Dokumen tersebut membahas tentang penulisan karya tulis ilmiah yang meliputi proses penulisan mulai dari menentukan judul, menyusun kerangka pikir, mengisi konten, hingga finalisasi. Juga membedakan antara karya tulis ilmiah dan non ilmiah serta jenis-jenis karya tulis ilmiah seperti proposal, laporan penelitian, makalah, tesis dan disertasi.

1. Sari Bahagiarti K.
UPN “Veteran”Yogyakarta

2.  Karya tulis ilmiah merupakan
bentuk komunikasi untuk
menyampaikan informasi keilmuan
secara tertulis

3. Ilmuwan
Akademisi
Praktisi
Awam

4.  Ide/Inspirasi/Wangsit
 Tulis Judul
 Susun kerangka pikir
 Susun sistematika tulisan
 Mengisi kerangka dan
sistematika
 Cek/Koreksi
 Finalisasi
Nulis apa yah
enaknya..?

5.  Sesuai ketentuan yang berlaku

6.  SINGKAT, JELAS, MENUNJUKKAN MASALAHYANG
DIBAHAS DENGANTEPAT,TIDAK MEMBERI PELUANG
BAGI PENAFSIRANYANG BERMACAM-MACAM
 DIBUAT SEMENARIK MUNGKIN
 SEBAIKNYATERDIRI DARI KATA BENDA DAN KATA
KERJA

7.  Kata Benda saja: “GUNUNG MERAPI”
 Kata benda dan kata kerja: “GUNUNG MERAPI
MEMUNTAHKANAWAN PANAS”
• Kata Benda saja: “TSUNAMI FUKUSHIMA”
• Kata benda dan kata kerja: “TSUNAMI
MEMORAK-PORANDAKAN FUKUSHIMA”

8.  Judul/topik harus memiliki keunggulan
 Tata bahasa baik dan benar
 Dapat dimulai dari Bahasa Indonesia (yang
baik dan benar), kemudian diterjemahkan ke
dalam Bahasa Inggris
 Perlu kesabaran

9. KARYA TULIS
NON ILMIAH:
Menyajikan fakta pribadi
ILMIAH:
- Menyajikan fakta umum
ilmiah
- menggunakan
metodologi baku
MURNI
-Proposal
-Laporan Penel
-Makalah
-Tesis, Desertasi
POPULER
-Artikel
-Opini
-Buku

10.  Fakta yang disajikan merupakan fakta
umum bernilai ilmiah
 Tidak menggunakan metodologi penulisan
yang baku
 Disajikan secara lugas, sederhana, menarik

11. - Beri ilusterasi berupa:
- Sketsa
- Gambar
- Foto
- Beri kutipan kata-kata mutiara
- Beri sepenggal lirik lagu
- Beri sebait puisi

12.  Memerlukan konsentrasi dan
suasana tenang
 Memerlukan banyak
referensi

13. Kadang-kadang
“mentok” (kehabisan ide)