc
Syllabus-Financial Planner.doc
 
Syllabus-Certified Asset Management Professional.doc
Syllabus-Certified Asset Management Professional.docSyllabus-Certified Asset Management Professional.doc
Syllabus-Certified Asset Management Professional.doc
 
Syllabus Chartered Portfolio Analyst.docx
Syllabus Chartered Portfolio Analyst.docxSyllabus Chartered Portfolio Analyst.docx
Syllabus Chartered Portfolio Analyst.docx
 
Syllabus Certified Strategic Business Analyst.doc
Syllabus Certified Strategic Business Analyst.docSyllabus Certified Strategic Business Analyst.doc
Syllabus Certified Strategic Business Analyst.doc
 
Syllabus-Financial Risk Management.docx
Syllabus-Financial Risk Management.docxSyllabus-Financial Risk Management.docx
Syllabus-Financial Risk Management.docx
 
Syllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdf
Syllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdfSyllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdf
Syllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdf
 
silabi Financial Planner Analist.pdf
silabi Financial Planner Analist.pdfsilabi Financial Planner Analist.pdf
silabi Financial Planner Analist.pdf
 
DF.pdf
DF.pdfDF.pdf
DF.pdf
 
Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)
Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)
Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)
 
Manajemen Risiko mm/S1
Manajemen Risiko mm/S1Manajemen Risiko mm/S1
Manajemen Risiko mm/S1
 
Mnd013 aibk-RPS
Mnd013 aibk-RPSMnd013 aibk-RPS
Mnd013 aibk-RPS
 
Factors that affect financial distress
Factors that affect financial distressFactors that affect financial distress
Factors that affect financial distress
 
Perwalian sesi 2
Perwalian sesi 2Perwalian sesi 2
Perwalian sesi 2
 
MJ STRATEGIK CSR 15
MJ STRATEGIK CSR 15MJ STRATEGIK CSR 15
MJ STRATEGIK CSR 15
 
Kuliah 1-15 mj strategik paran
Kuliah 1-15 mj strategik paranKuliah 1-15 mj strategik paran
Kuliah 1-15 mj strategik paran
 
Review Strategik 15
Review Strategik 15 Review Strategik 15
Review Strategik 15
 
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15Mnd013 AIBK-materi-sesi 15
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15
 
An overview of international financial management
An overview of international financial management An overview of international financial management
An overview of international financial management
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
 

Recently uploaded

Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
afaturooo
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 

Recently uploaded (17)

Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 

Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 6

  • 1. MND001-MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL-MODUL-SESI 6 BAB VI ARBITRASE & PARITAS INTERNASIONAL Disusun oleh: Dedi Supiyadi, S.Pd., MM SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA MEMBANGUN (STIE INABA) BANDUNG 2020
  • 2. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 1 BAB VI ARBITRASE DAN PARITAS INTERNASIONAL Dedi Supiyadi, S.Pd., M.M Sub CPMK: Mahasiswa mampu menjelaskan arbitrase dan paritas internasional dan aplikasinya dalam bidang Ekonomi dan Bisnis. Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan: Pengertian arbitrasi internasional, purchasing power parity, inrerest rate parity, internasional fisher effect, prediski kurs mata uang 1.1 ARBITRASE INTERNASIONAL Arbitrase dapat dikatakan sebagai tindakan pembelian atau penjualan komoditi (termasuk valuta asing) disuatu tempat dan pada saat bersaam menjual atau membeli kembali komoditi tersebut di tempat lain, pada tingkat harga yang menguntungkan. Arbitrase timbul karena terdapat perbedaan harga untuk suatu komoditi yang sama. Dengan melakukan arbitrase, arbitror akan memperoleh keuntungan bebas risiko. Keberadaan arbitrase pada dasarnya akan menyamakan harga komoditi di berbagai tempat, jika terjadi perbedaan harga maka selisih harga mencerminkan besarnya biaya transaksi, pada kondisi ini arbitrase tidak akan terjadi. Terdapat tiga bentuk arbitrase yaitu: arbitrase segitiga, arbitrase lokal dan arbitrase perlindungan suku bunga. 1. Arbitrase Segitiga Triangular arbitrage ini adalah jenis arbitrage atau perdagangan valas yang dilakukan oleh para arbitrageur dengan membandingkan cross exchange rate antara tiga lokasi atau tempat yang berbeda. Hampir sama halnya dengan locational arbitrage, international triangular arbitrage ini juga harus dilakukan secara cepat. Oleh karena itu, biasanya hanya dapat dilakukan oleh para arbitrager atau forex dealer yang mempunyai terminal komputer yang mempunyai link atau dapat akses ke berbagai bursa valas internasional.
  • 3. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 2 • Kurs lintas mata uang (cross exchange rate) mencerminkan hubungan antara dua mata uang yang berbeda dengan satu mata uang dasar. Misalnya, di Amerika Serikat, kurs lintas mata uang mengacu pada hubungan antara dua mata uang selain dolar. • Jika kurs lintas mata uang aktual berbeda dengan kurs lintas mata uang yang seharusnya maka perbedaan ini dapat dimanfaatkan, yakni dengan menggunakan arbitrase segitiga. • Dalam arbitrase segitiga transaksi mata uang dilakukan pada pasar spot untuk memanfaatkan perbedaan kurs lintas mata uang antara dua mata uang tertentu. • Arbitrase segitiga merupakan strategi yang hanya dapat dimanfaatkan oleh sedikit pihak karena teknologi komputer yang tersedia saat ini untuk para pialang valuta asing dengan segera mendeteksi ketidakseimbangan kurs lintas nilai tukar. Perubahan kurs yang terjadi akibat arbitrase segitiga (sebagai contoh hubungan antara mata uang US Dolar, Poundsterling, dan Ringgit Malaysia) Aktivitas triangular arbitrage ini pada prinsipnya berjalan selama 24 jam dari Senin s.d. Ju’mat karena adanya perbedaan waktu antara berbagai pusat keuangan internasional atau bursa valas di dunia. Misalnya, jika di Jakarta pukul 11 siang (kegiatan di bursa valas sedang berlangsung) maka
  • 4. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 3 di Sidney pada saat yang sama bursa valas sudah tutup, sedangkan di Paris masih subuh dan di New York tengah malam (bursa valas sedang tutup). Demikian pula sebaliknya, jika di Jakarta sore/malam hari, maka di bursa valas Paris dan New York tentu sedang penuh dengan aktivitas transaksi valas. Dengan adanya perbedaan waktu ini, seorang investor atau pemilik modal akan dapat mengoptimalkan pendayagunaan modalnya dengan melakukan trading valas selama 24 jam penuh. Misalnya seorang Investor atau pemilik modal yang berada di Jakarta ingin mencari keuntungan dengan melakukan triangular arbitrage. Untuk itu dia menghubungi forex dealer untuk melakukan kontrak trading valas pada salah satu bank devisa yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, misalnya sebesar USD100,000. Menurut informasi yang diperoleh dari forex dealernya melalui terminal komputer di kantor bank devisa tersebut yang berhubungan jaringan Reuters melalui satelit Palapa dan Intelsat ternyata spot rate valas di tiga bursa valas luar negeri sebagai berikut. Contoh: Jika pound sterling Inggris berharga $1,60, sementara dolar Kanada berharga $0,80, maka nilai pound sterling Inggris terhadap dolar Kanada dapat dihitung sebagai berikut: Nilai £ dalam satuan C$ = $ 1,60/$0,80 = 2,0 Nilai dolar Kanada dalam satuan pound sterling juga dapat dihitung dengan rumus kurs lintas mata uang: Nilai C$ dalam satuan £ = $0,80/$ 1,60 = 0,50 Perhatikan bahwa nilai dolar Kanada dalam satuan pound sterling hanya merupakan kebalikan dari nilai pound sterling dalam dolar Kanada. Jika kurs lintas mata uang aktual berbeda dengan kurs lintas mata uang yang seharusnya (seperti yang dihitung oleh rumus di atas) maka Anda dapat berusaha memanfaatkan perbedaan tersebut. Dengan kata lain, Anda dapat menggunakan arbitrase segitiga, bilamana transaksi mata uang
  • 5. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 4 dilakukan pada pasar spot untuk memanfaatkan perbedaan kurs lintas mata uang antara dua mata uang tertentu. Asumsikan bahwa suatu bank memiliki kurs pound sterling Inggris seharga $ 1,60 dan ringgit Malaysia (MYR) seharga $0,20, dengan kurs lintas mata uang £1 = MYR8,1. Tugas pertama Anda adalah menghitung nilai pound sterling dalam dolar dan nilai ringgit Malaysia dalam dolar untuk membuat kurs lintas mata uang antara pound sterling dan ringgit. Kurs lintas mata uang sesuai rumus di atas menetapkah bahwa pound sterling seharusnya berharga MYR8,1. Ketika menetapkan kurs nilai tukar £1 = MYR8,1, bank tersebut menukar pound sterling dengan ringgit yang terlalu banyak dan meminta ringgit yang terlalu banyak untuk ditukar dengan pound sterling. Berdasarkan informasi ini, Anda dapat melakukan arbitrase segitiga melalui pembelian pound sterling dengan dolar, mengonversi pound sterling menjadi ringgit, dan kemudian menukar ringgit menjadi dolar. Jika Anda saat intu memiliki $10.000, berapa dolar yang Anda miliki setelah melakukan strategi arbitrase segitiga? Untuk menjawab pertanyaan ini lakukan lakukan tiga langkah berikut yang diilustrasikan pada gambar 6.1. Gambar 6.1 Arbitrase Segitiga
