Memberikan pemahaman dasar tentang metode health promotion kepada mahasiswa sehingga membuka wawasan mereka bahwa metode promosi kesehatan bukan hanya terbatas pada penyuluhan
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi tubuh dari bahaya di tempat kerja, dan merupakan cara terakhir untuk melindungi pekerja setelah upaya pengendalian bahaya lain. APD harus sesuai dengan bahaya yang ada, nyaman digunakan, dan memberikan perlindungan efektif.
Dokumen tersebut membahas pentingnya grooming dalam berpenampilan profesional. Terdapat informasi mengenai pakaian, penampilan, dan sikap yang tepat dalam berinteraksi bisnis.
Dokumen tersebut membahas tentang Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya di tempat kerja. Dibahas sejarah penggunaan APD, definisi dan tujuannya, hukum yang mengatur APD, jenis resiko dan bahaya di tempat kerja, serta kesimpulan bahwa APD penting untuk mencegah kecelakaan di berbagai industri.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengelolaan waktu dengan baik. Menurut penelitian di Amerika, manusia hanya menghabiskan sekitar 20% dari usia hidupnya untuk bekerja dan meraih kesuksesan, sementara sisanya dihabiskan untuk tidur, makan, bepergian, dan kegiatan lain yang kurang produktif. Disarankan untuk menetapkan tujuan dan prioritas agar waktu dapat dimanfaatkan secara optimal
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang bertujuan untuk melindungi pekerja dan orang lain di tempat kerja serta menjamin proses produksi berjalan dengan aman dan efisien dengan fokus pada pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja."
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi tubuh dari bahaya di tempat kerja, dan merupakan cara terakhir untuk melindungi pekerja setelah upaya pengendalian bahaya lain. APD harus sesuai dengan bahaya yang ada, nyaman digunakan, dan memberikan perlindungan efektif.
Dokumen tersebut membahas pentingnya grooming dalam berpenampilan profesional. Terdapat informasi mengenai pakaian, penampilan, dan sikap yang tepat dalam berinteraksi bisnis.
Dokumen tersebut membahas tentang Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya di tempat kerja. Dibahas sejarah penggunaan APD, definisi dan tujuannya, hukum yang mengatur APD, jenis resiko dan bahaya di tempat kerja, serta kesimpulan bahwa APD penting untuk mencegah kecelakaan di berbagai industri.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengelolaan waktu dengan baik. Menurut penelitian di Amerika, manusia hanya menghabiskan sekitar 20% dari usia hidupnya untuk bekerja dan meraih kesuksesan, sementara sisanya dihabiskan untuk tidur, makan, bepergian, dan kegiatan lain yang kurang produktif. Disarankan untuk menetapkan tujuan dan prioritas agar waktu dapat dimanfaatkan secara optimal
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang bertujuan untuk melindungi pekerja dan orang lain di tempat kerja serta menjamin proses produksi berjalan dengan aman dan efisien dengan fokus pada pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja."
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol kualitas, tujuannya untuk menjaga kualitas produk sesuai rencana dengan melibatkan seluruh bagian. Metode yang dijelaskan adalah brainstorming, why-why analysis, dan fishbone diagram untuk mengidentifikasi akar masalah seperti cacat produk dan gangguan mesin.
Ringkasan observasi ergonomi laboratorium:
1. Beberapa meja laboratorium dan kondisi lingkungan kerja perlu diperbaiki untuk menunjang keselamatan dan kesehatan kerja, seperti meja yang tahan asam basa dan perbaikan atap laboratorium mikrobiologi.
2. Cara penyimpanan alat laboratorium dan alat kebersihan laboratorium sesuai dengan standar.
3. Jumlah mahasiswa di laboratorium kimia perlu dikurangi agar memenuhi standar
Teknologi perkembangbiakan-pada-tumbuhanheruazdzakiyy
Teknologi reproduksi pada tumbuhan seperti hidroponik, vertikultur, kultur jaringan tumbuhan dan inseminasi buatan membantu meningkatkan produksi tanaman dan ternak secara efisien.
