SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Pengatur Zener
Pangatur Zener
 Gambar berikut adalah rangkaian pengatur
zener lengkap dengan beban.
 Prinsip kerja : Zener bekerja di daerah
dadal dan menjaga agar V beban konstan.
Pangatur Zener : persyaratan yang
harus dipenuhi
 Persyaratan yang harus dipenuhi :
Tegangan Thevenin yang
menggerakkan zener, nilainya harus
lebih besar dari tegangan zener itu
sendiri :
 Vth = RL /(RS + RL) x VS
 Vth > Vz
Pangatur Zener :
1. Saat bekerja di dadal, arus yang lewat
RS adalah :
IS = (VS – VZ )/ RS
Karena RZ kecil sehingga drop
voltagenya diabaikan maka : VL = VZ
 Vbeban = Vdadal.
Arus beban :
IL = VL/ RL = VZ/ RL (kecil)
2. Arus zener : IZ = IS - IL
Contoh soal :
 Dari rangkaian di bawah cari arus
zenernya.
Pangatur Zener :
persyaratan yang harus dipenuhi
 Jawab :
Vth = (2 k / 2820 )x 40 = 28,4 volt > 10 volt
IS = (40 – 10) / 820 = 36,6 mA
IL = 10 / 2k = 5 mA
 IZ = 36,6 – 5 = 31,6 mA
 Jadi arus zener pada pengatur zener 31,6
mA
Mengatasi masalah akibat
Tegangan Sumber yang beriak
 IS(maximal)=(VS(maximal)- VZ )/ RS
 IS(minimal)= (VS(min) – VZ )/ RS
Mengatasi masalah akibat
Tegangan Sumber yang beriak
 Sehingga selisih kedua persamaan
diatas menjadi :
 IS(max)-IS(min)=(VS(max)–VS(min))/RS
atau
 DIS = DVS/RS atau
 DVS = DIS.RS
 Pada zener terjadi perubahan tegangan
kerja :
 DVZ = DIZ.RZ
Mengatasi masalah akibat
Tegangan Sumber yang beriak
 Perbandingan Riak output terhadap Riak
input :
 DVZ/DVS = DIZ.RZ/DIS.RS
 untuk beban konstan yaitu IL konstan,
atau DIL= 0 sehingga DIZ = DIS
 DVZ/DVS =RZ/RS
Kemungkinan terburuk
 Kemungkinan terburuk terjadi :
 Bila VS bernilai minim dan RS Maximum
sehingga IS juga minim. sesuai persyaratan
kerja regulator tegangan Vth > Vz.
 Sedang RL minim sehingga IL maximal maka :
 IS (min) = (VS (min) – VZ )/ RS (max) atau
 RS (max) = (VS (min)- VZ )/ IS (min) maka
 IZ (min) = IS (min) – IL (max)
Kemungkinan terburuk
 Titik kritis : IL (maximal) = IS (minimal)
 Artinya IZ = nol. (kondisi terburuk dari
pengatur zener). Jika IZ < nol, maka
zener akan keluar dari daerah dadal dan
pengatur zener sudah tidak berfungsi /
tidak bekerja.
 Persamaan di atas menjadi :
 RS(maximal) = (VS(minim) – VZ) / IL(maximal)
Kemungkinan terburuk
 Agar zener tetap bekerja sebagai
pengatur tegangan.
Nilai RS harus <= RS kritis, jika tidak
maka riak input akan dikeluarkan lagi
menjadi riak ouput / tidak terfilter.
Pengatur Zener Kaku (Stiff)
Agar diperoleh pengatur zener yang presisi,
maka harus dipenuhi dua persamaan berikut :
 RZ < 0,01 RS Untuk mengurangi riak input
 RZ < 0,01 RL untuk mengurangi riak output
 Dengan daftar keamanan terhadap perubahan
sumber atau perubahan beban sebesar 100 : 1
Koefisien Suhu
 Tegangan zener sangat dipengaruhi suhu sekitar
 Zener dengan V dadal < 5 v koefisien suhu
negatif ( - )
 Zener dengan V dadal > 6 v koefisien suhu positif
( + )
 Zener dengan V dadal 5 s/d 6 v koefisien suhu
berubah-ubah dari ( - ) ke ( + ) dan ada
kemungkinan nol.
 Dengan pengatur kaku (Stiff Ragulator) untuk
kaskade
 DVout/DVin= RZ1/RS1 x RZ2/RS2

