SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
CERITA RAKYAT
“Asal Mula Terjadinya
Burung Ruai”
Nama Kelompok
1. Citra Dwi Anggreini (06)
2. Dita Dwi Permata Sari (34)
3. Kurniapeni Margi Rahayu (17)
4. Qurrota Yunin (25)
X-2 Madrasah Aliyah Negeri Sidoarjo
Unsur-unsur intrinsik
a. Tokoh dan Perwatakan
b. Latar Tempat
c. Latar Waktu
d. Latar Suasana
e. Tema
f. Alur
g. Sudut Pandang
h. Amanat
Cuplikan Cerita
“Asal Mula Terjadinya Burung Ruai”
Konon, pada zaman dahulu terdapat sebuah kerajaan
yang kecil, letaknya tidak jauh dari Gunung Bawang yang
berdampingan dengan Gunung Ruai. Tidak jauh dari kedua
gunung tersebut terdapatlah sebuah gua yang bernama
Gua Batu, di dalamnya terdapat banyak aliran sungai kecil
yang di dalamnya terdapat banyak ikan dan gua tersebut
dihuni oleh seorang kakek tua renta yang dikatakan sakti.
Hiduplah seorang raja yang memerintah sebuah
kerajaan dengan tujuh orang putri. Di antara ketujuh orang
putri tersebut ada satu orang putri raja yang bungsu atau si
bungsu. Si bungsu mempunyai budi pekerti yang baik, rajin,
suka menolong dan taat pada orang tua. Lain halnya
dengan keenam kakaknya yang mempunyai hati yang jahat,
dengki, suka membantah orang tua, dan malas bekerja.
Singkat cerita, sang ayah yang menjadi pilih kasih
terhadap putri-putsrinya, membuat keenam kakak si putri
bungsu iri hati, dendam, dan sering menyakiti si bungsu.
Suatu hari si bungsu diajak oleh keenam kakaknya untuk
mencari ikan (menangguk) ke Gua Batu. Karena sangat
gembira, si bungsu menerima ajakan tersebut. Padahal
dalam ajakan tersebut terselip pembalasan dendam.
Setelah sampai ke gua batu, si bungsu disuruh masuk
terlebih dahulu ke dalam gua, kemudian diikuti kakak-
kakaknya. Si bungsu sudah berada lebih jauh kedalam gua,
namun keenam kakaknya masih berada dimuka gua dan
mendoakan supaya si bungsu tidak dapat menemukan jejak
untuk pulang nantinya. Keenam kakaknya tertawa
terbahak-bahak sebab si bungsu benar-benar hilang dari
pengelihatannya.
Tanpa terasa, tujuh hari tujuh malam lamanya, si
bungsu terjebak dalam gua. Tiba-tiba terjadilah
peristiwa yang sangat menakutkan di dalam Gua
Batu itu. Suara gemuruh menggelegar seperti ingin
merobohkan Gua Batu tersebut. Si bungsu hanya
bisa menangis dan menjerit untuk menahan rasa
ketakutannya dan munculah seorang kakek tua renta
yang sakti di hadapan si bungsu.
Sambil menangis Si bungsu menjawab pertanyaan-
pertanyaan si kakek. Tanpa diduga-duga, pada saat itu dengan
kesaktian kakek tersebut, air mata Si bungsa secara perlahan-
lahan berubah menjadi telur-telur putih yang besar dan
banyak jumlahnya. Si bungsu berubah bentuknya menjadi
seekor burung yang indah bulu-bulunya. “Aku akan
menolongmu dari kesengsaraan tapi, dengan cara engkau