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Dzul Fiqri
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian K3 yang mencakup kesehatan kerja, keselamatan kerja, dan keamanan kerja. K3 bertujuan untuk menciptakan kondisi kerja yang aman dan sehat bagi pekerja dengan mencegah terjadinya kecelakaan atau gangguan kesehatan akibat pekerjaan. Dokumen juga menjelaskan berbagai alat pelindung diri yang digunakan untuk mencegah berbagai bahaya di tempat ker
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya listrik dan keselamatan listrik di fasilitas industri. Ia menjelaskan jenis bahaya listrik, efek sengatan listrik, pencegahan bahaya melalui isolasi, grounding, dan sirkuit proteksi, serta tindakan penyelamatan dan pertolongan pertama bagi korban sengatan listrik.
Polymerase Chain Reaction (PCR) adalah proses sintesis enzimatik untuk melipatgandakan sekuens nukleotida tertentu secara in vitro. PCR digunakan untuk amplifikasi urutan nukleotida, menentukan mutasi DNA, bidang forensik, dan melacak asal usul seseorang. PCR bekerja melalui tahapan denaturasi, annealing, dan polimerisasi untuk membentuk cetakan DNA secara berulang.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penampilan diri yang baik, termasuk kebersihan pribadi, pakaian, perhiasan, sikap tubuh, cara berbicara dan makan, serta contoh penampilan diri yang baik untuk wanita dan pria. Dokumen juga membahas cara kerja yang aman di lingkungan kerja dengan menghindari kecelakaan dan ketidaknyamanan, serta menentukan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk prosedur keselamatan yang harus diikuti, identifikasi bahaya di tempat kerja, penggunaan alat pelindung diri, serta penanganan kebakaran.
Formulir ini berisi daftar pertanyaan yang digunakan untuk menilai standar pendidikan di suatu perguruan tinggi. Terdapat 17 butir pertanyaan yang mencakup kriteria seperti rata-rata IPK, prestasi mahasiswa, masa studi, tingkat kelulusan, dan kesesuaian bidang kerja lulusan. Formulir ini digunakan untuk mengumpulkan data dan melakukan observasi selama audit mutu pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol kualitas, tujuannya untuk menjaga kualitas produk sesuai rencana dengan melibatkan seluruh bagian. Metode yang dijelaskan adalah brainstorming, why-why analysis, dan fishbone diagram untuk mengidentifikasi akar masalah seperti cacat produk dan gangguan mesin.
Ringkasan observasi ergonomi laboratorium:
1. Beberapa meja laboratorium dan kondisi lingkungan kerja perlu diperbaiki untuk menunjang keselamatan dan kesehatan kerja, seperti meja yang tahan asam basa dan perbaikan atap laboratorium mikrobiologi.
2. Cara penyimpanan alat laboratorium dan alat kebersihan laboratorium sesuai dengan standar.
3. Jumlah mahasiswa di laboratorium kimia perlu dikurangi agar memenuhi standar
Teknologi perkembangbiakan-pada-tumbuhanheruazdzakiyy
Teknologi reproduksi pada tumbuhan seperti hidroponik, vertikultur, kultur jaringan tumbuhan dan inseminasi buatan membantu meningkatkan produksi tanaman dan ternak secara efisien.
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Dzul Fiqri
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian K3 yang mencakup kesehatan kerja, keselamatan kerja, dan keamanan kerja. K3 bertujuan untuk menciptakan kondisi kerja yang aman dan sehat bagi pekerja dengan mencegah terjadinya kecelakaan atau gangguan kesehatan akibat pekerjaan. Dokumen juga menjelaskan berbagai alat pelindung diri yang digunakan untuk mencegah berbagai bahaya di tempat ker
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya listrik dan keselamatan listrik di fasilitas industri. Ia menjelaskan jenis bahaya listrik, efek sengatan listrik, pencegahan bahaya melalui isolasi, grounding, dan sirkuit proteksi, serta tindakan penyelamatan dan pertolongan pertama bagi korban sengatan listrik.
Polymerase Chain Reaction (PCR) adalah proses sintesis enzimatik untuk melipatgandakan sekuens nukleotida tertentu secara in vitro. PCR digunakan untuk amplifikasi urutan nukleotida, menentukan mutasi DNA, bidang forensik, dan melacak asal usul seseorang. PCR bekerja melalui tahapan denaturasi, annealing, dan polimerisasi untuk membentuk cetakan DNA secara berulang.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penampilan diri yang baik, termasuk kebersihan pribadi, pakaian, perhiasan, sikap tubuh, cara berbicara dan makan, serta contoh penampilan diri yang baik untuk wanita dan pria. Dokumen juga membahas cara kerja yang aman di lingkungan kerja dengan menghindari kecelakaan dan ketidaknyamanan, serta menentukan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk prosedur keselamatan yang harus diikuti, identifikasi bahaya di tempat kerja, penggunaan alat pelindung diri, serta penanganan kebakaran.