  • 6. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 5 • Tentukan pound sterling yang diterima dari penukaran dolar: $10.000 = £6.2 berdasarkan kurs bank $1,60 per pound sterling. • Tentukan berapa ringgit yang diterima dari penukaran pound sterling £6.251 MYR50.625, berdasarkan kurs bank 8,1 ringgit per pound sterling. • Tentukan berapa dolar AS yang diperoleh dari penukaran ringgit: MYRS0.625 = $10.1 berdasarkan kurs bank $0,20 per ringgit (5 ringgit per satu dolar). Strategi arbitrase segitiga menghasilkan $10.125 atau $125 lebih dari jumlah uang awal. Tabel 6.1 Datar Nilai Tukar - Arbitrase Segitiga dengan Biaya Transaksi Manajer pemegang pound berniat membeli dolar dengan kurs $1,61/£. Dengan adanya nilai tukar silang, ia memiliki cara lain, yaitu mengonversikan kurs beli MYR8,1/£, lalu jual pada $0,200/MYR. Nilai tukar yang dihasilkan 8,1 x-0,2= $1,62 /£. Langkah ini menghasilkan keuntungan $1,62 /£ - $1,61 /£ = $0,01/£. Tabel 6.1 ini menjelaskan jika seseorang pemegang dolar ($) menginginkan Pound maka bank akan menggunakan Ask (menjual) pound dengan tingkat $1,61/£. Jika seseorang menjual Pound maka bank akan menggunakan Bid (beli) pound dengan tingkat $1,60/£. Demikian pula jika seseorang pemegang dolar ($) membeli/menjual Ringgit Malaysia, bank akan menggunakan Ask/ Bid. Pada baris terakhir dicantumkan pula nilai tukar antara British pound (£) dengan Malaysian ringgit (MYR). Dengan menggunakan nilai ini kita dapat melakukan pertukaran. Misalkan manajer ini memiliki uang $1,000 dan ingin membeli pound (£) dengan cara menukarkan ke bank yang memasang harga nilai tukar di atas. Apabila manajer ini langsung menukarkan dolar ($) dan membeli pound (£), ia harus memakai kurs Ask $1,61/£, ia mendapatkan £621,12
  • 7. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 6 (1.000/1,61). Bank menetapkan Ask karena bank menjual pound (£). Namun, jika ia menukarkan dahulu $1,000 untuk mendapatkan Ringgit Malaysia, bank menggunakan kurs Ask $0,202/MYR, ia mendapatkan MYR4950,50 (1000/0.202). Dengan nilai ini manajer menjual MYR4950,50 untuk mendapatkan pound (£) dengan kurs $0,200/MYR, maka manager ini memperoleh $990.09 (4950.50x0.2). Selanjutnya $990.09 konversikan ke pound (£), maka bank menetapkan ask price $1.61/£ maka diperoleh £614.97 (990.08/1.61). Terdapat selisih £6.15 (621.12-614.97), artinya dengan adanya arbitrase segitiga ini lebih menuntungkan, karena adanya ask/bid spread. Seperti arbitrase lokasi, arbitrase segitiga tidak mengikat dana. Selain itu, strateginya juga bebas risiko karena tidak ada ketidakpastian tentang harga di mana Anda akan membeli dan menjual mata uang. 2. Arbitrase Lokasi Arbitrase lokasi adalah proses pembelian mata uang di lokasi tertentu bilamana harganya murah dan dengan segera menjual mata uang tersebut di lokasi lain dengan harga yang lebih tinggi. Arbitrase lokasi biasanya dilakukan oleh bank atau pialang valuta asing yang secara terus- menerus memantau kurs pada bank lain. Jika suatu bank mengetahui perbedaan kurs di antara 2 bank lain maka bank tersebut akan melakukan arbitrase lokasi untuk memperoleh keuntungan bebas risiko dengan segera. Keuntungan dari arbitrase lokasi tergantung dari jumlah uang yang digunakan untuk memanfaatkan perbedaan kurs nilai tukar, dan nilai perbedaan tersebut. Kurs nilai tukar akan bereaksi terhadap strategi arbitrase lokasi yang diterapkan oleh partisipan pasar valuta asing. Misalnya, Akron Bank dan Zyn Bank melayani pasar valuta asing dengan membeli dan menjual mata uang. Asumsikan tidak ada bid / ask spread. Harga (kuotasi) Nilai tukar di Akron Bank untuk pound Inggris adalah $ 1,60 sedangkan harga nilai tukar di Bank Zyn adalah $ 1,61. Anda dapat melakukan arbitrase lokasi dengan membeli pound di Akron Bank seharga $ 1,60 per pon dan kemudian menjualnya di Zyn Bank seharga $
  • 8. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 7 1,61 per pon. Jika tidak ada bid / ask spread dan jika tidak ada biaya lain untuk melakukan strategi arbitrase ini, maka keuntungan Anda adalah $0,01 per pon. Keuntungannya bebas risiko karena Anda tahu, ketika Anda membeli pound, berapa banyak Anda bisa menjualnya. Selain itu, Anda tidak perlu mengikat dana Anda untuk waktu yang lama. Tabel 6.2 Harga Mata Uang untuk Contoh Arbitrase Lokasi Arbitrase lokasi biasanya dilakukan oleh bank atau dealer valuta asing lainnya yang komputernya dapat terus memantau harga (kuotasi) yang diberikan oleh bank lain. Jika bank lain mengamati ketidaksesuaian antara harga yang ditetapkan oleh Akron Bank dan Zyn Bank, maka bank- bank lain ini akan segera terlibat dalam arbitrase lokasi untuk mendapatkan keuntungan langsung tanpa risiko. Karena bank sebenarnya memiliki bid / ask spread pada mata uang, contoh berikut memperhitungkan spread itu. Informasi yang diberikan sebelumnya dalam Tabel 6.2, jika pound Inggris di kedua bank direvisi termasuk bid / ask spread. Anda tidak akan dapat keuntungan lagi dari arbitrase lokasi. Jika Anda membeli pound sebesar $1,61 harga Jual (ask) Bank Akron dan kemudian menjualnya $1,61 pada harga beli (bid) Bank Zyn, Anda hanya mencapai titik impas. Seperti yang ditunjukkan contoh ini, arbitrase lokasi tidak selalu memungkinkan. Untuk memperoleh keuntungan dari strategi ini, harga penawaran (bid) suatu bank harus lebih tinggi dari harga permintaan (ask) bank lain. Keuntungan Anda dari arbitrase lokasi didasarkan pada dua faktor: • Jumlah uang yang Anda gunakan untuk memanfaatkan perbedaan nilai tukar; dan • Ukuran perbedaan harga mata uang.
  • 9. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 8 Misalnya, harga dolar Selandia Baru (NZ$) pada dua bank ditunjukkan pada Gambar 6.2. Anda dapat memperoleh dolar Selandia Baru dari North Bank dengan harga permintaan (ask) $0,640 dan kemudian menjualnya ke South Bank dengan harga penawaran (bid) $0,645. Ini dianggap sebagai satu transaksi bolak-balik dalam arbitrase lokasi. Jika Anda memulai investasi sebesar $10.000 dan melakukan satu transaksi bolak-balik, berapa dolar AS yang akan Anda dapatkan? • Tukarkan uang $10.000 dengan NZ$ di North Bank sehingga diperoleh NZ$ 15.625 = ($10.000 / $0.640 per dolar Selandia Baru). • Kemudian anda jual NZ$ 15.625 pada Sout Bank dengan harga $0,645 sehingga diperoleh total $10.078= (15.625 x 0,645). • Jadi, keuntungan Anda dari arbitrase lokasi adalah $78 = (10.078- 10.000). Gambar 6.1 Perbedaan Harga Valuta Asing - Arbitrase Lokasi Konsep locational arbitrage relevan karena menjelaskan mengapa kuotasi nilai tukar antar bank di lokasi yang berbeda jarang berbeda dalam jumlah yang signifikan. Generalisasi ini tidak hanya berlaku untuk bank di jalan yang sama atau di kota yang sama tetapi juga untuk bank di seluruh