mengubah bentukmu menjadi seekor burung dengan nama
Burung Ruai. Apabila aku telah hilang dari pandanganmu,
eramlah telur-telur itu supaya jadi burung-burung sebagai
temanmu “. Bersamaan dengan itu, kakek sakti menghilang
bersama asap. Burung Ruai yang sangat banyak jumlahnya
ikut berlalu, kemudian hidup di pohon depan tempat tinggal
si bungsu dahulu. Mereka menyaksikan keenam kakak Si
bungsu dihukum oleh ayah karena telah membunuh Si
bungsu.
A. Tokoh dan Perwatakan
1. Si Bungsu : Baik, rajin, suka menolong
dan taat pada orang tua.
2. Keenam Putri : Jahat, iri hati, suka
membantah orang tua,
malas bekerja.
3. Raja : Bijaksana.
4. Kakek Tua : Sakti, baik hati.
B. Latar Tempat
1. Gunung Bawang
“ Gunung Bawang yang berdampingan dengan Gunung Ruai”.
2. Gunung Ruai
“ Gunung Bawang yang berdampingan dengan Gunung Ruai”.
3. Gua Batu
“ dan sampailah merekan bertujuh ditempat yang akan mereka tuju
(lokasi menangguk), yaitu Gua Batu”.
4. Kerajaan
“ …oleh seluruh rakyat kerajaan dan dilepas oleh ketujuh orang
putrinya…”.
5. Istana
“maka pada suatu hari berkumpullah seluruh penghuni istana…”.
Latar Waktu
a. Pada zaman dahulu
“ Konon, pada zaman dahulu ….”.
b. Setiap hari
“ Setiap hari yang dikerjakannya hanya bermain-main”.
c. Sekali waktu
“ Sekali waktu, pernah akibat perlakuan…..”.
d. Pada suatu hari
“ maka pada suatu hari berkumpullah seluruh penghuni istana…”.
e. Satu bulan
“ ….kekerabatan diantara mereka selama satu bulan”.
f. Pada keesokan harinya
“ Pada keesokan harinya, berangkatlah pasukan…”.
g. Satu minggu
“ …sudah berlangsung satu minggu yang lewat”.
h. Sampai tibalah saatnya
“ Sampai tibalah saatnya, yaitu saat-saat yang…”.
i. Malam hari
“…oleh kakaknya pada waktu tidur di malam hari”.
j. Suatu siang
“ …maka pada suatu siang keenam kakak si bungsu…”.
k. Tujuh hari tujuh malam
“ …gua itu sudah tujuh hari tujuh malam lamanya”.
l. Hari ketujuh
“ Pada hari ketujuh, si bungsu berada di dalam…”.
m. Pada saat itu
“ Pada saat itu, dengan disertai bunyi yang menggelegar, muncullah
seorang kakek tua renta…”.
D. Latar Suasana
1. Gembira
“ karena sangat gembira kakaknya mau berteman lagi
dengannya, si bungsu menerima ajakan tersebut.”
2. Gelap Gulita
“ suasana gua yang gelap gulita membuat si bungsu
menjadi betul-betul kahabisan akal…..”.
3. Menangis / Sedih
“ Si bungsu hanya dapat menangis siang dan malam
sebab….”.
4. Ketakutan
“ Si bungsu pun menangis ketakutan sehingga air
matanya….”.
E. Tema
• Ketegaran hati si putri bungsu
F. Alur
Alur Mundur karena terjadi di masa lalu.
“konon, pada zaman dahulu, di daerah kabupaten …”.
G. Sudut Pandang
• Jadilah orang yang selalu berbuat baik(berhati
tegar) ,karena kebaikan pasti akan menang.
1. Bukti orang ketiga serba tahu?
2. Sifat bijaksana kenapa?
3. Mengapa alur mundur?