Formulir ini berisi daftar pertanyaan yang digunakan untuk menilai standar pendidikan di suatu perguruan tinggi. Terdapat 17 butir pertanyaan yang mencakup kriteria seperti rata-rata IPK, prestasi mahasiswa, masa studi, tingkat kelulusan, dan kesesuaian bidang kerja lulusan. Formulir ini digunakan untuk mengumpulkan data dan melakukan observasi selama audit mutu pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang bimbingan dan konseling pada anak usia dini, termasuk tujuan, fungsi, perbedaan dengan penyuluhan dan nasehat, karakteristik konseling, peran guru, dan faktor yang mempengaruhi permasalahan anak.
Dokumen tersebut membahas strategi promosi kesehatan dengan menggunakan pendekatan makro dan mikro serta empat strategi utama yaitu advokasi, bina suasana, gerakan masyarakat, dan teknik komunikasi interpersonal dan konseling dalam promosi kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang fasilitator anak, hak dasar anak, prinsip-prinsip pembelajaran anak dan fasilitator, serta kemampuan dasar seorang fasilitator dalam memfasilitasi forum anak.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Metode Health Promotion
1. dr Holipah & dr Nuretha
Khusus dipresentasikan pada Pembekalan Mahasiswa Pengabdian Masyarakat
15 April 2012
2. PROMOSI KESEHATAN
WHO:
Adalah sebuah proses yang memberi kesempatan
kepada manusia untuk meningkatkan kontrol dan
memperbaiki derajat kesehatan mereka.
Usaha ini meliputi perilaku individual sampai dengan
intervensi sosial dan lingkungan
3. Faktor yang mempengaruhi perubahan
perilaku masyarakat:
• bila perilaku yang baru membuat hidup masyarakat
yang melakukannya menjadi lebih mudah, misalnya
adanya sumber air bersih yang lebih dekat
Fasilitas
• Bila perilaku yang baru masuk akal bagi
masyarakat dalam konteks pengetahuan
lokal
Pengertian
• bila tokoh panutan (seperti tokoh agama dan
tokoh agama) setempat menyetujui dan
mempraktekkan perilaku yang di anjurkan
Persetujuan
• Kesanggupan untuk mengadakan perubahan secara
fisik misalnya kemampuan untuk membangun jamban
dengan teknologi murah namun tepat guna sesuai
dengan potensi yang di miliki
Kesanggupan
4. Apa yang bisa kita ingat :
10% dari yang kita baca 20% dari yang kita dengar
30% dari yang kita lihat 50% dari yang kita lihat dan
dengar
80% dari yang kita ucapkan 90% dari yang kita ucapkan dan
lakukan
6. Berdasarkan Teknik Komunikasi
• penyuluh langsung berhadapan atau
bertatap muka dengan sasaran.
Termasuk di sini antara lain : kunjungan
rumah, pertemuan diskusi
(FGD),pertemuan di balai desa,
pertemuan di Posyandu, dll
Metode
penyuluhan
langsung
• penyuluh tidak langsung berhadapan
secara tatap muka dengan sasaran,
tetapi ia menyampaikan pesannya
dengan perantara (media). Umpamanya
publikasi dalam bentuk media cetak,
melalui pertunjukan film, dsb
Metode
yang tidak
langsung
7. Berdasarkan Jumlah Sasaran Yang
Dicapai
• penyuluh berhubungan secara langsung
maupun tidak langsung dengan sasaran
secara perorangan, antara lain : kunjungan
rumah, hubungan telepon, dan lain-lain
Pendekatan
PERORANGAN
• Dalam pendekatan ini petugas promosi
berhubungan dengan sekolompok sasaran.
