Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi) fifinfadriah
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi)
- Pengertian Resensi
- Fungsi, Tujuan dan Manfaat Resensi
- Sistematika Resensi
- Kebahasaan Resensi
- Lembar Kerja Siswa
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi) fifinfadriah
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi)
- Pengertian Resensi
- Fungsi, Tujuan dan Manfaat Resensi
- Sistematika Resensi
- Kebahasaan Resensi
- Lembar Kerja Siswa
Teks ulasan – Jika bicara tentang tulisan tidak akan bisa dilepaskan dari suatu bahasa atau penulisan kalimat. Ketika seseorang membuat suatu tulisan ada yang lebih suka menggunakan bahasa yang formal dan ada juga yang lebih suka menggunakan bahasa informal. Kedua bahasa tersebut sudah memiliki pencintanya masing-masing. Selain itu, kedua bahasa tersebut dapat memberikan informasi kepada pembacanya.
Penggunaan bahasa formal pada suatu kalimat biasanya ditujukan untuk informasi-informasi yang detail atau informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah. Sementara itu, penggunaan bahasa informal pada suatu kalimat ditujukan pada informasi-informasi yang lebih santai dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Informasi yang ada pada suatu tulisan pastinya berfungsi untuk memberikan penjelasan terhadap suatu objek. Namun, terkadang ada juga tulisan yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang suatu kejadian atau peristiwa yang sedang terjadi atau yang sudah pernah terjadi. Bahkan, ada juga tulisan yang didalamnya berisi tentang informasi berupa pendapat dari penulis dalam menanggapi atau memberikan penilaian terhadap suatu objek.
Tulisan yang berisi tentang pendapat seseorang dalam memberikan penilaian terhadap suatu objek sering juga disebut dengan mengulas. Oleh karena itu, seseorang yang mengulas menandakan bahwa orang itu sedang membuat teks ulasan. Dalam membuat teks ini, objek yang dapat digunakan sangatlah beragam, seperti novel, puisi, lagu, film, dan sebagainya.
Dengan membuat teks ini, maka kita sebagai penulis mencoba untuk memahami suatu karya orang lain yang akan diulas dengan menggunakan sudut pandang kita (penulis teks ulasan). Lalu, apa itu teks ulasan? Yuk kita simak ulasan teks ulasan, mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, tujuan, cara membuat, dan contoh. Pengertian Teks Ulasan
Dalam kehidupan sehari-hari yang kita jalani ini tidak bisa lepas dari yang namanya sebuah karya yang sudah dibuat oleh orang lain. Adapun, karya-karya yang dimaksud, seperti musik, karya seni, sastra, puisis, buku, lagu, dan masih banyak lagi. Dengan adanya karya-karya tersebut, maka ada juga seseorang atau kelompok yang memberikan ulasan terhadap karya tersebut atau lebih tepatnya membuat teks ulasan.
Teks ulasan terdiri dari dua kata, yaitu teks dan ulasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang; bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dan sebagainya. Sedangkan ulasan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kupasan atau tafsiran atau komentar. Ulasan itu sendiri mungkin lebih sering kita dengar kata review.
Jadi, dapat dikatakan bahwa teks ulasan adalah suatu karangan isinya berupa berbagai macam kupasan atau komentar dalam memberikan pandangan terhadap suatu objek. Dengan membuat teks ini, maka penulis teks ulasan akan memberikan informasi terkait dengan objek yang sedang diulasnya. Oleh sebab itu, teks ini bisa dibilang sifatnya cenderung subjektif
Materi Bahasa Indonesia kelas X ( Teks Biografi ) fifinfadriah
Materi Bahasa Indonesia kelas X ( Teks Biografi )
- Pengertian Biografi
- Struktur Teks Biografi
- Kaidah Kebahasaan Teks Biografi
- Lembar Kerja Siswa
Teks ulasan – Jika bicara tentang tulisan tidak akan bisa dilepaskan dari suatu bahasa atau penulisan kalimat. Ketika seseorang membuat suatu tulisan ada yang lebih suka menggunakan bahasa yang formal dan ada juga yang lebih suka menggunakan bahasa informal. Kedua bahasa tersebut sudah memiliki pencintanya masing-masing. Selain itu, kedua bahasa tersebut dapat memberikan informasi kepada pembacanya.