  • 10. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 9 dunia. Teknologi memungkinkan semua bank untuk secara elektronik dan terus menerus terhubung ke kuotasi valuta asing. Akibatnya, bank dapat memastikan bahwa kuotasi mereka sejalan dengan bank lain. Mereka juga dapat mendeteksi setiap perbedaan harga secara real time dan memanfaatkan perbedaan tersebut. Dengan demikian, teknologi memungkinkan harga yang lebih konsisten di antara bank dan mengurangi kemungkinan perbedaan yang signifikan dalam kuotasi valuta asing antar lokasi. 3. Converted Interest Arbitrage Arbitrase perlindungan suku bunga merupakan proses untuk memanfaatkan perbedaan suku bunga antara dua negara untuk melindungi dari risiko kurs nilai tukar. Istilah arbitrase perlindungan suku bunga (covered interest arbitrage) akan lebih jelas jika dibagi menjadi dua bagian: • arbitrase suku bunga” (interest arbitrage): mengacu pada proses untuk memanfaatkan perbedaan suku bunga di antara dua negara; • perlindungan” (covered): mengacu pada lindung nilai atas risiko kurs nilai tukar. Arbitrase perlindungan suku bunga kadang diartikan bahwa dana yang digunakan untuk investasi diperoleh dari pinjaman lokal. Dalam kasus ini, istilah arbitrase digunakan secara luas karena terdapat sejumlah uang yang diinvestasikan selama beberapa periode tertentu. Arbitrasi adalah dimungkinkan apabila salah satu dari ketiga kondisi ini terjadi: • Aset yang sama tidak diperdagangkan dengan harga yang sama pada setiap pasar. • Dua aset dengan arus kas yang identik tidak diperdagangkan dengan harga yang sama. • Suatu aset dengan nilai kontrak berjangka yang diketahui, bilamana aset tersebut pada saat ini tidaklah diperdagangkan pada harga kontrak berjangka dengan dikurangi potongan harga berdasarkan
  • 11. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 10 suku bunga bebas risiko (atau terdapat biaya penyimpanan gudang atas aset tersebut yang tidak dapat diabaikan). Arbitrasi bukanlah merupakan suatu tindakan sederhana dari pembelian produk di suatu pasar dan menjualnya di pasar lain dengan harga yang lebih tinggi kelak. Transaksi arbitrasi harus terjadi secara kesinambungan guna menghindari terungkapnya risiko pasar ataupun risiko perubahan harga pada salah satu pasar sebelum kedua transaksi selesai dilaksanakan. Dalam segi praktik, hal ini umumnya hanya dimungkinkan untuk dilakukan terhadap sekuriti dan produk keuangan yang dapat diperdagangkan secara elektronik. Contoh. Anda berminat untuk memanfaatkan suku bunga yang relatif tinggi di Inggris dan Anda memiliki dana yang tersedia untuk 90 hari. Suku bunga ini sudah pasti; hanya kurs masa depan saat Anda akan menukar pound sterling menjadi dolar yang tidak pasti. Anda dapat menggunakan kontrak forward penjualan pound sterling untuk memastikan kurs saat pound sterling ditukar menjadi dolar pada suatu waktu di masa depan. Strategi sesungguhnya sebagai berikut. • Pada hari pertama, tukar dolar AS Anda menjadi pound sterling dan membuat deposito berjangka 90 hari di bank Inggris. • Pada hari pertama, buatlah kontrak forward untuk menjual pound sterling 90 hari kemudian. • Setelah 90 hari, saat deposito jatuh tempo, tukar pound sterling menjadi dolar AS berdasarkan kurs yang telah disepakati pada kontrak forward. 4. Perbandingan Pengaruh Arbitrase Perbandingan efek ketiga jenis arbitrase dapat dilihat pada gambar 6.2. Ancaman arbitrase lokasi memastikan bahwa perubahan nilai tukar di seluruh bank di lokasi berbeda sama; ancaman arbitrase segitiga memastikan bahwa nilai tukar silang ditetapkan dengan benar; dan ancaman arbitrase bunga tertutup memastikan bahwa nilai tukar berjangka
  • 12. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 11 ditetapkan dengan benar. Setiap perbedaan akan memicu arbitrase, yang seharusnya menghilangkan perbedaan tersebut. Dengan demikian, arbitrase cenderung menjamin pasar valuta asing yang lebih tertib. Gambar 6.2 Perbandingan Strategi Arbitrase Internasional 1.2 INTEREST RATE PARITY (IRP) Paritas suku bunga (IRP) adalah teori yang menyatakan bahwa besaran premi (atau diskon) kurs forward seharusnya setara dengan perbedaan suku bunga dari kedua negara terkait, misalnya: • Titik A dan B mencerminkan diskon, bilamana dalam situasi ini suku bunga asing melebihi suku bunga asal, kurs forward biasanya memiliki diskon kira-kira sebesar perbedaan tersebut (titik A = 1%, titik B = 2%). • Titik C dan D mencerminkan premi, bilamana dalam situasi ini suku bunga asing lebih rendah dari suku bunga asal, kurs forward biasanya memiliki premi kira-kira sebesar perbedaan tersebut (titik C = 1%, titik D=2%).
  • 13. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 12 • Pada titik X digambarkan bahwa perbedaan suku bunga asing dan domestik adalah 2%, dan premi forward atas mata uang asing adalah 4% maka dihasilkan titik X, begitu pula dengan titik Y. • Pada titik Z terjadi sebaliknya, bahwa perbedaan antara suku bunga asing dan suku bunga domestik adalah -1%, dan diskon forward sebesar 3% maka dihasilkan titik Z. • Untuk menguji apakah terdapat paritas suku bunga, dapat dilihat dari posisi titik tersebut, apakah memberikan indikasi arbitrase perlindungan suku bunga akan menguntungkan. Untuk titik di sebelah kanan garis IRP, investor pada negara asal perlu mempertimbangkan penggunaan arbitrase perlindungan suku bunga dapat dilakukan karena akan menghasilkan keuntungan (perbedaan suku bunga asing lebih tinggi dan premi forward lebih kecil dari selisih perbedaan suku bunga tersebut). Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan jika akan melakukan arbitrase perlindungan suku bunga, yaitu 1. biaya transaksi; 2. risiko politik; 3. perbedaan undang-undang pajak. Interest Rate Parity (IRP) Menunjukkan tingkat bunga yang seharusnya akibat dari proses pertukaran mata uang. Contoh aplikasi IRP diberikan sebagai berikut: a. Investor Amerika Serikat mengkonversikan US $1,000,000 ke uang Swiss France (spot rate SF1.4800/$). Dari hasil konversi ini didapatkan: SF 1,480,000. b. Uang ini diinvestasikan selama 3 bulan pada deposito Bank Swiss dengan bunga 4% per tahun. Pada saat jatuh tempo didapatkan bunga + pokok: SF 1,480,000 x (1+0.04/4) = SF 1,494,800. c. Pada saat jatuh tempo ia mengkonversikan kembali uangnya ke US$ (forward rate SF1.4655/$). Dari hasil konversi ini didapatkan: US$1,020,000.