More Related Content

What's hot

Bab 10 elektronika daya
Bab 10   elektronika dayaBab 10   elektronika daya
Bab 10 elektronika daya
Eko Supriyadi
 
karakteristik komponen komponenn
karakteristik komponen komponennkarakteristik komponen komponenn
karakteristik komponen komponenn
rosmariasinurat19
 
Tegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DCTegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DC
Gredi Arga
 

What's hot (20)

Rangkaian AC SMA (fIsika unnes)
Rangkaian AC SMA (fIsika unnes)Rangkaian AC SMA (fIsika unnes)
Rangkaian AC SMA (fIsika unnes)
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik
 
Bab 10 elektronika daya
Bab 10   elektronika dayaBab 10   elektronika daya
Bab 10 elektronika daya
 
Tugas uas sem ganjil 2017 2018
Tugas uas sem  ganjil 2017 2018Tugas uas sem  ganjil 2017 2018
Tugas uas sem ganjil 2017 2018
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararel
 
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
 
Induksi elektromagnetik (presentasi)
Induksi elektromagnetik (presentasi)Induksi elektromagnetik (presentasi)
Induksi elektromagnetik (presentasi)
 
Materi Rangkaian Arus Bolak - Balik (AC) lengkap (kelas 12 SMA)
Materi Rangkaian Arus Bolak - Balik (AC) lengkap (kelas 12 SMA)Materi Rangkaian Arus Bolak - Balik (AC) lengkap (kelas 12 SMA)
Materi Rangkaian Arus Bolak - Balik (AC) lengkap (kelas 12 SMA)
 
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
 
8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
karakteristik komponen komponenn
karakteristik komponen komponennkarakteristik komponen komponenn
karakteristik komponen komponenn
 
4 besaran arus dan tegangan
4 besaran  arus dan tegangan4 besaran  arus dan tegangan
4 besaran arus dan tegangan
 
3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik
 
Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]Jembatan arus bolak-balik[1]
Jembatan arus bolak-balik[1]
 
Sinusoidal dan phasor (25 agustus 2020)
Sinusoidal dan phasor (25 agustus 2020)Sinusoidal dan phasor (25 agustus 2020)
Sinusoidal dan phasor (25 agustus 2020)
 
Tegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DCTegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DC
 
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhAnalisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
 
Ppt modul 10
Ppt modul 10Ppt modul 10
Ppt modul 10
 

Similar to Mg3 pengatur zener

RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHONRANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
Annis Kenny
 
Elektronika analog 1_ch2_penyetabil
Elektronika analog 1_ch2_penyetabilElektronika analog 1_ch2_penyetabil
Elektronika analog 1_ch2_penyetabil
Ygrex Thebygdanns
 

Similar to Mg3 pengatur zener (20)

5 Dioda Zener
5 Dioda Zener5 Dioda Zener
5 Dioda Zener
 
Elektronika analog 1_ch2
Elektronika analog 1_ch2Elektronika analog 1_ch2
Elektronika analog 1_ch2
 
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
 
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
 
Elektonika dasar
Elektonika dasarElektonika dasar
Elektonika dasar
 
Tr saklar
Tr saklarTr saklar
Tr saklar
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklar
 
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHONRANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
 
10.Kejenuhan CT..ppt
10.Kejenuhan CT..ppt10.Kejenuhan CT..ppt
10.Kejenuhan CT..ppt
 
Karakteristik Transistor_Rohman
Karakteristik Transistor_RohmanKarakteristik Transistor_Rohman
Karakteristik Transistor_Rohman
 
Rangkaian dioda dan regulator
Rangkaian dioda dan regulatorRangkaian dioda dan regulator
Rangkaian dioda dan regulator
 
Kelompok iv eldas
Kelompok iv eldasKelompok iv eldas
Kelompok iv eldas
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf
01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf
01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf
 
Karakteristik transistor rev
Karakteristik transistor revKarakteristik transistor rev
Karakteristik transistor rev
 
Adi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiAdi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasi
 
192970736 lapres-common-base
192970736 lapres-common-base192970736 lapres-common-base
192970736 lapres-common-base
 
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyahKarakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
 
Elektronika analog 1_ch2_penyetabil
Elektronika analog 1_ch2_penyetabilElektronika analog 1_ch2_penyetabil
Elektronika analog 1_ch2_penyetabil
 