Penggunaan bahasa formal pada suatu kalimat biasanya ditujukan untuk informasi-informasi yang detail atau informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah. Sementara itu, penggunaan bahasa informal pada suatu kalimat ditujukan pada informasi-informasi yang lebih santai dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Informasi yang ada pada suatu tulisan pastinya berfungsi untuk memberikan penjelasan terhadap suatu objek. Namun, terkadang ada juga tulisan yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang suatu kejadian atau peristiwa yang sedang terjadi atau yang sudah pernah terjadi. Bahkan, ada juga tulisan yang didalamnya berisi tentang informasi berupa pendapat dari penulis dalam menanggapi atau memberikan penilaian terhadap suatu objek.
Tulisan yang berisi tentang pendapat seseorang dalam memberikan penilaian terhadap suatu objek sering juga disebut dengan mengulas. Oleh karena itu, seseorang yang mengulas menandakan bahwa orang itu sedang membuat teks ulasan. Dalam membuat teks ini, objek yang dapat digunakan sangatlah beragam, seperti novel, puisi, lagu, film, dan sebagainya.
Dengan membuat teks ini, maka kita sebagai penulis mencoba untuk memahami suatu karya orang lain yang akan diulas dengan menggunakan sudut pandang kita (penulis teks ulasan). Lalu, apa itu teks ulasan? Yuk kita simak ulasan teks ulasan, mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, tujuan, cara membuat, dan contoh. Pengertian Teks Ulasan
Dalam kehidupan sehari-hari yang kita jalani ini tidak bisa lepas dari yang namanya sebuah karya yang sudah dibuat oleh orang lain. Adapun, karya-karya yang dimaksud, seperti musik, karya seni, sastra, puisis, buku, lagu, dan masih banyak lagi. Dengan adanya karya-karya tersebut, maka ada juga seseorang atau kelompok yang memberikan ulasan terhadap karya tersebut atau lebih tepatnya membuat teks ulasan.
Teks ulasan terdiri dari dua kata, yaitu teks dan ulasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang; bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dan sebagainya. Sedangkan ulasan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kupasan atau tafsiran atau komentar. Ulasan itu sendiri mungkin lebih sering kita dengar kata review.
Jadi, dapat dikatakan bahwa teks ulasan adalah suatu karangan isinya berupa berbagai macam kupasan atau komentar dalam memberikan pandangan terhadap suatu objek. Dengan membuat teks ini, maka penulis teks ulasan akan memberikan informasi terkait dengan objek yang sedang diulasnya. Oleh sebab itu, teks ini bisa dibilang sifatnya cenderung subjektif
Materi Bahasa Indonesia kelas X ( Teks Biografi ) fifinfadriah
Materi Bahasa Indonesia kelas X ( Teks Biografi )
- Pengertian Biografi
- Struktur Teks Biografi
- Kaidah Kebahasaan Teks Biografi
- Lembar Kerja Siswa
Apakah mereka wanita-wanita itu masuk neraka karena kafir (kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala)?”
Nabi mengatakan,”Tidak!
يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ
“Akan tetapi mereka kufur (durhaka/melawan) kepada suami mereka.”
وَيَكْفُرْنَالْإِحْسَانَ
“dan mereka mengkufuri (mengingkari) kebaikan-kebaikan (jasa-jasa) suami mereka.” (HR. al-Bukhari no. 29)
Sehingga apabila para suami berbuat baik kepada mereka, lalu mereka melihat sesuatu yang tidak berkenan pada diri kamu (para suami), maka mereka akan mengatakan, “Aku tidak melihat kebaikan pada dirimu sama sekali.”