  • 14. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 13 Catatan: IRP adalah tingkat bunga dengan mendepositokan US$ 1,000,000 pada tingkat bunga 2.00% per 3 bulan (atau 8.00% per tahun) sehingga didapatkan pokok + bunga: US$1,020,000. Implikasi transaksi ini menunjukkan perbandingan safe forward dan spot sama dengan perbandingan suku bunga SF dan suku bunga $: SSF/$ /F SF/$ = (1+iSF)/(1+i$) ................................................(6.x) Covered Interest Arbitrage (CIA) Menunjukkan adanya peluang keuntungan akibat proses arbitrage akibat tidak seimbangnya tingkat bunga (IRP) dengan rate yang ditawarkan. Contoh aplikasi CIA diberikan sebagai berikut: Arbitrage: a. Investor Amerika Serikat mengkonversikan US $1,000,000 ke uang Yen Jepang (spot rate ¥106.00/$). Dari hasil konversi ini didapatkan: ¥ 106,000,000. b. Uang ini diinvestasikan selama 6 bulan pada deposito Bank Jepang dengan bunga 4% per tahun. Pada saat jatuh tempo didapatkan bunga + pokok: ¥ 106,000,000.x (1+0.04/2) = ¥108,120,000. c. Pada saat jatuh tempo ia mengkonversikan kembali uangnya ke US$ (forward rate ¥103.50/$). Dari hasil konversi ini didapatkan: US$1,044,638. Deposito: Jika deposito pada Bank Amerika adalah 8.00% per tahun maka jika didepositokan uang US$1,000,000 pada saat jatuh tempo didapat pokok + bunga: $1,000,000x (1+0.08/2) = $1,040,000. Catatan: Cost of fund jika mendepositokan uang adalah sebesar US$1,044,638-US$1,040,000 = $4,638. Nilai ini adalah keuntungan yang diperoleh jika melakukan proses arbitrage.
  • 15. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 14 Gambar 6.3 Perbandingan Teori PPP, IRP dan IFE 1.3 PUCHASING POWER PARITY (PPP) Teori Purchasing Power Parity (PPP) menyatakan bahwa keseimbangan kurs akan menyesuaikan dengan besaran perbedaan tingkat inflasi diantara dua negara. Teori paritas daya beli menerangkan hubungan sempurna antara tingkat inflasi relatif diantara dua negara dengan kurs mereka. Bentuk relatif teori PPP mempertimbangkan kemungkinan pasar yang tidak sempurna, seperti biaya transportasi, bea masuk, dan kuota. Versi ini menyatakan bahwa karena adanya ketidaksempurnaan pasar, harga sejumlah produk pada negara yang berbeda tidak selalu sama jika diukur dalam mata uang yang sama. Namun, bentuk ini menyatakan bahwa tingkat perubahan harga barang kurang lebih akan sama jika diukur dalam mata uang yang sama, selama biaya transportasi dan batasan perdagangan lainnya tidak berubah. Jika dua negara menghasilkan produk yang merupakan substitusi satu sama lain, permintaan produk tersebut akan
  • 16. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 15 berubah saat terjadi perbedaan tingkat inflasi. Jika Inflasi mata uang asal (Ih) lebih besar dari inflasi mata uang asing (If) dan nilai tukar mata uang kedua negara tersebut tidak berubah maka daya beli konsumen atas barang asing lebih besar dibandingkan daya beli atas barang lokal. Pada kasus ini tidak terjadi PPP. Jika Inflasi mata uang asal (Ih) lebih kecil dari inflasi mata uang asing (If) dan nilai tukar mata uang kedua negara tersebut tidak berubah maka daya beli konsumen atas produk lokal lebih besar dibandingkan daya beli atas produk asing. Pada kasus ini juga tidak terjadi PPP. Teori PPP menyatakan bahwa nilai tukar tidak tetap, tetapi akan berubah untuk mempertahankan paritas daya bell. Bentuk relatif PPP dapat digunakan untuk mengestimasi bagaimana nilai tukar akan berubah sebagai akibat dari perbedaan tingkat inflasi antar negara. Teori PPP tidak hanya memberikan penjelasan bagaimana tingkat inflasi diantara dua negara dapat mempengaruhi nilai tukar, tetapi juga memberikan informasi yang dapat digunakan untuk memprediksi nilai tukar. Kelemahan dalam pengujian teori PPP adalah bahwa hasilnya berbeda tergantung dari periode dasar yang digunakan. Periode dasar yang dipilih harus mencerminkan posisi keseimbangan, karena evaluasi periode berikutnya akan dibandingkan dengan periode dasar tersebut. Salah satu alasan utama meniadakan kurs tetap adalah karena sulitnya mengidentifikasi keseimbangan kurs yang layak. Paritas daya beli tidak terjadi secara konsisten karena adanya pengaruh hal lain dan karena tidak tersedia substitusi untuk beberapa barang yang diperdagangkan. Segera setelah harga menjadi relatif lebih tinggi di suatu negara, konsumen di negara lain akan berhenti mengimpor barang dan berbalik membeli produk dalam negeri. Hal ini akan mempengaruhi nilai tukar. Namun, jika tidak terdapat barang substitusi lokal maka konsumen tidak akan berhenti mengimpor barang. Paritas daya beli dapat diuji dengan menilai kurs “ruil” diantara dua mata uang sepanjang waktu. Kurs riil merupakan kurs nilai tukar aktual setelah disesuaikan dengan dampak inflasi pada dua negara bersangkutan. Kurs tidak akan mendekati tingkat rata-rata tertentu dan karenanya tidak dapat dianggap
  • 17. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 16 konstan pada jangka panjang. Berdasarkan kondisi ini, gagasan PPP tidak berlaku karena pergerakan kurs ruil bukan merupakan penyimpangan sementara dari suatu nilai keseimbangan. 1.4 INTERNASIONAL FISHER EFFECT (IFC) Internasional Fisher Effect (IFE) adalah teori yang menerangkan hubungan sempurna antara suku bunga relatif dan nilai tukar di antara dua negara. Teori IFE ini tidak sejalan dengan gagasan bahwa dengan suku bunga tinggi maka akan dapat menarik investor untuk berinvestasi, tetapi harus diperhatikan pula tingkat inflasinya. Misalkan: • Titik yang berada pada garis IFE merupakan penyesuaian kurs untuk mengompensasi perbedaan suku bunga. Hal ini berarti bahwa investor akan memperoleh hasil yang sama (setelah disesuaikan oleh fluktuasi kurs) tanpa memperhatikan apakan investor akan berinvestasi pada negara asal atau negara asing. • Titik yang berada di bawah garis IFE umumnya mencerminkan pengembalian investasi deposito asing yang lebih tinggi, sedangkan titik yang berada di atas JFE umumnya mencerminkan pengembalian investasi deposito asing yang lebih kecil dibandingkan dengan pengembalian investasi domestik Kelemahan teori IFE ini adalah sekali lagi fluktuasi nilai tukar tidak hanya dipengaruhi oleh suku bunga saja dan tingkat inflasi, tetapi juga oleh faktor-faktor lain sehingga pengaruh suku bunga kadang membingungkan. Turunan Dampak Fisher Internasional Hubungan yang tepat antara perbedaan suku bunga di antara dua negara dan taksiran perubahan nilai kurs menurut IFE dapat diturunkan melalui Pengembalian aktual bagi para investor yang melakukan investasi pada sekuritas pasar uang (seperti deposito bank jangka pendek) di negara asal mereka adalah berupa suku bunga yang ditawar deposito tersebut. Pengembalian aktual bagi investor yang melakukan investasi pada sekuritas pasar uang asing tergantung dari suku bunga asing (if) serta
