Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penampilan diri yang baik, termasuk kebersihan pribadi, pakaian, perhiasan, sikap tubuh, cara berbicara dan makan, serta contoh penampilan diri yang baik untuk wanita dan pria. Dokumen juga membahas cara kerja yang aman di lingkungan kerja dengan menghindari kecelakaan dan ketidaknyamanan, serta menentukan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
2. Penampilan diri
merupakan sarana komunikasi yang
paling efektif dapat berbentuk
verbal, apabila diutarakan dalam
bentuk suara dan dapat berbentuk
non verbal melalui wujud diri dari
sosok individu secara lahiriah.
3.
4.
5. Kebersihan pribadi
• Kebersihan tangan dan jari
• Kesehatan rambut
• Kebersihan hidung
• Kebersihan mulut dan gigi
• Kebersihan telinga
• Merawat/ memelihara muka
6. Pakaian
- Keserasian warna pakaian
- Bersih, sederhana, tidak norak/
berlebihan
- Sopan (sesuai keadaan)
Wanita: tidak terlalu ketat, pendek,
kebesaran
Pria : menggunakan kemeja( kerah
baju), tali pinggang, dasi, dsb
- Sepatu
Disesuaikan dengan tinggi badan,
bukan menggunakan sandal dsb.
7. Perhiasan
Wanita
Jam tangan, kacamata, anting batang(
bukan gantung) dsb Tidak menggunakan
perhiasan yang berlebihan / bergaya
berlebihan
Pria
jam tangan, kacamata, dasi, polpen, ali
pinggang dsb
8. Sikap
- Berdiri
Kedua kaki hendaknya berdiri dengan
sejajar, jangna sampai salah satu kaki
mengendor dan yang satu tegak/ pun jangan
menngangkang
- Duduk
Duduklah dengan tegap sempurna, jangan
bungkuk, kaki dalam posisi rapi dan sopan
- Berjalan
berjalan dengan alami, jalan dengan
tegap,teratur jangan dibuat-buat, tidak
tunduk dan menyeret sepatu,
9. Berbicara
Sesuaikan dengan keadaan/ suasana lingkungan kerja
- Dalam rapat/ dalam keadaan resmi
Ketika dipersilahkan untuk menyampaikan
pendapat ataupun sebagainya Gunakan bahasa
baku, sopan, tekanan suara lebih lembut , rendah
ataupun sedang (jangan tinggi)
- Dalam lingkungan kerja biasa
gunakan bahasa sehari- hari tapi sopan dan tidak
menyinggung orang lain.
10. Makan
Pesta resmi
- mengambil makanan saat dipersilahkan oleh mc tertentu/
waktunya makan bersama
- Jangan mengambil makanan terlalu penuh
- Jangan menumpahkan makanan/ memecahakan piring/ gelas
- Makan dengan suapan sederhana, jangan terlalu penuh
- Jangan makan terlalu cepat
- Hindari gerakan yang kurang sopan
- Keadaan bersih dan rapi dalam proses makan
- Setelah acara makan selesai ucapakan terima kasih kepada
owner pesta
- dsb
14. melakukan suatu
pekerjaan ditandai
dengan adanya
kesempurnaan didalam
lingkungan kerja,
bahan kerja, alat
kerja, atau fasilitas
kerja yang
dikendalikan oleh
15. Rasa aman saat
bekerja di tempat
kerja adalah dambaan
setiap pekerja
16. Oleh sebab itu ada
hal-hal yang
harus
diperhatikan
antara lain :
17. Terdapat alat-alat
terutama pada
industri pengolahan
yang terbuka yang
mengandung bahaya
23. Selain yang disebutkan
diatas, ada beberapa
cara untuk
menghindari
kecelakaan-kecelakaan
di tempat kerja
24. Ada beberapa hal yang harus di
perhatikan:
• Pergunakan tangga untuk mencapai
tempat-tempat yang tinggi
• Jangan membiarkan air, minyak atau
benda licin lainnya berceceran dilantai
• Jangan lari-lari di tangga,
berpegangan lah di pinggir
• Tangga dan coridorhaurs cukup terang
• Jangan memakai pakaian atau sepatu
yangs sempit.
26. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan:
• Jangan paksa diri membawa barang-barang yang berat
• Jangan mengangkat barang yang berat dari lantai tanpa
menekuk lutut
• Pergunakan dua tangan saat mendorong gerobak,
danperhatikan arah
• Jika mengangkat barang dengan gerobak susunlah
sedemikian rupa
• Simpan barang yang berat pada posisi paling bawah
28. pekerjaan,
lingkungan kerja dan
tata kerja disebut
juga ergomoni
merupakan desain
yang tepat untuk
lingkungan kerja
agar sesuai dengan
29. Ketidak nyamanan dan rasa
tidak aman dalam bekerja
karena faktor seperti
kelelahan, penerangan,
peralatan kerja,tata
letak perlengkapan,dan
suhu udara.
33. Upaya memberikan
pertolongan pertama secara
cepat dan tepat kepada
pekerja/buruh dan/atau orang
lain yang berada di tempat
kerja, yang mengalami sakit
atau cidera di tempat kerja
34. P3K (First Aid) adalah upaya
pertolongan dan perawatan sementara
terhadap korban kecelakaan sebelum
mendapat pertolongan yang lebih
sempurna dari dokter atau paramedik.
Berarti pertolongan tersebut bukan
sebagai pengobatan atau penanganan
yang sempurna, tetapi hanyalah berupa
pertolongan sementara yang dilakukan
oleh petugas P3K (petugas medik atau
orang awam) yang pertama melihat
korban.
35. Contohnya
Pertolongan pertama untuk kasus
tenggelam
Pertolongan pertama untuk luka
bakar
Pertolongan pertama untuk patah
tulang
36. Tujuan P3K
Memberikan pertolongan pertama
Mencegah kematian
Mencegah cacat yang lebih berat
Mencegah infeksi
Mencegah agar cedera yang timbul
tidak lebih parah
37. Menghentikan perdarahan
Mencegah nyeri dan menjamin
fungsi saluran napas, sehingga
korban dapat terselamatkan dari
bahaya maut semaksimal mungkin
Mencegah kematian
38. Tindakan P3K yang dilakukan
dengan benar akan mengurangi
cacat atau penderitaan dan
bahkan menyelamatkan korban
dari kematian, tetapi bila
tindakan P3K dilakukan tidak
baik malah bisa memperburuk
akibat kecelakaan bahkan
membunuh korban
40. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA
DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR : PER- 15 /MEN/VIII/2008
41. Dalam peraturan ini terdapat 6
BAB,yaitu:
BAB 1. Ketentuan Umum (pasal 1-2)
BAB 2. Petugas P3K di Tempat Kerja
(pasal 3-7)
BAB 3. Fasilitas P3K di Tempat Kerja
(pasal 8-11)
BAB 4. Pengawasan (pasal 12)
BAB 5. Ketentuan Peralihan (pasal 13)
BAB 6. Penutup (pasal 14)