Di dalam hadits ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan salah satu penyebab kaum wanita banyak menghuni neraka yaitu mereka suka kufur, mereka suka berbuat durhaka kepada suami-suami mereka. Maka dari itu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah menjelaskan betapa besar hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Dalam sebuah hadits Nabi mengatakan:
لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ ِلأَحَدٍ َلأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا
“Kalaulah aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain maka niscaya aku akan perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suami.” [Hadits hasan shahih: Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 1159), Ibnu Hibban (no. 1291 – al-Mawaarid) dan al-Baihaqi (VII/291), dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu. Hadits ini diriwayatkan juga dari beberapa Shahabat. Lihat Irwaa-ul Ghaliil (no. 1998)]
Tentunya tidak boleh seorang manusia sujud kepada manusia yang lain. Ini menunjukkan betapa besar hak seorang suami atas istri, hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa berpesan kepada kaum wanita agar tidak mengabaikan dan tidak meninggalkan kewajiban-kewajiban mereka terhadap suami-suami mereka. Dalam satu hadits ada seorang wanita yang datang menemui Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk suatu keperluan. Kemudian Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memenuhi keperluannya tersebut. Setelah itu Nabi bertanya kepadanya, “Bagaimana kedudukanmu di sisi suamimu?” yaitu bagaimana muamalah-mu terhadap suamimu? Maka ia menjawab, “Aku senantiasa melayani suamiku semampu yang aku dapat lakukan.” Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berpesan kepadanya:
انْظُرِي أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ ، فَإِنَّهُ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ
“Perhatikan kedudukanmu di sisi suamimu, karena suamimu itu merupakan surga bagimu ataupun neraka bagimu.” [HR. An-Nasaai dalam As-Sunan Al-Kubro dari Hushain bin Mihshon Radhiyallaahu ’anhu, Shahihut Targhib: 1933]
Maksudnya yaitu bahwa suamimu bisa menjadi penyebab engkau masuk ke dalam surga dan bisa menjadi penyebab engkau masuk ke dalam neraka. Maka dari itu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa berpesan kepada kita semua khususnya kepada kaum wanita agar melaksanakan hak-hak terutama hak suami. Karena ketika mereka telah berumah-tangga maka tanggung jawab itu telah berpindah dari ibu bapak mereka kepada suami mereka.
Suami adalah orang yang paling bertan
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
4. Pengertian Esai
Esai adalah uraian tulisan yang
membicarakan bermacam ragam
masalah, baik politik, sosial, hukum,
pertanian dan lain sebaginya. Esai tidak
tersusun secara teratur akan tetapi ada
garis besar yang dapat dipetik dari
bermacam tulisan yang diutarakan.
H.B.Jassin
5. “Esai ialah suatu karangan pendek tentang
fakta yang kemudian dikupas menurut
pandangan pribadi penulisnya..”
Sumardjo, Jakob dan Saini K.M
6. Esai adalah sebuah tulisan yang
memvisualkan pemikiran
penulis mengenai subyek
tertentu yang coba dinilainya.
Esai yang disampaikan harus logis
dan mudah untuk dimengerti
serta didukung oleh kenyataan
dan opini-opini seorang
penulis esai.
Esai disusun secara sistematis,
setiap langkah direncanakan
secara terkendali, konseptual,
dan prosedural.
KONSEPSI ESAI
8. Manfaat Esai
● Berbagi dan membuka pengalaman, ide dan opini kepada
orang lain.
● Mengembangkan gagasan-gagasan baru dari sudut pandang
yang berbeda.
● Sebagai jembatan antara pendapat satu dengan pendapat
lain yang terjadi di masyarakat.
● Sebagai bahan pertimbangan oleh semua pihak dalam
mengeluarkan berbagai pendapat.
● Sebagai penyeimbang perbedaan pendapat agar tidak saling
berbenturan.
● Sebagai solusi baru yang mungkin dapat direalisasikan pada
bidangnya.
● Sebagai alat ukur bagi diri sendiri tentang sejauh mana
kemampuan menulisnya.