  • 18. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 17 persentase perubahan nilai mata uang asing (ef) yang digunakan pada sekuritas tersebut. Pengembalian aktual dapat di cari dengan Rumus r = (1+if)(1+ef) - 1 .............................................................(6.1) Menurut IFE, pengembalian efektif atas investasi asing harus secara rata- rata, setara dengan pengembalian efektif atas investasi domestik. Oleh karena itu, IFE menyatakan batas taksiran pengembalian atas investasi pasar uang asing setara dengan suku bunga pada investasi pasar uang lokal: E(r) = ih ............................................................................(6.2) Bilamana r adalah pengembalian efektif atas deposit asing dan i, adalah suku bunga deposit di negara asal, maka tingkat perubahan selling investasi mata uang asing di kedua negara memberikan hasil yang sama. Gunakan rumus awal untuk menghitung r, dan tetapkan r setara dengan i, sebagai berikut: r = ih → (1+if)(1+ef) – 1=ih ................................................(6.3) kemudian cari nila ef : ..............................................................(6.4) Contoh: Asumsikan bahwa suku bunga deposito bank satu tahun di negara asal adalah 11%, dan suku bunga deposito bank satu tahun di negara asing adalah 12%. Agar pengembalian aktual dari dua investasi berikut akan setara dari sudut pandang investor negara asal maka kurs mata uang asing harus berubah sepanjang periode investasi sebesar persentase berikut. Jawab:
  • 19. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 18 Implikasinya adalah mata uang asing yang digunakan untuk deposito asing perlu terdepresiasi sebesar 0,89% agar pengembalian aktual deposito asing menjadi 11 persen dari sudut pandang investor negara asal. Hal ini menyebabkan pengembalian atas investasi asing akan setara dengan pengembalian investasi domestik. Gambar 6.4 Ilustrasi Garis IFE (Ketika Nilai Tukar Berubah Secara Sempurna Mengimbangi Perbedaan Suku Bunga) Analisis Grafik Dampak Fisher Gambar 6.5 menggambarkan sekumpulan titik yang membuktikan argumen di balik teori IFE. Misalnya, titik E mencerminkan situasi bilamana
  • 20. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 19 suku bunga asing melebihi suku bunga awal sebesar 0,3 persen. Namun, mata uang terdepresiasi sebesar 3 persen untuk mengompensasi keuntungan dari suku bunga ini. Oleh karena itu, seorang investor yang memiliki deposito di negara asing memperoleh pengembalian yang setara dengan investasi domestik. Titik F mencerminkan suku bunga negara asal yang 2 persen lebih tinggi dibandingkan suku bunga asing. Jika investor dari negara asal membuat deposito asing, investor tersebut akan rugi meskipun suku bunga lebih tinggi. Namun, teori IFE menyatakan bahwa mata uang tersebut akan terapresiasi sebesar 2 persen untuk mengompensasi suku bunga yang lebih rendah. Titik F pada Grafik 6.3 juga menggambarkan IFE dari sudut pandang investor asing. Suku bunga negara asal akan menarik investor asing. Namun, teori IFE menyatakan bahwa mata uang asing akan terapresiasi sebesar 2 persen sehingga dari sudut pandang investor asing berarti bahwa mata uang negara asal yang digunakan pada instrumen investasi akan terdepresiasi untuk mengompensasi suku bunga yang lebih tinggi. Titik pada Garis IFE. Seluruh titik yang terletak pada garis IFE (J/FE line) pada Grafik 6.3 mencerminkan penyesuaian kurs untuk mengompensasi perbedaan suku bunga. Hal ini berarti bahwa investor akan memperoleh hasil yang sama (setelah disesuaikan oleh fluktuasi kurs tanpa memerhatikan apakah investor akan berinvestasi pada negara asal atau negara asing. Tepatnya, teori IFE tidak menyatakan bahwa hubungan ini akan terus terjadi sepanjang satu periode tertentu. Kesimpulan teori IFE adalah jika suatu. perusahaan secara periodik melakukan investasi asing untuk memanfaatkan suku bunga asing yang lebih tinggi maka perusahaan tersebut akan memperoleh hasil yang kadang kala di atas atau di bawah hasil investasi domestik. Investasi periodik oleh perusahaan AS untuk memanfaatkan suku bunga yang lebih tinggi secara rata-rata akan memperoleh hasil yang sama dengan yang diperoleh perusahaan melalui investasi domestik secara periodik.
  • 21. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 20 Titik di bawah Garis IFE. Titik-titik di bawah garis IFE umumnya mencerminka pengembalian investasi deposito asing yang lebih tinggi. Misalnya, titik G pada Grafik 6.3 mengindikasikan bahwa suku bunga asing lebih tinggi 3 persen dibandingkan suku bunga negara asal. Selain itu, mata uang asing terapresiasi sebesar 2 persen. Kombinasi dari suku bunga asing yang lebih tinggi ditambah dengan apresiasi mata uang asing akan menyebabkan hasil investasi asing lebih tinggi dibandingkan investasi domestik. Jika data aktual digabung dan digambarkan, serta sejumlah besar titik berada di bawah garis IFI maka hal ini menyatakan bahwa investor negara asal akan secara konsisten meningkatkan pengembalian investasinya melalui deposito pada bank asing, Kondisi tersebut akan menyangkal teori IFE. Titik di atas Garis IFE. Titik-titik di atas garis IFE umumnya mencerminkan pengembalian deposito asing yang lebih kecil dibandingkan dengan pengembalian investasi domestik. Misalnya, titik H mencerminkan suku bunga asing yang lebih tinggi 3 persen dibandingkan suku bunga negara asal. Namun, titik H juga memberikan indikasi bahwa kurs mata asing terdepresiasi sebesar-5 persen sehingga menghilangkan keuntungan dari perbeda suku bunga. Contoh lain, yaitu titik J mencerminkan situasi bilamana investor negara asal terkena dua dampak negatif akibat berinvestasi pada deposito asing. Pertama, suku bunga asing lebih rendah dibandingkan suku bunga negara asal. Kedua, mata uang asing terdepresiasi selama periode deposito. Jika data aktual digabung dan digambarkan, serta sebagian besar titik berada di garis IFE, hal ini menyatakan bahwa investor negara asal akan secara konsisten menerima pengembalian atas investasi asing yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi pada negara asal. Hasil tersebut juga menyangkal teori IFE. Contoh. Informasi Effective return home investment = ih = 11% dan Interest rate foreign deposit = if = 12%. Agar effective return dari kedua