Beberapa metode penyuluhan yang masuk dalam
ketegori ini antara lain : Pertemuan, Demostrasi,
Diskusi kelompok, Pertemuan FGD, dan lain-lain
Pendekatan
KELOMPOK
•Petugas Promosi Kesehatan menyampaikan pesannya
secara sekaligus kepada sasaran yang jumlahnya banyak.
Beberapa metode yang masuk dalam golongan ini adalah :
Pertemuan umum, pertunjukan kesenian, Penyebaran
tulisan/poster/media cetak lainnya, Pemutaran film
Pendekatan
MASAL
8. Berdasarkan Indera Penerima
• pesan diterima sasaran melalui indera penglihatan,
seperti : Penempelan Poster, Pemasangan
Gambar/Photo, Pemasangan Koran dinding, Pemutaran
Film
Metode MELIHAT/
MEMPERHATIKAN
• pesan diterima oleh sasaran melalui indera
pendengar, umpamanya : Penyuluhan lewat
radio, Pidato, Ceramah, dll
Metode
PENDENGARAN
• Demonstrasi cara (dilihat, didengar,
dicium, diraba dan dicoba)
Metode
“KOMBINASI”
10. Kunjungan Rumah
• Kunjungan rumah adalah suatu hubungan
langsung antara penyuluh dengan masyarakat
sasaran dan keluarganya di rumah ataupun
ditempat biasa mereka berkumpul. Biasanya
kegiatan ini disebut anjang sono, anjang karya,
dsb.
11.
12. Hal yang Harus Diperhatikan:
• Ada maksud dan tujuan tertentu
• Tepat waktunya dan tidak membuang-buang waktu
• Rencanakan beberapa kunjungan berurutan untuk
menghemat waktu
• Kunjungi pula sasaran yang jauh dan terpencil
• Metode ini untuk memperkuat metode-metode lainnya
atau bila metode-metode lainnya tidak mungkin
13. Selama berkunjung harus diingat hal-
hal seperti:
• Membicarakan soal-soal yang menarik perhatian
• Biarkan keluarga sasaran berbicara sebanyak-banyaknya dan jangan
memotong pembicaraan
• Bicara bila keluarga sasaran itu ingin mendengarkannya
• Bicara dalam gaya yang menarik sasaran
• Pergunakan bahasa umum yang mudah, bicara pelan-pelan dan
suasana menyenangkan
• Harus sungguh-sungguh dalam pernyataan
14. • Jangan memperpanjang silat lidah
• Biarkan keluarga sasaran merasa sebagai
pemrakarsa gagasan yang baik
• Harus jujur dalam mengajar maupun belajar
• Meninggalkan keluarga sasaran sebagai kawan
• Catat tanggal kunjungan, tujuan, hasil dan janji
• Membawa surat selebaran, brosur, dsb untuk
diberikan kepada keluarga sasaran.
15. Kelebihan Metode:
• Mendapat keterangan langsung perihal masalah-masalah
kesehatan
• Membina persahabatan
• Tumbuhnya kepercayaan pada penyuluh bila anjuran-
anjurannya diterima
• Menemukan tokoh-tokoh masyarakat yang lebih baik
• Rintangan-rintangan antara penyuluh dengan keluarga
sasaran menjadi kurang
• Mencapai juga daerah terpencil, yang terlewat oleh metode
lainnya
• Tingkat pengadopsian terhadap perilaku kesehatan yang baru
lebih tinggi
16. Kekurangan:
• Jumlah kunjungan yang mungkin dilakukan
adalah terbatas
• Kunjungan-kunjungan yang cocok bagi
keluarga sasaran dan penyuluh adalah
terbatas
17. Pertemuan Umum
• suatu pertemuan dengan peserta campuran
dimana di sampaikan beberapa informasi
tertentu tentang kesehatan untuk
dilaksanakan oleh masyarakat sasaran
18.
19. Persiapan yang harus dilakukan
• Rundingkan dahulu dengan orang-orang yang
terkait
• Konsultasi dengan tokoh-tokoh setempat dan
buatlah agenda acara sementara
• Jaminan kedatangan para nara sumber lainnya
(bila diperlukan)
• Usahakan ikut sertanya semua golongan di
tempat itu.