More Related Content

What's hot

Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaSejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURNurulbanjar1996
 
Makalah kerajaan mataram
Makalah kerajaan mataramMakalah kerajaan mataram
Makalah kerajaan mataramBridhaz Bravo
 
Performansi dan kompetensi Chomsky
Performansi dan kompetensi ChomskyPerformansi dan kompetensi Chomsky
Performansi dan kompetensi Chomskykholid harras
 
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi Sejarah
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi  SejarahKonsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi  Sejarah
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi SejarahAlifia
 
Kehidupan ekonomi, sosial, politik dan budaya kerajaan melayu
Kehidupan ekonomi, sosial, politik dan budaya kerajaan melayuKehidupan ekonomi, sosial, politik dan budaya kerajaan melayu
Kehidupan ekonomi, sosial, politik dan budaya kerajaan melayuMuhammad Rauf
 
Peta konsep linguistik
Peta konsep linguistikPeta konsep linguistik
Peta konsep linguistikImam Suwandi
 
Geografi flora fauna euthopian tundra taiga
Geografi flora fauna euthopian tundra taigaGeografi flora fauna euthopian tundra taiga
Geografi flora fauna euthopian tundra taigahallotugas
 
Kerajaan Islam Siak Sri Inderapura
Kerajaan Islam Siak Sri InderapuraKerajaan Islam Siak Sri Inderapura
Kerajaan Islam Siak Sri InderapuraAstrilia Valentina
 
Sumber, bukti, dan fakta sejarah
Sumber, bukti, dan fakta sejarahSumber, bukti, dan fakta sejarah
Sumber, bukti, dan fakta sejarahYusuf Arifin
 
Morfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa IndonesiaMorfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa IndonesiaDarwis Maulana
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)SalVani SalVani
 
MODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
MODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORERMODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
MODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORERPPGhybrid3
 
Pengertian tentang makna & teori pendekatannya
Pengertian tentang makna & teori pendekatannyaPengertian tentang makna & teori pendekatannya
Pengertian tentang makna & teori pendekatannyaEniphh Abah Muniph
 

What's hot (20)

Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaSejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
 
Rujukan
RujukanRujukan
Rujukan
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
 
Makalah kerajaan mataram
Makalah kerajaan mataramMakalah kerajaan mataram
Makalah kerajaan mataram
 
Performansi dan kompetensi Chomsky
Performansi dan kompetensi ChomskyPerformansi dan kompetensi Chomsky
Performansi dan kompetensi Chomsky
 
Power poin membaca
Power poin membacaPower poin membaca
Power poin membaca
 
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi Sejarah
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi  SejarahKonsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi  Sejarah
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi Sejarah
 
Kehidupan ekonomi, sosial, politik dan budaya kerajaan melayu
Kehidupan ekonomi, sosial, politik dan budaya kerajaan melayuKehidupan ekonomi, sosial, politik dan budaya kerajaan melayu
Kehidupan ekonomi, sosial, politik dan budaya kerajaan melayu
 
Peta konsep linguistik
Peta konsep linguistikPeta konsep linguistik
Peta konsep linguistik
 
Geografi flora fauna euthopian tundra taiga
Geografi flora fauna euthopian tundra taigaGeografi flora fauna euthopian tundra taiga
Geografi flora fauna euthopian tundra taiga
 
Cerita rakyat la ode wuna
Cerita rakyat la ode wunaCerita rakyat la ode wuna
Cerita rakyat la ode wuna
 
Kerajaan Islam Siak Sri Inderapura
Kerajaan Islam Siak Sri InderapuraKerajaan Islam Siak Sri Inderapura
Kerajaan Islam Siak Sri Inderapura
 
Sumber, bukti, dan fakta sejarah
Sumber, bukti, dan fakta sejarahSumber, bukti, dan fakta sejarah
Sumber, bukti, dan fakta sejarah
 
Morfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa IndonesiaMorfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa Indonesia
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
 
MODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
MODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORERMODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
MODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
 
Naskah drama bawang merah bawang
Naskah drama bawang merah bawangNaskah drama bawang merah bawang
Naskah drama bawang merah bawang
 
ppt
pptppt
ppt
 
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Pengertian tentang makna & teori pendekatannya
Pengertian tentang makna & teori pendekatannyaPengertian tentang makna & teori pendekatannya
Pengertian tentang makna & teori pendekatannya
 

Viewers also liked

Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)Lianita Dian
 
Unsur_Unsur Dongeng
Unsur_Unsur DongengUnsur_Unsur Dongeng
Unsur_Unsur DongengAncelR_11
 