  • 22. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 21 investasi ini sama bagi investor domestik maka persentase (%) perubahan forex rate akan mencapai sebesar: Jawab: Dengan kata lain, mata uang asing yang mendenominasi deposito asing perlu terdepresiasi sebesar 0,89 persen agar pengembalian sebenarnya atas deposito asing sama dengan 11 persen dari perspektif investor di dalam negeri. Jumlah depresiasi itu akan membuat pengembalian investasi asing sama dengan pengembalian investasi domestik. Gambar 6.4 Kesimpulan Teori Intenational Fisher Effect Ringkasan teori Internasional Fisher Effect dapat dilihat pada gambar 6.4, Menurut teori IFE bahwa Perdagangan internasional adalah mekanisme di mana perbedaan tingkat bunga nominal mempengaruhi nilai tukar, artinya IFE lebih dapat diterapkan ketika kedua negara yang bersangkutan terlibat dalam perdagangan internasional yang cukup besar satu sama lain. Jika tidak ada banyak perdagangan antara kedua negara
  • 23. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 22 maka perbedaan inflasi antar kedua negara seharusnya tidak berdampak besar pada perdagangan itu, dan tidak ada alasan untuk mengharapkan bahwa nilai tukar akan berubah sebagai respons terhadap perbedaan suku bunga. Jadi dalam kasus ini, bahkan perbedaan suku bunga yang besar (yang menandakan perbedaan besar dalam ekspektasi inflasi) akan memiliki efek yang dapat diabaikan pada perdagangan antar negara. Investor kemudian mungkin lebih ingin berinvestasi di negara asing dengan suku bunga tinggi, meskipun mata uang negara tersebut masih bisa melemah karena alasan lain. 1.5 PREDISKI KURS MATA UANG Pendapatan dan biaya operasi MNC dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar, leh karena itu prakiraan pergerakan nilai tukar MNC dapat mempengaruhi kelayakan proyek yang direncanakan dan mungkin mempengaruhi keputusan-keputusan manajerial. Setiap revisi prakiraan nilai tukar dapat mengubah manfaat relatif dari operasi alternatif yang diusulkan dan dapat menyebabkan MNC merevisi strategi bisnisnya. Pentingnya Forcasting Kurs Mata Uang pada kenyataannya, sangat sulit untuk meramalkan nilai tukar dengan sangat akurat. Namun, MNC masih bisa mendapatkan keuntungan dari perkiraan nilai tukar; denan melakukan peramalan MNC dapat memperoleh prakiraan yang wajar dari arus kas di masa depan, sehinga MNC dapat membuat keputusan-keputusan keuangan yang tepat. Berikut beberapa Fungsi perusahaan yang memerlukan prakiraan nilai tukar: 1. Hedging decision, Perusahaan multinasional terus-menerus menghadapi keputusan apakah akan melakukan hedging atas hutang dan piutang masa depan dalam mata uang asing. Apakah perusahaan melakukan hedging atau tidak dapat ditentukan oleh prakiraan nilai mata uang asing. 2. Short-term investment decision, dalam jangka pendek Perusahaan kadang memiliki kelebihan uang dalam jumlah besar. Perusahaan
  • 24. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 23 dalam jangka pendek dapat memilih investasi dalam beberapa mata uang, pilihan yang tepat yaitu deposito karena (1) suku bunga tinggi dan (2) menguat nilainya selama periode investasi. 3. Capital budgeting decision, Ketika perusahaan multinasional menilai apakah akan menginvestasikan dana dalam proyek asing, perusahaan memperhitungkan bahwa proyek tersebut mungkin secara berkala memerlukan pertukaran mata uang. Analisis penganggaran modal dapat diselesaikan hanya jika semua perkiraan arus kas diukur dalam mata uang lokal MNC. 4. Earnings assessment, Keputusan MNC tentang apakah anak perusahaan di luar negeri harus menginvestasikan kembali pendapatannya di negara asing atau mengirimkan kembali pendapatan tersebut kepada induknya dapat dipengaruhi oleh perkiraan nilai tukar. Jika mata uang asing yang kuat diperkirakan akan melemah secara substansial terhadap mata uang negara asal MNC, maka perusahaan induk dapat memilih untuk mempercepat pengiriman pendapatan anak perusahaan sebelum mata uang asing melemah. Perkiraan nilai tukar juga berguna untuk memperkirakan pendapatan MNC. 5. Long-term financing decision, Perusahaan multinasional yang menerbitkan obligasi untuk mengamankan dana jangka panjang dapat mempertimbangkan untuk mendenominasi obligasi tersebut dalam mata uang asing. Mereka lebih suka mata uang yang dipinjam terdepresiasi seiring waktu terhadap mata uang yang mereka terima dari penjualan. Untuk memperkirakan biaya penerbitan obligasi dalam mata uang asing, diperlukan perkiraan nilai tukar. Teknik Forcasting Banyak metode yang dapat digunakan untuk meramalkan nilai tukar, teknik forcasting dapat dikategorikan menjadi empat kelompok umum: (1) teknis, (2) fundamental, (3) berbasis pasar, dan (4) campuran.
  • 25. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 24 Techical Forcasting Techical Forcasting menggunakan data nilai tukar historis untuk memprediksi nilai masa depan. Mungkin ada tren penyesuaian nilai tukar harian yang berturut-turut ke arah yang sama, yang dapat mengarah pada kelanjutan tren tersebut. Sebagai alternatif, mungkin terdapat beberapa indikasi teknis bahwa koreksi nilai tukar mungkin terjadi, yang akan menghasilkan prakiraan bahwa nilai tukar akan berbalik arah. Techical Forcasting disebut sebagai teknik utama yang digunakan oleh investor yang berspekulasi di pasar valuta asing, terutama dalam investasi jangka pendek. Perhatikan contoh berikut: Kansas Co. harus membayar 10 juta peso Meksiko untuk persediaan yang baru-baru ini diterima dari Meksiko. Saat ini, peso telah terapresiasi sebesar 3% terhadap dolar. Kansas Co. dapat mengirimkan pembayaran hari ini agar terhindar dari efek apresiasi tambahan besok. Berdasarkan analisis deret waktu historis, Kansas telah menentukan bahwa setiap kali peso menguat terhadap dolar lebih dari 1%, ia mengalami pembalikan sekitar 60% dari perubahan itu pada hari berikutnya. Maka: Melihat kecenderungan pada situasi saat ini, di mana peso terapresiasi sebesar 3% hari ini, Kansas Co. memperkirakan bahwa nilai tukar besok akan berubah: Mengingat perkiraan bahwa peso akan terdepresiasi besok, Kansas Co. memutuskan bahwa ia akan melakukan pembayarannya besok, bukan hari ini Fundamental Forcasting Peramalan fundamental didasarkan pada hubungan fundamental antara variabel ekonomi dan nilai tukar. Seperti yang telah di bahas pada bab 5, bahwa perubahan nilai spot mata uang adalah dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut: ...............................................(6.5) Dimana:
  • 26. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 25 Dengan mempertimbangkan variabel-variabel tersebut serta dampak historisnya terhadap nilai mata uang saat ini, perusahaan dapat mengembangkan proyeksi nilai tukar. Fokus pembahasan ini hanya dua dari beberapa faktor yang memengaruhi nilai mata uang. Sebelum mengidentifikasi faktor tersebut, pertimbangkan bahwa tujuan perusahaan adalah untuk memperkirakan persentase perubahan (tingkat apresiasi atau depresiasi) atas pound sterling Inggris terhadap dolar AS pada kuartal berikutnya. Untuk penyederhanaan, asumsikan bahwa peramalan perusahaan atas pound sterling Inggris tergantung hanya dari dua faktor yang memengaruhi nilai pound sterling: • inflasi di Amerika Serikat relatif terhadap inflasi di Inggris; • pertumbuhan pendapatan di Amerika Serikat relatif terhadap pertumbuhan pendapatan di Inggris (dinyatakan dalam persentase perubahan). Langkah pertama adalah menentukan bagaimana variabel tersebut memengaruhi persentase perubahan nilai pound sterling berdasarkan data historis. Hal ini dapat ditentukan dengan analisis regresi. Pertama, data kuartalan inflasi dan tingkat pertumbuhan pendapatan baik di Inggris dan Amerika digabungkan. Variabel terikat (dependen) adalah persentase perubahan nilai pound sterling Inggris per kuartal (BP). Variabel bebas (independen) dibentuk sebagai berikut: 1. Persentase perubahan perbedaan inflasi (tingkat inflasi AS dikurang tingkat inflasi Inggris) kuartal sebelumnya, disebut INF. 2. Persentase perubahan perbedaan pertumbuhan pendapatan (pertumbuhan pendapatan AS dikurangi pertumbuhan pendapatan Inggris) pada kuartal sebelumnya, atau disebut INC.
  • 27. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 26 Persamaan regresi didefinisikan sebagai berikut. BP = bo + b1INFt-1 + b2INC t-1 + e ......................................(6.6) Dimana: bo merupakan konstanta, b1 mengukur sensitivitas pengaruh perubahan INF terhadap BP, b2 mengukur sensitivitas BP, terhadap perubahan pada INC, dan e mencerminkan tingkat kesalahan (error). Seperangkat data historis lalu digunakan untuk mencari nilai BP, INF, dan INC sebelumnya. Dengan perangkat data tersebut, analisis regresi akan menentukan nilai koefisien regresi (bo, b1, dan b2), atau analisis regresi menentukan arah dan sejauhi mana BP dipengaruhi oleh setiap variabel bebas. Sebagai ilustrasi, asumsikan nilai berikut: b0 = 0,02, b1 = 0,8 dan b2 = 1,0. Untuk melakukan peramalan diasumsikan bahwa INF sebesar 4%, INC sebesar 2%, dengan demikian hasil persamaan regresinya dapat di cari sebagai berikut: Dari persamaan tersebut dapat diinterpretasikan bahwa nilai pound akan mengalami apresiasi sebesar 5.4% pada kuartal yang akan datang. Contoh ini menggambarkan bagaimana analisis fundamental dapat diterapkan untuk peramalan. Model yang lengkap dapat mencakup lebih dari dua faktor, tetapi aplikasinya akan tetap serupa. Database deret waktu yang besar akan diperlukan untuk menjamin kepercayaan dalam hubungan yang terdeteksi oleh model seperti itu. Market-Based Forecasting Proses pengembangan prakiraan dari indikator pasar, yang dikenal sebagai prakiraan berbasis pasar, biasanya didasarkan pada kurs spot atau kurs forward. Kegunaan Kurs Spot. Kurs spot saat ini dapat digunakan sebagai taksiran atas kurs spot di masa depan. Untuk melihat mengapa
  • 28. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 27 kurs spot dapat digunakan dalam peramalan berbasis pasar, asumsikan bahwa pound sterling Inggris diperkirakan akan mengalami apresiasi terhadap dolar dalam jangka waktu dekat. Perkiraan ini akan mendorong spekulan untuk membeli pound sterling dengan menggunakan dolar AS saat ini untuk mengantisipasi apresiasi pound sterling, dan pembelian ini dapat mendorong naik nilai pound sterling. Sebaliknya, jika pound sterling diperkirakan akan mengalami depresiasi terhadap dolar, spekulan akan menjual pound sterling sekarang, dengan harapan dapat membeli pound sterling kembali dengan harga yang lebih murah setelah nilainya turun. Tindakan tersebut dapat membuat depresiasi pound sterling langsung terjadi. Oleh karena itu, nilai pound sterling saat ini seharusnya mencerminkan perkiraan nilai pound sterling dalam jangka waktu dekat. Perusahaan dapat menggunakan kurs spot dalam peramalan karena kurs ini mencerminkan perkiraan pasar atas kurs spot dalam jangka waktu dekat. Kegunaan Kurs Forward. Kurs forward untuk tanggal tertentu di masa depan biasanya digunakan sebagai perkiraan kurs spot di masa depan atau kurs forward berjangka 30 hari merupakan perkiraan kurs spot 30 hari mendatang, kurs forward berjangka 90 hari merupakan perkiraan kurs spot 90 hari mendatang, dan seterusnya. Ingat bahwa kurs forward dihitung sebagai berikut: F=S(l+p)...........................................................................(6.7) Dilamana p mencerminkan premi forward. Oleh karena p mencerminkan selisih kurs forward terhadap kurs spot, maka dapat digunakan sebagai perkiraan persentase perubahan kurs sebagai berikut: E(e) =p = (F/S) – 1................................................................(6.8) Jika kurs forward dolar Australia berjangka satu tahun adalah $0,63, sementara kurs spot adalah $0,60 maka perkiraan persentase perubahan dolar Australia adalah:
  • 29. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 28 E(e) =p = (F/S)-1 = (0,63/0,60) — 1 = 0,05, atau 5% Gambar 6.5 Motif Perusahaan untuk Memperkirakan Nilai Tukar Mixed Forecasting Mixed Forecasting dapat dilakukan apabila masing-masing teknik peramalan memiliki superioritas yang sama. Cara melakukan teknik ini adalah dengan minimbang hasil proyeksi masing-masing teknik dengan total timbangan 100%, dengan asumsi bahwa teknik yang dianggap paling baik mendapat timbangan lebih tinggi, MNC dapat mengukur ketidakpastian dengan mengukur kisaran hasil peramalan teknik-teknik yang digunakan. 1.6 LATIHAN SOAL 1.7 QUIZ DAFTAR PUSTAKA
  • 30. STIE Indonesia Membangun (inaba) www.inaba.ac.id 29 DAFTAR PUSTAKA Eiteman, D. K., Stonehill, A. I., & Moffett, M. H. (2016). Multinational Business Finance Global Edition (14th ed.). Pearson Education Limited. Madura, J., & Fox, R. (2011). International Financial Management Second edition (2nd ed.). Cengage Learning EMEA. Modigliani, F., & Pogue, G. A. (1973). An Introduction to risk and return: Concepts and Evidences. March, 646–673. Yulianti, S. H., & Prasetyo, H. (2015). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Internasional (2nd ed.). Andi Offset (Penerbit ANDI).