3. TUJUAN PEMBEBATAN
a. Menahan :
- Penutup luka
- Bidai
- Bag. tubuh yang cidera dari
gesekan / geseran (penggunaan
bantalan lunak)
- Rambut kepala
4. PRINSIP
PEMBEBATAN
• Balutan rapat
• Tidak terlalu erat
• Tidak kendor (kontrol dengan interval 15 menit)
• Ujung - ujung jari terbuka
• Bila penderita mengeluh sakit
Balutan terlalu erat
dilonggarkan
evaluasi
5. b. Memberi tekanan :
- Perdarahan
- Hematom (Perdarahan dalam)
- Dead space (Kematian Jaringan)
TUJUAN PEMBEBATAN
c. Melindungi bag. tubuh yang cedera
d. Memberi ” support ” pada bagian tubuh yang cedera.
6. SYARAT - SYARAT :
• Mengetahui tujuan
• Tersedia bahan yang memadai
7. MACAM BAHAN PEMBEBATAN :
1. Mitella / bebat segitiga
2. Bebat Pita :
• Kasa gulung
• Bebat elastik
• Bebat tricot / stocki net
• Gips
• Lain - lain
3. Plester
8. TEHNIK PEMBEBATAN
1. Dengan Mitella :
• Fascia nadosa
• pembalut tangan kaki
• Penyangga lengan atau bahu ( sling )
• dll
9.
10. • Untuk kepala / wajah
• Balutan berulang / dollabra - currens
• Balutan pucuk rebung / dollabra - reversa
2. Dengan bebat pita :
TEHNIK PEMBEBATAN
11.
12.
13. BIDAI : Alat yang dipakai untuk mempertahankan
kedudukan atau letak dari fragmen patah tulang
atau cedera sendi
PEMBIDAIAN
14. • Mempertahankan kedudukan dua sendi tulang
yang patah
• Tidak boleh terlalu erat
• Beri bantalan bila ada tonjolan / fragmen
patah tulang
• Ikatan harus cukup jumlahnya,dimulai dari
sebelah atas dan bawah tempat yang patah
• Bila ada simpul ditempatkan pada daerah
yang sehat
• Ujung - ujung jari jangan tertutup
SYARAT :
15. TUJUAN PEMBIDAIAN :
• Mencegah patah tulang tertutup menjadi
patah tulang terbuka
• Mengurangi kerusakan dan mempercepat penyembu
• Memberi istirahat pada anggota badan yang patah
• Mencegah fragmen tulang menusuk jaringan
atau pembuluh darah
• Mengurangi rasa sakit
24. BEBERAPA HAL YANG PENTING
• Waspada terhadap mekanisme trauma
U/ bisa memperkirakan :
• Ada / tidaknya patah tulang
• kemungkinan komplikasi
• Kontrol ABC A - B - C
25. • Patah tulang panjang ingat syok
Semua pembidaian diberi bantalan
yang baik
• Periksa dan immobilisasi satu sendi diatas
dan dibawah dari bagian yang
dicurigai ada patah tulang
BEBERAPA HAL YANG PENTING
26. • Pembidaian dilakukan dalam waktu yang singkat
• Dalam hal ragu-ragu anggap potensial
terjadinya patah tulang pasang bidai .
• Jangan membuang waktu !!
BEBERAPA HAL YANG PENTING
27.
28. PERHATIAN !!!!!!
Dalam menangani fraktur, jangan hanya
terpaku pada frakturnya saja tetapi selalu
mulai dengan DRABC dan lakukan
monitoring secara periodik. Dan selalu ingat
jika Anda tidak terlatih dan tidak
berpengalaman jangan melakukan reposisi
baik pada fraktur maupun pada dislokasi
30. Penyebab terjadinya fraktur:
Trauma (benturan)
Tekanan / stres yang terus menerus dan
berlangsung lama
Adanya keadaan yang tidak normal pada
tulang dan usia
35. Gejala dan tanda patah tulang:
Riwayat trauma sebelumnya
Pemeriksaan:
- Adanya perubahan asimetris kanan-kiri
- Adanya deformitas
- Jejas
- Pembengkakan
- Adanya tulang yang keluar dari jaringan
lunak
36. Palpasi :
- Adanya nyeri tekan pada daerah cedera
- Adanya crepitasi
- Adanya gerakan abnormal dengan
perabaan agak kuat