Catu daya
Catu dayaCatu daya
Catu daya
 

Mg3 pengatur zener

  • 2. Pangatur Zener  Gambar berikut adalah rangkaian pengatur zener lengkap dengan beban.  Prinsip kerja : Zener bekerja di daerah dadal dan menjaga agar V beban konstan.
  • 3. Pangatur Zener : persyaratan yang harus dipenuhi  Persyaratan yang harus dipenuhi : Tegangan Thevenin yang menggerakkan zener, nilainya harus lebih besar dari tegangan zener itu sendiri :  Vth = RL /(RS + RL) x VS  Vth > Vz
  • 4. Pangatur Zener : 1. Saat bekerja di dadal, arus yang lewat RS adalah : IS = (VS – VZ )/ RS Karena RZ kecil sehingga drop voltagenya diabaikan maka : VL = VZ  Vbeban = Vdadal. Arus beban : IL = VL/ RL = VZ/ RL (kecil) 2. Arus zener : IZ = IS - IL
  • 5. Contoh soal :  Dari rangkaian di bawah cari arus zenernya.
  • 6. Pangatur Zener : persyaratan yang harus dipenuhi  Jawab : Vth = (2 k / 2820 )x 40 = 28,4 volt > 10 volt IS = (40 – 10) / 820 = 36,6 mA IL = 10 / 2k = 5 mA  IZ = 36,6 – 5 = 31,6 mA  Jadi arus zener pada pengatur zener 31,6 mA
  • 7. Mengatasi masalah akibat Tegangan Sumber yang beriak  IS(maximal)=(VS(maximal)- VZ )/ RS  IS(minimal)= (VS(min) – VZ )/ RS
  • 8. Mengatasi masalah akibat Tegangan Sumber yang beriak  Sehingga selisih kedua persamaan diatas menjadi :  IS(max)-IS(min)=(VS(max)–VS(min))/RS atau  DIS = DVS/RS atau  DVS = DIS.RS  Pada zener terjadi perubahan tegangan kerja :  DVZ = DIZ.RZ
  • 9. Mengatasi masalah akibat Tegangan Sumber yang beriak  Perbandingan Riak output terhadap Riak input :  DVZ/DVS = DIZ.RZ/DIS.RS  untuk beban konstan yaitu IL konstan, atau DIL= 0 sehingga DIZ = DIS  DVZ/DVS =RZ/RS
  • 10. Kemungkinan terburuk  Kemungkinan terburuk terjadi :  Bila VS bernilai minim dan RS Maximum sehingga IS juga minim. sesuai persyaratan kerja regulator tegangan Vth > Vz.  Sedang RL minim sehingga IL maximal maka :  IS (min) = (VS (min) – VZ )/ RS (max) atau  RS (max) = (VS (min)- VZ )/ IS (min) maka  IZ (min) = IS (min) – IL (max)
  • 11. Kemungkinan terburuk  Titik kritis : IL (maximal) = IS (minimal)  Artinya IZ = nol. (kondisi terburuk dari pengatur zener). Jika IZ < nol, maka zener akan keluar dari daerah dadal dan pengatur zener sudah tidak berfungsi / tidak bekerja.  Persamaan di atas menjadi :  RS(maximal) = (VS(minim) – VZ) / IL(maximal)
  • 12. Kemungkinan terburuk  Agar zener tetap bekerja sebagai pengatur tegangan. Nilai RS harus <= RS kritis, jika tidak maka riak input akan dikeluarkan lagi menjadi riak ouput / tidak terfilter.
  • 13. Pengatur Zener Kaku (Stiff) Agar diperoleh pengatur zener yang presisi, maka harus dipenuhi dua persamaan berikut :  RZ < 0,01 RS Untuk mengurangi riak input  RZ < 0,01 RL untuk mengurangi riak output  Dengan daftar keamanan terhadap perubahan sumber atau perubahan beban sebesar 100 : 1
  • 14. Koefisien Suhu  Tegangan zener sangat dipengaruhi suhu sekitar  Zener dengan V dadal < 5 v koefisien suhu negatif ( - )  Zener dengan V dadal > 6 v koefisien suhu positif ( + )  Zener dengan V dadal 5 s/d 6 v koefisien suhu berubah-ubah dari ( - ) ke ( + ) dan ada kemungkinan nol.  Dengan pengatur kaku (Stiff Ragulator) untuk kaskade  DVout/DVin= RZ1/RS1 x RZ2/RS2