Cerita rakyat (b. indonesia)2
Cerita rakyat (b. indonesia)2Cerita rakyat (b. indonesia)2
Cerita rakyat (b. indonesia)2Qurrotayunin
 
UNSUR UNSUR DONGENG
UNSUR UNSUR DONGENGUNSUR UNSUR DONGENG
UNSUR UNSUR DONGENGM RIYADH
 
Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1
Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1
Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1Zafira Tyas
 
MEMAHAMI WATAK, TOKOH, LATAR DAN AMANAT
MEMAHAMI WATAK, TOKOH, LATAR DAN AMANATMEMAHAMI WATAK, TOKOH, LATAR DAN AMANAT
MEMAHAMI WATAK, TOKOH, LATAR DAN AMANAThugogunawan
 
Rangkuman si pahit lidah dan si mata empat kelas v
Rangkuman si pahit lidah dan si mata empat kelas vRangkuman si pahit lidah dan si mata empat kelas v
Rangkuman si pahit lidah dan si mata empat kelas vsyaiful bakhri
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaEntertainment
 
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpEnsiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpDhek Prasetya
 
Sinopsis Danau Toba
Sinopsis Danau TobaSinopsis Danau Toba
Sinopsis Danau TobaVita Mustika
 
CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN BAHASA JAWA (ARISKA COMPNET)
CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN BAHASA JAWA (ARISKA COMPNET)CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN BAHASA JAWA (ARISKA COMPNET)
CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN BAHASA JAWA (ARISKA COMPNET)ARISKA COMPNET
 
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa PeningCerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa PeningAgoeng R Aiueo
 

Viewers also liked (15)

Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
 
Unsur_Unsur Dongeng
Unsur_Unsur DongengUnsur_Unsur Dongeng
Unsur_Unsur Dongeng
 
Cerita rakyat (b. indonesia)2
Cerita rakyat (b. indonesia)2Cerita rakyat (b. indonesia)2
Cerita rakyat (b. indonesia)2
 
UNSUR UNSUR DONGENG
UNSUR UNSUR DONGENGUNSUR UNSUR DONGENG
UNSUR UNSUR DONGENG
 
Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1
Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1
Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1
 
Cerita Rakyat
Cerita RakyatCerita Rakyat
Cerita Rakyat
 
MEMAHAMI WATAK, TOKOH, LATAR DAN AMANAT
MEMAHAMI WATAK, TOKOH, LATAR DAN AMANATMEMAHAMI WATAK, TOKOH, LATAR DAN AMANAT
MEMAHAMI WATAK, TOKOH, LATAR DAN AMANAT
 
Rangkuman si pahit lidah dan si mata empat kelas v
Rangkuman si pahit lidah dan si mata empat kelas vRangkuman si pahit lidah dan si mata empat kelas v
Rangkuman si pahit lidah dan si mata empat kelas v
 
Buku guru kls 10
Buku guru kls 10Buku guru kls 10
Buku guru kls 10
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpEnsiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
 
Radiatul fadillah putri (powerpoint)
Radiatul fadillah putri (powerpoint)Radiatul fadillah putri (powerpoint)
Radiatul fadillah putri (powerpoint)
 
Sinopsis Danau Toba
Sinopsis Danau TobaSinopsis Danau Toba
Sinopsis Danau Toba
 
CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN BAHASA JAWA (ARISKA COMPNET)
CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN BAHASA JAWA (ARISKA COMPNET)CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN BAHASA JAWA (ARISKA COMPNET)
CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN BAHASA JAWA (ARISKA COMPNET)
 
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa PeningCerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
 

Similar to CERITA RAKYAT BURUNG RUAI

Menyibak Tabir Uga Prabu Siliwangi
Menyibak Tabir Uga Prabu SiliwangiMenyibak Tabir Uga Prabu Siliwangi
Menyibak Tabir Uga Prabu SiliwangiHulu Kujang
 
Unsur Intrinsik Penggalan Novel Siti Nurbaya
Unsur Intrinsik Penggalan Novel Siti NurbayaUnsur Intrinsik Penggalan Novel Siti Nurbaya
Unsur Intrinsik Penggalan Novel Siti NurbayaWahyu Dermawan
 
Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"
Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"
Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"Aulia Dina Wulandani
 
Halmahera , the ghost
Halmahera , the ghostHalmahera , the ghost
Halmahera , the ghostNoi Everain
 
Cerita Rakyat : Keong Mas
Cerita Rakyat : Keong MasCerita Rakyat : Keong Mas
Cerita Rakyat : Keong Masnadiamunasalma
 
Kisi - kisi bahasa Indonesia UN SMA
Kisi - kisi bahasa Indonesia UN SMA Kisi - kisi bahasa Indonesia UN SMA
Kisi - kisi bahasa Indonesia UN SMA Dewi Setyowati
 
Kumpulan cerita dongeng anak 2
Kumpulan cerita dongeng anak 2Kumpulan cerita dongeng anak 2
Kumpulan cerita dongeng anak 2Fikri Azwari Hyt
 
Sepasang pedang iblis kho ping hoo
Sepasang pedang iblis kho ping hooSepasang pedang iblis kho ping hoo
Sepasang pedang iblis kho ping hooSariyanti Palembang
 
Cerita rakyat legenda aryo menak
Cerita rakyat legenda aryo menakCerita rakyat legenda aryo menak
Cerita rakyat legenda aryo menakResdianto
 
Ahmad hizqil tugasan
Ahmad hizqil   tugasanAhmad hizqil   tugasan
Ahmad hizqil tugasanDAINURI Net
 
Dongeng putri salju dan 7 kurcaci
Dongeng putri salju dan 7 kurcaciDongeng putri salju dan 7 kurcaci
Dongeng putri salju dan 7 kurcacimohammad aminuddin
 

Similar to CERITA RAKYAT BURUNG RUAI (20)

-
  -  -
-
 
Menyibak Tabir Uga Prabu Siliwangi
Menyibak Tabir Uga Prabu SiliwangiMenyibak Tabir Uga Prabu Siliwangi
Menyibak Tabir Uga Prabu Siliwangi
 
Unsur Intrinsik Penggalan Novel Siti Nurbaya
Unsur Intrinsik Penggalan Novel Siti NurbayaUnsur Intrinsik Penggalan Novel Siti Nurbaya
Unsur Intrinsik Penggalan Novel Siti Nurbaya
 
Sivik b4 d5e1
Sivik b4 d5e1Sivik b4 d5e1
Sivik b4 d5e1
 
Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"
Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"
Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"
 
ASAL MULA BURUNG SRIGUNTING.docx
ASAL MULA BURUNG SRIGUNTING.docxASAL MULA BURUNG SRIGUNTING.docx
ASAL MULA BURUNG SRIGUNTING.docx
 
Halmahera , the ghost
Halmahera , the ghostHalmahera , the ghost
Halmahera , the ghost
 
Cerita Rakyat : Keong Mas
Cerita Rakyat : Keong MasCerita Rakyat : Keong Mas
Cerita Rakyat : Keong Mas
 
Kisi - kisi bahasa Indonesia UN SMA
Kisi - kisi bahasa Indonesia UN SMA Kisi - kisi bahasa Indonesia UN SMA
Kisi - kisi bahasa Indonesia UN SMA
 
Riah tgs sasding cetak
Riah tgs sasding cetakRiah tgs sasding cetak
Riah tgs sasding cetak
 
Kumpulan cerita dongeng anak 2
Kumpulan cerita dongeng anak 2Kumpulan cerita dongeng anak 2
Kumpulan cerita dongeng anak 2
 
Bola kristal
Bola kristalBola kristal
Bola kristal
 
Sepasang pedang iblis kho ping hoo
Sepasang pedang iblis kho ping hooSepasang pedang iblis kho ping hoo
Sepasang pedang iblis kho ping hoo
 
Si tanggang
Si tanggangSi tanggang
Si tanggang
 
Cerita rakyat legenda aryo menak
Cerita rakyat legenda aryo menakCerita rakyat legenda aryo menak
Cerita rakyat legenda aryo menak
 
