Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian , Jenis dan Karakteristik Transistor atau yang lebih khususnya membahas Karakteristik serta Daerah-daerah Oprasi Transistor, Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi yang berguna kepada kita semua tentang Karakteristik Transistor.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pengertian Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian , Jenis dan Karakteristik Transistor atau yang lebih khususnya membahas Karakteristik serta Daerah-daerah Oprasi Transistor, Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi yang berguna kepada kita semua tentang Karakteristik Transistor.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pengertian Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Kelompok iv eldas
1. KELOMPOK IV
NAMA KELOMPOK :
DEWA NYOMAN SADEWA
NURUL ISTIQAMAH
SUKMAWATI 043
CRESIA KARTIKA HIWAUNA
NAPOSIA
MEYLING PUSPITASARI KORISTON
Alat Dan Bahan :
Breadboard (Papan Rangkaian)
Kabel Jumper
Baterai
Resistor 100 Ohm 2 buah
Resisror 10 k Ohm 2 buah
Kapasitor 2 buah
Led 2 buah
Transistor Bc547 2 buah
Prinsip Kerja :
Cara kerja rangkaian lampu flip-flop dengan dua transistor cukup sederhana. Pada
rangkaian diatas terdapat resistor R2 dan R3 yang berfungsi untuk memberikan tegangan bias
pada basis transistor melalui jalur Vcc. Tegangan yang ada pada resistor akan menjadi sebesar
2. Vcc dikurangi dengan tegangan drop antara basis dengan emitor transistor (VBE), namun jika
tidak dilakukan pengukuran secara pasti akan dihasilkan kurang lebih antara 0,6 hingga 0,7 V.
Dioda LED1 dan LED2 berfungsi sebagai beban yang terhubung melalui kolektor setiap
transistor T1 dan T2. Selain sebagai beban, Dioda LED1 dan LED2 juga akan berfungsi sebagai
pembatas arus pada transistor sehingga ketika terjadi tegangan yang melampaui batas tidak
akan menyebabkan transistor dalam kondisi breakdown atau rusak.
Arus akan mengalir dari tegangan Vcc ke dioda LED, dan kemudian memasuki kaki
kolektor transistor dan kemudian terhubung ke ground melalui emitor ketika transistor dalam
keadaan aktif. Fungsi transistor pada rangkaian lampu flip-flop ini adalah sebagai saklar
elektronik karena beroperasi pada daerah saturasi (jenuh), seperti pada kondisi “ON” bagian
arus dari kolektor akan mengalir ke emitor seperti keadaan terhubung singkat. Sedangkan pada
kondisi “OFF” bagian arus dari kolektor transistor tidak mengalir ke emitor atau tertahan
sehingga arus seperti diputuskan dari emitor. Untuk itulah mengapa transistor ini berfungsi
sebagai saklar atau switching.
Ketika transistor dalam keadaan saturasi, Dioda LED akan menyala karena terdapat
tegangan. Tegangan yang terdapat pada dioda led ini adalah sebesar tegangan Vcc dikurangi
tegangan drop dari kolektor-emitor transistor (VCE). Biasanya pada saat transistor mengalami
saturasi, tegangan VCE akan menjadi sangat kecil, berkisar kurang lebih 0,2 VDC.
Kapasitor C1 dan C2 seperti ditunjukan pada skema rangkaian berfungsi sebagai umpan
balik dari salah satu “output” ke bagian “input” lainnya dan sebaliknya, yang mana output
keluar dari kaki kolektor transistor, sedangkan bagian input masuk melalui kaki basis. Prinsip
kerja dari fungsi transistor ini cukup sederhana. Secara umum fungsi kapasitor ini selain
sebagai umpan balik, namun secara prinsip kerja, kapasitor ini akan bersifat seperti terhubung
singkat (short) pada saat keadaan arus pengosongan. Dan kapasitor akan bersifat seperti terbuka
(terputus) pada saat keadaan arus terisi penuh.