9. Ciri-ciri Esai
Seorang penulis esai yang
baik akan membawa ciri
dan gaya yang khas, yang
membedakan tulisannya
dengan gaya penulis lain.
Memiliki Gaya Khusus
Penulis memilih segi-segi
yang penting dan
menarik dari objek dan
subjek yang hendak
ditulis.
Selalu Tidak Utuh
Dalam bentuk komunikasi
biasa, menghindarkan
penggunaan bahasa dan
ungkapan figur, serta
selesai dibaca dalam
beberapa jam saja.
Berbentuk Prosa/Singkat
10. Ciri personal dalam penulisan
esai adalah pengungkapan
penulis sendiri tentang
pandangannya, sikapnya,
pikirannya, dan kepada
pembaca.
Memiliki Nada/
Bersifat Pribadi
Walaupun esai adalah tulisan yang
tidak utuh, namun harus memiliki
kesatuan dan memenuhi syarat-
syarat penulisan, mulai dari
pendahuluan, pengembangan
sampai ke pengakhiran.
Memenuhi
Keutuhan penulis
Tulisan yang memiliki tiga
struktur umum, yaitu
pendahuluan/pengantar, isi,
dan penutup/kesimpulan.
Memiliki Unsur
Ciri-ciri Esai
12. Esai Deskriptif Esai Pribadi
Esai Cukilan
Menuliskan subjek atau objek apa
saja yang menarik perhatian
penulis. Misalnya pantai, rumah,
sepatu dan lain-lain.
Memperbolehkan penulis
membeberkan atau menceritakan
beberapa segi dari kehidupan
seseorang kepada pembaca.
Esai bercerita tentang dirinya
sendiri dalam esai tersebut. Dengan
jelas penulis mengungkapkan
pendapatnya tentang isu yang
menarik perhatiannya.
13. Esai Tajuk Esai Reflektif
Esai Kritis
Esai yang menyatakan
pandangan dan sikap majalah
atau surat kabar terhadap isu
tertentu.
Esai yang berisi pembahasan
penulis kepada suatu uraian seni,
misalnya sebuah film maupun
lukisan.
Esai yang membahas suatu isu atau
topik dengan sungguh-sungguh dan
penjelasan yang dalam dan
berhubungan dengan kehidupan seperti
kebijakan pemerintahan, isu politik dan
pendidikan untuk dijadikan sebuah
perenungan kepada pembaca.
16. Pendahuluan
0
1
0
2
0
3
0
4
Istilah Teknis Tujuan Penelitian
Pembatasan Asumsi
Mengidentifikasi asumsi yang
ekcenderungan mengandung masalah
yang akan dibahas
Istilah-istilah teknis
yang digunakan
dalam penulisan esai
Sesuatu yang ingin
diselesaikan dari
masalah
Masalah
Sesuatu yang
diperoleh yang
akan dipecahkan
Pendahuluan adalah pengantar kepada pembaca untuk memahami topik yang
akan dibahas sehingga nantinya para pembaca menjadi lebih mudah untuk
memahami isi esai.
17. Pendahuluan juga terdiri atas beberapa kalimat atau pernyataan
umum dan kalimat atau ide pokok esai. Pernyataan topik bukanlah
judul. Jika topik dirumuskan di awal proses penulisan, sebaliknya
perumusan judul dilakukan setelah seluruh karangan selesai. Setelah
topik dirumuskan, penulis dapat dengan mudah menyusun kerangka
tulisan dengan kalimat penyataan yang mendukung.
Kerangka tulisan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis besar
suatu tulisan yang akan digarap. Kerangka tulisan bemanfaat sebagai
alat kontrol dalam menulis, yaitu mengarahkan penulis untuk memilih
data yang sesuai dengan tujuan penulisan.
Proses Paragraf
Pendahuluan
18. Pembahasan/Isi
Secara
empiris,
melalui
penelitian
Logika
Penalaran
Teori-
teori yang
relevan
Membutuhkan contoh-
contoh, logika, teori, hasil
penelitian yang relevan
dengan pernyataan-
pernyataan yang tegas.