Ahmad hizqil tugasan
Ahmad hizqil   tugasanAhmad hizqil   tugasan
Ahmad hizqil tugasan
 
Dongeng putri salju dan 7 kurcaci
Dongeng putri salju dan 7 kurcaciDongeng putri salju dan 7 kurcaci
Dongeng putri salju dan 7 kurcaci
 
Bukit merah
Bukit merahBukit merah
Bukit merah
 
Cerpen capa rengat
Cerpen capa rengatCerpen capa rengat
Cerpen capa rengat
 
Tanglung Slide PPT
Tanglung Slide PPTTanglung Slide PPT
Tanglung Slide PPT
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

CERITA RAKYAT BURUNG RUAI

  • 1. CERITA RAKYAT “Asal Mula Terjadinya Burung Ruai”
  • 2. Nama Kelompok 1. Citra Dwi Anggreini (06) 2. Dita Dwi Permata Sari (34) 3. Kurniapeni Margi Rahayu (17) 4. Qurrota Yunin (25) X-2 Madrasah Aliyah Negeri Sidoarjo
  • 3. Unsur-unsur intrinsik a. Tokoh dan Perwatakan b. Latar Tempat c. Latar Waktu d. Latar Suasana e. Tema f. Alur g. Sudut Pandang h. Amanat Cuplikan Cerita
  • 4. “Asal Mula Terjadinya Burung Ruai” Konon, pada zaman dahulu terdapat sebuah kerajaan yang kecil, letaknya tidak jauh dari Gunung Bawang yang berdampingan dengan Gunung Ruai. Tidak jauh dari kedua gunung tersebut terdapatlah sebuah gua yang bernama Gua Batu, di dalamnya terdapat banyak aliran sungai kecil yang di dalamnya terdapat banyak ikan dan gua tersebut dihuni oleh seorang kakek tua renta yang dikatakan sakti. Hiduplah seorang raja yang memerintah sebuah kerajaan dengan tujuh orang putri. Di antara ketujuh orang putri tersebut ada satu orang putri raja yang bungsu atau si bungsu. Si bungsu mempunyai budi pekerti yang baik, rajin, suka menolong dan taat pada orang tua. Lain halnya dengan keenam kakaknya yang mempunyai hati yang jahat, dengki, suka membantah orang tua, dan malas bekerja.
  • 5. Singkat cerita, sang ayah yang menjadi pilih kasih terhadap putri-putsrinya, membuat keenam kakak si putri bungsu iri hati, dendam, dan sering menyakiti si bungsu. Suatu hari si bungsu diajak oleh keenam kakaknya untuk mencari ikan (menangguk) ke Gua Batu. Karena sangat gembira, si bungsu menerima ajakan tersebut. Padahal dalam ajakan tersebut terselip pembalasan dendam. Setelah sampai ke gua batu, si bungsu disuruh masuk terlebih dahulu ke dalam gua, kemudian diikuti kakak- kakaknya. Si bungsu sudah berada lebih jauh kedalam gua, namun keenam kakaknya masih berada dimuka gua dan mendoakan supaya si bungsu tidak dapat menemukan jejak untuk pulang nantinya. Keenam kakaknya tertawa terbahak-bahak sebab si bungsu benar-benar hilang dari pengelihatannya.
  • 6. Tanpa terasa, tujuh hari tujuh malam lamanya, si bungsu terjebak dalam gua. Tiba-tiba terjadilah peristiwa yang sangat menakutkan di dalam Gua Batu itu. Suara gemuruh menggelegar seperti ingin merobohkan Gua Batu tersebut. Si bungsu hanya bisa menangis dan menjerit untuk menahan rasa ketakutannya dan munculah seorang kakek tua renta yang sakti di hadapan si bungsu.