20. Hal-hal perlu diperhatikan
• Rapat diselenggarakan ditempat yang letaknya
strategis, dengan penerangan dan udara yang
segar
• Waktu yang dipilih adalah waktu luang
masyarakat
• Pada siang hari, bila tempat-tempat tinggal orang
berjauhan
• Tepat memulai dan mengakhiri pertemuan
• Perhatikan ditujukan kepada tujuan pertemuan
dengan memberikan kesempatan untuk
berdiskusi. Hindari pertengkaran pendapat
21. • dianjurkan mempergunakan alat-alat peraga
• Usaha-usaha menarik perhatian, menggugah
dan mendorong kegiatan
• Memberikan penghargaan kepada semua
golongan yang hadir
• Libatkan tokoh-tokoh masyarakat setempat
• Usahakan kegiatan lanjutan (bila ada)
• Berikan selebaran-selebaran yang sesuai
dengan materi yang didiskusikan
22. Kelebihan Metode:
• Banyak orang yang dicapai
• Menjadi tahap persiapan untuk metode
lainnya
• Dapat digunakan untuk segala macam
judul/topik
• Adopsi suatu anjuran secara murah/sedikit
biaya
23. Kekurangan / Keterbatasannya:
• Tempat dan sarana pertemuan tidak selalu
cukup
• Waktu untuk diskusi biasanya terbatas sekali
• Pembahasan topik sedikit lebih sulit karena
peserta yang hadir adalah campuran
• Kejadian-kejadian di luar kekuasaan seperti
cuaca buruk, dsb dapat mengurangi jumlah
Kehadiran
24. Pertemuan Diskusi
( Focus Grup Discussion)
• kelompok yang lebih kecil atau lebih sedikit
pesertanya yaitu berkisar 12-15 orang saja.
Harus ada partisipasi yang baik dari peserta
yang hadir. Biasanya dipergunakan untuk
menjelasan suatu informasi yang lebih rinci
dan mendetail serta pertukaran pendapat
mengenai perubahan perilaku kesehatan.
25.
26. HAL YANG MEMPENGARUHI FGD:
• Memperkenalkan soal yang dapat perhatian para peserta
• Memelihara perhatian yang terus menerus dari para peserta
• Memberi kesempatan kepada semua orang untuk mengemukakan
pendapatnya dan menghindari dominasi beberapa orang saja
• Membuat kesimpulan pembicaraan-pembicaraan dan menyusun
saran-saran yang diajukan
• Berikan bahan-bahan informasi yang cukup agar peserta sampai
pada kesimpulan yang tepat.
27. Demonstrasi
memperlihatkan secara singkat kepada suatu
kelompok bagaimana melakukan suatu
perilaku kesehatan baru. Metode ini lebih
menekankan pada bagaimana cara
melakukannya suatu perilaku kesehatan.
28.
29. Perencanaan & Persiapan:
• Datang jauh sebelum kegiatan di mulai untuk
memeriksa peralatan dan bahan yang diperlukan
• Mengatur tempat sebaik mungkin, sehingga semua
peserta dapat melihatnya dan ikut dalam diskusi
• Demonstrasi dilakukan tahap demi tahap sambil
membangkitkan keinginan peserta untuk bertanya-
tanya
• Berikan kesempatan pada wakil peserta untuk
mencoba ketrampilan perilaku yang baru
• Berikan selebaran yang cepat (brosur, dll) yang
bersangkutan dengan demostrasi itu
30. Kelebihan:
• Cara mengajar ketrampilan
yang efektif
• Merangsang kegiatan
• Menumbuhkan kepercayaan
pada diri sendiri
Keterbatasan:
• Memerlukan banyak
persiapan, peralatan dan
ketrampilan
• Merugikan bila demonstrasi
dilaksanakan dengan
kualitas yang buruk
31. MEDIA PROMOSI KESEHATAN
• Benda sesungguhnya, misalnya tinja di kebun, lalat di atas tinja, dsb
• Spesimen, yaitu benda sesungguhnya yang telah diawetkan seperti cacing
dalam botol pengawet, dll
• Sample yaitu contoh benda sesungguhnya untuk diperdagangkan seperti
oralit, dll
Benda Asli
• ini dikarena menggunakan benda asli tidak
memungkinkan, misal ukuran benda asli yang terlalu
besar, terlalu berat, dll
Benda Tiruan
• poster, leaflet, gambar karikatur, lukisan,
Gambar/Media
Grafis,
• photo, slide, film
Gambar Alat
Optik