Pada bagian isi dan pembahasan inilah bagian esai dijelaskan
secara lebih rinci. Dalam bagian isi, penulis dapat menggambarkan
opini yang ada di kepala sang penulis untuk dituangkan secara
kronologis atau berurutan sesuai dengan ide yang telah disusun
dalam kerangka kerja sebuah esai
Bagian isi esai (body paragraphs) berisi sekumpulan paragraf yang menguraikan
gagasan pokok pada paragraf pengantar dengan pendapat, pikiran, pendirian,
penilaian, analisis, interpretasi, pembahasan yang bertujuan menjelaskan topik atau
pokok masalah yang sudah dikemukakan pada bagian pendahuluan.
Cakupan
Pembahasan/Isi
19. Teknik Penulisan Paragraf Pembahasan/Isi
Menguraikan
secara kronologis
Menganalisis atau
mencari sebab akibat
Mendefinisikan istilah
yang berkaitan
Menerapkan bagaimana
cara kerja atau fungsi
Menguraikan akibat
atau konsekuensi
Melukiskan fisik atau watak
orang, tempat, barang, atau
tindakan yang dibicarakan
Membandingkan atau
mengontraskan
Memberi contoh
atau ilusi
20. Paragraf ini berisi simpulan atau ringkasan dari
hal-hal penting yang telah dikemukakan. Unsur
bagian penutup esai yaitu kesimpulan, saran,
dan daftar pustaka atau referensi.
Proses Paragraf
Penutup
Hal-hal Yang harus Diperhatikan dalam
Proses Paragraf Penutup Jangan mengulang uraian yang terdapat
di bagian hasil analisis
Jangan memasukkan hal-hal baru yang
memerlukan ulasan lebih lanjut
Jangan memasukkan bagian dari kerangka teori.
22. Langkah-langkah Menulis Esai
Memilih tema tulisan yang menarik
perhatian, yang disukai, yang dikuasai,
dan yang dipahami, sehingga akan
lebih mudah membuat esai
Menentukan Tema/Topik
01
Tujuan tulisan harus diperhatikan
agar tulisan menjadi lebih
terarah atau fokus.
Menentukan Tujuan
02
Menganalisis isu apa yang
akan diangkat dalam
tema/topik yang akan ditulis.
Merumuskan Masalah
03
Outline disusun untuk memastikan
apakah semua ide yang akan ditulis
cukup lengkap, apakah semua ide
kohesif, apakah semua ide disusun
dengan sistematis,
Membuat Outline/Kerangka
04
Esai ditulis berdasarkan ouline yang telah
dibuat. Ikutilah struktur kerangka saat
menulis esai secara sistematis dengan
memperhatikan bagian pendahuluan, isi/
pembahasan, dan penutup/kesimpulan.
Gunakan bahasa yang baik dan benar.
Perhatikan penggunaan ejaan, tanda baca,
dan diksi yang baik. Gunakan kalimat
efektif dan paragraf-paragraf yang baik.
Menulis Esai
05
Membaca ulang dan
memperbaiki apabila dirasa
ada yang kurang tepat.
Review dan Revisi
06
23. Ketentuan
Menulis Esai
Naskah esai harus asli, bukan
terjemahan, saduran atau
mengambil karya yang sudah
ada, penulisan esai
menekankan pada aspek
orisinilitas pemikiran.
Esai dikerjakan
secara individu.
Isi esai harus sesuai dengan
tema dan terdiri dari 3 bagian,
yaitu pembuka, argumen, dan
kesimpulan.
Format:
Esai diketik pada kertas A4,
Margin 3 cm di setiap sisi, kecuali
sisi kiri 4 cm, Spasi 1,5,
jenis huruf Times New Roman 12 point,
panjang naskah 3-7 halaman.
24. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
Menulis Esai
TERIMA KASIH!