  • 7. Sambil menangis Si bungsu menjawab pertanyaan- pertanyaan si kakek. Tanpa diduga-duga, pada saat itu dengan kesaktian kakek tersebut, air mata Si bungsa secara perlahan- lahan berubah menjadi telur-telur putih yang besar dan banyak jumlahnya. Si bungsu berubah bentuknya menjadi seekor burung yang indah bulu-bulunya. “Aku akan menolongmu dari kesengsaraan tapi, dengan cara engkau mengubah bentukmu menjadi seekor burung dengan nama Burung Ruai. Apabila aku telah hilang dari pandanganmu, eramlah telur-telur itu supaya jadi burung-burung sebagai temanmu “. Bersamaan dengan itu, kakek sakti menghilang bersama asap. Burung Ruai yang sangat banyak jumlahnya ikut berlalu, kemudian hidup di pohon depan tempat tinggal si bungsu dahulu. Mereka menyaksikan keenam kakak Si bungsu dihukum oleh ayah karena telah membunuh Si bungsu.
  • 8. A. Tokoh dan Perwatakan 1. Si Bungsu : Baik, rajin, suka menolong dan taat pada orang tua. 2. Keenam Putri : Jahat, iri hati, suka membantah orang tua, malas bekerja. 3. Raja : Bijaksana. 4. Kakek Tua : Sakti, baik hati.
  • 9. B. Latar Tempat 1. Gunung Bawang “ Gunung Bawang yang berdampingan dengan Gunung Ruai”. 2. Gunung Ruai “ Gunung Bawang yang berdampingan dengan Gunung Ruai”. 3. Gua Batu “ dan sampailah merekan bertujuh ditempat yang akan mereka tuju (lokasi menangguk), yaitu Gua Batu”. 4. Kerajaan “ …oleh seluruh rakyat kerajaan dan dilepas oleh ketujuh orang putrinya…”. 5. Istana “maka pada suatu hari berkumpullah seluruh penghuni istana…”.
  • 10. Latar Waktu a. Pada zaman dahulu “ Konon, pada zaman dahulu ….”. b. Setiap hari “ Setiap hari yang dikerjakannya hanya bermain-main”. c. Sekali waktu “ Sekali waktu, pernah akibat perlakuan…..”. d. Pada suatu hari “ maka pada suatu hari berkumpullah seluruh penghuni istana…”. e. Satu bulan “ ….kekerabatan diantara mereka selama satu bulan”. f. Pada keesokan harinya “ Pada keesokan harinya, berangkatlah pasukan…”.
  • 11. g. Satu minggu “ …sudah berlangsung satu minggu yang lewat”. h. Sampai tibalah saatnya “ Sampai tibalah saatnya, yaitu saat-saat yang…”. i. Malam hari “…oleh kakaknya pada waktu tidur di malam hari”. j. Suatu siang “ …maka pada suatu siang keenam kakak si bungsu…”. k. Tujuh hari tujuh malam “ …gua itu sudah tujuh hari tujuh malam lamanya”. l. Hari ketujuh “ Pada hari ketujuh, si bungsu berada di dalam…”. m. Pada saat itu “ Pada saat itu, dengan disertai bunyi yang menggelegar, muncullah seorang kakek tua renta…”.
  • 12. D. Latar Suasana 1. Gembira “ karena sangat gembira kakaknya mau berteman lagi dengannya, si bungsu menerima ajakan tersebut.” 2. Gelap Gulita “ suasana gua yang gelap gulita membuat si bungsu menjadi betul-betul kahabisan akal…..”. 3. Menangis / Sedih “ Si bungsu hanya dapat menangis siang dan malam sebab….”. 4. Ketakutan “ Si bungsu pun menangis ketakutan sehingga air matanya….”.
  • 13. E. Tema • Ketegaran hati si putri bungsu
  • 14. F. Alur Alur Mundur karena terjadi di masa lalu. “konon, pada zaman dahulu, di daerah kabupaten …”.
  • 16. • Jadilah orang yang selalu berbuat baik(berhati tegar) ,karena kebaikan pasti akan menang.
  • 17.
  • 18. 1. Bukti orang ketiga serba tahu? 2. Sifat bijaksana kenapa? 3. Mengapa alur mundur?